Anda di halaman 1dari 24

37

BAB IV
HASIL PENELITIAN

A. Temuan Umum

1. Profil SD Negeri 064979 Medan Sunggal

Setelah peneliti melakukan penelitian di SD Negeri 064979 Medan Sunggal

berkaitan dengan “Implementasi Manajemen Kelas dalam Meningkatkan Mutu

Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SD Negeri 064979 Medan Sunggal”.

Penelitian ini dilakukan mulai Desember 2019 – Maret 2020 dari penelitian yang

telah dilakukan maka berikut akan di bahas mengenai hasil dari penelitian berkaitan

dengan implementasi manajemen kelas dalam meningkatkan mutu pembelajarana

pendidikan agama Islam di SD Negeri 064979 Medan Sunggal. Adapun profil dari

SD Negeri 064979 Medan Sunggal sebagai berikut.

Tabel 1. Profil Sekolah SD Negeri 064979 Medan Sunggal

No Identitas Sekolah
1 Nama Sekolah UPT SD NEGERI 064979
a. Jalan : Jl. Setia Budi No 6
b. Kelurahan : Sunggal
2 Alamat Sekolah
c. Kecamatan : Medan Sunggal
d. Provinsi : Sumatera Utara
3 NISS 101076006012
4 NPSN 10209880
5 Jenjang Akreditasi BAIK (B)
6 Tahun Berdiri 1978
7 Kode Pos 20122
8 Status Pendidikan Negeri
9 Posisi Geografis Lintang : 3.5999 – Bujur 98. 6399

37
38

2. Visi, Misi dan Tujuan SD Negeri 064979 Medan Sunggal


Visi sekolah merupakan impian, harapan ataupun cita-cita yang ingin di capai

oleh sekolah ataupun seluruh warga sekolah. Berbicara mengenai visi sekolah SD

Negeri 064979 Medan Sunggal juga memilik visi ataupun cita-cita yang ingin di

capai, adapun visi SD Negeri 064979 Medan Sunggal

 Visi Sekolah
Membina akhlak yang mulia, berwawasan lingkungan dan mempunyai ilmu

pengetahuan yang dapat digunakan untuk kehidupan sehari-hari yang dilandasi nilai-

nilai budaya luhur sesuai ajaran agama. Setelah visi sekolah sudah dibuat, tentunya

dibutuhkan pula adanya suatu misi ataupun upaya/ tindakan yang dilakukan demi

tercapainya visi sekolah. Adapun misi SD Negeri 064979 Medan Sunggal sebagai

berikut.

 Misi Sekolah

a. Membentuk pribadi yang cinta kepada Tuhan Yang Maha Esa.

b. Menjalin kerjasama yang harmonis antara warga sekolah dan lingkungan serta

bertanggung jawab, disiplin, mandiri, jujur, sikap hormat dan santun.

c. Mengembangkan pengetahuan di bidang ilmu pengetahuan olahraga, dan seni

budaya

d. Membangun wawasan keterampilan sesuai dengan bakat dan minat siswa dalam

aktifitas proses pembelajaran


39

 Tujuan Sekolah

Mewujudkan siswa yang beriman dan bertaqwa berkarakter, berprestasi,

kreatif, cerdas, inofatif, dibidang akademik dan non akademik melalui budaya literasi

dan mencintai lingkungan.

3. Sarana Prasarana

Tabel 2. Sarana SD Negeri 064979 Medan Sunggal

No Jenis Sarana Keterangan

1 Meja Siswa Ruang kelas


2 Kursi Siswa Ruang kelas
3 Meja Guru Ruang kelas
4 Kursi Guru Ruang kelas
5 Papan Tulis Ruang kelas
6 Lemari Ruang kelas
7 Tempat Sampah Ruang kelas
8 Jam Dinding Ruang kelas
9 Simbol Kenegaraan Ruang kelas
10 Soket Listrik/Kotak Kontak Ruang kelas
11 Kloset Jongkok Kamar mandi
12 Tempat Air (Bak) Kamar mandi
13 Gayung Kamar mandi
14 Gantungan Pakaian Kamar mandi
15 Rak Buku Ruang perpus
16 Tempat cuci tangan Ruang UKS
17 Perlengkapan Ibadah Ruang UKS
18 Tempat Tidur UKS Ruang UKS
19 Meja UKS Ruang UKS
20 Kursi UKS Ruang UKS
21 Catatan Kesehatan Siswa Ruang UKS
22 Perlengkapan P3K Ruang UKS
23 Tandu Ruang UKS
24 Selimut Ruang UKS
25 Tensimeter Ruang UKS
26 Termometer Badan Ruang UKS
27 Timbangan Badan Ruang UKS
40

