Anda di halaman 1dari 1

- Adanya penemuan baru, dibuktikan dengan adanya alat komunikasi modern, yaitu berupa

handphohe atau gadget yang didalamnya menerapkan beberapa system aplikasi, misalnya
seperti whatsapp, intagram, facebook, telegram, dsb. Yang dimanfaatkan untuk media
komunikasi jarak dekat maupun jauh, dengan tujuan agar mempermudah dan
mempraktiskan kegiatan berkabar, berhubungan sosial, dsb. Selain itu dalam bidang
hiburan, banyak juga penemuan baru misalnya kesenian ludruk, campursari, dsb. Digantikan
dengan teater, konser musik, tv, radio,dsb.
- Sikap pendidikan yang maju. Hal ini ditandai dengan adanya penerapan sistem
pemerintahan pendidikan yang maju dan pemerintah mengadakan berbagai pebangunan
dan menyediakan berbagai fasilitas untuk menerapkan kegiatan pendidikan di Indonesia.
Mulai dari adanya tempat yang nyaman atau sekolahan (kelas), buku tulis, internet, dsb.
- Ketidakpuasan terhadap suatu kondisi. Faktor ini ditandai dengan adanya perubahan system
jual beli yang ada di dalam masyarakat. Awal mulanya berasal dari barter lalu menjadi jual
beli dengan uang yang menerapkan system online, ekspor impor, dsb.

- Kurang meratanya suatu jaringan listrik dan internet pada sebuah lingkungan atau daerah
yag terpencil. Factor tersebut biasanya disebabkan kurang terjangkaunya daerah tersebut
dengan sarana prasarana perlistrikan atau internet. Hal ini akan menghambat perubahan
kebudayaan di bidang komunikasi, yaitu untuk menyebarluaskan media komunikasi
misalnya seperti handphoen atau gadget. Selain itu, tidak adanya listrik di suatu daerah juga
dapat menghambat seseorang untuk mengakses hiburan melalui media tv, radio,
handphone, dsb.

- Pembangunan yang tidak merata dan seimbang di beberapa daerah. Mislanya: bangunan
sekolah di tenpat terpencil yang kurang maksimal atau tidak memadai untuk digunakan
sebagai tempat belajar, fasilitas pemerintah yang tidak merata (papan tulis, meja kursi,
buku,dsb). Factor ini akan memperlambat penyebaran suatu system pendidikan yang maju.

- Sikap masyarakat yang sangat tradisional dan tidak mau berkembang (belajar). Biasanya
pada kalangan lansia lebih menyukai untuk berbelanja ke tempatnya langsung dari pada
online (karena dianggap ribet). Hal ini tidak sesuai dengan kondisi pandemic saat ini, karena
dapat menjadikan kontak langsung dengan orang lain dan berpotensi untuk penyebaran
virus.

Anda mungkin juga menyukai