Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM OPERASI

MODUL 3

Disusun oleh:

FAHREZA RAYHAN YUDHISTIRA

L200200001

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

TAHUN 2021/2022
Langkah Kerja

1. ‘Start|run’ ketik ‘cmd’ lanjutkan dengan ‘CD OS’, ‘setpath’ dan ‘cd LAB/LAB3’.

2. File sudah di siapkan, tugas anda adalah melakukan proses ‘debugging’. Program ‘Bochs’ yang
diaktifkan adalah program versi debug yaitu ‘Bochsdbg’, lihatlah pada perintah yang tersimpan
pada file ‘s.bat’, ketika ‘type s.bat’.

3. Mulai melakukan ‘debugging’: masukan perintah ‘S’ <ENTER>. Layar pada PC- Simulator akan
terlihat gelap, tidak ada aktifitas, tidak ada kesalahan disana tetapi jalannya program dihentikan
oleh ‘Bochs’ menunggu masukan dari user. Pindahlah ke window ‘Command Prompt’ yang
sekarang muncul tampilan seperti pada gambar berikut:

4. Lokasi program yang akan dijalankan oleh PC pada mode kerja ‘Real-Mode’ adalah lokasi yang
ditunjuk oleh kombinasi register CS:IP. Anda dapat melihat isi register CS dan IP dengan perintah
‘r’. Sekarang ketikan ‘r’ <ENTER> akan ditampilkan teks berikut :
5. Selanjutnya kita suruh PC untuk mengeksekusi perintah tersebut, ketikan ‘s’<ENTER> kemudian
lanjutkan dengan perintah ‘r’ <ENTER>. Pada layar akan ditampilkan terks berikut:

6. Masukan perintah berikut ‘vb 0:0x7C00’ <ENTER> Maksud perintah ini adalah membuat titik
pemberhentian (halte) pada alamat 0000:7C000. Selanjutnya kita perintahkan PC untuk
melanjutkan pekerjaannya sekarang, yaitu melanjutkan program yang terdapat pada BIOS untuk
memeriksa RAM dan peralatan lainnya. Masukkan perintah ‘c’<ENTER> Maksud perintah ini
adalah teruskan (Continue) prosesnya sampai ke titik pemberhentian. Dalam sekejap PC sudah
sampai pada pemberhentian yang kita buat di atas yaitu pada alamat 0000:7C00, pada layar
akan tampak teks seperti berikut.
Sedangkan pada PC Simulator mulai ditampilkan teks yang berakhir dengan tulisan berikut :

7. Sekarang PC mulai memasuki tahapan ‘BOOTSTRAPLOADER’, untuk sampai pada tahap ini PC
sudah menghabiskan clock sebanyak ‘2082128’ clock (lihat gambar di atas). lakukan dengan cara
menjalankan PC langkah demi langkah (debugging) dengan perintah ‘s’ <ENTER>, tulislah setiap
teks yang ditampilkan pada setiap langkah. Jika terjadi kesalahan, anda dapat menghentikan
proses dengan perintah ‘q’<ENTER> dan mengulangi proses dari awal atau klik tombol POWER
pada PC Simulator. Untuk melihat daftar menu yang disediakan dapat digunakan perintah
‘h’<ENTER>. Untuk memerintahkan PC agar melanjutkan prosesnya masukan ‘c’<ENTER>. Empat
instruksi selanjutnya akan tampak seperti pada gambar berikut.
8. Selanjutnya anda dapat memerintahkan PC Simulator untuk melanjutkan pekerjaannya. Anda
juga dapat menambahkan ‘break-point’ yang lain (maksimal 7). Tahapan penting berikutnya
adalah ketika PC Simulator mulai menjalakan program ‘kernel.bin’, hal ini terjadi pada alamat
‘0100:0000’.
9. Menghentikan PC Simulator pada saat akan menjalankan program ‘kernel.bin’: Mulailah dari
awal, hentikan ‘debugging’ sebelumnya dengan memasukan perintah ‘q’<ENTER>, jika PC
Simulator sedang bekerja, hentikan dengan menekan tombol ‘CTRL+C’ kemudian ‘q’<ENTER>.
Selanjutnya mulai dari awal, ketik ‘s’<ENTER> (dari ‘Command Prompt’). Kemudian buatlah
break-point, masukan perintah ‘vb 0x0100:0x0000’ untuk mengehentikan langkah saat PC mulai
mengeksekusi instruksi dari program ‘kernel.bin’. Selanjutnya perintahkan PC untuk
melanjutkan perkerjaan, ‘c’<ENTER>. Jika langkah anda sesuai dengan petunjuk di atas maka
pada layar ‘debugging’ akan di tampilkan teks berikut:

10. Selanjutnya teruskan langkah PC Simulator step-by-step minimal sebanyak 10x, ketik
‘s’<ENTER>, step berikutnya dapat dilakukan dengan cara menekan tombol <ENTER> secara
langsung. Perhatikan dan catat setiap perubahan teks yang ditampilkan. Bandingkan dengan
source-code pada program ‘kernel.asm’.

11. Langkah-langkah di atas adalah merupakan salah satu cara yang banyak di gunakan para
pengembang perangkat lunak, termasuk pengembangan sistim operasi. Jika anda tertarik
sebaiknya anda membiasakan dengan kegiatan di atas.

Tugas

1. Buatlah tabel pemetaan memori pada PC selengkap mungkin.


Blok Memori AlokasiPemakaian
F0000 ROM BIOS, Diagnostic, BASIC
E0000 ROM program
D0000 ROM program
C0000 Perluasan BIOS untukhardisk XT
B0000 Monokrom Monitor
A0000 Monitor EGA, VGS, dll
90000 Daerah kerjapemakai s/d 640 KB
80000 Daerah kerjapemakai s/d 576 KB
70000 Daerah kerjapemakai s/d 512 KB
60000 Daerah kerjapemakai s/d 448 KB
50000 Daerah kerjapemakai s/d 384 KB
40000 Daerah kerjapemakai s/d 320 KB
30000 Daerah kerjapemakai s/d 256 KB
20000 Daerah kerjapemakai s/d 192 KB
10000 Daerah kerjapemakai s/d 128 KB
00000 Daerah kerjapemakai s/d 64 KB
2. Baca buku referensi, jelaskan perbedaan antara mode kerja ‘Real-Mode’ dan mode kerja
‘Protect-Mode’ pada PC IBM Compatible.
a. Real-Mode
• prosesor Intel x86 berjalan seolah-olah dirinya adalah sebuah prosesor Intel 8085
atau Intel 8088, meski ia merupakan prosesor Intel 80286 atau lebih tinggi.
• prosesor hanya dapat mengeksekusi instruksi 16-bit saja dengan menggunakan
register internal yang berukuran 16-bit, serta hanya dapat mengakses hanya 1024
KB dari memori karena hanya menggunakan 20-bit jalur bus alamat. Semua program
DOS berjalan pada modus ini.
• tidak ada proteksi ruang alamat memori, sehingga tidak dapat melakukan multi-
tasking.
b. Protected Mode
• terdapat proteksi ruang alamat memori yang ditawarkan oleh mikroprosesor untuk
digunakan oleh sistem operasi.
• datang dengan mikroprosesor Intel 80286 atau yang lebih tinggi. Karena memiliki
proteksi ruang alamat memori, maka dalam modus ini sistem operasi dapat
melakukan multitasking.
• Prosesor Intel 80286 memang dilengkapi kemampuan masuk ke dalam modus
terproteksi, tapi tidak dapat keluar dari modus tersebut tanpa harus mengalami
reset (warm boot atau cold boot).

Anda mungkin juga menyukai