Anda di halaman 1dari 6

PEMBELAJARAN BLENDED LEARNING MATEMATIKA

DI ERA GENERASI ALPHA

Nurul Istiqomah1), Anggun Badu Kusuma2)


1
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,Universitas Muhammadiyah Purwokerto
email: nistiqomah939@gmail.com
2
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,Universitas Muhammadiyah Purwokerto
Email:anggun.badu@gmail.com

Abstract
Generasi yang peka dan melek terhadap teknologi salah satunya adalah generasi alpha. Generasi
yang lahir pada tahun 2013 – 2025 dengan ketergantungan terhadap teknologi yang cukup tinggi.
Matematika merupakan mata pelajaran yang abstrak dan sehingga dibutuhkan suatu model
pembelajaran yang memfasilitasi peserta didik agar materi mudah diterima. Blended learning
merupakan salah satu solusi pembelajaran matematika agar matematika lebih inovatif,
menyenangkan dan mudah diterima oleh peserta didik. Artikel ini untuk mengetahui pentingnya
blended learning pada era generasi alpha. Hasil tersebut menunjukkan pentingnya blended
learning pada pembelajaran matematika, serta kelebihan dan kelemahan blended learning pada
pembelajaran matematika. Disusun dengan menggunakan metode kajian pustaka.

Kata Kunci: Blended Learning, Matematika dan Generasi Alpha

pembelajaran matematika yang digunakan


1. PENDAHULUAN
pendiidk untuk memfasilitasi dalam
Pendidikan memiliki peranan yang sangat mengikuti atau mengakses pembelajaran
penting dalam melahirkan generasi yang dengan mempergunakan berbagai media yang
berkualitas dan berkompetensi dalam sesuai dengan generasi alpha (Sugandi Eko.
perkembangan pengetahuan,teknologi dan 2018).
informasi (Wicaksana Yoga, Wardono dan
Ridlo Saiful, 2017). Kompetensi abad 21 2. KAJIAN LITERATUR
memakasakan peserta didik untuk mencari Pendidikan akan terus berkembangan seiringi
informasi tidak hanya mendapat atau berjalannya waktu mengikuti perkembangan
menerima informasi dari pendidik serta zaman agar selaras dan tidak tertinggal
dilakukan juga pembelajaran secara online (Purnomo Agus, Ratnawati Nurul dan Aristin
tidak hanya dilakukan dengan tatap muka Farista Nevy,2016). Kemajuan zaman dan
dengan memanfaatkan teknologi, internet teknologi dimanfaatkan dan diaplikasikan
dalam proses pembelajaran. (Wijayanti W, dalam pendidikan, khususnya dalam kegiatan
Maharta N dan Suana W, 2017). Matematika pembelajaran (Masitoh Siti, 2018). Hal ini
sebagai salah satu mata pelajaran yang berada diperlukan untuk menghadapi era revolusi
dalam semua jenjang dari sekolah dasar industri 4.0 dan pendidik pun harus update
sampai perkuliahan pun ikut berkembang dengan perkembangan teknologi dan
seiring berkembangannya teknologi dan informasi yang berkembang saat ini (Sugandi
informasi (Fitriah Nani,Sahrodi Jamali dan Eko,2018). Perkembangan teknologi dalam
Muchydin Arif, 2015). Dan hal tersebut pendidikanpun telah di dukung oleh
terjadi pada generasi alpha, generasi pemerintah dengan memasukkan teknologi,
mengingkan semua serba instan dan kurang informasi dan komunikasi pada setiap mata
menghargai adanya suatu proses yang pelajaran (Herry Fitriyadi, 2013).
mengakibatkan ketergantungan terhadap Perkembangan tersebut juga berpengaruh
teknologi (Purnama Sigit, 2018). Blended pada mata pelajaran Matematika. Matematika
learning merupakan salah satu solusi adalah mata pelajaran abstrak dan membuat

