Anda di halaman 1dari 12

TUGAS PDK

DETERMINAN PEMBELAJARAN

di Susun Oleh :

NUR’AINI

1814201262

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PERINTIS

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

TAHUN 2019
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Pendidikan merupakan wadah yang berfungsi untuk mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak dan peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi
manusia ynag beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME, berakhlak mulia, sehat, berilmu,
cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggungjawab.
Dalam mewujudkan tujuan pendidikan dibutuhkan sosok yang mampu menjadi tumpuan
proses pendidikan itu berlangsung. Guru / pendidik merupakan sosok yang dibutuhkan dalam
mewujudkan tujuan tersebut. Sebagai tenaga profesional yang bertugas dalam mengajar,
mendidik, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi para peserta didik
sehingga sosok guru dibutuhkan dalam dunia pendidikan.

Guru / pendidik merupakan salah satu profesi yang dibutuhkan oleh dunia pendidikan
untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Sebuah profesi menuntut orang untuk memiliki
profesi tersebut. Begitu juga guru, profesi tersebut dituntut memiliki kriteria dan syarat-syarat
menjadi seorang guru. Selain syarat, profesi guru juga dituntut untuk memiliki peran sertanya
dalam dunia pendidikan. Beberapa peran guru adalah: 1) seabgai pengajar; 2) sebagai
pendidik; 3) sebagai pembimbing; 4) sebagai tenaga profesional; dan 5) seabagai pemberharu.
Untuk melaksanakan peran guru tersebut, guru harus memerhatikan bagaimana dia
mengimplementasika perannya dalam proses pembelajaran. Oleh karena itu, dalam makalah
ini kami penulis akan membahas mengenai syarat sesorang disebut sebagai guru dan apa saja
peran guru dalam dunia pendidikan.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Peran pendidik dalam pembelajaran

2. Pengkajian peserta didik

3. Pengkajian kebutuhan belajar

4. Metode pengkajan kebutuhan pembelajaran


BAB II
PEMBAHASAN

I. PENGERTIAN DETERMINAN
Determinan merupakan proses membelajarkan subyek didik/pembelajar yang direncanakan atau
didesain, dilaksanakan, dan dievaluasi secara sistematis agar subyek didik/pembelajar dapat mencapai
tujuan-tujuan secara efektif dan efisien. Dengan demikian, belajar mengajar sebagai suatu system,
terdiri dari sejumlah komponen yang terorganisir antara lain tujuan pembelajaran, materi
pembelajaran, strategi dan metode pembelajaran, media pembelajaran/alat peraga, pengorganisasian
kelas, evaluasi pembelajaran, dan tindak lanjut pembelajaran. Mutu pendidikan salah satunya diukur
dengan pencapaian prestasi belajar. Prestasi belajar merupakan suatu bukti keberhasilan belajar atau
kemampuan seorang siswa dalam melakukan kegiatan belajarnya sesuai dengan bobot yang
dicapainya.

II. PERAN PENDIDIK DALAM PEMBELAJARAN

Pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing,


mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia
dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Pendidik menjadi
salah satu komponen penting dalam dunia pendidikan. Hal ini dikarenakan pendidik
merupakan titik sentral didalam tenaga kependidikan yang berhubungan langsung dengan
peserta didik sehingga dijadikan sebagai tauladan bagi peserta didik. Keberhasilan
penyelenggaraan pendidikan sangat ditentukan oleh kesiapan pendidik dalam mempersiapkan
peserta didik melalui proses pembelajaran

Peran pendidik dalam pembelajaran antara lain:

1. Menanamkan sikap, nilai, dan perilaku melalui keteladanan sikap dan perilaku diri sendiri
atau yang dipetik dari orang lain untuk ditanamkan kepada anak didik

2. Memberikan bantuan, dorongan, pengawasan, dan pembinaan dalam mendisiplinkan


peserta didik agar menjadi patuh terhadap aturan sekolah dan norma dalam masyarakat
3. Mendorong peserta didik untuk mempunyai karakter baik dengan penamanan moral yang
baik

dalam proses belajar mengajar pendidik juga berperan

 Menyusun program pengajaran :

 Mengkaji masalah atau kekurangan

 Memberikan informasi yang sesuai dan menyampaikanya dengan cara unik

 Mengidentifikasi kemajuan yang terjadi

 Memberikan umpan balik dan tindak lanjut

 Memperkuat pembealjaran dalam memperoleh pengetahuan

 Mengevaluasi kemampuan peserta didik

 Melaksanakan program perbaikan dan pengayaan

Dapat disimpulkan bahwa peran pendidik sebagai pengajar adalah proses pendidik
mentransformasikan ilmu pengetahuan kepada peserta didik dengan merencanakan
pengajaran, melaksanakan pengajaran, dan melakukan evaluasi pengajaran.

