Anda di halaman 1dari 27

PENGKAJIAN KELUARGA FRIEDMAN

A. MENGIDENTIFIKASI DATA
Data-data yang menggambarkan keluarga dalam hal-hal dasar dicantumkan dalam bagian
ini.
1. Nama Kepala Keluarga : Pitui
Nama Isteri : Yerniati
Nama Anak : Anak Pertama : Dewi Sinta
Anak Kedua : Krisna
Anak Ketiga : Siska Ariani
Anak Keempat : Desti Pitu Nia
2. Alamat dan Telepon: Desa Jaar, RT: 08, No: 01/ 08. xxx
3. Komposisi Keluarga: Penggunaan genogram keluarga dianjurkan (Lihat gambar 8-1).
4. Tipe bentuk keluarga: Keluarga inti
5. Latar belakang Kebudayaan (Etnik) (termasuk luasnya akulturasi): Dalam
menjelaskan data ini, gunakan kriteria berikut ini sebagai panduan untuk menentukan
kebudayaan dan orientasi religius keluarga serta luasnya akulturasi.
a. Pernyataan keluarga atau anggota keluarga mengenai latar belakang etnik
(identifikasi diri)?
Suku apa
b. Bahasa yang digunakan di rumah? Apakah semua anggota keluarga berbicara
bahasa Inggris?
Tidak, keluarga kami Menggunakan bahasa Indonesia & /daerah (bahasa Dayak
Maanyan)
c. Negara asal dan lama tinggal di Amerika Serikat (generasi ke berapa anggota
keluarga tersebut, dalam kaitannya dengan status imigrasi mereka) dan alasan
keluarga berimigrasi?
Misal dr jawa transmigrasi ke Kalimantan, dan dari suku yang sama (missal suku
jawa ibu dan ayah)
d. Jaringan sosial keluarga (dari kelompok etnik yang sama)?
Ya, karena kami tinggal di Desa
e. Tempat tinggal keluarga (bagian dari lingkungan yang secara etnik bersifat
homogen) atau Heterogen (warna-warni; campuran)?

1
homogen
5.1. Aktivitas keagamaan, sosial, kebudayaan, rekreasi, dan/atau pendidikan
(apakah aktivitas ini berada dalam kelompok kebudayaan keluarga)?
Ya
5.2. Kebiasaan diet dan berpakaian (tradisional atau barat)?
Tidak
5.3. Dekorasi rumah (tanda pengaruh kebudayaan)?
Ya
5.4. Keberadaan peran dan struktur kekuasaan keluarga tradisional atau
“modern”?’
Ya, tradisional. Setiap angggota keluarga memiliki peran normal. Ayah
sebagai kepala kelaurga yang bertanggung ajwab mencari nafkah. Ibu yang
mengurus rumah dan bertani. Anak-anak belajar dan sekolah.
5.5. Porsi komunitas yang umum bagi keluarga-kompleks teritorial keluarga
(apakah porsi tersebut selalu di dalam komunitas etnik)?

5.6. Penggunaan praktisi dan jasa keperawatan kesehatan keluarga. Apakah


keluarga mengunjungi praktisi umum, terlibat dalam praktik keperawatan
kesehatan tradisional, atau memilikik kepercayaan tradisional dalam isu
keperawatan?
Ya, keluarga mengunjungi praktisi umum terlibat dalam praktik
keperawatan kesehatan tradisional
Identifikasi Religius
5.7. Apa agama keluarga?
Katolik
5.8. Apakah anggota keluarga berbada dalam keyakinan dan praktik religius
mereka?
Tidak
5.9. Sejauh mana keluarga aktif terlibat dalam mesjid, gereja, kuil, atau
organisasi keagamaan lainnya?
Setiap minggu selalu beribadah kegerja. Di lingkungan ketika tetangga
memiliki jadwal kebaktian ibadah akan selalu datang
5.10. Apa praktik keagamaan yang diikuti keluarga?

2
Doa secara bersama komunitas di gereja (bergantian di setiap rumah
anggota pendoa)
5.11. Apa keyakinan dalam nilai keagamaan yang berpusat dalam kehidupan
keluarga?
Keluarga kami bergaama katolik. Keluarga kami percaya dengan adanya
Tuhan. Setiap pergumulan di dalam kehidupan kelaurga kami, kami
peracayaakn kepada Tuhan dan selalu mengandalkan Tuhan di dalam setiap
situasi.
Status Kelas Sosial
a. Identifikasi kelas sosial keluarga, berdasarkan pada tiga indikator di atas

b. Status Ekonomi
Total pendapatan keluarga per bulan : diatas dari 2.000.000,-
c. Siapakah pencari nafkah di dalam keluarga?
Ayah (Pitui)
d. Apakah keluarga menerima bantuan atau dana pengganti? Jika demikian, apa
saja (dari mana)?
Tidak
e. Apakah keluarga menganggap pendapatan mereka memadai? Bagaiman cara
keluarga melihat diri mereka sendiri dalam mengelola keuangan?
Ya, memadai. Namun tidak terlalu bisa mengelola keuangan dengan baik,
terkadang masih bisa tekor namun ada saja rejeki yang datang.
Mobilitas Kelas Sosial

B. TAHAP PERKEMBANGAN DAN RIWAYAT KELUARGA


1. Tahap perkembangan keluarga saat ini.
Tahap perkembangan: Keluarga dengan Anak remaja.
Keluarga kami memiliki 2 orang yang sedang kuliah dan 2 orang anak sedang duduk
di bangku SMA dan SD.
2. Sejauh mana keluarga memenuhi tugas perkembangan yang sesuai dengan tahap
perkembangan saat ini
- Orang tua memberikan kebebasan yang seimbang dengan tanggung jawab
mengingatremaja yang sudah bertambah dewasa dan meningkat otonominya

3
- Keluarga kami berusaha mempertahankan hubungan yang intim dalma keluarga:
bercerita, bercanda dan tertawa bersama
- Keluarga kami bersusaha mempertahanakan komunikasi terbuka antara anak dan
orang tua, menghindari perdebatan, permusuhan dan kecurigaan
- Keluarga kama selalu menata kegiatan rumah tangga
3. Riwayat keluarga dari lahir lahir hingga saat ini, termasuk riwayat perkembangan dan
kejadian serta pengalaman kesehatan yang unik atau yang berkaitan dengan
kesehatan (perceraian, kematian, kehilangan, dll) yang terjadi dalam kehidupan
keluarga (gunakan genogram untuk mengumpulkan data ini).
Narasi:
Kakek dan nenek dari ayah saya sudah meninggal dengan riwayat meninggal karena
TBC (batuk dan sesak nafas yang berkepanjangan dan memiliki 6 saudara. Ada 1
(satu saudara perempuan ayah saya selalu cepat sakit dan memiliki riwayat penyakit
Asma. Ayah saya saat saya masih bayi pernah masuk rumah sakit karena merokok
dan minum, sehingga paru-parunya bermasalah daa hampir saja meninggal dan
setelah itu ayah saya tidak merokok dan minum sampai saat ini.
Kakek dan nenek dari ibu masih hidup. Nenek saya sering mengeluh sakit pada
bagian kaki apalagi jika terlalu cape karena bertani. Kakek saya pernah masuk rumah
sakit karena perokok aktif sehingga bermasalah pada paru-paru dan berbulan-bulan
mengonsumsi obat agar sakitnya berkurang. Saudara ibu saya hanya ada 2 orang. Ibu
saya pernah melahirkan ade saya yang ke 4 namun terjadi pendarahan pada usia
kandungan 8 bulan dan mengakibatkan ade saya meninggal. ibu saya mengandung
kembali ade saya yang ke 5, dan melahirkan bayi premature 7 bulan (ini adalah
pengalaman yang luarbiasa bagi saya dan keluarga karena merawat bayi yang jari-jari
tangan serta bentuk badannya elum utuh seperti bayi normal pada biasanya. Saat itu,
ayah saya 2 kali membeli inkubatur 2 buah untuk ade saya dan selalu kelaur masuk
rumah sakit. Namun syukur ade saya sudah besar sekarang dan duduk id bangku SD.
Ibu saya sering mengeluh nyeri pada sendi kaki ketika merasa cuaca dingin pada
malam hari.

