Anda di halaman 1dari 7

1.

Buatlah sebuah judul penelitian kualitatif sesuai dengan keilmuan yang saudara
miliki!
Jawab :
Pemanfaatan Biogas dari kotoran ternak dan pengaruhnya terhadap kesejahteraan
penduduk di desa kumango

2. Deskripsikan fenomena rencana penelitian dan lengkapi dengan literasi yang ada!
Jawab :
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Kesejahteraan masyarakat merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam
paradigma pembangunan ekonomi, pembangunan ekonomi dikatakan berhasil jika
tingkat kesejahteraan masyarakat semakin baik. kesenjangan dan ketimpangan
dalam kehidupan masyarakat di akibatkan oleh keberhasilan pembangunan
ekonomi yang tanpa disertai peningkatan kesejahteraan masyarakat
Untuk melihat tingkat kesejahteraan suatu masyarakat atau kesejahteraan rumah
tangga suatu wilayah ada beberapa indikator yang dapat dijadikan ukuran , yaitu tingkat
pendapatan keluarga,komposisi pengeluaran rumah tangga dengan membandingkan
pengeluaran untuk konsumsi pangan dan non-pangan ,tingkat pendidikan keluarganya,
dan tingkat kesehatan keluarga (BPS Indonesia 2014). permasalahan yang umumnya
menjadi faktor penghambat kesejahteraan masyarakat y aitu berupa adanya
kebutuhan-kebutuhan masyarakat yang blm terpenuhi.
penggunaan Bahan bakar minyak secara berlebihan. Hal tersebut berdampak pada
kelangkaan BBM dan meningkatnya harga jual BBM
Untuk mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar minyak pemerintah telah
menerbitkan Peraturan presiden republik Indonesia nomor 5 tahun 2006 tentang
kebijakan energi nasional untuk mengembangkan sumber energi alternatif sebagai
pengganti bahan bakar minyak. Kebijakan tersebut menekankan pada sumber daya yang
dapat diperbaharui. Salah satu sumber energi alternatif tersebut adalah biogas. Biogas
atau sering pula disebut gas bio merupakan gas yang timbul dari bahan-bahan seperti
kotoran hewan, kotoran manusia, ataupun sampah, direndam di dalam air dan disimpan
di tempat tertutup atau anaerob (tanpa oksigen dari udara). Pada prinsipnya,
pembuatan Biogas sangat sederhana, yaitu hanya dengan memasukkan substrat
(kotoran ternak) ke dalam tabung digester yang anaerob. Dalam waktu tertentu gas
akan terbentuk yang selanjutnya dapat digunakan sebagai sumber energi, misalnya
untuk kompor gas atau listrik. Penggunaan biodigester dapat membantu pengembangan
sistem pertanian dengan mendaur ulang kotoran ternak untuk memproduksi Biogas dan
diperoleh hasil samping (by-product) berupa pupuk organik. Selain itu, dengan
pemanfaatan biodigester dapat mengurangi emisi gas metan (CH4) yang dihasilkan pada
dekomposisi bahan organik yang diproduksi dari sektor pertanian dan peternakan,
karena kotoran sapi tidak dibiarkan terdekomposisi secara terbuka melainkan
difermentasi menjadi biogas.

Adapun daerah yang dijadikan tujuan pemanfaatan biogas dari kotoran ternak dalam
penelitian ini yaitu desa kumango. Berikut alasan mengapa desa ini dijadikan pusat
penelitian :
1. Desa ini mayoritas penduduknya bermata pencaharian sbg petani dan sebagian sbg
peternak
2. semua peternak di desa ini memiliki 3-4 ekor sapi dan beberapa ternak ayam.
3. Limbah peternakan menumpuk dikarenakan penduduk belum mengetahui
bagaimna cara mengolah kotoran ternak menjadi biogas
4. penduduk jg belum mengetahui pemanfaatan kotoran ternak dapat dijadikan sbg
biogas untuk keperluan rumah tangga maupun untuk tanaman pupuk organik
5. penduduk di desa ini berkeinginan melepaskan diri dari ketergantungan pada bahan
bakar minyak yang harganya smakin naik & kayu bakar yang smakin lama smakin
susah didapatkan

