Anda di halaman 1dari 5

TUGAS KELOMPOK

Angkatan II / Kelompok I A
Anggota:
1. Ryan Marvino Augusta, S.Pd.
2. Muhammad Iqbal Anshory, S.M.
3. Maslahah, S.Pd.I
4. Hadiid Akbar Amrullah, S.Ab.
5. Rengga Indrawati, S.Pd.

PEMBAWA 1 KG SABU DARI PERBATASAN RI-MALAYSIA DITANGKAP,


DIDUGA SURUHAN NAPI LAPAS PONTIANAK

Kompas.com - 15/03/2021, 10:46 WIB

Seorang pria berinisial MS (32) asal Kecamatan Sekayam, Kabupaten Sanggau,


Kalimantan Barat (Kalbar) ditangkap polisi karena kedapatan membawa narkoba jenis sabu
seberat 1,1 kilogram. MS beserta barang bukti narkoba ditangkap di Jalan Parit Pangeran,
Kecamatan Pontianak Utara, Kota Pontianak, Minggu (14/3/2021) sore. Kapolresta Pontianak
Kombes Pol Leo Joko Triwibowo melalui Kapolsek Pontianak Utara Feby Rando
mengatakan, dari keterangan MS, narkoba tersebut dia bawa atas perintah warga binaan
Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Pontianak berinisial CU dan diserahkan kepada
seseorang di Jalan Tanjung Raya II, Kec. Pontianak Timur.

Analisis Kasus Kriminal (Narkoba) Dari Sudut Pandang Nilai-Nilai Dasar Bela Negara

Berdasarkan UU Nomor 30 Tahun 2002 Pasal 9 ayat (1), bela negara adalah sikap dan
perilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada Negara Kesatuan Republik
Indonesia (NKRI) yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dalam menjamin kelangsungan
hidup berbangsa dan bernegara. Adapun nilai-nilai dasar bela negara adalah sebagai berikut:

1. Kecintaan kepada tanah air


Cinta tanah air merupakan cara berfikir, bersikap, dan berbuat yang menunjukkan
kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan yang tinggi terhadap bahasa, lingkungan fisik,
sosial budaya, ekonomi dan politik bangsa. Cinta tanah air merupakan pengalaman dan
wujud dari sila Persatuan Indonesia yang dapat diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari
di keluarga, sekolah dan masyarakat. Salah satu contoh wujud rasa cinta pada tanah air
adalah mampu menjaga nama baik bangsa dan negara serta patuh terhadap hukum dan
peraturan yang berlaku.
Berdasarkan kasus narkoba di atas, tersangka tidak mencerminkan perilaku rasa cinta
terhadap tanah air dengan melanggar hukum pidana penyalahgunaan narkoba yang
berlaku di Indonesia. Disisi lain, tersangka telah mencoreng nama baik bangsa dan
negara terbukti dengan membawa narkoba didaerah perbatasan Indonesia – Malaysia.
2. Kesadaran berbangsa dan bernegara
Kesadaran Berbangsa dan Bernegara mempunyai makna bahwa individu yang hidup
dan terikat dalam kaidah dan naungan di bawah Negara Kesatuan Republik Indonesia
harus mempunyai sikap dan perilaku diri yang tumbuh dari kemauan diri yang
dilandasasi keikhlasan/ kerelaan bertindak demi kebaikan Bangsa dan Negara Indonesia.
Salah satu contoh sikap akan sadar berbangsa dan bernegara adalah mematuhi peraturan
dan ikut serta dalam melaksanakan kebijakan pemerintah.
Berdasarkan kasus narkoba di atas, diketahui bahwa tersangka sepenuhnya tidak
mematuhi peraturan yang berlaku terkait dengan penyalahgunaan narkoba. Selain hal
tersebut, tersangka tidak termasuk dalam warga yang turut serta mewujudkan kebijakan
pemerintah yakni Indonesia bebas narkoba.

3. Yakin kepada Pancasila sebagai ideologi negara

Pancasila berkedudukan sebagai dasar negara dan ideologi negara. Ideologi bermakna
sebagai semua pandangan, nilai, cita-cita, dan keyakinan yang ingin diwujudkan dalam
kehidupan nyata. Sehingga Ideologi Pancasila adalah kumpulan nilai-nilai atau norma
yang berdasarkan sila-sila pancasila, ideologi pancasila sangat diperlukan untuk
membangkitkan semangat dalam merawat dan menjaga NKRI ini, Ideologi pancasila
merupakan nilai-nilai luhur budaya dan religius bangsa Indonesia.

Ideologi pancasila wajib ditanamkan pada setiap individu karena di dalam pancasila
terkandung makna yang luar biasa, budi pekerti kemanusiaan yang luhur dan memegang
cita-cita moral rakyat yang luhur. Ideologi dalam hal ini amat diperlukan, sebab dianggap
bisa membangkitkan kesadaran terhadap kemerdekaan.

