Anda di halaman 1dari 9

Vol.4 – No.

1, year (2020), page 104-112


| ISSN 2548-8201 (Print)| 2580-0469) (Online)|

Diagnosa Diskalkulia Generasi Alpha: Masalah dan


Perkembangannya
Ria Mutiani1;Suyadi Suyadi2
1-2
Pascasarjana PGMI, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Indonesia

E-mail: 1 ria.mutiani42@gmail.com; 2 suyadi@uin-suka.ac.id

Abstrak

Banyak peserta didik yang tidak menyukai dengan mata pelajaran matematika karena
menganggap pada pembelajaran matematika yang susah dan banyak menghitung. Hal ini
menyebabkan rendahnya nilai mata pelajaran matematika, dikarenakan peserta didik
kesulitan berhitung (diskalkulia). Diskalkulia merupakan jenis kesulitan belajar yang
spesifik terkait kemampuan matematika pada peserta didik generasi alpha. Tujuan dalam
penelitian ini adalah untuk menganalisis diagnosa peserta didik diskalkulia di generasi
alpha yang belum maksimal. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Data
diperoleh dengan observasi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesulitan
dalam pemahaman konsep dalam pemebelajaran peserta didik generasi alpha pada
kemampuan matematika memiliki pengaruh dari faktor internal dan faktor eksternal.

Kata Kunci: Diagnosa, Diskalkulia, Generasi Alpha

Abstract

Many students do not like the subjects of mathematics as regards mathematics learning
difficult and a lot of counting. This adversely affects the value of mathematics courses,
because students' difficulties arithmetic (dyscalculia). Dyscalculia is a specific type of learning
disability related mathematical skills in students alpha generation. The purpose of this
research is to analyze the diagnosis dyscalculia students in alpha generation is not
maximized. This study uses descriptive qualitative method. Data obtained by observation and
interviews. The results showed that the difficulty in understanding the concepts in
pemebelajaran alpha generation students in maths influence of internal factors and external
factors.

Keywords: Diagnosis, Dyscalculia, Generation Alpha

Pendahuluan memahami materi khususnya pada


Kegiatan belajar mengajar tidak pelajaran matematika dengan tercapai
hanya aktivitas memberikan proses kognitif dalam membimbing proses perkembangan
dari pendidik pada peserta didik dengan peserta didik. Banyak masalah gangguan
kegiatan belajar di kelas. Tetapi, pada belajar pada peserta didik sering
kegiatan belajar mengajar pendidik perlu ditemukan di sekolah untuk memahami
membimbing supaya peserta didik mampu dan mencapai keberhasilan dalam

Copyright © 2020 Edumaspul - Jurnal Pendidikan (ISSN 2548-8201 (cetak); (ISSN 2580-0469 (online)
Jurnal Edumaspul, 4 (1), Year 2020 - 105
(Ria Mutiani, Suyadi Suyadi)

