Anda di halaman 1dari 2

ABSTRAK

Anemia dalam kehamilan adalah kondisi ibu dengan kadar hemoglobin (Hb) <11 gr%
pada trimester I dan III sedangkan pada trimester II kadar hemoglobin <10,5 gr% (Ari dkk,
2015). Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Tahun 2018, Anemia yang terjadi pada
ibu hamil di Indonesia yaitu sebesar (48,9%), Berdasarkan data tersebut angka kejadian anemia
pada ibu hamil di Indonesia masih meningkat dan tergolong tinggi.
Penelitian ini bertujuan untuk diketahuinya faktor-faktor yang berhubungan dengan
kejadian anemia pada ibu hamil di Wilayah Kecamatan Kampung Melayu Kota Bengkulu Tahun
2019. Jenis penelitian adalah analitik dengan pendekatan kuantitatif rancangan cross sectional.
Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik Total sampling, yang berjumlah 86 ibu hamil
dimana sampel dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil TM III dengan anemia maupun
tidak anemia di Wilayah Kecamatan Kampung melayu Kota Bengkulu.
Penelitian ini menggunakan uji statistic Chi Square dengan sistem komputerisasi tingkat
kemaknaan p<0,05 dimana hasil penelitian menyatakan bahwa variabel yang berhubungan
dengan anemia pada ibu hamil adalah pengetahuan (p=0,033), penghasilan (p=0,006), dan
kunjungan ANC (p=0,010), sedangkan variabel yang tidak berhubungan adalah jarak kehamilan
(p=1,000), usia (p=1,000) dan paritas (p=0,262). Faktor yang paling berhubungan terhadap
anemia pada ibu hamil adalah penghasilan dengan nilai Exp (B)= 4,469.
Petugas kesehatan hendaknya melakukan pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan
HB pada ibu hamil dengan memanfaatkan lahan yang ada seperti menanam sayur-sayuran dan
menyampaikan bahwa makanan yang bergizi tidak harus yang mahal serta bisa memanfaatkan
sumber daya alam yang ada.

Kata kunci : Anemia, jarak kehamilan, pengetahuan, pengahasilan, kunjungan ANC, usia,
paritas.
ABSTRACT

Anemia in pregnancy is the condition of the mother with hemoglobin levels (Hb) <11 gr
% in the first and third trimesters while in the second trimester hemoglobin levels <10.5 gr%
(Ari et al, 2015). Based on Basic Health Research (Riskesdas) in 2018, anemia that occurs in
pregnant women in Indonesia is equal to (48.9%). Based on these data the incidence of anemia in
pregnant women in Indonesia is still increasing and relatively high.
This study aims to determine the factors associated with the incidence of anemia in
pregnant women in the Bengkulu City Kampung Melayu District Region in 2019. This type of
research is analytical with a quantitative approach cross sectional design. Sampling was done by
Total sampling technique, which amounted to 86 pregnant women where the sample in this study
were all pregnant women TM III with anemia and not anemia in the Kampung Melayu District of
Bengkulu City.
This study used the Chi Square statistical test with a computerized system of significance
level p<0.05 where the results of the study stated that the variables associated with anemia in
pregnant women were knowledge (p=0.033), income (p = 0.006), and ANC visits (p=0.010),
while the unrelated variables are pregnancy distance (p = 1,000), age (p=1,000) and parity
(p=0.262). The most related factor to anemia in pregnant women is income with an Exp value
(B) = 4,469.
Health workers should empower the community to increase HB in pregnant women by
utilizing existing land such as planting vegetables and conveying that nutritious food does not
have to be expensive and can utilize existing natural resources.

Keywords: Anemia, pregnancy distance, knowledge, income, ANC visit, age, parity.

Anda mungkin juga menyukai