Prosiding Sendika: Vol 5, No 1, 2019 595


pendidik harus mengajarkan dengan berbagai 3. METODE PENELITIAN
teknik atau model agar peserta didik dapat Artikel ini ditulis dengan menggunakan
memahami materi yang diajarkan metode kajian pustaka. Kajian pustaka
(Nurfitriyanti,2016). Generasi yang lahir dari merupakan metode pengumpulan data yang
tahun 2013-2025 serta generasi terdidik diarahkan kepada pencarian data dan
karena sekolah lebih awal dan menguasai informasi melalui dokumen-dokumen, baik
perkembangan elektronik, teknologi dan dokumen tertulis, foto- foto, gambar, maupun
informasi, serta menjadi generasi yang dokumen elektronik yang dapat mendukung
berkembang dizaman yang serba modern dalam proses penulisan.
(Shahreza Mirza, 2017). Generasi dengan
ketergantung dengan layar sentuh,tampilan 4. HASIL DAN PEMBAHASAN
layar dengan hal tersebut menjadikan mereka
generasi yang amat cepat dalam mencari Blended Learning
informasi dan multitasking dalam segala hal
(Ramadlani Khaliq Abdul dan Wibisono Blended learning menjadi salah satu solusi
Marko, 2017). Generasi ini juga biasa disebut untuk model –model pembelajaran virtual
sebagai digital generation or digital native (virtual learning) yang telah dikembangkan
(Reis dos Augustio Thompson, 2018). untuk menutupi kelemahan-kelemahan yang
Generasi dengan karakteristik individunya terjadi dari model pemebelajaran tersebut
yang mudah menjelajah ke negara lain dan (Harahap P Homa, 2008). Untuk
budaya karena pertumbuhan dan komunikasi melaksanakan proses pembelajaran blended
global serta memungkinkan kegiatan learning diperlukan LSM (Learning
pembelajaran tatap muka disekolah yang Management System) untuk membantu staf
berpusat pada guru digantikan dengan dan siswa dalam proses pelaksanaannya
kecanggihan teknologi (Reis dos Augustio (Wijayanti Winda, Maharta Nengah dan
Thompson, 2018). Pembelajaran bagi Suana Wayan. 2017). Sebelum digunakan
generasi alpha sudah memanfatkan kemajuan LSM mempunyai bebrapa persyaratan salah
teknologi, informasi dan komunikasi. Solusi satunya adalah pendidik dan peserta didik
pembelajaran bagi generassi alpha yaitu harusnya terkoneksi dengan internet saat
pembelajaran blended learning dimana proses pembelajaran dengan berbagai fitur
merupakan penggabungan antara didalamnya seperti forum diskusi,tugas, kuis
pembelajaran konvensional dan e-learning. pengelolaan data peserta didik, jenis
Blended learning adalah gabungan informasi akademik, kurikulum sumber
pembelajaran di dalam ruang kelas dan belajar, jenis informasi akademik dan lain
pembelajaran online yang dikontrol dengan sebagainya (Wijayanti Winda, Maharta
bebrapa elemen untuk siswa seperti waktu, Nengah dan Suana Wayan. 2017).
tempat, jalur dan kecepatan (Horn B Michael Berkembangnya pendidikan seiringnya waktu
and Staker Heater. 2011). Multimedia akan menuntut pemebelajran juga ikut berkembang
mempermudah interaksi antra pendidik dan pada generasi alpha, pembelajaran
peserta didik dan membuat pembelajaran matematika pun seperti itu dengan
menjadi semakin efektif dan efisien (Muhson memanfaatkan internet yaitu pembelajaran
Ali,2010). Blended learning biasa disebut blended learning. Blended learning
sebagai hybrid learning yang merupakan merupakan salah satu solusi pembelajaran
aktifitas pembelajaran berbasis teknologi, matematika bagi generasi alpha.
informasi dan komunikasi yang dipadukan
dengan pembelajaran konvensional seperti
yang dilakukan didalam kelas (Harahap P
Homa, 2008). Blended learning memberikan
inovasi baru dalam hal pelayanan, pelatihan
guru dan sarana dan prasarana pendukung
dalama pembelajaran (Fitriyadi Herry,2013).

