BAB IV
HASIL PENELITIAN
A. Temuan Umum
Penelitian ini dilakukan mulai Desember 2019 – Maret 2020 dari penelitian yang
telah dilakukan maka berikut akan di bahas mengenai hasil dari penelitian berkaitan
pendidikan agama Islam di SD Negeri 064979 Medan Sunggal. Adapun profil dari
No Identitas Sekolah
1 Nama Sekolah UPT SD NEGERI 064979
a. Jalan : Jl. Setia Budi No 6
b. Kelurahan : Sunggal
2 Alamat Sekolah
c. Kecamatan : Medan Sunggal
d. Provinsi : Sumatera Utara
3 NISS 101076006012
4 NPSN 10209880
5 Jenjang Akreditasi BAIK (B)
6 Tahun Berdiri 1978
7 Kode Pos 20122
8 Status Pendidikan Negeri
9 Posisi Geografis Lintang : 3.5999 – Bujur 98. 6399
37
38
oleh sekolah ataupun seluruh warga sekolah. Berbicara mengenai visi sekolah SD
Negeri 064979 Medan Sunggal juga memilik visi ataupun cita-cita yang ingin di
Visi Sekolah
Membina akhlak yang mulia, berwawasan lingkungan dan mempunyai ilmu
pengetahuan yang dapat digunakan untuk kehidupan sehari-hari yang dilandasi nilai-
nilai budaya luhur sesuai ajaran agama. Setelah visi sekolah sudah dibuat, tentunya
dibutuhkan pula adanya suatu misi ataupun upaya/ tindakan yang dilakukan demi
tercapainya visi sekolah. Adapun misi SD Negeri 064979 Medan Sunggal sebagai
berikut.
Misi Sekolah
b. Menjalin kerjasama yang harmonis antara warga sekolah dan lingkungan serta
budaya
d. Membangun wawasan keterampilan sesuai dengan bakat dan minat siswa dalam
Tujuan Sekolah
kreatif, cerdas, inofatif, dibidang akademik dan non akademik melalui budaya literasi
3. Sarana Prasarana
4. Struktur Organisasi
Guru
1 Tingkat 6 65 53 118
2 Tingkat 5 49 58 107
3 Tingkat 4 32 46 78
4 Tingkat 3 58 48 106
5 Tingkat 2 44 69 113
6 Tingkat 1 37 34 71
Total 285 308 593
No Agama L P Total
dan dokumentasi, hal ini dilakukan untuk menjawab rumusan masalah yang di BAB
B. Temuan Khusus
Medan Sunggal. “Saya dan guru-guru Pendidikan Agama Islam saling bekerja sama
mendapatkan ilmu pengetahuan dan keterampilan. Guru yang terampil adalah guru
program dan kegiatan yang ada di dalam kelas dalam rangka pencapaian tujuan
kelas. Sistem tersebut akan menghasilkan kinerja kelas yang efektif dan efisien.
32
Wawancara dengan ibu Nilawati, di Kantor Sekolah SD Negeri 064979 Medan Sunggal,
Selasa 23 Juni 2020, pukul 10.00 wib
45
kreatif yang dapat menciptakan susana kelas yang hidup dan tidak monoton sehingga
memiliki kemampuan dalam mengelola kelas dengan baik, karena hal itu akan
menentukan hasil akhir yang akan dicapai oleh peserta didik. Guru yang dapat
mengelola kelas dengan baik akan lebih mudah dalam meningkatkan mutu
pembelajaran.
Beda halnya dengan ungkapan dari bapak teguh putra selaku guru pendidikan
33
Wawancara dengan bapak Juariadi, Rabu 03 Juni 2020, pukul 11.30 wib
46
karena proses pembelajaran tanpa perencanaan akan sulit untuk mencapai tujuan
Berikut ini hasil wawancara dengan bapak Fakhru Hamdani selaku guru
Pendidikan Agama Islam di SD Negeri 064979 Medan Sunggal. “Hal yang saya
ruang kelas sebaik mungkin seperti mengarahkan siswa agar merapikan letak tempat
duduk siswa dan membersihkan ruang kelas agar terciptanya kelas yang nyaman
memulai proses pembelajaran, karena kondisi kelas sangat berpengaruh pada saat
proses belajar mengajar, kelas yang nyaman dan kondusif akan membuat peserta
34
Wawancara dengan bapak Teguh Putra, Senin 24 Februari 2020, pukul 09.30 wib
35
Wawancara dengan bapak Fakhru Hamdani, Selasa 23 Juni 2020, pukul 11.30 wib
47
didik lebih fokus dalam belajar, sehingga mutu pembelajaran yang diharapkan dapat
Wawancara dengan ibu Siti Habiba Siregar juga selaku guru mata pelajaran
dan wali kelas di SD Negeri 064979 Medan Sunggal menyatakan: “Sebelum saya
memulai pembelajaran terlebih dahulu saya mengajak peserta didik untuk berdoa dan
setelah berdoa saya akan memeriksa kehadiran peserta didik melalui absensi
dengan berdoa ilmu yang di dapat akan menjadi berkah. selain itu guru harus
dalam kelas, selanjutnya guru menguasai materi yang akan dipelajari di kelas
namun memiliki tujuan yang sama, yaitu ingin mencapai tujuan pembelajaran juga
meningkatkan perbedaan tersebut disebabkan oleh pengalaman dan pola pikir yang
dimiliki oleh guru tersebut, penerapan yang dilakukan guru sangat berpengaruh
36
Wawancara dengan Ibu Siti Habiba Siregar, Selasa 25 Februari 2020, pukul 08.30 wib
48
Negeri 064979 Medan Sunggal yaitu memulai dengan menghidupkan suasana kelas
agar tidak monoton dan membosankan dengan cara bermain, bernyanyi dan bercerita
sesuai dengan materi yang di pelajari. Kemudian ada juga guru yang memulai
pelaksanaan pembelajaran (RPP). Selain itu guru juga mengatur kondisi kelas agar
menjadi nyaman dan kondusif untuk belajar serta dengan membiasakan peserta didik
tujuan harus jelas dan kongkrit sehingga tujuan itu dapat dijadikan arah dan pedoman
064979 Medan Sunggal yang dilakukan guru terhadap peserta didik bukan tanpa
tujuan.