pelajaran matematika, salah satunya generasi paling berpengaruh dalam


adalah diskalkulia. Diskalkulia (Suharmini, putaran ekonomi dunia dengan umur yang
2015) merupakan: masih sangat dini. Salah satu karakteristik
“ketidakmampuan berhitung yang yang dimiliki oleh generasi alpha adalah
disebabkan gangguan pada sistem saraf ketergantungan terhadap teknologi.
pusat. Sering kali siswa lemah dalam Banyak pakar mengatakan bahwa generasi
kemampuan persepsi sosial, lemah dalam alpha merupakan generasi yang paling
konsep arah dan waktu, serta gangguan terpelajar di dalam generasi manusia.
pada memorinya. Siswa mengalami Generasi alpha memliki karakter yang perlu
kesulitan dalam membedakan bentuk diperhatikan guru dan orang tua dalam
geometrik, simbol, konsep angka, sulit memberikan bimbingan dan arahan agar
menghafal penjumlahan, pengurangan, mampu menggunakan media teknologi
perkalian, dan pembagian secara cepat”. informasi lebih bermanfaat dan bijak.
Tantangan guru adalah untuk membantu
Pada dasarnya, gangguan belajar siswa membangun dan mengonsolidasi
merupakan salah satu masalah yang sering kompetensi-kompetensi prasyarat,
ditemukan pada p. Masalah ini bisa muncul memahami konsep baru secara mendalam,
di sekolah maupun di luar sekolah. Pada serta mengorganisasi baik konsep maupun
umumnya, 5% dan 8% dari usia anak kompetensi dalam sebuah jaringan
sekolah mengalami gangguan belajar pengetahuan(Santrock, 2009).Peran orang
diskalkulia, siswa dengan gangguan lemah tua juga sangat menentukan kepribadian
memori atau deficit kognitif mengalami anak.
mengganggu dalam mempelajari konsep
atau prosedur matematika(Geary, Penelitian tentang gangguan belajar
2004).Penyebab diagnosa diskalkulia matematika ini telah dilakukan oleh
(gangguan belajar matematika) dapat sejumlah peneliti seperti, Budi Azhari
digolongkan ke dalam faktor internal dan dengan judul “Identifikasi Gangguan
faktor eksternal. Faktor internal terdapat, Belajar Dyscalculia Pada Siswa Madrasah
kemampuan pengetahuan, motivasi, Ibtidaiyah”. Selain itu, Fatono Army Bintoro
atensi, sikap, kebiasaan belajar, dan kondisi dengan judul “Pravelensi Anak Kesulitan
fisik. Sedangkan faktor eksternal terdapat Berhitung Di SD: Asesmen Matematika
lingkungan sekolah, lingkungan keluarga Berbasis Kurikulum”. Kedua peneliti
dan lingkungan masyarakat(Ismail, tersebut hanya fokus terhadap gangguan
2016).Dalam penanganan permasalahan belajar diskalkulia yang dihadapi siswa.
diagnosa diskalkulia di sekolah, guru harus Sementara fokus artikel ini
memiliki kemampuan khusus dalam mendeskripsikan tentang gangguan belajar
menangani kasus siswa dengan diagnosa (diagnosa) diskalkulia di generasi alpha
diskalkulia ini(Azhari, 2017). atau generasi digital.
Guru harus bisa untuk mengenali
dan memahami siswa secara individual
agar bagi siswa generasi alpha yang
mengalami kesulitan belajar terutama
dalam berhitung dapat dibantu dengan
secara optimal, efektif dan efesien. Siswa
generasi alpha merupakan siswa yang
tahun kelahirannya dimulai tahun 2010.
Generasi alpha kini dikenal sebagai

Copyright © 2020 Edumaspul - Jurnal Pendidikan (ISSN 2548-8201 (cetak); (ISSN 2580-0469 (online)
106

METODE Terlalu menghabiskan waktu dengan


bermain smartphone sehingga malas untuk
Penelitian ini dilakukan pada tanggal
mengulang pelajaran matematika dirumah,
7-9 Oktober 2019. Sampel penelitian ini
(9) Kurang bersosialisasi dengan teman
adalah satu siswa kelas II di SD Negeri
sejawat. Faktor tersebut merupakan faktor
Maguwoharjo 1 Yogyakarta. Fokus
internal atau faktor yang berasal dari
penelitian ini untuk membahas beberapa
dalam diri.
pertanyaan mendasar: Pertama, apa saja
faktor penyebab siswa generasi alpha yang Berdasarkan hasil wawancara
mengalami diagnosa diskalkulia. Kedua, dengan wali kelas II yaitu dengan Ibu Din
bagaimana karakteristik diskalkulia pada Utami Nuri diperoleh informasi bahwa
siswa generasi alpha. Ketiga, bagaimana memiliki kesulitan dalam mengatasi Evelin
bentuk penanganan siswa yang mengalami karena motivasi belajar yang kurang stabil.
diagnosa diskalkulia. Tulisan ini berangkat Sering kali rasa ingin belajarnya berubah-
dari sebuah penelitian kualitatif dimana ubah (sensitif) sehingga mempengaruhi
data-datanya diperoleh dari observasi dan motivasi belajar di sekolah. Hal ini
wawancara dilokasi penelitian yang disebabkan karena kurang adanya
dilakukan secara mendalam. Dalam kerjasama terhadap orang tua. Guru
penelitian ini subjek yang ditentukan yaitu: melihat Evelin kurang perhatian dari orang
Siswa, guru dan orang tua/ wali dari siswa. tua. Evelin membutuhkan waktu yang lebih
Evanjelia Evelin Novara siswa kelas II selaku seperti mengikuti tambahan belajar (les)
subjek dalam penelitian, dan wali dari untuk mematangkan dan berlatih dalam
Evanjelia Evelin Novara, serta Ibu Din keterampilan berhitung. Adanya belajar
Utami Nuri selaku wali kelas II. tambahan sangat penting bagi Evelin siswa
yang mengalami diagnosa diskalkulia ini,
HASIL DAN PEMBAHASAN
tetapi orang tua tidak memberikan peluang
Berdasarkan hasil penelitian yang untuk mengikuti tambahan belajar.
telah dilakukan dilapangan diperoleh data
Upaya guru yang dilakukan
bahwa siswa yang menjadi subjek
terhadap Evelin adalah memberikan
penelitian yaitu siswa bernama Evanjelia
perlakuan khusus. Saat ada soal
Evelin Novara. Evelin merupakan siswa
pengurangan dan penjumlahan jika
yang mengalami diagnosa diskalkulia pada
perhitungan 10 keatas cara mengajar guru
generasi alpha. Ada beberapa faktor yang
menggunakan jari. Apabila tidak cukup
menjadi kendala Evelin dalam belajar
maka ditambah dengan benda disekitar
matematika diantaranya yaitu: (1) Kurang
seperti pensil, pulpen dan penggaris. Guru
berminat pada mata pelajaran matematika,
juga berusaha mengulang materi dengan
(2) Kurang fokus memperhatikan guru saat
terus-menerus sehingga siswa yang
pembelajaran matematika, (3) Lambat
mengalami diagnosa diskalkulia ini mampu
mengerjakan tugas hingga waktu
memenuhi hasil belajar yang maksimal.
pembelajaran selesai, (4) Selalu bingung
Tujuan akhir dari sebuah pembelajaran di
dalam memecahkan masalah operasi
sekolah adalah untuk mencapai hasil
hitung terutama pada pembagian,
belajar dalam ranah kognitif yang menjadi
perkalian, penjumlahan dan pengurangan
hal paling utama.
dengan cara bersusun ke bawah, serta
soal-soal cerita, (5) Kebiasaan belajar yang Berdasarkan hasil wawancara
tidak teratur, (6) Kurang pemahaman dengan wali siswa dari Evanjelia Evelin
bahasa matematika, (7) Hasil belajar masih Novara adalah orang tua tidak menyadari
ada yang belum memenuhi KKM, (8) jika anaknya mengidap gangguan belajar