Prosiding Sendika: Vol 5, No 1, 2019 596


Komponen Blended Learning pembelajaran blended learning diantaranya
sebagai berikut dalam Horn B Michael dan
Staker Heater : 2011: 4-6 :
a. Face to face driver
Pendidik mengajarkan informasi atau
pengetahuan sesuai kurikulum yang ada
kepada peserta didik secara online
walaupun sering kali dilakukan di dalam
kelas atau labotorium teknologi.
b. Rotation
Terdapat perubahan model dari biasanya,
dari pembelajran tradisional berubah atau
Gambar 1. Komponen Blended Learning mengalami pergeseran menjadi
pembelajaran online.
(Sumber:http://lpmpjogja.org/implementasi- c. Flex
blended-learning-dalam-pembelajaran-pada- Program dengan model flex memiliki
pendidikan-dasar-dan-menengah) platform online yang menginformasikan
sebagian besar kurikulum yang akan
Didalam blended learning terdapat beberapa diajarkan, dimana pendidik memberikan
komponen seperti pada gambar 1 sebagai dukungan di tempat secara flexible dan
beikut: adaptif sesuai kebutuhan peserta didik
melalui sesi bimbingan langsung dan sesi
a. Independent learning atau online learning
grup kecil.
Independent learning atau belajar mandiri
d. Online Lab
adalah peserta didik secara mandiri dapat
Online lab atau laboratorium online
belajar dengan mengakses informasi atau
memiliki karakteristik yaitu mengandalkan
materi pelajaran melalui internet secara
platform online untuk mengangkut seluruh
online (Istiningsih Siti dan
kursus atau pembelajaran dalam
Hasbullah,2015).
lingkungan laboratorium bata dan
b. Pembelajaran tatap muka (face to face
mortir,terkadang partisipasi peserta didik
learning)
menggunakan pembelajaran tradisional
Pembelajaran tatap muka merupakan
dan memiliki jadwal blok yang khas.
pembelajaran konvensional yang sampai
e. Self-Blend
saat ini masih digunakan berpusat pada
Model ini hampir sama seperti yang
peserta didik, penyampaian informasi atau
diimplementasikan di sekolah menengah
pengetahuan dilakukan dalam suatu ruang
atas Amerika Serikat, peserta didik
kelas (Istiningsih Siti dan
diberikan kebebasan untuk memilih satu
Hasbullah,2015).
atau lebih kursus / pembelajaran untuk
c. Collaboration (Kolaborasi dari online
melengkapi katalog sekolah tradisional
learning dan face to face learning)
mereka.
Collaboration merupakan gabungan
f. Online Driver
pembelajran tatap muka dengan
Model driver online melibatkan platform
pembelajaraan mandiri atau biasa kita
online dan guru memberikan semua
sebut blended learning (Sihkabuden, Adi
kurikulum dan didalamnya menyangkut
Puromo Eka dan Husna Arafah).
sebagian besar tugas yang harus
Blended learning merupakan model
dikerjakan.
pembelajaran yang berpusat pada siswa,
pembelajran di dalam kelas dengna metode
Tahapan Blended Learning
yang lebih fleksibel untuk peserta didik
Dan blended learning menjadi salah satu
menggunakan multimedia pendekatan secara
solusi untuk model –model pembelajaran
online berbasis web terutama yang
virtual (virtual learning) yang telah
berkolaboratif yang dapat
dikembangkan untuk menutupi kelemahan-
mengimplementasikan keuntungan stategi
kelemahan yang terjadi dari model
tersebut dalam sistem pendidikan (Sugandi
pemebelajaran tersebut. Dalam blended
Eko,2018). Ada beberapa model

Prosiding Sendika: Vol 5, No 1, 2019 597


learning terdapat empat level (Harahap P
Homa ,2008) : Potensi Blended Learning pada Era
1. Tahap 1 Dukungan Lingkungan Generasi Alpha
Kinerja Blended learning memiliki potensi dan
Pembelajaran pada tahap ini dimulai berkemungkinan di laksanakan pada era
dengan membangun sistem bantuan online generasi Alpha karena sebagai berikut (Horn
(online help system) yang dirujuk atas B Michael and Staker Heater, 2011) :
pedoman dan protokol (internet).  Pedagogi pendidik lebih konsisten
2. Tahap 2 Lingkungan Pembelajaran dan memungkinkan peserta didik
Mandiri untuk bekerja secara mandiri dan
Pendidik pada tahap ini merancang membantu peserta didik merasakan
program dan materi bahan ajar berbasis sukses dalam pembelajaran di sekolah
web atau komputer (progammed learning Dengan memanfaatkan
material) mulai dari materi, tugas, kuis dan perkembangan IPTEK (Ilmu
lain sebagainya. Penetahuan dan Teknologi)
3. Tahap 3 Lingkungan Belajar Virtual memciptakan peserta didik yang
Pendidik memulai pembelajaran pada mandiri dan mempunyai kecepatan
tahap ini dengan membangun sistem tersendiri, menggunakan model
interaktif berbasis web (synchronous web- pembelajaran yang disukai serta tepat
based) menghubungkan kepada media waktu dalam melaksanakan suatu
pendukung whiteboard (whiteboard pembelajaran.
devices interface) dan membangun media  Model blended learning
dan komunikasi server (media and membutuhkan lebih sedikit guru yang
communication server). telah terspesialisasi dan ruangan yang
4. Tahap 4 Lingkungan Tatap Muka lebih efisien
Pembelajaran ini biasa kita sebut sebagai Mengubah model pembelajaran
pembelajran tatp muka atau konvensional sekolah tradisional menjadi model
yang biasanya dilakukan antara pendidik pembelajaran dimana
dan peserta didik di dalam ruang kelas. mengefisiensikan tenaga pendidik dan
Terdapat juga kerangka segi delapan khan’s ruang kelas.
atau Khan’s Octagonal Framework, kerangka Penerapan model pembelajaran blended
ini memungkinkan kita untuk memilih bahan learning dalam matematika
yang tepat dalam melaksankan proses blended Pembelajaran matematiak berkembang seiring
learning serta berfungsi juga sebagai panduan berkembangnya zaman menjadi pembelajaran
dalam merencanakan, mengembangkan, yang interaktif dan menyenangkan sehingga
menyampaikan, mengelola, mengevaluasi, menghilangkan paradigma matematika selama
mengukur strategi keefektifan proses ini yaitu matematika adalah sesuatu yang
implementasi blended learning dalam sulit, membingungkan dan cenderung tidak
pembelajaran (Ramakrisna Prasama,dkk, disukai bahkan dibenci oleh peserta didik
2012). (Sugandi Eko,2018).

