Anda di halaman 1dari 4

Mekanisme Neurologis Bicara

Menurut ahli komunikasi, bicara adalah suatu kemampuan anak untuk berkomunikasi dengan
bahasa oral (mulut) yang membutuhkan kombinasi serasi dari sistem neuromuskular untuk
mengeluarkan fonasi dan artikulasi suara yang jelas. Proses bicara melibatkan organ respirasi
dan organ-organ lain serta fungsinya yang berbeda.

Bicara melibatkan proses sensorik dan motorik tubuh. Sensorik adalah proses ketika tubuh
menerima rangsang bicara seperti pendengaran, pengelihatan dan indera peraba, sedangkan
motorik berfungsi sebagai pengatur otot-otot bicara seperti yang ada pada laring, alat-alat
artikulasi yang bertujuan untuk memproduksi suara.

Di dalam otak terdapat bagian yang menyusun dan mengatur tentang bagaimana manusia
berbahasa. Pusat bahasa pada otak terletak pada hemisfer sebelah kiri, tepatnya pada area
wernicke yang berada pada lobus temporal otak dan area broca pada inferior lobus frontal otak.
Area tersebut memiliki fungsi yang berbeda dalam proses berbicara. Area wernicke berfungsi
sebagai pusat pemahaman bahasa dan interpretasi kalimat yang di dengar maupun dilihat
manusia, sedangkan area broca berfungsi sebagai pusat bahasa ekspresif yang berhubungan
langsung dengan area motorik otak yang akan mengatur otot-otot dan organ yang bekerja saat
berbicara. Bagian-bagian lain seperti gyrus angularis, area primer auditori dan area primer visual
juga ikut berperan dalam mekanisme neurologis bicara.

www.neuralcloud.it

Jalannya impuls berawal dari rangsang yang diterima, lalu menuju area wernicke untuk dipahami
dan diinterpretasikan dan berlanjut ke area broca untuk menyusun kata atau kalimat yang akan
diucapkan sesuai repon dari rangsangan, dari area broca impuls berjalan ke area motorik dan
terjadilah proses berbicara.
Sumber :

1. Victor M, Ropper AH. Principles of Neurology Adams and Victor’s, seventh edition.
McGraw-Hill.2001.
2. Guyton AC, Hall JE. Dalam : Irawati Setyawan, penyunting. Buku Ajar Fisiologi
Kedokteran. Edisi 9. Jakarta : EGC, 1997.
Pergerakan Pita Suara

Pergerakan pita suara (abduksi, adduksi dan tension) dipengaruhi oleh otot-otot yang terdapat
disekitar laring, dimana fungsi otot-otot tersebut adalah:

1) M. Cricothyroideus à menegangkan pita suara

2) M. Tyroarytenoideus (vocalis) à relaksasi pita suara

3) M. Cricoarytenoideus lateralis à adduksi pita suara

4) M. Cricoarytenoideus posterior à abduksi pita suara

5) M. Arytenoideus trans-versus à menutup bgn posterior rima glotidis


(Ulfa Rachmawati – 160110150049)

Anda mungkin juga menyukai