4. Keluarga asal kedua orang tua (seperti apa kehidupan asalnya; hubungan masa silam
dan saat dengan orang tua (nenek-kakek) dari orang tua mereka.
Kakek dan nenek dari ibu dan ayah brasal dari 1 (satu) kampung dan hubungan kakek
dan nenek dari ayah dan ibu saya cukup dekat dan harmonis.

4
C. DATA LINGKUNGAN
Data lingkungan keluarga meliputi seluruh alam kehidupan keluarga-mulai dari
pertimbangan area yang terkecil seperti aspek dalam rumah hingga komunitas yang lebih
besar tempat keluarga tinggal.
1. Karakteristik Rumah
a. Uraikan tipe tempat tinggal (rumah, apartemen, sewa kamar, dll). Apakah
keluarga memiliki rumah sendiri atau menyewa rumah?
Memiliki rumah sendiri dan tipe rumah permanen: semua komponen dinding
rumah dari tembok, lantai rumah sesuai dengan kondisi rumah: menggunakan
keramik dan memiliki sertifikat atas kepemilikan rumah.
b. Uraikan kondisi rumah (baik interior maupun eksterior rumah). Interior rumah
meliputi jumlah ruang dan jenis ruang (berapa ruang tamu, berapa ruang tidur,
dll), penggunaan ruang-ruang tersebut dan bagaimana ruang tersebut diatur.
Bagaimana kondisi dan kecukupan perabot? Apakah penerangan, ventilasi, dan
pemanas memadai (artifisial (pemanas buatan) atau panas matahari). Apakah
lantai, tangga, pemagaran, dan struktur lainnya dalam kondisi yang memadai?
Interior rumah: meliputi jumlah ruang dan jenis ruang (ruang tamu, ruang tidur,
ruang makan, ruang khusus barang yang digunakan atau tidak digunakan) dan
menggunakan ruang sesuai dengan fungsinya masing-masing.
Lantai: Dalam kondisi yang memadai akrena tidka ada yang retak/rusak dan
tidak licin.
Kondisi kebersihan rumah secara keseluruhan: Bersih. Rumah kami tidak
memiliki tangga maupun pemagaran.
Ventilasi: baik (10-15% dari luas lantai dan jendela setiap hari dibuka
Pencahayaan Rumah: Baik. Kami mematikan lampu pada siang hari, ruang di
dalam rumah terang karena sinar matahari bisa masuk ke dalam rumah.
c. Di dapur, amati suplai air minum sanitasi dan adekuasi lemari es?
Sumber air bersih: Sumur Gali. Air minum di masak.
Lemari es: tidak menggunakan lemari es karena sudah lama rusak
d. Di kamar mandi, amati sanitasi, air, fasilitas toilet, ada tidaknya sabun dan
handuk? Apakah anggota keluarga menggunakan handuk yang sama (krn dapat
mengakibatkan penularan penyakit)d?

5
Di rumah ada 3 kamar mandi dan memikiki 1 jendela pada setiap kamar mandi
secara terbuka. Air slelau di kuras pada tiap minggunya agar bersih. Fasilitas
toiletnya memadai dan bersih. Pada setiap kamr mandi kami letakan sabun kalua
handuk kami letakan di tempat menjemur pakaian setelah digunakan. Kami
menggunakan handuk kadang secara bersamaan dan kadang tidak jika handuk
sedang basa atau kotor.
e. Kaji pengaturan tidur di dalam rumah. Apakah pengaturan tersebut mamadai bagi
para anggota keluarga dengan pertimbangan usia mereka (apakah lansia di kamar
tdiur ada kamar mandi), hubungan, dan kebutuhan khusus lainnya?
Ayah dan ibu selalau tidur sebelum jam 11 dan kami sebagai anak-anak selalu
tidru sebelum jam 12.
f. Amati keadaan umum kebersihan dan sanitasi rumah. Apakah ada serbuan
serangga-serangga kecil (khususnya di dalam) dan/atau masalah sanitasi yang
disebabkan adanya hewan peliharaan?
Ya, ada masalah. Sanitasi rumah belakang tidak terlalu masuk cahaya karena
dekat dengan pohon-pohon karet yang sangat lebat. Kadangkala banyak sekali
serbuan serangga-serangga kecil di bagian dapur dan keversian kurang karena ada
bulu kucing di aats kursi makan dan meja makan.
g. Adakah tanda cat yang sudah tua mengelupas (sumber yang mungkin
menyebabkan racun) yang mungkin terpajan oleh anak yang masih kecil?
Tidak ada
h. Identifikasi unit teritorial keluarga. Apakah mereka nyaman menggunakan
sumber/pelayanan di lingkungan mereka?
Ya, nyaman.
i. Evaluasi pengaturan privasi dan bagaimana perasaan keluarga mengenai adekuasi
privasi.
Tidak terlalu aman, apalagi ketika ayah saya tidak ada di rumah karena bekerja di
luar kota sedangkan di rumah hanya kami berlima dan itu semua perempuan.
Terkadang ada suara-suara yang aneh dan suara langkah kaki di sekitar rumah
karena rumah kami sedikit berjarak dnegan tetangga-tengga di sekitar kiri kakan
rumah.
j. Evaluasi ada atau tidak adanya bahaya keamanan
Seperti taplak meja mejuntai atau tdk, dispenser. Obat0obatan, bahan-bahan
pembersih (diterjen) & pewangi, setrika

6
Ya, ada. Pernah ada ornag yang mencoba mau mengintip dan pada jam tengah
malam kami bisa mendeegar suara orang berjalan di samping rumah dekat kamar.
k. Evaluasi adekuasi pembuangan sampah.
Ya, ada. Kami melakukan pembuangan sampah pada tempatnya yang telah
disediakan pemerintah di depan rumah dan setiap pagi ada orang-orang yang
menggangkut sampah tersebut.
l. Kaji perasaan puas/tidak puas dari anggota keluarga secara keseluruhan dengan
pengaturan/penataan rumah. Apakah keluarga menyadari keadekuatan rumah
terhadap kebutuhan ini?
Keluarga kami sering rebut dan saling menunjuk karena malas membersihkan
rumah. Ketika tidak ada yang mau mengalah kami si marah orleh ayah karena
tidak mau memebrsihkan rumah.
D. Karakteristik Lingkungan Sekitar dan Komunitas yang Lebih Besar
1. Apakah karakter fisik dari lingkungan sekitar dan komunitas yang lebih besar?
Tipe lingkungan/komunitas (desa, kota, subkota, antarkota)
Tipe tempat tinggal (hunian, industrial, campuran hunian dan industrial kecil, agraris)
di lingkungan.
Kondisi hunian dan jalan (terpelihara, rusak, tidak terpelihara, sedang dalam
perbaikan).
Sanitasi jalan raya, rumah (kebersihan, pengumpulan sampah, dll):
Bersih dan bebas dari sampah karena masih di desa dan ada tempat pengumpulan
sampah pada setiap rumah warga yang disediakan oleh pemerintah dan pada paginya
di angkut oleh petugas kebersihan.

