Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN KEGIATAN

PENYULUHAN KESEHATAN
KONSEP SAKIT PENYAKIT MENURUT PANDANGAN ISLAM

Oleh:
Nama : Emelda Wanti Patodingan
Nim : 183145105047
Kelas : A 2018

UNIVERSITAS MEGAREZKY MAKASSAR

TAHUN AJARAN 2021/2022

1
RINGKASAN
. Pandangan Islam, penyakit merupakan ujian yang diberikan Allah SWT kepada
hamba-Nya untuk menguji keimanan. Pada kondisi sakit terdapat pahala, ampunan, dan
mengingatkan pada Allah SWT. Jikaseseorang mengalami sakit kemudian berlaku sabar,
pasrah, semangat, dan optimis, maka Allah akan mengampuni dosa-dosanya. Sebagaimana
fiman Allah SWT. Maka dari itu untuk meningkatkan pengetahuan dikalangan remaja
mengenai konsep sakit dan penyakit dalam pandanga islam, dilakukanlah penyluhan di
SMA NEGERI 12 Makassar. Dimana dalam kegiatan penyuluhan ini, dilakukan dalam 3
tahap yaitu tahap perencanaan, dalam tahap ini tim penyuluh merencanakan dan
menjadwalkan kegiatan serta materi yang akan diberikan dalam penyuluhan. Tahap
pelaksanaan, dalam tahap ini tim penyuluh melakukan kegiatan pre test dan juga
pemberian materi mengenai konsep sakit dan penyakit dalam pandangan islam. Tahap
evaluasi dimana dalam tahap ini tim penyuluh post test, yaitu test terakhir yang dilakukan
untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa mengenai konsep sakit penyakit. Kegiatan
peyuluhan mengenai konsep sakit penyakit pada siswa SMA NEGERI 12 Makassar dengan
upaya meningkatkan pemahaman dan pengetahuan siswa mengenai konep sakit penyakit
dikalangan remaja dalam pandangan agama Islam yang melalui 3 tahap yaitu perencanaan,
pelaksanaan dan tahap evaluasi. Dimana Peserta dalam kegiatan ini sebanyak 20 orang
secara terperinci yaitu 5 orng kelas 12, 4 orang kelas 10 dan 6 orang kelas 11. Program ini
diharapkan dapat berjalan secara berkesinambungan dan tetap menjadi solusi dan
penambahan pengetahuan bagi siswa.

2
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Analiss Situasi

penyakit menjadi bagian dalam kehidupan manusia. Tanpa penyakit manusia sering
melupakan arti sehat. Aktifitas manusia sering terganggu ketika menderita sakit,
sehingga berbagai upaya untuk menjadi sehat selalu diusahakan. Penyakit adalah suatu
keadaan abnormal dari tubuh atau pikiran yang menyebabkan ketidaknyamanan,
disfungsi atau kesukaran pada diri seseorang yang dipengaruhinya. Untuk
menyembuhkan penyakit, biasanya diperlukan seorang dokter untuk berkonsultasi.
Kondisi sakit dan sehat pada seseorang selalu bersifat subjektif. Pendapat
Notosoedirdjo dan Latipun (2007) antara lain dijelaskan bahwa kesehatan pada
dasarnya berada dalam satu rentang yang kontinum. Pernyataan ini berasumsi bahwa
batas antara kondisi sehat dan sakit pada seseorang relatif kabur, begitu juga dalam
merespon penyakit tidak sama pada setiap orang sehingga sifatnya subjektif. Beberapa
pengalaman penderita penyakit menunjukkan sebuah realita di masyarakat bahwa
penyakit dapat berdampak positif dan negatif bagi penderitanya, ketika bersosialisasi
dengan lingkungan. Dampak suatu penyakit merupakan pengalaman personal
penderita sendiri dalam mempersepsikan penyakitnya. Kondisi sehat dan sakit bukan
semata disebabkan adanya gangguan secara fisik tetapi juga akibat adanya cara dan
pola berfikir mengenai konsepsi sehat dan sakit. Namun menurut Aho (2008) kondisi
psikis-pun dapat mempengaruhi tingkat kesehatan fisik, dengan kata lain keadaan sakit
juga dikonstruksi secara social. Masalah sehat dan sakit merupakan proses yang
berkaitan dengan kemampuan dan ketidakmampuan seseorang dalam beradaptasi
dengan lingkungan baik secara biologis, psikologis maupun sosio budaya. Seperti
halnya seorang penderita penyakit, selalu terkait dengan proses pengobatan sekaligus
penyembuhan terhadap sakit. Hal ini tidak terlepas dari pemaknaan penderita terhadap
kondisi sehat dan sakitnya, termasuk makna sakit pada kondisi tertentu.. Dalam
kondisi sakit, manusia selain mengeluhkan fisiknya juga disertai gangguan psikis dari
yang ringan sampai yang terberat sekalipun. Timbulnya rasa sakit ‘‘ illness ’’
(perasaan) merupakan gangguan psikis yang dapat mengakibatkan melemahnya
respons daya tahan tubuh terhadap sakit, sehingga mempersulit proses penyembuhan
diri. Meaning of illness yang dijelaskan Pasiak (2012), bahwa sakit dimaknai positif
atau negatif selalu melibatkan pikiran dan emosi, sehingga berpengaruh terhadap

