NIM : 012101024
A. DEFINISI PENGETAHUAN
Pengetahuan adalah suatu hasil dari rasa keingintahuan melalui proses sensoris,
terutama pada mata dan telinga terhadap objek tertentu. Pengetahuan merupakan domain
yang penting dalam terbentuknya perilaku terbuka atau open behavior (Donsu,
2017).Pengetahuan atau knowledge adalah hasil penginderaan manusia atau hasil tahu
seseorang terhadap suatu objekmelalui pancaindra yang dimilikinya. Panca indra manusia
guna penginderaan terhadap objek yakni penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan
perabaan. Pada waktu penginderaan untuk menghasilkan pengetahuan tersebut
dipengaruhi oleh intensitas perhatiandan persepsi terhadap objek.
Pengetahuan seseorang sebagian besar diperoleh melalui indra pendengaran dan indra
penglihatan (Notoatmodjo, 2014).Pengetahuan dipengaruhi oleh faktor pendidikan formal
dan sangat erat hubungannya. Diharapkan dengan pendidikan yang tinggi maka akan
semakin luas pengetahuannya. Tetapi orang yang berpendidikan rendah tidak mutlak
berpengetahuan rendah pula. Peningkatan pengetahuan tidak mutlak diperoleh dari
pendidikan formal saja, tetapi juga dapat diperoleh dari pendidikan non formal.
Pengetahuan akan suatu objek mengandung dua aspek yaitu aspek positif dan aspek
negatif.
Kedua aspek ini akan menentukan sikap seseorang. Semakin banyak aspek positif dan
objek yang diketahui, maka akan menimbulkan sikap semakin positif terhadap objek
tertentu (Notoatmojo, 2014)
1. JENIS PENGETAHUAN
A. PENGETAHUAN BIASA
Pengetahuan Biasa, yakni pengetahuan yang dalam filsafat dikatakan dengan
istilah common sense atau nalar wajar; sesuatu yang masuk akal. Terkadang
disebut sebagai good sense pula yang berarti pengetahuan yang diterima secara
baik.
Contohnya, semua orang menyebutnya sesuatu itu hijau karena memang
itu hijau, benda itu dingin karena memang dirasakan dingin dan
sebagainya. Kadang-kadang terdapat beberapa pengetahuan biasa yang
sebetulnya kurang tepat hingga tidak benar, akan tetapi sudah diterima apa
adanya oleh masyarakat.
B. PENGETAHUAN ILMU
Pengetahuan Ilmiah atau Ilmu Pengetahuan diperoleh dengan cara khusus,
bukan hanya digunakan saja tetapi ingin mengetahui lebih dalam dan luas
mengetahui akan kebenarannya, tetapi masih berkisar pada
pengalaman. engetahuan ilmiah atau ilmu yakni ilmu sebagai terjemahan dari
science yang pada prinsipnya adalah usaha untuk mengorganisasikan,
mensistemisasikan common sense, suatu pengetahuan yang asalnya dari
pengalaman dan pengamatan dalam kehidupan sehari-hari atau dugaan lain yang
belum dibuktikan.
Untuk kemudian dilanjutkan dengan suatu pemikiran secara cermat dan teliti
menggunakan berbagai metode. Ilmu dapat merupakan suatu metode berfikir
secara objektif (objective thinking), tujuannya yaitu untuk menggambarkan dan
memberi makna terhadap dunia factual.
Contohnya Tentang bunga mawar yang sekedar tahu, kemudian
menggunakan beberapa langkah dan metode yang jelas untuk mengetahui
lebih dari sekedar tahu, dan dilakukan secara sistematis maka orang yang
mengetahui dan memahami secara mendalam tentang bunga mawar
tersebut dan disebut sebagai pengetahuan ilmiah tentang bunga mawar.
C. PENGETAHUAN FILSAFAT
Pengetahuan filsafat yaitu pengetahuan yang diperoleh dari pemikiran yang
kontemplatif dan spekulatif. Pengetahuan filsafat itu menekankan pada
universalitas kedalaman kajian mengenai ilmu hanya pada satu bidang
pengetahuan yang mengerucut, sementara filsafat membahas hal-hal yang lebih
luas namun tetap mendalam.. Dan juga filsafat biasanya memberikan pengetahuan
yang reflektif dan kritis sehingga ilmu yang tadinya kaku dan cenderung tertutup
dapat dilonggarkan kembali untuk menerima perubahan yang dianggap lebih
positif.
Pengetahuan filsafat biasanya berkenaan dengan hakikat sesuatu (transenden)
sehingga kadang perbincangannya seputar hal-hal yang abstrak terhadap bangunan
sebuah pengetahuan.