III. PENGKAJIAN PESERTA DIDIK

Mengajar sebagai proses mengatur lingkungan.Pandangan lain mengajar dianggap


sebagai proses mengatur lingkungan dengan harapan agar siswa belajar maka dalam
kegiatan pembelajaran terdapat beberapa karakteristik, yaitu :

 Mengajar berpusat pada siswa, artinya mengajar tidak ditentukan oleh guru tetapi
ditentukan oleh siswa itu sendiri. Oleh karena itu, kritetia keberhasilan proses mengajar
tidak diukur dari sejauh mana siswa telah menguasai materi pelajaran, tetapi diukur dari
sejauh mana siswa telah melakukan proses belajar.

 Siswa sebagai subjek belajar, artinya siswa tidak dianggap sebagai organisme pasif yang
hanya sebagai penerima informasi, akan tetapi siswa dipandang sebagai organisme aktif
yang memiliki potensi untuk berkembang.
 Proses pembelajaran berlangsung dimana saja, artinya proses pembelajaran tidak hanya
dilakukan didalam kelas saja. Siswa dapat memanfaatkan berbagai macam tempat untuk
belajar sesuai dengan kebutuhan dan sifat materi pelajaran.

 Pembelajaran berorientasi pada pencapaian tujuan, artinya pembelajaran tidak hanya


bertujuan untuk penguasaan materi pelajaran, akan tetapi proses untuk mengubah tingkah
laku siswa sesuai dengan tujuan yang akan dicapai. Oleh karena itu, penguasaan materi
pelajaran bukan akhir dari proses pengajaran tapi hanya sebagai tujuan antara untuk
pembentukan tingkah laku yang lebih luas.

1. Pendidik sebagai pengajar lebih menekankan pada tugas dalam merencanakan dan
melaksanakan pengajaran, yang juga memberikan arti bahwa pendidik pada umumnya
akan memberikan kriteria keberhasilan anak didiknya melalui nilai-nilai pelajaran yang
diajarkan setiap harinya. Mengusahakan agar siswa-siswa dapat memahami dirinya,
kecakapan-kecakapan, sikap, minat, dan pembawaannya.

2. Mengembangkan sikap-sikap dasar bagi tingkah laku sosial yang baik.

3. Menyediakan kondisi dan kesempatan bagi setiap siswa untuk memperoleh hasil yang
lebih baik.

4. Membantu memilih jabatan yang cocok, sesuai dengan bakat, kemampuan dan minatnya.

Dapat disimpulkan bahwa pengkajian meliputi:

 Kebutuhsn pembelajaran ( apa yang dibutuhkan peserta didik untuk belajar )


 Kesiapan belajar( kapan orang yang belajar siap menerima pembelajaran )
 Gaya belajar bagaimana cara terbaik peserta didik untuk belajar

IV. PENGKAJIAN KEBUTUHAN BELAJAR

Beberapa hal yang perlu diperhatikan pendidik dalam proses belajar mengajar sesuai
dengan fungsinya, yaitu:

1. Mengarahkan siswa agar lebih mandiri

2. Sikap yang positif dan wajar terhadap siswa


3. Perlakuan terhadap siswa secara hangat, ramah, rendah hati, menyenangkan

4. Pemahaman siswa secara empatik

5. Penghargaan terhadap martabat siswa sebagai individu

6. Penampilan diri secara asli (genuine) tidak pura-pura, di depan siswa

7. Kekonkretan dalam menyatakan diri

8. Penerimaan siswa secara apa adanya

9. Perlakuan terhadap siswa secara permissive

10. Kepekaan terhadap perasaan yang dinyatakan oleh siswa dan membantu siswa untuk
menyadari perasaannya itu
11. Pengembangan terhadap siswa menjadi individu yang lebih dewasa
12. Penyesuaian Diri Terhadap Keadaan Yang Khusus

Dapat di simpulkan dalam pengkajian kebutuhan belajar pendidik harus,


 Mengidentifikasi peserta didik
 Pilih tempat yang tepat
 Kumpulkan data peserta didik
 Sertakan peserta didik sebagai sumber informasi
 Prioritaskan kebutuhan
 Tentukan sumber daya pendidikan
 Kaji tuntutan organisasi
 Perhitungkan tentang manajemen waktu

Pendidik dalam proses pembelajaran sebaiknya :

1. Menjelaskan tujuan belajar ke peserta didik

Pada permulaan belajar mengajar seharusnya terlebih dahulu seorang guru menjelaskan
mengenai tujuan instruksional khusus yang akan dicapainya kepada siswa.
2. Hadiah

Berikan hadiah untuk siswa yang berprestasi. Hal ini akan memacu semanagat mereka
untuk bisa belajar lebih giat lagi.

