Anda di halaman 1dari 82

TABEL RINGKASAN NILAI-NILAI

Halaman Nilai-Nilai
No Materi
Moral Religi Sosial Seni Budaya
1 Senyawa Organik
Haloalkana - - 4, 3 -
Alkanon/Alkohol - - 13 - 8
Eter - 16,17 15,16 - -
Alkanal/Aldehid - 17 - - -
Keton 19 - - - -
Asam Karboksilat - 21 - -
Ester 23 - - -
2 Benzena dan Turunannya
Struktur Kekule 29 29 - - -
Tata Nama Benzena 31 - 31 - -
Sifat Benzena - 33 - - -
Kegunaan Benzena 35 - - - -
3 Polimer
Struktur Polimer 39 - - - -
Tata Nama Polimer 41 - - - -
Penggolongan Polimer 45 - 42,44 - -
Kegunaan Polimer 47 - - - -
4 Karbohidrat
Penggolongan dan Sifat Karbohidrat 54 55 - - -
Kegunaan Karbohidrat - 58 - - -
5 Protein
Pengertian Protein - 62 - - -
6 Lemak
Pengertian Lemak 69 - - - -
Struktur Lemak - - 70 - -
Penggolongan Lemak 73 - - - -
Kegunaan Lemak - - 74 - -

Bahan Ajar Kimia untuk SMA/MA


Kelas XII Semester II 1
PENDAHULUAN
A. Identitas Modul

Mata Pelajaran : Kimia

Kelas/Semester : XII MIA/II

Alokasi Waktu : 3 Jam Pembelajaran

Judul Modul : Senyawa Organik

B. Kompetensi Dasar
1. Menganalisa struktur, tata nama, sifat fisika dan kimia, pembuatan senyawa dan
kegunaan senyawa organik.
2. Mengintegrasikan antara struktur, tata nama, sifat fisika dan kimia, pembuatan
senyawa dan kegunaan senyawa organik dalam kehidupan sehari-hari.

C. Tujuan Pembelajaran
1. Mengetahui struktur, tata nama, sifat fisika dan kimia, pembuatan senyawa dan
kegunaan senyawa organik haloalkana.
2. Mengetahui struktur, tata nama, sifat fisika dan kimia, pembuatan senyawa dan
kegunaan senyawa organik alkanol.
3. Mengetahui struktur, tata nama, sifat fisika dan kimia, pembuatan senyawa dan
kegunaan senyawa organik alkoksi alkana.
4. Mengetahui struktur, tata nama, sifat fisika dan kimia, pembuatan senyawa dan
kegunaan senyawa organik alkanal, alkanon, asam alkanoat dan alkil alkanoat.

Bahan Ajar Kimia untuk SMA/MA


Kelas XII Semester II 2
PEMBELAJARAN I

SENYAWA ORGANIK

A. Haloalkana
1. Struktur Haloalkana
Haloalkana terbentuk karena reaksi senyawa alkana dengan unsur golongan halogen
(F, Cl, Br, dan I). Senyawa halogen organik diciptakan di laboratorium melalui
reaksi substitusi dan reaksi eliminasi. Maka rumus umum haloalkana adalah RX.

Sesuatu yang sederhana (alkana) dipadukan dengan hal lain (halogen)


dapat menciptakan hal yang baru atau kreasi baru yang muncul dari
ide manusia layaknya makna seni itu sendiri.

2. Tata Nama Senyawa Haloalkana

a. Tata nama menurut IUPAC digunakan rumus sebagai berikut.


Awalan – haloalkana

Contoh

Apabila dalam senyawa haloalkana terdapat lebih dari satu zat halogen, maka pemberian
namanya diurutkan menurut abjadnya. Dalam penentuan nomor selalu diberi nama dari ujung
rantai yang paling dekat dengan halogen.

Contoh

b. Tata nama trivial haloalkana

Bahan Ajar Kimia untuk SMA/MA


Kelas XII Semester II 3
Alkil + awalan halida
Contoh

Nama trivial senyawa tersebut adalah butil klorida. Akan tetapi kebanyakan nama trival
dipakai tidak berdasarkan rumus, tetapi berdasarkan nama lazimnya.

Contoh

Senyawa tersebut disebut dengan gas freon.

Perhatikan nama IUPAC dan nama trivial senyawa haloalkana berikut.

Tabel 1.1 Nama IUPAC dan Trivial Haloalkana

No. Rumus Nama IUPAC Nama Trivial


Molekul

1. CH3Cl Kloro Metana Metil Klorida


2. CH3CH2I Iodo Etana Etil Klorida
3. CH2Cl2 Dikloro Metana Metil Diklorida
4. CHCl3 Trikloro Metana Kloroform
5. CHI3 Triodo Metana Iodoform
6. CCl4 Tetrakloro Metana Karbon Tetraklorida
7. CCl2F2 Dikloro Difluro Metana Freon

8. CH3Br Bromo Metana Metil Bromida

Manusia memiliki nama panggilan yang berbeda-beda yang didasarkan pada


kondisi. Nama panggilan yang berbeda bertujuan untuk memudahkan atau
memperkuat ingatan tentang manusia tersebut.

3. Sifat Fisika dan Sifat Kimia

Bahan Ajar Kimia untuk SMA/MA


Kelas XII Semester II 4
a. Sifat Fisik
Senyawa haloalkana tidak membentuk ikatan hidrogen dan tidak larut
dalam air. Sifat fisika haloalkana lainnya yaitu haloalkana mempunyai titik
didih dan titik leleh lebih tinggi dari alkana yang mempunyai jumlah
atom C yang sama. Hal ini disebabkan adanya penggantian atom hidrogen
dengan atom halogen yang mempunyai massa atom lebih besar daripada
hidrogen. Perhatikan Tabel 1.2 berikut.
Tabel 1.2. Sifat Fisik Haloalkana

Rumus Titik Didih (°C) Massa Jenis (gr/cm3)

CH3Cl -24 Gas


CH2Cl2 40 1,34
CHCl3 61 1,44
CCl4 77 1,60
CH3Br 5 Gas
CH3I 43 2,28

b. Sifat Kimia
1) Haloalkana mengalami reaksi substitusi dengan suatu basa membentuk
alkohol.
R–X + MOH → R – OH + MX

2) Haloalkana mengalami reaksi eliminasi dengan pereaksi basa kuat.

3) Haloalkana bereaksi dengan logam natrium akan menghasilkan alkana.


Reaksi ini disebut Sintesis Wart.

2 RX + 2 Na → R–R + 2

4) Haloalkana + Magnesium menghasilkan Pereaksi Grignard.


Jika larutan alkil dalam eter kering dikocok dengan serbuk magnesium,
maka akan terjadi pereaksi Grignard.

eter kering
R – X + Mg R – MgX
Pereaksi grignard

Bahan Ajar Kimia untuk SMA/MA


Kelas XII Semester II 5
4. Pembuatan Senyawa

1) Alkohol bereaksi dengan hidrogen halida menghasilkan haloalkana.

R – OH + H–X → R–X + H – OH
Alkohol Alkil Halida

2) Alkohol direaksikan dengan tionil klorida.

Cl

ROH + Cl → S → Cl → R Cl + H Cl↑ + SO2↑


Tionil Klorida

Pada pembuatan dengan cara ini, dihasilkan hidrogen klorida dan belerang
dioksida yang berupa gas dan mudah menguap dari campuran reaksi,
sehingga akan meninggalkan alkil klorida.

3) Alkohol direaksikan dengan fosfor halida

3 ROH + PX3 → 3 R X + H3PO4

Pada pembuatan dengan cara ini dihasilkan produk samping asam fosfat
yang mempunyai titik didih agak tinggi. Oleh karena itu, alkil halida
mempunyai titik didih rendah sehingga alkil halida mudah dipisahkan
melalui penyulingan.

4) Alkana direaksikan dengan gas halida melalui reaksi substitusi


Sinar matahari
R – H + X2 R – X + HX

5) Adisi asam halida terhadap alkuna atau alkena dengan aturan Markovnikov.

R – HC = CH – R’ + HX → R – CH2 – CH – R’

Atom H dari asam halida akan berikatan dengan atom C dari alkena atau
alkuna yang mengikat lebih banyak atom H, atau atom halida akan berikatan
dengan atom C dari alkena atau alkuna yang mengikat lebih sedikit atom H.
Jika atom H yang diikat oleh ikatan rangkap sama banyaknya, maka atom X
akan terikat pada atom yang mengikat unsur alkil lebih panjang (karena
semakin panjang alkil semakin kuat menolak elektron).

Bahan Ajar Kimia untuk SMA/MA


Kelas XII Semester II 6
Untuk bisa meraih sesuatu banyak cara yang dapat dilakukan dan sepatutnya
manusia tak terpaku hanya pada satu cara, juga senantiasa bersikap optimis.

5. Kegunaan Senyawa

Senyawa haloalkana banyak dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari. Berikut


merupakan senyawa haloalkana dan keguanaannya.

1) Karbon Tetra Klorida (CCl4)


CCl4 mempunyai titik didih 77°C. Merupakan cairan tidak berwarna,
dengan bau yang sedikit tidak enak. Senyawa ini tidak larut dalam air, dan
menjadi pelarut yang baik untuk minyak dan lemak serta sering digunakan
dalam cuci kering. Oleh karena kerapatannya yang tinggi dan sifatnya yang
tidak mudah terbakar CCl4 digunakan sebagai pemadam api.

2) Kloroform (CHCl3)
CHCl3 mempunyai titik didih 62°C. Kloroform digunakan sebagai pelarut zat-
zat organik, tetapi dicurigai bersifat karsinogen. Kloroform juga digunakan
sebagai anestesi umum, tetapi senyawa ini terlalu beracun dan mengakibat- kan
kerusakan hati.

3) Tetra Kloro Etilena (C2Cl4)


Senyawa ini merupakan pelarut penting untuk cuci kering dan sebagai
pelarut lemak dalam pengolahan logam dan tekstil.

4) Kloro Fluoro Karbon (Freon)


Istilah Freon merupakan merek dagang dari Perusahaan Dupont untuk hasil-
hasil kloro fluoro karbon. Freon adalah gas-gas yang tak berwarna, bertitik
didih rendah, tidak beracun, tidak mudah terbakar, dan tidak menyebabkan
karat. Freon digunakan dalam rumah tangga sebagai pendingin dalam
kulkas dan penyejuk ruangan.

5) Teflon (Tetra Fluoro Etilena)


Teflon ini banyak digunakan sebagai panci “antilengket” dan berbagai macam
alat masak lain. Lapisan ini tahan panas dan mencegah makanan melekat pada
permukaan panci. Lensa-lensa teflon digunakan pada lampu-lampu
berintensitas tinggi. Pemeliharaannya lebih mudah dibanding lensa gelas,
sehingga banyak digunakan dalam industri dan gelanggang olahraga
6) Etilen Bromida

Bahan Ajar Kimia untuk SMA/MA


Kelas XII Semester II 7
Etilen bromida merupakan cairan yang ditambahkan pada bensin agar bereaksi
dengan TEL untuk menghasilkan PbBr2 yang mudah menguap dan mudah
dikeluarkan bersama asap knalpot.

B. Alkanol atau Alkohol

1. Struktur
Alkohol merupakan turunan dari alkana. Struktur alkohol diperoleh dengan
menggantikan satu atom H dengan gugus –OH. Penamaan alkohol juga
disesuaikan dengan nama alkana yaitu dengan mengubah akhiran -a pada alkana
dengan -ol. Misalkan metana menjadi metanol, etana menjadi etanol. Rumus umum
alkohol dapat dituliskan seperti berikut.

CnH2n+2O

Masyarakat memiliki tradisi turun temurun yang diwariskan kepada anak


yaitu marga. Laki-laki menikahi wanita yang berbeda marga, maka
otomatis anak akan mewarisi marga ayah.

2. Tata Nama Alkohol


1) Sistem IUPAC digunakan dalam tata nama alkohol dengan aturan seperti
berikut.
a Tentukan rantai karbon terpanjang yang mengandung gugus OH.
Rantai terpanjang tersebut merupakan rantai utama, diberi nama sesuai
dengan nama alkananya, tetapi huruf terakhir -a diganti dengan -ol.
Contoh

Rantai terpanjang pada contoh di atas mengandung 5 atom


karbon,
sehingga diberi nama pentanol.
b Semua atom karbon di luar rantai utama dinamakan cabang, diberi
nama alkil sesuai jumlah atom C.

Bahan Ajar Kimia untuk SMA/MA


Kelas XII Semester II 8
c Rantai utama diberi nomor dari ujung terdekat dengan gugus –OH.

d Urutan pemberian nama alkohol adalah sebagai berikut. Nomor cabang–


nama alkil–nomor gugus OH–nama rantai utama. Jika cabang lebih dari
satu jenis, maka diurutkan sesuai abjad. Senyawa di atas diberi nama 3,4-
dimetil, 2- pentanol.

e Jika terdapat lebih dari satu gugus OH pada molekul yang sama
(polihidroksil alkohol), digunakan akhiran -diol, -triol, dan seterusnya.
Dalam hal ini akhiran -a pada alkana rantai utama tetap dipakai.

Terdapat dua buah cabang, yaitu etil di nomor 4 dan metil di nomor 3.
Rantai terpanjang terdapat 6 atom C (heksana) dan terdapat dua gugus
OH di nomor 2 dan 4. Jadi, senyawa di atas diberi nama 4-etil, 3 metil,2,4-
heksanadiol.

2) Tata nama trivial


Merupakan penamaan yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-
hari. Umumnya tata nama trivial alkohol dilakukan dengan
menyebutkan nama alkil diakhiri dengan alkohol.

Tabel 1.3 Nama IUPAC dan Trivial untuk Alkohol

3. Klasifikasi Alkohol

Bahan Ajar Kimia untuk SMA/MA


Kelas XII Semester II 9
Klasifikasi alkohol didasarkan pada jenis atom C yang mengikat gugus –
OH. Oleh karena itu alkohol dibedakan menjadi tiga, yaitu alkohol primer,
alkohol sekunder, dan alkohol tersier.
1) Alkohol primer
Alkohol dengan gugus –OH terikat pada atom C primer.
Contoh

2) Alkohol sekunder
Alkohol dengan gugus –OH terikat pada atom C sekunder
Contoh

Gugus –OH selalu diikat oleh CH. Oleh karena itu, secara umum rumus
struktur dari alkohol sekunder adalah seperti berikut.
R – CH – OH

R’

3) Alkohol tersier
Alkohol dengan gugus –OH terikat pada atom C tersier.
Contoh

Gugus –OH selalu diikat oleh C. Oleh karena itu secara umum rumus struktur
dari alkohol tersier adalah seperti berikut.
R’

R– C –
OH

4. Sifat Fisika dan Sifat Kimia

a. Sifat Fisika
1) Titik didih
Titik didih alkohol relatif tinggi. Hal ini merupakan akibat langsung dari
daya tarik intermolekuler yang kuat. Ingat bahwa titik didih adalah
ukuran kasar dari jumlah energi yang diperlukan untuk memisahkan
suatu molekul cair dari molekul terdekatnya. Jika molekul terdekatnya
melekat pada molekul tersebut sebagai ikatan hidrogen, dibutuhkan

Bahan Ajar Kimia untuk SMA/MA


Kelas XII Semester II 10
energi yang cukup besar untuk memisahkan ikatan tersebut. Setelah
itu molekul tersebut dapat terlepas dari cairan menjadi gas.

Tabel 1.4 Perbandingan Titik Didih dan Massa Molekul Relatif

Massa Molekul Titik didih (°C)


Rumus Nama
Relatif (Mr )
CH3 – OH metanol 32 65
CH3 – CH2 – OH etanol 46 78
CH3 – CH2 – CH2 – OH propanol 46 98
CH3 – CH2 – CH2 – CH2 – 1-butanol 74 117
OH
CH3 – CH – CH2 – OH 2-metil 74 108
propanol
CH3
CH3 – CH2 – CH – CH3 2-butanol 74 100
OH

Berdasarkan data pada tabel maka semakin besar massa molekul relatif
alkohol maka titik didih makin tinggi. Titik didih alkohol bercabang lebih
rendah daripada alkohol berantai lurus meskipun massa molekul relatifnya
sama.
2) Kelarutan
Kepolaran dan ikatan hidrogen merupakan faktor yang menentukan
besarnya kelarutan alkohol dan eter dalam air. Dalam membahas
kelarutan, kita menggunakan prinsip like dissolves like yang berarti
pelarut polar melarutkan zat terlarut polar dan pelarut nonpolar
melarutkan zat terlarut nonpolar. Akan tetapi prinsip tersebut tidak berlaku
untuk semua kasus. Semua alkohol adalah polar tetapi tidak semua alkohol
dapat larut dalam air.
Tabel 1.5 Kelarutan Alkohol dalam Air

Nama Rumus Kelarutan (g/100 mL)

Metanol CH3OH Tidak terhingga


Etanol CH3CH2OH Tidak terhingga
1-propanol CH3CH2CH2OH Tidak terhingga
1-butanol CH3CH2CH2CH2OH 8,3
1-pentanol CH3CH2CH2CH2CH2OH 2,6

Alkohol dengan massa molekul rendah larut dalam air. Kelarutan dalam air
ini lebih disebabkan oleh ikatan hidrogen antara alkohol dan air. Dengan

Bahan Ajar Kimia untuk SMA/MA


Kelas XII Semester II 11
bertambahnya massa molekul relatif maka gaya-gaya Van der Waals antara
bagian-bagian hidrokarbon dari alkohol menjadi lebih efektif menarik
molekul-molekul alkohol satu sama lain. Oleh karena itu, semakin panjang
rantai karbon semakin kecil kelarutannya dalam air.

b. Sifat Kimia
1) Dehidrasi alkohol
Dehidrasi (pelepasan air) merupakan reaksi yang melibatkan
terlepasnya H dan OH. Reaksi dehidrasi alkohol dapat membentuk
alkena atau eter dan air. Asam sulfat pekat berlebih dicampurkan
dalam alkohol kemudian campuran tersebut dipanaskan hingga 180°C,
maka gugus hidroksil akan terlepas dan atom hidrogen dari karbon
terdekatnya juga terlepas, membentuk H2O.

