Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Diit Pada Pasien Dengan Penyakit Kardiovaskuler

Oleh :
Kelompok 5
Kelas 2.C

Assyifa Hirza Qalbi (173110234)


Eru Dwi Putra (173110234)
Fatria Surisna (173110234)
Monica Dwi Oktarina (173110255)
Pelia Peltresia (173110260)
Riska Oktaviani (173110266)

Dosen Pembimbing
Tasman,S.Kp,M.Kep,Sp.Kom

JURUSAN KEPERAWATAN
POLTEKKES KEMENKES PADANG
TAHUN 2019
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : DIIT


Sub Bahasan : Diit Pada Penderita Jantung
Waktu Pertemuan : 15 menit
Tanggal : 11 Juni 2019
Tempat : Puskesmas Nanggalo
Sasaran : Masyarakat
Metode : Ceramah dan Tanya Jawab
==================================================================
TUJUAN
1. TUJUAN INSTRAKSIONAL UMUM
Agar masyarakat mengetahui dan memahami tentang tujuan diit pada penderita
jantung

2. TUJUAN INSTRAKSIONAL KHUSUS


Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan masyarakat mampu :
a. Menyebutkan Pengertian Penyakit Jantung
b. Menyebutkan Tujuan Diit pada Penderita Jantung
c. Menyebutkan Syarat-syarat Diit untuk Penderita Jantung
d. Menyebutkan Makanan yang tidak boleh dimakan untuk Penderita Jantung
e. Menyebutkan Pembagian Makanan Sehari-hari

SUB POKOK BAHASAN


a. Pengertian penyakit jantung
b. Tujuan diit untuk penderita jantung
c. Syarat-syarat diit untuk penderita jantung
d. Macam-macam diit dan indikasinya
e. Makanan yang tidak boleh dimakan untuk penderita jantung
f. Pembagian makanan sehari-hari
KEGIATAN PENYULUHAN

NO WAKTU KEGIATAN PENYULUHAN PESERTA


1. 3 menit PEMBUKAAN
1. Mengucapkan salam 1. Menjawab
2. Memperkenalkan diri 2. Mendengarkan
3. Menjelaskan tujuan 3. Mengemukakan
penyuluhan pendapat
4. Kontrak waktu 4. Mendengarkan dan
5. Apersepsi memperhatikan

2. 8 menit KEGIATAN INTI


a. Pengertian penyakit 1. Memperhatikan
jantung 2. Memperhatikan
b. Tujuan diit penderita
jantung 3. Mengajukan
c. Syarat-syarat diit untuk pertanyaan
penderita jantung
d. Macam-macam diit dan 4. Memperhatikan
indikasinya 5. Memperhatikan
e. Makanan yang tidak 6. Memperhatikan
boleh dimakan untuk
penderita jantung
f. Pembagian makanan
sehari-hari

3. 4 menit PENUTUP
1. Bersama peserta 1. Bersama-sama
menyimpulkan apa yang telah menyimpulkan
disampaikan
2. Evaluasi tentang pemberian 2. Menjawab
diit pada pederita jantung pertanyaan
3. Melakukan terminasi 3. Memperhatikan
4. Memberikan salam untuk dan mendengarkan
menutup pertemuan 4. Menjawab salam

METODE
1. Ceramah
2. Tanya jawab

MEDIA/ALAT BANTU
1. Leaflet
2. Lembar balik
3. Power point

Pengorganisasian
 Moderator : Assyifa Hirza Qalbi
 Penyaji : Pelia Peltresia
 Fasilitator : Monica Dwi Oktarina, Eru Dwi Putra
 Observer : Fatria Surisna
 Notulen : Riska Oktaviani

Rincian Tugas

 Moderator : Mengatur jalannya penyuluhan, membuka dan menutup


 Penyaji : Menyampaikan Materi atau Penyuluhan
 Fasilitator : Memfasilitasi jalannya penyuluhan, Dokumentasi Acara, Daftar hadir
Ibu-ibu
 Observer : Mengawasi jalannya acara penyuluhan
 Notulen : Mencatat Hasil Penyuluhan
Setting Tempat

Media Keterangan:

:Moderator

:Penyaji

:Fasilitator

:Observer

:Notulen
MATERI PENYULUHAN

1. Pengertian Penyakit Jantung


Penyakit kardiovaskular atau yang biasa disebut penyakit jantung umumnya mengacu
pada kondisi yang melibatkan penyempitan atau pemblokiran pembuluh darah yang bisa
menyebabkan serangan jantung, nyeri dada (angina) atau stroke.

2. Tujuan Diit Pada Penderita Jantung


a. Memberikan makanan secukupnya tanpa memberatkan kerja jantung.
b. Menurunkan berat badan bila terlalu lembut.
c. Mencegah atau menghilangkan penimbunan garam atau air.