Menanamkan ideologi pancasila bisa menjadi salah satu solusi untuk melawan perang
narkoba, karena penyebaran narkoba merupakan salah satu ancaman bagi generasi saat
ini. Penyebaran narkoba hingga kini hampir tidak dapat dicegah lagi, masyarakat dengan
mudahnya bisa mendapatkan barang haram tersebut mulai dari sekolah, gang-gang
rumah hingga diskotik. Kasus diatas menjelaskan bahwa sangat mudah penyebaran
narkoba dilakukan lintas negara, dan dapat dipastikan bahwa tersangka sudah melanggar
Pancasila sebagai ideologi negara.

Seperti yang disebutkan dalm butir sila pertama pancasila yang berbunyi “ketuhanan
yang maha esa”, artinya jika kita menanamkan nilai ketuhanan maka kita akan mampu
melawan godaan narkoba. Ideologi pancasila dengan menggunakan sila ke-1 ini dapat
diamalkan dalam kehidupan sehari-hari karena dapat menjadikan manusia tahu mana
yang baik dan mana yang buruk. Manusia akan lebih tahu bahwa narkotika dapat
membahayakan dirinya dan jika narkotika disebar luaskan maka akan dapat merugikan
orang lain karena dapat berujung pada kematian.

4. Rela berkorban untuk bangsa dan negara

Secara umum, sikap rela berkorban demi bangsa dan negara dapat dilakukan dengan cara
sebagai berikut:
- Menjaga persatuan dan kesatuan
- Mendahulukan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi
- Setia memakai produk dalam negeri
- Bangga sebagai warga negara Indonesia
- Menjaga nama baik bangsa dan negara
- Berprestasi dalam berbagai bidang untuk mengharumkan nama baik bangsa dan
negara
Kesadaran berbangsa dan bernegara mempunyai makna bahwa individu yang hidup
dan terikat dalam kaidah dan naungan di bawah Negara Kesatuan RI harus
mempunyai sikap dan perilaku diri yang tumbuh dari kemauan diri yang dilandasi
keikhlasan /kerelaan bertindak demi kebaikan Bangsa dan Negara Indonesia.

Sedangkan pengguna narkoba, jangankan berprestasi, menjaga nama baik bangsa dan
negara, orang yang kecanduan narkoba kesehatannya tidak baik, emosianalnya tidak
stabil, suasana hati dapat berubah dengan cepat akibat dari ketidakseimbangan zat
kimia dalam tubuh sehingga dapat mengalami paranoia, mudah kesal, depresi, dan
lain lain.

5. Memiliki kemampuan bela negara baik secara psikis maupun fisik

Secara Psikis (mental) memiliki sifat disiplin, ulet, menaati segala peraturan
perundang-undangan yang berlaku, percaya akan kemampuan diri sendiri, tahan uji,
pantang menyerah dalam menghadapi kesulitan untuk mencapai tujuan nasional.

Secara Fisik (jasmani) memiliki kondisi kesehatan dan keterampilan jasmani


yang dapat mendukung kemampuan awal bela negara yang bersifat psikis.

Adapun Indikator nilai memiliki kemampuan awal bela negara meliputi:

1. memiliki kecerdasan intelektual, kecerdasan spiritual, kecerdasan emosional, dan


kecerdasan dalam bertahan hidup atau mengatasi kesulitan;
2. senantiasa memelihara kesehatan jiwa dan raganya;
3. ulet dan pantang menyerah dalam menghadapi tantangan;
4. terus membina kemampuan jasmani dan rohani; dan
5. memiliki keterampilan bela negara dalam bentuk keterampilan

Pada diri seorang pengedar dan pengguna narkoba, secara psikis sama sekali
tidak mencerminkan seorang yang memiliki kemampuan awal bela negara karena dia
telah melanggar aturan negara. Sedangkan secara fisik, kondisi kesehatan dan
keterampilan jasmaninya sudah pasti tidak mendukung kemampuan awal bela negara
karena sudah dirusak oleh narkoba.
6. Semangat mewujudkan negara yang berdaulat, adil dan makmur
Pencegahan dan Penanggulangan Narkoba merupakan usaha-usaha yang dilakukan
oleh Pemerintah dan masyarakat luas, agar dapat mewujudkan sumber daya manusia
Indonesia seutuhnya.
Menggunakan Narkotika dan obat-obat keras tanpa pengendalian dan pengawasan
yang ketat, serta bertentangan dengan perundang-undangan yang berlaku adalah
kejahatan, karena sangat merugikan dan bahaya yang besar bagi kehidupan manusia,
masyarakat dan bangsa
Sehubungan dengan kasus diatas perlu pengawasan yang ketat dan pengendalian di
dalam ketersediaan narkotika yang digunakan untuk obat-obatan dan pelayanan
kesehatan juga pengembangan Ilmu Pengetahuan. Dilakukannya tindakan yang tegas
kepada pelaku kejahatan narkoba dengan hukuman yang berat untuk membuat jera
pelaku dengan hukuman yang seberat-beratnya. Didukung pula dengan peran serta
masyarakat dan orang tua, guna dapat mencegah berkembangnya narkoba di tengah-
tengah masyarakat.
Dengan adanya upaya upaya yang disebutkan diatas tadi kita berharap dapat
mewujudkan Negara yang berdaulat adil dan makmur.

Anda mungkin juga menyukai