Copyright © 2020 Edumaspul - Jurnal Pendidikan (ISSN 2548-8201 (cetak); (ISSN 2580-0469 (online)
Jurnal Edumaspul, 4 (1), Year 2020 - 107
(Ria Mutiani, Suyadi Suyadi)

diskalkulia. Kedekatan anak dan orang tua difungsi pada sistem saraf pusat pada
yang kurang sehingga anak juga kurang periode perkembangan. Diskalkulia dapat
mendapatkan perhatian dari orang tua. terjadi terlepas dari kemampuan untuk
Kedua orang tua sibuk bekerja di luar kota memahami konsep matematika atau
yang pulang dua minggu hanya sekali. abstraksi yang dibutuhkan dalam
Selama orang tua bekerja anak dititipkan matematika.
oleh neneknya. Kurangnya perhatian dari Prevalensi di luar negeri sekitar 6%
orang tua menyebabkan kurangnya siswa usia sekolah dasar. Para guru sering
peranan orang tua dalam membimbing mengaitkan dengan kemampuan kognitif
anak dirumah. Orang tua juga memberikan siswa seperti faktor intelegensi yang
kebebasan dalam menggunakan rendah, kurang motivasi, instruksi yang
smartphone yang bermerek yaitu i-Phone kurang memadai yang merupakan
dengan usia yang masih dini. Tidak adanya prasyarat keterampilan menghitung.
ruang belajar khusus di rumah sehingga
Prevalensi siswa usia sekolah dasar di
anak lebih bersemangat untuk bermain Indonesia belum diketahui secara pasti.
smartphone dibanding belajar mengulang Namun hasil penelitian terbatas oleh Herry
pelajaran yang telah dipelajari di sekolah. Widiastono dengan 4994 siswa SD dari 4
Orang tua perlu memberi pendidikan pada provinsi, 2047 siswa mengalami kesulitan
anak dengan media yang bermacam- belajar (41%). Dari data tersebut anak yang
macam. Tetapi, saat ini anak menggunakan
mengalami kesulitan belajar matematika
smartphone sebagai media alternatif (diskalkulia) adalah 19,1%(Djokosetio,
belajar yang kurang tepat. Hal ini orang 2007). Siswa yang memiliki gangguan
harus mengetahui waktu dan langkah yang tersebut secara umum sebenarnya
tepat dalam memakai smartphone. mempunyaiIQ yang normal dan salah
Diagnosa Diskalkulia satunya ada juga yang mempunyai
kecendikiaan di atas rata-rata. Oleh sebab
Diskalkulia ialah“a disorder in the ability to
itu, kesulitan belajar siswa yang mengalami
do or learn mathematics, diffcully in
gangguan tersebut mungkin saja
number conceptualitation, understanding
disebabkan oleh adanya diagnosa ringan
number relationship, diffcully in learning
pada otak brain dysfunction(Djamrah,
algorithms, and applying them”. Hal ini
2011).
mendefinikan bahwa diskalkulia adalah
gangguan kepiawaian dalam menggali Berdasarkan sebagian definisi di
matematika, baik itu menggali konsep atas, dapat dijelaskan bahwa siswa
bilangan, pengorperasian bilangan, dan diskalkulia adalah siswa yang mengidap
penerapannya(Chinn & Ashcroft, diagnosa pada syaraf pusat otak yang
2007).Diskalkulia juga sebagai suatu dapat terpengaruh pada proses belajarnya
kondisi yang dapat mempengaruhi terutama pada mata pelajaran
kepiawaian seorang anak untuk matematika. Siswa yang dimaksud dalam
mendapatkan keterampilan penelitian ini yaitu seorang siswa
berhitung(Emerson & Dkk, diskalkulia pada kelas II di SD Negeri
2010).Diskalkulia perkembangan dapat Maguwoharjo 1. Siswa tersebut memiliki
dinyatakan sebagai ketidakmampuan untuk kesulitan dalam menyelesaikan soal
menghitung (kalkuliasi) atau bermasalah aritmatika seperti penjumlahan,
untuk melakukan penambahan, pengurangan, perkalian, pembagian dan
pengurangan, perkalian dan pembagian soal-soal cerita. Siswa tersebut
yang disebabkan adanya gangguan atau memerlukan penyesuaian dan upaya

