Anda di halaman 1dari 3

Nama : Nur’aini, Amd.

Kep
Kelas : D Dharmasraya
Tugas : KMB II

1. Peran perawat secara teoritis


2. Contoh kasus peran perawat terhadap pasien gangguan persyarafan

1. Peran Perawat
Peran adalah tingkah laku yang diharapkan oleh orang lain terhadap seseorang sesuai dengan
kedudukan dalam sistem yang dapat dipengaruhi oleh keadaan sosial (dari profesi/luar profesi).
Peran perawat sendiri ada 9 yang terdiri dari perawat sebagai pemberi asuhan keperawatan,
advokat klien, edukator, koordinator/manager kasus, kolabolator, konsultan, pembaharu, penemu
kasus, dan panutan/role model. Penjelasan dari masing-masing peran akan diuraikan sebagai
berikut :

1. Peran sebagai pemberi asuhan


Memenuhi kebutuhan dasar klien dengan pendekatan proses keperawatan, pemberian
asuhan keperawatan dilakukan dari yang sederhana sampai yang kompleks.
2. Peran sebagai advokat
Membantu klien dan keluarga dalam menginterpretasikan berbagai informasi dari
pemberi pelayanan atau informasi lain yang berkaitan dengan pengambilan keputusan
(persetujuan) dan melindungi hak-hak pasien (mendapatkan pelayanan kesehatan).
3. Peran sebagai edukator
Peran dalam membantu pasien untuk meningkatkan pengetahuan tentang kesehatan
melalui pendidikan kesehatan.
4. Peran sebagai koordinator/manager kasus
Peran dalam mengarahkan, merencanakan serta mengorganisasi pelayanan kesehatan
sehingga pemberi pelayanan kesehatan dapat terarah sesuai kebutuhan pasien.
5. Peran sebagai kolaborator
Peran dalam bekerjasama dengan tim kesehatan lain untuk memenuhi kebutuhan
pelayanan pasien.
6. Peran sebagai konsultan
Peran sebagai tempat konsultasi terhadap masalah atau tindakan keperawatan yang tepat
bagi pasien. Peran konsultasi ini bagi keluarga/pasien dan bagi perawat lain.
7. Peran sebagai pembaharu/perubah
Melakukan perubahan secara sistematis dan terarah dengan mengadakan perencanaan,
kerjasama dan mempengaruhi klien maupun pihak lain. Untuk menjadi pembaharu harus
memiliki ketrampilan khusus, komunikasi yang baik dan penampilan bagus.
8. Peran sebagai penemu kasus
Biasanya perawat komunitas, perawat berperan dalam mendeteksi dan menemukan kasus
serta melakukan penelusuran terjadinya penyakit.
9. Peran sebagai panutan/Role model
Perawat menunjukkan perilakunya sehari-hari dan dicontoh oleh orang lain.

2. Contoh Kasus
a. Dalam proses penyembuhan pasien, perawat turut berperan dengan melakukan proses
keperawatan salah satunya dalam bentuk caring. Dalam kasus ini, penderita
memerlukan suatu dukungan sosial dari orang lain dengan tujuan agar penderita dapat
menerima keadaan dirinya setelah mengalami stroke. Dukungan sosial dari perawat
bisa dalam bentuk memberikan rasa nyaman, motivasi, mengajak berinteraksi, dan
memberikan rasa aman.
Pasien pasca stroke biasanya menjadi lebih sensitif. Perawat dapat memberikan rasa
nyaman agar pasien merasa nyaman dan tidak sensitif terhadap lingkungan
sekitarnya. Selain itu, perawat dapat memberikan motivasi kepada pasien, hal ini
bertujuan untuk membuat pasien berfikir positif tentang diri dan keadaanya. Dengan
memberikan motivasi juga dapat membuat pasien lebih tegar dalam menjalankan
kehidupannya sehingga pasien akan lebih mudah menerima keadaan dirinya pasca
stroke. Cara lain yang dapat dilakukan perawat dalam kasus ini adalah senantiasa
mengajak pasien berinteraksi, dengan harapkan pasien dapat lebih terbuka dengan
orang lain. Interaksi ini sebagai bentuk pelatihan perawat kepada pasien agar pasien
tidak kesulitan saat berinteraksi dengan orang lain. Selain itu perawat dapat
memberikan rasa aman, artinya perawat memberi kenyamanan dan perhatian lebih
kepada pasien sehingga pasien merasa terlindungi walaupun dalam kondisi sakit.
Dengan seperti itu, penderita tidak akan merasa takut terhadap segala kemungkinan
yang akan terjadi terhadap dirinya.

Anda mungkin juga menyukai