Anda di halaman 1dari 8

PEMERINTAH KABUPATEN BARITO KUALA

DINAS KESEHATAN
Jl.Jend. Sudirman No. 62 Telp. (0511) 799052 Marabahan 70513

LAPORAN HASIL PERJALANAN DINAS DALAM RANGKA


PENGAMBILAN BAHAN DAN OBAT GIZI DARI KABUPATEN KE PROPINSI

I. Pendahuluan
A. Umum/Latar Belakang
Bahan dan obat gizi meliputi Makanan Pendamping bagi ibu hamil kurang
energy kronik, balita gizi kurang, yang dikenal sebagai PMT Makanan Pendamping
ASI (MP ASI) dan Biscuit bumil KEK. PMT tersebut diberikan dengan tujuan
mempercepat kenaikan berat badannya atau status gizinya. Jika pada ibu hamil
KEK diharapkan cadangan lemak dalam tubuhnya yang diwakili dengan
pengukuran lila atas minimal 22,5 cm atau lebih, sehingga diharapkan dapat
melalukan persalinan dengan baik dan selamat.
PMT bagi ibu hamil dan balita pengadaannya dilakukan oleh pihak
kemenkes pusat, sementara pembiayaan distribusi diserahkan kebijakan pengelola
kabupaten masing-masing.

B. Landasan Hukum
- DPA Dinas Kesehatan Kab. Barito Kuala dan Matrik Rencana Perjalanan Dinas
Program Gizi Bidang Bina Kesga Dinas Kesehatan Kab. Batola TA. 2014
- Surat Perintah Tugas No. 094/1427/Dinkes tanggal 23 September 2014

C. Maksud dan Tujuan


Pemenuhan stok MP ASI dan PMT Bumil KEK di Kab. Barito Kuala

II. Kegiatan yang dilaksanakan


- Kegiatan : Pengambilan MP ASI bagi balita dan PMT ibu hamil KEK
- Tanggal : 23 Septmber 2014
- Lokasi : Gudang Farmasi Provinsi Kalimantan Selatan

III. Hasil yang dicapai


1. Jumlah anak usia 6-24 bulan sebanyak 1.598 anak, usia 6-24 bln status gizi BGM
sebanyak 156 anak, yang sudah mendapat MP ASI sebanyak 38 anak yang belum
mendapat 118 anak, MP ASI yang diperlukan 10.620 bgkus, alokasi dari pusat 55
kotak.
2. Jumlah Bumil keseluruhan 6.115 orang, bumil KEK 138 orang, jumlah alokasi
PMT bumil KEK 122 kotak.

IV. Kesimpulan dan Saran


A. Kesimpulan
Telah dilakukan pengambilan MP ASI balita dan PMT bumil KEK di Gudang
Farmasi Propinsi Kalsel .
B. Saran
Jumlah PMT yang diberikan belum sesuai dengan kebutuhan kabupaten
sehingga perlu dilakukan screening ulang, sementara pembiayaan transport
pengambilan dan upah angkut memerlukan dana yang relative besar.

V. Penutup
Demikian laporan hasil perjalanan dinas ini dibuat sebagai pertanggung jawaban.

Marabahan, 23 September 2014


Yang membuat laporan

Kasi Gizi

Ratna S. Dewi, SP
NIP. 19740712 199603 2 005

Pengelola Program Gizi

Siti Hukari, SKM


NIP. 19700817 199703 2 012
PEMERINTAH KABUPATEN BARITO KUALA
DINAS KESEHATAN
Jl.Jend. Sudirman No. 62 Telp. (0511) 799052 Marabahan 70513

