Anda di halaman 1dari 4

SILABUS MATA KULIAH TAFSIR AHKAM JINAYAH

PERTEMUAN KESATU: Pembahasan Kontrak Kuliah, Silabus, dan Pembagian Kelompok

(BAB I)
PERTEMUAN KEDUA: Penafsiran Ayat-Ayat tentang Tindak pidana Pembunuhan

ٌ‫َخي ِه َش ْي ٌء فَاتَِّب اع‬


ِ ‫فَم ْن ع ِفي لَ ه ِم ْن أ‬
ُ َ ُ َ ‫ِفي اْلقَ ْتلَى اْل ُح ُّر بِ اْل ُح ِّر َواْل َع ْب ُد بِاْل َع ْب ِد َواأْل ُْنثَى بِ اأْل ُْنثَى‬
‫اص‬ُ ‫ص‬
ِ
َ ‫ب َعلَْي ُك ُم اْلق‬
ِ
َ ‫آمُن وا ُكت‬ َ ‫ين‬
َِّ
َ ‫َي ا أَيُّهَ ا الذ‬
ِ ِ ِ ٌ ‫ك َفلَه ع َذ‬
ٌ ‫ك تَ ْخ ِف‬َ ‫ان َذِل‬ ِ
ٍ ‫اء ِإلَْي ِه بِِإ ْح َس‬ ْ ‫ِم ْن َرِّب ُك ْم َو َر ْح َمةٌ فَ َم ِن‬
ِ
‫اص َحَياةٌ َي ا‬ ِ ‫ص‬ َ ‫) َولَ ُك ْم في اْلق‬١۷۸( ‫يم‬
ٌ ‫اب أَل‬
‫يف‬ َ ُ َ ‫اعتَ َدى َب ْع َد َذل‬ ٌ ‫بِاْل َم ْع ُروف َوأ ََد‬
َّ ِ ‫أُوِلي اأْل َْلب‬
َ ُ‫اب لَ َعل ُك ْم تَتَّق‬
‫ون‬ َ
“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu qiṣāṣ berkenaan dengan orang-orang yang
dibunuh; orang merdeka dengan orang merdeka, hamba dengan hamba, dan wanita dengan wanita.
Maka barangsiapa yang mendapat suatu pema'afan dari saudaranya, hendaklah (yang mema'afkan)
mengikuti dengan cara yang baik, dan hendaklah (yang diberi ma'af) membayar (diat) kepada yang
memberi ma'af dengan cara yang baik (pula). Yang demikian itu adalah suatu keringanan dari Tuhan
kamu dan suatu rahmat. Barangsiapa yang melampaui batas sesudah itu, maka baginya siksa yang
sangat pedih. Dan dalam qisas itu ada (jaminan kelangsungan) hidup bagimu, hai orang-orang yang
berakal, supaya kamu bertakwa.” (Q.S. al-Baqarah: 178-179)

Dan firman-Nya:
‫ق بِ ِه فَهُ َو‬
َ ‫ص َّد‬
َ َ‫اص فَ َم ْن ت‬
ٌ ‫ص‬
ِ ‫ِّن واْلجر‬
َ ُ ُ َ ِّ ‫ِّن بِالس‬
َ ‫وح ق‬
ِ ‫ف بِاأْل َْن‬
َّ ‫ف َواأْل ُ ُذ َن بِاأْل ُ ُذ ِن َوالس‬ َ ‫س َواْل َع ْي َن بِاْل َع ْي ِن َواأْل َْن‬ َّ ِ‫الن ْف َس ب‬
ِ ‫الن ْف‬ َّ ‫َن‬ َّ ‫َو َكتَْبَنا َعلَْي ِه ْم ِفيهَا أ‬
‫ون‬ ِ َّ َ ِ‫َكفَّ َارةٌ لَهُ َو َم ْن َل ْم َي ْح ُك ْم بِ َما أ َْن َز َل اهللُ فَأُولَئ‬
َ ‫ك ُه ُم الظال ُم‬
“Dan Kami telah tetapkan terhadap mereka di dalamnya (at Taurat) bahwasanya jiwa (dibalas)
dengan jiwa, mata dengan mata, hidung dengan hidung, telinga dengan telinga, gigi dengan gigi, dan
luka luka (pun) ada kisasnya. Barangsiapa yang melepaskan (hak kisas) nya, maka melepaskan hak
itu (menjadi) penebus dosa baginya. Barangsiapa tidak memutuskan perkara menurut apa yang
diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang zalim.” (Q.S. al-Ma`idah: 45)