28 Pengukur Tinggi Badan Ruang UKS


29 Meja TU Ruang kepala sekolah
30 Kursi TU Ruang kepala sekolah
31 Komputer Ruang kepala sekolah
32 Mesin Ketik Ruang kepala sekolah
33 Rak hasil karya peserta didik Ruang kepala sekolah
34 Papan pengumuman Ruang kepala sekolah
35 Kursi Pimpinan Ruang kepala sekolah
36 Meja Pimpinan Ruang kepala sekolah
37 Kursi dan Meja Tamu Ruang kepala sekolah
38 Bell Sekolah Ruang kepala sekolah
39 Brankas Ruang kepala sekolah
40 Filing Kabinet Ruang kepala sekolah
41 Papan Statistik Ruang kepala sekolah
42 Kipas Angin Ruang kepala sekolah

Tabel 3. Prasarana SD Negeri 064979 Medan Sunggal

No Nama Prasarana Keterangan

1 Gedung belajar permanen berlantai III


2 Kamar mandi guru laki-laki
3 Kamar mandi guru perempuan
4 Kamar mandi laki-laki
5 Kamar mandi perempuan
6 Ruang kepala sekolah
7 Ruang perpustakaan
8 Ruang UKS
9 Rumah dinas kepala sekolah
10 Rumah penjaga sekolah
41

4. Struktur Organisasi

Kepala Sekolah Komite Sekolah


Nilawati S.Pd Sahbudi SH., M.Ap

Wa. Ka. Ur.


N Kesiswaan Wa. Ka. Ur. Kurikulum Bendahara
Fakhru Hamdani S.Ag Debora Sari Dewi S.Pt Unjur Ht Barat S.Pd

Humas Keagamaan Tata Usaha/ Operator Sekolah


Verawati S.Pd Teguh Putra S.Ag Andi Hakim Ritonga S.H

Guru Bidang Studi

Guru Agama Islam Guru Agama Kristen Guru Olah Raga

 Fakhru Hamdani S.Ag


 Teguh Putra S.Ag  Ratna Sihite, s.th
 Juariadi S.Pd.I
 Rosda Nainggolan Unjur Ht Barat S.Pd
 Siti Habiba Siregar S.Pd.I

Guru

Wali Kelas Wali Kelas Wali Kelas

Wali Kelas Wali Kelas Wali Kelas

Gambar 1. Struktur Organisasi SD Negeri 064979 Medan Sunggal


42

5. Data Guru dan Siswa


Tabel 4. Data Guru SD Negeri 064979 Medan Sunggal

No Nama Guru Jenis PTK

1 Andy Hakim Ritonga, S.H Tenaga Administrasi Sekolah


2 Debi Arimbi, S.Pd Guru Kelas
3 Debora Sari Dewi, S.Pt Guru Kelas
4 Debi Chairani Junet, S.Pd Guru Kelas
5 Dewi Lestari, S.Pd Guru Kelas
6 Dwi Ramadhayani, S.Pd Guru Kelas
7 Fakhru Hamdani, S.Ag Guru Mapel
8 Juariadi, S.Pd Guru Mapel
9 Juniah, A.Md Guru Kelas
10 Kamala Rahayu Candra Sari, S.Pd Guru Kelas
11 Khairunnisa, S.Pd Guru Mapel
12 Masri Modesta Naibaho, S.Kom Guru Kelas
13 Nilawati, S.Pd Kepala Sekolah
14 Paulina Sihombing, S.Pd Guru Kelas
15 Ratna Sihite, S.Ag Guru Mapel
16 Rita Emy Lia, S.Pd Guru Kelas
17 Rosda Nainggolan Guru Mapel
18 Siti Habiba Siregar, S.Pd.I Guru Kelas
19 Sri Astuti, S.Pd Guru Kelas
20 Suhenda Maliana, S.Pd Guru Kelas
21 Taufik Qurahman, S.Pd Guru Kelas
22 Teguh Putra, S.Ag Guru Mapel
23 Unjur Ht Barat, S.Pd Guru Mapel
24 Verawati, S.Pd Guru Kelas
25 Wahyu Khaidir Nst, S.Pd Guru Mapel
43

Tabel 5. Jumlah Data Siswa Berdasarkan Tingkat Pendidikan

No Tingkat Pendidikan L P Total

1 Tingkat 6 65 53 118
2 Tingkat 5 49 58 107
3 Tingkat 4 32 46 78
4 Tingkat 3 58 48 106
5 Tingkat 2 44 69 113
6 Tingkat 1 37 34 71
Total 285 308 593

