Anda di halaman 1dari 2

Adapun enzim 

yang berperan dalam penguraian protein adalah: Enzim


Protease intrasel berperan dalam menghidrolisis ikatan peptida internal protein
sehingga terjadi pelepasan peptida yang kemudian akan diuraikan menjadi asam aminobebas oleh enzim peptidase
 .Enzim-enzim lain yang bertugas menguraikan asam aminomenjadi unit-unit asam amino adalah enzim
endopeptidase, aminopeptidase dankarboksipeptidase
 
2.5 Asam Amino dalam Darah 
Banyaknya asam amino dalam darah tergantung pada keseimbangan antarapembentukan asam amino dan
pengunaannya. Pada proses pencernaan makanan, proteindiubah menjadi asam amino oleh beberapa reaksi
hidrolisis serta enzim yang bersangkutan.Enzim-enzim tersebut adalah pepsin, tripsin, kimotripsin, karboksi
peptidase, aminopeptidase, dipeptidase, dan tripeptidase.
 
Dalam keadaan puasa [asam amino] dalam darah biasanya sekitar 3,5 – 5 mg / 100 mldarah. Dan akan
meningkat segera setelah buka puasa sekitar 5-10 mg/ 100 ml darah.Kemudian turun kembali setelah 4-6 jam.
Jumlah [asam amino] dalam jaringan kira-kira 5-10kali lebih besar daripada dalam darah.
 
2.6 Kelainan Metabolisme Protein
 Metabolisme adalah proses pengolahan (pembentukan dan penguraian) zat -zat yangdiperlukan oleh tubuh agar
tubuh dapat menjalankan fungsinya. Gangguan metabolismeprotein menyebabkan ketidakseimbangan zat-zat
dalam tubuh.protein merupakan sumberenergi bagi tubuh.
 
Salah satu penyakit akibat gangguan metabolisme protein dijelaskan denganditemukannya penyakit yang terjadi
karena kekurangan protein. Kekurangan protein hampirselalu disertai dengan kekurangan energi. Hubungan
antara kekurangan protein dan energidapat tejadi karena protein merupakan salah satu sumber utama pengahasil
energi. Jika dalammakanan yang kita makan kurang mengandung kurang mengandung energi maka tubuh akanmengambil
protein lebih banyak untuk menjadi energi. Ini berarti protein dalam tubuh akansemakin berkurang. Penyakit
yang terjadi karena kekurangan energy dan protein ini biasadisebut dengan penyakit Kurang Energi Protein
(KEP).
 
Penyakit ini ditemukan pada anak-anak atau ibu hamil. Penyakit KEP ini juga dapatmenyerang rang dewasa.
Misalnya pada orang yang mengalami kelaparan dalam waktu yanglama atau menderita penyakit kronis. Namun pada
umumnya penyakit terjadi pada anak-anak antara usia 2-5 tahun, ketika mereka berhenti minum ASI dan
menerima makanan tambahan.Yang kurang mengandung protein atau tidak sama sekali.Ketika penyakit KEP
ini menyerangseorang anak, maka akan mucul gejala-gejala seperti kekurangan energi (Marasmus)
dankekurangan protein (Kwashiorkor).
 
Pada penderita Marasmus pertumbuhan penderita/anak yaitu berat badan dan tinggibadan terganggu, penderita
sangat kurus, adanya perbesaran hati, kulit tampak keriput, padabagian muka terdapat kulit yang berlipat-lipat
sehingga muka anak seperti muka orang tuayang sudah keriput, mudah terserang diare, infeksi saluran
pernapasan dan batuk rejan.
Padapenderita Kwashiorkor ciri-ciri yang terjadi adalah adanya gangguan pada pertumbuhanberat badan dan
tinggi badan, lemah, kurus, apatis, kulit tampak kering, rambut tipis atau jarang, kehilangan nafsu makan, diare,
adanya perbesaran pada hati, dan anemia.
 