LAPORAN HASIL PERJALANAN DINAS DALAM RANGKA


PEMBELAJARAN DAN PENGKAJIAN STRATEGI PENCAPAIAN INDIKATOR GIZI

I. Pendahuluan
A. Umum/Latar Belakang
Upaya perbaikan gizi masyarakat sebagaimana disebutkan dalam Undang
Undang Nomor 36 tahun 2009 Tentang Kesehatan, bertujuan untuk meningkatkan
mutu gizi perseorangan dan masyarakat, antara lain melalui perbaikan pola
konsumsi makanan, perbaikan perilaku sadar gizi, peningkatan akses dan mutu
pelayanan gizi serta kesehatan sesuai dengan kemajuan ilmu dan teknologi.
Rencana Akzi Pembinaan Gizi Masyarakat telah menetapkan 8 indikator
kinerja yaitu
1. Balita ditimbang berat badannya
2. Balita gizi buruk mendapat perawatan
3. Balita 6-59 bulan mendapat kapsul vitamin A
4. Bayi usia 0-6 bulan mendapat ASI Eksklusif
5. Ibu hamil mendapat 90 tablet Fe
6. Rumah tangga mengkonsumsi garam beriodium
7. Kab/Kota melaksanakan surveilans gizi
8. Penyediaan stok cadangan MP ASI untuk daerah bencana

B. Landasan Hukum
- DPA Dinas Kesehatan Kab. Barito Kuala dan Matrik Rencana Perjalanan Dinas
Program Gizi Bidang Bina Kesga Dinas Kesehatan Kab. Batola TA. 2014
- Surat Perintah Tugas No. 094/1148/Dinkes tanggal 24 Nopember 2014

C. Maksud dan Tujuan


Pemenuhan stok MP ASI dan PMT Bumil KEK di Kab. Barito Kuala

II. Kegiatan yang dilaksanakan


- Kegiatan : Pembelajaran dan pengkajian strategi pencapaian indicator gizi
- Tanggal : 02 sd 04 Desember 2014
- Lokasi : Dinas Kesehatan Kota Malang Provinsi Jawa Timur
III. Hasil yang dicapai
1. Persentase balita ditimbang berat badannya (%D/S) sebesar 85,45% dari
target 80%, keberhasilan ini didukung kader yang berkewajiban membawa
minimal 10 balita untuk datang ke posyandu sebagai konsekuensi honor
kader yang didapat setiap bulannya.
2. Balita gizi buruknya mendapat perawatan sebanyak 2,9% dari 67,521 anak
sebesar 1.958 anak semua mendapat perawatan baik inap maupun jalan
(100%).
3. Persentase bayi mendapat kapsul vitamin A sebesar 85,09% melebihi target
(83%), balita mendapat kapsul vitamin A sebesar 76,22% masih dibawah
target (83%).
4. Persentase bayi usia 0-6 bulan mendapat Air Susu Ibu (ASI) Eksklusif sebesar
70,20% dari target 75%.
5. Persentase ibu hamil mendapat 90 tablet Fe sebesar 99,14% dari target 93%,
keberhasilan ini didukung dengan kepatuhan petugas untuk mencatat TTD
Mandiri.
6. Cakupan rumah tangga yang mengkonsumsi garam beryodium sebesar
94,72% jauh dari target 85%, keberhasilan ini di dukung sosialisasi disetiap
sekolah yang rutin dilaksanakan oleh pengelola program baik gizi maupun
promkes, masyarakat perkotaan cenderung lebih mudah menerapkan
tentang penggunaan garam beryodium
7. Persentase kabupaten/kota melaksanakan surveilans gizi 100% (19 orang)
8. Persentase penyediaan bufferstock Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP-
ASI) untuk daerah bencana (100%).

IV. Kesimpulan dan Saran


A. Kesimpulan
Telah dilakukan pembelajaran dan pengkajian pencapaian strategi pencapaian 8
indicator kinerja dan target kegiatan pembinaan gizi di Dinas Kesehatan
Kotamadya Malang Propinsi Jawa Timur
B. Saran
Diperlukan pembiayaan yang cukup besar guna mendukung pencapaian 8
indikator program gizi, Dana Program Gizi Kotamadya Malang sebesar 6,5 M
rupiah, sementara anggaran Program Gizi Kab. Batola sebesar 400 jt rupiah.
V. Penutup
Demikian laporan hasil perjalanan dinas ini dibuat sebagai pertanggung jawaban.
Kut
Marabahan, 05 Desember 2014
Yang membuat laporan

