Anda di halaman 1dari 6

STEP 1

1. Escar : jaringan mati yang terlepas atau jatuh dari kulit yang sehat biasanya kondisi ini terjadi
pada orang dengan kondisi luka bakar.
2. Bula : kantung berisi cairan yang muncul saat cairan terperangkap di bawah lapisan kulit . adanya
permbeabilitas vascular oleh adanya cairan dari vaskuler ke ruang intersisial

STEP 2

1. Bagaimana anatomi, hisstologi dan fisiologi dari kulit?


2. Mengapa luka bakar dapat menyebabkan bula?
3. Mengapa urin hanya 5 cc dan urin berwarna kuning kemerahan setelah 30 menit di pasang
ureter katetra?
4. Mengapa di dapatkan pasien dahak yang berwarna kehitaman?
5. Bagaimana patofisiologi dari luka bakar ?
6. Apa etiologi dari luka bakar ?
7. Bagaimana derajat dari luka bakar?
8. Bagaimana cara menentukan perhitungan dari luas luka bakar?
9. Bagaimana penanganan resustasi dari luka bakar berdasar luas dan berat badan ?
10. Bagaimana tata laksana pada luka bakar?
11. Apa saja komplikasi atau penyulit pada luka bakar?

STEP 3

1. Bagaimana anatomi, hisstologi dan fisiologi dari kulit?


Anatomi = lapisan epidermis (st korneum,lucidum,granulosum ,spinosum, basalis),
dermis( lapisan papikular) , subkutan
Histo = struktur kulit terdiri dari
epidermis: tersusun oleh stratum basal di paling dalam ( membrane basal,melekat pada dermis,
sel kuboid/ silindris,) stratum spinosum ( bentuk polygonal,kerucut), stratum granulasum ( sel
gepeng, kuboid, basofilik) lucidum ( gepeng , mengarah ke eusinofilik) stratum kurneom ( sel
mati, tak berinti, ada keratin)
dermis : pars papilaar ( terdapat aliran darah dan saraf,menonjol ke epidermis) dan reticular
( menonjol ke subkutan, kolagen elastin sebagai zat penunjang ).
Pada kulit terdapat sel : Langerhans ada st. spinosum
Sel melanosit di st. basalis memberi warna kulit
Sel stem untuk meregenerasi kulit pada st. basalis
Sel keratinosit di st. spinosum dan basalis
Sel merkel di lapisan basalis seagai akhir dari ujung saraf sensoris
fisiologi = berfungsi dalam menjaga homeostasis tubuh
sebagai absorbs: menyerap lipi vit A, D, E, K, melalui sel epidermis,
sebagai eksresi: empat pembuangan suatu cairan dalam tubuh
pengatur suhu tubuh : dengan melebarkan dari pembuluh darah
pelindung : melindungi dari gangguan fisik kimia maupun biologis
peraba : pada lapisan dermis terdapat kumpulan saraf yang menangkap rangsangan dan lainya
2. Mengapa luka bakar dapat menyebabkan bula?
Karena ada cidera kulit akibat panas/ kulit menimbulkan 3 area kerusakan kulit
a. Zona hyperemia= peningkatan aliran darah karena inflamasi
b. Zona stasis =
c. Zona koagulasi =
Pajanan pertama karena kebakaran  Kerusakan kapiler  perubahan permeabilitas kapiler
menyeluruh  akumulasi cairan dari intraseluler ke ekstraselulerbula
Biasanya bula akan terbentuk pada luka bakar derajat II
3. Mengapa urin hanya 5 cc dan urin berwarna kuning kemerahan setelah 30 menit di pasang ureter
katetra?
Luka bakar  meningkatan permeabilitas  terjadi edem yang mempengaruhi vulome cairan
intraseluler pada tubuh  menurunkan produksi urin
Urin merah oleh  monokromogen dan myoglobin yang rusak  myoglobin yang terlepas ke
ginjal urin tercampur myoglobin menyebabkan urin akan berwarna kemerahan

4. Mengapa di dapatkan pasien dahak yang berwarna kehitaman?


Karena pasien menghirup polutan oleh adanya kebakaran sehingga akan terhirup dan
terakumulasi disaluran napas menyebabkan gejala suara serak apabila polutan tercampur ke lendir
dahak akan menyebabkan dahak pasien berwarna hitam.
Trauma inhalasioleh terperangkap dalam ruangan terbakar 1 jam pada manifestasinya =
kehitaman pembengkakan nasofaring, orofaring, kemerahan wajah
Asap terhirup dan terakumulasi menyebabkan pasien batuh dan dahak berwarna kehitaman
Inhalasi asap kebakaran  iritasi sal. Napas, edem vocal cord dan bronkokontriksi yang
menyebabkan suara serak eksudat meningkat  keluar dahak yang tercampur asap  dahak
hitam.
5. Bagaimana patofisiologi dari luka bakar ?
Adanya campuran bahan kimia, radiasi, listrik  luka bakar  kerusakan jaringan  gangguan
integritas kulit, gangguan rasa nyeri  merangsang saraf perifer
pada kerusakan lapisan dermis dan epidermis menyebabkan kerusakan kapiler pada dermis
menyebabkan permeabilitas kapiler  deficit volume cairan
pergerakan yang terbatas menyebabkan gangguan mobilitas fisik.