3
kondisi fisik tubuh. Munculnya reaksi emosi yang dialami penderita seperti: sabar,
semangat, optimis, putus asa, pesimis, tertutup dan sakit, tidak hanya dipengaruhi oleh
faktor pengetahuan dan pengalaman, tetapi faktor keyakinan dan keimanan kepada
Allah SWT juga menentukan. Hal ini dikarenakan Allah SWT yang dapat memberikan
kesembuhan dan pasti ada hikmah dibalik sakitnya tersebut. Pandangan Islam,
penyakit merupakan ujian yang diberikan Allah SWT kepada hamba-Nya untuk
menguji keimanan. Pada kondisi sakit terdapat pahala, ampunan, dan mengingatkan
pada Allah SWT. Jikaseseorang mengalami sakit kemudian berlaku sabar, pasrah,
semangat, dan optimis, maka Allah akan mengampuni dosa-dosanya. Sebagaimana
fiman Allah SWT: Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal
belum datang kepadamu (cobaan) sebagaimana halnya orang - orang terdahulu
sebelum kamu? Mereka ditimpa oleh malapetak a dan kesengsaraan, serta
diguncangkan (dengan macam - macam cobaan) sehingga berkatalah Rasul dan orang -
orang beriman bersamanya: ’’ Bilakah datangnya pertolongan Allah? ’’ Ingatlah,
sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat. (QS. Al-Baqarah: 214)

B. PERMASALAHAN MITRA

Kondisi yang demikian menuntut terciptanya individu-individu yang tidak hanya


mampu beradaptasi, akan tetapi juga dapat berperan penting di dalamnya. Adapun kegiatan
yang dilakukan di SMA NEGERI 12 Makassar, bahwa melihat kondisi pada siswa, jumlah
siswa yang mengetahui tentang konsep sakit penyakit menurut pandangan islam masih cukup
besar, disebabkan beberapa factor sesuai observasi yang di lakukan oleh Tim Pelaksana
penyuluhan misalnya, masih banyak siswa yang belum paham tentang sakit penyakit menurut
agama islam. Ada juga siswa yang katanya pernah mendapatkan pelajaran konsep sakit
penyakit namun lupa
Permasalahan mitra yang di hadapi saat ini terhadap siswa yang mengikuti pesantren
kilat dengan jumlah siswa 20 orang secara terperinci yaitu 5 orng kelas 12, 4 orang kelas 10
dan 6 orang kelas 11 Sehingga harus disadari bahwa dengan memberikan penyuluhan konsep
sakit penyakit menurut agama islam sebenarnya dapat menjadi pemicu untuk meningkatkan
pengetahuan siswa tentang apa itu konsep sakit penyakit

4
BAB 2

TARGET DAN LUARAN

2.1 SOLUSI PERMASALAHAN

Penyuluhan konsep sakit dan penyakit dalam agama islam yang dilakukan pada sisawa
yang mengikuti pesantren kilat guna menyelesaikan permasalahan siswa khususnya yang
mengikuti pesantren kilat meningkatkan kualitas dalam pembelajaran mengenai konsep sakit
penyakit menurut islam Adapun strategi yang dilakukan sebagai solusi ketidaktahuan siswa
tentang konsep sakit penyakit dalam agama islam yaitu mengjarkan dan memberi pengetahuan
tentang apa itu konsep sakit dan penyakit
a) Menjelaskan kepada siswa tentang ap itu sakit dan penyakit
b) Membantu siswa untuk mehami apa itu sakit dan penyakit
c) Membantu siswa mehamahi isi hadist yang bersangkut pautan dengan sakit
penyakit

2.2 LUARAN

5
BAB 3

METODE PELAKSANAAN

3.1 PESERTA KEGIATAN


Peserta dalam kegiatan ini sebanyak 20 orang secara terperinci yaitu 5 orng kelas 12, 4
orang kelas 10 dan 6 orang kelas 11 Sehingga harus disadari bahwa dengan memberikan
penyuluhan konsep sakit penyakit menurut agama islam sebenarnya dapat menjadi pemicu
untuk meningkatkan pengetahuan siswa tentang apa itu konsep sakit penyakit
TARGET KEGIATAN
Selama kegiatan, diharapkan siswa yang mengikuti pesantren kilat bisa memahami
konsep skit penyakit menurut agama islam namun program ini akan dilaksanakan selama 3
kali penyuluhan agar memperdalam pemahaman siswa tentang sakit penyakit dalam agama
islam.