3. Syarat-syarat diit penderita jantung


a. Energi cukup, untuk mencapai dan mempertahankan berat badan normal.
b. Protein cukup atau rendah dari normal. Pemberian protein 0,8 g/kg BB pada keadaan
jantung terkompensasi telah memadai.
c. Lemak sedang , yaitu 20-25% dari total kebutuhan energii, 10% berasal dari lemak
jenuh dan 10-15% dari lemak tidak jenuh
d. Kolestrol rendah, terutama jika disertai dengan dislipidemia,
e. Vitamin dan mineral cukup. Penggunaan suplemen kalium, kalsium dan magnesium
tidak dianjurkan , karena dapat memacu kontraksi otot jantung.
f. Garam rendah, 2-3 g per hari, jika disertai hipertensi dan edema.
g. Makanan mudah dicerna, tidak merangsang dan tidak menimbulkan gas.
h. Serat cukup.
i. Cairan cukup.
j. Bentuk makanan sesuai, porsi kecil frekuensi sering.
k. Jika kebutuhan oral tidak terpenuhi maka diberikan gizi enteral dan parenteral.

4. Macam-macam diit dan indikasi


a. Diit jantung I
Diit jantung I diberikan pada klien dengan miokard infark akut atau gagal jantung
berat. Makanan diit jantung I mengandung sangat rendah kalori dan semua zat gizi.
Jumlah cairan yang dapat diberikan bila tubuh klien mentoleransi sebanyak 1-1,5 L
sehari selama 1-2 hari pertama.
b. Diit jantung II
Diit jantung II diberikan setelah fase akut MCI teratasi secara bertahap dalam bentuk
lunak. Makanan diit ini banyak mengandung rendah kalori, protein, dan thiamin.
Klien mendapatkan diit jantung II rendah garam berdasarkan derajat hipertensi atau
edema yang menyertainya.
c. Diit jantung III
Diit ini diberikan pada klien yang mendapatkan diit peralihan dari diit jantung II atau
klien dengan penyakit jantung yang tidak sangat berat. Makanan ini mengandung
rendah kalori, tetapi memiliki cukup zat gizi lainnya. Bentuk makanan yang
diberikan lunak atau biasa. Klien mendapatkan diit jantung III rendah garam
berdasarkan derajat hipertens atau edema yang menyertainya.
d. Diit jantung IV
Diit ini diberiakn pda klien yang mendapatkan peralihan diit dari diit jantung ringat
atau klien dengan penyakit jantung ringan. Makanan ini mengandung cukup klaori
dan zat gizi lainnya. Bentuk makanan yang diberikan dalam bentuk biasa. Klien
mendapatkan diit jantung IV rendah garam bedasarkan derajat hipertensi atau edema
yang menyertainya.

5. Makanan yang tidak boleh dimakan untuk penderita jantung


a. Kue-kue yang terlalu manis dan gurih seperti : cake dodol dsb.
b. Semua daging berlemak,susis,bakso dsb
c. Goreng-gorengan, santan kental
d. Sayuran yang menimbulkan gas seperti: kol, sawi dan lobak
e. Lombok dan bumbu lain yang merangsang

6. Pembagian Makanan Sehari-hari


a. Diit jantung II
Pagi: Bubur nasi, telur rebus ½ masak, tumis labu siam dan tomat, susu
Jam 10.00 : Selada papaya
Siang: bubur nasi, tim daging giling, sup sayuran, papaya
Jam 16.00 : Air jeruk
Sore: bubur nasi, semur daging giling, setup bayam, dan pisang.
b. Diit Jantung III
Pagi : Nasi tim, telur ½ masak, setup eortel, dan the manis.
Jam 10.00 Slada papaya
Siang: Nasi tim, daging bumbu tomat, tempe bacem, sayur bening, dan papaya
Jam 16.00 : Air Jeruk
Sore: Nasi tim, ikan pepes, tahu tim, cah sayuran, dan pisang.

c. Diit Jantung IV
Pagi: Nasi, telur1/2 masak, setup wortel, dan teh manis
Jam 10.00 : Selada papaya
Siang: Nasi, daging bumbu tomat, tempe bacem, sayur bening, dan papaya
Jam 16.00 : Air jeruk
Sore: Nasi, ikan pepes, tahu tim, cah sayuran, dan pisang.
Daftar pustaka

Astuti, Widya Harwina Ns. 2010. ILMU GIZI DALAM KEPERAWATAN. Jakarta: CV. Trans
Info Medika

Uripi Vera, 2015. Penuntun Praktikum Dietetik Gizi Lebih dan Penyakit Degeneratif. Bogor :
IPB
Sholeh S. Naga. 2012. Buku Panduan Lengkap Ilmu Penyakit Dalam. Yogyakarta: DIVA
Press.
Suryaningsih E.Koni. 2009. Mengenal dan Mencegah Penyakit Jantung Kanker Stroke.
Yogyakarta: Kirana Publisher
Sitorus Ronald. 2005. Gejala Penyakit dan Pencegahannya. Bandung: Yrama Wiidya
Asmi Ulul.2010. Makalah Gagal Jantung. Diunduh: 23 Februari 2016.
https://www.academia.edu/11015382/Makalah_gagal_jantung
Wisnu Fahlian. 2013. Congestive Heart Failure (CHF). Diunduh: 23 Februari 2016.
https://www.academia.edu/6725840/Congestive_Heart_Failure_CHF_

Anda mungkin juga menyukai