Masalah yang berkaitan dengan kemacetan lalu linas?


Tidak, karena belum terlalu padat
Adanya dan jenis industri di lingkungan?
Tidak ada
Apakah ada maslah polusi udara, suara, atau air?
Ya, ada. Tetangga membangun sarang wallet di sbeelh kanan dan kiri. Membuat
polusi udara tidak segar serta mengganggu waktu istirahat karena suara kaset burung
yang di hidupkan.
2. Bagaimana karakteristik demografi dari lingkungan dan komunitas?
Karakteristik etnik dan kelas sosial penghuni:

7
Hidup sederhana
Pekerjaan dan hobi keluarga:
Pekerjaan ayah: swasta
Ibu : IRT
Anak: sekolah
Kami menjalani dan menaylurkan hobi kami masing-masing tanpa di larang
Kepadatan populasi: tidak padat karena di desa
Perubahan demografi baru-baru ini di dalam komunitas/lingkungan:
Tidak ada
3. Pelayanan kesehatan dan pelayanan dasar apa yang ada dalam komunitas?
Fasilitas pemasaran (makanan, pakaian, apotek, dll):
Ya, ada dan jarak dekat sehingga mudah dijangkau.
Institusi kesehatan (klinik, rumah sakit, dan fasilitas gawat darurat):
Ya, ada dan jarak dekat sehingga mudah dijangkau
Lembaga pelayanan sosial (kesejahteraan, konseling, pekerjaan):
Tidak ada, sangat susah di jangkau
Pelayanan tempat suci otomatis untuk kebutuhan keluarga
Tempat beribadah keluarga:
a. Bagaimana kemudahan akses sekolah di lingkungan dan komunitas dan
bagaimana kondisi sekolah tersebut? Apakah ada masalah integrasi yang
memengaruhi keluarga?
Tidak ada masalah. Karena jarak dekat dan banyak tempat sekolah di tempat saya
dan kondisi sekolah memadai.
b. Fasilitas rekreasi
Keluarga kami jarang rekreasi: selalu sennag berada di sawah dan senang bertani
c. Tersedianya transportasi umum. Bagaimana keluarga dapat mengakses pelayanan
dan fasilitas tersebut (dalam hal jarak, kesesuaian, waktu tempuh)?
Ya, memiliki motor ada 4 buah. Dapat kami gunakan dengan jarak, dan wkatu
tempuh yang sesuai.
d. Bagaimana insidens kejahatan di lingkungan dan komunitas? Apakah hal ini
merupakan masalah keamanan yang serius?
Ya, tempat kami banyak sekali maling sepeda motor
E. Mobilitas Geografis Keluarga
1. Berapa lama keluarga tinggal di wilayah tersebut? (dari beberapa generasi)

8
Dari ayah dan ibu saya masih kecil
2. Bagaimana riwayat mobilitas geografis dari keluarga ini?
Dari t.layang, ke berau, dari berau ke samarinda, dari samarinda ke kalteng kembali
3. Dari mana keluarga tersebut berpindah atau bermigrasi?
Tidak pernah berpindah atau bermigrasi

F. Asosiasi Transaksi Keluarga dengan Komunitas


1. Siapa anggota keluarga yang menggunakan pelayanan komunitas atau lembaga
pelayanan apa yang dikenal di komunitas?
Ibu. Ibu sering berkunjung ke Puskesmas untuk melakukan KB dan kami
menggunakan fasilitas puskesmas
2. Seberapa sering atau sejauh mana mereka menggunakan pelayanan atau fasilitas ini?
Setiap bulan
3. Apa pola teritorial dari keluarga-komunitas atau wilayah yang sering dikunjungi?
Dikunjungi oleh kader perawat puskesmas
4. Apakah keluarga menyadari pelayanan komunitas yang relevan dengan
kebutuhannya, seperti tranportasi?
Ya, menyadari.
a. Bagaimana perasaan keluarga tentang kelompok atau organisasi yang memberi
bantuan kepada keluarga atau yang berkaitan dengan keluarga?
Sangat senang karena merasa terbantu
b. Bagaimana cara keluarga memandang komunitasnya?
Tempat saling membantu dan bertukar kar pendapat
G. STRUKTUR KELUARGA
1. Pola Komunikasi
a. Dalam mengobservasi keluarga secara keseluruhan dan/atau rangkaian hubungan
dari keluarga, seberapa sering komunikasi fungsional dan disfungsional
digunakan? Buat dalam bentuk diagram atau berikan contoh pola yang berulang.
Seberapa tegas dan jelas anggota keluarga mengutarakan kebutuhan dan perasaan
mereka?
b. Sejauh mana anggota keluarga menggunakan klarifikasi dan kualifikasi dalam
berinteraksi?
Kami saling terbuka hingga selaau klarifikasi dan kualifikasi dalam berinteraksi
agar memperbaiki hal yang keliru

9
c. Apakah anggota keluarga memperoleh dan memberikan respons dengan baik
terhadap umpan balik atau biasanya mereka menghalangi umpan balik dan
eksplorasi terhadap isu?
Ya, kami saling berbagi isu dan saling menyanggah
d. Seberapa baik anggota menjadi pendengar dan mengikuti ketika berkomunikasi?
Sangat baik. Akrena ornag tua dan kami bersaudara sangat dekat jika bercerita
dan saling terbuka satud engan yang lain.
e. Apakah anggota keluarga mencari validasi orang lain?
Ya, terkadang jika kami tidak tahu informasi yang kami permasalahkan
f. Sejauh mana anggota menggunakan asumsi dan pernyataan yang bersifat
menghakimi saat berinteraksi?
Terkadang saja
g. Apakah anggota berinteraksi dengan pesan dalam suatu sikap yang bersifat
menyerang?
Tidak
h. Seberapa sering diskualifikasi digunakan?
Tidak
i. Bagaimana pesan-pesan emosional (efektif) disampaikan di dalam keluarga dan
subsistem keluarga?
Pesan-pesan emosional (efektif) disampaikan secara langsung dengan enjelasan
dan pertanyaan
Seberapa sering pesan emosional disampaikan?
Tergantung dari pemalahannya besar atau tidak, serasa mengganggu atau
meresakan
Jenis-jenis emosi apa yang disampaikan dalam subsistem keluarga? Apakah
emosi yang disampaikan bersifat negatif, positif, atau keduanya?
Emosi yang disampaikan bersifat negatif & positif
j. Bagaimana frekuensi dan kualitas komunikasi yang berlangsung dalam, jaringan
komunikasi dan dalam beberapa rangkaian hubungan?
Saling mendengarkan dan menyuarakan pendapat jika kurang tepat
Siapa yang berbicara kepada siapa dan dengan sikap seperti apa?
Orang tua kepada anak, dan anak diberikan kesempatan menyanggah kepada
orang tua
Pola-pola umum apa yang digunakan menyampaikan pesan-pesan penting?

