Anda di halaman 1dari 4

I.

PENDAHULUAN

I.1. Latar Belakang


Semula para ahli hanya mengelompokkan makhluk hidup menjadi 2 kerajaan,
yaitu kerajaan tumbuhan dan kerajaan hewan. Dasar para ahli mengelompokkan
makhluk hidup menjadi 2 kerajaan : 1. Kenyataan bahwa sel kelompok tumbuhan
memiliki dinding sel yang tersusun dari selulosa. 2. Tumbuhan memiliki klorofil
sehingga dapat membuat makanannya sendiri melalui proses fotosintesis dan tidak
dapat berpindah tempat dan hewan tidak memiliki dinding sel sementara hewan
tidak dapat membuat makanannya sendiri, dan umumnya dapat berpindah tempat.
Namun ada tumbuhan yang tidak dapat membuat makanannya sendiri, yaitu jamur
(fungi). Berarti, tumbuhan berbeda dengan jamur maka para ahli taksonomi
kemudian mengelompokkan makhluk hidup menjadi tiga kelompok, yaitu Plantae
(tumbuhan), Fungi (jamur), dan Animalia (hewan). Setelah para ahli mengetahui
struktur sel (susunan sel) secara pasti, makhluk hidup dikelompokkan menjadi
empat kerajaan, yaitu Prokariot, Fungi, Plantae, dan Animalia, Pengelompokan ini
berdasarkan ada tidaknya membran inti sel. Sel yang memiliki membran inti
disebut sel eukariotik, sel yang tidak memiliki membran inti disebut sel
prokariotik. Pada tahun 1969 Robert H. Whittaker mengelompokkan makhluk
hidup menjadi lima kingdom, yaitu Monera, Protista, Fungi, Plantae, dan
Animalia. Pengelompokan ini berdasarkan pada susunan sel, cara makhluk hidup
memenuhi makanannya, dan tingkatan makhluk hidup. Namun sistem ini
kemudian diubah dengan dipecahnya kingdom monera menjadi kingdom
Eubacteria dan Archaebacteria. Sistem Klasifikasi dalam Sejarah Perkembangan
Taksonomi Tumbuhan. Beberapa jenis klasifikasi : Pebedaan dasar yang
digunakan dalam mengadakan klasifikasi tumbuhan memberikan hasil klasifikasi
yang berbeda-beda sehingga dari masa ke masa melahirkan sistem klasifikasi
yang berlainan juga. Menurut sejarahnya sistem klasifikasi tumbuhan dibedakan
menjadi : 1.Sistem klasifikasi buatan Klasifikasi yang didasarkan pada satu atau
dua ciri morfologi yang mudah dilihat yang tujuan utamanya adalah untuk
mempermudah pengenalan tumbuhan.Terdiri dari 2 periode yaitu : 1. Periode
sistem Habitus Dalam periode ini sistem klasifikasinya didasarkan pada habitus,
yaitu kesan keseluruhan yang nampak dari suatu tumbuhan. Berlangsung dari 300
SM hingga pertengahan abad ke-18, dengan pelopornya adalah Theopratus (370-
385 SM). Menurut sistem ini tumbuhan digolongkan menjadi pohon, perdu,
semak, dan herba. Para ahli filsafat dan penggemar alam pada periode ini adalah
Albertus Magnus(1193-1280), Otto Brunfels(1464-1534), Jerome Bock (1489-
1554), Andrea Caesalpinus (1519-1602), Jean Bauhin(1541-1631), Josseph Pitton
De Turnefort (16561708), John Ray (1628-1705), dan lain-lainnya mengajukan
gagasan-gagasan baru tentang dasardasar klasifikasi tumbuhan.[ CITATION Ari17 \l
1033 ]
Sulistyo Basuki (1991) mengatakan bahwa klasifikasi berasal dari kata Latin
'"classis". Klasifikasi adalah proses pengelompokan, artinya mengumpulkan
benda/entitas yang sama serta memisahkan benda/entitas yang tidak sama. Secara
umum dapat dikatakan bahwa batasan klasifikasi adalah usaha menata alam
pengetahuan ke dalam tata urutan sistematis. Towa P. Hmakotrda dan J.N.B.
Tairas (1995) mengatakan bahwa klasifikasi adalah pengelompokan yang
sistematis daripada sejumlah obyek, gagasan, buku atau benda-benda lain ke
dalam kelas atau golongan tertentu berdasarkan ciri-ciri yang sama. Kalau kita
simak dalam kehidupan sehari-hari klasifikasi sudah banyak dilakukan oleh
manusia. Seperti di supermarket, di pasar, di toko buku, pedagang yang
mengempokkan barang dagangannya yang sejenis dalam satu kelompok yang
sama. Hal ini dimaksudkan untuk memudahkan pembeli dalam memilih
kebutuhan yang diperlukan. Dalam bidang perpustakaan pengertian klasifikasi
adalah penyusunan sistematis terhadap buku dan bahan pustaka lain, atau katalog,
atau entri indeks berdasarkan subyek, dalam cara yang berguna bagi mereka yang
membaca atau mencari informasi (SulistyoBasuki: 1991). Dari pengertian ini
klasifikasi mempunyai fungsi yaitu: sebagai tata penyusunan buku di jajaran rak,
serta sebagai sarana penyusunan entri bibliografis pada katalog, bibliografi dan
indeks dalam tata susunan yang sistematis.[ CITATION Gat161 \l 1033 ]
Manfaat mempelajari klasifikasi dalam Bidang Pertanian antara lain
memudahkan dalam mempelajari makhluk hidup yang sangat beraneka ragam.
Selain itu untuk dapat Mengetahui hubungan kekerabatan antara makhluk hidup
satu dengan yang lain. Jika dalam suatu kelompok makhluk hidup terdapat
persamaan, berarti memiliki hubungan kekerabatan yang dekat. Klasifikasi juga
berperan dalam mengetahui perkembangan dan proses evolusi suatu makhluk
hidup.

