Anda di halaman 1dari 5

NAMA : RAUDA ALMIRHANA

NPM : 211003742018869
KELAS/MATA KULIAH : A2/BAHASA INDONESIA
FAKULTAS : ILMU HUKUM

PROPOSAL KEGIATAN
A. Judul Kegiatan

PENYULUHAN TINDAK PIDANA YANG DILAKUKAN OLEH REMAJA DI BAWAH UMUR

B. Latar belakang kegiatan

Penyuluhan tindak pidana remaja di bawah umur, diselenggarakan untuk mencegah,


menanggulangi, mendidik, mengajarkan pada pemuda agar menjauhkan diri dari tindak
pidana dan kriminalitas. Dengan adanya penyuluhan ini diharapkan tindakan kriminalitas
dapat berkurang dan menjadikan keamanan terhadap sekitar maupun masyarakat dapat
terselesaikan. Dengan adanya penyuluhan dapat meminimalisir tindakan kejahatan yang
dilakukan oleh golongan remaja yang masih dibawah umur dan diharapkan dapat
meningkatkan kualitas moral anak muda. Baik kejahatan yang dilakukan secara sengaja
maupun tidak sengaja, karena pada dasarnya tindak kriminal tetaplah sebuah kejahatan
yang pasti akan mendapat sanksi dan hukuman sesuai dengan yang terkandung dalam
hukum. Oleh karena itu, penyuluhan terhadap generasi muda sangat di perlukan dan
dibutuhkan bagi kelangsungan masa depan para remaja.
Banyak para remaja yang masih mengabaikan hukum pidana dan menganggap remeh
hukuman dan sanksi karena beranggapan bahwa, remaja tidak bisa di penjara karena masih
di bawah umur. Padahal sejatinya semua tingkah laku yang dilakukan warga negara tidak
terkecuali sudah diatur oleh hukum. Karena hukum memiliki peran dalam mengantur
tingakah laku semua warga negara dan juga memberikan kedilan bagi semua orang di
hadapan hukum. Tindakan kiriminal yang dilakukan oleh remaja bermacam mulai dari
perbuatan kejahatan ringan maupun kejahatan berat yang tidak dapat di toleransi. Macam
kriminalitas pada remaja ada banyak, meliputi : tawuran antar pelajar,kekerasan, pencurian,
merokok, balap liar, begal, narkoba, pesta miras, bahkan pembunuhan berencana. Komisi
Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mencatat terjadinya tren peningkatan kasus tawuran di
kalangan remaja terutama pelajar SMA sepanjang tahun 2017 hingga 2018, tercatat 202
anak berhadapan dengan hukum karena tawuran.
Seiring dengan makin merebaknya kejahatan yang dilakukan oleh generasi – generasi
muda menjadikan lembaga pemerintah turun tangan untuk menangani masalah tersebut.
Karena bagaimanapun juga generasi muda inilah yang akan melanjutkan, meneruskan,
membangun bangsa agar maju. Seiring dengan perrkembangan zaman, peranan anak muda
sangat diperlukan demi kelangsungan masa depan negara. Oleh karena itu pendidikan
moral harus diterapkan dengan baik. Tidak hanya itu, kualitas generasi penerus bangsa yang
kan memimpin negara ini menjadikan para generasi muda harus bersih dari hal – hal atau
perilaku yang bersangkutan dengan tindakan kriminalitas. Maka dari itu pemerintah
mencanangkan upaya yang dapat dilakukan untuk meinimalisir tindak pidana yang
dilakukan oleh remaja di bawah umur, meliputi sebagai berikut :
1. Menyediakan layanan edukasi bagi remaja berupa tersedianya perpustakaan umum
mengenai aturan dalam berperilaku, beserta norma yang ada didalamnya.
2. Adanya penyuluhan terhadap bahaya kriminalitas yang menyeluruh.
3. Diadakan pelatihan pendidikan kewarganegaraan yang mengutip tentang
kriminalitas dan pendidikan moral.
4. Adanya pendidikan dini dan pengawasan dari orang tua atau orang terdekat dari
remaja
5. Memperhatikan lingkungan dimana anak remaja tersebut bergaul, berkumpul, dan
menghabiskan waktu luangnya.
Karena anak yang masih remaja itu, seseorang yang sedang mencari jati dirinya, dan
tingkat keingintahuan yang tinggi mengakibatkan banyak yang salah langkah dan terjerumus
ke dalam kubangan kejahatan. Peranan orang tua sangat diperlukan dalam hal ini, karena
bisa jadi para remaja yang melakukan kejahatan itu ingin mendapatkan perhatian dari orang
tua maupun kerabat terdekat sehingga melampiaskan ke hal yang negatif. Sebab, tindakan
kriminalitas yang dilakukan remaja dibawah umur diakibatkan karena terjadinya konflik
batin antara dirinya sendiri dengan atmosfer orang – orang terdekat bisa orang tua atau
saudara (faktor intern) yang tidak sepaham dengannya, bisa juga dari lingkungan bermain
atau teman – teman sepermainan (faktor ekstern). Oleh karena itu para remaja melakuakn
tindakan yang negatif kriminalitas untuk melampiaskan keresahan yang di deritanya.
Dengan melakukan hal yang seperti itu para remaja merasa bebas dan puas jika melakukan
hal yang sama sampai tujuannya dapat tercapai.

