PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
angka kesakitan dan kematian. Kecukupan gizi sangat diperlukan oleh setiap
Subur (WUS) adalah wanita yang berada dalam periode umur antara 15-49
mempersiapkan kecukupan gizi tubuhnya, karena sebagai calon ibu, gizi yang
waktu dari tiga bulan hingga satu tahun sebelum konsepsi dan idealnya harus
mencakup waktu saat ovum dan sperma matur, yaitu sekitar 100 hari sebelum
1
konsepsi. Status gizi WUS atau wanita pranikah selama tiga sampai enam
bulan pada masa prakonsepsi akan menentukan kondisi bayi yang dilahirkan.
bayi normal dan sehat (Susilowati dkk. 2016). Adapun pentingnya menjaga
gizi yang baik akan menunjang fungsi optimal alat-alat reproduksi seperti
lancarnya proses pematangan telur, produksi sel telur dengan kualitas baik,
Gizi yang baik juga dapat berperan penting dalam penyediaan cadangan
gizi untuk tumbuh-kembang janin. Bagi calon ibu, gizi yang cukup dan
konsepsi dan kehamilan serta akan dapat memutuskan mata rantai masalah
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan khusus
2
b. Mahasiswa dapat mengidentifikasi diagnosa/masalah kebidanan
berdasarkan data subyektif dan data obyektif pada kasus Ny.F dengan
C. Ruang Lingkup
kebidanan yang berfokus pada masalah kesehatan ibu yang berkaitan dengan
D. Manfaat
1. Manfaat Teoritis
3
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Mahasiswa
asuhan yang akan diberikan pada kasus konseling gizi pra konsepsi
4
BAB II
berlangsung 4 tahun, umur menikah saat itu pada usia 24 tahun, Ny.F
Namun Ny.F bingung apa saja yang harus ia lakukan. Ny.F mengtakan tidak
pernah atau sedang menderita penyakit menurun dan menular, di keluarga juga
tidak ada yang menderita penyakit menurun dan menular. Ny.F pertama kali
menstruasi pada usia 14 tahun, frekuensinya 6-7 hari, dengan siklus 28-32
Ny.F mengatakan dikeluarga tidak ada yang merokok, pola nutrisi pada
Ny.F seperti biasa yaitu makan 3 kali sehari, dengan porsi 1 piring, jenisnya
nasi, sayur-sayuran, ayam, ikan, telur, tahu, tempe, buah, dll. Ny.F melakukan
36,5 x/menit. BB : 56 Kg, TB : 158 cm. Pada pemeriksaan fisik Ny.F dalam
5
B. Kajian Teori
1. Pengertian
ibu dan bayi dari sisi kesehatan, namun juga memperbaiki kualitas
Prakonsepsi berasal dari dua kata yakni pra dan konsepsi. Pra artinya
2. Kesuburan (Fertilitas)
menjadi hamil dan melahirkan anak hidup dari pasangan pria (suami) yang
masa dalam siklus menstruasi perempuan di mana terdapat sel ovum yang
6
siap dibuah, sehingga bila perempuan tersebut melakukan hubungan
rentang waktu pada wanita yang terjadi “sebulan sekali” (Indriarti, 2013).
Masa subur terjadi pada hari ke-14 sebelum menstruasi selanjutnya terjad
(Purwandari, 2011).
lain:
a. Umur
tinggi adalah <20 tahun dan ≥ 35 tahun. Hal ini dikarenakan pada usia
<20 tahun secara fisik dan mental ibu belum kuat yang memungkinkan
7
kesuburan akan bertambah sesuai dengan pertambahan umur dan akan
(Khaidir, 2006). Disarankan pria untuk menikah pada usia kurang dari
b. Frekuensi senggama
masih hidup selama 1-3 hari dalam organ reproduksi wanita, sehingga
fertilisasi masih mungkin jika ovulasi terjadi sekitar 1-3 hari sesudah
pendek lagi yaitu lx24 jam, sehingga bila kiotus dilakukan pada waktu
bertepatan dengan masa subur istri yang hanya terjadi satu kali dalam
sebulan, maka tidak akan terjadi pembuahan dan tidak akan terjadi
8
c. Lama berusaha
akan hamil dalam satu bulan pertama, 57,0% dalam tiga bulan
a. Usia
sebaliknya tidak harus hamil lagi pada usia tersebut bila tidak betul-
betul diperlukan. Usia ayah yang lanjut juga memiliki beberapa risiko
bagi anak .