TUJUAN PENELITIAN
Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui apakah pemanfaatan biogas dari kotoran

ternak dapat mensejahterakan kehidupan penduduk di desa kumango

Manfaat Penelitian
Manfaat Bagi peneliti
Penelitian ini dapat dijadikan sbg pengalaman serta pembelajaran
ttg bagaimana cara mempraktekkan ilmu Ke-Pmian untuk mengatasi
permasalahan/fenomena yang terjadi di masyarakat
Manfaat bagi Penduduk
Menambah pengetahuan penduduk ttg bagaimana cara mengolah
kotoran ternak menjadi biogas yang berguna sbg pengganti bahan
bakar minyak dan dapat dijadikan sbg pupuk organik

TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Kotoran ternak
Limbah kotoran ternak adalah salah satu jenis limbah yang dihasilkan dari kegiatan
peternakan. Salah satu contohnya yaitu limbah kotoran sapi.
Kotoran sapi adalah limbah hasil pencernaan sapi dan hewan dari subfamili Bovinae
lainnya. Kotoran sapi memiliki warna yang bervariasi dari kehijauan hingga
kehitaman, tergantung makanan yang dimakannya.Setelah terpapar udara, warna
dari kotoran sapi cenderung menjadi gelap (wikipedia, 2016).
Kotoran sapi adalah limbah dari usaha peternakan sapi yang bersifat padat dan
dalam proses pembuangannya sering bercampur dengan urin dan gas, seperti
metana dan amoniak. Kandungan unsur hara dalam kotoran sapi bervariasi
tergantung pada keadaan tingkat produksinya, jenis, jumlah konsumsi pakan, serta
individu ternak sendiri (Abdulgani, 1988) Limbah ini mempunyai andil dalam
pencemaran, karena limbah kotoran sapi sering menimbulkan masalah lingkungan
yang mengganggu kenyamanan hidup masyarakat disekitar peternakan, Gangguan
tersebut berupa bau yang tidak sedap yang ditimbulkan oleh gas, terutama gas
amoniak (NH3) dan gas Hidrogen Sulfida (H2S). Kedua gas tersebut dalam
konsentrasi tertentu akan mengganggu ternak dan peternaknya. Ternak yang
menghirup kedua gas tersebut akan mengalami gangguan pada saluran pernafasan
yang mengakibatkan ternak menjadi lebih peka terhadap serangan penyakit. Pada
manusia kedua gas tersebut mengakibatkan gangguan pada saluran pernafasan yang
disertai dengan reaksi fisiologis tubuh yang ditandai dengan perut merasa mual,
sakit kepala, batuk-batuk dan berkurangnya nafsu makan. Namun disamping
dampak yang disebabkan oleh limbah ternak tersebut, limbah ini dapat
dimanfaatkan sebagai sumber energi yang mempunyai peran penting dalam
kehidupan manusia, bila diberi sentuhan teknologi, berupa pengolahan menjadi
biogas. Karena hampir setiap rumah tangga akan membutuhkan gas ini untuk
keperluan sehari-hari untuk kompor dan penerangan
http://eprints.polsri.ac.id/3288/3/bab%202.pdf Muhammad FR 2016 BAB II
TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Bahan Baku 2.1.1 Kotoran
http://eprints.umpo.ac.id/1134/2/BAB%20I.pdf Arifin, M 2015 1 BAB I
PENDAHULUAN A. Latar Belakang Limbah kotoran