Kasi Gizi

Ratna S. Dewi, SP
NIP. 19740712 199603 2 005

Pengelola Program Gizi

Samsiah, SKM
NIP. 19810320 200603 2 012
PEMERINTAH KABUPATEN BARITO KUALA
DINAS KESEHATAN
Jl.Jend. Sudirman No. 62 Telp. (0511) 799052 Marabahan 70513

LAPORAN HASIL PERJALANAN DINAS DALAM RANGKA


PENINGKATAN KAPASITAS PETUGAS (BIDAN DAN TPG)
SEBAGAI MOTIVATOR ASI EKSKLUSIF

I. Pendahuluan
A. Umum/Latar Belakang
Pencapaian cakupan ASI Eksklusif Kab. Barito Kuala sudah mencapai 68%,
namun demikian dari data yang masuk perpuskesmas nampak disparitas yang
mencolok pada beberapa puskesmas.
Cakupan ASI eksklusif tidak hanya ditentukan oleh petugas gizi namun perlu
koordinasi dan pematauan bersama antara petugas kesehatan dan anggota
masyarakat itu sendiri.
Salah satu upaya yang dilakukan guna meningkatkan cakupan ASI Eksklusif
adalah melakukan motivasi masyarakat khususnya ibu hamil dan ibu menyusui
agar memberikan ASI saja.

B. Landasan Hukum
- DPA Dinas Kesehatan Kab. Barito Kuala dan Matrik Rencana Perjalanan Dinas
Program Gizi Bidang Bina Kesga Dinas Kesehatan Kab. Batola TA. 2014
- Surat Perintah Tugas No. 094/1474/Dinkes tanggal 24 Nopember 2014

C. Maksud dan Tujuan


Membentuk petugas yang mampu memotivasi pemberian ASI Eksklusif dengan
meningkatkan kapasitasnya dalam hal pengetahuan ASI Eksklusif.

II. Kegiatan yang dilaksanakan


- Kegiatan : Peningkatan kapasitas petugas (bidan dan TPG) sebagai motivator ASI
Eksklusif
- Tanggal : 25 Nopember 2014 dan 10 Desember 2014
- Lokasi : Puskesmas Jelapat dan Puskesmas Belawang
III. Hasil yang dicapai
1. Peserta yang hadir di puskesmas jelapat meliputi bidan 9 orang, TPG 1 orang
dan kader 15 orang. Materi yang disampaikan meliputi Pentingnya Menyusui,
Komposisi ASI dan Perbandingan ASI dengan susu hewan
2. Peserta yang hadir di puskesmas belawang dihadiri kepala puskesmas, ka TU
puskesmas, dokter umum, pelaksana promkes, pelaksana kesling, pelaksana gizi,
pelaksana analis, kader kesehatan dan 13 bidan puskesmas dan bidan desa.
Materi yang disampaikan meliputi Pentingnya Menyusui, Komposisi ASI dan
Perbandiangan ASI dengan susu hewan
3. Dilakukan tanya jawab dan diskusi serta praktek menyusui dan cara memerah
asi dan penyimpanannya

IV. Kesimpulan dan Saran


A. Kesimpulan
Telah dilakukan peningkatan petugas motivator ASI petugas kesehatan bidan,
TPG, kader kesehatan, dan petugas kesehatan lainnya.
B. Saran
Diperlukan monitoring dan pertemuan berkala bagi motivator asi dan
mengikutsertakan anggota masyarakat lainnya seperti tokoh agama dan tokoh
masyarakat lainnya.

V. Penutup
Demikian laporan hasil perjalanan dinas ini dibuat sebagai pertanggung jawaban.

Marabahan, 10 Desember 2014


Yang membuat laporan

Kasi Gizi

Ratna S. Dewi, SP
NIP. 19740712 199603 2 005

Pengelola Program Gizi

Samsiah, SKM
NIP. 19810320 200603 2 012

Anda mungkin juga menyukai