Jika campuran tersebut dipanaskan hingga 140 °C maka terbentuk etil


eter

2) Oksidasi alkohol
Oksidasi alkohol akan menghasilkan senyawa yang berbeda, tergantung
jenis alkoholnya.

a. Alkohol primer aldehida asam karboksilat

b. Alkohol sekunder keton


c. Alkohol tersier sukar dioksidasi

3) Reaksi alkohol dengan logam Na atau K


Alkohol kering (tidak mengandung air) dapat bereaksi dengan logam Na
dan K tetapi tidak sereaktif air dengan logam Na ataupun K. Atom H dari
gugus –OH digantikan dengan logam tersebut sehingga terbentuk Na-
alkoholat.

2 R – OH(s) + 2 Na(s) → 2 R – ONa(s) + H2(g)


alkohol natrium alkoholat
4) Esterifikasi
Alkohol dengan asam alkanoat dapat membentuk ester. Reaksi ini disebut
dengan reaksi esterifikasi.

Bahan Ajar Kimia untuk SMA/MA


Kelas XII Semester II 12
5) Reaksi dengan hidrogen halida
Alkohol direaksikan dengan hidrogen halida menghasilkan haloalkana
dan air.

R – OH + HX → R–X + H2O

5. Pembuatan Senyawa

1) Metanol
Metanol dibuat dari CH4 (metana) dengan dua tahap. Pada tahap 1 gas
metana dipanaskan dengan uap air membentuk gas CO dan H2. Pada tahap
2 gas CO dan gas H2 direaksikan membentuk metanol.
2) Etanol
Etanol pada umumnya disebut alkohol padi-padian atau alkohol minuman
karena dapat dihasilkan dari fermentasi tepung atau padi-padian dan buah,
misal anggur. Perhatikan contoh pembuatan etanol dari jagung berikut ini.
Langkah pertama yang dilakukan adalah mengubah jagung menjadi
tepung. Selanjutnya tepung jagung dicampur enzim alpha-amylase.
Adonan dipanaskan pada suhu di atas 100 °C untuk mengurangi bakteri
pembusuk. Adonan didinginkan dan ditambahkan enzin gluco-amylase
untuk mengubah adonan menjadi dektrosa. Kemudian dekstrosa diberi ragi
untuk proses perubahan menjadi etanol dan karbon dioksida.

Untuk meraih keberhasilan memerlukan yang namanya proses/ tahapan yang


harus dilalui/ tidak semata-mata langsung dapat terjadi dan tahapan keberhasilan
juga berbeda-beda (sulit atau mudah).

6. Kegunaan Senyawa

1) Metanol
Dalam industri, metanol diubah menjadi formaldehid atau digunakan untuk
mensintesa bahan kimia lain. Metanol digunakan sebagai pelarut dan sebagai
bahan bakar. Pada bidang pertanian etanol memberikan hasil tanaman lebih
banyak, pertumbuhan lebih cepat, penggunaan air lebih efisien, dan tidak
diperlukannya pestisida. Selain bermanfaat, metanol juga berbahaya.
Metanol tetap beracun meskipun dalam jumlah kecil. Gejala keracunan
metanol adalah kebutaan karena metanol menyerang saraf penglihatan bahkan
dapat berakibat kematian.
2) Etanol
Etanol merupakan pelarut organik yang baik. Etanol mempunyai
banyak kegunaan antara lain, sebagai pelarut parfum, cat, pernis, dan
antiseptik. Etanol dapat ditambahkan ke dalam bensin sebagai pengganti
MTBE yang sulit didegradasi sehingga mencemari lingkungan. Bensin yang

Bahan Ajar Kimia untuk SMA/MA


Kelas XII Semester II 13
ditambah etanol menjadikan efisiensi pembakarannya meningkat sehingga
mengurangi tingkat pencemaran udara.
3) Spiritus
Spiritus merupakan salah satu jenis alkohol yang banyak digunakan dalam
kehidupan sehari-hari sebagai bahan bakar lampu spiritus (pembakar
spiritus) dan untuk menyalakan lampu petromaks. Di laboratorium
pembakar spiritus digunakan untuk uji nyala dan pemanas. Pembakar
spiritus juga digunakan untuk proses sterilisasi di laboratorium
mikrobiologi. Spiritus bersifat racun, karena adanya kandungan
metanol di dalamnya. Bahan utama spiritus adalah etanol dan bahan
tambahan terdiri dari metanol, benzena, dan piridin.
4) Glikol
Alkohol sederhana hanya mengandung satu gugus hidroksil, disebut alkohol
monohidroksi. Beberapa alkohol penting mengandung lebih dari satu gugus
hidroksil tiap molekul. Glikol merupakan bahan utama pada campuran
antibeku permanen untuk radiator kendaraan bermotor. Etilen glikol
mempunyai titik didih yang tinggi dan tidak menguap. Etilen glikol
digunakan pada pembuatan fiber poliester dan film magnetik (mylar) yang
digunakan untuk pita pada kaset dan printer. Etilen glikol agak beracun,
senyawa ini akan mengkristal dalam hati sebagai kalsium oksalat yang dapat
merusak ginjal.
5) Gliserol
Gliserol juga disebut gliserin, merupakan salah satu senyawa alkohol
trihidrat. Gliserol berbentuk cairan manis seperti sirop. Oleh karena tidak
beracun, gliserol yang merupakan hasil dari hidrolisa lemak dan minyak
digunakan secara luas dalam bidang industri, seperti pembuatan lotion
tangan dan kosmetik, bahan tambahan dalam tinta, pengganti pencahar
gliserol, bahan pemanis dan pelarut pada obat-obatan, dll.

C. Alkoksi Alkana atau Eter


1. Struktur

Eter atau alkoksi alkana terbentuk dari dua alkohol yang bereaksi dengan
melepaskan molekul air.
Contoh
C2H5OH + C2H5 – OH → C2H5 – O – C2H5 + H2O
Etanol etanol etoksi etana air
Secara umum, rumus molekul eter dapat dituliskan seperti berikut.

R–O–
R'
Gugus fungsi – O – terikat pada dua gugus alkil. Gugus alkil dapat sama tetapi
dapat juga berbeda. Perhatikan rumus molekul etoksi etana di atas. Jumlah atom C

Bahan Ajar Kimia untuk SMA/MA


Kelas XII Semester II 14
= 4, H = 10, dan O = 1. Jika dituliskan rumus molekulnya adalah C 4H10O. Secara
umum rumus molekul eter adalah seperti berikut:
CnH2n+2O

2. Tata Nama Eter


a) Menurut sistem IUPAC eter disebut juga alkoksi alkana.
Tata nama menurut IUPAC dilakukan dengan menetapkan alkil yang
lebih kecil sebagai alkoksi dan alkil yang lebih besar sebagai alkana.
b) Tata nama dengan nama trivial dilakukan dengan menyebutkan nama alkil
sesuai urutan abjad dan diakhiri eter. Jika kedua alkil sama diguna- kan
awalan -di. Perhatikan tata nama senyawa eter berikut.
Tabel 1.6 Contoh Tata Nama pada Eter

No. Rumus Struktur Tata Nama IUPAC Tata Nama Trivial

1. CH3 – O – CHCH3 – CH3 metoksi isopropana isopropil metil eter

2. C2H5 – O – C2H5 etoksi etana dietil eter

3. Keisomeran Eter
Eter dengan rumus umum R – O – R' mempunyai keisomeran fungsi dengan alkohol
(R – OH). 1-propanol dan metoksi etana memiliki rumus molekul yang sama yaitu
C3H8O.
Contoh

CH2CH2CH2 – OH 1- propanol

CH3 – CH2 – O – CH3 metoksi etana

1-propanol dan metoksi etana memiliki rumus molekul yang sama yaitu C3H8O.

4. Sifat Fisika dan Sifat Kimia


a. Sifat Fisika
1) Titik didih
Kedua alkil pada eter yang terikat pada oksigen tidak dapat membentuk
ikatan hidrogen sehingga eter mempunyai titik didih yang lebih kecil
dibanding alkohol dengan massa molekul relatif yang sama.
2) Kelarutan
Eter tidak dapat membentuk ikatan hidrogen antara molekul-molekulnya
karena tidak ada hidrogen yang terikat pada oksigen, tetapi jika dicampur
dengan air, eter dapat membentuk ikatan hidrogen dengan air. Oleh karena
itu eter sedikit larut dalam air.

Bahan Ajar Kimia untuk SMA/MA


Kelas XII Semester II 15
Untuk dapat berkembang seseorang membutuhkan peran manusia lain dalam
pengembangan dirinya yakni dalam bentuk kerja sama, sehingga manusia
tersebut dapat mencapai level kehidupan.

b. Sifat Kimia

Eter bersifat inert seperti halnya alkana, eter tidak bereaksi dengan oksidator,
reduktor maupun basa. Sifat inilah yang menyebabkan eter banyak digunakan
sebagai pelarut organik.

Segala sesuatu yang diciptakan memiliki kelemahan dan kelebihan. Dibalik


kelemahan yang dimiliki terselip juga kelebihan.

5. Pembuatan Senyawa

1) Eter yang paling penting secara komersial ialah etoksi etana. Etoksi etana
dibuat dari etanol dan asam sulfat, dengan reaksi seperti berikut

2) Sintesis Williamson
Pembuatan dengan sintesis ini melalui dua langkah yaitu sebagai berikut.
Langkah pertama yang dilakukan adalah alkohol dikonversi menjadi
alkoksidanya melalui pengolahan dengan logam reaktif (natrium atau
kalium). Langkah selanjutnya adalah mereaksikan alkoksida dengan alkil
halida.
Reaksi yang terjadi dapat dituliskan seperti berikut :

Kesuksesan yang ada pada diri seseorang tidak berdiri sendiri melainkan ada
campur tangan bantuan orang lain.

Bahan Ajar Kimia untuk SMA/MA


Kelas XII Semester II 16
6. Kegunaan Senyawa

Salah satu contoh penggunaan eter adalah etoksi etana yang digunakan
secara luas sebagai obat bius. Akan tetapi sekarang jarang digunakan sebagai
obat bius untuk manusia karena mempunyai efek samping yaitu rasa sakit,
dan muntah-muntah setelah pembiusan. Oleh karena itu, penggunaan obat
bius dari dietil eter diganti dengan metil propil eter dan metoksi fluorin. Etoksi
etana banyak digunakan sebagai pelarut, karena dapat melarutkan banyak
senyawa organik yang tidak larut dalam air.

Segala ciptaan Allah tidak ada yang sempurna, semua saling melengkapi.
Kelebihan yang ada pada manusia pada dasarnya adalah untuk menutupi
kelemahan yang ada pada manusia lain, begitupun sebaliknya.

Titik didih etoksi etana 36 °C, ini berarti etoksi etana adalah zat yang mudah
menguap. Eter yang diproduksi dalam jumlah besar akhir-akhir ini adalah MTBE.
Zat tersebut ditambahkan dalam bensin untuk mengurangi emisi karbon
monoksida dan menggantikan Tetra Etil Lead (TEL) sebagai zat antiknoking. Eter
yang juga diproduksi dalam jumlah besar adalah etilen oksida. Etilen oksida
merupakan siklo eter dengan dua atom karbon dan satu atom oksigen yang
membentuk cincin dengan tiga anggota. Etilen oksida merupakan gas beracun,
lebih dari 60% nya digunakan untuk membuat etilen glikol.

D. Aldehid (Alkanal)
1. Struktur

Aldehid adalah senyawa karbon yang mengandung gugus karbonil (C=O)


yang diikat oleh 1 gugus alkil dan satu atom H. Gugus ini menentukan sifat fisik
dan kimia dari aldehid.

Rumus umum senyawa aldehid adalah:

Senyawa alkanal termasuk salah satu senyawa yang penggunaannya sangat luas. Di
alam, banyak sekali zat-zat yang diperlukan oleh makhluk hidup merupakan senyawa-
Bahan Ajar Kimia untuk SMA/MA
Kelas XII Semester II 17
senyawa alkanal. Sebagai contoh, senyawa piridoksal fosfat (PLP) adalah senyawa alkanal
yang berfungsi sebagai koenzim dalam sebagian besar reaksi-reaksi metabolisme.

Allah SWT tidak menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara
keduanya tanpa hikmah. segala sesuatu yang diciptakan Allah Swt di dunia ini
tidak sia-sia, bermanfaat untuk menunjang kehidupan manusia serta sebagai
media pengingat dan pembelajaran bagi manusia.

2. Tata nama
Tata nama senyawa aldehid ada dua cara yaitu:
1) Berdasarkan aturan oleh IUPAC , makan nama aldehid mengikuti aturan
umum yaitu:
a. Rantai atom c terpanjang yang mengandung gugus aldehid merupakan
rantai utama dan diberi nama dengan mengganti huruf a terakhir dari
alkana menjadi alkanal.
b. Kedudukan gugus aldehid ditetapkan oleh suatu nomor dan nomor
atom C pada gugus aldehid selalu sebagai atom C nomor 1 (C-1).
c. Atom C yang berada di samping atom C-1 berturut-turut diberi nomor
2,3,4 dan seterusnya atau diberi huruf latin alfa, beta gamma dan
seterusnya.
2) Nama umum senyawa aldehid diturunkan dari nama asam yang berkaitan
dimana akhirannya -at diganti dengan -aldehid.

3. Sifat Aldehid
Senyawa aldehid dengan jumlah atom C rendah (C1-C5) larut dalam air.
Formaldehid (H-CHO) dan asetaldehid (CH3-CHO) mudah larut dalam air.
Senyawa aldehid dengan jumlah atom C lebih dari 5 sukar larut dalam air.

4. Kegunaan aldehid
1) Larutan 37% formaldehid dalam air disebut formalin. Zat ini banyak
digunakan untuk mengawetkan spesimen biologi dalam laboratorium atau
dalam museum.
2) Formaldehid digunakan sebagai bahan baku untuk membuat damar buatan
atau sintetis.
3) Formaldehid juga digunakan untuk insektisida dan germisida.
4) Etanol banyak digunakan sebagai bahan untuk karet atau damar buatan
dan zat warna serta banyak zat organik yang penting.

E. Keton (Alkanon)

Bahan Ajar Kimia untuk SMA/MA


Kelas XII Semester II 18
1. Struktur
Keton memiliki kemiripan dengan aldehid. Keduanya sama-sama memiliki gugus karbonil.
Jika dalam aldehid mengandung gugus karbonil (C=O) yang diikat oleh 1 gugus alkil dan
satu atom H, maka dalam senyawa keton satu atom H itu diganti dengan menggunakan gugus
alkil. Jadi kaitan adalah senyawa karbon yang mengandung gugus karbonil yang diapit oleh
dua gugus alkil sebagai berikut.

Senyawa keton dapat dibuat dengan cara mengoksidasi alkohol sekunder.


Ketika alkohol sekunder direaksikan dengan KMnO 4 maka akan menghasilkan
senyawa keton.

Segala sesuatu yang kita lakukan maka kita akan menuai sendiri akibatnya. Dunia ini
adalah alam penuh aksi dan reaksi. Seseorang bisa mendapatkan hasil atau balasan dari
perbuatannya. Maka jika kita melakukan atau mereaksikan sesuatu yang baik maka kita
mendapatkan hasil yang baik pula dan sebaliknya bila kita melakukan atau mereaksikan
sesuatu yang buruk maka kita akan mendapatkan hasil yang buruk pula.

2. Tata Nama
Tata nama keton ada dua macam yaitu:
1) Sistem nama alkil alkil keton
Gugus gugus alkil yang terikat pada gugus karbonil disebutkan dahulu
baru diakhiri dengan kata keton. Akhir-akhir disebutkan sesuai dengan
urutan abjad huruf pertama dari nama alkil.
2) Sistem nama turunan alkana
Nama keton diberikan dengan menggunakan huruf terakhir -a dari alkana
dengan -on. Selanjutnya mengikuti langkah-langkah berikut:
a. Rantai utama merupakan rantai terpanjang yang mengandung gugus
karbonil
b. Atom rantai C utama diberi nomor 1,2,3, dan seterusnya dimulai dengan
nomor atom C ujung yang terdekat dengan gugus karbonil.
c. Jika jumlah atom C pada rantai utama yang terikat pada gugus karbonil
sama panjangnya, maka atom C nomor 1 dimulai dari atom C ujung
yang lebih banyak cabangnya.

Bahan Ajar Kimia untuk SMA/MA


Kelas XII Semester II 19
3. Sifat keton
Sifat-sifat keton adalah sebagai berikut:
1) Keton dengan jumlah atom C rendah (C1-C5) berupa cairan tidak
berwarna.
2) Senyawa keton yang memiliki gugus karbonil larut dalam air.
3) Sama seperti senyawa aldehid, senyawa keton memiliki titik didih yang
relatif lebih tinggi daripada senyawa non polar.

4. Kegunaan keton
Senyawa keton yang terkenal dalam kehidupan sehari-hari adalah aseton.
Aseton banyak digunakan sebagai berikut:
1) Pelarut senyawa karbon. Contohnya, pembersih cat kuku
2) Pembuatan zat organik lain dalam industri. Contohnya, pembuatan
kloroform (obat bius).
F. Asam Karboksilat (Asam Alkanoat)
1. Struktur
Senyawa karbon yang benar-benar menunjukkan derajat keasaman yang cukup besar
adalah asam karboksilat. Asam karboksilat adalah senyawa karbon yang mengandung
gugus karboksil. Dengan rumus umum struktur asam karboksilat sebagai berikut :

Rumus umum molekul asam karboksilat alifatik adalah CnH2nO2.


