Halaman Nilai-Nilai
No Materi
Moral Religi Sosial Seni Budaya
1 Senyawa Organik
Haloalkana - - 4, 3 -
Alkanon/Alkohol - - 13 - 8
Eter - 16,17 15,16 - -
Alkanal/Aldehid - 17 - - -
Keton 19 - - - -
Asam Karboksilat - 21 - -
Ester 23 - - -
2 Benzena dan Turunannya
Struktur Kekule 29 29 - - -
Tata Nama Benzena 31 - 31 - -
Sifat Benzena - 33 - - -
Kegunaan Benzena 35 - - - -
3 Polimer
Struktur Polimer 39 - - - -
Tata Nama Polimer 41 - - - -
Penggolongan Polimer 45 - 42,44 - -
Kegunaan Polimer 47 - - - -
4 Karbohidrat
Penggolongan dan Sifat Karbohidrat 54 55 - - -
Kegunaan Karbohidrat - 58 - - -
5 Protein
Pengertian Protein - 62 - - -
6 Lemak
Pengertian Lemak 69 - - - -
Struktur Lemak - - 70 - -
Penggolongan Lemak 73 - - - -
Kegunaan Lemak - - 74 - -
B. Kompetensi Dasar
1. Menganalisa struktur, tata nama, sifat fisika dan kimia, pembuatan senyawa dan
kegunaan senyawa organik.
2. Mengintegrasikan antara struktur, tata nama, sifat fisika dan kimia, pembuatan
senyawa dan kegunaan senyawa organik dalam kehidupan sehari-hari.
C. Tujuan Pembelajaran
1. Mengetahui struktur, tata nama, sifat fisika dan kimia, pembuatan senyawa dan
kegunaan senyawa organik haloalkana.
2. Mengetahui struktur, tata nama, sifat fisika dan kimia, pembuatan senyawa dan
kegunaan senyawa organik alkanol.
3. Mengetahui struktur, tata nama, sifat fisika dan kimia, pembuatan senyawa dan
kegunaan senyawa organik alkoksi alkana.
4. Mengetahui struktur, tata nama, sifat fisika dan kimia, pembuatan senyawa dan
kegunaan senyawa organik alkanal, alkanon, asam alkanoat dan alkil alkanoat.
SENYAWA ORGANIK
A. Haloalkana
1. Struktur Haloalkana
Haloalkana terbentuk karena reaksi senyawa alkana dengan unsur golongan halogen
(F, Cl, Br, dan I). Senyawa halogen organik diciptakan di laboratorium melalui
reaksi substitusi dan reaksi eliminasi. Maka rumus umum haloalkana adalah RX.
Contoh
Apabila dalam senyawa haloalkana terdapat lebih dari satu zat halogen, maka pemberian
namanya diurutkan menurut abjadnya. Dalam penentuan nomor selalu diberi nama dari ujung
rantai yang paling dekat dengan halogen.
Contoh
Nama trivial senyawa tersebut adalah butil klorida. Akan tetapi kebanyakan nama trival
dipakai tidak berdasarkan rumus, tetapi berdasarkan nama lazimnya.
Contoh
b. Sifat Kimia
1) Haloalkana mengalami reaksi substitusi dengan suatu basa membentuk
alkohol.
R–X + MOH → R – OH + MX
2 RX + 2 Na → R–R + 2
eter kering
R – X + Mg R – MgX
Pereaksi grignard
R – OH + H–X → R–X + H – OH
Alkohol Alkil Halida
Cl
↑
Pada pembuatan dengan cara ini, dihasilkan hidrogen klorida dan belerang
dioksida yang berupa gas dan mudah menguap dari campuran reaksi,
sehingga akan meninggalkan alkil klorida.
Pada pembuatan dengan cara ini dihasilkan produk samping asam fosfat
yang mempunyai titik didih agak tinggi. Oleh karena itu, alkil halida
mempunyai titik didih rendah sehingga alkil halida mudah dipisahkan
melalui penyulingan.
5) Adisi asam halida terhadap alkuna atau alkena dengan aturan Markovnikov.
R – HC = CH – R’ + HX → R – CH2 – CH – R’
Atom H dari asam halida akan berikatan dengan atom C dari alkena atau
alkuna yang mengikat lebih banyak atom H, atau atom halida akan berikatan
dengan atom C dari alkena atau alkuna yang mengikat lebih sedikit atom H.
Jika atom H yang diikat oleh ikatan rangkap sama banyaknya, maka atom X
akan terikat pada atom yang mengikat unsur alkil lebih panjang (karena
semakin panjang alkil semakin kuat menolak elektron).
5. Kegunaan Senyawa
2) Kloroform (CHCl3)
CHCl3 mempunyai titik didih 62°C. Kloroform digunakan sebagai pelarut zat-
zat organik, tetapi dicurigai bersifat karsinogen. Kloroform juga digunakan
sebagai anestesi umum, tetapi senyawa ini terlalu beracun dan mengakibat- kan
kerusakan hati.
1. Struktur
Alkohol merupakan turunan dari alkana. Struktur alkohol diperoleh dengan
menggantikan satu atom H dengan gugus –OH. Penamaan alkohol juga
disesuaikan dengan nama alkana yaitu dengan mengubah akhiran -a pada alkana
dengan -ol. Misalkan metana menjadi metanol, etana menjadi etanol. Rumus umum
alkohol dapat dituliskan seperti berikut.
CnH2n+2O
e Jika terdapat lebih dari satu gugus OH pada molekul yang sama
(polihidroksil alkohol), digunakan akhiran -diol, -triol, dan seterusnya.
Dalam hal ini akhiran -a pada alkana rantai utama tetap dipakai.
Terdapat dua buah cabang, yaitu etil di nomor 4 dan metil di nomor 3.
Rantai terpanjang terdapat 6 atom C (heksana) dan terdapat dua gugus
OH di nomor 2 dan 4. Jadi, senyawa di atas diberi nama 4-etil, 3 metil,2,4-
heksanadiol.
3. Klasifikasi Alkohol
2) Alkohol sekunder
Alkohol dengan gugus –OH terikat pada atom C sekunder
Contoh
Gugus –OH selalu diikat oleh CH. Oleh karena itu, secara umum rumus
struktur dari alkohol sekunder adalah seperti berikut.
R – CH – OH
R’
3) Alkohol tersier
Alkohol dengan gugus –OH terikat pada atom C tersier.
Contoh
Gugus –OH selalu diikat oleh C. Oleh karena itu secara umum rumus struktur
dari alkohol tersier adalah seperti berikut.
R’
R– C –
OH
a. Sifat Fisika
1) Titik didih
Titik didih alkohol relatif tinggi. Hal ini merupakan akibat langsung dari
daya tarik intermolekuler yang kuat. Ingat bahwa titik didih adalah
ukuran kasar dari jumlah energi yang diperlukan untuk memisahkan
suatu molekul cair dari molekul terdekatnya. Jika molekul terdekatnya
melekat pada molekul tersebut sebagai ikatan hidrogen, dibutuhkan
Berdasarkan data pada tabel maka semakin besar massa molekul relatif
alkohol maka titik didih makin tinggi. Titik didih alkohol bercabang lebih
rendah daripada alkohol berantai lurus meskipun massa molekul relatifnya
sama.
2) Kelarutan
Kepolaran dan ikatan hidrogen merupakan faktor yang menentukan
besarnya kelarutan alkohol dan eter dalam air. Dalam membahas
kelarutan, kita menggunakan prinsip like dissolves like yang berarti
pelarut polar melarutkan zat terlarut polar dan pelarut nonpolar
melarutkan zat terlarut nonpolar. Akan tetapi prinsip tersebut tidak berlaku
untuk semua kasus. Semua alkohol adalah polar tetapi tidak semua alkohol
dapat larut dalam air.
Tabel 1.5 Kelarutan Alkohol dalam Air
Alkohol dengan massa molekul rendah larut dalam air. Kelarutan dalam air
ini lebih disebabkan oleh ikatan hidrogen antara alkohol dan air. Dengan
b. Sifat Kimia
1) Dehidrasi alkohol
Dehidrasi (pelepasan air) merupakan reaksi yang melibatkan
terlepasnya H dan OH. Reaksi dehidrasi alkohol dapat membentuk
alkena atau eter dan air. Asam sulfat pekat berlebih dicampurkan
dalam alkohol kemudian campuran tersebut dipanaskan hingga 180°C,
maka gugus hidroksil akan terlepas dan atom hidrogen dari karbon
terdekatnya juga terlepas, membentuk H2O.
2) Oksidasi alkohol
Oksidasi alkohol akan menghasilkan senyawa yang berbeda, tergantung
jenis alkoholnya.