PERTEMUAN KETIGA: LANJUTAN Penafsiran Ayat-Ayat tentang Pembunuhan


‫ان ِم ْن‬ َ ‫ص َّدقُوا فَ ِإ ْن َك‬ َّ ‫َن َي‬ْ ‫َهِل ِه ِإاَّل أ‬
ْ ‫طأً فَتَ ْح ِر ُير َرقََب ٍة ُم ْؤ ِمَن ٍة َوِدَيةٌ ُم َسلَّ َمةٌ ِإلَى أ‬ ْ ‫ان ِل ُم ْؤ ِم ٍن أ‬
َ ‫َن َي ْقتُ َل ُم ْؤ ِمًنا ِإاَّل َخ‬
َ ‫طأً َو َم ْن قَتَ َل ُم ْؤ ِمًنا َخ‬ َ ‫َو َما َك‬
‫ير َرقََب ٍة ُم ْؤ ِمَن ٍة فَ َم ْن‬ ِ ِ ْ ‫اق فَِدي ةٌ مس لَّمةٌ ِإلَى أ‬
ُ ‫َهل ه َوتَ ْح ِر‬
ِ
َ َ ُ َ ٌ َ‫ان م ْن قَ ْوٍم َبْيَن ُك ْم َوَب ْيَنهُ ْم ميث‬
ِ ‫قَوٍم ع ُد ٍّو لَ ُكم و ُهو مؤ ِم ٌن فَتَ ْح ِرير رقَب ٍة مؤ ِمَن ٍة وإِ ْن َك‬
َ َ ُْ َ َ ُ ُْ َ َ ْ َ ْ
ِ ِ ِ ِ ِ ِ
.‫يما‬
ً ‫يما َحك‬ ً ‫ان اهللُ َعل‬ َ ‫ام َش ْه َر ْي ِن ُمتَتَابِ َع ْي ِن تَ ْوَبةً م َن اهلل َو َك‬
ُ ‫لَ ْم َيج ْد فَصَي‬
“Dan tidak layak bagi seorang mukmin membunuh seorang mukmin (yang lain), kecuali karena
tersalah (tidak sengaja), dan barangsiapa membunuh seorang mukmin karena tersalah (hendaklah)
ia memerdekakan seorang hamba sahaya yang beriman serta membayar diat yang diserahkan
kepada keluarganya (si terbunuh itu), kecuali jika mereka (keluarga terbunuh) bersedekah. Jika ia (si
terbunuh) dari kaum (kafir) yang ada perjanjian (damai) antara mereka dengan kamu, maka
(hendaklah si pembunuh) membayar diat yang diserahkan kepada keluarganya (si terbunuh) serta
memerdekakan hamba sahaya yang beriman. Barangsiapa yang tidak memperolehnya, maka
hendaklah ia (si pembunuh) berpuasa dua bulan berturut-turut untuk penerimaan taubat dari pada
Allah. Dan adalah Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.” (Q.S. an-Nisa`: 92)

(BAB II)
PERTEMUAN KEEMPAT: Penafsiran Ayat-Ayat tentang Tindak pidana perzinaan

‫َواَل تَ ْق َربُوا ال ِّز ٰن ٓى اِنَّهٗ َكانَ فَا ِح َشةً َۗو َس ۤا َء َسبِ ْياًل‬
“Dan janganlah kamu mendekati zina; (zina) itu sungguh suatu perbuatan keji, dan suatu jalan yang
buruk.” (al-Isra: 32)

