Kep
Kelas : D Dharmasraya
Tugas : KMB II
1. Peran Perawat
Peran adalah tingkah laku yang diharapkan oleh orang lain terhadap seseorang sesuai dengan
kedudukan dalam sistem yang dapat dipengaruhi oleh keadaan sosial (dari profesi/luar profesi).
Peran perawat sendiri ada 9 yang terdiri dari perawat sebagai pemberi asuhan keperawatan,
advokat klien, edukator, koordinator/manager kasus, kolabolator, konsultan, pembaharu, penemu
kasus, dan panutan/role model. Penjelasan dari masing-masing peran akan diuraikan sebagai
berikut :
2. Contoh Kasus
a. Dalam proses penyembuhan pasien, perawat turut berperan dengan melakukan proses
keperawatan salah satunya dalam bentuk caring. Dalam kasus ini, penderita
memerlukan suatu dukungan sosial dari orang lain dengan tujuan agar penderita dapat
menerima keadaan dirinya setelah mengalami stroke. Dukungan sosial dari perawat
bisa dalam bentuk memberikan rasa nyaman, motivasi, mengajak berinteraksi, dan
memberikan rasa aman.
Pasien pasca stroke biasanya menjadi lebih sensitif. Perawat dapat memberikan rasa
nyaman agar pasien merasa nyaman dan tidak sensitif terhadap lingkungan
sekitarnya. Selain itu, perawat dapat memberikan motivasi kepada pasien, hal ini
bertujuan untuk membuat pasien berfikir positif tentang diri dan keadaanya. Dengan
memberikan motivasi juga dapat membuat pasien lebih tegar dalam menjalankan
kehidupannya sehingga pasien akan lebih mudah menerima keadaan dirinya pasca
stroke. Cara lain yang dapat dilakukan perawat dalam kasus ini adalah senantiasa
mengajak pasien berinteraksi, dengan harapkan pasien dapat lebih terbuka dengan
orang lain. Interaksi ini sebagai bentuk pelatihan perawat kepada pasien agar pasien
tidak kesulitan saat berinteraksi dengan orang lain. Selain itu perawat dapat
memberikan rasa aman, artinya perawat memberi kenyamanan dan perhatian lebih
kepada pasien sehingga pasien merasa terlindungi walaupun dalam kondisi sakit.
Dengan seperti itu, penderita tidak akan merasa takut terhadap segala kemungkinan
yang akan terjadi terhadap dirinya.