R – OH + HX → R–X + H2O
5. Pembuatan Senyawa
1) Metanol
Metanol dibuat dari CH4 (metana) dengan dua tahap. Pada tahap 1 gas
metana dipanaskan dengan uap air membentuk gas CO dan H2. Pada tahap
2 gas CO dan gas H2 direaksikan membentuk metanol.
2) Etanol
Etanol pada umumnya disebut alkohol padi-padian atau alkohol minuman
karena dapat dihasilkan dari fermentasi tepung atau padi-padian dan buah,
misal anggur. Perhatikan contoh pembuatan etanol dari jagung berikut ini.
Langkah pertama yang dilakukan adalah mengubah jagung menjadi
tepung. Selanjutnya tepung jagung dicampur enzim alpha-amylase.
Adonan dipanaskan pada suhu di atas 100 °C untuk mengurangi bakteri
pembusuk. Adonan didinginkan dan ditambahkan enzin gluco-amylase
untuk mengubah adonan menjadi dektrosa. Kemudian dekstrosa diberi ragi
untuk proses perubahan menjadi etanol dan karbon dioksida.
6. Kegunaan Senyawa
1) Metanol
Dalam industri, metanol diubah menjadi formaldehid atau digunakan untuk
mensintesa bahan kimia lain. Metanol digunakan sebagai pelarut dan sebagai
bahan bakar. Pada bidang pertanian etanol memberikan hasil tanaman lebih
banyak, pertumbuhan lebih cepat, penggunaan air lebih efisien, dan tidak
diperlukannya pestisida. Selain bermanfaat, metanol juga berbahaya.
Metanol tetap beracun meskipun dalam jumlah kecil. Gejala keracunan
metanol adalah kebutaan karena metanol menyerang saraf penglihatan bahkan
dapat berakibat kematian.
2) Etanol
Etanol merupakan pelarut organik yang baik. Etanol mempunyai
banyak kegunaan antara lain, sebagai pelarut parfum, cat, pernis, dan
antiseptik. Etanol dapat ditambahkan ke dalam bensin sebagai pengganti
MTBE yang sulit didegradasi sehingga mencemari lingkungan. Bensin yang
Eter atau alkoksi alkana terbentuk dari dua alkohol yang bereaksi dengan
melepaskan molekul air.
Contoh
C2H5OH + C2H5 – OH → C2H5 – O – C2H5 + H2O
Etanol etanol etoksi etana air
Secara umum, rumus molekul eter dapat dituliskan seperti berikut.
R–O–
R'
Gugus fungsi – O – terikat pada dua gugus alkil. Gugus alkil dapat sama tetapi
dapat juga berbeda. Perhatikan rumus molekul etoksi etana di atas. Jumlah atom C
3. Keisomeran Eter
Eter dengan rumus umum R – O – R' mempunyai keisomeran fungsi dengan alkohol
(R – OH). 1-propanol dan metoksi etana memiliki rumus molekul yang sama yaitu
C3H8O.
Contoh
CH2CH2CH2 – OH 1- propanol
1-propanol dan metoksi etana memiliki rumus molekul yang sama yaitu C3H8O.
b. Sifat Kimia
Eter bersifat inert seperti halnya alkana, eter tidak bereaksi dengan oksidator,
reduktor maupun basa. Sifat inilah yang menyebabkan eter banyak digunakan
sebagai pelarut organik.
5. Pembuatan Senyawa
1) Eter yang paling penting secara komersial ialah etoksi etana. Etoksi etana
dibuat dari etanol dan asam sulfat, dengan reaksi seperti berikut
2) Sintesis Williamson
Pembuatan dengan sintesis ini melalui dua langkah yaitu sebagai berikut.
Langkah pertama yang dilakukan adalah alkohol dikonversi menjadi
alkoksidanya melalui pengolahan dengan logam reaktif (natrium atau
kalium). Langkah selanjutnya adalah mereaksikan alkoksida dengan alkil
halida.
Reaksi yang terjadi dapat dituliskan seperti berikut :
Kesuksesan yang ada pada diri seseorang tidak berdiri sendiri melainkan ada
campur tangan bantuan orang lain.
Salah satu contoh penggunaan eter adalah etoksi etana yang digunakan
secara luas sebagai obat bius. Akan tetapi sekarang jarang digunakan sebagai
obat bius untuk manusia karena mempunyai efek samping yaitu rasa sakit,
dan muntah-muntah setelah pembiusan. Oleh karena itu, penggunaan obat
bius dari dietil eter diganti dengan metil propil eter dan metoksi fluorin. Etoksi
etana banyak digunakan sebagai pelarut, karena dapat melarutkan banyak
senyawa organik yang tidak larut dalam air.
Segala ciptaan Allah tidak ada yang sempurna, semua saling melengkapi.
Kelebihan yang ada pada manusia pada dasarnya adalah untuk menutupi
kelemahan yang ada pada manusia lain, begitupun sebaliknya.
Titik didih etoksi etana 36 °C, ini berarti etoksi etana adalah zat yang mudah
menguap. Eter yang diproduksi dalam jumlah besar akhir-akhir ini adalah MTBE.
Zat tersebut ditambahkan dalam bensin untuk mengurangi emisi karbon
monoksida dan menggantikan Tetra Etil Lead (TEL) sebagai zat antiknoking. Eter
yang juga diproduksi dalam jumlah besar adalah etilen oksida. Etilen oksida
merupakan siklo eter dengan dua atom karbon dan satu atom oksigen yang
membentuk cincin dengan tiga anggota. Etilen oksida merupakan gas beracun,
lebih dari 60% nya digunakan untuk membuat etilen glikol.
D. Aldehid (Alkanal)
1. Struktur
Senyawa alkanal termasuk salah satu senyawa yang penggunaannya sangat luas. Di
alam, banyak sekali zat-zat yang diperlukan oleh makhluk hidup merupakan senyawa-
Bahan Ajar Kimia untuk SMA/MA
Kelas XII Semester II 17
senyawa alkanal. Sebagai contoh, senyawa piridoksal fosfat (PLP) adalah senyawa alkanal
yang berfungsi sebagai koenzim dalam sebagian besar reaksi-reaksi metabolisme.
Allah SWT tidak menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara
keduanya tanpa hikmah. segala sesuatu yang diciptakan Allah Swt di dunia ini
tidak sia-sia, bermanfaat untuk menunjang kehidupan manusia serta sebagai
media pengingat dan pembelajaran bagi manusia.
2. Tata nama
Tata nama senyawa aldehid ada dua cara yaitu:
1) Berdasarkan aturan oleh IUPAC , makan nama aldehid mengikuti aturan
umum yaitu:
a. Rantai atom c terpanjang yang mengandung gugus aldehid merupakan
rantai utama dan diberi nama dengan mengganti huruf a terakhir dari
alkana menjadi alkanal.
b. Kedudukan gugus aldehid ditetapkan oleh suatu nomor dan nomor
atom C pada gugus aldehid selalu sebagai atom C nomor 1 (C-1).
c. Atom C yang berada di samping atom C-1 berturut-turut diberi nomor
2,3,4 dan seterusnya atau diberi huruf latin alfa, beta gamma dan
seterusnya.
2) Nama umum senyawa aldehid diturunkan dari nama asam yang berkaitan
dimana akhirannya -at diganti dengan -aldehid.
3. Sifat Aldehid
Senyawa aldehid dengan jumlah atom C rendah (C1-C5) larut dalam air.
Formaldehid (H-CHO) dan asetaldehid (CH3-CHO) mudah larut dalam air.
Senyawa aldehid dengan jumlah atom C lebih dari 5 sukar larut dalam air.
4. Kegunaan aldehid
1) Larutan 37% formaldehid dalam air disebut formalin. Zat ini banyak
digunakan untuk mengawetkan spesimen biologi dalam laboratorium atau
dalam museum.
2) Formaldehid digunakan sebagai bahan baku untuk membuat damar buatan
atau sintetis.
3) Formaldehid juga digunakan untuk insektisida dan germisida.
4) Etanol banyak digunakan sebagai bahan untuk karet atau damar buatan
dan zat warna serta banyak zat organik yang penting.
E. Keton (Alkanon)
Segala sesuatu yang kita lakukan maka kita akan menuai sendiri akibatnya. Dunia ini
adalah alam penuh aksi dan reaksi. Seseorang bisa mendapatkan hasil atau balasan dari
perbuatannya. Maka jika kita melakukan atau mereaksikan sesuatu yang baik maka kita
mendapatkan hasil yang baik pula dan sebaliknya bila kita melakukan atau mereaksikan
sesuatu yang buruk maka kita akan mendapatkan hasil yang buruk pula.
2. Tata Nama
Tata nama keton ada dua macam yaitu:
1) Sistem nama alkil alkil keton
Gugus gugus alkil yang terikat pada gugus karbonil disebutkan dahulu
baru diakhiri dengan kata keton. Akhir-akhir disebutkan sesuai dengan
urutan abjad huruf pertama dari nama alkil.