Tabel 6. Jumlah Data Siswa Berdasarkan Agama

No Agama L P Total

1 Islam 264 292 556


2 Kristen 18 15 33
3 Katholik 2 1 3
4 Budha 1 0 1
Total 285 308 593

Penelitian dengan judul “Implementasi Manajemen Kelas dalam Meningkatkan

Mutu Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SD Negeri 064979 Medan Sunggal”

dilakukan dengan menggunakan metode obeservasi, wawancara, catatan lapangan,

dan dokumentasi, hal ini dilakukan untuk menjawab rumusan masalah yang di BAB

I, maka hasil penelitiannya adalah sebagai berikut:


44

B. Temuan Khusus

1. Implementasi Manajemen Kelas dalam Meningkatkan Mutu Pembelajaran

Pendidikan Agama Islam di SD Negeri 064979 Medan Sunggal

Wawancara yang dilakukan di SD Negeri 064979 Medan Sunggal. Hal yang

pertama kali peneliti lakukan adalah menanyakan tentang bagaimana penerapan

manajemen kelas dalam meningkatkan mutu pembelajaran Pendidikan Agama Islam.

Peneliti menemui kepala sekolah SD Negeri 064979 Medan Sunggal. Kepala

Sekolah menyatakan ada beberapa penerapan yang dilakukan guru dalam

meningkatkan mutu pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SD Negeri 064979

Medan Sunggal. “Saya dan guru-guru Pendidikan Agama Islam saling bekerja sama

untuk menciptakan suasana kelas yang menyenangkan sehingga dapat meningkatkan

mutu pembelajaran Pendidikan Agama Islam dengan baik”.32

Berdasarkan dari ungkapan kepala sekolah guru diharapkan mampu

menciptakan suasana manajemen kelas yang menyenangkan, sehingga peserta didik

mendapatkan ilmu pengetahuan dan keterampilan. Guru yang terampil adalah guru

yang mampu mengimplementasikan fungsi-fungsi manajemen dalam berbagai

program dan kegiatan yang ada di dalam kelas dalam rangka pencapaian tujuan

kelas. Sistem tersebut akan menghasilkan kinerja kelas yang efektif dan efisien.

32
Wawancara dengan ibu Nilawati, di Kantor Sekolah SD Negeri 064979 Medan Sunggal,
Selasa 23 Juni 2020, pukul 10.00 wib
45

Selanjutnya hasil wawancara dengan salah seorang guru Pendidikan Agama

Islam bapak Juariadi menyatakan:

Sebelum belajar saya biasanya menerapkan metode bermain, bernyanyi, cerita


yang berhubungan dengan pelajaran, itu salah satu cara saya untuk menarik
perhatian siswa memancing siswa penasaran dengan tema belajar juga ingin
bertanya bagaimana pembelajaran hari ini. Karena pembelajaran inilah yang
sekarang digemari peserta didik, karena ketika memulai pembelajaran langsung
tanpa ada pembahasana sederhana di awal akan menimbulkan kejenuhan dan
kebosanan bagi peserta didik, sehingga menimbulkan siswa tidak minat belajar,
juga menimbulkna kelas yang tidak kondusif dan efektif, saya sebagai guru
masih banyak belajar untuk menerapkan RPP dengan baik dan maksimal,
karena ketika kita bisa mengaplikan RPP dengna baik aka lebih mudah
mencapai tujuan pembelajaran.33
Berdasarkan dari pernyataan bapak Juariadi guru harus memiliki cara yang

kreatif yang dapat menciptakan susana kelas yang hidup dan tidak monoton sehingga

peserta didik mudah dalam mengikuti proses pembelajaran. Guru diharuskan

memiliki kemampuan dalam mengelola kelas dengan baik, karena hal itu akan

menentukan hasil akhir yang akan dicapai oleh peserta didik. Guru yang dapat

mengelola kelas dengan baik akan lebih mudah dalam meningkatkan mutu

pembelajaran.

Beda halnya dengan ungkapan dari bapak teguh putra selaku guru pendidikan

agama Islam di SD Negeri 064979 Medan Sunggal.

Saya memulai pelajaran dengan mengikuti langkah-langkah yang telah saya


persiapkan terlebih dahulu melalui RPP, seperti menyediakan media
pembelajaran yang menarik serta menyiapkan hal-hal yang dapat mebantu

33
Wawancara dengan bapak Juariadi, Rabu 03 Juni 2020, pukul 11.30 wib
46

dalam proses pembelajaran. Hal ini saya lakukan untuk mempermudah


sekaligus sebagai pedoman saya ketika sedang mengajar di kelas. 34

Pernyataan bapak Teguh Putra guru seharusnya terlebih dahulu menyiapkan

rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) sebagai pedoman untuk mempermudah

guru dalam melakukan proses pembelajaran. Rencana pelaksanaan pembelajaran

(RPP) sangat di butuhkan guru sebelum memulai proses pembelajaran di kelas

karena proses pembelajaran tanpa perencanaan akan sulit untuk mencapai tujuan

pembelajaran yang diharapkan, RPP yang maksimal dapat menunjang meningkatkan

mutu pembelajaran pendidikan agama Islam.