6. Apa etiologi dari luka bakar ?


Luka bakar termal burn= oleh gas cairan, bahan padat oleh air panas jilatan api kobaran api,
terpapar dengan objek panas
Luka bakar bahan kimia = oleh asam kuat / alkali menyebabkan luka yang sangat nyeri dari
eritem hingga edem yang biasanya digunakan pada bahan pembersih pada rumah tangga dan
industry militer.luka bakar alkali sensasi terbakar lambat setelah bebrapa jam kejadian, nyeri.
Trauma gas olin , pada peerja dengan bahan petrol lama. Tumen efek toksik dari bitumen
Luka bakar sengatan listrik/ elektrikal burn = listrik yang menyebabkan kebakaran oleh arus ,
ledakan yang menyebar ketubuh oleh resistensi paling rendah
Luka bakar radiasu/ radiasi injuri = terpapar sumber radioaktif , sering oleh radioaktif terpeutik di
dunia kedokteran dan industry , terpapar matahari terlalu lama .

7. Bagaimana derajat dari luka bakar (gambar)?


Derajat 1 = Kerusakan terbatas pada lapisan epidermis superfisial, kulit kering hiperemik, berupa
eritema, tidak dijumpai pula nyeri karena ujung-ujung syaraf sensorik teriritasi, penyembuhannya
terjadi secara spontan dalam waktu 5-10 hari

- Derajat 2 A = Kerusakan mengenai bagian superficial dari dermis.

- Organ-organ kulit seperti folikel rambut, kelenjar keringat, kelenjar sebasea masih utuh.

- Bula mungkin tidak terbentuk beberapa jam setelah cedera, dan uka bakar pada mulanya tampak
seperti luka bakar derajat I dan mungkin terdiagnosa sebagai derajat II superficial setelah 12-24
jam.

- Derajat 2B = Kerusakan mengenai hampir seluruh bagian dermis.

- Organ-organ kulit seperti folikel-folikel rambut, kelenjar keringat, kelenjar sebasea sebagian
besar masih utuh.
- Penyembuhan terjadi lebih lama tergantung biji epitel yang tersisa.

Juga dijumpai bula,


Derajat 3 = Kerusakan meliputi seluruh tebal dermis dan lapisan lebih dalam, tidak di jumpai
bula, apendies kulit rusak, kulit yang terbakar berwarna putih pucat. Karena kering, letaknya
lebih rendah dibandingkan kulit sekitar. Terjadi koagulasi protein pada epidermis yang dikenal
sebagai scar, tidak dijumpai rasa nyeri dan hilang sensasi,
Derajat 4 = mengenai otot dan tulang
Superfisial = di kedalman epidermal, kemerahan, tidak ada bula, kapilary refill baikdan cepat ,
sensasi panas, penyembuhan cepat
Superfisial dermal = merah pucat, terbentuk bula, nyeri,
Mid dermal = warna lebih gelap, capillary refill menurun >2 detik, nyeri dan bisa juga paralisis
Deep dermal = warna bercak merah tua, bula, capillary refill dan sensasi nyeri hilang
Full ticknes = sangat pucat , putih, tidak terdapat bula karena sudah pecah dan erosi, tidak ada
sensasi nyeri dan capillary refill

8. Bagaimana cara menentukan perhitungan dari luas luka bakar(gambar)?


Menggunakan rule of Wallace membagi tubuh atas dengan 9% atau kelipatan 9
Lengan 9 % / lengan = 18
Badan belakang 18%
Badan depan 18
Tungkai 18 / tungkai = 36 %
Perineum 1 %
Apabila di total seluruh tubuh menjadi 100 %
9. Bagaimana penanganan resustasi dari luka bakar berdasar luas dan berat badan ?
(Jenis cairan )
10. Bagaimana tata laksana pada luka bakar?
11. Apa saja komplikasi atau penyulit pada luka bakar?

STEP 4
STEP 7

1. Bagaimana anatomi, hisstologi dan fisiologi dari kulit?


2. Mengapa luka bakar dapat menyebabkan bula?
3. Mengapa urin hanya 5 cc dan urin berwarna kuning kemerahan setelah 30 menit di pasang
ureter katetra?
4. Mengapa di dapatkan pasien dahak yang berwarna kehitaman?
5. Bagaimana patofisiologi dari luka bakar ?
6. Apa etiologi dari luka bakar ?
7. Bagaimana derajat dari luka bakar (Gambar) ?
8. Bagaimana cara menentukan perhitungan dari luas luka bakar (Gambar) ?
9. Bagaimana penanganan resustasi dari luka bakar berdasar luas dan berat badan ?
10. Bagaimana tata laksana pada luka bakar?
11. Apa saja komplikasi atau penyulit pada luka bakar?

Anda mungkin juga menyukai