2) Sistem nama turunan alkana
Nama keton diberikan dengan menggunakan huruf terakhir -a dari alkana
dengan -on. Selanjutnya mengikuti langkah-langkah berikut:
a. Rantai utama merupakan rantai terpanjang yang mengandung gugus
karbonil
b. Atom rantai C utama diberi nomor 1,2,3, dan seterusnya dimulai dengan
nomor atom C ujung yang terdekat dengan gugus karbonil.
c. Jika jumlah atom C pada rantai utama yang terikat pada gugus karbonil
sama panjangnya, maka atom C nomor 1 dimulai dari atom C ujung
yang lebih banyak cabangnya.
4. Kegunaan keton
Senyawa keton yang terkenal dalam kehidupan sehari-hari adalah aseton.
Aseton banyak digunakan sebagai berikut:
1) Pelarut senyawa karbon. Contohnya, pembersih cat kuku
2) Pembuatan zat organik lain dalam industri. Contohnya, pembuatan
kloroform (obat bius).
F. Asam Karboksilat (Asam Alkanoat)
1. Struktur
Senyawa karbon yang benar-benar menunjukkan derajat keasaman yang cukup besar
adalah asam karboksilat. Asam karboksilat adalah senyawa karbon yang mengandung
gugus karboksil. Dengan rumus umum struktur asam karboksilat sebagai berikut :
Tabel 1.8. Nama Trivial Asam Karboksilat beserta Titik Beku dan Titik Didihnya
2) Titik didih
Asam karboksilat mempunyai titik didih yang tinggi bahkan lebih tinggi
daripada alkohol.
R dan R` adalah gugus alkil yang sama atau berlainan, n dan m merupakan
bilangan yang sama atau berlainan.
3. Sifat Ester
1) Ester merupakan senyawa karbon yang netral
2) Ester beratom C sedikit berwujud cair dan berbau buah-buahan
3) Ester beratom C banyak berupa minyak dan lemak. Tidak larut dalam
air tetapi larut dalam bensin eter dan CS.
Sifat fisis alkil alkanoat terkait dengan gaya antar molekul zat dalam
senyawa.
4. Kegunaan Ester
Beberapa kegunaan Ester adalah untuk:
1) Essence buatan yang berbau buah-buahan
2) Pelarut
3) Bahan membuat kain
4) Membuat sabun
RANGKUMAN
1. Rumus umum haloalkana adalah RX. Tata nama haloalkana secara IUPAC adalah
awalan-haloalkana.
2. Rumus umum alkohol dan eter adalah CnH2n+2O. Tata nama alkohol dan eter
dapat dilakukan secara IUPAC dan trivial. Tata nama alkohol secara IUPAC
yaitu sesuai nama alkananya tetapi huruf terakhir diganti -ol. Adapun untuk
alkohol yang memiliki cabang maka tata namanya adalah nomor cabang – nama
alkyl – nomor gugus OH – nama rantai utama. Adapun tata nama alkohol secara
trivial yaitu nama alkyl diakhiri dengan alkohol. Alkohol dibedakan atas alkohol
primer, sekunder dan tersier. Tata nama eter atau alkoksi alkana secara IUPAC
yaitu alkil yang lebih kecilsebagai alkoksi dan alkyl yang lebih besar sebagai
alakana. Adapun tata nama eter secara trivial adalah nama alkyl sesuai urutan
abjad dan diakhiri eter.
3. Sifat-sifat haloalkana adalah mempunyai titik didih dan titik leleh lebih tinggi dari
UJI KOMPETENSI
1. Reaksi berikut menghasilkan haloalkana, kecuali ....
A. Alkohol dengan hidrogen halida
B. Alkohol dengan fosfor halida
C. Alkohol dengan gas halida
D. Eliminasi alkana dengan basa
E. Adisi asam halida dengan alkuna
A. Identitas Modul
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : XII MIA/II
Alokasi Waktu : 3 Jam Pembelajaran
Judul Modul : Benzena
B. Kompetensi Dasar
1. Menganalisa struktur, tata nama, sifat fisika dan kimia, pembuatan senyawa dan
kegunaan Benzena.
2. Mengintegrasikan antara struktur, tata nama, sifat fisika dan kimia, pembuatan
senyawa dan kegunaan Benzena dalam kehidupan sehari-hari.
C. Tujuan Pembelajaran
1. Mengetahui struktur, tata nama, sifat fisika dan kimia, pembuatan senyawa dan
kegunaan Benzena.
A. Struktur Benzena
Benzena merupakan hidrokarbon aromatik yang paling sederhana dengan rumus molekul
C6H6 .Benzena terdiri atas satu cincin enam karbon dengan satu atom hidrogen terikat pada
setiap karbon dan terdapat tiga buah ikatan rangkap karbon dengan karbon. Struktur benzena
dapat dinyatakan dengan dua cara yaitu struktur kekule dan struktur delokalisasi π.
1. Struktur Kekule
Struktur benzena pertama kali dikemukakan pada tahun 1865 oleh Kekule.
Kekule mengemukakan bahwa 6 atom karbon yang terdapat di sudut-sudut heksagon
beraturan, dengan satu atom hidrogen melekat pada setiap atom karbon. Menurut
Kekule, agar setiap atom karbon mempunyai valensi empat (4) maka harus terdapat
ikatan tunggal dan ganda yang berseling di sekeliling cincin. Struktur benzena dengan
rumus kekule dapat dituliskan seperti berikut.
Meskipun manusia diciptakan memiliki bagian tubuh yang mirip dan hampir
sama serta dapat diterima oleh akan sehat, namun setiap orang tetap memiliki
kekurangan yang berbeda beda
2. Struktur Delokalisasi π
Oleh karena elektron-elektron pada ikatan rangkap dalam senyawa benzena tersebar
di seluruh cincin maka struktur benzena adalah sangat stabil. Para ahli kimia,
kemudian menggambarkan struktur benzena dengan merujuk pada sistem elektron π
(pi) delokalisasi. Benzena digambarkan sebagai segi enam beraturan dengan lingkaran
di dalamnya. Perhatikan struktur benzena berikut.
Sesuatu yang dibagi rata pada suatu hubungan antar manusia akan
menimbulkan seimbangan dan menumbuhkan rasa ingin saling tolong
menolong untuk menyelaraskan tujuan yang sama.
B. Tata Nama
2. Benzena Disubstitusi
Pada benzena ini terdapat dua substituen, sehingga untuk struktur isomer digunakan
awalan orto (o), meta (m), dan para (p). Jika substituen berada pada posisi 1 dan 2 maka
diberi awalan orto atau o. Adapun jika substituen berada pada posisi 1 dan 3 maka diberi
awalan meta atau m. Dan jika substituen berada pada posisi 1 dan 4 maka diberi awalan para
atau p.
Contoh
Oleh karena gugus CH3 lebih relatif dari NO2 maka CH3
sebagai gugus terikat dan NO2 sebagai gugus lain. Jadi, senyawa
tersebut dinamakan meta-nitro toluena.
Contoh
C. Sifat-Sifat Benzena
Bagaimana sifat-sifat senyawa benzena? Benzena mempunyai sifat fisika dan kimia
seperti berikut.
1. Sifat Fisika
Benzena memiliki titik didih dan titik leleh yang khas. Perhatikan data titik didih dan
titik leleh senyawa benzena berikut.
Tabel 2.2. Titik Didih dan Titik Leleh Senyawa Benzena
2. Sifat Kimia
Benzena tidak dapat mengalami reaksi adisi, tetapi mengalami reaksi substitusi. Reaksi
substitusi yang terjadi adalah seperti berikut.
a. Halogenasi
Halogenasi ini dicirikan oleh brominasi benzena dengan katalis FeBr3 . Peranan
katalis ini adalah membelah ikatan Br – Br. Perhatikan reaksi halogenasi pada
benzena berikut.
b. Alkilasi
Alkilasi sering disebut juga dengan Friedel – Crafts. Reaksi ini menggunakan
katalis AlCl3. Reaksi ini dikembangkan oleh ahli kimia Perancis Charles Friedel
dan James Crafts. Perhatikan reaksi alkilasi 2 kloro propana dengan benzena
dengan katalis AlCl3 (reaksi Friedel – Crafts).
c. Sulfunasi
Reaksi sulfunasi suatu benzena dengan asam sulfat berasap menghasilkan asam
benzena sulfonat. Perhatikan reaksi sulfunasi berikut.
D. Kegunaan
Senyawa turunan benzena banyak manfaatnya, di antara seperti berikut.
1. Nitro Benzena (C6H5NO2)
Nitro benzena adalah zat cair yang berwarna kuning muda dan beracun. Nitro benzena
digunakan untuk memberi bau pada sabun dan semir sepatu.