Dan firman-Nya:
1
ِ ‫وه َّن ِفي اْلبي‬ ُ ‫استَ ْش ِه ُدوا َعلَْي ِه َّن أ َْرَب َع ةً ِم ْن ُك ْم فَ ِإ ْن َش ِه ُدوا فَأ َْم ِس ُك‬ ِ ِ ِ ِ ِ ِ ‫اَّل‬
ُ َّ‫وت َحتَّى َيتَ َوف‬
ُ ‫اه َّن اْل َم ْو‬
‫ت أ َْو َي ْج َع َل‬ ُُ ْ َ‫ين اْلفَاح َش ةَ م ْن ن َس ائ ُك ْم ف‬
َ ‫َوال تي َي أْت‬
ِ
‫يما‬ َ ‫ضوا َعْنهُ َما ِإ َّن اهللَ َك‬
ً ‫ان تََّو ًابا َرح‬ ُ ‫َع ِر‬ ْ ‫َصلَ َحا فَأ‬ْ ‫وه َما فَِإ ْن تَ َابا َوأ‬ ُ ‫ان َيأْتَِيانِهَا ِم ْن ُك ْم فَآ ُذ‬
ِ ‫) َواللَّ َذ‬١٥( ‫اهللُ لَهُ َّن َسبِياًل‬

“Dan (terhadap) para wanita yang mengerjakan perbuatan keji, hendaklah ada empat orang saksi
diantara kamu (yang menyaksikannya). Kemudian apabila mereka telah memberi persaksian, maka
kurunglah mereka (wanita-wanita itu) dalam rumah sampai mereka menemui ajalnya, atau sampai
Allah memberi jalan lain kepadanya. Dan terhadap dua orang yang melakukan perbuatan keji di
antara kamu, maka berilah hukuman kepada keduanya, kemudian jika keduanya bertaubat dan
memperbaiki diri, maka biarkanlah mereka. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha
Penyayang.” (Q.S. an-Nisa`: 15-16)

PERTEMUAN KELIMA: LANJUTAN Penafsiran Ayat-Ayat tentang Perzinahan

ِ ِ‫اهلل ِإن ُك ْنتُم تُؤ ِمن ون ب‬


‫اهلل َواْلَي ْوِم اآْل ِخ ِر َوْلَي ْش هَ ْد‬ ِ ‫ين‬ ِ ‫ْخ ْذ ُك ْم بِ ِه َم ا َرْأفَ ةٌ ِفي ِد‬
ُ ‫اح ٍد ِم ْنهُ َم ا ِمَئ ةَ َجْل َد ٍة َواَل تَأ‬
ِ ‫اجِل ُدوا ُك َّل و‬
َ ُ ْ ْ ْ َ ْ َ‫الزانَِي ةُ َوال َّزانِي ف‬
َّ
‫ك َعلَى‬ َ ‫ك َو ُح ِّر َم َذِل‬ ٍ ‫الزانَِي ةُ اَل َيْن ِك ُحهَ ا ِإاَّل َز‬
ٌ ‫ان أ َْو ُم ْش ِر‬ َّ ‫) ال َّزانِي اَل َي ْن ِك ُح ِإاَّل َزانَِي ةً أ َْو ُم ْش ِر َكةً و‬2( ‫ين‬
َ
ِ ِ ِ َ ‫ع َذابهما‬
َ ‫طائفَ ةٌ م َن اْل ُم ْؤ ِمن‬ َُ َ َ
ِ
َ ‫اْل ُم ْؤ ِمن‬
‫ين‬
“Perempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina, maka deralah tiap-tiap seorang dari keduanya
seratus dali dera, dan janganlah belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk
(menjalankan) agama Allah, jika kamu beriman kepada Allah, dan hari akhirat, dan hendaklah
(pelaksanaan) hukuman mereka disaksikan oleh sekumpulan orang-orang yang beriman. Laki-laki
yang berzina tidak mengawini melainkan perempuan yang berzina, atau perempuan yang musyrik;
dan perempuan yang berzina tidak dikawini melainkan oleh laki-laki yang berzina atau laki-laki
musyrik, dan yang demikian itu diharamkan atas oran-orang yang mukmin” (Q.S. an-Nur: 2-3)