3.2 METODE PEMBELAJARAN


Metode pembelajaran yang diterapkan dalam kegiatan ini adalah metode yang
menitikberatkan pada keaktifan peserta. Adapun langkah-langkah pelaksanaan kegiatan
terbagi 3 tahap yaitu (1) tahap perencanaan, (2) tahap pelaksanaan, dan (3) tahap evaluasi.
Untuk lebih jelasnya penjelasan di bawah ini.
Tahap Perencanaan yaitu merencanakan konsep strategi pembelajaran dilakukan
dengan tim pelaksana dan di awali sebagai pembawa materi. Setelah materi, peserta
kemudian diberi kegiatan untuk aktif bertanya mengnai konsep sakit dan penyakit menurut
agama islam. Tindakan yang dilakukan dalam program ini dimulai dengan melakukan pre
test untuk mengetahui kemampuan awal peserta, yaitu kemampuan mehami materi,
menjelaskan kembali materi yang disampaikan dan bertanya tentang materi yang diberikan.
Tahap evaluasi adalah melakukan post test, yaitu tes terakhir yang dilakukan untuk
mengetahui tingkat perkembangan pengetahuan mengenai materi yang disampaikan
3.3 ANALISIS DATA
Data yang diperoleh berupa jumlah peserta yang mampu memahami serta tanggap
dalam pembawaan materi

6
di akhir program ini akan di hitung dengan membandingkan jumlah peserta yang belum bisa
memahami dan mengerti tentang materi yang diberikan dari ketiga tahapan ini. Setelah selesai
evaluasi dan membandingkan maka akan di persentasekan peserta yang mampu memahami dan
mengerti serta menanggapi materi yang diberikan

BAB V

HASIL DAN LUARAN YANG


DICAPAI

5.1 HASIL

Hasil yang dicapai merujuk pada tahapan mekanisme pelaksanaan penyuluhan, yang
meliputi langkah-langkah pelaksanaan kegiatan terbagi 3 tahap yaitu (1) tahap perencanaan,
(2) tahap pelaksanaan, dan (3) tahap evaluasi. Berdasarkan tahapan tersebut hasil yang dicapai
dalam pelakasanaan penyulihan tentang konsep sakit dan penyakit menuut pandangan islam
pada remaja SMA NEGERI 12 Makassar sebagai berikut:
5.1.1 Perencanaan
Tim penyuluhan telah melakukan perencanaan dengan mensosialisasikan kegiatan
kepada mitra yaitu siswa SMA negeri 12 Makassar, penyampaian kegiatan dilaksanakan pada
tanggal 25 juli 2021, ditujukan untuk menjelaskan bahwa penyuluhan yang berjudil “sakit
dan penyakit menurut pandangan agama islam ” diawali dengan penyusunan jadwal
pelaksanaan kegiatan terhadap pengajaran Berikut ini adalah foto kegiatan pada saat
penyusunan materi
5.1.2 Pelaksanaan
Tahap Pelaksanaan yaitu pelaksanaan kegiatan penyuluhan ini terlebih dahulu
melakukan pre test untuk mengetahui tingkat kemampuan awal peserta kegiatan, yaitu
memberikan beberapa pertanyaan mengenai sakit dan penyakit. Kemudian memberikan
pengajaran mengenai konep sakit penyakit kepada siswa yang belum memahami atau yang
belum tahu mengenai konsep sakit penyakit. Jumlah peserta pre test sebanyak 20 orang
secara terperinci yaitu 5 orng kelas 12, 4 orang kelas 10 dan 6 orang kelas 11 40 orang
dengan berbagai latar belakang yang berbeda, dari hasil pre test yang didapatkan hanya
sekitar 30% peserta atau 6 orang yang mengetahui mengenai konsep sakit penyakit. Dalam
pelaksanaan kegiatan ini proses yang dilakukan degan memberi materi mengenai konsep
sakit penyakit dan memberi siswa media berupa leaflet untuk menunjang proses penyuluhan.
Jumlah pertemuan yang dilakukan sampai sebanyak 2 pertemuan. Setiap tahapan tersebut
dilakukan evaluasi danpost test untuk mengetahui kemampuan perkembangan pembelajaran.
5.1.3 Evaluasi

Tahap evaluasi adalah melakukan post test, yaitu test terakhir yang dilakukan untuk
mengetahui tingkat pemahaman siswa mengenai konsep sakit penyakit. Berdasarkan proses
kegiatan penyuluhan yang diakukan tingkat pemahaman siswa sudah mencapai 95%. Post test
yang dilakukan berupa memberikan pertanyaan terkait materi yang telah diberikan dala proses
penyuluhan mulai dari pertemuan yang pertama. Hasil yang dicapai dalam program ini adalah
memotivasi peserta yaitu siswa dalam meningkatkan pemahaman siswa mengenai konsep
sakit penyakit. Hasil yang dapat dilihat yaitu respon peserta dalam menanggapi post test
mengenai konsep sakit penyakit.