2. Anilin (C6H4NH2)
Anilin adalah zat cair berupa minyak, tidak berwarna, dan digunakan sebagai bahan
untuk membuat zat warna. Anilin juga digunakan untuk membuat obat-obatan dan
plastik.
3. Toluena (C6H5CH3)
Toluena (C6H5CH3) sebagai bahan dasar pembuatan zat warna. Toluena dapat dibuat
dengan dua metode, yaitu:
a. Sintesis Fittig dan Wurtz.
C6H5Cl + 2Na + CH3Cl → 2NaCl + C6H5CH
kloro benzena + kloro metana → toluena
Manusia juga ketika berada ditempat yang berbeda, bertemu dengan orang berbeda
akan menumbuhkan kepribadian yang berbeda pula. Maka dari itu penting untuk
kita agar memilih lingkungan serta orang orang yang dekat atau keterkaitan
langsung dengan kita.
RANGKUMAN
1. Benzena memiliki rumus molekul C6H6. Struktur benzena dapat digambarkan dengan
dua cara yaitu struktur kekule dan struktur delokalisasi π.
2. Benzena dirumuskan sebagai struktur segi enam dengan tiga ikatan rangkap yang
berkonjungsi dan selalu beresonansi.
UJI KOMPETENSI
B.
C.
D.
E.
3. Suatu senyawa benzena yang digunakan untuk bahan detergen adalah ....
A. benzena
B. fenol
C. anilina
D. asam benzoate
E. asam benzena sulfonate
4. Reaksi anilin dengan asam nitrat akan menghasilkan garam diazanium, proses ini
disebut ....
A. alkilasi
B. diazatisasi
C. nitrasi
D. halogenasi
E. adisi
B. Kompetensi Dasar
1. Menganalisis struktur, tata nama, penggolongan, dan kegunaan polimer dalam
kehidupan sehari-hari.
2. Mengintegrasikan antara struktur, tata nama, dan penggolongan polimer dengan
kegunaan polimer dalam kehidupan sehari-hari.
C. Tujuan Pembelajaran
1. Mendefinisikan pengertian polimer.
2. Mengetahui struktur polimer.
3. Mengetahui penggolongan polimer.
4. Menjelaskan tata nama polimer.
5. Menjelaskan kegunaan polimer.
Bahan Ajar Kimia untuk SMA/MA
Kelas XII Semester II 38
PEMBELAJARAN III
POLIMER
A. Struktur
Polimer terdiri dari struktur dasar yang disebut unit-unit mer. Molekul polimer
tersusun atas rangkaian dari unit-unit mer yang berulang-ulang. Molekul yang hanya
memiliki satu mer adalah monomer, yang merupakan unit terkecil dari polimer.
Yang berperan sebagai monomer adalah etena, sedangkan polimer linier yang dihasilkan
disebut sebagai polietena densitas-tinggi atau high-density poliethylene (HDPE). HDPE
tersusun atas makromolekul-makromolekul dengan jumlah unit ulang (n) berkisar antara
10.000 sampai 100.000 (berat molekul antara 2 x105 hingga 3 x 106).
Penulisan sederhana dari struktur polietena seperti yang ditunjukkan pada gambar berikut.
Apabila Y dan Z merepresentasikan jumlah mol dari monomer dan polimer, maka Z akan
mendekati 10-5 Y. Polimer yang diperoleh dinamakan polietena, dan bukan polimetilen
(-CH2-)n karena etilena (etena) merupakan senyawa precursor (monomer) dari polimer
tersebut.
Tabel 3.1. Beberapa Jenis Polimer, Monomer dan Unit Ulang Penyusunnya
Sama seperti manusia yang baru lahir, orangtuanya dianjurkan agar memberi nama
yang baik kepada anaknya. Pemberian nama pada anak dimaksudkan untuk membawa
keberkahan dan menjadi doa baik bagi sang anak. Dan pemberian nama juga
dimaksudkan agar orang-orang lebih mudah mengenalinya.
C. Penggolongan
Polimer diklasifikasikan menjadi beberapa kelompok antara lain berdasarkan sumber
asalnya, berdasarkan jenis monomernya, sifat termal, dan reaksi pembentukannya.
2) Kopolimer
Kopolimer merupakan polimer yang tersusun dari dua macam atau lebih monomer.
Contoh
Polimer Buna S tersusun atas monomer butadiena dan stirena.
a) Kopolimer acak, yaitu kopolimer yang mempunyai sejumlah satuan berulang yang
berbeda, tersusun secara acak dalam rantai polimer.
Strukturnya:
…–A–B–A–A–B–B–A–A–…
b) Kopolimer bergantian, yaitu kopolimer yang mempunyai beberapa satuan ulang yang
berbeda dan berselang-seling dalam rantai polimer.
Strukturnya:
…–A–B–A–B–A–B–A–B–…
c) Kopolimer balok (blok), yaitu kopolimer yang mempunyai suatu kesatuan berulang
berselang-seling dengan kesatuan berulang lainnya dalam rantai polimer.
a) Inisiasi
Pada langkah inisiasi, inisiator biasanya mengadisi karbon yang paling kurang
tersubstitusi dari monomer yaitu gugus CH2.
b) Propagasi
Pada tahap propagasi rantai dapat terjadi dengan cara yang sama seperti inisiasi,
sehingga unit monomer terhubung secara kepala ke ekor dengan subtituen pada atom
karbon yang berseling. Propagasi rantai dapat berlanjut dari beberapa ratus sampai
beberapa ribu monomer terhubung. Di mana pada tahap ini dipengaruhi faktor yang
sama yaitu suhu, tekanan, pelarut, dan konsentrasi monomer.
Pada tahap terminasi terjadi dua reaksi penamatan rantai yang umum yaitu
penggandengan radikal dan disproporsional radikal dengan reaksi seperti berikut.
Pada reaksi terminasi, radikal dimusnahkan dan tidak ada radikal baru yang
muncul.
2) Polimer Kondensasi
Polimer kondensasi terjadi dari reaksi antara gugus fungsi pada monomer yang
sama atau monomer yang berbeda. Pada polimerisasi kondensasi kadang-kadang
disertai dengan terbentuknya molekul kecil seperti H 2O, NH3, atau HCl. Pada reaksi
kondensasi ini, monomermonomer bereaksi secara eliminasi untuk membentuk rantai.
Pada reaksi semacam ini, tiap monomer harus mempunyai dua gugus fungsional. Pada
polimerisasi kondensasi, suatu atom hidrogen dari satu ujung monomer bergabung
dengan gugus –OH dari ujung monomer yang lainnya untuk membentuk air.
Nilon diberi nama menurut jumlah atom karbon pada setiap unit monomer. Oleh karena
terdapat enam atom karbon di setiap monomer, maka jenis nilon ini disebut nilon 66. Contoh
lain polimerisasi kondensasi adalah dacron, yang digunakan sebagai pakaian dan karpet;
pendukung pada tape-audio dan video tape; dan kantong plastik. Monomer yang dapat
mengalami reaksi polimerisasi secara kondensasi adalah monomer-monomer yang
mempunyai gugus fungsi seperti gugus –OH; –COOH; dan NH3.
Ditinjau dari penggunaannya plastik digolongkan menjadi dua yaitu plastik untuk keperluan
umum dan plastik untuk bahan konstruksi (engineering plastics). Plastik mempunyai berbagai
sifat yang menguntungkan, diantaranya:
1) Umumnya kuat namun ringan;
2) Secara kimia stabil (tidak bereaksi dengan udara, air, asam, alkali dan berbagai zat
kimia lain);
3) Merupakan isolator listrik yang baik;
Bahan Ajar Kimia untuk SMA/MA
Kelas XII Semester II 47
4) Mudah dibentuk, khususnya dengan dipanaskan;
5) Biasanya transparan dan jernih;
6) Dapat diwarnai;
7) Fleksibel/plastis;
8) Dapat dijahit;
9) Harganya relatif murah.