(BAB III)
PERTEMUAN KEENAM: Penafsiran Ayat-Ayat tentang Tindak pidana Qażf
ِ َ‫ك ُهم اْلف‬ ِ ِ ُ ‫اجِل ُد‬
‫) ِإاَّل‬٤( ‫اس قُون‬ ِ ِ َِّ
َ ُ َ ‫ادةً أََب ًدا َوأُولَئ‬
َ َ‫ين َجْل َدةً َواَل تَ ْقَبلُ وا لَهُ ْم َش ه‬
َ ‫وه ْم ثَ َم ان‬ َ ‫ص َنات ثَُّم لَ ْم َي أْتُوا بِأ َْرَب َع ة ُش هَ َد‬
ْ َ‫اء ف‬ َ ‫ون اْل ُم ْح‬ َ ‫ين َي ْر ُم‬َ ‫َوالذ‬
ِ َ ‫ين تَ ُابوا ِم ْن َب ْع ِد َذِل‬ َِّ
.‫يم‬
ٌ ‫ور َرح‬ ٌ ُ‫َصلَ ُحوا فَِإ َّن اهللَ َغف‬ ْ ‫ك َوأ‬ َ ‫الذ‬
“Dan orang-orang yang menuduh wanita-wanita yang baik-baik (berbuat zina) dan mereka tidak
mendatangkan empat orang saksi, maka deralah mereka (yang menuduh itu) delapan puluh kali dera,
dan janganlah kamu terima kesaksian mereka buat selama-lamanya dan mereka itulah orang-orang
yang fasik. Kecuali orang-orang yang bertaubat sesudah itu dan memperbaiki (dirinya), maka
sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (Q.S. an-Nur: 4-5)

Dan firman-Nya:

ِ ٌ ‫الد ْنيا واآْل ِخر ِة ولَهم ع َذ‬ ِ ِ ِ ِ ِ ِ َِّ


‫يم‬
ٌ ‫اب َعظ‬ َ ْ ُ َ َ َ َ ُّ ‫صَنات اْل َغافاَل ت اْل ُم ْؤ ِمَنات لُعُنوا في‬
َ ‫ون اْل ُم ْح‬ َ ‫ِإ َّن الذ‬
َ ‫ين َي ْر ُم‬

“Sesungguhnya orang-orang yang menuduh wanita yang baik-baik, yang lengah lagi beriman
(berbuat zina), mereka kena laknat di dunia dan akhirat, dan bagi mereka azab yang besar.” (Q.S.
an-Nur: 23)

