Anda di halaman 1dari 6

1

DAFTAR ISI
BAB I Pendahuluan ...................................................................................................

1.1 Latar Belakang ..............................................................................................


1.2 Rumusan Masalah ........................................................................................
1.3 Latar Belakang ..............................................................................................

BAB II Pembahasan ................................................................................................

2.1 Perumusan Hukum Gravitasi Umum ...........................................................


2.2 Medan gravitasi .........................................................................................

BAB III Penutupan .....................................................................................................

3.1 Kesimpulan ....................................................................................................


BAB I

PENDAHULUAN

I.      Latar Belakang
Mekanika merupakan sebuah ilmu yang mempelajari pengaruh-pengaruh
yang ditimbulkan oleh gaya  (seperti  gaya  tarik bumi,  gesekan,  tahanan  angin, dsb.)  pada
benda yang bergerak dan tidak bergerak. Mekanika juga berarti ilmu pengetahuan yang
mempelajari gerakan suatu benda serta efek gaya dalam gerakan tersebut. Cabang ilmu
Mekanika terbagi dua, yaitu mekanika statis dan mekanika dinamis, sedang mekanika
dinamis dapat dibagi dua pula, yaitu kinematika dan dinamika. Dalam kinematika dipelajari
penggambaran gerakan tanpa memperhatikan penyebabnya, sedangkan pada dinamika kita
memperhatikan penyebab dan pengaruhnya terhadap perubahan gaya.
      Mekanika dinamika mempelajari tentang hukum-hukum Newton, termasuk hukum
gravitasi newton. Isaac Newton melalui tulisannya di journal Philosophiæ Naturalis Principia
Mathematicamenjelaskan tentang gaya gravitasi. Gaya gravitasi memegang peranan penting
dalam menjaga alam semesta terpadu dalam tata surya.

Teori gravitasi newton adalah pondasi utama yang merasionalkan teori bumi bulat dan mengelilingi
matahari. Telah diajarkan bahwa kita tidak akan pernah terjatuh dan terlempar pada saat bumi
beputar karena adanya Gravitasi.

II.    Rumusan Masalah
1.      Apa yang di maksud dengan Gaya Gravitasi ?
2.      Apa yang di maksud dengan Medan Gravitasi ?

III. Tujuan
1.      Memahami konsep gaya gravitasi.
2.      Memahami tentang medan gravitasi.

2
BAB II

PEMBAHASAN

I. Perumusan Hukum Gravitasi Umum


Newton mengemukakan, bahwa ternyata ada suatu ”gaya pada suatu jarak” yang
memungkinkan dua benda atau lebih untuk berinteraksi. Istilah tersebut oleh Michael
Faraday, pada abad 18 diubah menjadi istilah ”medan”. Adapun pengertian medan adalah
tempat di sekitar  suatu besaran fisis yang masih dipengaruhi oleh besaran tersebut dalam
suatu entitas tertentu. Sebagai contoh, gaya gravitasi akan bekerja pada massa suatu
benda yang masih berada dalam medan gravitasi suatu benda atau planet. Jika medan
gravitasi sudah dapat diabaikan, maka sebuah massa yang berada di sekitar besaran benda
tersebut tidak dapat dipengaruhi. Dengan demikian, dapatlah dipahami, mengapa daun
yang massanya lebih kecil dibanding bulan yang massanya jauh lebih besar dapat ditarik
bumi.
Saat itu Newton belum dapat mendefinisikan besar dari G. Nilai G tidak dapat
diperoleh dari teori, namun harus melalui eksperimen. Orang yang pertama kali melakukan
eksperimen untuk menentukan nilai G adalah Henry Cavendish, dengan menggunakan
neraca torsi. Neraca seperti ini kemudian disebut neraca Cavendish.Bola dengan massa
yang berbeda, yaitu m dan M yang dapat bergerak bebas pada poros, akan tarik menarik,
sehingga akan memuntir serat kuarsa, sehingga cahaya yang memantul pada cermin pun
akan bergeser pada skala. Dengan mengkonversi skala, dan memperhatikan jarak m dan M
serta massa m dan M, maka Cavendish menetapkan nilai G sebesar 6,754 x 10 -11 N.m2/kg2.
Nilai ini kemudian kini dengan perlengkapan yang lebih canggih disempurnakan, sehingga
diperoleh nilai G = 6,672 x 10-11 N.m2/kg2.