Beberapa contoh plastik yang banyak digunakan antara lain polietilena, polivinil klorida,
polipropilena, polistirena, polimetil pentena, dan politetrafluoroetilena atau teflon.
a. Polietilena
Polietilena adalah bahan termoplastik yang kuat. Ada dua jenis polietilena yaitu
polietilena densitas rendah (low-density polyethylene/LDPE) dan polietilena densitas
tinggi (highdensity polyethylene/HDPE). Polietilena densitas rendah relatif lemas dan
kuat, digunakan antara lain untuk pembuatan kantong kemas, tas, botol, dan industri
bangunan. Polietilena densitas tinggi sifatnya lebih keras, kurang transparan dan tahan
panas sampai suhu 100° C. Campuran polietilena densitas rendah dan polietilena
densitas tinggi dapat digunakan sebagai bahan pengganti karet, dan mainan anak-
anak.
b. Polipropilena
Polipropilena mempunyai sifat sangat kaku, berat jenis rendah, tahan terhadap bahan
kimia, asam, basa, tahan terhadap panas, dan tidak mudah retak. Plastik polipropilena
digunakan untuk membuat alat-alat rumah sakit, komponen mesin cuci, komponen
mobil, pembungkus tekstil, botol, permadani, tali plastik, serta bahan pembuat karung.
c. Polistirena
Polistirena adalah jenis plastik termoplast yang termurah dan paling berguna serta
bersifat jernih, keras, halus, mengilap, dapat diperoleh dalam berbagai warna, dan
secara kimia tidak reaktif. Busa polistirena digunakan untuk membuat gelas dan kotak
tempat makanan, polistirena juga dibuat untuk peralatan medis, mainan, alat olahraga,
dan sikat gigi.
d. Polivinil Klorida (PVC)
Plastik jenis ini mempunyai sifat keras, kuat, tahan terhadap bahan kimia dan dapat
diperoleh dalam berbagai warna. Banyak barang yang dahulu dibuat dari karet
sekarang dibuat dari PVC. Penggunaan PVC terutama untuk membuat jas hujan,
kantong kemas, isolator kabel listrik, ubin lantai, piringan hitam, fiber, kulit imitasi
untuk dompet, dan pembalut kabel.
e. Politetrafluoroetilena (Teflon)
Teflon memiliki daya tahan kimia dan daya tahan panas yang tinggi (sampai 260 °C).
Keistimewaan teflon adalah sifatnya yang licin sehingga bahan lain tidak melekat
padanya. Teflon biasanya digunakan untuk penggorengan sehingga bahan makanan
yang digoreng tidak lengket.
f. Polimetil pentena (PMP)
Plastik polimetil pentena adalah plastik yang ringan dan melebur pada suhu 240 °C.
Barang yang terbuat dari PMP tidak berubah bentuknya bila dipanaskan hingga 200
°C dan daya tahannya terhadap benturan lebih tinggi daripada barang yang dibuat dari
polistirena. Bahan ini tahan terhadap zat-zat kimia yang korosif dan tahan terhadap
Bahan Ajar Kimia untuk SMA/MA
Kelas XII Semester II 48
pelarut organik, kecuali pelarut organik yang mengandung klor, misalnya kloroform
dan karbon tetraklorida. PMP cocok untuk membuat alat-alat laboratorium dan
kedokteran yang tahan panas dan tekanan, tanpa mengalami perubahan. Barang-
barang dari bahan ini bersifat tahan lama.
RANGKUMAN
1. Molekul polimer adalah makromolekul, berukuran besar yang memiliki ikatan kovalen
internal. Polimer terdiri dari struktur dasar yang disebut unit-unit mer.
2. Molekul polimer tersusun atas rangkaian dari unit-unit mer yang berulang-ulang.
Molekul yang hanya memiliki satu mer adalah monomer, yang merupakan unit terkecil
dari polimer. Secara sederhana, polimer diberi nama sesuai dengan monomer
pembentuknya. Penamaan dilakukan dengan menambahkan awalan poli pada nama
monomernya.
3. Polimer dibedakan menjadi:
a. Berdasarkan sumber asalnya yaitu polimer alam dan polimer sintetis.
b. Berdasarkan jenis monomernya
– Homopolimer, yaitu polimer yang terdiri dari monomer-monomer sejenis.
– Kopolimer, yaitu polimer yang terdiri dari dua macam atau lebih monomer.
c. Berdasarkan sifat termalnya yaitu termoplas dan termoset.
d. Berdasarkan reaksi pembentukannya.
– Polimer adisi terbentuk dari penggabungan monomer-monomer melalui reaksi
polimerisasi adisi yang disertai pemutusan ikatan rangkap.
– Polimer kondensasi terbentuk dari penggabungan monomer-monomer melalui
reaksi polimerisasi kondensasi yang terkadang disertai terbentuknya molekul kecil
seperti H2O, HCl, dan NH3.
4. Perkembangan industri polimer di Indonesia masih tertinggal jauh dari negara-negara
lainnya. Adapun kegunaan polimer sebenarnya sangat luas. Salah satu contoh polimer
sintetis adalah plastik. Plastik merupakan polimer yang dapat dicetak menjadi berbagai
bentuk yang berbeda. Jenis plastik dan penggunaannya sangat luas. Plastik yang banyak
digunakan berupa lempeng, lembaran dan film.
UJI KOMPETENSI
1. Polimer berikut yang termasuk polimer sintetis adalah ….
A. poliisoprena, asam nukleat
B. neoprena, amilum
C. selulosa, protein
D. polivinil klorida
E. protein
3. Senyawa berikut yang tidak terbentuk melalui polimerisasi adisi adalah ....
A. teflon
B. PVC
C. Poliisoprena
D. Dakron
E. Polietena
4. Teflon adalah nama dagang dari polimer yang digunakan sebagai bahan anti lengket.
Nama lain dari polimer ini adalah ....
A. Poli (etilen tereftalat)
B. Polisulfon
C. Politetrafluoroetilen
D. Poliakrilonitril
E. Polistiren
5. Ban kendaraan bermotor harus terbuat dari bahan yang bersifat elastik, tahan panas, dan
dapat menyerap sebagian energi sehingga memberikan kenyamanan kepada
pengemudinya. Polimer yang menjadi bahan baku ban tergolong sebagai ....
A. Termoplastik
B. Termoset
C. Elastomer
D. Serat
E. Wol
6. Berikut ini adalah polimer yang tergolong sebagai polimer alam, kecuali ....
A. katun
B. sutera
C. wol
D. Nilon
E. Karet alam
9. Contoh polimer yang diperoleh melalui reaksi polimerisasi kondensasi, adalah ....
A. Nylon 6
B. Polipropilen
C. Poli(metil metakrilat)
D. Politetrafloroetilen
E. Poliester
10. Berikut ini adalah polimer yang banyak digunakan sebagai kemasan air mineral,
kecuali....
A. Polietilen
B. Poli(etilen tereftalat)
C. Polipropilen
D. Poli(vinil asetat)
E. Polisulfon
PENDAHULUAN
A. Identitas Modul
B. Kompetensi Dasar
1. Menjelaskan penggolongan dan sifat-sifat karbohidrat
2. Menjelaskan struktur dan tata nama karbohidrat
3. Menjelaskan kegunaan karbohidrat
C. Tujuan Pembelajaran
1. Mengetahui penggolongan dan sifat-sifat karbohidrat
PEMBELAJARAN IV
KARBOHIDRAT
A. Pengertian Karbohidrat
Salah satu sifat karbohidrat yaitu memiliki isomer optis. Meskipun memiliki
rumus molekul dan gugus fungsi yang sama tetapi letak atom atau gugus fungsinya
berbeda sehingga memiliki bidang cahaya polarisasi yang berbeda. Dua senyawa
yang berisomer optik memiliki bentuk seperti kedua telapakan tangan yang
dihadapkan ke arah kita atau bayangan cermin dari telapak tangan.
Meskipun dua orang yang kembar memiliki fisik dan wajah yang sama namun
pasti memiliki suatu hal yang berbeda. Bisa saja perilaku atau pola pikir yang
berbeda. Maka dari itu kita tidak boleh sembarang menilai seseorang dari
yang terlihat oleh mata saja karena ada hal-hal yang tidak dapat dinilai secara
2. Oligosakarida
Oligosakarida bersifat sangat mudah larut dalam air dan pelarut polar lainnya.
Senyawa yang termasuk oligosakarida mempunyai molekul yang terdiri atas beberapa
molekul monosakarida.
a. Sukrosa
Bahan Ajar Kimia untuk SMA/MA
Kelas XII Semester II 54
Glukosa dan fruktosa jika direaksikan menghasilkan sukrosa. Sukrosa dapat memutar
cahaya terpolarisasi ke kanan.
b. Laktosa
Dengan hidrolisis laktosa akan menghasilkan D-galaktosa dan D-glukosa.
c. Maltosa
Maltosa adalah suatu disakarida yang terbentuk dari dua molekul glukosa.
d. Rafinosa
Rafinosa adalah suatu trisakarida yang jika dihidrolisis akan menghasilkan galaktosa,
glukosa, dan fruktosa.
e. Stakiosa
Oligomer ini tersusun oleh empat monosakarida yaitu dua unit α-D-galaktosa, satu
unit α-D-glukosa dan satu unit α-D-fruktosa.
f. Verbaskosa
Oligomer ini tersusun daru lima unit monosakarida yaitu tiga unit α-D-galaktosa, satu
unit α-D-glukosa dan satu unit α-D-fruktosa.
Rafinosa, stakiosa, verbaskosa merupakan oligosakarida yang tidak dapat
dicerna oleh manusia, namun menjadi makanan bagi bakteri yang terdapat dalam
usus besar.