Asam karboksilat juga meliputi asam-asam mempunyai dua atau lebih gugus karboksilat.
2. Tata Nama
Tata nama asam karboksilat adalah sebagai berikut:
1) Nama trivial
Nama ini menunjukkan dari mana asal asam karboksilat tersebut.
Tabel 1.7. Asal dari Senyawa Karboksilat

Tabel 1.8. Nama Trivial Asam Karboksilat beserta Titik Beku dan Titik Didihnya

Bahan Ajar Kimia untuk SMA/MA


Kelas XII Semester II 20
2) Nama IUPAC

Aturannya adalah sebagai berikut:

a. Rantai atom c terpanjang yang mengandung gugus karboksilat


merupakan rantai utama dan diberi nama dengan mengganti huruf a
terakhir dari alkana dengan oat untuk asam yang mempunyai 1 gugus
karboksilat, Adioat untuk asam yang mempunyai dua gugus karboksilat,
dan atrioat untuk asam yang mempunyai 3 gugus karboksilat.

Alkana ---> alkanoat

Alkana ---> alkanadioat

Alkana ---> alkana atrioat

b. Gugus karboksilat ditetapkan sebagai atom C nomor 1 (C-1).


c. Atom C yang berada di samping atom C-1 berturut-turut diberi nomor 2,
3, 4 dan seterusnya nya atau diberi huruf latin alfa, beta, gamma dan
seterusnya.

3. Sifat Asam Karboksilat


Berdasarkan strukturnya dapat diperkirakan bahwa molekul asam karboksilat
adalah molekul polar.
1) Kelarutan
Berdasarkan sifat kelarutannya dalam air. Sifat asam karboksilat berbeda-
beda, tergantung jumlah atom karbonnya. Empat asam yang pertama dapat
larut secara baik dalam air. Asam valerat dan asam kaproat sebagian kecil
larut dalam asam asam yang lebih besar lainnya tidak larut dalam air. Asam
karboksilat juga larut dalam pelarut yang kurang polar seperti eter dan
alkohol.

Bahan Ajar Kimia untuk SMA/MA


Kelas XII Semester II 21
Ada kata bijak mengatakan “Sikap saya tergantung Anda”. Maksud dari kata kata
sikap saya tergantung Anda ialah ketika seseorang baik, maka kita juga akan baik
kepadanya. Sebaliknya, jika seseorang jahat, maka tak menutup kemungkinan, kita
juga akan memberikan perlakuan yang sama kepadanya. Jadi cara orang lain
memperlakukan kita tergantung dari cara kita memperlakukan orang tersebut.

2) Titik didih
Asam karboksilat mempunyai titik didih yang tinggi bahkan lebih tinggi
daripada alkohol.

4. Kegunaan asam karboksilat


Beberapa contoh senyawa asam karboksilat dan kegunaannya adalah sebagai
berikut:
1) Asam format
Asam ini berbau merangsang, dapat menyebabkan kulit melepuh, dapat
melapukkan kayu, dan membuat besi mudah berkarat. Asam ini digunakan
untuk mengumpulkan getah karet dan memusnahkan hama.
2) Asam asetat
Asam ini berupa cairan, berbau merangsang, dan dapat larut dalam air.
Asam ini banyak dimanfaatkan sebagai bahan untuk membuat makanan dan
penahan warna agar tidak luntur.
3) Asam stearat
Asam ini berbentuk padat, berwarna putih, tidak larut dalam air, tetapi larut
dalam eter dan alkohol. Asam ini dalam kehidupan sehari-hari digunakan
untuk membuat lilin.

G. Ester (Alkil Alkanoat)


1. Struktur
Secara umum rumus molekul Ester adalah CnH2nO2, sedangkan rumus umum struktur
eter adalah.

R dan R` adalah gugus alkil yang sama atau berlainan, n dan m merupakan
bilangan yang sama atau berlainan.

Bahan Ajar Kimia untuk SMA/MA


Kelas XII Semester II 22
2. Tata Nama
Tester diberi nama dengan menyebutkan gugus alkil nya lebih dahulu,
kemudian diikuti dengan gugus karboksilat nya.
Gugus alkil nya adalah -CH2 -CH3 atau etil , sedangkan gugus karboksilat nya
adalah CH3 -COO- atau etanoat. Jadi nama Ester tersebut adalah etil etanoat.

3. Sifat Ester
1) Ester merupakan senyawa karbon yang netral
2) Ester beratom C sedikit berwujud cair dan berbau buah-buahan
3) Ester beratom C banyak berupa minyak dan lemak. Tidak larut dalam
air tetapi larut dalam bensin eter dan CS.
Sifat fisis alkil alkanoat terkait dengan gaya antar molekul zat dalam
senyawa.

Kepribadian atau gaya seseorang menunjukan perbuatan-perbuatan (aksi)


pikiran dan perasaan yang khusus bagi seseorang, sehingga hal itu
membuat seseorang itu beda dari yang lain.

4. Kegunaan Ester
Beberapa kegunaan Ester adalah untuk:
1) Essence buatan yang berbau buah-buahan
2) Pelarut
3) Bahan membuat kain
4) Membuat sabun

RANGKUMAN
1. Rumus umum haloalkana adalah RX. Tata nama haloalkana secara IUPAC adalah
awalan-haloalkana.
2. Rumus umum alkohol dan eter adalah CnH2n+2O. Tata nama alkohol dan eter
dapat dilakukan secara IUPAC dan trivial. Tata nama alkohol secara IUPAC
yaitu sesuai nama alkananya tetapi huruf terakhir diganti -ol. Adapun untuk
alkohol yang memiliki cabang maka tata namanya adalah nomor cabang – nama
alkyl – nomor gugus OH – nama rantai utama. Adapun tata nama alkohol secara
trivial yaitu nama alkyl diakhiri dengan alkohol. Alkohol dibedakan atas alkohol
primer, sekunder dan tersier. Tata nama eter atau alkoksi alkana secara IUPAC
yaitu alkil yang lebih kecilsebagai alkoksi dan alkyl yang lebih besar sebagai
alakana. Adapun tata nama eter secara trivial adalah nama alkyl sesuai urutan
abjad dan diakhiri eter.
3. Sifat-sifat haloalkana adalah mempunyai titik didih dan titik leleh lebih tinggi dari

Bahan Ajar Kimia untuk SMA/MA


Kelas XII Semester II 23
alkana dengan jumlah atom C yang sama, mengalami reaksi substitusi dengan suatu
basa membentuk alkohol, eliminasi, sintesis Wart dan menghasilkan pereaksi
Grignard.
4. Alkohol memiliki sifat-sifat antara lain didih relatif tinggi, alkohol dengan massa
molekul relatif rendah larut dalam air. Reaksi yang terjadi pada alkohol antara lain
dehidrasi, oksidasi, dengan logam Na atau K, esterifikasi dan dengan hidrogen
halida.
5. Eter memiliki sifat-sifat antara lain mempunyai titik didih yang lebih kecil
disbanding alkohol, sedikit larut dalam air dan inert.
6. Haloalkana dapat dibuat dengan cara mereaksikan alkohol dengan hidrogen halida;
alkohol dengan tionil klorida; alkohol dengan fosfor halida; alkana dengan gas
halida; adisi asam halida terhadap alkana atau alkena.
7. Etanol dihasilkan dari proses fermentasi tepung/padi-padian dan buah. Adapun
etoksi etana dibuat dari etanol dan asam sulfat, sedangkan etoksi metana dibuat
dengan sintesis Williamson.
8. Senyawaan gugus fungsi memiliki banyak manfaat, antara lain metanol, etanol,
etoksi etana sebagai pelarut; metil tetra butyl eter (MTBE) sebagai antiknoking,
spiritus sebagai bahan bakar, gliserol berguna dalam industri, aldehida untuk
memproduksi resin, zat warna dan obat-obatan.
9. Aldehid adalah senyawa karbon yang mengandung gugus karbonil (C=O) yang diikat
oleh 1 gugus alkil dan satu atom H. Gugus ini menentukan sifat fisik dan kimia dari
aldehid.
10. Keton memiliki kemiripan dengan aldehid. Keduanya sama-sama memiliki gugus
karbonil. Jika dalam aldehid mengandung gugus karbonil (C=O) yang diikat oleh 1
gugus alkil dan satu atom H, maka dalam senyawa keton satu atom H itu diganti dengan
menggunakan gugus alkil.
11. Asam karboksilat adalah senyawa karbon yang mengandung gugus karboksil.
12. Ester adalah suatu senyawa organik yang terbentuk menempuh penggantian satu (atau
lebih) atom hidrogen pada gugus hidroksil dengan suatu gugus organik (biasa
dilambangkan dengan R').

UJI KOMPETENSI
1. Reaksi berikut menghasilkan haloalkana, kecuali ....
A. Alkohol dengan hidrogen halida
B. Alkohol dengan fosfor halida
C. Alkohol dengan gas halida
D. Eliminasi alkana dengan basa
E. Adisi asam halida dengan alkuna

2. Titik didih yang rendah pada eter disebabkan oleh ....


A. Tidak punya ikatan hidrogen
B. Bentuknya cair

Bahan Ajar Kimia untuk SMA/MA


Kelas XII Semester II 24
C. Punya ikatan hidrogen
D. Bentuknya padat
E. Ikatan hidrogen besar

3. Reaksi berikut merupakan sintesis wart pada haloalkana, adalah ....


A. 2 RX + 2 Na → R – R + 2 NaX
B. RX + Mg → R – MgX
C. RX + MOH → ROH + MX
D. ROH + HX → RX + H2O
E. ROH + PX3 → 3 RX + H3PO4

4. Rumus umum eter, yaitu ....


A. R – O – OH
B. OH – R – R
C. R – O – R
D. OH – O – R
E. – COOH

5. Berikut adalah sifat-sifat alkohol, kecuali ….


A. Dapat bereaksi dengan natrium
B. Dapat bereaksi dengan PCl3
C. Dapat bereaksi dengan asam karboksilat
D. Berisomer fungsi dengan eter
E. Larutannya bersifat basa

6. Berikut rumus molekul dari aldehid (alkanal) yang benar adalah….


A. CnH2O
B. CnH2nO2
C. CnHnO2
D. CnH2nO
E. CnH2nO2n

7. Gugus fungsi keton, aldehid, dan eter berturut-turut adalah…..


A. -O- , -COOH- , -CO
B. -OH- , -O-, -COO-
C. -COO- , -CHO- , -O-
D. -O- , -CHO- , -O-
E. -CO- , -COH- , -O-

8. Aldehid dan keton memiliki gugus fungsi yang sama, yaitu…


A. gugus hidroksil
B. gugus karbinol
C. gugus karboksil
D. gugus karbonil
Bahan Ajar Kimia untuk SMA/MA
Kelas XII Semester II 25
E. gugus amina

9. Keton dapat dibuat dengan cara mengoksdasi….


A. alkohol primer
B. alkohol sekunder
C. asam karboksilat
D. ester
E. aldehid

10. Reaksi antara asam karboksilat dengan alkohol dinamakan reaksi…


A. esterifikasi
B. alkoholisis
C. hidrolisis
D. oksidasi
E. dehidrasi

Bahan Ajar Kimia untuk SMA/MA


Kelas XII Semester II 26
PENDAHULUAN

A. Identitas Modul
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : XII MIA/II
Alokasi Waktu : 3 Jam Pembelajaran
Judul Modul : Benzena

B. Kompetensi Dasar
1. Menganalisa struktur, tata nama, sifat fisika dan kimia, pembuatan senyawa dan
kegunaan Benzena.
2. Mengintegrasikan antara struktur, tata nama, sifat fisika dan kimia, pembuatan
senyawa dan kegunaan Benzena dalam kehidupan sehari-hari.

C. Tujuan Pembelajaran
1. Mengetahui struktur, tata nama, sifat fisika dan kimia, pembuatan senyawa dan
kegunaan Benzena.

Bahan Ajar Kimia untuk SMA/MA


Kelas XII Semester II 27
PEMBELAJARAN II

BENZENA DAN TURUNANNYA


Pernahkah kamu membuat kue atau membeli kue? Kue yang dijual di toko-toko dapat
bertahan beberapa lama karena ditambahkan pengawet yaitu natrium benzoat. Natrium
benzoat adalah suatu senyawa kimia yang tergolong senyawa aromatik. Hidrokarbon-
hidrokarbon aromatik diturunkan dari benzena. Bagaimana struktur, tata nama, sifat, dan
kegunaan benzena? Marilah kita pelajari lebih lanjut, agar lebih jelas.

A. Struktur Benzena
Benzena merupakan hidrokarbon aromatik yang paling sederhana dengan rumus molekul
C6H6 .Benzena terdiri atas satu cincin enam karbon dengan satu atom hidrogen terikat pada
setiap karbon dan terdapat tiga buah ikatan rangkap karbon dengan karbon. Struktur benzena
dapat dinyatakan dengan dua cara yaitu struktur kekule dan struktur delokalisasi π.

1. Struktur Kekule
Struktur benzena pertama kali dikemukakan pada tahun 1865 oleh Kekule.
Kekule mengemukakan bahwa 6 atom karbon yang terdapat di sudut-sudut heksagon
beraturan, dengan satu atom hidrogen melekat pada setiap atom karbon. Menurut
Kekule, agar setiap atom karbon mempunyai valensi empat (4) maka harus terdapat
ikatan tunggal dan ganda yang berseling di sekeliling cincin. Struktur benzena dengan
rumus kekule dapat dituliskan seperti berikut.

Bahan Ajar Kimia untuk SMA/MA


Kelas XII Semester II 28
Meskipun Struktur Kekule merupakan struktur benzena yang dapat diterima,
namun ternyata terdapat beberapa kelemahan dalam struktur tersebut. Kelemahan itu
diantaranya:
a. Pada struktur Kekule, benzena digambarkan memiliki 3 ikatan rangkap yang
seharusnya mudah mengalami adisi seperti etena, hekesena dan senyawa dengan
ikatan karbonrangkap dua lainnya. Tetapi pada kenyataanya Benzena sukar diadisi
dan lebih mudah disubstitusi.
b. Bentuk benzene adalah molekul planar (semua atom berada pada satu bidang datar),
dan hal itu sesuai dengan struktur Kekule. Yang menjadi masalah adalah ikatan
tunggal dan rangkap dari karbon memiliki panjang yang berbeda.
C-C 0.154 nm
C=C 0.134 nm
Artinya bentuk heksagon akan menjadi tidak beraturan jika menggunakan struktur
Kekule, dengan sisi yang panjang dan pendek secara bergantian. Pada benzene yang
sebenarnya semua ikatan memiliki panjang yang sama yaitu diantara panjang C-C and
C=C disekitar 0.139 nm. Benzen yang sebenarnya berbentuk segienam sama sisi.

Meskipun manusia diciptakan memiliki bagian tubuh yang mirip dan hampir
sama serta dapat diterima oleh akan sehat, namun setiap orang tetap memiliki
kekurangan yang berbeda beda

2. Struktur Delokalisasi π
Oleh karena elektron-elektron pada ikatan rangkap dalam senyawa benzena tersebar
di seluruh cincin maka struktur benzena adalah sangat stabil. Para ahli kimia,
kemudian menggambarkan struktur benzena dengan merujuk pada sistem elektron π
(pi) delokalisasi. Benzena digambarkan sebagai segi enam beraturan dengan lingkaran
di dalamnya. Perhatikan struktur benzena berikut.

Sesuatu yang dibagi rata pada suatu hubungan antar manusia akan
menimbulkan seimbangan dan menumbuhkan rasa ingin saling tolong
menolong untuk menyelaraskan tujuan yang sama.

B. Tata Nama

Bahan Ajar Kimia untuk SMA/MA


Kelas XII Semester II 29
Untuk memudahkan penamaan senyawa benzena, maka senyawa ini dibagi menjadi tiga
kelas yaitu seperti berikut.
1. Benzena Monosubstitusi
Benzena monosubstitusi merupakan benzena di mana satu atom H disubstitusi
dengan substituen. Tata nama benzena monosubstitusi menurut sistem IUPAC
adalah seperti berikut.
Nama subtituen + benzena
Contoh
1)
Nama subtituen adalah nitro, maka diberi
nama nitro benzena

2) Etil benzena 3) Isopropil benzena

Sejumlah benzena monosubstitusi mempunyai nama trivial. Perhatikan tata nama


menurut IUPAC dan nama trivial dari senyawa benzena monosubstitusi berikut.
Tabel 2.1. Tata Nama Menurut IUPAC dan Trivial dari Senyawa Benzena
Monosubstitusi
N RUMUS NAMA IUPAC NAMA TRIVIAL
O
1 Metil Benzena Toluena

2 Vinil Benzena Stirena

3 Bromo Benzena Fenil Bromida

4 Iodo Benzena Fenil Iodida

Bahan Ajar Kimia untuk SMA/MA


Kelas XII Semester II 30
5 Hidroksi Benzena Fenol

2. Benzena Disubstitusi
Pada benzena ini terdapat dua substituen, sehingga untuk struktur isomer digunakan
awalan orto (o), meta (m), dan para (p). Jika substituen berada pada posisi 1 dan 2 maka
diberi awalan orto atau o. Adapun jika substituen berada pada posisi 1 dan 3 maka diberi
awalan meta atau m. Dan jika substituen berada pada posisi 1 dan 4 maka diberi awalan para
atau p.

Contoh

Penamaan dilakukan sesuai dengan tata letak unsurnya, sama halnya


dengan manusia harus memiliki kemampuan menyesuaikan diri dimana pun
mereka ditempatkan.

Substituen-substituen pada contoh di atas adalah sama. Bagaimana jika subtituennya


berbeda? Jika dua substituennya berbeda, maka salah satu dianggap sebagai senyawa utama
dan gugus yang lain dianggap sebagai gugus terikat dengan urutan prioritas seperti berikut.
–COOH, –SO3 , –CH3 , –CN, –OH, –NH2 , –R, –NO2 , –X
Contoh

Oleh karena gugus CH3 lebih relatif dari NO2 maka CH3
sebagai gugus terikat dan NO2 sebagai gugus lain. Jadi, senyawa
tersebut dinamakan meta-nitro toluena.