3. Saingan/kompetisi

Guru berusaha mengadakan persaingan diantara siswanya untuk meningkatkan prestasi


belajarnya, berusaha memperbaiki hasil prestasi yang telah dicapai sebelumnya.

4. Pujian

Sudah sepantasnya siswa yang berprestasi untuk diberikan penghargaan atau pujian.
Tentunya pujian yang bersifat membangun.

5. Hukuman

Hukuman diberikan kepada siswa yang berbuat kesalahan saat proses belajar mengajar.
Hukuman ini diberikan dengan harapan agar siswa tersebut mau merubah diri dan
berusaha memacu motivasi belajarnya.

6. Membangkitkan dorongan kepada anak didik untuk belajar

Strateginya adalah dengan memberikan perhatian maksimal ke peserta didik.

7. Membentuk kebiasaan belajar yang baik

8. Membantu kesulitan belajar anak didik secara individual maupun kelompok

9. Menggunakan metode bervariasi

10.Menggunakan media yang baik dan sesuai dengan tujuan pembelajaran


V. METODE PENGKAJIAN KEBUTUHAN PEMBELAJARAN

Dalam melaksanakan tugas, Pendidik berkewajiban :

(a) Merencanakan pembelajaran, melaksanakan proses pembelajaran yang bermutu, serta


menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran;

(b) Meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akadernik dan kompetensi secara


berkelanjutan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni;

(c) Bertindak objektif dan tidak diskriminatif atas dasar pertimbangan jenis kelamin, agama,
suku, ras, dan kondisi fisik tertentu, atau latar belakang keluarga, dan status sosial
ekonomi peserta didik dalam pembelajaran;

(d) Menjunjung tinggi peraturan perundang-undangan, hukum, dan kode etik guru, serta
nilai-nilai agama dan etika; dan

(e) Memelihara dan memupuk persatuan dan kesatuan bangsa.

Adapun metode yang di pakai dalam pengkajian kebutuhan pembelajaran adalah :

1. Percakapan informal

Pertanyaan terbuka akan mendorong peserta didikuntuk mengungkapkan


informasitentang apa yang menurut mereka termasuk kebutuhan pembelajaran.

2. Wawancara

Merupakan bentuk pengkajian kebutuhan yang biasauntuk meminta pendapat peserta


didik

3. Fokus grup
Terdiri dari beberapa peserta didik untuk menentukan kebutuhan bidang pendidikan
dengan metode diskusi kelompok

4. Kuisioner di lengkapi sendiri

Jawaban peserta didik terhadap pertanyaan tentang kebutuhan pembelajaran dapat di


peroleh dengan kuisioner yang di kerjakan sendiri

5. Tes

Pre tes sebelum merencanakan pengajaran dapat membantu mengidentifikasi tingkat


pengetahuan pesrta didik

6. Observasi

Dapat memberikan data yang berguna berkaitan dengan proses pembelajaran

7. Bagan pasien

Dokumentasi dalam bagan pasien dapat memberikan pola yang mengungkap kebutuhan
pembelajaran.

Beberapa langkah strategis yang dapat dilakukan dalam meningkatkan peran


pendidik antara lain:

(a) menumbuhkan kebutuhan dalam diri peserta didik,

(b) membangun hubungan pertukaran informasi,

(c) mendiagnosa masalah peserta didik,

(d) menumbuhkan niat berubah pada peserta didik,

(e) menerjemahkan niat peserta didik ke dalam tindakan,


(f) menstabilkan adopsi dan mencegah diskontinu adopsi dan

(g) mencapai hubungan terminal dengan peserta didik(yaitu ketika peserta didik berubah
menjadi agen perubahan).
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN

1. Peran pendidik dalam pembelajaran mentransformasikan ilmu pengetahuan kepada


peserta didik dengan merencanakan serta melaksanakan pengajaran.

2. menamanamkan pendidikan karakterdan penalaran moral yang sesuai dengan nilai dan
norma dalam masyarakat dalam proses pembelajaran.

3. memantau dan mengarahkan peserta didik agar dapat mengembangkan pribadinya sesuai
dengan potensi yang ada.

4. melakukan pengkajian kebutuhan belajar secara efektif, efisien agar mampu


meningkatkan martabat dan perannya.

5. Metode pengkajian kebutuhan belajar dengan memberikan informasi, mempercepat


terjadinya penyebaran inovasi, sebagai komunikator, dan membantu peserta didik untuk
menerima pengetahuan dengan bahasa yang mudah dimengerti.

Anda mungkin juga menyukai