Berikut ini hasil wawancara dengan bapak Fakhru Hamdani selaku guru

Pendidikan Agama Islam di SD Negeri 064979 Medan Sunggal. “Hal yang saya

terapkan sebelum memulai pembelajaran di kelas yakni dengan mengkondisikan

ruang kelas sebaik mungkin seperti mengarahkan siswa agar merapikan letak tempat

duduk siswa dan membersihkan ruang kelas agar terciptanya kelas yang nyaman

sehingga proses pembelajaran menjadi efektif”.35

Guru hendaknya selalu memperhatikan bagaimana kondisi kelas sebelum

memulai proses pembelajaran, karena kondisi kelas sangat berpengaruh pada saat

proses belajar mengajar, kelas yang nyaman dan kondusif akan membuat peserta

34
Wawancara dengan bapak Teguh Putra, Senin 24 Februari 2020, pukul 09.30 wib
35
Wawancara dengan bapak Fakhru Hamdani, Selasa 23 Juni 2020, pukul 11.30 wib
47

didik lebih fokus dalam belajar, sehingga mutu pembelajaran yang diharapkan dapat

tercapai dengan mudah dan maksimal.

Wawancara dengan ibu Siti Habiba Siregar juga selaku guru mata pelajaran

dan wali kelas di SD Negeri 064979 Medan Sunggal menyatakan: “Sebelum saya

memulai pembelajaran terlebih dahulu saya mengajak peserta didik untuk berdoa dan

setelah berdoa saya akan memeriksa kehadiran peserta didik melalui absensi

kemudian saya mengarahkan siswa untuk merapikan tempat duduknya, selanjutnya

saya langsung masuk ke materi pelajaran”.36

Membiasakan peserta didik berdoa sebelum memulai pembelajaran, karena

dengan berdoa ilmu yang di dapat akan menjadi berkah. selain itu guru harus

memeriksa kehadiran peserta didik untuk mengetahui kedisiplinan peserta didik di

dalam kelas, selanjutnya guru menguasai materi yang akan dipelajari di kelas

sehingga peserta didik dengan mudah memahami materi pelajaran di kelas.

Setiap guru berbeda-beda dalam mengimplementasikan memanajemen kelas,

namun memiliki tujuan yang sama, yaitu ingin mencapai tujuan pembelajaran juga

meningkatkan perbedaan tersebut disebabkan oleh pengalaman dan pola pikir yang

dimiliki oleh guru tersebut, penerapan yang dilakukan guru sangat berpengaruh

dalam meningkatkan mutu pembelajaran.

36
Wawancara dengan Ibu Siti Habiba Siregar, Selasa 25 Februari 2020, pukul 08.30 wib
48

Adapun penerapan yang dilakukan guru-guru Pendidikan Agama Islam di SD

Negeri 064979 Medan Sunggal yaitu memulai dengan menghidupkan suasana kelas

agar tidak monoton dan membosankan dengan cara bermain, bernyanyi dan bercerita

sesuai dengan materi yang di pelajari. Kemudian ada juga guru yang memulai

dengan menyiapkan langkah-langkah yang telah disiapkan berdasarkan rencana

pelaksanaan pembelajaran (RPP). Selain itu guru juga mengatur kondisi kelas agar

menjadi nyaman dan kondusif untuk belajar serta dengan membiasakan peserta didik

memulai pembelajaran dengan berdoa.

Setiap aktifitas kehidupan harus mempunyai tujuan tanpa tujuan seseorang

akan terombang-ambing dalam kehidupannya. Begitu juga dalam dunia pendidikan,

tujuan harus jelas dan kongkrit sehingga tujuan itu dapat dijadikan arah dan pedoman

bagi para pengelola lembaga pendidikan. Tujuan manajemen kelas di SD Negeri

064979 Medan Sunggal yang dilakukan guru terhadap peserta didik bukan tanpa

tujuan.

Karena adanya tujuan itulah sehingga manajemen kelas perlu dilakukan

walaupun terkadang mengalami kendala baik dalam fasilitas maupun dari peserta

didik itu sendiri. Pendidik menyadari bahwa tanpa manajemen kelas yang baik maka

akan menghambat kegiatan pembelajaran. membiarkan pengajaran tanpa membawa

hasil artinya melakukan perbuatan yang sia-sia.