Oleh karena gugus OH lebih relatif dari Cl maka senyawa


tersebut diberi nama orto-kloro fenol
Bahan Ajar Kimia untuk SMA/MA
Kelas XII Semester II 31
Dalam satu ikatan kemasyarakatan harus ada seorang pemimpin yang mampu
menjaga ikatan tersebut tetap terjalin dengan baik. Memiliki kemampuan
menghargai orang lain dan memiliki tanggung jawab. Sebelum adanya seorang
pemimpin maka, harus dilakukannya pemilihan dengan syarat yang sudah
ditentukan

3. Benzena Substitusi Lebih dari Dua


Benzena dengan substituen lebih dari dua maka penamaannya dijelaskan seperti
berikut.

a. Digunakan sistem penomoran


b. Substituen diurutkan secara alphabet

Contoh

C. Sifat-Sifat Benzena
Bagaimana sifat-sifat senyawa benzena? Benzena mempunyai sifat fisika dan kimia
seperti berikut.
1. Sifat Fisika
Benzena memiliki titik didih dan titik leleh yang khas. Perhatikan data titik didih dan
titik leleh senyawa benzena berikut.
Tabel 2.2. Titik Didih dan Titik Leleh Senyawa Benzena

Bahan Ajar Kimia untuk SMA/MA


Kelas XII Semester II 32
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa p-xilena mempunyai titik leleh yang lebih tinggi
daripada o-xilena atau m-xilena. Titik leleh yang tinggi merupakan sifat khas benzena
substitusi karena pada bentuk p isomer lebih simetris dan dapat membentuk kisi kristal yang
lebih teratur dan lebih kuat daripada bentuk orto atau meta.

Sama halnya dengan benzena yang memiliki khas, manusia juga


diciptakan oleh Allah memiliki ciri khas masing masing dan hal tersebut
harus disyukuri.

2. Sifat Kimia

Benzena tidak dapat mengalami reaksi adisi, tetapi mengalami reaksi substitusi. Reaksi
substitusi yang terjadi adalah seperti berikut.
a. Halogenasi
Halogenasi ini dicirikan oleh brominasi benzena dengan katalis FeBr3 . Peranan
katalis ini adalah membelah ikatan Br – Br. Perhatikan reaksi halogenasi pada
benzena berikut.

Bahan Ajar Kimia untuk SMA/MA


Kelas XII Semester II 33
Reaksi nitrasi terjadi jika benzena diolah dengan HNO3 dengan katalis H2 SO4 .
Reaksi yang terjadi adalah seperti berikut.

b. Alkilasi
Alkilasi sering disebut juga dengan Friedel – Crafts. Reaksi ini menggunakan
katalis AlCl3. Reaksi ini dikembangkan oleh ahli kimia Perancis Charles Friedel
dan James Crafts. Perhatikan reaksi alkilasi 2 kloro propana dengan benzena
dengan katalis AlCl3 (reaksi Friedel – Crafts).

c. Sulfunasi
Reaksi sulfunasi suatu benzena dengan asam sulfat berasap menghasilkan asam
benzena sulfonat. Perhatikan reaksi sulfunasi berikut.

D. Kegunaan
Senyawa turunan benzena banyak manfaatnya, di antara seperti berikut.
1. Nitro Benzena (C6H5NO2)
Nitro benzena adalah zat cair yang berwarna kuning muda dan beracun. Nitro benzena
digunakan untuk memberi bau pada sabun dan semir sepatu.
2. Anilin (C6H4NH2)
Anilin adalah zat cair berupa minyak, tidak berwarna, dan digunakan sebagai bahan
untuk membuat zat warna. Anilin juga digunakan untuk membuat obat-obatan dan
plastik.
3. Toluena (C6H5CH3)
Toluena (C6H5CH3) sebagai bahan dasar pembuatan zat warna. Toluena dapat dibuat
dengan dua metode, yaitu:
a. Sintesis Fittig dan Wurtz.
C6H5Cl + 2Na + CH3Cl → 2NaCl + C6H5CH
kloro benzena + kloro metana → toluena

Bahan Ajar Kimia untuk SMA/MA


Kelas XII Semester II 34
b. Sintesis Friedel dan Crafts. C6H6 + CH3Cl ⎯⎯⎯AlCl3 → HCl + C6H5CH3
benzena kloro metana toluena
4. Asam Benzoat (C6H5COOH) Asam benzoat dapat dibuat menjadi asam salisilat
C6H4(OH)(COOH), sakarin, aspirin, dan natrium benzoat. Natrium benzoat digunakan
sebagai pengawet pada bahan makanan, misal selai dan roti.
5. Fenol (C6H5OH)
Fenol (C6H5OH) disebut juga hidroksi benzena. Fenol adalah zat padat putih, hablur
mudah larut dalam air, larutannya bersifat asam, tidak bersifat alkohol. Larutan 3%
fenol dalam air digunakan sebagai pemusnah hama (air karbon). Fenol yang
dipanaskan dengan formaldehida dan suatu basa, menghasilkan suatu jenis plastik.
Fenol direaksikan dengan asam nitrat pekat menghasilkan asam pekat C6H5OH(NO2)3
yang digunakan sebagai bahan dasar untuk pembuatan peledak.
6. Benzil Alkohol (C6H5CH2OH)
Benzil alkohol (C6H5CH2OH) disebut juga fenil metanol. Benzil alkohol digunakan
sebagai pelarut. Benzil alkohol dibuat dari toluena dan gas klor pada suhu tertentu,
selanjutnya hasilnya direaksikan dengan KOH.
C6H5CH3 + Cl2 → HCl + C6H5CH2Cl
Toluena → benzil klorida
C6H5CH2Cl + KOH → KCl + C6H5CH2OH
benzil klorida → benzil alkohol.
7. Benzaldehid
Benzaldehid (C6H5COH) atau fenil metanol dibuat dengan mengoksidasi benzil
alkohol. Benzaldehid adalah zat cair seperti minyak, tidak berwarna, dan berbau
istimewa, digunakan dalam wangi-wangian. Benzaldehid juga digunakan pada
industri zat warna dan aroma.
Benzena dengan perlakuan yang beda maka akan mengubah fungsi,bau dan
warna.

Manusia juga ketika berada ditempat yang berbeda, bertemu dengan orang berbeda
akan menumbuhkan kepribadian yang berbeda pula. Maka dari itu penting untuk
kita agar memilih lingkungan serta orang orang yang dekat atau keterkaitan
langsung dengan kita.

RANGKUMAN

1. Benzena memiliki rumus molekul C6H6. Struktur benzena dapat digambarkan dengan
dua cara yaitu struktur kekule dan struktur delokalisasi π.
2. Benzena dirumuskan sebagai struktur segi enam dengan tiga ikatan rangkap yang
berkonjungsi dan selalu beresonansi.

Bahan Ajar Kimia untuk SMA/MA


Kelas XII Semester II 35
3. Tata nama benzena adalah nama substituen + nama benzena. Jika dalam senyawa
turunan benzena terdapat dua jenis substituen maka posisi subtituen dinyatakan
dengan awalan o (orto), m (meta), dan p (para) atau menggunakan angka dengan
urutan prioritas sebagai berikut.
– COOH, – SO3 , – CH3 , – CN, – OH, – NH 2 , – R, –
NO2 , – X D
4. Benzena memiliki titik didih dan titik leleh yang khas. Titik leleh
posisi para lebih tinggi daripada posisi orto dan meta.
5. Benzena tidak mengalami adisi, tetapi mengalami substitusi
yaitu:
a. halogenasi yaitu substitusi halogen,
b. nitrasi yaitu substitusi NO2 ,
c. sulfunasi yaitu substitusi SO3 ,
d. alkilasi yaitu substitusi dengan alkil R.
6. Kegunaan dari benzena dan turunannya, antara lain:
a. Benzena digunakan sebagai pelarut berbagai jenis zat dan bahan
dasar.
b. Fenol (C6H5OH) dikenal sebagai asam karbol untuk disinfektan.
c. Toluen digunakan untuk pembuatan bahan peledak TNT.
d. Anilin digunakan untuk bahan dasar zat pewarnaan tekstil.
e. Natrium benzoat untuk pengawet berbagai makanan olahan.

UJI KOMPETENSI

1. Di bawah ini adalah senyawa aromatik, kecuali....


A.

B.

C.

D.

E.

Bahan Ajar Kimia untuk SMA/MA


Kelas XII Semester II 36
2.

Nama senyawa diatas adalah…


A. asam orto nitro benzoate
B. asam meta nitro benzoat
C. asam 4-nitro benzoat
D. asam 3-nitro benzoat
E. orto nitro benzoate

3. Suatu senyawa benzena yang digunakan untuk bahan detergen adalah ....
A. benzena
B. fenol
C. anilina
D. asam benzoate
E. asam benzena sulfonate

4. Reaksi anilin dengan asam nitrat akan menghasilkan garam diazanium, proses ini
disebut ....
A. alkilasi
B. diazatisasi
C. nitrasi
D. halogenasi
E. adisi

5. Trinitro toluena adalah salah satu turunan benzena yang


digunakan untuk ....
A. bahan pembuatan detergen
B. bahan antioksidan
C. bahan penyedap
D. bahan pengawet
E. bahan peledak

Bahan Ajar Kimia untuk SMA/MA


Kelas XII Semester II 37
PENDAHULUAN
A. Identitas Modul
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas / Semester : XII MIA/II
Alokasi Waktu : 3 jam pelajaran
Materi : Polimer

B. Kompetensi Dasar
1. Menganalisis struktur, tata nama, penggolongan, dan kegunaan polimer dalam
kehidupan sehari-hari.
2. Mengintegrasikan antara struktur, tata nama, dan penggolongan polimer dengan
kegunaan polimer dalam kehidupan sehari-hari.

C. Tujuan Pembelajaran
1. Mendefinisikan pengertian polimer.
2. Mengetahui struktur polimer.
3. Mengetahui penggolongan polimer.
4. Menjelaskan tata nama polimer.
5. Menjelaskan kegunaan polimer.
Bahan Ajar Kimia untuk SMA/MA
Kelas XII Semester II 38
PEMBELAJARAN III

POLIMER

Molekul polimer adalah makromolekul, berukuran besar yang memiliki ikatan


kovalen internal. Untuk kebanyakan polimer, molekul-molekul ini memiliki rantai yang
sangat panjang. Rangka utama dari polimer biasanya berupa serangkaian atom karbon, sering
kali berikatan tunggal. Polimer adalah rantai berulang dari atom yang panjang, terbentuk dari
pengikat yang berupa molekul identik yang disebut monomer.

A. Struktur
Polimer terdiri dari struktur dasar yang disebut unit-unit mer. Molekul polimer
tersusun atas rangkaian dari unit-unit mer yang berulang-ulang. Molekul yang hanya
memiliki satu mer adalah monomer, yang merupakan unit terkecil dari polimer.

Bahan Ajar Kimia untuk SMA/MA


Kelas XII Semester II 39
Sesuatu yang besar pasti terbentuk dari beberapa komponen-komponen kecil. Begitu juga
dengan kesuksesan, dibangun dari beberapa kebiasaan baik yang mungkin sering
dianggap sepele misalnya seperti bangun pagi, senantiasa bersikap jujur, amanah, bekerja
keras, tidak menyia-nyiakan waktu dan lain sebagainya. Kebiasaan tersebut sering
dilakukan secara berulang-ulang di dalam hidupnya.

Yang berperan sebagai monomer adalah etena, sedangkan polimer linier yang dihasilkan
disebut sebagai polietena densitas-tinggi atau high-density poliethylene (HDPE). HDPE
tersusun atas makromolekul-makromolekul dengan jumlah unit ulang (n) berkisar antara
10.000 sampai 100.000 (berat molekul antara 2 x105 hingga 3 x 106).
Penulisan sederhana dari struktur polietena seperti yang ditunjukkan pada gambar berikut.

Apabila Y dan Z merepresentasikan jumlah mol dari monomer dan polimer, maka Z akan
mendekati 10-5 Y. Polimer yang diperoleh dinamakan polietena, dan bukan polimetilen
(-CH2-)n karena etilena (etena) merupakan senyawa precursor (monomer) dari polimer
tersebut.

Tabel 3.1. Beberapa Jenis Polimer, Monomer dan Unit Ulang Penyusunnya

Bahan Ajar Kimia untuk SMA/MA


Kelas XII Semester II 40
B. Tata Nama
Secara sederhana, polimer diberi nama sesuai dengan monomer pembentuknya. Penamaan
dilakukan dengan menambahkan awalan polipada nama monomernya. Contoh sederhana
adalah polietene yang merupakan polimer dari reaksi polimerisasi etena. Sebagian orang
menyebutnya polietilen, karena etena juga dikenal dengan nama etilena. Demikian juga
dengan propena (yang dikenal pula sebagai propilena), polimer dari propena disebut sebagai
polipropena ataupun polipropilen. Nama ini juga sering disingkat sebagai poliprop di
lingkungan industri tekstil.

Sama seperti manusia yang baru lahir, orangtuanya dianjurkan agar memberi nama
yang baik kepada anaknya. Pemberian nama pada anak dimaksudkan untuk membawa
keberkahan dan menjadi doa baik bagi sang anak. Dan pemberian nama juga
dimaksudkan agar orang-orang lebih mudah mengenalinya.

Bahan Ajar Kimia untuk SMA/MA


Kelas XII Semester II 41
Teknik penamaan yang sama juga dapat diaplikasikan pada monomer yang terdiri dari
unit-unit alkena. Misalnya apabila monomernya merupakan unit dari stiren, maka nama
polimer yang lazim digunakan adalah polistiren. Apabila monomer berupa gugus vinil
klorida, maka nama dari polimer adalah poli (vinil klorida), atau biasa disingkat PVC.
Apabila monomer adalah tetrafluoroetilen, maka polimernya dinamakan politetrafluoroetilen,
yang umum disebut teflon.
Jika nama monomer terdiri dari dua kata atau lebih, atau apabila didahului huruf (α, β,
dan seterusnya) atau angka (1,2, dan seterusnya), maka nama monomer berada di antara tanda
kurung. Jadi penamaan polimernya adalah poli + (nama monomer).

C. Penggolongan
Polimer diklasifikasikan menjadi beberapa kelompok antara lain berdasarkan sumber
asalnya, berdasarkan jenis monomernya, sifat termal, dan reaksi pembentukannya.

Manusia juga sebagai makhluk sosial di dalam kehidupannya kerap kali


membentuk kelompok-kelompok kecil, dimana kelompok tersebut
terbentuk berdasarkan kesamaan karakter/ sifat dari manusia itu sendiri.

1. Polimer berdasarkan sumber asalnya


Polimer berdasarkan asalnya dibedakan menjadi polimer sintetis dan polimer alam.
Polimer Alam, yaitu polimer yang dapat dieksploitasi dari alam secara langsung. Polimer
alam dapat berasal dari tiga sumber, yaitu: (1) Tumbuhan, seperti katun, kapas dan karet
alam, (2) hewan, seperti sutra dan wol, (3) Mineral, seperti asbes. Sedangkan polimer
sintetis merupakan hasil sintesis senyawa-senyawa organik di mana molekul-molekul yang
berupa monomer bergabung membentuk rantai panjang melalui ikatan kovalen.
Contoh

Bahan Ajar Kimia untuk SMA/MA


Kelas XII Semester II 42
Pada contoh di atas monomer-monomer etena bereaksi polimerisasi membentuk polietena.

2. Berdasarkan Jenis Monomernya


Berdasarkan jenis monomernya, polimer sintetis dibedakan atas homopolimer dan
kopolimer.
1) Homopolimer
Homopolimer merupakan polimer yang terdiri dari satu macam monomer, dengan
struktur polimer seperti berikut.
…–A–A–A–A–A–A…
Contoh

2) Kopolimer
Kopolimer merupakan polimer yang tersusun dari dua macam atau lebih monomer.
Contoh
Polimer Buna S tersusun atas monomer butadiena dan stirena.

Berdasarkan susunan dari monomer-monomernya, kopolimer dibedakan sebagai berikut.

a) Kopolimer acak, yaitu kopolimer yang mempunyai sejumlah satuan berulang yang
berbeda, tersusun secara acak dalam rantai polimer.
Strukturnya:
…–A–B–A–A–B–B–A–A–…
b) Kopolimer bergantian, yaitu kopolimer yang mempunyai beberapa satuan ulang yang
berbeda dan berselang-seling dalam rantai polimer.
Strukturnya:
…–A–B–A–B–A–B–A–B–…
c) Kopolimer balok (blok), yaitu kopolimer yang mempunyai suatu kesatuan berulang
berselang-seling dengan kesatuan berulang lainnya dalam rantai polimer.

Bahan Ajar Kimia untuk SMA/MA


Kelas XII Semester II 43
Strukturnya:
…–A–A–A–A–B–B–B–B–A–A–A–A–…
d) Kopolimer tempel/grafit, yaitu kopolimer yang mempunyai satu macam kesatuan
berulang yang menempel pada polimer tulang punggung lurus yang mengandung hanya
satu macam kesatuan berulang dari satu jenis monomer.
Strukturnya:

3. Polimer Berdasarkan Sifat Termalnya


Berdasarkan sifat termalnya, polimer dibedakan menjadi dua, yaitu termoplas dan
termoset. Plastik adalah salah satu bentuk polimer yang sangat berguna dalam kehidupan
sehari-hari. Beberapa plastik memiliki sifat-sifat khusus, antara lain lebih mudah larut pada
pelarut yang sesuai, pada suhu tinggi akan lunak tetapi akan mengeras kembali jika
didinginkan dan struktur molekulnya linier atau bercabang tanpa ikatan silang antarrantai.
Proses melunak dan mengeras ini dapat terjadi berulang kali. Sifat ini dijelaskan sebagai
sifat termoplas.
Bahan-bahan yang bersifat termoplastik mudah untuk diolah kembali karena setiap kali
dipanaskan, bahan-bahan tersebut dapat dituangkan ke dalam cetakan yang berbeda untuk
membuat produk plastik yang baru. Contoh jenis polimer ini adalah polietilen (PE) dan
polivinilklorida (PVC). Adapun beberapa plastik lainnya mempunyai sifat tidak dapat larut
dalam pelarut apapun, tidak meleleh jika dipanaskan, lebih tahan terhadap asam dan basa,
jika dipanaskan akan rusak dan tidak dapat kembali seperti semula, dan struktur
molekulnya mempunyai ikatan silang antar rantai. Polimer seperti ini disusun secara
permanen dalam bentuk pertama kali mereka dicetak, polimer demikian disebut polimer
termosetting. Plastik-plastik termosetting biasanya bersifat keras karena mereka
mempunyai ikatan-ikatan silang. Plastik termoset menjadi lebih keras ketika dipanaskan
karena panas itu menyebabkan ikatan-ikatan silang lebih mudah terbentuk. Bakelit,
polimelanin formaldehid dan poliurea formaldehid adalah contoh polimer ini. Sekalipun
polimer-polimer termosetting lebih sulit untuk dipakai ulang daripada termoplastik, namun
polimer tersebut lebih tahan lama. Polimer ini banyak digunakan untuk membuat alat-alat
rumah tangga yang tahan panas seperti cangkir dan gelas.
Tabel 3.2. Perbedaan Sifat Plastik Termoplas dan Plastik Termoset

Bahan Ajar Kimia untuk SMA/MA


Kelas XII Semester II 44
Layaknya manusia yang kembar sekalipun tetap saja mereka memiliki
sifat yang berbeda satu sama lain.