Sesuatu yang kita anggap tidak penting sama sekali bagi kita bisa saja
merupakan sesuatu yang sangat bermanfaat untuk kita. Oleh karena itu,
kita tidak boleh meremehkan segala sesuatu, apapun itu.
3. Polisakarida
Semua polisakarida bersifat optis aktif (dapat memutar bidang polarisasi) dan
tidak mereduksi pereaksi Fehling/Tollens/Benedict. Pada umunya polisakarida
mempunyai molekul besar dan lebih kompleks daripada mono dan oligosakarida.
Molekul polisakarida terdiri atas banyak molekul monosakarida. Polisakarida yang
terdiri atas satu macam monosakarida saja disebut homopolisakarida, sedangkan
yang mengandung senyawa lain disebut heteropolisakarida. Adapun contoh senyawa
homopolisakarida adalah.
a. Amilum
Dalam rumus Fischer digunakan istilah dekstro (d) dan levo (l). Biasanya huruf d
atau l ditulis di depan nama gula sederhana. Bentuk l merupakan bayangan cermin dari
bentuk d. Bila gugus hidroksil pada karbon nomor 2 (di tengah) dari sebuah molekul
struktur linier gliseraldehida terletak di sebelah kanan, dinamakan d dan bila berada di
sebelah kiri, dinamakan l . Perhatikan contoh berikut.
Sudut valensi antara atom karbon bukan 180° tetapi 109,5°. Oleh karena itu, gugus
aldehida pada karbon pertama menjadi sangat dekat dengan gugus hidroksil pada atom
karbon nomor lima jika rantai dipuntir. Pada proyeksi ini cincin digambarkan seolah-
olah planar dan dipandang dari tepinya, dengan oksigen di kanan-atas. Substituen
melekat pada cincin di atas atau di bawah bidang.
Sistem kursi hampir sama dengan proyeksi Howarth. Pada bentuk α , gugus OH
pada atom karbon nomor satu berada di bawah bidang, sedangkan pada bentuk β letak
gugus OH di atas bidang.
Sifat d-d–glukosa berbeda dengan β –d–glukosa. Rumus proyeksi Howarth lebih banyak
digunakan daripada cara kursi, karena lebih mudah penulisannya.
D. Kegunaan
Beberapa kegunaan karbohidrat antara lain.
a. Karbohidrat merupakan sumber energi utama selain lemak dan protein
b. Glukosa diperlukan bagi sel-sel tubuh untuk memenuhi kebutuhan fisiologis lainnya
agar bisa bekerja secara normal
c. Fruktosa memiliki tingkat kemanisan paling tinggi sehingga banyak digunakan dalam
pembuatan minuman ringan dan sirup
d. Sukrosa digunakan untuk memberi rasa manis pada berbagai jenis makanan dan juga
sebagai pengawet buah-buahan
e. Maltosa digunakan sebagai pemanis dalam produk makanan bayi dan makanan
ringan
f. Amilum digunakan sebagai bahan pengental dan pengisi juga sebagai bahan baku
pembuatan gula cair
g. Selulosa digunakan dalam kegiatan industri seperti pembuatan kertas, rayon dan
selulosa asetat.
Kegunaan karbohidrat sangat beragam. Karbohidrat sangat dibutuhkan oleh
manusia yang diperoleh melalui konsumsi makanan sehari-hari. Karbohidrat tidak hanya
digunakan dalam pembuatan makanan namun juga bermanfaat di bidang industri, dan
lain-lain.
RANGKUMAN
1. Karbohidat adalah aldehida atau keton polihidroksilasi dan turunannya. Karbohidrat
disebut juga dengan sakarida. Nasi, jagung, sagu, ataupun roti mengandung
karbohidrat.
2. Karbohidrat digolongkan menjadi 3 yaitu:
a. Monosakarida, contohnya glukosa, fruktosa, galaktosa, pentosa. Monosakarida
memiliki sifat mengalami reaksi reduksi dan oksidasi, membentuk glikosida dari
monosakarida dan mempunyai isomer optis.
b. Oligosakarida, terdiri atas disakarida, trisakarida, tetrasakarida. Contohnya,
sukrosa, laktosa, rafinosa, maltosa, stakiosa dan verbaskosa. Oligosakarida
bersifat sangat mudah larut dalam air dan pelarut polar lainnya.
c. Polisakarida, contohnya amilum, glikogen, selulosa. Polisakarida bersifat optis
aktif (dapat memutar bidang polarisasi) dan tidak mereduksi pereaksi
Fehling/Tollens/Benedict.
3. Struktur serta tata nama karbohidrat dapat dilihat menurut rumus Fischer, rumus
proyeksi Haworth, sistem kursi (contur motional formula), aktivitas optik.
UJI KOMPETENSI
1. Senyawa di bawah ini termasuk monosakarida kelompok aldoheksosa, kecuali ….
A. glukosa D. manosa
B. galaktosa E. idosa
C. fruktosa
PENDAHULUAN
Materi : Protein
B. Kompetensi Dasar
1. Mengetahui struktur, tatanama, sifat, penggolongan dan kegunaan protein
C. Tujuan Pembelajaran
1. Mendefinisikan pengertian protein.
2. Mengetahui struktur protein.
3. Mengetahui penggolongan protein.
4. Menjelaskan tata nama protein.
5. Menjelaskan kegunaan protein.
6. Menyebutkan sifat protein.
PEMBELAJARAN V
Bahan Ajar Kimia untuk SMA/MA
Kelas XII Semester II 62
PROTEIN
A. Pengertian Protein
Protein merupakan makromolekul yang terbentuk dari asam amino yang tersusun dari
atom nitrogen, karbon, dan oksigen, Beberapa jenis asam amino yang mengandung sulfur
(metionin, sistin dan sistein) yang dihubungkan oleh ikatan peptida. Asam-asam amino ini
diikat oleh suatu ikatan kimia dan membentuk struktur 3 dimensi, yang berperan penting
dalam fungsi tubuh kita.
Sama halnya dengan protein yang dibentuk dari kumpulan asam amino. Mansuia
juga diciptakan oleh Tuhan Yang Mah Esa dari segumpal darah, yang akan
membentuk seorang anak yang akan lahir dari rahim seorang ibu yang akan
membesarkannya penuh dengan rasa kasih sayang yang tidak akan didapatkan
dari orang lain.
B. Struktur
Struktur protein bervariasi dalam hal ukuran, dari puluhan hingga ribuan residu. Protein
diklasifikasikan berdasarkan ukuran fisik mereka sebagai nanopartikel (1-100 nm). Sebuah
protein dapat mengalami perubahan struktural reversibel dalam menjalankan fungsi
biologisnya. Struktur alternatif protein yang sama disebut sebagai konformasi.
1. Struktur Primer
Struktur primer, merupakan urutan asam amino yang dihubungkan melalui ikatan
peptida (amida). Frederick Sanger merupakan ilmuwan yang berjasa dengan temuan
metode penentuan deret asam amino pada protein, dengan penggunaan beberapa
enzim protease yang mengiris ikatan antara asam amino tertentu menjadi fragmen
peptida yang lebih pendek untuk dipisahkan lebih lanjut dengan bantuan kertas
kromatografik. Urutan asam amino menentukan fungsi protein, pada tahun
1957, Vernon Ingram menemukan bahwa translokasi asam amino akan mengubah
fungsi protein, dan lebih lanjut memicu mutasi genetik.
2. Struktur Sekunder
Struktur sekunder protein adalah struktur tiga dimensi lokal dari bermacam
rangkaian asam amino pada protein yang distabilkan oleh ikatan hidrogen. Bermacam
bentuk struktur sekunder misalnya ialah sebagai berikut.
a. alpha helix (α-helix, "puntiran-alfa"), berupa pilinan rantai asam-asam amino
berwujud seperti spiral;
b. beta-sheet (β-sheet, "lempeng-beta"), berupa lembaran-lembaran luas yang
tersusun dari sejumlah rantai asam amino yang saling terikat melalui ikatan
hidrogen atau ikatan tiol (S-H);
c. beta-turn, (β-turn, "lekukan-beta"); dan
d. gamma-turn, (γ-turn, "lekukan-gamma").
3. Struktur Tersier
Struktur tersier yang merupakan gabungan dari aneka ragam dari struktur sekunder.
Struktur tersier biasanya berupa gumpalan. Beberapa molekul protein dapat berinteraksi
secara fisik tanpa ikatan kovalen membentuk oligomer yang stabil (misalnya dimer,
trimer, atau kuartomer) dan membentuk struktur kuartener.
Contoh struktur kuartener yang terkenal adalah enzim Rubisco dan insulin.
4. Struktur Kuartener
Struktur yang melibatkan beberapa peptida sehingga membentuk suatu protein.Pada
peristiwa ini, kadang-kadang terselip molekul atau ion lain yang bukan merupakan asam
amino, misalnya pada hemoglobin, yang pada proteinnya terselip ion Fe3+.