Blended learning dalam pembelajaran


Matematika
Melalui proses ini akan memancing
keingintahuan atau rasa ingin tahu yang lebih
terhadap informasi atau materi yang dipelajari
saat proses pembelajaran berlangsung,dengan
menggunakan media komputer, laptop
diharapkan dapat menjadi sebuah kebutuhan
bagi peserta didik dengan mencari informasi
Gambar 2. Khan’s Octagonal Framework atau pengetahuan dengan internet dan
(Sumber:carolelongden.blogspot.com/2010/0 pembelajaran menjadi tidak
1/khans-octagonal-framework membosankan(Pohan Saribumi Sutan,2016).
2003.html?m=1) Apalagi didukung dengan generasi peserta

Prosiding Sendika: Vol 5, No 1, 2019 598


didik yang telah mengenal dan melek muka (face to face) dengan pembelajaran
teknologi yaitu generasi alpha. Tidak hanya online. Pembelajaran blended learning
itu penerapannya juga akan membantu matematika merupakan salah satu solusi
mengakomodasikan gaya belajar masing – agar pembelajaran menjadi lebih
masing peserta didik. menyenangkan dan tidak membosankan
Kelebihan dan Kelemahan Blended bagi peserta didik terutama generasi
Learning bagi Era Generasi Alpha alpha. Generasi Alpha merupakan
Terdapat kelebihan dan kelemahan dalam generasi yang melek dengan teknologi.
proses pelaksanaan blended learning bagi Tidak lah sulit jika blended learning
generasi alpha (Pohan Saribumi Sutan,2016) : diterapkan pada era generasi alpha
Kelebihan Blended Learning dimana sejak lahir sudah menjadi
a. Peserta didik sedini mungkin sudah generasi yang peka dan multitasking
dikenalkan dengan teknologi komputer untuk melakukan sesuatu dengan bantuan
menjadi generasi yang melek teknologi teknologi. Pembelajaran ini juga harus
seperti ciri khas dari generasi alpha didukung oleh sarana dan prasarana yang
b. Permasalahan atau soal dalam materi cukup agar dapat dilaksanakan secara
pembelajaran yang sulit dipecahkan optimal di sekolah.
menjadi dengan mudah dapat dipatahkan
oleh peserta didik dengan mencari 6. REFERENSI
informasi melalui internet Harahap P Homa. 2008. Membangun Sistem
c. Memacu peserta didik menjadi cerdas E-Learning Berbasis Multimedia.
dan aktif karena pembelajarna dapat Jakarta Selatan. STEKPI
dilakukan dari berbagai arah. Horn B Michael and Staker Heater. 2011.The
d. Memberikan pembelajaran yang Rise of K-12 Blended Learning.
menyenangkan dengan bantuan media Singapura. Innosighth Institut
yang telah disediakan
e. Keterpaduan antara peserta didik dengan Sugandi Eko. 2018. Blended Learning
media. Media dapat dijadikan sebagai Sebagai Solusi Pembelajaran
sumber belajar Matematika Bagi Generasi Digital.
Surabaya. Universitas PGRI Adi
Kelemahan blended learning
Buana.
a. Penyelenggaraan blended learning
terutama di Indonesia masih dirasakan
Ramadlani Khaliq Abdul dan Wibisono
memerlukan dana yang besar
Marko. 2017.Visual Literacy and
b. Pendapat peserta didik cenderung
Character Education For Alpha
mengungkapkan pendapatnya berasal dari
Generation. Surabaya. Universitas
hasil mengakses di internet bukan
Negeri Surabaya
berdasarkan data empirik atau pengalaman
belajar mereka
Wijayanti Winda, Maharta Nengah dan Suana
c. Pendidik sulit mengatur jam efektif karena
Wayan. 2017.Pengembangan
