NPM : E1D020086 Kelas : Agribisnis B Mata Kuliah : Pembangunan Pertanian Dan Pedesaan Dosen : M. Zulkarnain Yuliarso, SP, M.Si, Dr
Pertanian Keluarga (Family Farming) Sebagai Salah Satu Upaya
Menghasilkan Produksi Pangan Yang Berkualitas Untuk Mendukung Pembangunan Pertanian Seperti yang kita ketahui, Indonesia merupakan negara agraris yang sebagian besar penduduk memiliki profesi yang bergerak di sektor pertanian, begitu juga keadaan ekonomi Indonesia yang sangat dipengaruhi oleh kegiatan pertanian. Badan Pusat Statistik (BPS) merilis PDB sektor pertanian menjadi penyumbang tertinggi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional dengan PDB pertanian tumbuh 16,24 persen pada triwulan-II 2020 dan bahkan secara year on year, sektor pertanian tetap berkontribusi positif yakni tumbuh 2,19 persen. Namun, dengan menjadi sektor penyumbang ekonomi tertinggi, tidak menutup kemungkinan bahwa sektor pertanian akan mengalami penurunan dalam tindakan perbaikan ekonomi Indonesia. Terutama saat masa pandemi seperti sekarang tentunya akan sangat berpengaruh terhadap berbagai sektor, terutama sektor pertanian. Pengaruh pandemi yang didapatkan adalah terganggunya kegiatan produksi pertanian dikarenakan banyak pokok permasalahan seperti rantai pasokan pangan yang berkurang dan melambat, kegiatan yang terbatasi juga akan mempengaruhi stabilitas supply dan demand barang dan jasa dengan harga yang mungkin akan meningkat. Untuk menghindari penurunan produksi dan produktivitas pertanian, maka upaya pembangunan pertanian harus terus berlangsung. Pembangunan pertanian sendiri merupakan suatu proses dalam bidang pertanian yang memiliki tujuan untuk menambah produksi dan produktivitas dalam bidang pertanian. Dan pembangunan pertanian juga bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat tani melalui peningkatan kegiatan produksi pertanian dengan meliputi keadaan ekosistem sehingga keberlanjutan produksi bisa terus dipertahankan bahkan untuk jangka yang panjang. Oleh karena itu, pembangunan pertanian di Indonesia tidak hanya untuk menghasilkan produk-produk pertanian yang berdaya saing tinggi namun juga mampu mengembangkan pertumbuhan daerah serta pemberdayaan masyarakat. Salah satu tujuan pembangunan pertanian adalah untuk meningkatkan pertumbuhan pembangunan pedesaan secara berkelanjutan dalam kerangka pembangunan daerah. Pembangunan pertanian tentunya memegang peranan penting dimana terdapat banyak potensi sumber daya alam yang bisa dimanfaatkan, Maka dari itu, banyak hal yang harus dilakukan untuk mengembangkan pertanian untuk masa yang akan dating, terutama untuk kesejahteraan petani dan msayarakat. Banyak program dari pemerintah untuk upaya meningkatkan produksi pertanian, dan salah satunya adalah bentuk program pertanian keluara (family farming). Pertanian keluarga (family farming) sendiri menurut Rencana Aksi Nasional Pertanian Keluarga Indonesia (RAN-PK) 2020-2024 adalah kegiatan pertanian, perikanan dan akuakultur, kehutanan serta peternakan berbasis sumberdaya lokal yang dikelola secara bersama oleh anggota keluarga pada lahan yang dimiliki ataupun disewa/dipinjam untuk memenuhi kebutuhan pangan dan meningkatkan ekonomi keluarga. Kegiatan pertanian keluraga ini juga merupakan salah satu gerakan yang diusulkan oleh kementrian pertanian Indonesia. Bisa kita rasakan pada saat pandemi ini bahwa rantai pasokan pangan akan mengalami krisis, melihat banyaknya kebijakan baru yang membatasi berbagai kegiatan, maka dari itu karena kebutuhan pangan merupakan kebutuhan dasar yang harus dipenuhi, penting untuk kita mencari upaya untuk membangun kemandirian pangan di era pandemi seperti sekarang ini. Seperti yang telah diajukan oleh kementrian peertanian, kegiatan pertanian keluarga juga bisa membuat masyarakat memenuhi kebutuhan pangan secara mandiri. Dan hal ini tidak menutup kemungkinan akan mendukung gerakan kemandirian pangan yang lebih besar sehingga bisa mempengaruhi ketahanan pangan. Selain bisa mempengaruhi kemandirian dan ketahanan pangan, program pertanian keluarga ini mampu membuat para keluarga menghasilkan produksi tanaman pangan sehat dan berkualitas. Karena kegiatan keluar rumah yang terbatasi, kegiatan ini biasa dilakukan di lahan pertanian, kali ini family farming dapat dilakukan di pekarangan rumah sehingga semua orang bisa melakukan kegiatan pertanian keluarga di rumah saja. Dengan dilakukannya pertanian keluarga ini diharapkan setiap keluarga dapat menjaga ketahanan pangannya.Untuk metode produksinya sendiri, para masyarakat bisa menggunakan penanaman secara hidroponik yaitu metode penanaman yang tidak perlu menggunakan tanah sebagai media tanam dan tentunya hasil produksi akan lebih steril. Sama halnya dengan family farming, urban farming atau berkebun di tengah perkotaan juga dapat dimanfaatkan menjadi salah satu upaya untuk mengatasi masalah ketahanan pangan setiap keluarga, dengan menggunakan lahan yang lebih kecil dibandingkan perkebunan lainnya. Metode yang digunakan juga hampir sama dengan family farming, dimana terdapat warga yang menanam secara hidroponik, aquaponic, vertikultur, dan lain- lain. Kegiatan urban farming juga sangat bermanfaat, seperti penghematan lahan, ramah lingkungan, dan hasil produksi yang memiliki kualitas tinggi karena diberikan perwatan yang maksimal mengingat kuantitas yang tidak sebanyak jika berada di area pertanian seperti kebun. Disamping itu, kegiatan urban farming juga menghemat biaya para keluarga yang memanfaatkan pekarangan dan lahan disekitar rumahnya. Dengan begitu, adanya tulisan ini diharapkan kita dapat memiliki kesadaran diri terhadap pentingnya ketahanan pangan yang tentunya akan sangat bermanfaat dan untuk berpartisipasi dalam meningkatkan produksi pertanian. Dan kedepannya kita dapat mengenali program family farming yang merupakan salah satu strategi untuk mewujudkan kemandirian pangan Indonesia. Dengan membangun sektor pertanian yang berfungsi menjadi penyedia bahan pangan untuk ketahanan pangan masyarakat, sebagai instrumen pengentasan kemiskinan, penyedia lapangan kerja, maka akan berdampak kepada ekonomi daerah, bahkan bisa membantu perekonomian negara dengan menghasilkan swadaya yang berupa tanaman tradisional nusantara hasil kegiatan family farming.