4. Polimer Berdasarkan Reaksi Pembentukannya


Polimerisasi merupakan reaksi kimia di mana monomermonomer bereaksi
membentuk rantai yang besar. Berdasarkan reaksi pembentukannya, polimerisasi dibedakan
atas polimerisasi adisi dan polimerisasi kondensasi. Suatu polimer adisi memiliki atom yang
sama seperti monomer dalam unit ulangnya, sedangkan polimer kondensasi mengandung
atom-atom yang lebih sedikit karena terbentuk produk samping selama berlangsungnya
proses polimerisasi.
1) Polimer Adisi
Contoh polimer adisi adalah teflon yang terbentuk dari monomer-monomernya
tetrafluoroetilen. Contoh lain adalah monomer etilena mengalami reaksi adisi membentuk
polietilena yang digunakan sebagai tas plastik, pembungkus makanan, dan botol. Perhatikan
reaksi polimerisasi adisi berikut.

Monomer-monomer yang mengandung ikatan rangkap dua saling bergabung membentuk


rantai panjang. Produk yang dihasilkan dari reaksi polimerisasi adisi mengandung semua
atom dari monomer awal. Jadi polimer adisi adalah polimer yang terbentuk dari reaksi
polimerisasi disertai dengan pemutusan ikatan rangkap diikuti oleh adisi dari monomer-
monomernya yang membentuk ikatan tunggal. Dalam reaksi ini tidak disertai terbentuknya
molekul-molekul kecil seperti H2O atau NH3.Contoh lain dari polimer adisi adalah permen
karet yang dibentuk dari monomer vinil asetat.
Pada reaksi polimerisasi adisi, umumnya melibatkan reaksi rantai. Mekanisme polimerisasi
adisi dapat dibagi menjadi tiga tahap yaitu:
– Tahap inisiasi :Tahap pembentukan pusat-pusat aktif.
– Tahap propagasi :Tahap pembentukan rantai melalui adisi monomer
secara
kontinu.
– Tahap terminasi :Tahap deaktivasi pusat aktif.

Sama seperti kita saat menginginkan sesuatu, untuk mendapatkannya pasti


harus melewati beberapa tahapan. Tidak ada yang instan di dunia ini,
semuanya memerlukan adanya usaha, doa, dan kesabaran.

Bahan Ajar Kimia untuk SMA/MA


Kelas XII Semester II 45
Perhatikan mekanisme polimerisasi adisi pada pembentukan polietilena berikut.

a) Inisiasi

Pada langkah inisiasi, inisiator biasanya mengadisi karbon yang paling kurang
tersubstitusi dari monomer yaitu gugus CH2.

b) Propagasi

Pada tahap propagasi rantai dapat terjadi dengan cara yang sama seperti inisiasi,
sehingga unit monomer terhubung secara kepala ke ekor dengan subtituen pada atom
karbon yang berseling. Propagasi rantai dapat berlanjut dari beberapa ratus sampai
beberapa ribu monomer terhubung. Di mana pada tahap ini dipengaruhi faktor yang
sama yaitu suhu, tekanan, pelarut, dan konsentrasi monomer.

c) Tahap terminasi (penamatan)

Pada tahap terminasi terjadi dua reaksi penamatan rantai yang umum yaitu
penggandengan radikal dan disproporsional radikal dengan reaksi seperti berikut.

Pada reaksi terminasi, radikal dimusnahkan dan tidak ada radikal baru yang
muncul.

2) Polimer Kondensasi

Polimer kondensasi terjadi dari reaksi antara gugus fungsi pada monomer yang
sama atau monomer yang berbeda. Pada polimerisasi kondensasi kadang-kadang
disertai dengan terbentuknya molekul kecil seperti H 2O, NH3, atau HCl. Pada reaksi
kondensasi ini, monomermonomer bereaksi secara eliminasi untuk membentuk rantai.
Pada reaksi semacam ini, tiap monomer harus mempunyai dua gugus fungsional. Pada
polimerisasi kondensasi, suatu atom hidrogen dari satu ujung monomer bergabung
dengan gugus –OH dari ujung monomer yang lainnya untuk membentuk air.

Bahan Ajar Kimia untuk SMA/MA


Kelas XII Semester II 46
Contoh reaksi polimerisasi kondensasi adalah pembuatan nilon dari monomer yang
berbeda yaitu 1,6-diaminoheksana dan asam adipat. Perhatikan reaksi berikut.

Nilon diberi nama menurut jumlah atom karbon pada setiap unit monomer. Oleh karena
terdapat enam atom karbon di setiap monomer, maka jenis nilon ini disebut nilon 66. Contoh
lain polimerisasi kondensasi adalah dacron, yang digunakan sebagai pakaian dan karpet;
pendukung pada tape-audio dan video tape; dan kantong plastik. Monomer yang dapat
mengalami reaksi polimerisasi secara kondensasi adalah monomer-monomer yang
mempunyai gugus fungsi seperti gugus –OH; –COOH; dan NH3.

D. Kegunaan Polimer dalam Kehidupan Sehari-hari


Perkembangan industri polimer di Indonesia masih tertinggal jauh dari negara-negara
lainnya. Adapun kegunaan polimer sebenarnya sangat luas. Salah satu contoh polimer sintetis
adalah plastik. Plastik merupakan polimer yang dapat dicetak menjadi berbagai bentuk yang
berbeda. Jenis plastik dan penggunaannya sangat luas. Plastik yang banyak digunakan berupa
lempeng, lembaran dan film.

Kita sebagai makhluk sosial hendaknya mempunyai manfaat bagi orang-


orang disekitar kita. Karena sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat
bagi manusia lain.

Ditinjau dari penggunaannya plastik digolongkan menjadi dua yaitu plastik untuk keperluan
umum dan plastik untuk bahan konstruksi (engineering plastics). Plastik mempunyai berbagai
sifat yang menguntungkan, diantaranya:
1) Umumnya kuat namun ringan;
2) Secara kimia stabil (tidak bereaksi dengan udara, air, asam, alkali dan berbagai zat
kimia lain);
3) Merupakan isolator listrik yang baik;
Bahan Ajar Kimia untuk SMA/MA
Kelas XII Semester II 47
4) Mudah dibentuk, khususnya dengan dipanaskan;
5) Biasanya transparan dan jernih;
6) Dapat diwarnai;
7) Fleksibel/plastis;
8) Dapat dijahit;
9) Harganya relatif murah.
Beberapa contoh plastik yang banyak digunakan antara lain polietilena, polivinil klorida,
polipropilena, polistirena, polimetil pentena, dan politetrafluoroetilena atau teflon.
a. Polietilena
Polietilena adalah bahan termoplastik yang kuat. Ada dua jenis polietilena yaitu
polietilena densitas rendah (low-density polyethylene/LDPE) dan polietilena densitas
tinggi (highdensity polyethylene/HDPE). Polietilena densitas rendah relatif lemas dan
kuat, digunakan antara lain untuk pembuatan kantong kemas, tas, botol, dan industri
bangunan. Polietilena densitas tinggi sifatnya lebih keras, kurang transparan dan tahan
panas sampai suhu 100° C. Campuran polietilena densitas rendah dan polietilena
densitas tinggi dapat digunakan sebagai bahan pengganti karet, dan mainan anak-
anak.
b. Polipropilena
Polipropilena mempunyai sifat sangat kaku, berat jenis rendah, tahan terhadap bahan
kimia, asam, basa, tahan terhadap panas, dan tidak mudah retak. Plastik polipropilena
digunakan untuk membuat alat-alat rumah sakit, komponen mesin cuci, komponen
mobil, pembungkus tekstil, botol, permadani, tali plastik, serta bahan pembuat karung.
c. Polistirena
Polistirena adalah jenis plastik termoplast yang termurah dan paling berguna serta
bersifat jernih, keras, halus, mengilap, dapat diperoleh dalam berbagai warna, dan
secara kimia tidak reaktif. Busa polistirena digunakan untuk membuat gelas dan kotak
tempat makanan, polistirena juga dibuat untuk peralatan medis, mainan, alat olahraga,
dan sikat gigi.
d. Polivinil Klorida (PVC)
Plastik jenis ini mempunyai sifat keras, kuat, tahan terhadap bahan kimia dan dapat
diperoleh dalam berbagai warna. Banyak barang yang dahulu dibuat dari karet
sekarang dibuat dari PVC. Penggunaan PVC terutama untuk membuat jas hujan,
kantong kemas, isolator kabel listrik, ubin lantai, piringan hitam, fiber, kulit imitasi
untuk dompet, dan pembalut kabel.
e. Politetrafluoroetilena (Teflon)
Teflon memiliki daya tahan kimia dan daya tahan panas yang tinggi (sampai 260 °C).
Keistimewaan teflon adalah sifatnya yang licin sehingga bahan lain tidak melekat
padanya. Teflon biasanya digunakan untuk penggorengan sehingga bahan makanan
yang digoreng tidak lengket.
f. Polimetil pentena (PMP)
Plastik polimetil pentena adalah plastik yang ringan dan melebur pada suhu 240 °C.
Barang yang terbuat dari PMP tidak berubah bentuknya bila dipanaskan hingga 200
°C dan daya tahannya terhadap benturan lebih tinggi daripada barang yang dibuat dari
polistirena. Bahan ini tahan terhadap zat-zat kimia yang korosif dan tahan terhadap
Bahan Ajar Kimia untuk SMA/MA
Kelas XII Semester II 48
pelarut organik, kecuali pelarut organik yang mengandung klor, misalnya kloroform
dan karbon tetraklorida. PMP cocok untuk membuat alat-alat laboratorium dan
kedokteran yang tahan panas dan tekanan, tanpa mengalami perubahan. Barang-
barang dari bahan ini bersifat tahan lama.

RANGKUMAN

1. Molekul polimer adalah makromolekul, berukuran besar yang memiliki ikatan kovalen
internal. Polimer terdiri dari struktur dasar yang disebut unit-unit mer.
2. Molekul polimer tersusun atas rangkaian dari unit-unit mer yang berulang-ulang.
Molekul yang hanya memiliki satu mer adalah monomer, yang merupakan unit terkecil
dari polimer. Secara sederhana, polimer diberi nama sesuai dengan monomer
pembentuknya. Penamaan dilakukan dengan menambahkan awalan poli pada nama
monomernya.
3. Polimer dibedakan menjadi:
a. Berdasarkan sumber asalnya yaitu polimer alam dan polimer sintetis.
b. Berdasarkan jenis monomernya
– Homopolimer, yaitu polimer yang terdiri dari monomer-monomer sejenis.
– Kopolimer, yaitu polimer yang terdiri dari dua macam atau lebih monomer.
c. Berdasarkan sifat termalnya yaitu termoplas dan termoset.
d. Berdasarkan reaksi pembentukannya.
– Polimer adisi terbentuk dari penggabungan monomer-monomer melalui reaksi
polimerisasi adisi yang disertai pemutusan ikatan rangkap.
– Polimer kondensasi terbentuk dari penggabungan monomer-monomer melalui
reaksi polimerisasi kondensasi yang terkadang disertai terbentuknya molekul kecil
seperti H2O, HCl, dan NH3.
4. Perkembangan industri polimer di Indonesia masih tertinggal jauh dari negara-negara
lainnya. Adapun kegunaan polimer sebenarnya sangat luas. Salah satu contoh polimer
sintetis adalah plastik. Plastik merupakan polimer yang dapat dicetak menjadi berbagai
bentuk yang berbeda. Jenis plastik dan penggunaannya sangat luas. Plastik yang banyak
digunakan berupa lempeng, lembaran dan film.

UJI KOMPETENSI
1. Polimer berikut yang termasuk polimer sintetis adalah ….
A. poliisoprena, asam nukleat
B. neoprena, amilum
C. selulosa, protein
D. polivinil klorida
E. protein

2. Polimer berikut merupakan jenis plastik, kecuali ….

Bahan Ajar Kimia untuk SMA/MA


Kelas XII Semester II 49
A. polietilena
B. PVC
C. PVA
D. Teflon
E. Tetron

3. Senyawa berikut yang tidak terbentuk melalui polimerisasi adisi adalah ....
A. teflon
B. PVC
C. Poliisoprena
D. Dakron
E. Polietena

4. Teflon adalah nama dagang dari polimer yang digunakan sebagai bahan anti lengket.
Nama lain dari polimer ini adalah ....
A. Poli (etilen tereftalat)
B. Polisulfon
C. Politetrafluoroetilen
D. Poliakrilonitril
E. Polistiren

5. Ban kendaraan bermotor harus terbuat dari bahan yang bersifat elastik, tahan panas, dan
dapat menyerap sebagian energi sehingga memberikan kenyamanan kepada
pengemudinya. Polimer yang menjadi bahan baku ban tergolong sebagai ....
A. Termoplastik
B. Termoset
C. Elastomer
D. Serat
E. Wol

6. Berikut ini adalah polimer yang tergolong sebagai polimer alam, kecuali ....
A. katun
B. sutera
C. wol
D. Nilon
E. Karet alam

7. Nama yang sesuai untuk polimer berikut adalah ....


A. Polibutena
B. Poli(1-butena)
C. Poli(2-butena)
D. Poli (3-butena)
E. Poli(etil etilena)

Bahan Ajar Kimia untuk SMA/MA


Kelas XII Semester II 50
8. Polimer dengan struktur berikut, dapat diperoleh melalui reaksi polimerisasi adisi dari
monomer yang memiliki struktur ....
A. D
B. K
C. G
D. E
E. F

9. Contoh polimer yang diperoleh melalui reaksi polimerisasi kondensasi, adalah ....
A. Nylon 6
B. Polipropilen
C. Poli(metil metakrilat)
D. Politetrafloroetilen
E. Poliester

10. Berikut ini adalah polimer yang banyak digunakan sebagai kemasan air mineral,
kecuali....
A. Polietilen
B. Poli(etilen tereftalat)
C. Polipropilen
D. Poli(vinil asetat)
E. Polisulfon

PENDAHULUAN

A. Identitas Modul

Mata Pelajaran : Kimia

Kelas/Semester : XII MIA/ II

Alokasi Waktu : 3 Jam Pembelajaran

Judul Modul : Karbohidrat

B. Kompetensi Dasar
1. Menjelaskan penggolongan dan sifat-sifat karbohidrat
2. Menjelaskan struktur dan tata nama karbohidrat
3. Menjelaskan kegunaan karbohidrat

C. Tujuan Pembelajaran
1. Mengetahui penggolongan dan sifat-sifat karbohidrat

Bahan Ajar Kimia untuk SMA/MA


Kelas XII Semester II 51
2. Mengetahui struktur dan tata nama karbohidrat
3. Mengetahui kegunaan karbohidrat

PEMBELAJARAN IV

KARBOHIDRAT

A. Pengertian Karbohidrat

Nasi, jagung, sagu, ataupun roti mengandung karbohidrat. Karbohidrat adalah


golongan senyawa organik yang terjadi secara alamiah dan berjumlah terbanyak.
Karbohidrat merupakan sumber kalori utama bagi hampir seluruh penduduk dunia.
Karbohidrat dalam tubuh manusia dapat dibentuk dari beberapa asam amino dan
sebagian dari gliserol dan lemak. Akan tetapi sebagian besar karbohidrat diperoleh dari
bahan makanan yang dimakan sehari-hari, terutama bahan makanan yang berasal dari
tumbuh-tumbuhan. Istilah karbohidrat diciptakan oleh ahli kimia Perancis pada abad ke-
19, dengan memperhatikan bahwa senyawa karbon ini terdiri dari hidrogen dan oksigen.
Senyawa ini dijuluki hydrates de carbon atau karbohidrat. Karbohidat adalah aldehida
atau keton polihidroksilasi dan turunannya. Karbohidrat disebut juga dengan sakarida.
Karbohidrat yang paling sederhana adalah gula. Gula yang paling sederhana adalah

Bahan Ajar Kimia untuk SMA/MA


Kelas XII Semester II 52
monosakarida. Gula yang tersusun dari dua unit sakarida dinamakan disakarida. Adapun
karbohidrat kompleks yang terdiri atas banyak unit monosakarida disebut polisakarida.

B. Penggolongan dan Sifat-Sifat


1. Monosakarida
Monosakarida adalah karbohidrat yang sederhana, dalam arti molekulnya hanya
terdiri atas beberapa atom karbon saja dan tidak dapat diuraikan dengan cara hidrolisis
dalam kondisi lunak menjadi karbohidrat lain. Monosakarida yang paling sederhana ialah
gliseraldehida dan dihidroksiaseton.
Berikut ini beberapa contoh monosakarida.
a. Glukosa
Glukosa adalah suatu aldoheksosa dan sering disebut dekstrosa karena mempunyai
sifat dapat memutar cahaya terpolarisasi ke arah kanan.
b. Fruktosa
Fruktosa adalah suatu ketoheksosa yang mempunyai sifat memutar cahaya
terpolarisasi ke kiri, karenanya disebut juga levulosa.
c. Galaktosa
Galaktosa mempunyai sifat memutar bidang cahaya terpolarisasi ke kanan.
d. Pentosa
Beberapa pentosa yang penting, di antaranya ialah arabinosa, xilosa, ribosa, dan 2–
deoksiribosa.