Defisiensi protein terjadi pada pemasukan protein kurang → kekurangan kalori, asam amino, mineral, dan
faktor lipotropik. Akibatnya :
1. Pertumbuhan tubuh
2. Pemeliharaan jaringan tubuh
3. Pembentukkan zat anti dan serum protein akan terganggu.
4. Penderita mudah terserang penyakit infeksi, perjalanan infeksi berat, luka sukar sembuh danmudah
terserang penyakit hati akibat kekurangan faktor lipotropik.
 
Ada lagi 2 penyakit akibat gangguan metabolism protein yaitu
 
1. Hipoproteinemia
. Disebabkan karena beberapa hal tersebut :
1. Exkresi protein darah berlebihan melalui air kemih
2. Pembentukan albumin terganggu spt pada penyakit hati
3. Absorpsi albumin berkurang akibat kelaparan atau penyakit usus, juga pada penyakit ginjal
 
2. Hipo dan Agammaglubulinemia
 Ada 3 jenis :
A Hipoagammaglobulinemia kongenital
1. Penyakit herediter, terutama anak laki-laki antara 9– 12 thn
2. Mudah terserang infeksi. Kematian sering terjadi akibat infeksi
3. Plasma darah tidak mengandung gamma protein
4. Dapat terjadi penyakit hipersensitivas (ex: penyakit artritis) karena tubuh tidak dapatmembentuk Ig.
 
B Hipo/ (a) gammaglobulinemia didapat Pada pria dan wanita pada semua usia ditandai dengan:
1. Penderita mudah terkena infeksi
2. Terjadi hiperplasi konpensatorik sel retikulum → mengakibatkan limfadenopathi dan splenomegali
 
C Hipoagammaglobulinemia sementara
 Hanya ditemukan pada bayi
Merupakan peralihan pada waktu gamma globulin yang didapat dari ibu habis dan anak harus membentuk
gamma globulin sendiri
 
Penyakit karena kelebihan metabolisme protein tidak ditemukan secara langsung tapikelbihan produksi protein
dapat disebaban karena gangguan kerja insulin. Seperti misalnyadiabetes mellitus, dan diabetes insipidus.
 
KESIMPULAN DAN SARAN
 3.1 Kesimpulan
 Protein adalah komponen penting atau utama bagi sel hewan atau manusia. Proteinadalahsenyawa
organik  kompleks berbobot molekul tinggi yangmerupakan polimer dari monomer-monomerasam amino yang
dihubungkan satu sama laindengan ikatan peptida.Fungsi dari protein adalah sebagai zat utama pembentuk
danpertumbuhan tubuh, sedangkan asam amino sebagai komponen protein.
 
Proses metabolisme protein dimulai dari proses pencernaan di mulut sampai di usushalus, dilanjutkan dengan
proses metabolisme asam amino. Protein diabsorpsi di usus halus
dalam bentuk asam amino → masuk darah. Dalam darah asam amino disebar keseluruh sel
untuk disimpan. Didalam sel asam amino disimpan dalam bentuk protein (denganmenggunakan enzim).
Semua proses tersebut dibantu oleh enzim.
 
Jika jumlah protein terus meningkat maka protein sel dipecah jadi asam amino, yangterbagi menjadi dua proses;
deaminasi atau transaminasi. Deaminasi; proses pembuangan gugus amino dari asam amino dalam bentuk urea.
Transaminasi; proses perubahan asamamino menjadi asam keto.
 
Banyaknya atau keadaan asam amino dalam darah tergantung pada keseimbanganantara pembentukan asam amino
dan pengunaannya. Jika asam amino yang dibentuk banyak maka asam amino yang terdapat dalam darah juga banyak.
 
Penyakit yang ditimbulkan karena gangguan metabolisme protein adalah penyakitkurang
energy dan protein, Hipoproteinemia, Hipo dan Agammaglubulinemia, diabetesmellitus dan diabetes insipidus.

Anda mungkin juga menyukai