Anda di halaman 1dari 2

PEMBANGUNAN PERTANIAN DAN PEDESAAN

Dosen pengampu :

Reflis, Dr., SP.M.Si

Disusun oleh :

Anastasya Nurjanah (E1D020086)

Agribisnis B

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS BENGKULU

2021/2022
 PERTANYAAN KULIAH 22/09/2021

TRANSFORMASI PERTANIAN DAN PEMBANGUNAN PEDESAAN

1) Buatlah pertanyaan yang berhubungan dengan materi kuliah di atas?

 Pada materi mengenai kelembagaan pedesaan, bagaimana sistem koperasi dalam lembaga
pemasaran untuk penunjang pembangunan pertanian? apakah koperasi pertanian memiliki
perbedaan tersendiri dibandingkan dengan koperasi pada umumnya?

2) Menurut Teori Rostow (1960), Negara Indonesia sekarang masuk di tahap apa?

 Seiring dengan berkembangnya zaman, sekarang Indonesia yang dulunya berada pada tahap
masyarakat tradisional, sudah bergerak ke tahap lepas landas. Hal ini dikarenakan
pertumbuhan ekonomi Indonesia yang mengalami banyak peningkatan tiap tahunnya. Namun,
perkembangan tersebut kurang maksimal karena Indonesia masih bergantung pada kekayaan
sumber daya alam saja tanpa mengimbangi pengelolaannya.

3) Sebutkan, apa perbedaan pertanian Subsisten dan Pertanian Komersial!

 Pertanian subsisten ini adalah bentuk pertanian di mana hampir semua tanaman digunakan
untuk mendukung petani dan keluarga petani, Sebagian besar, tanah di mana pertanian
subsisten berlangsung menghasilkan satu atau maksimum dua kali setiap tahun. Berikut
merupakan karakteristik khas dari jenis pertanian ini :
 Tanaman ditujukan terutama untuk konsumsi sendiri
 Sumbangan modal kecil, pusat pertanian subsisten biasanya memiliki sedikit investasi
ekonomi untuk praktik mereka..
 Tidak adanya teknologi baru. Dalam jenis pertanian ini tidak ada mesin besar atau
teknologi baru diterapkan. Demikian juga, tenaga kerja yang mereka gunakan
dianggap oleh beberapa orang memiliki kualifikasi buruk, karena dalam banyak kasus
mereka adalah saudara atau teman petani.
 Salah satu ciri utama pertanian komersial adalah, sangat sedikit tanaman atau ternak yang
dipilih untuk produksi dan dioperasikan dalam skala yang sangat besar. Secara komparatif,
pertanian jauh lebih besar dan produksinya untuk grosir, pengecer, sebagai bahan mentah
untuk pabrik, dll, dengan tujuan mendapatkan keuntungan semaksimal mungkin. Di sisi lain,
dalam pertanian subsisten, banyak tanaman dan ternak dipilih untuk bertani. Tetapi usaha tani
jauh lebih kecil, dan swasembada tanaman dan ternak adalah target utama petani. Karena sifat
sistem pertanian komersial yang berorientasi pada keuntungan, alat-alat seperti skala ekonomi
digunakan untuk meningkatkan produktivitas, dan sistem tersebut menjadi kompleks. Namun
karena sistem pertanian subsisten bersifat swasembada, produktivitas sangat rendah, dan
sistemnya sederhana.

Anda mungkin juga menyukai