49

Tujuan manajemen kelas dalam meningkatkan mutu pembelajaran dapat dilihat

dari tiga pengelolaan yang merupakan ruang poin penting dalam mencapai tujuan,

Pengelolaan kurikulum yang merupakan rencana tertulis yang berisi tentang ide-ide

dan gagasan-gagasan kemudian menjadi dokumen kurikulum yang membentuk suatu

sistem saling mempengaruhi satu sama lain, seperti tujuan komponen yang menjadi

arah pendidikan, komponen pengalaman belajar, komponen strategi pencapaian

tujuan dan komponen evaluasi, beberapa poin di atas menjadi poin penting yang

harus di terapkan guru untuk meningkatkan mutu pembelajaran di kelas. Bapak

Teguh Putra selaku guru pendidikan agama Islam di SD Negeri 064979 Medan

Sunggal menyatakan: “Kurikulum memegang peran yang sangat penting dalam

merancang pembelajaran yang dapat dilakukan oleh guru dan peserta didik. Sebab,

melalui pedoman dalam kurikulum guru dapat menentukan hal-hal dalam

meningkatkan mutu pembelajaran dengan maksimal.”37

Pengelolaan siswa adalah segala kegiatan yang berkaitan dengan kesiswaan,

yaitu mulai dari masuknya siswa sampai keluarnya siswa dari lembaga pendidikan

atau sekolah. Pengelolaan siswa yang baik juga sangat menentukan peningkatan

mutu pembelajaran yang ada di sekolah, dengan pengelolaan yang baik akan

mengahasilkan mutu pembelajaran yang berkualitas.

37
Wawancara dengan bapak Teguh Putra, Senin 24 Februari 2020, pukul 09.30 wib
50

Terbentuknya kelas yang menyenangkan antara guru dan peserta didik,

tingginya kerja sama antara peserta didik, terlihat dalam bentuk interaksi. Lahirnya

interaksi yang optimal tentu saja tergantung pendekatan yang pendidik lakukan

dalam manajemen kelas. Itulah sebabnya bapak Fakhru Hamdani mengatakan

bahwa: “apapun bidang, tenggelamkan diri anda ke dalamnya, artinya libatkan

sebanyak mungkin indera imajinasi anda dengan pelibatan diri secara total terhadap

suatu pekerjaan maka akan melahirkan hasil yang optimal”.38

Melalui hasil observasi bahwa pendekatan untuk melakukan manajemen kelas

yang optimal di SD Negeri 064979 Medan Sunggal yaitu: Pendekatan Kekuasaan,

Pendekatan ancaman, Pendekatan kebebasan, Pendekatan Resep, Pendekatan

Pengajaran, guru melakukan beberapa pendekatan juga bekerja sama dengan baik

dalam menerapkannya, karena berhasilnya suatu pendidikan terhihat bagaimana guru

mengelola kelasnya.

Manajemen kelas diartikan sebagai suatu proses untuk mengontrol tingkah laku

peserta didik. Peranan guru di sini adalah menciptakan dan mempertahankan situasi

di dalam kelas. Kedisiplinan adalah kekuatan yang menuntut kepada peserta didik

untuk menaatinya. Di dalamnya ada kekuasaan dalam norma yang mengikat untuk

diataati anggota kelas. Melalui kekuasaan dalam norma itulah guru mendekatinya.

38
Wawancara dengan bapak Fakhru Hamdani, Selasa 23 Juni 2020, pukul 11.30 wib
51

Menerapkan pendekatan ancaman atau intimidasi ini, manajemen kelas juga

sebagai proses untuk mengontrol tingkah laku peserta didik. Tetapi dalam

mengontrol tingkah laku peserta didik dilakukan dengan cara memberi ancaman,

misalnya melarang, sindiran dan memaksa, dengan beberapa metode yang di lakukan

oleh guru dalam meningkatkan mutu pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SD

Negeri 064979 Medan Sunggal.

Mengajarkan kebaikan bukan dengan cara di kekang atau tidak di beri

kebebasan terhadap peserta didik, namun guru harus bisa mengetahui karakter siswa

untuk lebih mudah menjelaskan topik pembahasan, salah satu dengan cara memberi

kebebasan, dalam arti peserta didik di beri kebebasan dalam berfikir juga

beragumentasi terhadap pokok pembahasan, Manajemen kelas diartikan proses untuk

membantu peserta didik agar merasa bebas untuk mengerjakan sesuatu kapan saja

dan di mana saja. Peranan guru adalah mengusahakan semaksimal mungkin

kebebasan peserta didik,

Berikut ini pernyataan dari bapak Juariadi mengenai pendekatan yang

diterapkan di SD Negeri 064979 Medan Sunggal:

Saya menerapkan pendekatan kebebasan terhadap pesera didik, dengan cara


memberikan kebebasan untuk mengerjakan sesuatu sesuai dengan apa yang ia
pahami dan iya inginkan, tanpa ada batas waktu dan tempat. Saya melakukan
penerapan ini agar peserta didik takut untuk mengeluarkan pendapat atau gagasan
yang ia ketahui, hal ini dapat melatih keberanian peserta didik di dalam kelas.39

39
Wawancara dengan bapak Juariadi, Rabu 03 Juni 2020, pukul 11.30 wib
52

Dari pernyataan bapak Juariadi bahwa dengan menerapkan kebebasan bagi

peserta didik dapat membantu untuk membentuk mental dan keberanian peserta didik

dalam mengungkapkan pendapat atau gagasan saat proses pembelajaran. Selain itu

dengan memberikan kebebasan dapat menghasilkan peserta didik lebih percaya diri,

kreatif, cerdas dan inovatif, dan sangat menunjang untuk meningkatkan mutu

pembelajaran.

Perencanaan dan pelaksanaan proses pembelajaran akan mencegah munculnya

masalah tingkah laku peserta didik. Pengajaran yang baik, sikap dari guru sangat

menjadi faktor utama dalam mengelola kelas dengan baik, karena tingkah laku guru

dalam mengajar untuk mencegah dan menghentikan tingkah laku peserta didik yang

kurang baik.

Berikut ini adalah pernyataan dari Ibu Siti Habibah mengenai pendekatan yang

diterapkan di SD Negeri 064979 Medan Sunggal: “saya menerapkan ketika proses

pembelajaran ialah pendekatan pengajaran, dengan cara mengawasi tingkah laku

peserta didik di dalam kelas. Selain itu saya juga harus dapat memberikan contoh

tingkah laku yang baik sebagai seorang pendidik, untuk memudahkan melaksanakan

proses pembelajaran dengan kondusif dan efektif, sehingga memudahkan saya

sebagai guru untuk meningkatkan mutu pembelajaran.”40

Berdasarkan pernyataan dari ibu Siti Habibah bahwa pendekatan pengajaran

yang diterapkannya adalah dengan memberikan pengawasan terhadap tingkah laku

40
Wawancara dengan Ibu Siti Habiba Siregar, Selasa 25 Februari 2020, pukul 08.30 wib
53

peserta didik ketika proses pembelajaran di dalam kelas serta guru dapat memberikan

contoh perilaku yang baik sebagai seorang pendidik yang menjadi panutan bagi

peserta didik.

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang telah peneliti lakukan dengan

kepala sekolah serta keempat guru pendidikan agama Islam, maka dapat diambil

kesimpulan bahwa pengimplementasian manajemen kelas di SD Negeri 064979

Medan Sunggal oleh pendidik adalah dengan penerapan manajemen kelas yang

hidup dan tidak monoton, menerapkan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)

sebelum proses pembelajaran, menerapkan manajemen kelas dengan menciptakan

suasana kelas yang kondusif dan penerapan manajemen kelas dengan membiasakan

peserta didik agar bedoa sebelum memulai pembelajaran. Adapun pendekatan-

pendekatang yang digunakan pendidik di SD Negeri 064979 Medan Sunggal adalah

dengan pendekatan kekuasaan, pendekatan ancaman, pendekatan kebebasan,

pendekatan resep dan pendekatan pengajaran.

Pelaksanaan manajemen kelas yang konsisten akan lebih memudahkan proses

pembelajaran berlangsung, dimana guru menjadi ujung tombak dalam proses

pembelajaran, mengaplikasikan proses pembelajaran sesuai langkah-langkah proses

pembelajaran dengan menyiapkan RPP, menguasai materi, dan melakukan beberapa

pendekatan yang sesuai dengan topik pembahasan akan lebih mudah untuk mencapai
54

dan meningkatkan mutu pembelajaran pendidikan agama Islam, karena keberhasilan

suatu program terlihat bagaimana guru mengelola kelasnya.

2. Faktor pendukung dan penghambat dalam implementasi manajemen kelas

dalam meningkatkan mutu pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SD

Negeri 064979 Medan Sunggal

Pelaksanaan suatu program ataupun suatu kegiatan kerap kali ditemui adanya

suatu faktor yang akan mampu mendukung tercapainya suatu tujuan dari kegiatan

tersebut dan akan ditemui pula faktor yang kerap kali menghambat tercapainya suatu

tujuan tertentu. Berbicara mengenai faktor pendukung dan penghambat implementasi

manajemen kelas dalam meningkatkan mutu pembelajaran Pendidikan Agama Islam

di SD Negeri 064979 Medan Sunggal.

Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan dengan keempat guru

pendidikan agama Islam di SD Negeri 064979 Medan Sunggal. Beberapa faktor yang

menjadi pendukung juga penghambat dalam meningkatkan mutu pembelajaran PAI

dengan maksimal.