b. Riwayat Pekerjaan
c. Riwayat umum
9
2) Siklus menstruasi
d. Riwayat ginekologis
4) Operasi ginekologis
atau herpes
cacat
bayi
1) Hepatitis B
2) Tetanus Toksoid
10
3) Rubella
g. Penyakit Keturunan
1) Diabetes mellitus
2) Talasemia
4) Epilepsi
5) Sistik fibrosis
1) Diabetes melitus
2) Hipertensi
4) Obesitas berat
1) Kokain
2) Heroin
manajemen
11
c. Memulai intervensi untuk mendapatkan luaran yang optimal bagi ibu
rujukan spesialis
5. Persiapan Kehamilan
a. Pemeriksaan kesehatan
sakit.
dalam seminggu selama 1/2 jam, dan lakukan secara rutin. Manfaat
12
kesuburan karena kekurangan jumlah lemak yang dibutuhkan tubuh.
menjadi tidak teratur. Selain itu, kelebihan berat badan berisiko lebih
janin yang dikandung, Bayi dapat lahir prematur, lahir dengan cacat
makanan dan nutrisi yang dikonsumsi. Salah satu cara yang dapat
13
dilakukan adalah mengatur pola makan dengan prinsip gizi seimbang,
sudah terekpos dengan nutrisi yang dimakan ibu sejak dua mingu
1) Protein
2) Asam folat
cukup asam folat mengurangi risiko bayi lahir dengan cacat sistem
14
bit, dan jagung. Sebagian susu untuk ibu hamil pun mengandung
kebutuhan Ibu. Ibu dapat memilih susu untuk ibu hamil yang
a) Vitamin A
b) Vitamin D
dari telur, susu, hati, minyak ikan, ikan tuna, margarin, dan
ikan salmon
c) Vitamin E
15
d) Vitamin B6
e) Vitamin C
16
5) Cukupi zat besi
hati, daging merah, kuning telur, sayuran hijau, jeruk, dan serealia
6) Fosfor
7) Selenium (Se)
sehat.
17
9) Membatasi Kafein
kehamilan.
mentah (lalap dan salad). Bila proses pencucian kurang baik, dapat
Waspada makan ikan tuna kalengan, tuna beku, kakap putih, bawal
hitam, marlin, tongkol, dan hiu. Meski kaya omega 3 dan 6, ikan
atau tidak memiliki anak, dan bagaimana mencapai tujuan ini. Hal ini
18
ingin menunda kehamilan, pilihlah kontrasepsi yang sesuai untuk
pasca persalinan dan juga perawatan bayi dari berbagai sumber yang
tingkat stres tinggi umumnya sulit hamil. Jadi sangat baik jika calon
baru.