D. Penggolongan
Berdasarkan fungsi biologis :
1. Enzim
Enzim merupakan golongan protein yang terbesar dan paling penting. Molekul enzim
biasanya berbentuk bulat (globular).
Sebagian terdiri atas satu rantai polipeptida dan sebagian lain terdiri lebih dari satu
polipeptida.
Contohnya, enzim ribonuklese, sitokrom, tipsin
2. Hormon
Hormon berfungsi sebagai pengatur aktivitas sel. Contoh, insulin, adrenokortikotrop,
hormon pertumbuhan.
3. Protein Pertahanan
Umumnya terdapat dalam darah vertebrata. Contohnya, antibodi, fibrinogen,
protombin, albumin, globin.
4. Protein Transport
Protein Transport mempunyai kemampuan mengikat molekul tertentu dan melakukan
pengangkutan berbagai macam zat melalui aliran darah. Contohnya, hemoglobin,
hemosianin, serum albumin, seruloplasmin, lipoprotein.
5. Protein Nutrien
Protein Nutrien berfungsi sebagai cadangan makanan, disimpan untuk berbagai proses
metabolisme dalam tubuh. Contohnya, ovalbumin, zein.
6. Protein Struktur
Protein Struktur berfungsi member struktur biologi/pelindung. Contohnya,protein
pembungkus virus, glikoprotein, struktur membran, α-keratin, sklerotin, fibroin,
kolagen, elastin, mukoprotein.
7. Kontraktil
Kontraktil berfungsi member kemampuan sel untuk mengubah bentuk/bergerak.
Contohnya, miosin, aktin, dienin.
E. Sifat-Sifat
1. Sukar larut dalam air karena ukuran molekulnya yang sangat besar.
2. Dapat mengalami koagulasi oleh pemanasan dan penambahan asam atau basa.
F. Kegunaan
1. Sebagai sumber energi. Protein merupakan salah satu sumber energi yang penting
bagi tubuh selain lemak dan karbohidrat.
2. Membangun dan memperbaiki jaringan tubuh.
3. Membentuk antibodi.
4. Membentuk enzim dan hormon.
RANGKUMAN
UJI KOMPETENSI
1. Berikut adalah beberapa pernyataan yang berkaitan dengan asam amino
(1) mempunyai gugus karboksil
(2) membentuk ion zwitter
(3) bersifat ampoter
(4) dapat berpolimerisasi adisi membentuk protein
(5) mempunyai gugus -NH2
Pernyataan yang benar adalah....
A. (1), (2), (3), dan (4)
B. (1), (2), (3), dan (5)
C. (1), (2), (4), dan (5)
D. (2), (3), (4), dan (5)
E. (1), (3), (4), dan (5)
4. Protein adalah polimer dari asam alfa amino. Gugus fungsi yang terdapat dalam molekul
asam alfa amino adalah ….
A. –OH dan –NH2
B. –CO– dan –NH2
C. –COOH dan –NH2
D. NH3 dan –COOH
E. –OH dan –COOH
6. Contoh ikatan dengan non protein yang menstabilkan struktur tersier protein adalah....
A. ikatan yang bermuatan positif dan negatif.
B. residu sistein.
C. antar asam amino hidrofobik.
D. ion logam dan gugus heme (Fe)
E. ikatan bermuatan positif saja
7. Sub pola yang umum untuk protein berukuran kecil dan helix tunggal adalah termasuk ke
dalam pola pelipatan domain ....
A. all- alpha.
B. all- beta.
C. alpha atau beta
D. alpha + beta
E. alpha
8. Pada pemisahan protein dengan teknik elektroforesis, seluruh protein yang dipisahkan
diberi muatan negatif oleh ....
A. medium gel poliakrilamida.
B. selulosa asetat
C. SDS
D. pewarnaan.
Bahan Ajar Kimia untuk SMA/MA
Kelas XII Semester II 67
E. asam asetat
9. Pada keadaan transisi 1, gugus C=O dari substrat terikat pada rantai samping asam
amino....
A. aspartat.
B. histidin.
C. glisin
D. serin
E. pirimidin
10. Perombakan asam laktat menjadi glukosa pada otot yang kelelahan dilakukan melalui ....
A. jalur glikolisis.
B. jalur glukoneogenesis.
C. siklus kreb's.
D. proses anaerob.
E. proses aerob
A. Identitas Modul
Materi : Lemak
B. Kompetensi Dasar
1. Menganalisis struktur, tata nama, penggolongan, dan kegunaan lemak dalam
kehidupan sehari-hari.
2. Mengintegrasikan antara struktur, tata nama, dan penggolongan polimer dengan
kegunaan lemak dalam kehidupan sehari-hari.
C. Tujuan Pembelajaran
1. Mendefinisikan pengertian lemak.
2. Mengetahui struktur lemak.
3. Mengetahui penggolongan lemak.
4. Menjelaskan tata nama lemak.
5. Menjelaskan kegunaan lemak.
LEMAK
A. Pengertian Lemak
Lemak adalah sekelompok ikatan organik yang terdiri atas unsur-unsur Carbon (C),
Hidrogen (H), dan Oksigen (O), yang mempunyai sifat dapat larut dalam zat-zat pelarut
tertentu (zat pelaut lemak), seperti petroleum benzena, eter. Lemak yang mempunyai titik
lebur tinggi bersifat padat pada suhu kamar, sedangkan yang mempunyai titik lebur rendah,
bersifat cair. Lemak yang dapat mencair dalam temperatur biasa disebut minyak, sedangkan
dalam bentuk padat disebut lemak. Seperti halnya karbohidrat, lemak tersusun atas molekul
C, H, dan O dengan jumlah atom lebih banyak. Lemak juga merupakan sumber energi bagi
tubuh, 1 gram lemak mengandung 9 kalori.Ketiga asam lemak dalam trigliserida dapat sama
macamnya disebut lemak sederhana (simple fat) dan dapat pula berbeda atau gabungan dari 2
asam lemak berbeda disebut lemak campuran (mixed fat).
Lipid adalah suatu kelompok besar substansi biologik yang dapat larut dengan baik
dalam pelarut zat organik, seperti metanol, aseton, klorofom dan benzena. Sebaliknya lipid
tidak atau sukar larut dalam air. Kelarutannya dalam air yang kecil disebabkan karena
kekurangan atom-atom yang berpolarisasi (O, N, S, P)
Asam lemak adalah asam karbonat dengan rantai hidrokarbon yang panjang dengan
rumus CH3(CH2)nCOOH atau CnH2n+1-COOH. Sebagai komponen dari lipid, asam lemak
terdapat pada semua organisme. Asam lemak terutama berada dalam bentuk ester dengan
alkohol, misalnya dengan gliserol, spingosin atau kolesterol. Dalam jumlah kecil asam lemak
ditemukan juga dalam bentuk tidak teresterisasi, sehingga dikenal sebagai asam lemak bebas.
Sekuat apapun kita dan sebanyak apapun harta yang kita miliki, kita tidak
boleh sombong.Karena bagaimanapun juga kita akan selalu membutuhkan
orang lain dalam hidup kita. Sama seperti lemak jika dalam keadaan padat
berwujud lemak, namun pada akhirnya akan menjadi minyak saat sudah
mencair.
B. Struktur
Lemak tergolong ester. Lemak sederhana adalah trigliserida (ester) yang terbuat dari
sebuah molekul gliserol yang terikat pada tiga asam karboksilat (asam lemak).
Pada rumus struktur di atas , R1-COOH, R2-COOH, dan R3-COOH adalah molekul
asam lemak yang terikat pada gliserol. Ketiga asam lemak itu boleh sama (disebut asam
lemak sederhana) dan boleh berbeda (disebut asam lemak campuran). Tetapi pada
umumnya molekul asam lemak terbentuk dari dua atau lebih macam asam lemak. Sebagai
contoh, salah satu komponen minyak kapas mempunyai struktur sebagai berikut.
Sama seperti ikatan rangkap pada lemak yang membutuhkan molekul asam lemak
yang lain untuk mencapai kesempurnaannya agar dapat membentuk struktur yang
baru, demikian juga dalam hidup ini , kita harus saling tolong-menolong dan
membantu satu sama lain. Agar perbedaan kita yang membentuk kesatuan yang
harmonis.
C. Tata Nama
Pada dasarnya asam lemak dibedakan menjadi asam lemak jenuh dan asam lemak tidak
jenuh,dikatakan jenuh jika molekulnya hanya mempunyai ikatan tunggal. Adapun dikatakan
Contoh lainnya
Molekul lemak terbentuk dari gabungan tiga molekul asam lemak dengan satu molekul
gliserol. Perhatikan reaksi berikut.