Adapun sifat-sifat monosakarida yaitu sebagai berikut.


a. Mengalami Reaksi Reduksi
Gugus karbonil dari aldosa dan ketosa dapat direduksi oleh berbagai reagen.
Produksinya ialah poliol, yang disebut alditol. Contohnya, hidrogenasi katalitik atau
reduksi dengan natrium boronhidrida (NaBH4 ) mengonversi d-glukosa menjadi d-
glusitol.
Reaksi yang terjadi adalah reaksi reduksi sejumlah kecil aldehida dalam
kesetimbangan dengan hemiasetal siklik. Jika aldehida yang sedikit itu direduksi,
keseimbangan bergeser ke kanan, sehingga akhirnya semua gula terkonversi.
Sorbitol digunakan secara komersial sebagai pemanis dan pengganti gula.
b. Mengalami Reaksi Oksidasi
Aldosa berada terutama dalam bentuk hemiasetal siklik, tetapi struktur ini juga ada
meskipun sedikit dalam bentuk aldehida rantai terbuka. Gugus aldehida ini dapat
dengan mudah dioksidasi menjadi asam. Produknya dinamakan asam aldonat
(aldonic acid). Contohnya, d-glukosa mudah dioksidasi menjadi asam d-glukonat.
Oksidasi aldosa mudah terjadi sehingga senyawa ini bereaksi dengan bahan
pengoksidasi ringan seperti reagen Tollens (Ag+ dalam larutan amonia berair),
reagen Fehling (kompleks Cu2+ dengan ion tartrat), atau reagen Benedict (kompleks
Cu2+ dengan ion sitrat). Reagen Tollens menghasilkan uji cermin perak, dan reagen
Fehling menyebabkan terbentuknya endapan merah dari tembaga oksida (Cu 2O).
Karbohidrat yang bereaksi dengan Ag+ atau Cu2+ disebut gula pereduksi (reducing

Bahan Ajar Kimia untuk SMA/MA


Kelas XII Semester II 53
sugar) sebab reduksi terhadap logam diiringi dengan oksidasi terhadap gugus
aldehida. Reagen ini digunakan di laboratorium untuk menguji keberadaan gula
pereduksi.
c. Pembentukan Glikosida dari Monosakarida
Oleh karena monosakarida berada sebagai hemiasetal siklik, senyawa ini dapat
bereaksi dengan satu ekuivalen alkohol membentuk asetat. Contohnya ialah reaksi β-
d-glukosa dengan metanol.
d. Isomeri pada Monosakarida
Monosakarida mempunyai isomer optis. Contoh (+) glukosa mempunyai isomer α
dan β. Dalam larutan air, konsentrasi α -glukosa adalah 36% dan β -glukosa adalah
64%. Isomer-isomer tersebut mempunyai sifat fisika dan kimia yang berbeda
sehingga dapat dipisahkan.

Salah satu sifat karbohidrat yaitu memiliki isomer optis. Meskipun memiliki
rumus molekul dan gugus fungsi yang sama tetapi letak atom atau gugus fungsinya
berbeda sehingga memiliki bidang cahaya polarisasi yang berbeda. Dua senyawa
yang berisomer optik memiliki bentuk seperti kedua telapakan tangan yang
dihadapkan ke arah kita atau bayangan cermin dari telapak tangan.

Meskipun dua orang yang kembar memiliki fisik dan wajah yang sama namun
pasti memiliki suatu hal yang berbeda. Bisa saja perilaku atau pola pikir yang
berbeda. Maka dari itu kita tidak boleh sembarang menilai seseorang dari
yang terlihat oleh mata saja karena ada hal-hal yang tidak dapat dinilai secara
2. Oligosakarida

Oligosakarida bersifat sangat mudah larut dalam air dan pelarut polar lainnya.
Senyawa yang termasuk oligosakarida mempunyai molekul yang terdiri atas beberapa
molekul monosakarida.

a. Disakarida : terbentuk dari dua monosakarida.


b. Trisakarida : terbentuk dari tiga monosakarida.
c. Tetrasakarida : terbentuk dari empat monosakarida.

Berikut ini beberapa contoh senyawa yang termasuk oligosakarida.

a. Sukrosa
Bahan Ajar Kimia untuk SMA/MA
Kelas XII Semester II 54
Glukosa dan fruktosa jika direaksikan menghasilkan sukrosa. Sukrosa dapat memutar
cahaya terpolarisasi ke kanan.
b. Laktosa
Dengan hidrolisis laktosa akan menghasilkan D-galaktosa dan D-glukosa.
c. Maltosa
Maltosa adalah suatu disakarida yang terbentuk dari dua molekul glukosa.
d. Rafinosa
Rafinosa adalah suatu trisakarida yang jika dihidrolisis akan menghasilkan galaktosa,
glukosa, dan fruktosa.
e. Stakiosa
Oligomer ini tersusun oleh empat monosakarida yaitu dua unit α-D-galaktosa, satu
unit α-D-glukosa dan satu unit α-D-fruktosa.
f. Verbaskosa
Oligomer ini tersusun daru lima unit monosakarida yaitu tiga unit α-D-galaktosa, satu
unit α-D-glukosa dan satu unit α-D-fruktosa.
Rafinosa, stakiosa, verbaskosa merupakan oligosakarida yang tidak dapat
dicerna oleh manusia, namun menjadi makanan bagi bakteri yang terdapat dalam
usus besar.

Sesuatu yang kita anggap tidak penting sama sekali bagi kita bisa saja
merupakan sesuatu yang sangat bermanfaat untuk kita. Oleh karena itu,
kita tidak boleh meremehkan segala sesuatu, apapun itu.

Tuhan telah menjamin rezeki untuk seluruh ciptaan-Nya. Bakteri yang


ukurannya kecil tak kasat mata saja sudah Tuhan atur rezekinya. Oleh
karena itu, kita tidak perlu khawatir atas rezeki kita karena Tuhan telah
mengatur segalanya.

3. Polisakarida
Semua polisakarida bersifat optis aktif (dapat memutar bidang polarisasi) dan
tidak mereduksi pereaksi Fehling/Tollens/Benedict. Pada umunya polisakarida
mempunyai molekul besar dan lebih kompleks daripada mono dan oligosakarida.
Molekul polisakarida terdiri atas banyak molekul monosakarida. Polisakarida yang
terdiri atas satu macam monosakarida saja disebut homopolisakarida, sedangkan
yang mengandung senyawa lain disebut heteropolisakarida. Adapun contoh senyawa
homopolisakarida adalah.
a. Amilum

Bahan Ajar Kimia untuk SMA/MA


Kelas XII Semester II 55
Amilum (pati) merupakan sumber karbohidrat yang paling penting yang
terbentuk dari proses fotosintesis tumbuhan. Amilum terdiri atas 250 – 300 unit
D–glukosa yang terikat dengan ikatan α 1,4 – glikosidik, jadi molekulnya
merupakan rantai terbuka.
b. Glikogen
Glikogen jika dihidrolisis juga akan menghasilkan D–glukosa.
c. Selulosa
Selulosa adalah suatu disakarida yang terdiri atas dua molekul glukosa yang
berikatan glikosidik antara atom karbon 1 dengan atom karbon 4. Dengan asam
encer tidak dapat terhidrolisis, tetapi oleh asam dengan konsentrasi tinggi dapat
terhidrolisis menjadi selobiosa dan D–glukosa.
Sedangkan contoh senyawa heteropolisakarida adalah mukopolisakarida.
Mukopolisakarida adalah suatu heteropolisakarida, yaitu polisakarida yang terdiri
atas dua jenis derivat monosakarida. Derivat monosakarida yang membentuk
mukopolisakarida tersebut adalah gula amino dan asam uronat.

C. Struktur dan Tata Nama


Pada senyawa yang termasuk karbohidrat terdapat gugus fungsi, yaitu gugus –OH,
gugus aldehida atau gugus keton. Struktur karbohidrat selain mempunyai hubungan
dengan sifat kimia yang ditentukan oleh gugus fungsi, ada pula hubungannya dengan
sifat fisika, dalam hal ini aktivitas optik.
1. Rumus Fischer
Keterangan:
Garis horizontal: ikatan yang terdapat di muka bidang kertas
Garis vertikal : ikatan yang terdapat di sebelah belakang bidang
kertas

Dalam rumus Fischer digunakan istilah dekstro (d) dan levo (l). Biasanya huruf d
atau l ditulis di depan nama gula sederhana. Bentuk l merupakan bayangan cermin dari
bentuk d. Bila gugus hidroksil pada karbon nomor 2 (di tengah) dari sebuah molekul
struktur linier gliseraldehida terletak di sebelah kanan, dinamakan d dan bila berada di
sebelah kiri, dinamakan l . Perhatikan contoh berikut.

Meskipun terdapat bentuk d dan l , tetapi monosakarida-monosakarida yang terdapat


di alam pada umumnya berbentuk d, dan jarang sekali dalam bentuk l , kecuali l-
Bahan Ajar Kimia untuk SMA/MA
Kelas XII Semester II 56
fruktosa yang terdapat dalam mukopolisakarida dan mukoprotein. Beberapa pentosa
yang secara alam terdapat dalam bentuk l ialah l-arabinosa dan l-xilosa, yang terdapat
pada urin penderita pentosuria. Fischer menggunakan (d) untuk menyatakan
konfigurasi (+) gliseraldehida, dengan gugus hidroksil di sebelah kanan; enantiomernya
dengan gugus hidroksil di sebelah kiri, ditetapkan sebagai l (-) gliseraldehida. Karbon
yang paling teroksidasi (CHO) ditetapkan di bagian atas.

2. Rumus Proyeksi Haworth

Sudut valensi antara atom karbon bukan 180° tetapi 109,5°. Oleh karena itu, gugus
aldehida pada karbon pertama menjadi sangat dekat dengan gugus hidroksil pada atom
karbon nomor lima jika rantai dipuntir. Pada proyeksi ini cincin digambarkan seolah-
olah planar dan dipandang dari tepinya, dengan oksigen di kanan-atas. Substituen
melekat pada cincin di atas atau di bawah bidang.

3. Sistem Kursi (Contur Motional Formula)

Sistem kursi hampir sama dengan proyeksi Howarth. Pada bentuk α , gugus OH
pada atom karbon nomor satu berada di bawah bidang, sedangkan pada bentuk β letak
gugus OH di atas bidang.

Perhatikan contoh berikut.

Sifat d-d–glukosa berbeda dengan β –d–glukosa. Rumus proyeksi Howarth lebih banyak
digunakan daripada cara kursi, karena lebih mudah penulisannya.

Bahan Ajar Kimia untuk SMA/MA


Kelas XII Semester II 57
4. Aktivitas Optik

Senyawa yang dapat menyebabkan terjadinya pemutaran cahaya terpolarisasi


dikatakan mempunyai aktivitas optik. Senyawa yang memutar cahaya terpolarisasi ke
kanan diberi tanda + atau d (dekstro), sedangkan yang memutar cahaya terpolarisasi ke
kiri diberi tanda – atau l (levo).

D. Kegunaan
Beberapa kegunaan karbohidrat antara lain.
a. Karbohidrat merupakan sumber energi utama selain lemak dan protein
b. Glukosa diperlukan bagi sel-sel tubuh untuk memenuhi kebutuhan fisiologis lainnya
agar bisa bekerja secara normal
c. Fruktosa memiliki tingkat kemanisan paling tinggi sehingga banyak digunakan dalam
pembuatan minuman ringan dan sirup
d. Sukrosa digunakan untuk memberi rasa manis pada berbagai jenis makanan dan juga
sebagai pengawet buah-buahan
e. Maltosa digunakan sebagai pemanis dalam produk makanan bayi dan makanan
ringan
f. Amilum digunakan sebagai bahan pengental dan pengisi juga sebagai bahan baku
pembuatan gula cair
g. Selulosa digunakan dalam kegiatan industri seperti pembuatan kertas, rayon dan
selulosa asetat.
Kegunaan karbohidrat sangat beragam. Karbohidrat sangat dibutuhkan oleh
manusia yang diperoleh melalui konsumsi makanan sehari-hari. Karbohidrat tidak hanya
digunakan dalam pembuatan makanan namun juga bermanfaat di bidang industri, dan
lain-lain.

Bahan Ajar Kimia untuk SMA/MA


Kelas XII Semester II 58
Segala sesuatu yang telah diciptakan oleh Tuhan, sekecil apapun itu,
pastilah memiliki kegunaan, peran dan fungsinya masing-masing. Tidak ada
ciptaan-Nya yang sia-sia. Oleh karena itu, kita perlu senantiasa bersyukur.

RANGKUMAN
1. Karbohidat adalah aldehida atau keton polihidroksilasi dan turunannya. Karbohidrat
disebut juga dengan sakarida. Nasi, jagung, sagu, ataupun roti mengandung
karbohidrat.
2. Karbohidrat digolongkan menjadi 3 yaitu:
a. Monosakarida, contohnya glukosa, fruktosa, galaktosa, pentosa. Monosakarida
memiliki sifat mengalami reaksi reduksi dan oksidasi, membentuk glikosida dari
monosakarida dan mempunyai isomer optis.
b. Oligosakarida, terdiri atas disakarida, trisakarida, tetrasakarida. Contohnya,
sukrosa, laktosa, rafinosa, maltosa, stakiosa dan verbaskosa. Oligosakarida
bersifat sangat mudah larut dalam air dan pelarut polar lainnya.
c. Polisakarida, contohnya amilum, glikogen, selulosa. Polisakarida bersifat optis
aktif (dapat memutar bidang polarisasi) dan tidak mereduksi pereaksi
Fehling/Tollens/Benedict.
3. Struktur serta tata nama karbohidrat dapat dilihat menurut rumus Fischer, rumus
proyeksi Haworth, sistem kursi (contur motional formula), aktivitas optik.

UJI KOMPETENSI
1. Senyawa di bawah ini termasuk monosakarida kelompok aldoheksosa, kecuali ….
A. glukosa D. manosa
B. galaktosa E. idosa
C. fruktosa

2. Sakarida yang memiliki banyak gula disebut ….


A. oligosakarida D. oksisakarida
B. trisakarida E. metasakarida
C. polisakarida
3. Perhatikan struktur hemiaseta senyawa monosakarida berikut ini.

Bahan Ajar Kimia untuk SMA/MA


Kelas XII Semester II 59
Senyawa di atas diberi nama....
A. l-gulkosa D. d-galaktosa
B. d-glukosa E. d-manosa
C. l-galaktosa
4. Polisakarida yang tersimpan di hati serta jaringan otot manusia dan hewan adalah ….
A. amilum D. melizitoza
B. selulosa E. gentianoza
C. glikogen
5. Glukosa dan fruktosa berbeda secara struktur sebab....
A. glukosa aldehid dan fruktosa eter
B. glukosa keton dan fruktosa aldehid
C. glukosa aldehid dan fruktosa keton
D. glukosa aldehid dan fruktosaester
E. glukosa amida dan fruktosa asam
6. Laktosa mempunyai rumus molekul yang sama dengan....
A. glukosa D. galaktosa
B. maltosa E. eritrosa
C. levulosa
7. Hidrolisis suatu disakarida menghasilkan glukosa dan fruktosa. Disakarida tersebut
adalah....
A. laktosa D. galaktosa
B. selulosa E. maltosa
C. suktosa
8. Karbohidrat yang memiliki tingkat kemanisan paling tinggi serta banyak digunakan
dalam pembuatan sirup adalah....
A. fruktosa D. amilum
B. sukrosa E. galaktosa
C. maltosa
9. Berikut ini merupakan contoh karbohidrat.
1) Verbaskosa
2) Stakiosa
3) Rafinosa
4) Pentosa
5) Galaktosa
6) Amilum
Berikut ini yang termasuk oligosakarida dan tidak dapat dicerna oleh manusia
adalah....

Bahan Ajar Kimia untuk SMA/MA


Kelas XII Semester II 60
A. 1,2,3 D. 3,4,5
B. 1,2,6 E. 3,5,6
C. 2,4,6
10. Oligomer yang tersusun oleh empat monosakarida yaitu dua unit α-D-galaktosa, satu
unit α-D-glukosa dan satu unit α-D-fruktosa, adalah....
A. Rafinosa D. Fruktosa
B. Stakinosa E. Selulosa
C. Verbaskosa

PENDAHULUAN

Bahan Ajar Kimia untuk SMA/MA


Kelas XII Semester II 61
A. Identitas Modul

Mata Pelajaran : Kimia

Kelas/Semester : XII MIA/II

Alokasi Waktu : 3 Jam Pembelajaran

Materi : Protein

B. Kompetensi Dasar
1. Mengetahui struktur, tatanama, sifat, penggolongan dan kegunaan protein

C. Tujuan Pembelajaran
1. Mendefinisikan pengertian protein.
2. Mengetahui struktur protein.
3. Mengetahui penggolongan protein.
4. Menjelaskan tata nama protein.
5. Menjelaskan kegunaan protein.
6. Menyebutkan sifat protein.

PEMBELAJARAN V
Bahan Ajar Kimia untuk SMA/MA
Kelas XII Semester II 62
PROTEIN
A. Pengertian Protein
Protein merupakan makromolekul yang terbentuk dari asam amino yang tersusun dari
atom nitrogen, karbon, dan oksigen, Beberapa jenis asam amino yang mengandung sulfur
(metionin, sistin dan sistein) yang dihubungkan oleh ikatan peptida. Asam-asam amino ini
diikat oleh suatu ikatan kimia dan membentuk struktur 3 dimensi, yang berperan penting
dalam fungsi tubuh kita.

Sama halnya dengan protein yang dibentuk dari kumpulan asam amino. Mansuia
juga diciptakan oleh Tuhan Yang Mah Esa dari segumpal darah, yang akan
membentuk seorang anak yang akan lahir dari rahim seorang ibu yang akan
membesarkannya penuh dengan rasa kasih sayang yang tidak akan didapatkan
dari orang lain.