(BAB IV)
PERTEMUAN KETUJUH: Penafsiran Ayat-Ayat tentang Li’an dan Hukumannya

‫ت ال ٰلّ ِه‬ ِ ‫الص ِد ِق ْين واْل َخ‬


َ ‫ام َس ةُ اَ َّن لَ ْعَن‬ ٰ ِ ِ ِٰ ِ ٍ ٰ
َ َ ّ ‫ادةُ َا َح ده ْم اَ ْرَب عُ َش هٰدت ۢ باللّ ه ۙاَّنهٗ لَم َن‬
ِِ َ َ‫ۤء ِآاَّل اَْنفُ ُس هُ ْم فَ َش ه‬ َّ
ُ ‫اجهُ ْم َولَ ْم َي ُك ْن لهُ ْم ُش هَ َدا‬
َِّ
َ ‫َوالذ ْي َن َي ْر ُم ْو َن َا ْز َو‬
ِ ِٰ ِ ِ ِ ِ ِٰ ٍ ِ ِ ‫علَْي ِه ِا ْن َك‬
‫ان‬
َ ‫ب اللّ ه عَلَْيهَ ٓا ا ْن َك‬ َ ‫ض‬ َ ‫اب اَ ْن تَ ْشهَ َد اَ ْرَب َع َش ه ٰٰدتۢ بِاللّ ه اَّنهٗ لَم َن اْل ٰك ذبِْي َن ۙ َواْل َخام َس ةَ اَ َّن َغ‬ َ ‫ان م َن اْل ٰكذبِْي َن َوَي ْد َر ُؤا َع ْنهَا اْل َع َذ‬ َ َ
ࣖ ‫اب َح ِكي ٌْم‬ ٰ ٰ
ٌ ََّ َ ّ َ َ ُ َ ْ َ َ ْ ُ َْ َ ّ ُ ْ َ ‫ِم َ ّ ْ َ َ َ ْ اَل‬
‫و‬ ‫ت‬ ‫ه‬ ‫ل‬ ‫ال‬ ‫ن‬َّ ‫ا‬ ‫و‬ ٗ ‫ه‬ ‫ت‬ ‫م‬ ‫ح‬ ‫ر‬ ‫و‬ ‫م‬ ‫ك‬ ‫ي‬ ‫ل‬‫ع‬ ِ
‫ه‬ ‫ل‬ ‫ال‬ ‫ل‬ ‫ض‬ ‫ف‬ ‫و‬ ‫ل‬‫و‬ ‫ن‬ ‫ي‬ ِ
‫ق‬ ِ
‫د‬ ٰ
‫الص‬ ‫ن‬
“Dan orang-orang yang menuduh istrinya (berzina), padahal mereka tidak mempunyai saksi-saksi
selain diri mereka sendiri, maka kesaksian masing-masing orang itu ialah empat kali bersumpah
2
dengan (nama) Allah, bahwa sesungguhnya dia termasuk orang yang berkata benar; (7) Dan
(sumpah) yang kelima bahwa laknat Allah akan menimpanya, jika dia termasuk orang yang berdusta;
(8) Dan istri itu terhindar dari hukuman apabila dia bersumpah empat kali atas (nama) Allah bahwa
dia (suaminya) benar-benar termasuk orang-orang yang berdusta; (9) dan (sumpah) yang kelima
bahwa kemurkaan Allah akan menimpanya (istri), jika dia (suaminya) itu termasuk orang yang
berkata benar; (10) Dan seandainya bukan karena karunia Allah dan rahmat-Nya kepadamu (niscaya
kamu akan menemui kesulitan). Dan sesungguhnya Allah Maha Penerima Tobat, Mahabijaksana.”
(Q.S. an-Nuur: 6-10)

PERTEMUAN KEDELAPAN: UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS)

PERTEMUAN KESEMBILAN: Setoran Hapalan AYAT-AYAT WAJIB pada pembahasan


Pembunuhan, Perzinahan, Qadzf, Li’an

(BAB V)
PERTEMUAN KESEPULUH: Penafsiran Ayat-Ayat tentang Tindak pidana Minum Khamr
‫) ِإَّن َم ا ُي ِري ُد‬٩٠( ‫ون‬ ِ َّ ِ ْ َ‫ان ف‬ َّ ‫اب واأْل َْزاَل م ِر ْج ٌس ِم ْن َعم ِل‬ ِ َِّ
َ ‫اجتَنُبوهُ لَ َعل ُك ْم تُْفل ُح‬ ِ‫ط‬
َ ‫الش ْي‬ َ ُ َ ُ ‫ص‬ َ ‫آمُن وا ِإَّن َم ا اْل َخ ْم ُر َواْل َم ْيس ُر َواأْل َْن‬
َ ‫ين‬
َ ‫َي ا أَيُّهَ ا الذ‬
.‫ون‬ ِ َّ ‫اهلل وع ِن‬ ِ ‫طان أَن يو ِقع بين ُكم اْلع َداوةَ واْلب ْغضاء ِفي اْل َخم ِر واْلمي ِس ِر ويص َّد ُكم عن ِذ ْك ِر‬ َّ
َ ُ‫الصاَل ة فَهَ ْل أ َْنتُ ْم ُم ْنتَه‬ َ َ ْ َ ْ ُ َ َ َْ َ ْ َ َ َ َ َ َ ُ َ ْ َ َ ُ ْ ُ َ ‫الش ْي‬
“Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi, (berkorban untuk)
berhala, mengundi nasib dengan panah[434], adalah termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah
perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan. Sesungguhnya syaitan itu bermaksud
hendak menimbulkan permusuhan dan kebencian di antara kamu lantaran (meminum) khamar dan
berjudi itu, dan menghalangi kamu dari mengingat Allah dan sembahyang; maka berhentilah kamu
(dari mengerjakan pekerjaan itu).” (Q.S. al-Ma`idah: 90-91)