2. Biogas
biogas merupakan gas yang dihasilkan yang dapat diproduksi dari bahan organik
seperti biomassa, limbah pertanian, dan juga kotoran hewan melalui proses
fermentasi anaerobik. ( Wibowo, dkk, 1985). Sedangkan menurut Agung Pambudi
(2005), “Biogas merupakan sebuah proses produksi gas bio dari material organik
dengan bantuan bakteri. Proses degradasi material organik ini tanpa melibatkan
oksigen disebut naerobik digestion Gas yang dihasilkan sebagian besar (lebih 50 % )
berupa metana”. Secara prinsip pembuatan gas bio sangat sederhana, dengan
memasukkan subtract (kotoran hewan atau manusia) ke dalam unit pencerna
(digester), ditutup rapat, dan selama beberapa waktu gas bio akan terbentuk yang
selanjutnya dapat digunakan sebagai sumber energi (Karim, dkk, 2005). Hal ini
karena pada pembuatan biogas kotoran ternak yang sudah diproses dikembalikan ke
kondisi semula yang diambil hanya gas metana (CH4) yang digunakan sebagai bahan
bakar.
3. Kesejahteraan

Walter A. Frienlander (dalam farahmelia, 2020)


Kesejahteraan sosial adalah suatu sistem terorganisir dari pelayanan-
pelayanan sosial dan lembaga-lembaga yang beraksud
untuk membantu individu-individu dan kelompokkelompok untuk mencapai
standar-standar kehidupan dan kesehatan yang memuaskan, serta
hubungan-hubungan perorangan dan sosial yang memungkinkan mereka
memperkembangkan segenap kemampuan dan meningkatkan
kesejahteraan mereka selaras dengan kebutuhan-kebutuhan keluarga
maupun masyarakat.

Menurut (Suharto, 2017), konsep


kesejahteraan sosial yaitu:
a) Mampu memenuhi seluruh kebutuhan yang diperlukan oleh seseorang
b) Suatu kegiatan yang dilaksanakan oleh lembaga kesejahteraan sosial yang
menyelenggarakan usaha kesejahteraan sosial
c) Sebuah bentuk kegiatan atau usaha yang dilakukan untuk mencapai hidup

Fungsi kesejahteraan sosial bertujuan untuk mengurang permasalahan


yang diakibatkan oleh perubahan sosio-ekonomi, serta menciptakan kondisi
yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Berikut ini adalah fungsi
kesejahteraan sosial yang di kemukakan oleh (Fahrudin, 2014) yaitu:
a) Fungsi pencegahan. Dalam hal ini kesejahteraan berperan untuk mencegah
permasalahan sosial yang timbul di masyarakat dengan menciptakan pola
baru dalam hubungan sosial.
b) Fungsi penyembuhan. Kesejahteraan sosial berfungsi untuk menghilangkan
dan memperbaiki ketidakmampuan fisik dan emosional dalam menghadapi
suatu permasalahan sehingga dapat kembali berfungsi secara wajar dalam
masyarakat.
c) Fungsi pengembangan. Kesejahteraan sosial memberikan peran dalam proses
pembangunan dan sumber daya sosial di masyarakat.
d) Fungsi penunjang. Kesejahteraan sosial berperan dalam kegiatan untuk
membantu mencapai tujuan atau bidang pelayanan sosial kesejhateraan
Menurut (Fahrudin, 2014) tujuan utama kesejahteraan sosial meliputi
pemenuhan kebutuhan sehari-hari yaitu sandang, pangan, papan dan akses
pendidikan dan kesehatan yang mudah dijangaku. Serta melakukan penyesuaian
diri dengan masyarakat sekitar misalnya meningkatkan dan mengembangkan
taraf hidup yang layak.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan


fenomenologi.  Fenomenologi dimulai dari memperhatikan dan menelaah fokus
fenomena yang akan diteliti, melihat berbagai aspek subjektif dari perilaku objek.
Kemudian melakukan penggalian data berupa bagaimana pemaknaan objek dalam
memberikan arti terhadap fenomena yang terkait. Penggalian data dilakukan
dengan wawancara yang mendalam kepada objek atau informan di dalam
penelitian, serta dengan melakukan observasi secara langsung mengenai
bagaimana objek penelitian menginterpretasikan pengalamannya kepada orang
lain.
Daftar Pustaka

http://repository.unigoro.ac.id/329/2/BAB%20II.pdf BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1


