MATRIK EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM INDONESIA SEHAT

PROVINSI SUMATERA BA

TAHAP KUNJUNGAN KELUARGA INTERVENSI AWAL

JUMLAH KK YANG SUDAH

KAB/KOTA PUSKESMAS
SASARAN DIKUNJUNGI
NO KAB NO PUSK LOKUS NO PUSK NON LOKUS KK JML %

1 Dharmasraya 1 SITIUNG II - - 4757 4757 100

M INDONESIA SEHAT DENGAN PENDEKATAN KELUARGA (PIS-PK)
VINSI SUMATERA BARAT

KELURAH
KK YG SUDAH DI JML
AN YG
ENTRI APLIKASI KS INTERVEN SASARAN SUDAH PERMASALAHAN
SI AWAL KELURAH
JML % DIKUNJU 1. keluarga msih ada yang
AN
NGI tertutup tentang masalah
kes yang di hadapinya. Tidak
4180 87.87 4747 5 5 banyak perubahan yang
terjadi
ditemuipada saat intervensi
di rumah,
awal dengan intervensi
sehingga
lanjut. petugas
melakukan kunjungan
ulang kerumah keluarga

2. keluarga msih ada yang

tertutup tentang masalah
kes yang di hadapinya. Tidak
banyak perubahan yang
terjadi pada saat intervensi
awal dengan intervensi
lanjut.

3.IKS besar puskesmas tidak

muncul di aplikasi
 SOLUSI PEMECAHAN
MASALAH

melakukan kontrak
dengan keluarga
sebelum melakukan
kunjungan ke keluarga

sudah mengusulkan permasalah online KS ke pada dinkes kab.

 MATRIK EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM INDONESIA SEHAT DENGAN PEND
PROVINSI SUMATERA BARAT

TAHAP KUNJUNGAN KELUARGA INTERVENSI AWAL

KAB/KOTA PUSKESMAS VERIFIKASI KUNJUNGAN KELUARGA

PUSK JML KK
JML KK YG SUDAH
NO KAB NO PUSK LOKUS NO NON SASARAN
DIVERIFIKASI
LOKUS VERIFIKASI

1 Dharmasraya 1 SITIUNG II - - 4757 4757

ESIA SEHAT DENGAN PENDEKATAN KELUARGA (PIS-PK)
MATERA BARAT

UNGAN KELUARGA
SOLUSI PEMECAHAN
HASIL PERMASALAHAN
MASALAH
VERIFIKASI

IKS WILAYAH adanya keluarga yg tidak melakukan kontrak

0.09 ditemui di rumah, dengan keluarga
sehingga petugas sebelum melakukan
melakukan kunjungan kunjungan ke keluarga
ulang kerumah keluarga
dan keluarga masih ada yang tertutup
dangan mslh kesehatan yang di alami
 MATRIK EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM INDONESIA SEH
PROVINSI SUMATERA

TAHAP ANALISIS IKS AWAL INTERVENSI AWAL DAN ANALISIS PERUBAHAN IKS
PUSKESMA
KAB / KOTA S Analisis iks awal
Indikator keluarga sehat
NAMA nama Indikator capaian
NO KOTA PUSK 2017 (%)
SITIUNG II keluarga mengikuti KB 51.70%
persalinan ibu di faskes 65.60%
bayi dapat imunisasi dsr lgkp 70.70%
bayi dpt ASI ekslusif 78.10%
pertumbuhan balita dipantau 61%
penderita TB berobat sesuai standar
95.90%
penderita hipertensi berobat scr
teratur 13.7 %

penderita gang jiwa berat diobati tdk

ditelantarkan
98.30%
anggota keluarga tidak ada yg
merokok 26.9 %
keluarga sudah menjadi anggota JKN
52.1 %
keluarga memiliki akses air bersih 61.1 %
keluarga memiliki/menggunakan
jamban sehat 22.5 %
EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM INDONESIA SEHAT DENGAN PENDEKATAN KELUARGA (PIS-PK)
PROVINSI SUMATERA BARAT

RUBAHAN IKS

Intervensi lanjut
Pembahasan rencana intervensi lanjut
Belu Pelaksanaan intervensi lanjut
m capaian perubahan iks
Belum
Sudah (Sebutkan bentuk kegiatan dan ha
Sudah (Sebutkan bentuk kegiatan dan hasilnya)
( Alas ( Alasan)
di bawa ke MMD dan LOKMIN lintas an) intervensi sudah di laksanakan dan
sektor dan di bicara kan untuk di dapat iks wilayah 0.9.
kesepakatan bersama tentang PIS-PK
untuk meningkatkan IKS kelurga dan
wilayah untuk menjadikan masyarakat

di wilker sitiung II menjadi keluarga sehat.

 analisis perubahan iks
indikator keluarga sehat

nama Indikator capaian perubahan

keluarga mengikuti KB 56.90%
persalinan ibu di faskes 65.60%
bayi dapat imunisasi dsr lgkp 80.50%
bayi dpt ASI ekslusif 78.10%
pertumbuhan balita dipantau 61%
penderita TB berobat sesuai standar
95.90%
penderita hipertensi berobat scr teratur
13.7 %

penderita gang jiwa berat diobati tdk

ditelantarkan
98.30%
anggota keluarga tidak ada yg merokok
50,5 %
keluarga sudah menjadi anggota JKN
52.1 %
keluarga memiliki akses air bersih 65.10%
keluarga memiliki/menggunakan jamban
sehat 25,5 %
 permasalahan kendala solusi pemecahan masalah

susahnya menemui anggota keluarga yang lengkap di rumah

keluarga masih menutupi permasalahan kes yg di hadapi

penderita HT banyak berobat apabila sudah me

penkes kepada keluarga tentang bahaya HT
keluhan dan apabila tidak ada keluhan tidak mau untuk berobat lagi

susahnya menemui anggota keluarga yang lengkap di rumah

keluarga masih menutupi permasalahan kes yg di hadapi