walaupun terkadang mengalami kendala baik dalam fasilitas maupun dari peserta
didik itu sendiri. Pendidik menyadari bahwa tanpa manajemen kelas yang baik maka
dari tiga pengelolaan yang merupakan ruang poin penting dalam mencapai tujuan,
Pengelolaan kurikulum yang merupakan rencana tertulis yang berisi tentang ide-ide
sistem saling mempengaruhi satu sama lain, seperti tujuan komponen yang menjadi
tujuan dan komponen evaluasi, beberapa poin di atas menjadi poin penting yang
Teguh Putra selaku guru pendidikan agama Islam di SD Negeri 064979 Medan
merancang pembelajaran yang dapat dilakukan oleh guru dan peserta didik. Sebab,
yaitu mulai dari masuknya siswa sampai keluarnya siswa dari lembaga pendidikan
atau sekolah. Pengelolaan siswa yang baik juga sangat menentukan peningkatan
mutu pembelajaran yang ada di sekolah, dengan pengelolaan yang baik akan
37
Wawancara dengan bapak Teguh Putra, Senin 24 Februari 2020, pukul 09.30 wib
50
tingginya kerja sama antara peserta didik, terlihat dalam bentuk interaksi. Lahirnya
interaksi yang optimal tentu saja tergantung pendekatan yang pendidik lakukan
sebanyak mungkin indera imajinasi anda dengan pelibatan diri secara total terhadap
Pengajaran, guru melakukan beberapa pendekatan juga bekerja sama dengan baik
mengelola kelasnya.
Manajemen kelas diartikan sebagai suatu proses untuk mengontrol tingkah laku
peserta didik. Peranan guru di sini adalah menciptakan dan mempertahankan situasi
di dalam kelas. Kedisiplinan adalah kekuatan yang menuntut kepada peserta didik
untuk menaatinya. Di dalamnya ada kekuasaan dalam norma yang mengikat untuk
diataati anggota kelas. Melalui kekuasaan dalam norma itulah guru mendekatinya.
38
Wawancara dengan bapak Fakhru Hamdani, Selasa 23 Juni 2020, pukul 11.30 wib
51
sebagai proses untuk mengontrol tingkah laku peserta didik. Tetapi dalam
mengontrol tingkah laku peserta didik dilakukan dengan cara memberi ancaman,
misalnya melarang, sindiran dan memaksa, dengan beberapa metode yang di lakukan
kebebasan terhadap peserta didik, namun guru harus bisa mengetahui karakter siswa
untuk lebih mudah menjelaskan topik pembahasan, salah satu dengan cara memberi
kebebasan, dalam arti peserta didik di beri kebebasan dalam berfikir juga
membantu peserta didik agar merasa bebas untuk mengerjakan sesuatu kapan saja
39
Wawancara dengan bapak Juariadi, Rabu 03 Juni 2020, pukul 11.30 wib
52
peserta didik dapat membantu untuk membentuk mental dan keberanian peserta didik
dalam mengungkapkan pendapat atau gagasan saat proses pembelajaran. Selain itu
dengan memberikan kebebasan dapat menghasilkan peserta didik lebih percaya diri,
kreatif, cerdas dan inovatif, dan sangat menunjang untuk meningkatkan mutu
pembelajaran.
masalah tingkah laku peserta didik. Pengajaran yang baik, sikap dari guru sangat
menjadi faktor utama dalam mengelola kelas dengan baik, karena tingkah laku guru
dalam mengajar untuk mencegah dan menghentikan tingkah laku peserta didik yang
kurang baik.
Berikut ini adalah pernyataan dari Ibu Siti Habibah mengenai pendekatan yang
peserta didik di dalam kelas. Selain itu saya juga harus dapat memberikan contoh
tingkah laku yang baik sebagai seorang pendidik, untuk memudahkan melaksanakan
40
Wawancara dengan Ibu Siti Habiba Siregar, Selasa 25 Februari 2020, pukul 08.30 wib
53
peserta didik ketika proses pembelajaran di dalam kelas serta guru dapat memberikan
contoh perilaku yang baik sebagai seorang pendidik yang menjadi panutan bagi
peserta didik.