6.1 KESIMPULAN
Kesimpulan yang dapat diambil dari kegiatan peyuluhan mengenai konsep sakit
penyakit pada siswa SMANEGERI 12 Makassar dengan upaya meningkatkan pemahaman
dan pengetahuan siswa mengenai konep sakit penyakit dikalangan remaja dalam pandangan
agama Islam yang melalui 3 tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan dan tahap evaluasi.
Dimana Peserta dalam kegiatan ini sebanyak 20 orang secara terperinci yaitu 5 orng kelas 12,
4 orang kelas 10 dan 6 orang kelas 11. Program ini diharapkan dapat berjalan secara
berkesinambungan dan tetap menjadi solusi dan penambahan pengetahuan bagi siswa.
Daftar pustaka

file:///C:/Users/lenovo/Documents/4749-Article%20Text%20(Without%20Author
%20Name)-8222-1-10-20171114.pdf

file:///C:/Users/lenovo/Downloads/Documents/124-Article%20Text-353-2-10-20180608.pdf

https://www.academia.edu/9441144/Konsep_Sehat_dan_Sakit_dalam_Islam

https://www.academia.edu/9924842/Konsep_Sehat_dan_Sakit

SOAL PILIHAN GANDA

1. Mnurut anda manakah jawaban yang benar mengenai sakit dalan pandangan islam
a. Sakit suatu keadaan yang disebabkan oleh bermacam-macam keadaan, kelainan,
kejadian yang dapat menimbulkan gangguan terhadap susunan jaringan tubuh
manusia, dari fungsi jaringan itu sendiri maupun fungsi dari keseluruhan anggota
tubuh yang lainnya
b. Seorang dikatakan sakit apabilaia menderita penyakit kronis, atau gangguan
kesehatan lain yang menyebabkan aktivitas kerja/ kegiatannya terganggup
c. Penyakit atau sakit merupakan ujian yang diberikan Allah SWT kepada hamba-Nya
untuk menguji keimanan. Pada kondisi sakit terdapat pahala, ampunan, dan
mengingatkan pada Allah SWT

2. Selain tawakkal kepada Allah bagaimana cara menguatkan iman ketika sakit
a. Memaki
b. Bersabar serta ikhlas
c. Bersedih
Jawaban: b
3. Ayat Al-Quran manakah yang menjelaskan tentang wabah penyakit
a. Al Baqarah ayat 249, Hud ayat 65-65, Al Anbiya’ ayat 83
b. Al Fatihah, Al Ikhlas
c. Al Isra’ ayat 82, At Taubah ayat 14
Jwaban:a
4. Menurut anda manakah yang benar tentang hikmah dari sakit
a. Sakit bisa menghindarkan kita dari api neraka
b. Sakit bisa menjadi pwnghapusan dosa
c. Menambah beban
Jawaban a
5. Mengapa Allah memberi kesakitan atau penyakit pada manusia
a. Allah membenci umatnya
b. Allah menyayangi dan menguji keimanan umatnnya
c. Allah tak peduli pada umatnya
Jawaban b

6. Bertempat di mana penyuluhan dilakukan


a. Rumah
b. SMA NEGERI 12 Makassar
c. Pondok pesantrem
Jawaban b
7. Berapa jumlah siswa yang mengikuti penyuluhan
a. 5 orang
b. 8 orang
c. 20 orang
Jawaban c
8. Berapa pertemuan yang dilakukan saat penyuluhan
a. 9
b. 11
c. 3
Jawaban c
9. Ketika seseorang di uji dengan adanya sakit, apakah yang harus dilakukan seseorang
tersebut
a. Membenci penyakitnya
b. Pasrah dengan keadaan
c. Sabar dan tawakkal menghadapi penyakit yang ia derita
Jawaban c
10. Manakah yang paling benar susunan tahapaan penyuluhan dibawah ini
a. Pre test, evaluasi, post test
b. Post test, pre test, evaluasi
c. Pre test, post test, evaluasi
Jawaban c
jurnal 1
file:///C:/Users/lenovo/Documents/4749-Article%20Text%20(Without%20Author
%20Name)-8222-1-10-20171114.pdf

jurnal 2

file:///C:/Users/lenovo/Downloads/Documents/124-Article%20Text-353-2-10-20180608.pdf

jurnal 3https://www.academia.edu/9441144/Konsep_Sehat_dan_Sakit_dalam_Islam

jurnal 4 https://www.academia.edu/9924842/Konsep_Sehat_dan_Sakit

Anda mungkin juga menyukai