Copyright © 2020 Edumaspul - Jurnal Pendidikan (ISSN 2548-8201 (cetak); (ISSN 2580-0469 (online)
108

tertentu agar mengerti materi pelajaran faktor yang mempengaruhinya(Ismail,


matematika maupun mengerjakan tugas 2016).
seperti siswa lainnya. Tidak hanya Pembelajaran Berbasis Teknologi
mengalami gangguan pada syaraf
pusat/otak tetapi juga terdapat faktor Generasi alpha adalah generasi
penyebabnya. yang lahir setelah generasi internet atau
generasi Z. Generasi Z adalah generasi yang
Faktor yang mempengaruhi belajar telah menguasai dan tidak bisa lepas dari
tercapainya hasil belajar yang berasal dari
teknologi dalam kesehariannya. Sedangkan
dalam diri dan dari luar dirinya(Djaali, generasi alpha adalah generasi yang lebih
2007).Kegiatan belajar tentu berpengaruh canggih dari generasi Z. Maka dapat
oleh berbagai faktor yang saling dipastikan bahwa ketergantungan generasi
berhubungan satu sama lainnya. Faktor ini terhadap teknologi lebih tinggi. Maka
tersebut dapat digolongkan kedalam dua seorang guru di era kecanggihan teknologi
golongan, yaitu: Pertama, faktor internal ini harus dinamis terhadap perkembangan
yang mempengaruhi aktivitas belajar dapat teknologi dan berkemauan untuk
dibagi dalam dua aspek antara lain 1) mempelajari berbagai teknologi yang
Aspek Fisiologis ialahkeadaan jasmani yang menunjang pembelajaran. Generasi alpha
menandai tingkat kebugaran bagian tubuh juga merupakan anak-anak yang lahir dari
dan sendi yang dapat mempengaruhi generasi milenial. Mereka tumbuh
semangat dalam mengikuti pelajaran, 2) berinteraksi dengan ragam
Aspek Psikologis adalah suatu keadaan teknologi.Generasi alpha akan muncul per
yang mempengaruhi kuantitas dan kualitas pekan kurang lebih 2,5 juta yang
pembelajaran siswa, seperti kecerdasan, mengakibatkan totalnya akan
bakat, atensi dan motivasi. membengkak menjadi kurang lebih 2 miliar
Kedua, faktor eksternal yang pada tahun 2025(Gazali, 2018).
mempengaruhi kegiatan belajar yaitu Berdasarkan hasil observasi di kelas
lingkungan sekolah, rumah dan masyarakat II SD Negeri Maguwoharjo 1 bahwa guru
sekitar. Lingkungan sekolah seperti para mengajar masih menggunakan bahan ajar
guru yang selalu menunjukkan sikap dan buku paket yang ditayangkan pada
perilaku yang simpatik dan proyektor. Kurangnya guru dalam
memperlihatkan suri tauladan yang baik, mengajar dalam penggunaan teknologi
semangat dalam mengajar. Lingkungan khususnya pada mata pelajaran
rumah perhatian orang tua terhadap anak matematika. Sedangkan siswa yang
dan memberikan fasilitas ruang belajar mengalami diskalkulia ini sangat mahir
dirumah agar anak lebih bersemangat yang namanya teknologi terutama pada
untuk rajin belajar. Kemudian lingkungan smartphone. Pembelajaran matematika
masyarakat dan teman sejawat. Perfoma misalnya pada materi mata uang sebaiknya
belajar akan memenuhi dapat diraih oleh guru dapat menayangkan video cara
seseorang apabila belajar secara fasih dan seseorang mengembalikan uang kembalian
tidak ada hal-hal yang mengganggu aspek saat terjadinya jual-beli melalui sosmed
kognitifnya. Setiap lembaga pendidikan seperti youtube. Maka siswa diskalkulia ini
atau sekolah dalam berbagai jenis dan
dapat memahami tentang operasi hitung
jenjangnya mempunyai siswa yang pengurangan dan jumlah kepingan uang
kesulitan belajar, hanya yang yang harus dikembalikan. Dengan begitu
memebedakan pada sifat, jenis dan faktor- siswa diskalkulia dapat mengulang kembali
video tersebut dirumah dan lebih