Guru pendidikan agama Islam bapak Fakhru Hamdani menyatakan: “faktor

pendukungnya adalah lingkungan belajar mempunyai pengaruh besar terhadap

berjalannya proses pembelajaran, lingkungan yang tidak kondusif membuat peserta


55

didik menjadi kurang fokus saat belajar. Sehingga sulit bagi peserta didik untuk

menerima pelajaran dengan baik”.41

Lingkungan tempat belajar mempunyai pengaruh penting terhadap hasil

pembelajaran. Lingkungan yang menguntungkan dan memenuhi syarat minimal

mendukung meningkatnya intensitas proses pembelajaran dan mempunyai pengaruh

positif terhadap pencapaian tujuan pengajaran. Ruang tempat berlangsungnya proses

belajar mengajar, pengaturan tempat duduk, ventilasi dan pengaturan cahaya, dan

pengaturan penyimpanan barang-barang.

Seorang pendidik diharuskan dapat mengawasi kondisi lingkungan kelas agar

terciptanya kelas yang kondusif, sehingga dalam proses pembelajaran peserta didik

dapat merasakan kenyamanan. Seorang pendidik juga harus mampu mengatur posisi

duduk peserta didik, dan juga dapat mengatur dengan baik barang-barang yang ada di

dalam kelas serta pencahayaan ruang belajar, karena kondisi lingkungan sangat

berpengaruh pada proses pembelajaran.

Faktor pendukung yang di sampaikan bapak Fakhru hamdani memiliki

kesamaan dengan apa yang disampaikan bapak Teguh Putra sebagai guru mata

pelajaran PAI mengatakan:

Faktor pendukungnya adalah dengan memberi motivasi kepada peserta didik


dan melaksanakan penerapan-penerapan yang baik melalui pendekatan-
pendekatan yang di sepakati oleh guru-guru, juga lingkungan belajar
mempunyai pengaruh besar terhadap berjalannya proses pembelajaran, faktor

41
Wawancara dengan bapak Fakhru Hamdani, Selasa 23 Juni 2020, pukul 11.30 wib
56

penghambatnya kurangnya fasilitas, dan penerapan guru yang belum


konsisten.42

Faktor penghambat sebagaimana yang telah dijelaskan bapak Teguh Putra,

adanya kurangnya fasilitas dan juga penerapan guru yg belum konsisten yang

menjadi salah satu faktor penghambat dalam implementasi manajemen kelas dalam

meningkatkan mutu pembelajaran pendidikan agama Islam di SD Negeri 064979

Medan Sunggal.

Berikut pernyataan bapak Juariadi selaku guru pendidikan agama Islam di SD

Negeri 064979 Medan Sunggal.

Terkadang saya melihat ada peserta didik yang kurang minat untuk belajar ia
lebih sering bermain dari pada belajar, ada juga peserta didik yang tidak siap
menerima pelajaran, serta tidak mau mematuhi peraturan yang ada di dalam
kelas sehingga sulit bagi saya untuk menerapkan manajemen kelas.43

Rendahnya minat belajar siswa menjadi salah satu faktor utama untuk

menghambat proses pembelajaran yang maksimal, Peserta didik akan berpengaruh

terhadap meningkatnya mutu pembelajaran dengan kondisi kurangnya minat dan

kemauan dalam belajar maka akan sulit bagi pendidik untuk mencapai tujuan

pembelajaran. pendidik dan peserta didik seharusnya bekerja sama dengan

mengetahui hak dan kewajibanya masing-masing, agar memudahkan untuk mencapai

tujuan pembelajaran.

42
Wawancara dengan bapak Teguh Putra, Senin 24 Februari 2020, pukul 09.30 wib
43
Wawancara dengan bapak Juariadi, Rabu 03 Juni 2020, pukul 11.30 wib
57

Kurikulum merupakan rancangan pengajaran yang isinya sejumlah mata

pelajaran yang disusun secara sistematis yang diperlukan sebagai syarat untuk

menyelesaikan suatu program pendidikan tertentu. Akan tetapi pendidikan di

Indonesia sering mengalami perubahan kurikulum sehingga mempengaruhi tujuan

pembelajaran. Ibu Debora Sari Dewi sebagai Wali kelas juga menyatakan:

Mengenai kurikulum pembelajaran yang setiap saat bisa berganti-ganti


membuat kita jadi tidak konsisten dalam memberi suatu pembelajaran kepada
peserta didik. Yang sering terjadi itu adalah belum terselesaikannya kurikulum
yang lama sudah harus berganti dengan kurikulum yang baru yang dapat
mempersulit para pendidik dan peserta didik.44

Perubahan yang sering terjadi pada kurikulum mempengaruhi pada tujuan

pembelajaran. hal ini dikarenakan pendidik dan peserta didik mengalami kesulitan

dengan adanya perubahan tersebut dapat menghambat tercapainya tujuan

pembelajaran yang diharapkan. Hendaknya pemerintah melihat dampak dari

perubahan yang sering terjadi.