Protein, bersama dengan karbohidrat dan lemak, termasuk ke dalam kelompok


makronutrien (zat gizi makro). Ini adalah zat gizi yang dibutuhkan dalam jumlah besar setiap
hari, serta berkontribusi pada pasokan energi (kalori) untuk tubuh. Setiap gram protein
mengandung 4 kalori.
Protein memiliki banyak sekali fungsi untuk tubuh kita. Salah satunya
menyumbangkan energi untuk setiap sel-sel tubuh menjalankan fungsinya. Protein juga
menjadi bahan dasar enzim, yang berperan dalam reaksi-reaksi kimia dalam tubuh, termasuk
di dalamnya metabolisme dari makanan yang kita makan menjadi sumber energi, serta
pertumbuhan dan perbaikan struktur genetik. Protein juga digunakan tubuh untuk membawa
sinyal dari satu bagian tubuh ke bagian yang lain, serta menjadi bahan utama dalam
pembentukan dan perbaikan jaringan tubuh, termasuk otot.

B. Struktur
Struktur protein bervariasi dalam hal ukuran, dari puluhan hingga ribuan residu. Protein
diklasifikasikan berdasarkan ukuran fisik mereka sebagai nanopartikel (1-100 nm). Sebuah
protein dapat mengalami perubahan struktural reversibel dalam menjalankan fungsi
biologisnya. Struktur alternatif protein yang sama disebut sebagai konformasi.

Bahan Ajar Kimia untuk SMA/MA


Kelas XII Semester II 63
Tumbuhan membentuk protein dari CO2, H2O, dan senyawa nitrogen. Hewan yang
makan tumbuhan merubah protein nabati menjadi protein hewani. Di samping digunakan
untuk pembentukan sel-sel tubuh. Protein juga digunakan sebagai sumber energi apabila
tubuh kita kekurangan karbohidrat dan lemak. Komposisi rata-rata unsur kimia yang terdapat
dalam protein ialah sebagai berikut: karbon 50%, hidrogen 7%, oksigen 23%, nitrogen 16%,
belerang 0,3%, dan fosfor 0,3%. Asam amino merupakan unit dasar struktur protein. Suatu
asam aminoα terdiri dari gugus amino, gugus karboksil, atom H dan gugus R tertentu yang
semuanya terikat pada atom karbon α . Atom karbon ini disebut α karena bersebelahan
dengan gugus karboksil (asam). Gugus R menyatakan rantai samping.

1. Struktur Primer
Struktur primer, merupakan urutan asam amino yang dihubungkan melalui ikatan
peptida (amida). Frederick Sanger merupakan ilmuwan yang berjasa dengan temuan
metode penentuan deret asam amino pada protein, dengan penggunaan beberapa
enzim protease yang mengiris ikatan antara asam amino tertentu menjadi fragmen
peptida yang lebih pendek untuk dipisahkan lebih lanjut dengan bantuan kertas
kromatografik. Urutan asam amino menentukan fungsi protein, pada tahun
1957, Vernon Ingram menemukan bahwa translokasi asam amino akan mengubah
fungsi protein, dan lebih lanjut memicu mutasi genetik.

2. Struktur Sekunder
Struktur sekunder protein adalah struktur tiga dimensi lokal dari bermacam
rangkaian asam amino pada protein yang distabilkan oleh ikatan hidrogen. Bermacam
bentuk struktur sekunder misalnya ialah sebagai berikut.
a. alpha helix (α-helix, "puntiran-alfa"), berupa pilinan rantai asam-asam amino
berwujud seperti spiral;
b. beta-sheet (β-sheet, "lempeng-beta"), berupa lembaran-lembaran luas yang
tersusun dari sejumlah rantai asam amino yang saling terikat melalui ikatan
hidrogen atau ikatan tiol (S-H);
c. beta-turn, (β-turn, "lekukan-beta"); dan
d. gamma-turn, (γ-turn, "lekukan-gamma").

3. Struktur Tersier
Struktur tersier yang merupakan gabungan dari aneka ragam dari struktur sekunder.
Struktur tersier biasanya berupa gumpalan. Beberapa molekul protein dapat berinteraksi
secara fisik tanpa ikatan kovalen membentuk oligomer yang stabil (misalnya dimer,
trimer, atau kuartomer) dan membentuk struktur kuartener.
Contoh struktur kuartener yang terkenal adalah enzim Rubisco dan insulin.

4. Struktur Kuartener
Struktur yang melibatkan beberapa peptida sehingga membentuk suatu protein.Pada
peristiwa ini, kadang-kadang terselip molekul atau ion lain yang bukan merupakan asam
amino, misalnya pada hemoglobin, yang pada proteinnya terselip ion Fe3+.

Bahan Ajar Kimia untuk SMA/MA


Kelas XII Semester II 64
C. Tata Nama
Protein terbentuk dari ikatan antar molekul asam amino (disebut ikatan peptide). Dua
molekul asam amino dapat berikatan (berkondensasi) dengan melepas molekul air sebagai
berikut.

D. Penggolongan
Berdasarkan fungsi biologis :
1. Enzim
Enzim merupakan golongan protein yang terbesar dan paling penting. Molekul enzim
biasanya berbentuk bulat (globular).
Sebagian terdiri atas satu rantai polipeptida dan sebagian lain terdiri lebih dari satu
polipeptida.
Contohnya, enzim ribonuklese, sitokrom, tipsin
2. Hormon
Hormon berfungsi sebagai pengatur aktivitas sel. Contoh, insulin, adrenokortikotrop,
hormon pertumbuhan.
3. Protein Pertahanan
Umumnya terdapat dalam darah vertebrata. Contohnya, antibodi, fibrinogen,
protombin, albumin, globin.
4. Protein Transport
Protein Transport mempunyai kemampuan mengikat molekul tertentu dan melakukan
pengangkutan berbagai macam zat melalui aliran darah. Contohnya, hemoglobin,
hemosianin, serum albumin, seruloplasmin, lipoprotein.
5. Protein Nutrien
Protein Nutrien berfungsi sebagai cadangan makanan, disimpan untuk berbagai proses
metabolisme dalam tubuh. Contohnya, ovalbumin, zein.
6. Protein Struktur
Protein Struktur berfungsi member struktur biologi/pelindung. Contohnya,protein
pembungkus virus, glikoprotein, struktur membran, α-keratin, sklerotin, fibroin,
kolagen, elastin, mukoprotein.
7. Kontraktil 
Kontraktil berfungsi member kemampuan sel untuk mengubah bentuk/bergerak.
Contohnya, miosin, aktin, dienin.

E. Sifat-Sifat
1. Sukar larut dalam air karena ukuran molekulnya yang sangat besar.
2. Dapat mengalami koagulasi oleh pemanasan dan penambahan asam atau basa.

Bahan Ajar Kimia untuk SMA/MA


Kelas XII Semester II 65
3. Bersifat amfoter karena membentuk ion zwitter. Pada titik isoelektriknya, protein
mengalami koagulasi sehingga dapat dipisahkan dari pelarutnya.
4. Dapat mengalami kerusakan (terdenaturasi) akibat pemanasan. Pada denaturasi,
protein mengalami kerusakan mulai dari struktur tersier sampai struktur primernya.

F. Kegunaan
1. Sebagai sumber energi. Protein merupakan salah satu sumber energi yang penting
bagi tubuh selain lemak dan karbohidrat.
2. Membangun dan memperbaiki jaringan tubuh.
3. Membentuk antibodi.
4. Membentuk enzim dan hormon.

RANGKUMAN

1. Protein ialah makromolekul yang terbentuk dari polimerisasi kondensasi asamasam


amino melalui ikatan peptida.
2. Protein memiliki struktur primer, sekunder, tersier, dan kuartener.
3. Untuk menguji keberadaan protein dapat ditunjukkan dengan uji reaksi seperti berikut :
a. Uji biuret untuk menunjukkan adanya ikatan peptida.
b. Uji xantoproteat untuk menunjukkan adanya gugus fenil atau inti benzena.
c. Uji timbel (II) asetat untuk menunjukkan adanya belerang dalam protein.

UJI KOMPETENSI
1. Berikut adalah beberapa pernyataan yang berkaitan dengan asam amino
(1) mempunyai gugus karboksil
(2) membentuk ion zwitter
(3) bersifat ampoter
(4) dapat berpolimerisasi adisi membentuk protein
(5) mempunyai gugus -NH2
Pernyataan yang benar adalah....
A. (1), (2), (3), dan (4)
B. (1), (2), (3), dan (5)
C. (1), (2), (4), dan (5)
D. (2), (3), (4), dan (5)
E. (1), (3), (4), dan (5)

2. Protein adalah suatu makromolekul yang komponen utamanya adalah ....


A. asam amino
B. karbohidrat
C. hidrokarbon
D. lipid
E. asam nukleat

Bahan Ajar Kimia untuk SMA/MA


Kelas XII Semester II 66
3. Pernyataan berikut yang tidak sesuai dengan protein adalah....
A. terbentuk dari asam amino dengan polimerisasi kondensasi
B. dengan larutan Cu2SO4 dan NaOH memberi warna ungu
C. bila dihidrolisis menghasilkan asam-asam amino
D. terjadi ikatan peptida antara mononer-monomernya
E. asam-asam amino penyusun protein alam adalah asam β amino

4.  Protein adalah polimer dari asam alfa amino. Gugus fungsi yang terdapat dalam molekul
asam alfa amino adalah ….
A. –OH dan –NH2 
B. –CO– dan –NH2 
C. –COOH dan –NH2
D. NH3 dan –COOH
E. –OH dan –COOH

5. Protein adalah suatu makromolekul yang komponen utamanya adalah ….


A. lipid                
B. hidrokarbon 
C. karbohidrat
D. asam amino
E. asam nukleat

6. Contoh ikatan dengan non protein yang menstabilkan struktur tersier protein adalah....
A. ikatan yang bermuatan positif dan negatif.
B. residu sistein.
C. antar asam amino hidrofobik.
D. ion logam dan gugus heme (Fe)
E. ikatan bermuatan positif saja

7. Sub pola yang umum untuk protein berukuran kecil dan helix tunggal adalah termasuk ke
dalam pola pelipatan domain ....
A. all- alpha.
B. all- beta.
C. alpha atau beta
D. alpha + beta
E. alpha

8. Pada pemisahan protein dengan teknik elektroforesis, seluruh protein yang dipisahkan
diberi muatan negatif oleh ....
A. medium gel poliakrilamida.
B. selulosa asetat
C. SDS
D. pewarnaan.
Bahan Ajar Kimia untuk SMA/MA
Kelas XII Semester II 67
E. asam asetat

9. Pada keadaan transisi 1, gugus C=O dari substrat terikat pada rantai samping asam
amino....
A. aspartat.
B. histidin.
C. glisin
D. serin
E. pirimidin

10. Perombakan asam laktat menjadi glukosa pada otot yang kelelahan dilakukan melalui ....
A. jalur glikolisis.
B. jalur glukoneogenesis.
C. siklus kreb's.
D. proses anaerob.
E. proses aerob

Bahan Ajar Kimia untuk SMA/MA


Kelas XII Semester II 68
PENDAHULUAN

A. Identitas Modul

Mata Pelajaran : Kimia

Kelas / Semester : XII MIA/II

Alokasi Waktu : 3 jam pelajaran

Materi : Lemak

B. Kompetensi Dasar
1. Menganalisis struktur, tata nama, penggolongan, dan kegunaan lemak dalam
kehidupan sehari-hari.
2. Mengintegrasikan antara struktur, tata nama, dan penggolongan polimer dengan
kegunaan lemak dalam kehidupan sehari-hari.

C. Tujuan Pembelajaran
1. Mendefinisikan pengertian lemak.
2. Mengetahui struktur lemak.
3. Mengetahui penggolongan lemak.
4. Menjelaskan tata nama lemak.
5. Menjelaskan kegunaan lemak.

Bahan Ajar Kimia untuk SMA/MA


Kelas XII Semester II 69
PEMBELAJARAN VI

LEMAK
A. Pengertian Lemak

Lemak adalah sekelompok ikatan organik yang terdiri atas unsur-unsur Carbon (C),
Hidrogen (H), dan Oksigen (O), yang mempunyai sifat dapat larut dalam zat-zat pelarut
tertentu (zat pelaut lemak), seperti petroleum benzena, eter. Lemak yang mempunyai titik
lebur tinggi bersifat padat pada suhu kamar, sedangkan yang mempunyai titik lebur rendah,
bersifat cair. Lemak yang dapat mencair dalam temperatur biasa disebut minyak, sedangkan
dalam bentuk padat disebut lemak. Seperti halnya karbohidrat, lemak tersusun atas molekul
C, H, dan O dengan jumlah atom lebih banyak. Lemak juga merupakan sumber energi bagi
tubuh, 1 gram lemak mengandung 9 kalori.Ketiga asam lemak dalam trigliserida dapat sama
macamnya disebut lemak sederhana (simple fat) dan dapat pula berbeda atau gabungan dari 2
asam lemak berbeda disebut lemak campuran (mixed fat).
Lipid adalah suatu kelompok besar substansi biologik yang dapat larut dengan baik
dalam pelarut zat organik, seperti metanol, aseton, klorofom dan benzena. Sebaliknya lipid
tidak atau sukar larut dalam air. Kelarutannya dalam air yang kecil disebabkan karena
kekurangan atom-atom yang berpolarisasi (O, N, S, P)
Asam lemak adalah asam karbonat dengan rantai hidrokarbon yang panjang dengan
rumus CH3(CH2)nCOOH  atau  CnH2n+1-COOH. Sebagai komponen dari lipid, asam lemak
terdapat pada semua organisme. Asam lemak terutama berada dalam bentuk ester dengan
alkohol, misalnya dengan gliserol, spingosin atau kolesterol. Dalam jumlah kecil asam lemak
ditemukan juga dalam bentuk tidak teresterisasi, sehingga dikenal sebagai asam lemak bebas.

Sekuat apapun kita dan sebanyak apapun harta yang kita miliki, kita tidak
boleh sombong.Karena bagaimanapun juga kita akan selalu membutuhkan
orang lain dalam hidup kita. Sama seperti lemak jika dalam keadaan padat
berwujud lemak, namun pada akhirnya akan menjadi minyak saat sudah
mencair.

B. Struktur

Lemak tergolong ester. Lemak sederhana adalah trigliserida (ester) yang terbuat dari
sebuah molekul gliserol yang terikat pada tiga asam karboksilat (asam lemak).

Bahan Ajar Kimia untuk SMA/MA


Kelas XII Semester II 70
Asam lemak yang terdapat di alam adalah asam palmitat (C15H31COOH), asam stearat
(C17H35COOH), asam oleat (C17H33COOH), dan asam linoleate (C17H29COOH).
Pada lemak, satu molekul gliserol mengikat tiga molekul asam lemak, oleh karena  itu lemak
adalah suatu trigliserida.

Struktur umum molekul lemak seperti terlihat pada gambar di bawah

Pada rumus struktur di atas , R1-COOH, R2-COOH, dan R3-COOH adalah molekul
asam lemak yang terikat pada gliserol. Ketiga asam lemak itu boleh sama (disebut asam
lemak sederhana) dan boleh berbeda (disebut asam lemak campuran). Tetapi pada
umumnya molekul asam lemak terbentuk dari dua atau lebih macam asam lemak. Sebagai
contoh, salah satu komponen minyak kapas mempunyai struktur sebagai berikut.

Sama seperti ikatan rangkap pada lemak yang membutuhkan molekul asam lemak
yang lain untuk mencapai kesempurnaannya agar dapat membentuk struktur yang
baru, demikian juga dalam hidup ini , kita harus saling tolong-menolong dan
membantu satu sama lain. Agar perbedaan kita yang membentuk kesatuan yang
harmonis.

C. Tata Nama

Pada dasarnya asam lemak dibedakan menjadi asam lemak jenuh dan asam lemak tidak
jenuh,dikatakan jenuh jika molekulnya hanya mempunyai ikatan tunggal. Adapun dikatakan

Bahan Ajar Kimia untuk SMA/MA


Kelas XII Semester II 71
tidak jenuh berarti molekulnya mempunyai ikatan rangkap di antara atomnya.
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, molekul lemak terbentuk dari gabungan
tiga molekul asam lemak dengan satu molekul gliserol. Dalam pemberian nama suatu lemak,
tergantung dari nama asam lemak yang diikatnya. Nama lazim dari lemak adalah trigliserida.
Penamaan lemak dimulai dari kata gliseril dan diikuti oleh nama asam lemaknya.
Contoh

Contoh lainnya

Molekul lemak terbentuk dari gabungan tiga molekul asam lemak dengan satu molekul
gliserol. Perhatikan reaksi berikut.

Dalam pemberian nama suatu lemak, tergantung dari nama asam lemak yang diikatnya.
a. Apabila lemak mengikat asam lemak yang sama, maka pemberian nama senyawa
lemak sebagai berikut.
Gliserol + tri + asam lemak
Contoh

Bahan Ajar Kimia untuk SMA/MA


Kelas XII Semester II 72
Oleh karena senyawa tersebut terdiri dari asam lemak yang sama yaitu asam stearat,
senyawa tersebut dinamakan gliserol tristearat.
b. Apabila lemak mengikat asam lemak yang berbeda maka pemberian nama senyawa
lemak seperti berikut.
Gliserol + asam lemak menurut letaknya
Contoh

Jadi senyawa lemak tersebut dinamakan gliserol palmito stearo oleat.

Lemak tersebut dinamakan gliserol stearopalmito oleat.

