Anda di halaman 1dari 9

TUGAS KMB II

MAKALAH DIAGNOSA KEPERAWATAN

Oleh

Nama: Emelda Wanti Patodingan

Nim: 183145105047

Kelas: Keperawatan 18

FAKULTAS ILMU KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN


UNIVERSITAS MEGA REZKY MAKASSAR
T.A 2019/2020
Kata pengantar

Segala puji dan syukur hanya kepada Allah SWT,karena atas kemudahan dan kekuatan
diberikan sehingga kami dapat menyelesaikan Makalah tentang” SISTEM IMUN” ini,banyak
kendala dan kesulitan yang ditemui,baik dalam hal referensi yang dibutuhkan maupun dalam
pembuatan makalah ini dan Alhamdulillah semuanya telah terlewati.
Seiring dengan selesainya Makalah tentang “ SISTEM IMUN” ini,kami sebagai penulis
mengucapkan terima kasih kepada dosen yang telah memberikan kami judul makalah tentang
“SISTEM IMUN” ini serta semua pihak yang telah membantu penyelesaian makalah ini yang
tidak bisa disebutkan satu per satu.
Kami menyadari bahwa makalah ini tidak sepenuhnya sempurna,oleh karena itu dengan
segala kerendahan hati kami sebagai penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun demi penyempurnaan makalah ini di kemudian hari.Akhir kata,kami berharap
makalah ini bisa menjadi bahan referensi bagi rekan-rekan yang akan dan sedang mengikuti
kuliah ini.
MAKASSAR, 20 MARET 2020

DAFTAR ISI

Kata Pengantar............................................................................................................
Daftar Isi.....................................................................................................................
BABI PEMBAHASAN.............................................................................................
Kata Kunci……………………………………………………………..
Makna kata baru……………………………………………………….
Membuat pertanyaan penting………………………………………….
Menjawab pertanyaan…………………………………………...
Analisi data ( subjektif dan objektif)……………………………………
Diagnosa keperawatan dan penyimpanan KDM ……………………….
Intervensi keperawatan…………………………………………………….
BAB II PENUTUP...................................................................................................... …….
Kesimpulan …………………………………………………………………..
Saran …………………………………………………………………………
DAFTAR PUSTAKA
PEMBAHASAN

Bab 1
1.1 Kata Kunci

Abdomen

Demam tifoid

Skala nyeri

1.2 Makna dari Kata Kunci

Abdomen : Abdomen adalah istilah yang digunakan untuk menyebut bagian dari tubuh yang berada di
antara toraks (dada) dan pelvis pada hewan mamalia dan vertebrata lainnya
Demam tifoid : adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Salmonella enterica, khususnya
turunannya yaitu Salmonella Typhosa

Skala nyeri : Setiap orang pasti pernah mengalami yang namanya nyeri. Nyeri terjadi karena adanya
masalah pada tubuh, bisa jadi akibat cedera, hingga pertanda dari suatu penyakit tertentu. Tingkat nyeri
berbeda-beda, tergantung dari kondisi yang melatarbelakanginya.

1.3 Pertanyaan

a. Mengapa sampai klien mengalami demam tifoid

b. Apa yang menyebabkan klien mengalami nyeri di bagian perut atau gangguan pencernaan dan
muncul setiap 3 menit

c. Mengapa sampai suhu klien mengalami kenaikan sampai 40,3 oC

d. Mengapa sampai bb klien mengalami penurunan

1.4 Jawaban

a. Klien mengalami demam tifoid di karenakan klien sering jajan di luar dan makan makanan yang
terkontaminasi dengan bakteri

b. Dikarenakan bakteri salmonella berkembang pada bagian usus halus sehingga terjadilah peradangan
yang menyebabkan nyeri pada bagian perut

c. Suhu klien naik dikarenakan sistem imun klien sedang bekerja melawan pentakit

d. Dikarenakan klien tidak nafsu makannya akibat sistem pencernaan klien tidak begitu baik

1.5 Analisis Data

DS:

 Klien mengeluh panas


 Klien mengeluh mual
 Klien mengeluh tidak nafsu makan dan perasaan tidak enak diperut
DO:

 Suhu badan lebih dari 40,30c


 Hangat bila di sentuh
 Muntah
 Porsi makan tidak dihabiskan
1.6 Diagnosa

 Peningkatan suhu tubuh berhubungan dengan masuknya kuman salmonella thypi ke usus
halus
 Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan penurunan masukan
oral

1.7 Intervensi

Diagnosa Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi


Peningkatan suhu tubuh NOC : NIC :
berhubungan dengan masuknya Thermoregulation Fever treatment
kuman salmonella thypi ke usus Kriteria Hasil :  Monitor suhu sesering
halus  Suhu tubuh dalam mungkin
rentang normal  Monitor IWL
 Nadi dan RR  Monitor warna dan suhu
dalam rentang normal kulit
 Tidak ada  Monitor tekanan darah,
perubahan warna kulit nadi dan RR
dan tidak ada pusing.  Monitor penurunan
tingkat kesadaran
 Monitor WBC, Hb, dan
Hct
 Monitor intake dan
output
 Kolaborasi pemberian
anti piretik
 Berikan pengobatan
untuk mengatasi
penyebab demam
 Kompres pasien pada
lipat paha dan aksila
 Berikan pengobatan
untuk mencegah
terjadinya menggigil
Temperature regulation
 Monitor suhu minimal
tiap 2 jam
 Rencanakan monitoring
suhu secara kontinyu
 Monitor TD, nadi, dan
RR
 Monitor warna dan suhu
kulit
 Monitor tanda-tanda
hipertermi dan hipotermi
 Tingkatkan intake cairan
dan nutrisi
Perubahan nutrisi kurang NOC: NIC:
dari kebutuhan tubuh  Fluid balance Fluid management
berhubungan dengan  Hydration Kriteria Hasil :
penurunan masukan oral Nutritional Status :  -Pertahankan catatan intake
Food and Fluid Intake dan output yang akurat
Kriteria Hasil : -- Monitor status hidrasi
 Mempertahankan ( kelembaban membran
urine output sesuai mukosa, nadi adekuat, tekanan
dengan usiaa, urine
darah ortostatik ), jika
diperlukan
 -Monitor vital sign
 - Monitor masukan makanan /
cairan dan hitung intake kalori
harian
 -Lakukan terapi IV
 -Monitor status nutrisi
 - Dorong keluarga untuk
membantu pasien makan
 -Tawarkan snack ( jus
buah, buah segar )
BAB II
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Typhoid adalah suatu penyakit infeksi usus halus yang disebabkan oleh salmonella type
A, B dan C yang dapat menular melalui oral, fecal, makanan dan minuman yang
terkontaminasi. Etiologi demam thypoid adalah salmonella thypi. Gejala- gejala yang
timbul bervariasi. Penyakit dapat ditimbulkan dari berbagai factor, dan dapat
membahayakan kesehatan bahkan berakibat kematian. Untuk itu menjaga kebersihan
dirasa perlu demi menjaga kesehatan diri dan lingkungan, agar terhindar dari penyakit
yang membahayakan kesehatan kita.

B. SARAN
Demam thypoid yang tersebar di seluruh dunia tidak tergantung pada iklim. Kebersihan
perorangan yang buruk merupakan sumber dari penyakit ini meskipun lingkungan hidup
umumnya adalah baik. Dengan kasus demam thypoid, semoga bisa menjadi acuan
pemahaman mengenai bagian-bagian yang terkait dengan demam typoid, dan dapat
mengetahui cara pencegahan yang benar.

Anda mungkin juga menyukai