Anda di halaman 1dari 2

LAPORAN REFLEKSI KASUS

a. Deskripsi kejadian
Ketika saya Praktik di Puskesmas Jalan Gedang pada hari Senin, 22 November
2021. Nn. M umur 24 tahun datang ke Puskesmas Jalan Gedang ingin melakukan
suntik TT dan ingin berkonsultasi mengenai perencanaan kehamilan yaitu ingin
segera hamil setelah menikah. Kemudian dilakukan anamnesa, hasil pengkajian data
subjektif menunjukkan bahwa Nn. M mengatakan ingin memiliki anak setelah
menikah. Nn. M merencanakan menikah di tanggal 25 Desember 2021. Nn. M
mengatakan belum pernah melakukan konsultasi ke tenaga kesehatan Nn. M
mengatakan haid pertamanya diumur 12 tahun, siklus haid 35 hari, dengan lama haid
4-7 hari, mengganti pembalut 3-5x/hari terutama haid hari ke 1-2.
Nn. M mengatakan riwayat kesehatan sekarang dirinya, keluarga dan calon
pasangannya tidak ada memiliki riwayat penyakit menular seperti (HIV/AIDS,
Hepatitis, TBC, dll), tidak ada memiliki riwayat penyakit genetik (talasemia dan
hemofili), tidak ada memiliki riwayat penyakit berat seperti (ginjal, jantung, hati dll),
tidak ada memiliki riwayat penyakit menahun seperti (Asma, maagh dll), dan tidak
memiliki perilaku yang beresiko pada penyakit IMS dan HIV/AIDS. Nn. M
mengatakan dirinya belum pernah melakukan pengobatan apapun untuk perencanaan
kehamilan.
Berdasarkan hasil anamnesa, hasil pengkajian Nn. M menunjukkan secara
umum Baik. Kesadaran ComposMentis. Hasil pemeriksaan menunjukkan TD =
110/80 mmHg, N = 82 x/m, R = 22x/m, BB = 55 kg, TB = 161 cm, IMT = 21,21,
LILA = 26 cm. Pada pemeriksaan mata tidak terdapat oedema, conjungtivas merah
mudah, skelera putih. Pada pemeriksaan mulut , mukosa mulut lembab, bibir lembab.
b. Perasaan saat menghadapi kasus tersebut
Perasaan saya saat menghadapi kasus tersebut saya merasa antusias karena bisa
menjelaskan mengenai perencanaan kehamilan sehat itu seperti apa.
c. Evaluasi: sisi negatif dan positif dari kasus/kejadian
Sisi negatif
Setelah kejadian itu saya belajar untuk mengedukasin tentang perencanaan kehamilan
sehat karena ternyata masih banyak ibu yang belum mengetahuinya
Sisi positif
Dari hal tersebut saya belajar bagaimana untuk mengedukasi pasein untuk tidak cemas
dan tetap berpikir positif akan kejadian yang dialaminya.

d. Analisis
a) Mengapa kasus tersebut menarik?
Kasus tersebut menarik karena kasus ini kita bisa menjelaskan mengenai
perencanaan kehamilan sehat yang beberapa orang belum menegtahuinya.
b) Mengapa bisa terjadi?
Hal tersebut dapat terjadi karena faktor stress, aktivitas fisik, kebiasaan buruk,
kesiapan fisik, kesiapan aspek psikologis sehingga mempengaruhi keterlambatan
kehamilan.
c) Bagaimana hubungannya dengan kompetensi bidan?
Bidan adalah fasilitator tentang perencanaan kehamilan sehat. Sehingga edukasi
tentang perencanaan kehamilan sehat merupakan tugas bidan.
d) Analisis dapat dilihat dari berbagai aspek ( aspek etika, aspek hukum, aspek
medis, aspek budaya/ norma tradisi, aspek agama)
Kejadian ini sudah mengganggu karena pasien menjadi kepikiran dan tidak tenang
akan hal yang terjadi pada dirinya.

e. Kesimpulan
Salah satu peran seorang bidan adalah fasilitator tentang perencanaan kehamilan sehat.
Sehingga ibu mengetahui dan bisa mengetahui apa yang akan dilakukannya
selanjutnya.

f. Action plan
Dari kejadian itu saya akan berusaha untuk dapat memberikan edukasi mengenai masa
perencanaan kehamilan sehat.

Anda mungkin juga menyukai