KESEJAHTERAAN MASYARAKAT

1. Tentukan Fokus, sub fokus dan tujuan penelitian, bagaimana pula cara uji keabsahan
data serta analisis data pada penelitian saudara

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah disampaikan di atas maka


yang menjadi fokus penelitian dalam penelitian ini adalah
1. Bagaimana cara mengatasi masalah ketergantungan pemakaian BBM di desa
Kumango?
2. Bagaimana cara mengedukasi masyarakat mengenai pemanfaatan limbah kotoran
sapi di desa kumango?
3. Apakah dengan adanya biogas dapat mensejahterakan khdpn pendduk desa
kumango?

Sedangkan sub fokus pada penelitian ini adalah tentang Bagaiamana cara
mengolah limbah kotoran sapi menjadi biogas serta pupuk organik. Tujuan
penelitian ini adalah Untuk mengetahui apakah pemanfaatan biogas dari kotoran

ternak dapat mensejahterakan kehidupan penduduk di desa kumango.

Cara uji keabsahan data


1. menentukan berapa lama waktu penelitian akan dilakukan
2. memastikan apakah benar penduduk belum mengetahui pemanfaatan limbah kotoran
ternak untuk dijadikan biogas dan pupuk organik
3. Meninjau ulang (kredibilitas) apakah benar desa kumango memiliki potensi untuk
dijadikan daerah pembuatan biogas, dimulai dengan melakukan observasi , wawancara
kpd penduduk setempat, mengumpulkan data, Menganalisis data
4. Jika data tersebut menunjukkan bahwa desa kumango memang tepat dijadikan tempat
pembuatan biogas dengan segala potensi yang dimiliki maka data tersebut bisa
dikatakan valid.

Analisis data
Data yang diperoleh dalam penelitian ini dianalisis secara kualitatif, yaitu analisisi
yang dilakukan dengan membahas dan merangkai data yang telah dikumpulkan
secara sistematis sehingga dari data tersebut diperoleh gambaran yang
komprehensif menyangkut masalah yang diteliti.

2. Buatlah kajian teori dengan hal-hal apa yang akan kamu bahas dalam rencana

penelitian tersebut dan kembangkan satu diantara kajian, serta buatlah cara
penyajian data dan cara membuat kesimpulan dri hasil penelitian

Biogas
Biogas mempunyai beberapa keunggulan dibandingkan dengan BBM yang berasal
dari fosil. Sifatnya yang ramah lingkungan dan dapat diperbarui merupakan
keunggulan dari biogas dibandingkan dengan bahan bakar fosil. Bahan bakar fosil
selama ini diisukan menjadi penyebab dari pemanasan global. Bahan bakar fosil yang
pembakarannya tidak sempurna dapat menyebabkan gas CO2 naik ke permukaan
bumi dan menjadi penghalang pemantulan panas bumi. Hal tersebut menyebabkan
tingginya suhu di atas permukaan bumi seperti yang terjadi beberapa tahun
belakang ini. Biogas sebagai salah satu energi alternatif yang dipastikan dapat
menggantikan bahan bakar fosil yang keberadaannya semakin hari semakin
terbatas. Biogas yang dihasilkan dari instalasi secara tidak langsung telah banyak
membawa manfaat terhadap lingkungan. Limbah yang awalnya dibuang ke sungai,
dengan dibangunnya instalasi biogas dapat termanfaatkan dengan baik. Limbah
tersebut diproses di dalam instalasi yang tidak menimbulkan bau menyengat. Ampas
atau sludge yang merupakan keluaran dari digester biogas dapat diproses kembali
menjadi pupuk organik. Biogas yang telah ada minimal dapat mengurangi limbah
yang dibuang ke sungai sehingga tingkat pencemaran sungai akibat limbah dapat
dikurangi.

Menurut saya pemanfaatan biogas sebagai pengganti bahan bakar minyak ini baik
digunakan oleh masyarka

Anda mungkin juga menyukai