Anda di halaman 1dari 2

Sifat koligatif larutan 

adalah sifat-sifat yang hanya bergantung pada jumlah (kuantitas) partikel zat terlarut
dalam larutan dan tidak bergantung pada jenis atau identitas partikel zat terlarut – tidak peduli dalam
bentuk atom, ion, ataupun molekul. Sifat koligatif merupakan sifat yang hanya memandang “kuantitas”,
bukan “kualitas”
Sifat larutan seperti rasa, warna, dan kekentalan (viskositas) merupakan sifat-sifat yang bergantung pada
jenis zat terlarut. Sebagai contoh, larutan NaCl (garam dapur) terasa asin, namun larutan CH3COOH
(asam cuka) terasa asam.

1. Penurunan Tekanan Uap


Jika zat terlarut bersifat non-volatil (tidak mudah menguap; tekanan uapnya tidak dapat terukur), tekanan
uap dari larutan akan selalu lebih rendah dari tekanan uap pelarut murni yang volatil. Secara ideal,
tekanan uap dari pelarut volatil di atas larutan yang mengandung zat terlarut non-volatil berbanding lurus
terhadap konsentrasi pelarut dalam larutan. Hubungan dalam sifat koligatif larutan ini dinyatakan secara
kuantitatif dalam hukum Raoult: tekanan uap dari pelarut di atas larutan, Plarutan sama dengan hasil kali
fraksi mol dari pelarut, Xpelarut dengan tekanan uap dari pelarut murni, P°pelarut. Penurunan tekanan uap, ΔP,
yaitu P°pelarut−Plarutan berbanding lurus terhadap fraksi mol dari Xterlarut.

2. Kenaikan Titik Didih


Titik didih dari suatu larutan adalah temperatur ketika tekanan uapnya sama dengan tekanan eksternal.
Oleh karena terjadinya penurunan tekanan uap larutan oleh keberadaan zat terlarut non-volatil,
dibutuhkan kenaikan temperatur untuk menaikkan tekanan uap larutan hingga sama dengan tekanan
eksternal. Jadi, keberadaan zat terlarut dalam pelarut mengakibatkan terjadinya kenaikan titik didih; titik
didih larutan, Tb, lebih tinggi dari titik didih pelarut murni, Tb°. Kenaikan titik didih, ΔTb, yaitu Tb−Tb°
berbanding lurus terhadap konsentrasi (molalitas, m) larutan, sebagaimana: di mana Kb adalah konstanta
kenaikan titik didih molal (dalam satuan °C/m) dan m adalah molalitas larutan.

3. Penurunan Titik Beku


Pada larutan dengan pelarut volatil dan zat terlarut non-volatil, hanya partikel-partikel pelarut yang dapat
menguap dari larutan sehingga meninggalkan partikel-partikel zat terlarut. Hal serupa juga terjadi dalam
banyak kasus di mana hanya partikel-partikel pelarut yang memadat (membeku), meninggalkan partikel-
partikel zat terlarut membentuk larutan yang konsentrasinya lebih pekat. Titik beku dari suatu larutan
adalah temperatur di mana tekanan uap larutan sama dengan tekanan uap pelarut murni. Pada
temperatur ini, dua fasa – pelarut padat dan larutan cair – berada dalam kesetimbangan.
Oleh karena terjadinya penurunan tekanan uap larutan dari tekanan uap pelarut, larutan membeku pada
temperatur yang lebih rendah dibanding titik beku pelarut murni — titik beku larutan, Tf, lebih rendah dari
titik beku pelarut murni, Tf°. Dengan kata lain, jumlah partikel-partikel pelarut yang keluar dan masuk
padatan yang membeku per satuan waktu menjadi sama pada temperatur yang lebih rendah. Sifat
koligatif larutan berupa penurunan titik beku, ΔTf, yaitu Tf° – Tf berbanding lurus terhadap konsentrasi
(molalitas, m) larutan, sebagaimana:

di mana Kf adalah konstanta penurunan titik beku molal (dalam satuan °C/m) dan m adalah molalitas
larutan.

4. Tekanan Osmosis
Ketika dua larutan dengan konsentrasi yang berbeda dipisahkan oleh suatu membran semipermeabel —
membran yang hanya dapat dilewati partikel pelarut namun tidak dapat dilewati partikel zat terlarut—
maka terjadilah fenomena osmosis. Osmosis adalah peristiwa perpindahan selektif partikel-partikel
pelarut melalui membran semipermeabel dari larutan dengan konsentrasi zat terlarut yang lebih rendah
ke larutan dengan konsentrasi zat terlarut yang lebih tinggi.  Tekanan osmosis didefinisikan sebagai
tekanan yang diberikan untuk menahan perpindahan netto partikel pelarut dari larutan dengan
konsentrasi pelarut tinggi menuju larutan dengan konsentrasi pelarut rendah. Bila tekanan eksternal
sebesar tekanan osmosis diberikan pada sisi larutan, maka ketinggian pelarut dan larutan akan kembali
seperti semula. Tekanan osmosis, π, berbanding lurus terhadap jumlah partikel zat terlarut, n, dalam
suatu volum larutan tertentu, V—yang merupakan molaritas (M), sebagaimana

Sifat koligatif larutan elektrolit kuat


Pendekatan sifat koligatif larutan elektrolit kuat sedikit berbeda dengan sifat koligatif larutan nonelektrolit.
Hal ini dikarenakan sifat elektrolit yang dapat terdisosiasi menjadi ion-ion dalam larutan, misalnya satu
unit senyawa CaCl2 dapat terdisosiasi menjadi 3 partikel ketika dilarutkan, yakni 1 ion Ca2+ dan 2 ion
Cl− .Oleh karena itu, perlu ikut diperhitungkan faktor van’t Hoff (i) pada perhitungan larutan elektrolit.