D. Penggolongan
1. Kolesterol
Kolesterol adalah jenis lemak yang paling dikenal oleh masyarakat. Kolesterol
merupakan komponen utama pada struktur selaput sel dan merupakan komponen utama sel
otak dan saraf. Kolesterol merupakan bahan perantara untuk pembentukan sejumlah
komponen penting seperti vitamin D (untuk membentuk dan mempertahankan tulang yang
sehat), hormon seks (contohnya ekstrogen dan testosteron) dan asam empedu (untuk fungsi
pencernaan). Pembentukan kolesterol di dalm tubuh terutama terjadi di hati (50% total
sintesis) dan sisanya di usus, kulit, dan semua jaringan yang mempunyai sel-sel berinti.
Jenis-jenis makanan yang banyak mengandung kolesterol antara lain daging (sapi maupun
unggas), ikan dan produk susu.
2. Trigliserida (Lemak Netral)
Sebagian besar lemak dan minyak di alam terdiriatas 98-99% trigliserida. Trigliserida
adalah suatu ester gliserol. Gliserida terbentuk dari 3 asam lemak dan gliserol. Apabila
terdapat satu asam lemak dalam ikatan dengan gliserol maka dinamakan monogliserida.
Fungsi utama trigliserida adalah sebagai zat energi.
Pada umumnya  lemak tidak larut dalam air,yang berarti juga tidak larut dalam plasma
darah. Agar lemak dat diangkut kedalam peredaran darah maka lemak tersebut harus dibuat
larut dengan cara mengikatnya pada protein yang larut dalam air. Ikatan antara lemak

Bahan Ajar Kimia untuk SMA/MA


Kelas XII Semester II 73
(kolesterol, gliserida dan fosfolipid) dengan protein ini disebut lipoprotein (dari kata lipo=
lemak, dan protein)
Ada beberapa jenis lipoprotein antara lain :
1. Kilomikron
2. VLDL (Very Low Density Lipoprotein)
3. IDLN (Intermediate Density Lipoprotein)
4. LDL (Low Density Lipoprotein)
5. HDL (High Density Lipoprotein)
6. Fosfolipid
Fosfolipid merupakan gabungan fosfat dengan lipid.
7. Asam Lemak
Menurut ada tidaknya ikatan rangkap yang terkandung asam lemak, maka asam lemak
dapat di bagi menjadi :
a. Asam lemak jenuh (Saturated Fatty Acid) (CnH2O2)
Asam lemak jenuh merupakan asam lemak yang mempunyai ikatan tunggal atom karbon (C),
Pada masing-masing atom C ini akan berikatan dengan atom H. Contohnya adalah : Asam
butirat C4), Asam kaproat (C6), Asam Kaprotat (C8), Asam Kaprat( C10) umumnya sampai
dengan Asam Kaproat (C10) ini bersifat cair dan mulai asam laurat sampai asam lignoserat
bersifat padat.
b. Asam lemak tidak jenuh tunggal
Asam lemak tak jenuh tunggal merupakan asam lemak yang selalu mengandung 1 ikatan
rangkap 2 atom C dengan kehilangan paling sedikit 2 atom H. Contohnya adalah asam
palmitoleat (C12),dan asam oleat (C8), umumnya banyak terdapat pada lemak nabati atau
hewani).
c. Asam lemak tidak jenuh ganda (PUFA=Poly Unsaturated Fatty Acid) (CnH2O)2
Asam lemak tidak jenuh dengan ikatan rangkap banyak merupakan asam lemak yang
mengandung lebih dari 1 ikatan rangkap. Asam lemak ini akan kehilangan paling sedikit 4
atom H. Contohnya asam lemak linoleat dll.

Sesuatu yang berlebihan itu tidak baik. Kebanyakan Lemak juga akan
berdampak dalam tubuh kita. Oleh karena itu, segala sesuatunya harus
seimbang, agar tidak ada yang berat sebelah.

E. Kegunaan Lemak dalam Kehidupan Sehari-hari


Lemak di dalam tubuh berfungsi sebagai :
1. Sumber energi
2. Bahan baku hormon
3. Membantu transport vitamin yang larut lemak
4. Sebagai bahan insulasi terhadap perubahan suhu
5. Serta pelindung organ organ tubuh bagian dalam

Bahan Ajar Kimia untuk SMA/MA


Kelas XII Semester II 74
Salah satu fungsi lemak memang untuk mensuplai sejumlah energi, yaitu satu gram
lemak mengandung 9 kalori. Fungsi lain dari lemak adalah untuk membantu absorpsi vitamin
yang larut dalam lemak. Selain itu, lemak juga merupakan sumber asam-asam lemak esensial
yang tidak dapat di hasilkan tubuh dan harus di suplai dari makanan. Fungsi lemak sebagai
bahan baku hormon juga sangat berpengaruh terhadap proses fisologis di dalam tubuh,
contohnya yaitu pembuatan hormon seks. Lemak tubuh dalam jaringan lemak atau jaringan
adiposa mempunyai fungsi sebagai insulator untuk membantu tubuh mempertahankan
temperaturnya, sedangkan pada wanita dapat memberikan kontur khas feminim seperti
jaringan lemak di bagian bokong dan dada. Selain itu, lemak tubuh dalam jaringan lemak
juga berperan sebagai bantalan yang melindungi organ-organ seperti bola mata, ginjal, dan
organ lainnya.
Tersedianya lemak didalam tubuh ternyata banyak kemanfaatannya, hal ini dapat
diketahui dari fungsi-fungsi lemak tersebut. Mengenai fungsinya ini dapat dikelompokkan
kedalam fungsi utama dan fungsi lainnya yang melengkapi.
a. Fungsi utamanya
1. Sebagai penghasil energi, tiap gram lemak menghasilkan sekitar 9-9,3 kalori, energi
yang berlebihan dalam tubuh disimpan dalam jaringan adiposa sebagai energi potensial.
2. Sebagai pembangun atau pembentuk susunan tubuh, pelindung kehilangan panas tubuh
dan pengatur temperatur tubuh.
3. Sebagai penghemat protein, dalam hal ini kalau tersedianya energi dalam tubuh telah
tercukupi oleh lemak dan karbohidrat, maka pemanfaatan protein untuk penimbul
energi dapat dikurangi atau tidak diperlukan.
4. Sebagai penghasil asam lemak esensial, dikarenakan asam lemak esensial ini tidak
dapat dibentuk dalam tubuh melainkan harus tersedia dari luar, berasal dari makanan,
untuk pertumbuhan dan pencegahan terjadinya peradangan kulit atau dermatitis
(linoleat, linolenat, arekhidonat).
5. Sebagai pelarut vitamin tertentu, seperti A,D,E,K sehingga dapat dipergunakan tubuh.
b. Fungsi lainnya
1. Sebagai pelumas diantara persendian dan membantu pengeluaran sisa-sisa makanan
dari dalam tubuh.
2. Sebagai penangguh perasaan lapar sehubungan dengan dicernanya lemak lebih lama,
selain itu lemak juga memberi cita rasa lebih tahan dan lebih memuaskan pada
makanan yang dikonsumsi.
3. Sebagai pengantar emulsa yang menunjang mempermudah pengangkutan unsur-unsur
atau zat-zat lemak – keluar masuknya melalui membran sel, dalam hal ini perhatikan
fungsi senyawa lipida lecithin.
4. Sebagai pemula dari prestaglandin (dalam hal ini asam lemaknya), yang berperan
mengatur tekanan darah denyut jantung dan lipolysis.

Di balik kekurangan lemak, ternyata juga memiliki kelebihan dan itu juga sangat
berpengaruh bagi tubuh. Oleh karena itu, tidak ada manusia yang sempurna, semuanya
memiliki keunikan tersendiri, dan jangan melupakan seribu kebaikan hanya karena
satu kesalahan yang ia perbuat.

Bahan Ajar Kimia untuk SMA/MA


Kelas XII Semester II 75
RANGKUMAN
1. Lemak merupakan senyawa organik yang mengandung unsur karbon,hydrogen,dan
oksigen dalam lemak oksigen lebih sedikit daripada yang terdapat dalam karbohidrat.
Lemak ialah suatu ester asam lemak dengan gliserol. Gliserol ialah suatu trihidroksi
alkohol yang terdiri atas tiga atom karbon.
2. Peranan lemak dalam bahan pangan yang utama adalah sebagai sumber energi. Adapun
fungsi dari lemak yaitu didalam makanan memberikan rasa gurih,memberikan kualitas
renyah terutama pada makanan yang di goreng, memberi kandungan kalori tinggi dan
memberikan sifat empuk (lunak) pada kue yang di bakar. Di dalam tubuh lemak
berfungsi terutama sebagai cadangan energi dalam bentuk jaringan lemak.
3. Lemak didalam tubuh  terdiri atas beberapa unsur seperti kolesterol, trigliserida,
fosfolipid, asam-asam lemak bebas dan jenis-jenis lipoprotein. Kekurangan lemak
mengakibatkan perubahan pada komposisi asam lemak diberbagai jaringan, terutama
membran sel. Akibat yang ditimbulkan oleh konsumsi lemak berlebih, antara lain
mengakibatkan kegemukan karena kadar energi didalam lemak lebih dari dua kali kadar
energi didalam karbohidrat.

UJI KOMPETENSI

1. Lemak dan minyak yang telah di lakukan ekstraksi dari ternak atau bahan nabati dan di
murnikan dikenal dengan …
A. lemak mineral murni
B. lemak tersembunyi
C. asam lemak
D. lemak biasa
E. lemak luar biasa

2. Asam lemak yang membunyai ikatan antara atom C-nya merupakan ikatan tunggal (-C-
C-) adalah …
A. asam lemak jenuh
B. asam lemak tidak jenuh
C. asam lemak
D. asam lemak berkelanjutan
E. asam lemak tunggal

3. Lemak yang diperoleh dari jaringan lemak ternak, sapi, kambing atau babi adalah …
A. lemak jenuh
B. lemak tak jenuh
C. lemak trigliserida
D. lemak gliserol
E. lemak gajih
Bahan Ajar Kimia untuk SMA/MA
Kelas XII Semester II 76
4. Asam lemak omega yang memiliki ikatan tak jenuh yang terdapat pada atom C ketiga
dan ke empat terakhir dihitung dari gugus fungsi methil-nya disebut dengan …
A. Asam lemak omega-1
B. Asam lemak omega-2
C. Asam lemak omega-3
D. Asam lemak omega-4
E. Asam lemak omega-5
5. Omega yang paling banyak ditemukan di minyak zaitun adalah …
A. Omega-9
B. Omega-8
C. Omega-7
D. Omega-6
E. Omega-5

6. Asam oleat, asam linoleat, dan asam linolenat merupakan asam lemak …
A. Asam lemak jenuh
B. Asam lemak tak jenuh
C. Asam lemak nabati
D. Asam lemak hewani
E. Asam lemak amino

7. Asam stearat dikatakan asam lemak jenuh karena …


A. Membunyai ikatan rangkap satu
B. Membunyai ikatan rangkap dua
C. Membunyai ikatan rangkap tiga
D. Membunyai ikatan rangkap empat
E. Membunyai ikatan rangkap lima

8. Proses uap minyak dilewatkan bersama hidrogen melalui katalis Ni yang panas
merupakan proses dari …
A. Hidrolisis
B. Hirokarbonisasi
C. Hidrofubik
D. Hidrogenasi
E. Hidrida

9. Kelebihan asam lemak jenuh dalam tubuh akan mengakibatkan penumpukan lemak
didalam arteri. Dalam jangka panjang akan menyebabkan …
A. Penyakit hati
B. Penyakit lambung
C. Penyakit jantung
D. Penyakit kulit
E. Penyakit pernapasan
Bahan Ajar Kimia untuk SMA/MA
Kelas XII Semester II 77
10. Perhatikan struktur lemak berikut:

Struktur lemak di atas mempunyai karakteristik sebagai berikut, kecuali …

A. Komponen utama empedu


B. Larut dalam pelarut organic
C. Pada konsentrasi rendah akan mengkristal
D. Terdapat dalam darah dan empedu
E. Dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah

GLOSARIUM
Bahan Ajar Kimia untuk SMA/MA
Kelas XII Semester II 78
Acarina : Sebangsa kutu/tungau yang hidup di antara serasah yang
lembap
Acetylglucosamin : Unit monomer dari peptidoglikan, suatu turunan
monosakarida glukosa, secara kimia merupakan suatu
amida di antara glucosamine dan asam asetat
Acetylmuramic : Unit monomer dari peptidoglikan.
Aerob : Kondisi tersedia oksigen.
Airlift : Pengaduk medium dalam fermentor yang menggunakan
udara
Aktivator : Sesuatu yang bisa menyebabkan mulainya suatu proses
Aldehida : Senyawa karbon yang mengandung gugus fungsi aldehida
(-CHO)
Allelopati : Pelepasan suatu unsur hara oleh suatu tanaman yang
mempengaruhi pertumbuhan tanaman lain
Amilase : Enzim pengurai amilum
Amilum : Pati, tersusun dari beberapa molekul monosakarida
Amorf : Tidak berbentuk/beraturan
Anaerob : Kondisi tanpa oksigen
Aporrechtodea caligonosa : Sering disebut juga cacing abu-abu atau cacing selatan
(southern worm), merupakan salah satu spesies endogeik
yang terluas penyebarannya
Arbuskel : Struktur dalam akar berbentuk seperti-pohon berasal dari
cabang-cabang hifa intraradikal cendawan mikoriza
arbuskuler setelah hifa cabang menembus dinding sel
korteks, dan terbentuk antara dinding sel dan membran
plasma.
Asam Lemak Jenuh (ALJ) : Asam lemak yang tidak memiliki ikatan rangkap
Asam Lemak : Asam lemak yang memiliki 1 atau lebih ikatan rangkap
Tak Jenuh (ALTJ)
Bahan Organik : Semua residu tanaman, binatang, dan senyawa-senyawa
organik lain yang sudah terombak atau baru sebagian
terombak yang disintesis oleh mikroba tanah ketika
perombakan terjadi
Bakteri Bintil Akar : Bakteri penambat nitrogen yang membentuk bintil pada
akar, sebagai indikasi telah terjadinya simbiosis
Bakteri Kemoautotrof : Bakteri yang mendapatkan energi dari molekul anorganik
seperti H2S atau nh4 melalui proses oksidasi untuk
mereduksi CO2 yang merupakan sumber energinya satu-
satunya
Benzena Mosubstitusi : Benzena di mana satu atom h disubstitusi dengan substituen
Benzena : Hidrokarbon aromatik yang paling sederhana dengan rumus
molekul C6H6 dalam sebuah molekul oleh atom atau
gugus atom lain
Formaldehid : Senyawa kimia berbentuk gas atau larutan dan
kedalamnya ditambahkan methanol 10-15% untuk
mencegah polimerisasi.inert adalah tidak mudah bereaksi
Homopolimer : Suatu polimer yang dibentuk dari satu spesi monomer
Inert : Tidak mudah bereaksi

Bahan Ajar Kimia untuk SMA/MA


Kelas XII Semester II 79
Isomer Optis : Salah satu dari isomer konfigurasi yang mampu memutar
bidang cahaya molekul dengan jumlah dan jenis atom yang
sama tetapi berbeda susunan atomnya
IUPAC : Sistem penamaan senyawa kimia dan penjelasan ilmu kimia
secara umum
Karbohidrat : Aldehida atau keton polihidroksilasi dan turunannya
Keton : Senyawa karboh yang mengandung gugus fungsi (O=C)
Like Dissolves Like : Pelarut yang cenderung melarutkan senyawa yang
mempunyai tingkat kepolaran yang sama
Lipid : Sekelompok senyawa non heterogen yang meliputi asam
lemak dan turunannya, lemak netral (trigliserida), fosfolipid
serta sterol
Nilon : Suatu golongan polimer yang banyak digunakan pada
industri tekstil. Ciri umum nylon adalah adanya ikatan –
CO-NH- antara satuan-satuan monomernya, yang
disebut ikatan amida
Nylon 66 : Suatu polimer yang banyak digunakan dalam bentuk serat
dan juga sebagai plastik keras, terbentuk melalui
polimerisasi kondensasi dari heksametilendiamina dan asam
adipat.
Plastik : Suatu material polimer yang dapat dicetak menjadi berbagai
bentuk ketika dipanaskan (suatu termoplastik)
Poliester : Golongan polimer yang menggunakan ikatan ester (-
COOC-) untuk menghubungkan satuansatuan monomernya
Polimer : Suatu molekul besar (massa molekul sekitar 10.000 atau
lebih) terdiri dari dari banyak molekul kecil
(monomer) yang saling terikat.
Reaksi Adisi : Reaksi masuknya sebuah molekul pada molekul organik tak
jenuh melalui pemutusan ikatan rangkap.
Reaksi Eliminasi : Reaksi yang menghasilkan satu molekul sederhana
sebagai akibat lepasnya dua gugus dari dua atom karbon
yang bersebelahan.
Reaksi Substitusi : Reaksi kimia dengan mengganti salah satu atom atau gugus
atom dalam sebuah molekul oleh atom atau gugus atom lain
Struktur Kekule : Reaksi kimia dengan mengganti salah satu atom atau
gugus atom
Termoplastis : Suatu polimer yang bila dipanaskan (termo) akan menjadi
lunak dan dapat dibentuk (plastis)
Termoset : Suatu polimer yang apabila dipanaskan (termo) tidak
menjadi lunak dan tidak bisa dibentuk
Titik Didih : Suhu pada saat zat sedang mendidih (yaitu timbulnya uap
dari seluruh bagian zat)
Zat Anti Ketuk : Zat tambahan yang digunakan pada bensin untuk
mengurangi deto nasi (ketukan) pada mesin

DAFTAR PUSTAKA
Bahan Ajar Kimia untuk SMA/MA
Kelas XII Semester II 80
Kusnandar, F. 2019. Kimia Pangan Komponen Makro. Jakarta: Bumi Aksara.
Kuswati, Tine Maria, dkk. 2007. Sains Kimia 3 SMA/MA. Bumi Aksara: Jakarta.
Rochmadi dan A., Permono. 2018. Mengenal Polimer dan Polimerisasi. Yogyakarta: Gadjah
Mada University Press.
Sugiyarto, dkk. 2009. Kimia untuk SMA kelas XII. Jakarta: Pusat Perbukuan.
Sukmanawati, Wening. 2009. Kimia 3: Untuk SMA/MA Kelas XII. Jakarta: Pusat Perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional.
Sunarya, Y., & Agus, S. 2007. Mudah dan Aktif Belajar Kimia. Bandung: PT Grafindo Media
Pratama.
Utami, B. dkk. 2009. Kimia 3: Untuk SMA/MA Kelas XII Program Ilmu Alam. Jakarta: Pusat
Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

Bahan Ajar Kimia untuk SMA/MA


Kelas XII Semester II 81

Anda mungkin juga menyukai