Copyright © 2020 Edumaspul - Jurnal Pendidikan (ISSN 2548-8201 (cetak); (ISSN 2580-0469 (online)
Jurnal Edumaspul, 4 (1), Year 2020 - 109
(Ria Mutiani, Suyadi Suyadi)

bersemangat dalam minat belajarnya. menyampaikan kesan mereka hanya


Tujuan penggunaan teknologi bagi guru menghafal bilangan tanpa mengerti
untuk meningkatkan pembelajaran siswa maknanya, 4) Perseverasi. Ada siswa yang
dengan melakukan demonstrasi kelas yang perhatiannya melakat pada suatu subjek
didukung dengan multimedia, saja dalam jangka waktu yang relatif lama.
menggunakan grafik presentasi untuk Gangguan perhatian tersebut disebut
menangani berbagai gaya belajar siswa dan perseverasi. Siswa demikan mungkin pada
mendesain pelajaran yang mewajibkan mulanya dapat menunaikan tugas dengan
siswa menggunakan teknologi. baik, tetapi lama kelamaan perhatiannya
melekat pada objek tertentu, dan 5)
Karakteristik Diskalkulia Siswa Generasi
Kesulitan dalam bahasa dan membaca.
Alpha
Matematika pada intinya adalah simbolis.
Karakteristik siswa yang mengalami Oleh karena itu, kesulitan dalam bahasa
diskalkulia ditandai oleh ketidakmampuan bisa berakibat pada daya membaca untuk
dalam menyelesaikan masalah yang memecahkannya(Sa ’adati, n.d.).
berangkaian dengan bagian-bagian berikut
Siswa generasi alpha juga memiliki
ini: 1) Mengelim kesulitan dalam
karakteristik diantaranya: 1) Bossy,
penafsiran terhadap proses
menonjol dan suka memerintah, 2) Tidak
pengelompokan (grouping process), 2)
suka berbagi, 3) Teknologi adalah bagian
Mengelim kesulitan dalam meletakkan
dari hidupnya dan tidak akan mengetahui
satuan, puluhan, ratusan atau ribuan
dunia tanpa jejaring sosial, dan 4)
dalam operasi hitung (menambah dan
Kemampuan dalam komunikasi secara
mengurang), 3) Kesulitan pada persepsi
langsung berkurang. Walaupun pemakaian
visual dan persepsi auditori, misalnya
teknologi menawarkan banyak informasi,
figure ground, reversal, spatial, memori,
hal itu juga mendapatkan dampak yang
urutan, integratif closure dan
kurang baik(Purnama, Sunan, &
abstraksi(Jamaris, 2014).
Yogyakarta, 2018).
Karakteristik juga memiliki aspek-
Berdasarkan hasil wawancara
aspek lainnya adalah: 1) Gangguan
diketahui bahwa siswa diskalkulia ini
hubungan keruangan. Konsep tersebut
merasa sulit dalam belajar matematika
seperti depan-belakang, puncak-dasar,
tersebut mulai dari kelas I. Siswa
atas-bawah, tinggi-rendah, awal-akhir, dan
diskalkulia tersebut cenderung
jauh-dekat saat mereka belum masuk SD
menghindari dan tidak menjawab soal yang
sudah dikuasi. Anak-anak telah memiliki
yang menggunakan operasi matematika
apresiasi tentang berbagai konsep tersebut
terutama pada pengurangan bersusun
dari kemahiran mereka dalam
kebawah dan soal cerita. Karakteristik di
berkomunikasi dengan lingkungan
atas termasuk pada karakteristik siswa
sosialnya, 2) Abnormalitas persepsi visual.
diskalkulia kelas II di SD Negeri
Siswa yang mengalami kesulitan melihat
Maguwoharjo diantaranya: 1) Mengalami
berbagai objek dalam ikatannya dengan
kesulitan dalam menempatkan satuan,
kelompok. Kesulitan seperti itu adalah
puluhan, ratusan atau ribuan dalam
salah satu tanda-tanda adanya
operasi hitung (menambah dan
abnormalitas persepsi visual, 3) Asosiasi
mengurang), 2) Asosiasi visual-motor.
visual-motor. Siswa diskalkulia suka tidak
bisa menghitung benda-benda dengan Siswa diskalkulia ini hanya menghafal
bilangan tanpa memahami maknanya, 3)
berturutan sambil menuturkan
Kesulitan dalam bahasa dan membaca.
bilangannya. Siswa seperti ini dapat