a.       Menentukan gravitasi
Hukum gravitasi : “Setiap benda di alam semesta menarik benda lain dengan gaya yang
besarnya berbanding lurus dengan hasil kali massa-massanya dan berbanding terbalik
dengan kuadrat jarak antara keduanya.
Besarnya gaya gravitasi secara matematis dituliskan :

Dimana :
F = gaya gravitasi (N)
m1, m2 = massa masing-masing benda (kg)
r = jarak antara kedua benda (m)
G = konstanta gravitasi (Nm2kg-2) = 6,67 x 10-11 Nm2kg-2

3
b.      Resultan gaya gravitasi pada suatu benda
Gaya gravitasi merupakan besaran vektor, sehingga bila suatu benda mengalami gaya tarik
gravitasi dari lebih satu benda sumber gravitasi, maka teknik mencari resultannya
dipergunakan teknik pencarian resultan vektor. Misalnya dua buah gaya F1 dan F2 yang
membentuk sudut a, resultan gayanya dapat ditentukan berdasarkan persamaan :

I. Medan gravitasi
Kuat medan gravitasi sama dengan percepatan gravitasi yang didefinisikan sebagai gaya
gravitasi per satuan massa. Secara fisis dapat diartikan, bila ada sebuah benda bermassa,
maka ruang di sekitar benda itu disebut dengan medan gravitasi. Secara matematis dapat
dituliskan :

Dimana :
g = kuat  medan gravitasi (m/s2)
m1, m2 = massa masing-masing benda (kg)
r = jarak antara kedua benda (m)
G = konstanta gravitasi (Nm2kg-2) = 6,67 x 10-11 Nm2kg-2

Percepatan gravitasi pada ketinggian tertentu di permukaan gravitasi

 Apabila benda berada pada ketinggian h dari permukaan bumi atau berjarak r = R + h dari
pusat bumi, maka perbandingan g' pada jarak R dan g pada permukaan bumi dirumuskan:

4
  
Besar percepatan gravitasi yang dialami semua benda di sebuah permukaan planet
adalah sama. Selembar bulu ayam dan segumpal tanah liat dijatuhkan dari ketinggian yang
sama dalam tabung hampa akan bersamaan mencapai dasar tabung. Namun bila tabung
berisi udara tanah liat akan mencapai dasar tabung lebih dahulu. Hal itu bukan disebabkan
karena percepatan gravitasi di tempat tersebut yang berbeda untuk benda yang berbeda,
namun disebabkan oleh adanya hambatan  udara di dalam tabung.

5
BAB III

PENUTUP

I. Simpulan
Gaya gravitasi atau gaya tarik-menarik dapat berlaku secara universal dan sebanding
oleh massa masing-masing benda dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak kedua
benda Sebelum mencetuskan Hukum Gravitasi Universal,Newton telah melakukan
perhitungan untuk menentukan besar gaya gravitasi yang diberikan bumi pada bulan
sebagaimana besar gaya gravitasi bumi yang bekerja pada benda-benda di permukaan bumi.
Semua benda di alam semesta menarik semua benda lain dengan gaya sebanding
dengan hasil kali massa benda-benda tersebut dan berbanding terbalik dengan kuadrat
jarak antara benda-benda tersebut. Di samping gaya gravitasi, hukum gravitasi Newton juga
menetapkan tentang medan gravitasi disekitar suatu benda atau umumnya sebuah planet.
Medan gravitasi ini akan menunjukkan percepatan gravitasi dari suatu benda di sekitar
suatu benda atau planet. Besar percepatan gravitasi yang dialami semua benda di sebuah
permukaan planet adalah sama.

Anda mungkin juga menyukai