Anda mungkin juga menyukai

  • BAB I Defi Fix
    BAB I Defi Fix
    Dokumen11 halaman
    BAB I Defi Fix
    Siti Mufarohah
    Belum ada peringkat
  • Bismillah Fixxx
    Bismillah Fixxx
    Dokumen29 halaman
    Bismillah Fixxx
    Siti Mufarohah
    Belum ada peringkat
  • Atribut LDKM 2021
    Atribut LDKM 2021
    Dokumen1 halaman
    Atribut LDKM 2021
    Siti Mufarohah
    Belum ada peringkat
  • BAB I Defi Fix
    BAB I Defi Fix
    Dokumen11 halaman
    BAB I Defi Fix
    Siti Mufarohah
    Belum ada peringkat
  • Call
    Call
    Dokumen2 halaman
    Call
    Siti Mufarohah
    Belum ada peringkat
  • Laporan Praktikum Biofarmasetika 1
    Laporan Praktikum Biofarmasetika 1
    Dokumen24 halaman
    Laporan Praktikum Biofarmasetika 1
    Rizka Okta Ayu
    38% (8)
  • Mekanisme Absorpsi
    Mekanisme Absorpsi
    Dokumen13 halaman
    Mekanisme Absorpsi
    Siti Mufarohah
    Belum ada peringkat
  • Pembahasan Jamu Mbok
    Pembahasan Jamu Mbok
    Dokumen12 halaman
    Pembahasan Jamu Mbok
    Siti Mufarohah
    Belum ada peringkat
  • Atribut LDKM 2021
    Atribut LDKM 2021
    Dokumen1 halaman
    Atribut LDKM 2021
    Siti Mufarohah
    Belum ada peringkat
  • Lampiran 1
    Lampiran 1
    Dokumen5 halaman
    Lampiran 1
    Siti Mufarohah
    Belum ada peringkat
  • Nama Bahan
    Nama Bahan
    Dokumen1 halaman
    Nama Bahan
    Siti Mufarohah
    Belum ada peringkat
  • 1 PB
    1 PB
    Dokumen7 halaman
    1 PB
    Siti Mufarohah
    Belum ada peringkat
  • Absen Asrama
    Absen Asrama
    Dokumen12 halaman
    Absen Asrama
    Siti Mufarohah
    Belum ada peringkat
  • Anfar - Tablet Parasetamol Sirup
    Anfar - Tablet Parasetamol Sirup
    Dokumen8 halaman
    Anfar - Tablet Parasetamol Sirup
    Ismi Fadhila
    Belum ada peringkat
  • Tabel Fiqi
    Tabel Fiqi
    Dokumen2 halaman
    Tabel Fiqi
    Siti Mufarohah
    Belum ada peringkat
  • Mekanisme Absorpsi
    Mekanisme Absorpsi
    Dokumen13 halaman
    Mekanisme Absorpsi
    Siti Mufarohah
    Belum ada peringkat
  • Anfar - Tablet Parasetamol Sirup
    Anfar - Tablet Parasetamol Sirup
    Dokumen8 halaman
    Anfar - Tablet Parasetamol Sirup
    Ismi Fadhila
    Belum ada peringkat
  • Phe Titip
    Phe Titip
    Dokumen1 halaman
    Phe Titip
    Siti Mufarohah
    Belum ada peringkat
  • Https
    Https
    Dokumen1 halaman
    Https
    Siti Mufarohah
    Belum ada peringkat
  • Nama Bahan
    Nama Bahan
    Dokumen1 halaman
    Nama Bahan
    Siti Mufarohah
    Belum ada peringkat
  • Weiol
    Weiol
    Dokumen8 halaman
    Weiol
    Husni Farid
    Belum ada peringkat
  • 1 PB
    1 PB
    Dokumen7 halaman
    1 PB
    YolaShinta
    Belum ada peringkat
  • 52 320 2 PB
    52 320 2 PB
    Dokumen7 halaman
    52 320 2 PB
    novelraaa
    Belum ada peringkat
  • EMBAHASAN
    EMBAHASAN
    Dokumen2 halaman
    EMBAHASAN
    Siti Mufarohah
    Belum ada peringkat
  • Mba Ida 130k
    Mba Ida 130k
    Dokumen1 halaman
    Mba Ida 130k
    Siti Mufarohah
    Belum ada peringkat
  • 1 SM
    1 SM
    Dokumen8 halaman
    1 SM
    yenni sulistiyani
    Belum ada peringkat
  • 1 PB
    1 PB
    Dokumen7 halaman
    1 PB
    YolaShinta
    Belum ada peringkat
  • 1 SM
    1 SM
    Dokumen8 halaman
    1 SM
    yenni sulistiyani
    Belum ada peringkat
  • 333 679 1 PB
    333 679 1 PB
    Dokumen10 halaman
    333 679 1 PB
    Siti Mufarohah
    Belum ada peringkat
  • 112-File Utama Naskah-164-3-10-20200907
    112-File Utama Naskah-164-3-10-20200907
    Dokumen8 halaman
    112-File Utama Naskah-164-3-10-20200907
    Siti Mufarohah
    Belum ada peringkat