Anda di halaman 1dari 3

Resa Amini (1930305013)

Pengembangan Masyarakat Islam


Praktek Dakwah

Bismillahirrahmanirrahim ..

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh ..

Alhamdulillah hirobbil'alamin wassalatuwassalamu 'ala asrafil 'anbiya iwal mursalin wa'alaalihi


wasahbihi ajma'in. Puji syukur marilah kita ucapkan atas kehadiran Allah SWT yang mana telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada kita semua. Salawat beserta salam tidak lupa kita
kirimkan buat junjungan nabi besar, Muhammad SAW yang telah meninggalkan 2 pegangan
hidup yaitu Al-Qur'an dan Sunnah-Nya. Dan yang saya hormati bapak dosen pengampu mata
kuliah praktek dakwah seterusnya teman-teman yang seperjuangan dengan saya. Baiklah tanpa
memperpanjang kata-kata muqaddimah, langsung saja saya beri judul pidato saya yaitu 2
Perkara yang dikhawatirkan oleh Rasulullah SAW terhadap Umatnya.

Bapak dosen dan teman-teman rahimakumullah ..

Dalam hadis Nabi lain juga disebutkan bahwa sifat Riya dapat menghapus pahala yang sudah
dikerjakan, dan dianggap sebagai syirik ashghar (kecil) yang termasuk dosa besar. Rasulullah
SAW, merasakan khawatir saat meninggalkan umatnya karena ada 2 perkara yang bisa
menimbulkan dosa besar yaitu :

1. Perilaku syirik (Riya)


Sebagaimana Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman dalam surat An-Nisa' ayat 48.
ۤ ‫هّٰلل‬ َ ‫اِ َّن هّٰللا َ اَل يَ ْغفِ ُر اَ ْن يُّ ْش َر‬
َ ِ‫ك بِ ٖه َويَ ْغفِ ُر َما ُدوْ نَ ٰذل‬
ِ ‫ۚ و َم ْن يُّ ْش ِر ْك بِا ِ فَقَ ِد ا ْفت َٰـرى اِ ْث ًما ع‬
‫َظ ْي ًما‬ َ  ‫ك لِ َم ْن يَّ َشٓا ُء‬
Artinya:
"Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni (dosa) karena mempersekutukan-Nya (syirik),
dan Dia mengampuni apa (dosa) yang selain (syirik) itu bagi siapa yang Dia kehendaki.
Barang siapa mempersekutukan Allah, maka sungguh, dia telah berbuat dosa yang besar."
(QS. An-Nisa' 4: Ayat 48)
Nabi melarang keras adanya sifat Riya ini karena termasuk kategori menyekutukan Allah dan
termasuk perilaku orang-orang munafik. Sebagai contoh bisa kita lihat yaitu percuma
seseorang rajin shalat, puasa, sedekah, haji, umroh, namun juga berbuat syirik maka lenyaplah
semua amalnya. Jadi jangan main-main dengan dosa syirik (Menyekutukan Allah). Dan juga
akhir -akhir ini ada berita mengenai ketua MUI SUMBAR Buya Gusrizal Gazahar Dt palimo
basa. Sangat menyesalkan sikap gubernur sumbar yang ikut saja mematuhi peraturan presiden
untuk membawa tanah dan air dari beberapa tempat di Sumatera Barat. Buya Gusrizal
memberikan respon menohok yaitu saya tidak setuju dengan ritual tersebut. Yaitu disini
presiden Joko Widodo (Jokowi) yang berkemah di Ibu Kota Negara (IKN) melibatkan
gubernur seluruh Indonesia dengan membawa air, tanah dan berpakaian adat konon
merupakan atas anjuran dukun asal solo.

Bapak dosen dan teman-teman rahimakumullah ..


Mayoritas ulama membagi mengenai syirik dengan dua bagian,yaitu syirik akbar(besar) dan
syirik ashghar (kecil). Syirik akbar merujuk kepada sesuatu yang dilakukan secara jelas
berdasarkan perbuatan atau keyakinan tentang adanya kekuatan dan sesembahan selain Allah
dengan terlihat jelas, sedangkan syirik kecil umumnya terdapat dalam ibadah yang dikerjakan
tidak karena mengharap ridha Allah, seperti Riya dan munafik.

2. Lemahnya Keyakinan
Kita lihat saat sekarang ini banyak orang-orang yang lemah keyakinan kepada Allah SWT
yaitu percaya kepada dukun dan sebagai contoh seseorang menanamkan sikap rajin menabung
yaitu seperti pepatah hemat pangkal kaya tetapi Rasulullah menganjurkan kita untuk rajin
sedekah karna saat kita bersedekah maka Allah SWT akan melipat gandakan pahala serta
rezekinya kepada kita, contohnya saat kita memberikan uang kepada orang yang
membutuhkan 10 ribu rupiah tetapi Allah akan menganti dengan berlipat-lipat ganda dari
jumlah uang yang kita berikan.
Bapak dosen dan teman-teman rahimakumullah ..
Dan itu semua adalah bentuk nikmat yang diberikan kepada umatnya yang beriman. Tapi
ingat, Allah SWT juga akan membalasnya dengan bentuk lain yaitu berupa kesehatan,
kelancaran dan kemudahan dalam urusan, keluarga yang rukun, kelebihan buah- buahan serta
hati yang merasa tenang. Oleh karena itu marilah kita menjauhi dosa besar agar mendapatkan
surga-Nya Allah SWT.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
‫ت اَ ْي ِد ْي ُك ْم َويَ ْعفُوْ ا ع َْن َكثِي ٍْر‬
ْ َ‫ص ْيبَ ٍة فَبِ َما َك َسب‬ َ َ‫  َو َم ۤا ا‬
ِ ‫صا بَ ُك ْم ِّم ْن ُّم‬
Artinya:
"Dan musibah apa pun yang menimpa kamu adalah karena perbuatan tanganmu sendiri, dan
Allah memaafkan banyak (dari kesalahan-kesalahanmu)."
(QS. Asy-Syura 42: Ayat 30).

Bapak dosen dan teman-teman rahimakumullah ..


Ketika kita melakukan dosa besar kembalilah mengingat Allah SWT dan bertaubat serta
beristighfar dan selalu amar makruf nahi mungkar (menyeru kepada kebajikan dan mencegah
dari kemungkaran). Agar segala yang kita lakukan diterima oleh Allah SWT dan
mendapatkan balasan terbaik. Hal yang bisa kita lakukan agar terhindar dari dosa besar yaitu
a. Selalu mengingat Allah SWT.
b. Melaksanakan sholat dan membaca Alquran
c. Selalu berdoa dan memohon ampun kepada Allah SWT.
d. Bersikap terpuji seperti sabar, bersyukur, ikhlas dan husnuzan serta menjauhi semua
perilaku tercela.

Anda mungkin juga menyukai