10
Memulai dengan keseriusan
Apakah ada perantara?
Jika masalah menyangkut orang lain yang bukan anggota keluarga akan adanya
perantara sebagai penengah/pelerai
Apakah pesan yang disampaikan sesuai dengan usia perkembangan anggota?
Ya, sesuai dengan usia perkembangan anggota
k. Apakah kebanyakan pesan yang disampaikan anggota keluarga sesuai dengan
konteks dan instruksi? (termasuk observasi pesan nonverbal). Jika tidak, siapa yg
menunjukkan ketidaksesuaian dan pesan apa yang tidak sesuai?
Ya, sesuai dengan konteks dan instruksi termasuk observasi pesan nonverbal.
l. Proses disfungsionl apa yang terlihat dalam pola komunikasi?
Terkadang ayah ingin pendapatnya paling didengarkan
m. Apa saja isu-isu yang tertutup bagi diskusi, yang merupakan isu penting bagi
kesejahteraan dan fungsi keluarg yang adekuat?
Saling mendengarkan dan menghargai. Bukan karena ayah sbg kepala keluarga
dan mencari nafkah lalu semuanya hanya didengarkan dari ayah tetapi ibu berhak
menyaurakan pendapat meskipun hanya IRT. Karena peran isteri sangat penting
bagi anak-anak.
n. Bagaimana faktor-faktor berikut memengaruhi pola komunikasi keluarga:
 Konteks/situasi
 Tahap siklus kehidupan keluarga.
 Latar belakang kebudayaan keluarga.
 Perbedaan gender di dalam keluarga.
 Bentuk keluarga.
 Status sosioekonomi keluarga.
 Minibudaya keluarga yang unik.
2. Struktur Kekuasaan
Hasil akhir Kekuasaan
a. Siapakah yang membuat keputusan? Siapa yang memegang “kata terakhir”
atau “siapa yang menang”?
Keputusan bersama anatara ayah, ibu dan kami (anak-anak)
b. Seberapa penting keptutusan atau isu ini bagi keluarga?
Pertanyaan yang lebih spesifik mungkin meliputi:

11
Siapa yang menganggarkan, membayar rekening, dan memutuskan
bagaimana uang digunakan?
Ayah.
Siapa yang memutuskan bagaimana cara menghabiskan waktu luang atau
siapa teman atau kerabat yang hendak dikunjungi?
Orang tua (ibu dan ayah).
Siapa yang memutuskan perpindahan dalam pekerjaan atau tempat tinggal?
Ibu dan ayah.
Siapa yang mendisiplinkan dan memutuskan?
Ibu dan ayah
Proses Pengambilan Keputusan
c. Teknik-teknik khusus apa yang digunakan untuk membuat keputusan di
dalam keluarga dan sejauh mana teknik-teknik ini digunakan (mis.,
konsesus: akomodasi/tawar-menawar; kompromi/paksaan; de facto)?
Dengan kata lain, bagaimana cara keluarga membuat keputusan?
Dasar-Dasar Kekuasaan. Berbagai dasar dan sumber kekuasaan adalah
kekuasaan/otoritas yang sah dan variasi dari kekuasaan itu, kekuasaan “tak-
berdaya”; kekuasan referen; kekuasan ahli atau sumber; kekuasaan penghargaan;
kekuasaan memaksa; kekuasaan informasional (langsung atau tidak langsung;
kekuasaan efektif: dan kekuasaan manajemen ketegangan.
d. Atas dasar kekuasaan apa anggota keluarga membuat keputusan?
Variabel yang Memengaruhi Kekuasaan Keluarga
Atas dasar keputusan bersama yang bertujuan memecahkan masalah
e. Mengenali keberadaan salah satu variabel berikut ini akan membuat
pengkaji meninterpretasi perilaku keluarga yang memungkinkan kekuasaan
keluarga dapat dikaji.
 Hierarki kekuatan keluarga.
 Tipe bentuk keluarga.
 Pembentukan koalisi.
 Jaringan komunikasi keluarga.
 Perbedaan gender.
 Faktor usia dan siklus kehidupan keluarga.
 Faktor kebudayaan dan interpersonal.

12
 Kelas sosial: berada pada perkembangan apa apakah anak pra seklah
atau lainnya.
Keseluruhan Kekuasaan Sistem dan Subsistem keluarga
f. Dari pengkajian Anda terhadap seluruh isu-isu yang luas di atas, buat
kesimpulan mengenai apakah kekuasaan keluarga tersebut dapat termasuk
keluarga dominansi istri atau suami, anak, nenek, dll; egalitarian-sinkratik
atau otonomi; tanpa pemimpin atau kaotik (kacau)! Kontinum kekuasaan
keluarga dapat digunakan sebagai suatu presentasi visual analisis Anda.
Kontinum Kekuasaan Keluarga: Jika dominasi ditemukan, siapa yang dominan?
Hierarki kekuatan keluarga: yaitu adalah Ayah. Dimana ayah sebgai pencari
nafkah dan ayah selalu mengganggap keputusannya yang paling tepat.
g. Untuk menentukan seluruh pola kekuasaan, menanyakan pertanyaan yang
terbuka dan luas sering kali mengaburkan (tanyakan kedua pasangan dan
anak-anak jika mungkin), di bawah ini diberikan beberapa contoh.
Siapa yang biasanya “berkata terakhir” atau membuat keputusan tentang isu
yang penting?
Biasanya Ayah
Siapa yang benar-benar ditugaskan dan mengapa (mencari dasar-dasar
kekuasaan)?
Ayah
Siapa yang mengatur keluarga?
Ayah
Siapa yang memenangkan argumen atau isu-isu penting?
Kami (Anak-anak )
Siapa yang bisa menang jika ada ketidaksepakatan?
Tidak ada yang menang jika ada ketidaksepakatan
Pendapat siapa yang digunakan jika orang tua/suami tidak sepakat?
Pendapat kami (anak-anak)
Apakah anggota keluarga puas dengan bagaimana keputusan dibuat dan
siapa yang membuat keputusan tersebut (y.i., struktur kekuasaan saat ini)?
Ya, puas
3. Struktur Peran
Struktur Peran Formal

