PEMBAHASAN
A. Analisa Pengkajian
Pengkajian yang dilakukan pada Ibu H (61 tahun), bahwa Ibu H mengalami
diabetes mellitus. Berikut ini akan dijelaskan analisa kasus berdasarkan beberapa faktor
yang dapat mempengaruhi penyakit diabetes melitus. Sehingga dapat diketahui faktor
apakah yang paling berpengaruh dalam masalah peran keluarga terhadap penangan
diabetes melitus di keluarga Ibu H di Jorong Kampung Baru Nagari Simalidu Koto Salak
Tahun 2021.
Dari hasil pengkajian yang dilakukan kepada kelurga Ibu H di dapatkan bahwa
kelurga mengatakan jika ada keluarga yang sakit terlebih dahulu dibawa untuk istirahat
dan jika dengan istirahat tidak berkurang baru dibawa kepelayanan kesehatan seperti
rumah bidan dan puskesmas, dan Ibu H mengatakan mengetahui penyakit yang di
deritanya tetapi Ibu H mengetahui penyebab dan dampak dari penyakit tersebut dan
keluarga tidak juga begitu mengetahui tanda dan gejala sakit yang di derita. Keluhan
yang dirasakan Ibu H yaitu sering BAK pada malam hari, rasa lapar dan haus meningkat,
badan mudah lelah, dan jika mengalami luka sukar sembuh. Ibu H jarang memeriksakan
diri ke puskesmas. Jika keluhan yang dirasakan Ibu H tidak berkurang Ibu H langsung
datang sendiri kepelayanan kesehatan tanpa didampingi anggota keluarga. Saat ini Ibu H
mengkonsumsi obat seperti metformin, katopril dan vitamin B6. Ibu H masih suka
mengkonsumsi pantangan seperti yang manis- manis tetapi sudah mulai mengurangi
kadar garam dalam makanan. Sehingga dapat di katakan bahwa di kelurga Ibu H peran
Dari pengkajian kepada keluarga Ibu H di dapatkan bahwa Ibu H tidak teratur
minum obat dan suka makan yang manis- manis, berlemak dan berkolesterol dan
menyebabkan stress. Peran keluarga terhadap penangan diabetes melitus sangat penting
sehingga tercapainya kesehatan yang optimal dalam keluarga. Evaluasi yang dapat
dilihat disesuaikan dengan lima tugas kesehatan keluarga. Tugas dalam merawat anggota
keluarga yang sakit, dengan mampu melihat perubahan-perubahan kecil yang dialami
melihat tanda dan gejala yang terjadi pada Ibu H terkai diabetes melitus yang telah di
jelaskan oleh mahasiswa. Tanda dan gejala tersebut diantaranya sering BAK pada
malam hari, rasa lapar dan haus meningkat, badan mudah lelah, dan jika mengalami luka
sukar sembuh. Jadi masalah prioritas yang muncul pada Ibu H adalah ketidakstabilan
Ibu H sebagai kepala keluarga yang berperan sebagai pendukung keluarga yaitu
apabila merasa ada masalah atau kesulitan keluarga selalu membagi atau menceritakan
dengan Bapak I. Pola komunikasi yang digunakan oleh Ibu H yaitu komunikasi dengan
sifat-sifat terbuka antara orang tua dan anak-anaknya. Misalnya setiap ada masalah pasti
keputusan di ambil oleh Ibu H. Apabila keluarga ada mengalami keluhan tentang Ibu H
selalu mengutamakan istirahat tetapi jika keluhan tidak berkurang baru keluarga
Pada zaman modren ini banyak kegiatan dan aktivitas kerja yang dilakukan
dengan cara duduk atau berdiri, ditambah dengan daya tarik gravitasi telah menyebabkan
racun dari sisa- sisa hasil metabolisme yang tertimbun di telapak kaki, kemudian
kurangnya akitivitas untuk berolahraga dan konsumsi makanan yang tidak seimbang
sesuai dengan kebutuhan tubuh menyebabkan banyak orang merasa letih, lesu, tidak
bersemangat dan timbulnya berbagai penyakit seperti stress, depresi, nyeri badan,
gangguan penyakit pada organ tubuh manusia dan penyakit degeneratif seperti masalah
tersebut, banyak alternatif pengobatan yang dapat digunakan oleh klien baik pengobatan
medis maupun pengobatan tradisional atau terapi alternatif. juga menambahkan terapi
alternatif sering dijadikan pelengkap suatu pengobatan untuk penyembuhan penyakit dan
peningkatan kesehatan.
Berdasarkan hasil analisis dari pengkajian pada keluarga Ibu H di dapat dikatakan
masalah yang mempengaruhi peran keluarga terhadap penanganan diabetes melitus pada
diabetes melitus). Hal ini disesuaikan dengan hasil pengkajian yang didapatkan pada
Hasil pengkajian yang didapatkan adalah Ibu H tidak teratur minum obat dan
suka makan makanan yang manis-manis, berlemak dan berkolesterol, keluarga juga
menyababkan strees. Intervensi yang diberikan terapi alternatif untuk penyakit diabetes
konvensional yang menunjukkan perkembangan yang sangat luar biasa, namun juga
2003).
Berdasarkan terapi yang diberikan pada Ibu H untuk mengatasi penyakit diabetes
melitus yang dialami umumnya terapi relaksasi benson yang dilakukan pada Ibu H
adalah metode untuk menstabilkan kadar gula darah. Adanya terapi relaksasi benson
serta kadar gula darah kembali normal. Terapi relaksasi benson akan merangsang impuls
syaraf bekerja pada sistem syaraf autonomik cabang dari parasimpatik. Terapi relaksasi
benson yang dilakukan dengan benar akan merefleksi pada organ-organ yang
syaraf pusat dan sistem syaraf belakang sehingga terjadi efek relaksasi dan tubuh dalam
keadaan homeostasis. Keadaan homeostasis pada tubuh yang mengenai jantung dan
pembuluh darah dapat mengembalikan fungsi dan mampu mengembalikan kadar gula
Bersadarkan jurnal oleh (Diah Ratnawati, dkk 2018 ) yang berjudul “Terapi
Relaksasi Benson Termodifikasi Efektif Mengontrol Gula Darah pada lansia dengan
diabetes melitus” didapatkan ada hubungan yang signifikan dengan terapi relaksasi
benson dapat menstabilkankadara gula darah dan kecemasan pada penderita diabetes
melitus dan hasil penelitian Priyanto (2012) menunjukkan bahwa terdapat perbedaan
rata-rata sebelum dilakukan teknik relaksasi benson pada kelompok intervensi lebih
rendah dari pada kelompok kontrol. Rata-rata sesudah dilakukan teknik relaksasi benson
Intervensi yang dilakukan penulis, sama dengan perlakuan yang dilakukan oleh
Prinyanto (2012) yaitu dengan menerapkan teknik relaksasi benson. Dimana hasil
penulisan ini menunjukkan terdapat perbedaan Kadar gula darah sebelum dan sesudah
dilakukan teknik relaksasi benson selama 1 minngu.
Alternative pemecahan atau rencana tindak lanjut yang dapat dilakukan untuk
dengan menjadikan suatu kegiatan yang terjadwal atau dibiasakan melakukan relaksasi
benson setiap 2 hari sekali atau 3 kali dalam seminggu secara rutin dan teratur sehingga
bisa memberikan hasil yang maksimal dan memuaskan yang nantinya akan berdampak