I.2. Tujuan Praktikum


Adapun tujuan Praktikum Biologi Umum dengan materi keanekaragaman
tumbuhan adalah sebagai berikut
1. Mempelajari keanekaragaman tumbuhan di lingkungan sekitar dengan
mengamati krakteristik morfologinya
2. Belajar membuat deskripsi dengan memperhatikan krakteristik morfologi
yang ada
3. Mengidentifikasi atau mencocokan dan membuat klarifikasi masing-masing
tumbuhan dengan studi kepustakaan
II.TINJAUAN PUSTAKA

II.1. Dasar-Dasar Klarifikasi

Di planet bumi yang kita tempati ini, ada banyak makhluk hidup baik

yang bisa dilihat dengan mata telanjang maupun makhluk kecil yang hanya

bisa dilihat dengan alat bantu. Agar mudah mengenali makhluk hidup yang

jumlahnya beraneka ragam ini, maka perlu adanya klasifikasi atau

pengkelompokkan. Klasifikasi makhluk hidup merupakan pengelompokkan

makhluk hidup berdasarkan ciri-ciri atau karakteristik tertentu yang

dimilikinya. Biasanya klasifikasi makhluk hidup ini didasarakan pada ciri-ciri

fisik, morfologi, cara bereproduksi, manfaat, materi genetik, kandungan gen

di dalam kromosom, dan kandungan zat biokimiawi. Berdasarkan

karakteristik dasar tersebut sistem klasifikasi makhluk hidup dapat dibedakan

menjadi empat, yaitu sistem klasifikasi alami, sistem klasifikasi artifisial

(buatan), sistem klasifikasi filogenetik, dan sistem klasifikasi modern.

[ CITATION Ari16 \l 1033 ]

II.2. Jenis-Jenis Klarifikasi

Anda mungkin juga menyukai