Copyright © 2020 Edumaspul - Jurnal Pendidikan (ISSN 2548-8201 (cetak); (ISSN 2580-0469 (online)
110

Siswa diskalkulia ini sulit dalam memahami mengajaryang tidak berjalan lancar.
bacaan soal-soal cerita seperti materi mata Perbaikan pengajaran tersebut seharusnya
uang, dan 4) Kurang bersosialisasi pada dilaksanakandenganpersonal dan
teman sejawat. memilikifeedback, untuk peserta didik dan
pendidik. Kegiatan remedial juga
Menurut wawancara dengan guru
seharusnya mengikuti tahapan seperti
wali kelas, saat siswa diskalkulia tersebut
analisis diagnosis, menentukan aspek yang
duduk di kelas I juga kesulitan dalam
perlu mendapatkan perbaikan, menyusun
memecahkan masalah pada operasi hitung
program perbaikan, melakukan program
penjumlahan, pengurangan, perkalian dan
perbaikan dan menilai perbaikan dalam
pembagian. Sehingga guru mengulang
proses belajar-mengajar, 2) Tutoring
kembali materi dasar yang telah dipelajari
adalah bantuan akan diberikan langsung
di kelas II. Berdasarkan temuan hasil
pada mata pelajaran yang terhambat dari
penelitian terlihat siswa diskalkulia juga
peserta didikyang menempuh jejang
mengalami kendala pada memori daya
pendidikan. Langkah tersebut akan lebih
tangkap seperti ketika peneliti
cepat dikarenakan tanpa melalui perbaikan
menanyakan “3 x 3 = berapa?” siswa
proses dasarnya terlebih dahulu, dengan
tersebut butuh waktu kurang lebih 3 menit
tujuan mengajar ketinggalan di kelas.
untuk menjawab. Kemudian peneliti
Tetapi seharusnya penanganan yang paling
menanyakan “26 - 8 = berapa?” siswa
ideal dan komprehensif akan meliputi dua
tersebut juga butuh waktu kurang lebih 7
program (remedial dan tutoring), 3)
menit untuk menjawab dan merasa
Sebuah ganjaran diberi apabila kendala
kebingungan saat menyelesaikan dengan
yang dimiliki siswa berdampak negatif
cara bersusun kebawah. Siswa masih
dalam pelaksanaan pembentukan konsep
belum memahami konsep nilai tempat dan
siswa tersebut. Artinya mengingat usia,
kesulitan saat mengerjakan operasi hitung
kegiatan yang dilakukan dan derajat
pengurangan dengan cara meminjam.
kesulitan yang dialami sedemikian rupa,
Hal ini sejalan dengan beberapa sehingga dibutuhkan sesuatu kompensasi
kekeliruan yang sering muncul pada siswa untuk mengatasi kekurangannya pada area
diskalkulia antara lain: 1) Tidak memahami tertentu(Maslim, 2001), 4) Assesmen
nilai tempat, 2) Penggunaan proses yang dilaksanakan untuk mencari tahu sejauh
keliru seperti menukarkan simbol-simbol, mana kemampuan peserta didik yang
jumlah satuan dan puluhan ditulis tanpa mengalami diskalkulia dalam keterampilan
memerhatikan nilai tempat, dalam matematika. Penilaian juga dilaksanakan
menjumlahkan puluhan digabungkan dengan formal dan informal. Assesmen
dengan satuan, bilangan yang besar informal bisa dilaksanakan secara observasi
dikurangi dengan bilangan yang kecil tanpa terhadap perilaku keseharian siswa dalam
memerhatikan nilai tempat, 3) Tulisan bidang studi matematika. Assesmen formal
tidak rapi(Mubair, 2011). dapat dilakukan dengan melakukan tes
Bentuk Penanganan yang Diberika Siswa yang sifatnya umum yang digunakan dalam
Diskalkulia kelompok dan personal(Mubair, 2011).