(BAB VI)
PERTEMUAN KESEBELAS: Penafsiran Ayat-Ayat tentang Tindak pidana Pencurian
ِ ِِ ِ ِ َ‫) فَم ْن ت‬٣٨( ‫يز ح ِكيم‬ ِ ِ ِ
َ‫َص لَ َح فَ إ َّن اهلل‬
ْ ‫اب م ْن َب ْع د ظُْلم ه َوأ‬
َ َ ٌ َ ٌ ‫اء بِ َم ا َك َس َبا َن َك ااًل م َن اهلل َواهللُ َع ِز‬ َ ‫الس ِارقَةُ فَ ا ْق‬
ً ‫ط ُعوا أَْي دَيهُ َما َج َز‬ َّ ‫ق َو‬ُ ‫الس ِار‬
َّ ‫َو‬
ِ ِ
‫يم‬
ٌ ‫ور َرح‬ ٌ ُ‫وب َعلَْيه ِإ َّن اهللَ َغف‬ُ ُ‫َيت‬
“Laki-laki yang mencuri dan perempuan yang mencuri, potonglah tangan keduanya (sebagai)
pembalasan bagi apa yang mereka kerjakan dan sebagai siksaan dari Allah. Dan Allah Maha
Perkasa lagi Maha Bijaksana. Maka barangsiapa bertaubat (di antara pencuri-pencuri itu) sesudah
melakukan kejahatan itu dan memperbaiki diri, maka sesungguhnya Allah menerima taubatnya.
Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (Q.S. al-Ma`idah: 38-39 )

(BAB VII)
PERTEMUAN KEDUA BELAS: Penafsiran Ayat-Ayat tentang Tindak pidana Muḥārabah
ٍ ‫َن يقَتَّلُ وا أَو يص لَّبوا أَو تُقَطَّع أ َْي ِدي ِهم وأَرجلُهم ِم ْن ِخاَل‬ ِ ‫ون اهللَ و َر ُسولَهُ وَي ْس َع ْو َن ِفي اأْل َْر‬ َِّ ‫ِإَّنما ج َز‬
‫ف أ َْو ُي ْنفَ ْوا‬ ُْ ُ ْ َ ْ َ ْ َُ ُ ْ ُ ْ ‫ادا أ‬
ً ‫ض فَ َس‬ َ َ َ ‫ين ُي َح ِارُب‬
َ ‫اء الذ‬ ُ َ َ
َّ ‫اعلَ ُموا أ‬ ِ ِ ِ ِ ِ َّ ‫اَّل‬ ِ ِ ِ ِ ِ ِ
ٌ ‫ي في ال ُّد ْنَيا َولَهُ ْم في اآْل خ َرة َع َذ‬ ِ ِ ِ ‫ِم َن اأْل َْر‬
َ‫َن اهلل‬ ْ َ‫َن تَ ْق د ُروا َعلَْيه ْم ف‬
ْ ‫ين تَ ُابوا م ْن قَْب ل أ‬
َ ‫) إ الذ‬٣٣( ‫يم‬ ٌ ‫اب َعظ‬ ٌ ‫ك لَهُ ْم خ ْز‬َ ‫ض َذل‬
‫يم‬ ِ
ٌ ‫ور َرح‬ ٌ ُ‫َغف‬