13
a. Posisi dan peran formal apa yang dipengaruhi setiap anggota keluarga?
Uraikan bagaimana anggota keluarga melakukan peran-peran formal
mereka.
Ayah berperan kepala keluarga yang mencari nafkah, ibu menggurus rumah
dan kebun, anak-anak (kami) sekolah dengan baik-baik.
b. Apakah peran ini dapat diterima dan konsisten dengan harapan anggota
keluarga? Dengan kata lain, apakah ada ketegangan atau konflik peran?
Ya, dapat di terima dan tidak ada konflik peran di dalam keluarga kami.
c. Seberapa kompeten anggota merasa mereka melakukan peran terhormat
mereka?
Sangat
d. Apakah terdapat fleksibilitas dalam peran jika dibutuhkan?
Ya
Struktur Peran Informal
e. Peran informal atau peran samr apa yang terdapat di keluarga? Siapa yang
menjalankan dan seberapa sering atau konsisten peran tersebut dijalankan?
Apakah anggota keluarga secara samar menjalankan peran yang berbeda
dari posisi mereka yang dituntut keluarga untuk mereka mainkan?
Tidak ada
f. Apa tujuan kehadiran peran-peran yang diidentifikasi sebagai peran samar
atau informal?
Tidak ada
g. Apakah ada peran informal yang disfungsional pada keluarga atau anggota
keluarga dalam jangka waktu yang lama?
Tidak ada
h. Apa pengaruh pada orang yang menjalankan peran tersebut?
Tidak ada
Analisis Model Peran (kapan masalah peran muncul)
i. Siapa yang menjadi model yang memengaruhi seorang anggota keluarga
dalam kehidupan awalnya, siapa yang memberikan perasaan dan nilai-nilai
tentang pertumbuhan , pengalaman baru, peran, dan teknik komunikasi?
Ayah dan ibu

14
j. Siapakah yang secara spesifik bertindak sebagai model peran bagi pasangan
dalam peran mereka sebagai orang tua, dan sebagai pasangan pernikahan,
seperti apakah mereka itu?
Ayah. Mecnontohkan segala yang baik yang dapat ditiru oleh isteri dan
kami (anak-anak)
k. Jika peran informal disfungsional di dalam keluarga, siapa yang
menjalankan peran ini di dalam generasi yang sebelumnya?
Ayah (lebih mengutamkan kepentingan diri sendr)

Variabel yang Memengaruhi Struktur Peran


l. Pengaruh kelas sosial: Bagaimana latar belakang kelas sosial memengaruhi
struktur peran informal dan formal di dalam keluarga?
Mengukur kesejahteraan hidup dengan hidup orang lain: kadang lupa
bersyukur
m. Pengaruh kebudayaan: Bagaimana struktur peran keluarga dipengaruhi oleh
latar belakang keluarga agama dan etnik?
Masih percaya dengan budaya dulu dan mendua dengan agama yang sedang
di percayai tettapi lebih mempercayakan Tuhan sbg juruslamat kami
n. Pengaruh perkembangan atau tahap siklus kehidupan: Apakah perilaku
peran anggota keluarga saat ini sesuai dengan tahap perkembangan?
Ya, sesuai dengan tahap perkembangan
o. Peristiwa situasional: Perubahan dalam siklus kesehatan anggota keluarga.
Bagaimana masalah kesehatan memengaruhi peran keluarga?
Ya, dapat memengaruhi. Karena ayah saya pernah sakit dan beberpaa bulan
tidak kuat bekerja sedangkan kebutuhan pokok kami harus terus di penuhi.
Saat itu ibu berusaha keras menggantika posisi peran bapak sbg pencari
nafkah dan tetap sabar.
Realokasi peran/tugas apa yang telah dilakukan?
Saling menguatkan & saling mendoakan
p. Bagaimana anggota keluarga yang telah menerima peran-peran baru
menyesuaikan diri?
Berusaha saling mendorong agar bisa
Apakah ada bukti tentang stres atau konflik akibat peran?
Ya, ayah terkadang cepat marah-marahdan kami juga ikut emosi

15
Bagaimana anggota keluarga dengan masalah kesehatan bereaksi terhadap
perubahan atau hilangnya peran?
Tetap percaya penyertaan takkan pernah berhenti dan terus semangat
4. Nilai Keluarga
a. Penggunaan metode “perbandingan” dan “membedakan” memberikan
kesan (dengan nilai dari kebudayaan yang dominan dan kelompok rujukan
keluarga-kelompok etnik yang diidentifikasi mereka-atau keduanya).
Produktivitas/Pencapaian Individu.
Idividualisme
Meterialisme/etika konsumsi
Etika kerja
Pendidikan
Persamaan
Kemajuan dan penugasan lingkungan.
Orientasi masa depan
Efisiensi, keteraturan, dan kepraktisan
Rasionalitas
Kualitas hidup dan pemeliharaan kesehatan
Perbedaan dalam Sistem Nilai
b. Sejauh mana kesesuaian antara nilai keluarga dan kelompok rujukan
keluarga dan/atau sistem yang berinteraksi seperti sistem pendidikan dan
perawatan/pelayanan kesehatan serta komunitas yang lebih luas?
Ya, sesuai. Jika sakit kami akan berobat ke pelayanan kesehatan dan
mengatur aktivitas kami sesuai dengan anjuran kader kesehatan.
c. Sejauh mana kesesuaian antara nilai keluarga dan nilai masing-masing
anggota keluarga?
Sekarang ayah dan ibu selalu mendukung cita-cita kami dan tidak
memaksakan sesuatu yang hanya menruut mereka saja yang baik
Nilai Keluarga
d. Seberapa penting nilai-nilai yang diidentifikasi di dalam keluarga? (Urutkan
dari nilai keluarga yang paling penting).
Sangat penting, karena sebagai penentu masa depan keluarga.
Terbuka, menghargai, memberi dengan tulus hati dan saling mendukung
serta menguatkan.

16
e. Nilai apa yang dianut secara disadari atau tidak disadari?
Nilai bermusyawarah dalam keluarga
f. Apakah terdapat bukti konflik nilai di dalam keluarga?
Terkadang ayah ingin ditirukan kepribadiannya namun tidak patut untuk di
contoh
g. Bagaimana kelas sosial, latar belakang kebudayaan dan derajat akulturasi,
perbedaan generasi, letak geografis (rural, urutan, suburban) keluarga
memengaruhi nilai-nilai keluarga?
Ya, jika ada tetangga yang tinggal disebelh rumah membuat keributan
dengan kami dan tetangga di sekitar rumah
h. Bagaimana nilai-nilai keluarga memengaruhi status kesehatan keluarga?
Menanamkan bahwa kesehatan itu adalah hal yang utama dan sangat
penting yang perlu di jaga
5. FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi Afektif
Saling asuh, Keakraban, dan Identifikasi
a. Sejauh mana anggota keluarga saling asuh dan mendukung?
Ketika kami (anak-anak) sakit kedua orang tua (ayah & ibu) segera
membawaka ke layanan kesehatan.
Ketika ada masalah di antara kami (anak-anak) orang tua selalu mengajak
untuk terbuka dan menyemangati
b. Apakah terdapat perasaan keakraban dan keintiman di antara lingkungan
hubungan keluarga?
Ya, ada.
Sebaik apa anggota keluarga bergaul satu sama lain?
Kami saling terbuka dan mensharingkan ketika ada sesuatu yang terjadi di
salah satu anggota keluarga kami
Apakah mereka menunjukkan kasih sayang satu sama lain?
Ya
c. Apakah identifikasi saru sama lain, ikatan, atau kedekatan nampak ada?
(penyataan empati, perhatian terhadap perasaan, pengalaman, dan kesulitan
anggota keluarga lainnya, semuanya ditunjukkan). Untuk menjawab
pertanyaan no. 21.1, 21.2, dan 21.3, diagram pelekatan sangat membantu.
Keterpisahan dan Keterkaitan

