Menteri Kesehatan dr. Terawan Agus Putranto meminta kepada seluruh masyarakat Indonesia
agar tetap menjaga kesehatan diri sendiri dan keluarga dengan terus berperilaku hidup bersih
dan sehat seiring dengan kasus virus corona yang terdeteksi di Cina dan beberapa negara.
Adapun langkah pencegahan dan menjaga diri dari Virus Corona adalah dengan
menerapkan GERMAS (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat). Adapun caranya adalah dengan
beberapa kegiatan berikut
: · Rajin cuci tangan pakai sabun
· Makan dengan gizi yang seimbang
· Rajin berolahraga dan istirahat yang cukup
· Jaga kebersihan lingkungan
· Tidak merokok
· Minum air mineral 8 gelas/hari
· Makan makanan yang dimasak dengan sempurna dan jangan makan daging dari hewan yang
berpotensi menularkan
· Bila demam dan sesak nafas, segera ke fasilitas kesehatan
· Gunakan masker bila batuk atau tutup mulut dengan lengan atas bagian dalam
· Jangan lupa berdoa
Kegiatan utama
Pada kegiatan ini, sasaran bisa merupakan ibu hamil, ibu nifas dan menyusui, serta bayi maupun
balita. Pada ibu hamil, berikut jenis-jenis kegiatan yang bisa dilakukan:
Pemantauan kesehatan ibu hamil. Mulai dari menimbang berat badan, informasi asupan
gizi, cek tekanan darah dan fungsi tubuh lain, vaksinasi, serta konsultasi medis.
Kelas ibu hamil yang dapat berupa senam, penyuluhan, ataupun pelatihan. Misalnya,
teknik pemberian ASI, perawatan bayi baru lahir, dan lainnya.
Pada ibu menyusui, kegiatan posyandu tidak jauh berbeda. Beberapa contohnya adalah
penyuluhan tentang alat kontrasepsi, pemberian ASI eksklusif, perawatan masa nifas.Sementara
kegiatan posyandu balita untuk anak bisa meliputi penimbangan berat badan, penentuan status
pertumbuhan, ataupun penyuluhan kesehatan.
Pada kegiatan ini, posyandu dapat melakukan penyuluhan seputar KB (keluarga berencana).
Pemberian alat kontrasepsi, seperti pil KB dan suntik KB, juga bisa didapatkan pada faskes ini.
Pelayanan imunisasi di posyandu hanya dilaksanakan oleh petugas Puskesmas. Jenis vaksin yang
diberikan akan disesuaikan dengan program untuk bayi dan ibu hamil.
Kegiatan ini dapat berupa penimbangan berat badan, deteksi dini gangguan pertumbuhan,
pemberian suplemen atau makanan tambahan, dan konseling seputar asupan gizi. Bila ditemukan
kondisi kurang gizi pada ibu hamil atau balita, seperti berat badan yang tidak bertambah, pasien
harus segera dirujuk ke puskesmas.
Kegiatan ini dapat dilakukan dengan penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
Selain penyuluhan, pemberian obat seperti oralit atau obat diare lain pun bisa dilaksanakan.
Kegiatan pilihan
Kegiatan pilihan atau tambahan baru boleh dilakukan bila kelima kegiatan utama sudah
terpenuhi atau terkelola dengan baik. Kegiatan tambahan di posyandu dapat berupa:
Pengamatan penyakit yang memiliki potensi KLB (Kejadian Luar Biasa), seperti demam
berdarah dengue (DBD) ataupun tetanus
Pendidikan anak usia dini (PAUD)
Penyediaan air bersih
Tabungan ibu bersalin
Kesehatan reproduksi remaja
Kesehatan orang lanjut usia
Posyandu dapat menjadi pilihan faskes yang dekat dan ramah bagi masyarakat, terutama untuk
ibu hamil, ibu menyusui, dan balita. Dengan adanya posyandu balita, kesehatan keluarga di
Indonesia diharap dapat menjadi lebih baik, khususnya untuk memperbaiki gizi dan mencegah
stunting (kerdil) pada balita dan anak-anak