sanksi hukum administrasi, yaitu sanksi paksaan pemerintah dalam UUPPLH, sebagai
berikut :
a. Penghentian sementara kegiatan produksi;
b. Pemindahan sarana produksi;
c. Penutupan saluran pembuangan air limbah atau emisi;
d. Pembongkaran;
e. Penyitaan terhadap barang atau alat yangberpotensi menimbulkan pelanggaran;
f. Penghentian sementara seluruh kegiatan;dan
g. Tindakan lain yang bertujuan untuk menghentikan pelanggaran dan tindakan memulihkan
fungsi lingkungan hidup.
Pengenaan denda dalam sanksi paksaan pemerintah dapat berlaku apabila Setiap penanggung
jawab usaha dan/atau kegiatan yang tidak melaksanakan paksaan pemerintah dapat dikenai
denda atas setiap keterlambatan pelaksanaan sanksi paksaan pemerintah.
Penerapan sanksi administratif sebagai- mana dimaksud dalam Pasal 71 ayat (2) di- dasarkan
atas:
a. efektifitas dan efisiensi terhadap pelestarian fungsi lingkungan hidup;
b. tingkat atau berat ringannya jenis pelanggaran yang dilakukan oleh pemegangizin
lingkungan;
c. tingkat ketaatan pemegang izin lingkungan terhadap pemenuhan perintah atau kewajiban
yang ditentukan oleh da- lam izin lingkungan;
d. riwayat ketaatan pemegang izin ling- kungan; dan/atau
e. tingkat pengaruh atau implikasi pe- langgaran yang dilakukan oleh pemegang izin lingkungan
pada lingkungan hidup.