17
d. Bagaimana keluarga menghadapi isu-isu tentang keterpisahan dan
keterikatan? (kalua ada masalah bagaimana mereka menghadapinya)
Ayah dan ibu mengatakan jika keterpisahan bisa membuat masa depan anak
rusak
Bagaimana keluarga membantu anggotanya agar bersatu dan memelihara
keterkaitan?
Sama-sama memebrikan solusi dan memberikan pendapat
Apakah tersedia kesempatan untuk mengembangkan keterpisahan dan
apakah kesempatan tersebut sesuai dengan usia dan kebutuhan setiap
anggota keluarga?
Belum ada
Pola Kebutuhan-Respons Keluarga
e. Sejauh mana anggota keluarga merasakan kebutuhan individu lain dalam
keluarga?
Ayah dan ibu selalu memebrikan uang jajan kepada saya dan kakak dengan
cukup.
Apakah orang tua (pasangan) mampu mengurangi kebutuhan dan persoalan
anak-anak serta pasangan mereka?
Ya, ayah dan ibu selalu mampu mengurangi kebutuhan dan persoalan
Seberapa peka anggota keluarga dalam menanggapi isyarat yang berkaitan
dengan kebutuhan dan perasaan anggota yang lain?
f. Apakah kebutuhan, minat, dan perbedaan masing-masing anggota dihormati
oleh anggota keluarga yang lain?
Ya, dihormati karena kami saling mendukung
Apakah terdapat keseimbangan dalam hal hormat-menghormati (apakah
mereka menunjukkan saling menghormati)?
Ya, sangat menunjukkan
Sejauh mana kepekaan keluarga terhadap tindakan dan persoalan dari setiap
individu?
Saling terikat batin. Meskipun tidak diceritakan namun kami saling
merasakan apa yang terjadi di anatara salah satu kelaurga kami jika da yang
tidak eres
g. Sejauh mana keluarga mengenali bahwa kebutuhan keluarga telah dipenuhi
oleh keluarga? Bagaimana proses pelepasan emosional (mencurahkan

18
masalah) keluarga? Untuk pertanyaan no. 21.5, 21.6, dan 21.7 menunjukkan
bahwa daftar anggota keluarga juga mencakup kebutuhan mereka seperti
yang dipersepsikan oleh anggota keluarga) dan sejauh mana kebutuhan ini
dipenuhi oleh anggota keluarga.
2. Fungsional Sosialisasi
a. Kaji praktik keluarga dalam membesarkan anak dalam isu berikut.
 Pengendalian perilaku, meliputi disiplin, penghargaan, dan
hukuman.
 Otonomi dan ketergantungan.
 Memberi dan menerima cinta.
 Latihan perilaku yang sesuai dengan usia (perkembangan fisik,
sosial, emosional, bahasa, dan intelektual).
b. Seberapa adaptif praktik keluarga dalam membesarkan anak untuk sebuah
bentuk keluarga dan situasi tertentu?
c. Siapa yang menerima tanggung jawab untuk peran membesarkan anak atau
fungsi sosialisasi? Apakah fungsi ini dipikul bersama? Jika demikian,
bagaimana hal ini diatur?
d. Bagaimana anak-anak dihargai dalam keluarga ini?
e. Keyakinan budaya apa yang memengaruhi pola keluarga dalam
membesarkan anak?
f. Bagaimana faktor sosial memengaruhi pola pengasuhan anak?
g. Apakah keluarga ini beresiko tinggi mengalami masalah membesarkan
anak? Jika demikian, faktor apa yang menyebabkan keluarga berisiko?
h. Apakah lingkungan rumah cukup memadaibagi anak untuk bermain anak-
anak (sesuai dengan tahap perkembangan anak)? Apakah peralatan
permainan yang ada sesuai dengan usia anak?
3. Fungsi Perawatan Kesehatan
a. Keyakinan, nilai, dan perilaku kesehatan:
Nilai apa yang dianut keluarga dalam kesehatan?
Promosi/peningkatan kesehatan? Pencegahan?
Apakah terdapat konsistensi antara nilai kesehatan keluarga seperti yang
dinyatakan dan tindakan kesehatan mereka?

19
Kegiatan promosi kesehatan apa yang dilakukan keluarga secara teratur?
Apakah perilaku ini merupakan karakteristik dari semua anggota keluarga,
atau apakah pola perilaku promosi kesehatan sangat beragm di antara
anggota keluarga?
Apa tujuan kesehatan keluarga?
b. Definisi dan tingkat pengetahuan keluarga tentang sehat-sakit:
Bagaimana keluarga mendefinisikan sehat dan sakit untuk masing-masing
anggota keluarga? Tanda-tanda apa yang memberikan kesan, dan siapa
yang memutuskan?
Apakah keluarga dapat mengamati secara akurat dan melaporkan gejala dan
perubahan yang signifikan?
Apakah sumber informasi dan saran kesehatan bagi keluarga?
Bagaimana informasi dan saran tentang kesehatan diteruskan kepada
anggota keluarga?
c. Status kesehatan keluarga dan kerentanan terhadap sakit yang dirasa:
Bagaimana keluarga mengkaji status kesehatanya saat ini?
Masalah kesehatan apa yang saat ini diidentifikasi oleh keluarga?
Masalah kesehatan apa yang membuat keluarga merasa mereka rentan
Apa persepsi keluarga tentang berapa banyak kontrol kesehatan yang
mereka lakukan dengan melakukan tindakan kesehatan yang tepat?
d. Praktik diet (pola makan: bukan diet Cuma untuk orang kururs) keluarga:
Apakah keluarga mengetahui tentang sumber makanan dari paramida
pedoman makanan?
Apakah diet keluarga adekuat? (cacatan riwayat pola makan keluarga
selama tiga hari dianjurkan).
Siapakah yang bertanggung jawab untuk terhadap perencanaan, belanja,
dan persiapan makanan?
Bagaimana makanan disiapkan?
Berapa banyak makanan yang dikonsumsi per hari?
Apakah ada pembatasan anggaran makanan?
Penggunaan kupon makanan?
Bagaimana kelayakan penyimpangan dan lemari pendingin makanan?
Apakah saat makan mamiliki suatu fungsi tertentu bagi keluarga?
Bagaimana kebiasaan sikap keluarga terhadap makanan dan jam makan?