Dalam pemberian nama suatu lemak, tergantung dari nama asam lemak yang diikatnya.
a. Apabila lemak mengikat asam lemak yang sama, maka pemberian nama senyawa
lemak sebagai berikut.
Gliserol + tri + asam lemak
Contoh
D. Penggolongan
1. Kolesterol
Kolesterol adalah jenis lemak yang paling dikenal oleh masyarakat. Kolesterol
merupakan komponen utama pada struktur selaput sel dan merupakan komponen utama sel
otak dan saraf. Kolesterol merupakan bahan perantara untuk pembentukan sejumlah
komponen penting seperti vitamin D (untuk membentuk dan mempertahankan tulang yang
sehat), hormon seks (contohnya ekstrogen dan testosteron) dan asam empedu (untuk fungsi
pencernaan). Pembentukan kolesterol di dalm tubuh terutama terjadi di hati (50% total
sintesis) dan sisanya di usus, kulit, dan semua jaringan yang mempunyai sel-sel berinti.
Jenis-jenis makanan yang banyak mengandung kolesterol antara lain daging (sapi maupun
unggas), ikan dan produk susu.
2. Trigliserida (Lemak Netral)
Sebagian besar lemak dan minyak di alam terdiriatas 98-99% trigliserida. Trigliserida
adalah suatu ester gliserol. Gliserida terbentuk dari 3 asam lemak dan gliserol. Apabila
terdapat satu asam lemak dalam ikatan dengan gliserol maka dinamakan monogliserida.
Fungsi utama trigliserida adalah sebagai zat energi.
Pada umumnya lemak tidak larut dalam air,yang berarti juga tidak larut dalam plasma
darah. Agar lemak dat diangkut kedalam peredaran darah maka lemak tersebut harus dibuat
larut dengan cara mengikatnya pada protein yang larut dalam air. Ikatan antara lemak
Sesuatu yang berlebihan itu tidak baik. Kebanyakan Lemak juga akan
berdampak dalam tubuh kita. Oleh karena itu, segala sesuatunya harus
seimbang, agar tidak ada yang berat sebelah.
Di balik kekurangan lemak, ternyata juga memiliki kelebihan dan itu juga sangat
berpengaruh bagi tubuh. Oleh karena itu, tidak ada manusia yang sempurna, semuanya
memiliki keunikan tersendiri, dan jangan melupakan seribu kebaikan hanya karena
satu kesalahan yang ia perbuat.
UJI KOMPETENSI
1. Lemak dan minyak yang telah di lakukan ekstraksi dari ternak atau bahan nabati dan di
murnikan dikenal dengan …
A. lemak mineral murni
B. lemak tersembunyi
C. asam lemak
D. lemak biasa
E. lemak luar biasa
2. Asam lemak yang membunyai ikatan antara atom C-nya merupakan ikatan tunggal (-C-
C-) adalah …
A. asam lemak jenuh
B. asam lemak tidak jenuh
C. asam lemak
D. asam lemak berkelanjutan
E. asam lemak tunggal
3. Lemak yang diperoleh dari jaringan lemak ternak, sapi, kambing atau babi adalah …
A. lemak jenuh
B. lemak tak jenuh
C. lemak trigliserida
D. lemak gliserol
E. lemak gajih
Bahan Ajar Kimia untuk SMA/MA
Kelas XII Semester II 76
4. Asam lemak omega yang memiliki ikatan tak jenuh yang terdapat pada atom C ketiga
dan ke empat terakhir dihitung dari gugus fungsi methil-nya disebut dengan …
A. Asam lemak omega-1
B. Asam lemak omega-2
C. Asam lemak omega-3
D. Asam lemak omega-4
E. Asam lemak omega-5
5. Omega yang paling banyak ditemukan di minyak zaitun adalah …
A. Omega-9
B. Omega-8
C. Omega-7
D. Omega-6
E. Omega-5
6. Asam oleat, asam linoleat, dan asam linolenat merupakan asam lemak …
A. Asam lemak jenuh
B. Asam lemak tak jenuh
C. Asam lemak nabati
D. Asam lemak hewani
E. Asam lemak amino
8. Proses uap minyak dilewatkan bersama hidrogen melalui katalis Ni yang panas
merupakan proses dari …
A. Hidrolisis
B. Hirokarbonisasi
C. Hidrofubik
D. Hidrogenasi
E. Hidrida
9. Kelebihan asam lemak jenuh dalam tubuh akan mengakibatkan penumpukan lemak
didalam arteri. Dalam jangka panjang akan menyebabkan …
A. Penyakit hati
B. Penyakit lambung
C. Penyakit jantung
D. Penyakit kulit
E. Penyakit pernapasan
Bahan Ajar Kimia untuk SMA/MA
Kelas XII Semester II 77
10. Perhatikan struktur lemak berikut:
GLOSARIUM
Bahan Ajar Kimia untuk SMA/MA
Kelas XII Semester II 78
Acarina : Sebangsa kutu/tungau yang hidup di antara serasah yang
lembap
Acetylglucosamin : Unit monomer dari peptidoglikan, suatu turunan
monosakarida glukosa, secara kimia merupakan suatu
amida di antara glucosamine dan asam asetat
Acetylmuramic : Unit monomer dari peptidoglikan.
Aerob : Kondisi tersedia oksigen.
Airlift : Pengaduk medium dalam fermentor yang menggunakan
udara
Aktivator : Sesuatu yang bisa menyebabkan mulainya suatu proses
Aldehida : Senyawa karbon yang mengandung gugus fungsi aldehida
(-CHO)
Allelopati : Pelepasan suatu unsur hara oleh suatu tanaman yang
mempengaruhi pertumbuhan tanaman lain
Amilase : Enzim pengurai amilum
Amilum : Pati, tersusun dari beberapa molekul monosakarida
Amorf : Tidak berbentuk/beraturan
Anaerob : Kondisi tanpa oksigen
Aporrechtodea caligonosa : Sering disebut juga cacing abu-abu atau cacing selatan
(southern worm), merupakan salah satu spesies endogeik
yang terluas penyebarannya
Arbuskel : Struktur dalam akar berbentuk seperti-pohon berasal dari
cabang-cabang hifa intraradikal cendawan mikoriza
arbuskuler setelah hifa cabang menembus dinding sel
korteks, dan terbentuk antara dinding sel dan membran
plasma.
Asam Lemak Jenuh (ALJ) : Asam lemak yang tidak memiliki ikatan rangkap
Asam Lemak : Asam lemak yang memiliki 1 atau lebih ikatan rangkap
Tak Jenuh (ALTJ)
Bahan Organik : Semua residu tanaman, binatang, dan senyawa-senyawa
organik lain yang sudah terombak atau baru sebagian
terombak yang disintesis oleh mikroba tanah ketika
perombakan terjadi
Bakteri Bintil Akar : Bakteri penambat nitrogen yang membentuk bintil pada
akar, sebagai indikasi telah terjadinya simbiosis
Bakteri Kemoautotrof : Bakteri yang mendapatkan energi dari molekul anorganik
seperti H2S atau nh4 melalui proses oksidasi untuk
mereduksi CO2 yang merupakan sumber energinya satu-
satunya
Benzena Mosubstitusi : Benzena di mana satu atom h disubstitusi dengan substituen
Benzena : Hidrokarbon aromatik yang paling sederhana dengan rumus
molekul C6H6 dalam sebuah molekul oleh atom atau
gugus atom lain
Formaldehid : Senyawa kimia berbentuk gas atau larutan dan
kedalamnya ditambahkan methanol 10-15% untuk
mencegah polimerisasi.inert adalah tidak mudah bereaksi
Homopolimer : Suatu polimer yang dibentuk dari satu spesi monomer
Inert : Tidak mudah bereaksi
DAFTAR PUSTAKA
Bahan Ajar Kimia untuk SMA/MA
Kelas XII Semester II 80
Kusnandar, F. 2019. Kimia Pangan Komponen Makro. Jakarta: Bumi Aksara.
Kuswati, Tine Maria, dkk. 2007. Sains Kimia 3 SMA/MA. Bumi Aksara: Jakarta.
Rochmadi dan A., Permono. 2018. Mengenal Polimer dan Polimerisasi. Yogyakarta: Gadjah
Mada University Press.
Sugiyarto, dkk. 2009. Kimia untuk SMA kelas XII. Jakarta: Pusat Perbukuan.
Sukmanawati, Wening. 2009. Kimia 3: Untuk SMA/MA Kelas XII. Jakarta: Pusat Perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional.
Sunarya, Y., & Agus, S. 2007. Mudah dan Aktif Belajar Kimia. Bandung: PT Grafindo Media
Pratama.
Utami, B. dkk. 2009. Kimia 3: Untuk SMA/MA Kelas XII Program Ilmu Alam. Jakarta: Pusat
Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.