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang telah peneliti lakukan dengan
kepala sekolah serta keempat guru pendidikan agama Islam, maka dapat diambil
Medan Sunggal oleh pendidik adalah dengan penerapan manajemen kelas yang
suasana kelas yang kondusif dan penerapan manajemen kelas dengan membiasakan
pendekatan yang sesuai dengan topik pembahasan akan lebih mudah untuk mencapai
54
Pelaksanaan suatu program ataupun suatu kegiatan kerap kali ditemui adanya
suatu faktor yang akan mampu mendukung tercapainya suatu tujuan dari kegiatan
tersebut dan akan ditemui pula faktor yang kerap kali menghambat tercapainya suatu
pendidikan agama Islam di SD Negeri 064979 Medan Sunggal. Beberapa faktor yang
dengan maksimal.
didik menjadi kurang fokus saat belajar. Sehingga sulit bagi peserta didik untuk
belajar mengajar, pengaturan tempat duduk, ventilasi dan pengaturan cahaya, dan
terciptanya kelas yang kondusif, sehingga dalam proses pembelajaran peserta didik
dapat merasakan kenyamanan. Seorang pendidik juga harus mampu mengatur posisi
duduk peserta didik, dan juga dapat mengatur dengan baik barang-barang yang ada di
dalam kelas serta pencahayaan ruang belajar, karena kondisi lingkungan sangat
kesamaan dengan apa yang disampaikan bapak Teguh Putra sebagai guru mata
41
Wawancara dengan bapak Fakhru Hamdani, Selasa 23 Juni 2020, pukul 11.30 wib
56
adanya kurangnya fasilitas dan juga penerapan guru yg belum konsisten yang
menjadi salah satu faktor penghambat dalam implementasi manajemen kelas dalam
Medan Sunggal.
Terkadang saya melihat ada peserta didik yang kurang minat untuk belajar ia
lebih sering bermain dari pada belajar, ada juga peserta didik yang tidak siap
menerima pelajaran, serta tidak mau mematuhi peraturan yang ada di dalam
kelas sehingga sulit bagi saya untuk menerapkan manajemen kelas.43
Rendahnya minat belajar siswa menjadi salah satu faktor utama untuk
kemauan dalam belajar maka akan sulit bagi pendidik untuk mencapai tujuan
tujuan pembelajaran.
42
Wawancara dengan bapak Teguh Putra, Senin 24 Februari 2020, pukul 09.30 wib
43
Wawancara dengan bapak Juariadi, Rabu 03 Juni 2020, pukul 11.30 wib
57
pelajaran yang disusun secara sistematis yang diperlukan sebagai syarat untuk
pembelajaran. Ibu Debora Sari Dewi sebagai Wali kelas juga menyatakan:
pembelajaran. hal ini dikarenakan pendidik dan peserta didik mengalami kesulitan
Fasilitas menjadi salah satu faktor yang dapat membantu proses belajar
prasarana juga dapat mendorong minat peserta didik untuk bersemangat dalam
melakukan aktivitas di sekolah. “Sarana dan prasarana juga ada yang kurang
44
Wawancara dengan Ibu Debora Sari Dewi, Jum’at 28 Februari 2020, pukul 10.30 wib
58
mencukupi di sekolah dalam hal ini ada beberapa ruang kelas yang sudah lama yang
tidak layak untuk dipergunakan lagi yang dapat menghambat berjalannya proses
pembelajaran”.45
merupakan salah satu faktor yang mampu mendukung dalam meningkatkan mutu
masih ada guru yang kurang memberikan arahan kepada peserta didik dalam
mutu pembelajaran, Wali Kelas satu ibu Verawati mengatakan peran wali kelas
Terus memotivasi, dan mengingatkan, karena kita sendiri jika kita lalai dan
tidak diingatkan akan terus lalai, jadi mulai belajar sampai pulang sekolah saya
menerapkan pendekatan-pendekatan yang sesuai kondisi juga karakter siswa,
45
Wawancara dengan bapak Teguh Putra, Senin 24 Februari 2020, pukul 09.30 wib
59
untuk meningkatkan mutu pembelajaran, semua guru baik wali kelas dan guru
mata pelajaran itu kerja sama untuk menerapkan manajemen kelas dengan
maksimal, melalui pendekatan-pendekatan tersebut.46
kerja sama yang baik antara kepala sekolah juga sesama guru mata pelajaran juga
guru wali kelas, serta adanya kompetensi kepribadian yang baik yang di miliki guru,
karena guru adalah Modeling yang sangat berpengaruh dalam meningkatkan mutu
pemberian motivasi.
Medan Sunggal adalah masih adanya guru yang kurang konsisten dalam menerapkan
46
Wawancara dengan Ibu Verawati, Senin 16 Juni 2020, pukul 11.00 wib
60
arahan kepada peserta didik mengenai mutu pembelajara, serta fasilitas yang kurang