f. Perencanaan financial/keuangan
19
sebagian besar disebabkan karena ketidaksiapan pasangan dalam hal
suami dan isteri karena biaya kehamilan merupakan bagian dari biaya
pasca melahirkan (tempat tidur bayi, pakaian bayi, popok, selimut, dll)
20
BAB III
PEMBAHASAN
berlangsung selama 4 tahun, umur menikah saat itu pada usia 24 tahun, Ny.F
perempuan, usia reproduksi sehat dan aman untuk kehamilan dan persalinan
adalah 20-35 tahun. Rentang usia risiko tinggi adalah <20 tahun dan ≥35
tahun. Hal ini dikarenakan pada usia <20 tahun secara fisik dan mental ibu
Ny.F mengatakan dikeluarga tidak ada yang merokok dan tidak minum
alkohol, pola nutrisi pada Ny.F seperti biasa yaitu makan 3 kali sehari, dengan
porsi 1 piring, jenisnya nasi, sayur-sayuran, ayam, ikan, telur, tahu, tempe,
memasak, dll. Ny.F mandi 2x sehari, gosok gigi 3x sehari. Dan kramas 2 hari
yang dikandung, Bayi dapat lahir prematur, lahir dengan cacat bawaan hingga
21
kematian janin. Perempuan yang minum alkohol memiliki kemungkinan
rendah untuk bisa hamil. Sedangkan untuk kaum pria, minum alkohol dapat
bisa menyebabkan testis layu. Begitu pula rokok dapat menurukan kesuburan
36,5 x/menit. BB : 56 Kg, TB : 158 cm. Pada pemeriksaan fisik Ny.F dalam
A. Analisis
B. Penatalaksanaan
mempengaruhinya
22
5. Memberikan konseling kepada ibu tentang apa saja yang harus
23
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam kasus ini, kami memahami kasus secara nyata tentang asuhan yang
diberikan pada kasus konseling gizi pra konsepsi. Asuhan kebidanan yang
24
B. Saran
1. Bagi Mahasiswa
25
LAMPIRAN
KOTA BENGKULU
A. Data Subjektif
1. Biodata Ibu/Suami
a. Istri
Nama : Ny. F
Umur : 28 Tahun
Agama : Islam
Suku/Bangsa : Indonesia
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT
No Hp :-
26
b. Suami
Nama : Tn. A
Umur : 25 Tahun
Agama : Islam
Suku/Bangsa : Indonesia
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Swasta
No Hp :-
2. Keluhan Utama
3. Riwayat Menstruasi
Menarche : 14 tahun
4. Riwayat Pernikahan
Ny. F mengatakan :
- Menikah 1 kali
27
5. Riwayat Kesehatan
Ny.F mengatakan :
lainnya.
6. Status KB
Porsi 1 piring
28
Frekuensi 9-10 gelas/hari
- Frekuensi
- Frekuensi
29
9. Riwayat Sosial, ekonomi dan psikososial spiritual
Ny. F mengatakan :
A. Data Objektif
1. Pemeriksaan Umum
b. Kesadaran : Composmenthis
d. Tanda vital
Suhu : 36,5ºC
e. BB : 56 kg
f. TB : 158 cm
g. LILA : 28 cm
2. Pemeriksaan Fisik
a. Kepala
30
b. Wajah
2) Kebersihan : Bersih
c. Mata
1) Bentuk : Simetris
2) Sklera : Putih
d. Hidung
1) Bentuk : Simetris
2) Kebersihan : Bersih
e. Telinga
1) Bentuk : Simetris
2) Kebersihan : Bersih
f. Mulut
g. Leher
31
2) Kelenjar Limfe : Tidak ada pembesaran
pembengkakan abnormal
operasi
j. Genetalia
k. Ekstremitas
(+) kanan, (+) kiri, Kuku Pendek dan bersih tidak pucat, nyeri
3. Pemeriksaan Penunjang
Golongan Darah : B
HIV : Negatif
Hepatitis : Negatif
Malaria : Negatif
HbsAg : Negatif
32
B. Analisa
C. Penatalaksanaan
mempengaruhinya
vitamin B6, vitamin C. Cukupi zat seng, (seperti lobster, ikan, daging
(biji labu dan bunga matahari), serta produk olahan susu. Cukupi zat besi.
Sumbernya: hati, daging merah, kuning telur, sayuran hijau, jeruk, dan
serealia yang diperkaya zat besi. Fosfor (susu, dan ikan teri).
makanan yang berminyak. Batasi konsumsi kopi dan teh Hindari konsumsi
Daging mentah.
33
Ev : ibu sudah mengerti tentang gizi pra konsepsi
berkonsultasi
34