pembelajaran tergantung dengan jaringan
Perangkat Blended Learning Berbasisi
internet
Learnng Managaement System Pada
d. Daya tarik peserta didik terhapad kegiatan
Materi Listrik Dinamis. Lampung.
membaca buku kurang diminati sehingga
FKIP Universitas Lampung
perpustakaan kurang diperdayagunakan
e. Menambah beban kerja pendidik
Shahreza Mirza. 2017.Komunikator Politik
f. Internet, komputer, laptop atau media
Berdasarkan Teori Generasi.
lainnya menjadi salah satu sarana
Tangerang. FISIP Universitas
prasarana yang dibutuhkan oleh peserta
Muhammadiyah Tangerang
didik sehingga muncul minat secara
individualisasi
Purnomo Agus, Ratnawati Nurul dan Aristin
5. KESIMPULAN Farista Nevy.2016.Pengembangan
Pembelajaran Blended Learning Pada
Blended learning merupakan
penggabungan antara pembelajaran tatap
Prosiding Sendika: Vol 5, No 1, 2019 599
Generasi Z. Malang. Fakultas Ilmu Sihkabuden,Adi Pramono Eko, Husna
Sosial Universitas Negeri Malang Arafah.2017.Memilih Sistem Blended
Learning untuk Penguatan Karakter
Wicaksana Yoga, Wardono dan Ridlo Saiful. Belajar Mahasiswa. Malang. Fakultas
2017. Analisis Kemampuan Literasi Ilmu Pendidikan Universitas Negeri
Matematika dan Karakter rasa Ingin Malang
tahu Siswa pada Pembelajaran
Berbasis Proyek Berbantuan Istiningsih Siti dan Hasbullah. 2015. Blended
Schology.Semarang.SMK Karangturi learning, Trend Strategi Pembelajaran
Semanrang Masa Depan.Mataram. FKIP
Universitas Mataram
Fitriah Nani,Sahrodi Jamali dan Muchydin
Arif. 2015. Implementasi Model Ramakrisna Prasanna,dkk. 2012. Blended
Pembelajaran Matematika Berintegrasi Learning : A Suitable Framework For
Keislaman dalam Meningkatkan E-Learning In Higher Education.
Karakter Demokrasi Siswa. Cirebon. Malaysia. Universiti Teknologi MARA
Tadris Matematika IAIN Syekh Nurjati
Wardani Nanindya Deklara, Toenlio J.E
Nurfitriyanti Maya. 2016.Model Anselmus. Wedi Agus.2018. Daya
Pembelajaran Project Based Learning Tarik Pembelajaran Di Era 21 dengan
terhadap Kemampuan Pemecahan Blended Learning. Malang. Fakultas
Masalah Matematika.Jakarta Selatan. Ilmu Pendidikan Universitas Negeri
Fakultas Teknik Matematika dan IPA Malang
Universitas Indraprasta PGRI
Pohan Saribumi Sutan. 2018. Blended
Purnama Sigit. 2018.Pengasuhan Digital Learning Sebagai Strategi
untuk Anak Generasi Alpha. Pembelajaran Di Era Digital.
Yogyakarta.UIN Sunan Kalijaga Semarang. UT Semarang

Reis dos Augustio Thompson. 2018. Study on Masitoh Siti. 2018. Blended Learning
The Alpha Generation And The Berwawasan Literasi Digital Suatu
Reflection of its Behavior in the Upaya Meningkatkan Pembelajaran
Organizational Environment. Camila dan Membangun Generasi Emas 2045.
Gomes Carneir Fernanda de Melo Surabaya. Universitas Negeri Surabaya
Bezerra Graziela Oste Graziano
Cremonezi.

Muhson Ali. 2010.Pengembangan Media


Pembelajaran Berbasisi Teknologi
Informasi.Yogyakarta.Pendidikan
Ekonomi Universitas Negeri
Yogyakarta

Fitriyadi Herry.2013.Integrasi Teknologi


Informasi Komunikasi dalam
Pendidikan Potensi Manfaat,
Masyarakat Berbasis Pengetahuan,
Pendidikan Nilai, Strategi
Implementasi dan Pengembangan
Profesional. Amuntai.SMK Negeri 2
Amuntai

Prosiding Sendika: Vol 5, No 1, 2019 600

Anda mungkin juga menyukai