Fasilitas menjadi salah satu faktor yang dapat membantu proses belajar

mengajar di sekolah. Sarana prasarana yang lengkap di suatu sekolah akan

mempermudah pendidik dan peserta didik dalam proses pembelajaran, sarana

prasarana juga dapat mendorong minat peserta didik untuk bersemangat dalam

melakukan aktivitas di sekolah. “Sarana dan prasarana juga ada yang kurang

44
Wawancara dengan Ibu Debora Sari Dewi, Jum’at 28 Februari 2020, pukul 10.30 wib
58

mencukupi di sekolah dalam hal ini ada beberapa ruang kelas yang sudah lama yang

tidak layak untuk dipergunakan lagi yang dapat menghambat berjalannya proses

pembelajaran”.45

Berbicara mengenai guru, menerapkan pendekatan-pendekatan baik dalam

mengelola kelasnya, pendekatan kekuasaan, pendekatan ancaman, pendekatan

kebebasan, pendekatan resep, dan pendekatan pengajaran, guru melakukan beberapa

pendekatan juga bekerja sama dengna baik dalam menerapkannya, karena

berhasilnya suatu pendidikan terlihat bagaimana guru mengelola kelasnya.

merupakan salah satu faktor yang mampu mendukung dalam meningkatkan mutu

pembelajaran siswa, kepedulian guru di perlihatkan dengan banyaknya arahan dan

pembiasaan-pembiasaan yang diterapkan kepada peserta didik. Meskipun setelah

beberapa kali peneliti melakukan observasi di SD Negeri 064979 Medan Sunggal

masih ada guru yang kurang memberikan arahan kepada peserta didik dalam

meningkatkan mutu pembelajaran siswa.

Faktor pendukung dalam implementasi manajemen kelas dalam meningkatkan

mutu pembelajaran, Wali Kelas satu ibu Verawati mengatakan peran wali kelas

dalam meningkatkan mutu pembelajaran.

Terus memotivasi, dan mengingatkan, karena kita sendiri jika kita lalai dan
tidak diingatkan akan terus lalai, jadi mulai belajar sampai pulang sekolah saya
menerapkan pendekatan-pendekatan yang sesuai kondisi juga karakter siswa,

45
Wawancara dengan bapak Teguh Putra, Senin 24 Februari 2020, pukul 09.30 wib
59

untuk meningkatkan mutu pembelajaran, semua guru baik wali kelas dan guru
mata pelajaran itu kerja sama untuk menerapkan manajemen kelas dengan
maksimal, melalui pendekatan-pendekatan tersebut.46

Motivasi dan peran guru sangat berpengaruh dalam meningkatkan mutu

pembelajaran, dengan penerapan pendekatan-pendekatan di atas, pendekatan

Kekuasaan, pendekatan ancaman, pendekatan kebebasan, pendekatan resep, dan

pendekatan pengajaran mampu menjadi faktor pendukung dari implementasi

manajemen kelas dalam meningkatkan mutu pembelajaran pendidikan agama Islam

di SD Negeri 064979 Medan Sunggal.

Penjelasan beberapa di atas dapat diketahui bahwa faktor yang dapat

mendukung impelementasi manajemen kelas dalam meningkatkan mutu

pembelajaran pendidikan agama islam di SD Negeri 064979 Medan Sunggal adalah

kerja sama yang baik antara kepala sekolah juga sesama guru mata pelajaran juga

guru wali kelas, serta adanya kompetensi kepribadian yang baik yang di miliki guru,

karena guru adalah Modeling yang sangat berpengaruh dalam meningkatkan mutu

pembelajaran dan juga adanya pendekatan-pendekatan yang diterapkan dan

pemberian motivasi.

Pengamatan faktor penghambat impelementasi manajemen kelas dalam

meningkatkan mutu pembelajaran pendidikan agama Islam di SD Negeri 064979

Medan Sunggal adalah masih adanya guru yang kurang konsisten dalam menerapkan

pendekatan-pendekatan dalam manajemen kelas, kurangnya perhatian memberikan

46
Wawancara dengan Ibu Verawati, Senin 16 Juni 2020, pukul 11.00 wib
60

arahan kepada peserta didik mengenai mutu pembelajara, serta fasilitas yang kurang

juga pengaruh dari lingkungan luar.

Anda mungkin juga menyukai