“Sesungguhnya pembalasan terhadap orang-orang yang memerangi Allah dan Rasul-Nya dan
membuat kerusakan di muka bumi, hanyalah mereka dibunuh atau disalib, atau dipotong tangan dan
kaki mereka dengan bertimbal balik, atau dibuang dari negeri (tempat kediamannya). Yang demikian
itu (sebagai) suatu penghinaan untuk mereka di dunia, dan di akhirat mereka beroleh siksaan yang
besar. kecuali orang-orang yang taubat (di antara mereka) sebelum kamu dapat menguasai
(menangkap) mereka; maka ketahuilah bahwasanya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”
(Q.S. al-Ma`idah: 33-34)
3
(BAB VIII)
PERTEMUAN KETIGA BELAS: Penafsiran Ayat-Ayat tentang Tindak pidana al-Baghyu
ِ ‫ُخ رى فَقَ اتِلُوا الَّتِي تَب ِغي حتَّى تَِفيء ِإلَى أَم ِر‬
‫اهلل فَ ِإ ْن‬ ْ ‫َص ِل ُحوا َب ْيَنهُ َم ا فَ ِإ ْن َب َغ‬ ِ ِ ِ َ‫طائِفَت‬
ْ َ َ ْ ُ ‫ت ِإ ْح َد‬
َ ْ ‫اه َما َعلَى اأْل‬ َ ‫ان م َن اْل ُم ْؤ ِمن‬
ْ ‫ين ا ْقتَتَلُ وا فَأ‬ َ ‫َوإِ ْن‬
‫ين‬ ِ ِ ُّ ‫َصِل ُحوا َب ْيَنهُ َما بِاْل َع ْد ِل َوأَ ْق ِسطُوا ِإ َّن اهللَ ُي ِح‬
َ ‫ب اْل ُم ْقسط‬ ْ ‫ت فَأ‬ْ ‫اء‬
َ َ‫ف‬
“Dan kalau ada dua golongan dari mereka yang beriman berperang hendaklah kamu damaikan
antara keduanya! Tapi kalau yang satu melanggar perjanjian terhadap yang lain, hendaklah yang
melanggar perjanjian itu kamu perangi sampai surut kembali pada perintah Allah. Kalau dia telah
surut, damaikanlah antara keduanya menurut keadilan, dan hendaklah kamu berlaku adil;
sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berlaku adil..” (al-Hujurat: 9)

(BAB IX)
PERTEMUAN KEEMPAT BELAS: Penafsiran Ayat-Ayat tentang Tindak pidana Riddah/
irtidād
ِ ِ َ ِ‫الد ْنَيا َواآْل ِخ َر ِة َوأُولَئ‬
ُّ ‫َع َمالُهُ ْم ِفي‬ َ ِ‫ت َو ُه َو َك ِافٌر فَأُولَئ‬
َ ِ‫ك َحب‬ ْ ‫َو َم ْن َي ْرتَِد ْد ِم ْن ُك ْم َع ْن ِدينِ ِه فََي ُم‬
َ ‫الن ِار ُه ْم فيهَا َخال ُد‬
.‫ون‬ َّ ‫اب‬
ُ ‫َص َح‬
ْ ‫كأ‬ ْ‫تأ‬ْ‫ط‬
“Siapa yang murtad di antara kamu dari agamanya, lalu dia mati dalam kekafiran, maka mereka
itulah yang sia-sia amalannya di dunia dan di akhirat, dan mereka itulah penghuni neraka, mereka
kekal didalamnya.” (al-Baqarah: 217)

Dan firman-Nya:

ِ ِ ِ‫من َكفَ ر ب‬
ٌ ‫ب ِم َن اهلل َولَهُ ْم َع َذ‬
‫اب‬ َ ‫ص ْد ًرا فَ َعلَْي ِه ْم َغ‬
ٌ ‫ض‬ ِ ِ ‫طمئِ ٌّن بِاإْلِ يم‬
َ ‫ان َولَك ْن َم ْن َش َر َح بِ اْل ُك ْف ِر‬ َ
‫اهلل ِم ْن َبع ِد ِإ ِ ِ ِاَّل‬
َ ْ ‫يمان ه إ َم ْن أُ ْك ِرهَ َو َقْلُب هُ ُم‬ َ ْ َ َْ
.‫يم‬ ِ
ٌ ‫َعظ‬
“Barangsiapa yang kafir kepada Allah sesudah dia beriman (dia mendapat kemurkaan Allah),
kecuali orang yang dipaksa kafir padahal hatinya tetap tenang dalam beriman (dia tidak berdosa),
akan tetapi orang yang melapangkan dadanya untuk kekafiran, maka kemurkaan Allah menimpanya
dan baginya azab yang besar.” (QS. An-Nahl: 106)

PERTEMUAN KELIMA BELAS: Setoran Hapalan AYAT-AYAT WAJIB pada pembahasan


Minum Khamar, Pencurian Muharobah, al-Baghyu, Riddah

PERTEMUAN KEENAM BELAS: UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS)

***

Anda mungkin juga menyukai