20
Bagaimana kebiasaan keluarga dalam mengkonsumsi makanan kudapan?
e. Kebiasaan tidur dan beristirahat:
Apakah yang merupakan kebiasaan tidur anggota keluarga?
Apakah kebutuhan tidur anggota keluarga sesuai dengan status kesehatan
dan usia mereka? (usia bayi kebutuhan tdr harus lebih banyak :16-20 jam
dr pd kita orang dewasa)
Apakah jam tidur ditetapkan secara teratur?
Apakah anggota keluarga melakukan istirahat siang secara teratur dan
memiliki cara-cara lain untuk istirahat selama sehari?
Siapa yang memutuskan kapan anak-anak harus tidur?
Di mana anggota kleuarga tidur?
f. Praktik aktivitas fisik dan rekreasi:
Apakah anggota keluarga menyadari bahwa rekreasi aktif dan olahraga
secara teratur penting untuk kesehatan?
Apakah pekerjaan harian yang biasa memberikan kesempatan untuk
latihan?
Jenis rekreasi dan aktivitas fisik apa (mis., lari, bersepeda, berenang,
menari, tenis) yang dilakukan keluarga? Berapa kali? Siapa yang
mengikuti?
Apakah aktivitas sehari-hari yang dilakukan oleh anggota keluarga
membutuhkan energi yang kecil untuk dikeluarkan? Apakah anggota
keluarga menghabiskan sedikitnya 30 menit hampir setiap hari dalam
melakukakan
g. Praktik penggunaan obat terapuetik dan penenang, alkohol serta tembakau
di keluarga:
Apakah keluarga menggunakan alkohol, tembakau, kopi, cola, atau teh?
(Kafein dan teobromin adalah stimulan).
Apakah anggota keluarga mengonsumsi obat sebagai penenang?
Sudah berapa lama anggota keluarga menggunakan alkohol atau obat
penenang?
Apakah penggunaan tembakau, alkohol, atau obat yang diresepkan oleh
anggota keluarga dirasakan sebagai masalah?
Apakah penggunaan alkohol atau obat lainnya mengganggu kapasitas untuk
melakukan aktivitas yang biasa?

21
Apakah anggota keluarga secara teratur menggunakan obat yang dijual
bebas atau obat yang diresepkan?
Apakah keluarga menyimpan obat dalam periode yang lama dan
menggunakan kembali?
Apakah obat diberi label dan disimpan dengan tepat di tempat yang aman
dan jauh dari jangkauan anak kecil?
h. Peran keluarga dalam praktik perawatan diri:
Apa yang dilakukan keluarga untuk memperbaiki status kesehatannya?
Apa yang dilakukan keluarga untuk mencegah penyakit?
Siapakah pemimpin kesehatan di dalam keluarga?
Siapa yang membuat keputusan kesehatan di dalam keluarga?
Apa yang dilakukan anggota keluarga ketika merawat anggota yang sakit di
rumah?
Bgaimana kemampuan keluarga dalam hal perawatan diri yang berkaitan
dengan pengakuan terhadap tanda dan gejala, diagnosis dan perawatan di
rumah terhadap masalah kesehatan yang umum dan sederhana?
Apa nilai, sikap, dan keyakinan keluarga mengenai perawatan di rumah?
i. Tindakan pencegahan secara medis:
Bagaimana riwayat dan perasaan keluarga tentang keadaan fisik ketika
berada dalam keadaan sehat?
Keluarga kami sangat bersyukur dan akan tetap bersma-sama saling
mengingatkan untuk tetap menjaga kesehatan
Kapan pemeriksaan terakhir terhadap mata dan pendengaran dilakukan?
Ayah saya melakukan Pemeriksaan mata di lakukan 1 kali dlam 6 bulan ,
selebihnya tidak pernah
Bagaimana status imunisasi anggota keluarga?
Tidak tahu
Apakah anggota keluarga menggunakan air yang diberi florida, dan apakah
anak-anak dianjurkan untuk menggunakan florida setiap hari?
Tidak menggunakan air yang diberi florida
Apa kebiasaan higiene oral dalam keluarga yang berkaitan dengan sikat gigi
setelah makan?
Ya, setelah makan air yang diberi florida
Bagaimana pola keluarga dalam mengasup gula dan tepung?

22
Anggota kelaurga jarang mengkonsumsi gula
Apakah anggota keluarga menerima perawatan gigi profesional yang
bersifat preventif/pencegahan, termasuk pendidikan kesehatan, penyinaran
dengan sinar X secara periodik, kebersihan, perbaikan, dan untuk anak-
anak, florida oral atau topikal?
Tidak pernah
j. Terapi komplementer dan alternatif:
Apa praktik pelayanan/perawatan kesehatan alternatif yang digunakan oleh
anggota keluarga?
Bagaimana mereka turut mengikuti praktik ini, dan atas alasan apa mereka
mengikuti praktik ini?
Bagaimana perasaan anggota keluarga tentang manfaat praktik ini terhadap
kesehatannya?
Sudahkah praktik ini dilaksanakan berdasarkan koordinasi dengan
pelayanan berbasis medis lainnya?
k. Riwayat Kesehatan Keluarga:
Bagaimana keseluruhan kesehatan dari anggota keluarga dari hubungan
pernikahan (kakek/nenek, orang tua, bibi, paman, sepupu, saudara, dan
generasi) selama tiga generasi?
Apakah ada riwayat penyakit genetik atau keturunan di masa lalu dan
sekarang-penyakit diabetes, jantung, tekanan darah tinggi, stroke, kanker,
gout, penyakit ginjal dan tiroid, asma, dan keadaan alergi lainnya, penyakit
darah, atau penyakit keturunan lainnya.
Ya, ada gout, asma dan tekanan darah tinggi.
Apakah ada riwayat keluarga tentang masalah emosi atau bunuh diri?
Tidak ada
Apakah terdapat penyakit keluarga yang berkaitan dengan lingkungan?
Tidak ada
l. Layanan perawatan kesehatan yang diterima:
Dari mana anggota keluarga menerima perawatan (sebutkan praktisi
perawatan kesehatan dan/atau lembaga perawatan kesehatan)?
Melalui layanan kesehatan di puskesmas, dokter pribadi dan rumah sakit
umum.

23
Apakah penyedia atau lembaga kesehatan merawat dan memerhatikan
semua kebutuhan kesehatan mereka?
Ya, lumayan
m. Perasaan dan persepsi mengenai pelayanan kesehatan:
Bagaimana perasaan keluarga tentang jenis pelayanan kesehatan yang
tersedia di dalam masyarakat?
Keluarga kami selalu berobat ke dokter pribadi disbanding ke puskesmas
karena kader kesehatan tidak terlalu peka dengan klien-klien yang datang
berkunjung. Apalagi rumah sakit umum malah mengakibatkan banyaknya
korban jiwa bukan malah terselamatkan.
Bagaimana perasaan keluarga mengenai pelayanan kesehatan yang
diterima?
Jika kader kesehatannya memberi pelayan dengan penuh perhatian kami
merasa sangat senang dan nyaman
Apakah keluarga merasa nyaman, puas, dan percaya dengan perawatan
yang diterima dari penyedia pelayanan kesehatan?
Ya, Sejauh ini merasa nyaman, puas, dan percaya
Apakah keluarga memiliki pengalaman masa lalu dengan pelayanan
kesehatan keluarga?
Ya, ayah dan ibu dana de pernah di rawat di rumah sakit
Apa sikap dan harapan keluarga terhadap peran perawat?
Melayani dengan tulus
n. Pelayanan kesehatan darurat:
Apa lembaga atau dokter yang memberikan layanan perawat memiliki
pelayanan darurat?
Apakah pelayanan medis dari pemberi pelayanan kesehatan saat ini
tersedia, jika terjadi keadaan darurat?
Jika tidak ada pelayanan darurat, apakah keluarga mengetahui di mana
pelayanan darurat terdekat (menurut kelayakan) baik untuk anak-anak
maupun anggota keluarga yang dewasa?
Apakah keluarga mengetahui bagaimana cara menghubungi ambulans dan
pelayanan paramedis?
Apakah keluarga memiliki rencana kesehatan gawat darurat?
o. Sumber pembayaran:

24
Bagaimana keluarga membayar pelayanan yang diterima?
Biasanya kami berobat dengan menggunakan uang pribadi ke dokter
keluarga dan membuat kwitansi. Ttp jiwa masuk rumah sakit maka
menggunakan tanggungan daari perusaan swasta.
Apakah kaluarga memiliki rencana asuransi kesehatan swasta, Medicare,
atau haruskah keluaga membayar penuh atau sebagaian?
Ya, asuransi swasta
Apakah keluarga mendapatkan pelayanan gratis (atau mengetahui siapa
yang layak mendapatkannya)?
Apa efek dari biaya perawatan kesehatan terhadap pemakaian pelayanan
kesehatan oleh keluarga?
Jika keluarga memiliki asuransi kesehatan (swasta, Medicare, Medicaid),
apakah keluarga diinformasikan tentang pelayanan preventif, peralatan
medis tertentu, kunjungan rumah, dll?
Ya
p. Logistik untuk medapatkan perawatan:
Berapa jarak fasilitas perawatan dari rumah keluarga?
Alat transportasi apa yang digunakan keluarga untuk mencapai fasilitas
perawatan?
Jika keluarga harus menggunakan angkutan umum, masalah apa yang
timbul dalam hal jam pelayanan dan lamanya perjalanan ke fasilitas
pelayanan kesehatan?
4. Stres, Koping, dan Adaptasi Keluarga
Stresor (jaka panjang dan jaka pendek: anak sdh bersekolah tp sampai saat ini
hanya menggunakan daring. Seorang ibu bertanggung jwb sllu mengajari dan
mengawasi anak belajar itu menajdi stressor), kekuatan, dan persepsi keluarga
a. Apa saja stresor (baik jangka panjang maupun pendek) yang pernah dialami
oleh keluarga? Merujuk pada Family Inventory of Live Event and Changes
Scale sebagai contoh stresor yang penting. Pertimbangkan kekuatan dan
jangka waktu dari stresor ini?
b. Kekuatan apa yang mengimbangi stresor itu? Apakah keluarga mampu
menangani stres dan ketegangan kehidupan keluarga sehari-hari? Sumber
apa yang dimiliki keluarga untuk mengatasi stresor itu?

25
Setiap ada masalah kami saling menguatkan dan menghibur dan
menyerahkan apa yang terjadi kepa Tuhan
c. Bagaimana keluarga mendefinisikan situasi tersebut?
Apakah realistik, penuh harapan. dilihat sebagai tantangan? Apakah
keluarga mampu bertindak berdasarkan pada penilaian realistis dan objektif
terhadap situasi atau peristiwa yang penuh stres? Atau apakah stresor utama
dilihat sebagai hal yang sangat besar, sulit di atasi, atau sesuatu yang
merusak?
Ya keluarga kami mendefinisikan situasi dengan realistik, melihat dengan
objektif yang jelas dan mendefinisikan situasi penuh harapan yang kami
anggap sebagai tantangan untuk menjadi semakin baik.
Strategi Koping Keluarga
d. Bagaimana keluarga bereaksi terhadap stresor yang sedang dialami?
Strategi apa yang digunakan? Strategi koping apa yang dilakukan keluarga
dan untuk menangani jenis masalah apa? Apakah cara koping anggota
keluarga berbeda untuk mengatasi masalah saat ini? Jika demikian,
bagaimana?
Reaksi yang terjadi adalah menerima stressor yang datang dan kami aling
mendengarkan ketika stressor itu membuat kami sedih. Kami berusaha
saling menghibur dan menguatkan sehingga kami percaya kami dapat
menerima dan mampu melewati
e. Sejauh mana keluarga menggunakan strategi koping internal?
Mengandalkan kelompok keluarga: YA
Fleksibilitas peran: YA
Normalisasi:
Mengendalikan makna masalah dengan pembingkaian ulang dan penilaian
pasif: YA
Pemecahan masalah bersama: YA
Mendapatkan informasi dan pengetahuan: YA
Terbuka dan jujur dalam komunikasi keluarga: YA
Menggunakan humor dan tawa: Sesuai dengan kondisi dan
permasalahannya apa
f. Sejauh mana keluarga menggunakan stretegi koping eksternal berikut?
Memelihara jalinan aktif dengan komunitas: YA

26
Menggunakan dukungan spiritual: YA
Menggunakan sistem dukungan sosial: YA
Untuk memperoleh informasi jaringan dukungan sosial lebih lanjut, baik
genogram dan ecomap dianjurkan.
g. Trategi koping disfungsional apa yang pernah digunakan keluarga atau
apakah keluarga saat ini menggunakannya? Adakah ada tanda-tanda
disfungsional seperti yang tercantum di bawah ini? Jika demikian catat dan
sejauh mana tanda tersebut digunakan?
Mengambinghitamkan (saling tuduh)
Penggunaan ancaman
Mitos keluarga
Orang ketiga
Pseudomutualitas
Otoriterianisme
Perpecahan keluarga
Penyalahgunaan alkohol dan/atau obat-obatan
Kekerasan dalam keluarga (pasangan, anak, sibling, lansia, atau
homoseksual
Pengabaian anak
Adaptasi Keluarga
h. Bagaimana pengelolaan atau fungsi keluarga? Apakah stresor/masalah
keluarga dikelola secara adekuat oleh keluarga? Apa dampak dari stresor
pada fungsi keluarga?
i. Apakah keluarga berada dalam krisis? (Salah satu tugas primer perawat
keluarga adalah mendeteksi kapan keluarga berada dalam krisis) Apakah
masalah yang ada merupakan bagian dari ketidakmampuan kronik
menyelesaikan masalah (mis., apakah keluarga terpajan krisis)?
Melacak Stresor, Koping, Adaptasi Sepanjang Waktu
j. Ketika perawat keluarga bekerja dengan keluarga sepanjang waktu, akan
sangat bermanfaat untuk melacak atau memantau bagaimana keluarga
bereaksi terhadap stresor, persepsi, koping, dan adaptasi. Apakah keluarga
mulai pulih, menghasilkan proses koping yang berguna, atau apakah tetap
pada tingkat adaptasi yang sama, atau menunjukkan tanda-tanda penurunan
adaptasi?
27

Anda mungkin juga menyukai