Siswa diskalkulia dapat Salah satu bahaya assesmen adalah


diperlakukan khusus agar memecahkan ketika assesmen menjadi suatu kategori
persoalan matematika dengan baik dengan yang berbeda atau menjadi suatu kotak
cara sebagai berikut: 1) Remedial adalah yang harus diisi dalam lembar pro forma
sebuah langkah perbaikan yang perencanaan pengajaran. Menggunakan
dilaksanakan pada fungsi kegiatan belajar kata ‘bahaya’ disini karena assemen adalah

Copyright © 2020 Edumaspul - Jurnal Pendidikan (ISSN 2548-8201 (cetak); (ISSN 2580-0469 (online)
Jurnal Edumaspul, 4 (1), Year 2020 - 111
(Ria Mutiani, Suyadi Suyadi)

suatu yang berhubungan dengan individu- merupakankesulitanb elajarmatematika


individu dan bagaimana mereka merespon dalam hal berhitung pada operasi hitung
stimuli dan tugas-tugas yang mereka sepertip enjumlahan, pengurangan,
kerjakan. Sering kali terjadi, setiap perkaliandanpembagian. Faktor penyebab
assesmen yang dibuat seorang guru adanya diskalkulia yaitu faktor internal
mengenai siswanya disimpan dalam pikiran danfaktoreksternal. Makadariitu, butuh
guru; salah satu manfaat paling penting adanya k rjasamaantara guru dan orang tua
dari informasi tersebut adalah sebagai agar siswa diskalkulia membangkitkan
panduan perencanaan guru untuk minatdansemangatbelajar matematika
pelajaran berikutnya(Ollerton, dengan cara menggunakan pendekatan
2010).Assesmen biasa disebut juga dengan yang lebih khusus dan media pembelajaran
penilaian. Penilaian yang dapat diberikan yang canggih pad agenerasi alpha ini.
pada siswa diskalkulia adalah penilaian
diagnostik. Penilaian diagnostik merupakan
penilaian dengan tujuan untuk melihat DaftarPustaka
kelemahan siswa dari aspek lantarannya. Azhari, B. (2017). Identifikasi Gangguan
Penilaian tersebut dilakukan untuk Belajar Dyscalculia Pada Siswa
kebutuhan bimbingan belajar, pengajaran Madrasah Ibtidaiyah. Al-
remedial (remedial teaching), dan Khawarizmi:Jurnal Pendidikan Dan
mendapatkan masalah. Soal-soal juga Pembelajaran Matematika, 1(1).
tentunya disusun supaya ditemukan jenis Retrieved from https://jurnal.ar-
kesulitan belajar yang dihadapi(Sudjana, raniry.ac.id/index.php/alkhawarizmi/a
2009). rticle/view/1732/1269
Menemukan cara untuk membantu Chinn, & Ashcroft. (2007). Mathematics for
siswa diskalkulia berkutat dengan Dyslexics: Including Dyscalculia.
keterampilan dan konsep-konsep umum London: Whur Publisher.
melalui tugas-tugas dan konteks yang
berbeda merupakan faktor penting jika Djaali. (2007). Psikologi Pendidikan.
guru ingin siswa diskalkulia membuat Jakarta: Bumi Aksara.
kemajuan. Membantu siswa diskalkulia Djamrah, S. B. (2011). Psikologi Belajar.
menjadi pembelajar yang mandiri dan Jakarta: Rineka Cipta.
percaya diri, serta mencermati bagaimana
Djokosetio, L. (2007). Perkembangan Otak
keterampilan yang bisa dikuasai dalam
dan Kesulitan Belajar Pada Anak.
cara-cara yang berbeda melalui soal-soal
Jakarta: UI-Press.
yang berbeda, melalui strategi dan media
yang lebih canggih di generasi alpha ini Emerson, & Dkk. (2010). The Dyscalculia
merupakan aspek kunci dari mengajar. Assessment. New York: Continum
Publishing.
Gazali, E. (2018). Pesantren Di Antara
KESIMPULAN
Generasi Alfa Dan Tantangan Dunia
Upaya untuk membantu siswa Pendidikan Era Revolusi Industri 4.0.
dalam proses belajar perlu disesuaikan Oasis, 2(2), 94–109. Retrieved from
dengan karakteristik siswa tergolong https://scholar.google.co.id/scholar?h
padakondisi psikis dan fisik. Prestasi l=id&as_sdt=0%2C5&q=Pesantren+Di
akademik akan condong menurun apabila +Antara+generasi+Alfa+dan+Tantanga
ada yang mengidap kesulitan belajar salah n+Dunia+Pendidikan+Era+Revolusi+In
satunya adalah diskalkulia. Diskalkulia dustri+4.0&btnG=