C. Dasar Pelaksanaan Kegiatan

1. Gubernur Jawa Tengah dengan Komisi Perlindungan Anak Indonesia


2. Mahasiswa Universitas 17 Agustus Semarang denagn masyarakat Desa Jati Diri
3. Agenda acara rutin sosialisasi mahasiswa Untag
D. Tema Pelaksanaan Kegiatan

Dasar : Mewujudkan Generasi Muda Penerus Bangsa yang Bersih dari Tindak Pidana
Kriminalitas

Tugas Proposal Kegiatan :

1.Penyuluhan tentang KDRT di Kecamatan Semarang Barat


2.Sosialisasi Akibat Perceraian di Lingkungan ibu-ibu PKK Kelurahan 3.Bangunharjo Semarang
4.Seminar tentang Bahaya Narkoba di lingkungan Karang Taruna Kelurahan Tambakharjo
5.Sosialisasi Kejahatan Pelecehan Seksual di kampus Untag Semarang
Penyuluhan Antikorupsi di kampus Untag Semarang

SEMINAR TENTANG BAHAYA NARKOBA DI LINGKUNGAN KARANG TARUNA KELURAHAN TAMBAKHARJO

E. Pelaksanaan

Seminar tentang Bahaya Narkoba di lingkungan Karang Taruna Kelirahan


tambakharjo, akan di selenggarakan pada :

Hari : Jumat
Tanggal : 12 November 2025
Pukul : 09.00 - 15.00
Tempat : di Aula Kelurahan Tambakharjo

Susunana acara:
09.00 - 09.20
= Kedatangan peserta seminar
09.20 - 10.30
= Sambutan dan pembukaan acara oleh MC
1 0.30 - 11.00
= Sambutan oleh kepala Kelurahan Tambakhaji
1 1.00 - 11.30
= Sambutan panitia penyelenggara
1 1.30 - 1 2.30
= Ishoma dan Jumatana
1 2.30 - 1 3.30
= Penjelasan materi mengenai bahaya narkoba dan sesi tanya jawab
1 3.30 - 1 4.00
= Pembagian hadiah/doorprize
1 4.00- 1 4.30
= Penutupan acara oleh Mc
1 4. 30 - 1 5.00

F. Peserta kegiatan

1. Anggota Karang Taruna Kelurahan Tambakharjo = 65 orang


2. Panitia penyelenggara = 18 orang
3. Warga Desa Tambak harjo = 225 orang

G. Kepanitiaan
Penanggung Jawab : Bp. Soebroto Harsono
Pengarah Kegiatan : Bp. tirta Aryan
Ketua Panitia : Darmabakti Wiratma
Wakil Panitia : Indah Puspa Nur Khazanah
Sekertaris : Malik Al Fath
Bendahara : Naira Azzahra
Seksi Acara : Puput Anggraini dan Kadek Baronsyah
Seksi Perlengkapan :Bambang Suteno dan Agus Prihardi
Seksi Humas :Bima Satria dan Yogo Mahendra Aji
Seksi Keamanan : Pandu Wijaya dan Jojo Antonius
Saksi Konsumsi : Tutik Fitriyani dan Alma Tia
Sanksi Dokumentasi : Marinka Adinda dan Bagas Andro

H. Anggaran
Diperoleh dari :

Pengeluaran:
Sewa Tempat = Rp. 100.000
Dekor Tempat = Rp. 250.000
Sewa Perlengkapan = Rp. 250.000
(sound system)
Air Mineral = Rp. 200.000
Konsumsi Panitia = Rp. 450.000
Snack = Rp. 450.000
P3K = Rp. 50.000
Doorprize = Rp. 500.000
Lain - lain = Rp. 100.000
Rp.2.350.000
Pemasukan:
Donatur = Rp. 500.000
Iuran Anggota = Rp. 500.000
Karang Taruna
Kas Wajib = Rp.1.000.000
Karang Taruna
Dana Sponsor =Rp. 500.000
(Tolak angin) Rp. 2.500.000

I. Penutup

Demikian proposal ini kami susun dengan sebenar-benarnya, yang dapat digunakan sebagai acuan
dalam pelaksanaan kegiatan Seminar tentang Bahaya Narkoba. Semoga dengan ini dapat menjadikan
pandangan luas nan terbuka dalam masyarakat Kelurahan Tambakharjo. Juga seminar ini dapat
dijadikan sebagai pedoman dalam menyikapi narkoba dan kami harap semoga dapat bermanfaat
untuk kedepannya agar masyarakat Kelurahan Tambakharjo aman, tentaram, bersih dari narkoba.
Tak lupa juga kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua masyarakat, Kepala Desa
Kelurahan Tambakharjo, pihak penyelenggara, maupun Tim Poltabes Semarang atas bantuan dan
partisipasi dalam acara seminar kali ini, sehingga kegiatan ini dapat terselenggara dengan lancar dan
seauai harapan kita semua. Mohon maaf jika ada kesalahan kata-kata maupun perilaku, sekali lagi
saya menyampaikan terima kasih.

Semarang, 12 November 2025

Ketua Panitia Sekretaris

Darmabakti Wiratma Indah Puspa Nur Khazanah

Mengetahui
Wakil Kepala desa

Tanda Tangan
Tirta Aryan

Anda mungkin juga menyukai