Copyright © 2020 Edumaspul - Jurnal Pendidikan (ISSN 2548-8201 (cetak); (ISSN 2580-0469 (online)
112

Geary, D. C. (2004). Mathematics and 13–37.


Learning Disabilities. Journal of Santrock, J. (2009). Psikologi Pendidikan
Learning Disabilities, (1). Retrieved (Educational Psychology). Jakarta:
from Salemba Humanika.
https://doi.org/10.1177/00222194040
370010201 Sudjana, N. (2009). Penilaian Hasil Proses
Belajar Mengajar. Bandung: PT
Ismail. (2016). Diagnosis Kesulitan Belajar Remaja Rosdakarya.
Siswa dalam Pembelajaran Aktif di
Sekolah. Jurnal Edukasi, 2(1), 30–43. Suharmini, T. (2015). Aspek-Aspek
https://doi.org/http://dx.doi.org/10.2 Psikologis Anak Diskalkulia. Jpk: Jurnal
2373/je.v2i1.689 Pendidikan Khusus, 1(2).
https://doi.org/https://doi.org/10.218
Jamaris, M. (2014). Kesulitan Belajar: 31/jpk.v1i2.6014
Perspektif, Asesmen dan
Penanggulangannya. Bogor: Ghalia
Indonesia. Profil Penulis
Maslim, R. (2001). Diagnosis Gangguan Penulis pertama adalah Ria Mutiani
Jiwa, Rujukan PPDGJ-III. Jakarta: lahir di Kota Pontianak Kalimantan Barat
Bagian Ilmu Kedokteran Jiwa FK-Unika pada tanggal 19 Juni 1996. Pendidikan
Atmajaya. terakhir S1 Prodi Pendidikan Agama Islam,
Mubair, A. (2011). Permasalahan Belajar Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN
dan Inovasi Pembelajaran: Panduan Pontianak. Lulus pada tahun 2018. Aktivitas
Untuk Guru, Konselor, Psikolog, Orang saat ini sedang melanjutkan pendidikan S2
Tua dan Tenaga kependidikan. Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
Bandung: PT Refika Aditama. (PGMI), Fakultan Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan (FITK) UIN Sunan Kalijaga
Ollerton, M. (2010). Panduan Guru Yogyakarta Tahun Ajaran 2018/2019
mengajar Matematika (Mathematics Semester Genap.
Teacher’s Handbook). Jakarta: Penulis kedua adalah Suyadi lahir di
Erlangga. Sleman Yogyakarta pada tanggal 3 Oktober
Purnama, S., Sunan, U., & Yogyakarta, K. 1977. Pendidikan terakhir S3 Psikologi
(2018). Pengasuhan Digital untuk Pendidikan di Universitas Negeri Malang
Anak Generasi Alpha. Al Hikmah lulus tahun 2014. NIDN: 2003107701.
Proceedings on Islamic Early ORCID: 0000-0003-2167-0110. Scopus.ID:
Childhood Education, 1(1), 493–502. 57211536939. Google scholar:
Retrieved from https://scholar.google.co.id/citations?user
http://www.p21.org/storage/docume =bQkNoScAAAAJ&hl=id&authuser=1.Lektor
nts/1.__p21_framework_2-pager.pdf IIId pada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta,
Sa ’adati, T. I. (n.d.). Intervensi Psikologis
Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia
Pada Siswa Dengan Kesulitan Belajar
Dini
(Disleksia, Disgrafia Dan Diskalkulia).

Copyright © 2020 Edumaspul - Jurnal Pendidikan (ISSN 2548-8201 (cetak); (ISSN 2580-0469 (online)

Anda mungkin juga menyukai