64-69
Jurnal Studi Manajemen dan Bisnis
http://journal.trunojoyo.ac.id/jsmb
Sejarah Artikel:
Diterima :
Diperbaiki :
Disetujui :
Keywords:
Kata kunci harus dipilih
dengan cermat dan mampu
mencerminkan
konsep/variabel yang
dikandung dalam artikel,
dengan jumlah antara tiga
sampai enam kata kunci.
Ditulis sesuai urutan abjad
dan antara kata kunci
dipisahkan oleh titik koma (;).
Abstraks
Kata Kunci: Pengembangan SDM sangat diperlukan karena memiliki aspek yang
Pengembangan, Sumber Daya penting bagi peningkatan produktivitas SDM dan juga memiliki
Manusia, Pelatihan tujuan-tujuan tertentu yang pastinya harus dicapai demi kemajuan
DOI: suatu perusahaan atau organisasi pelayanan sosial. Pengembangan
SDM dapat dilakukan dengan pelatihan. Pelatihan yang dilakukan
oleh lembaga organisasi pelayanan sosial ditujukan untuk
meningkatkan kinerja para SDM. Pelatihan ini biasa dilakukan sesuai
dengan kebutuhan para karyawan. Pelatihan ini terkait dengan
pengelolaan SDM. Menurut Kettner ada 5 fungsi manajemen, yakni
planning, organizing, HRD, fundraising dan system information. Dan
pelatihan ini berada dalam manajemen HRD. Dalam hal ini, pekerja
sosial penting guna mengetahui manajemen HRD. Dalam hal ini,
metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan
pendekatan penelitian kualitatif yang dimana hasil penelitian akan
menjabarkan secara deskriptif mengenai proses dari mulainya
ditentukan sasaran pelatihan, kegunaan hingga output dari pelatihan.
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi evaluasi.
Koresponsi:
Nama: Muhammad Darari Bariqi ISSN:
Email: Bariqi@gmail.com p-ISSN: 2598-7763 2355-9543(Print)
email Bariqi@gmail.com ISSN: 2460-3775
(on-line)
64
Jurnal Studi Manajemen dan Bisnis
Vol. 5 (2) 2018
65
KPP Pratama Surabaya Rungkut
Muhammad Darari Bariqi
66
Jurnal Studi Manajemen dan Bisnis
Vol. 5 (2) 2018
terbuka kepada semua karyawan atau anggota akan berupaya dapat tercapainya tujuan organisasi
supaya mereka mempersiapkan dirinya masing- yang bersangkutan dengan efektif dan efisien.
masing. Efisiensi maupun efektivitas organisasi sangat
Bentuk pengembangan dikelompokkan atas : tergantung pada baik buruknya pengembangan
Pengembangan secara informal,dan sumber daya manusia atau anggota organisasi itu
pengembangan secara formal (Hasibuan, 2008:72). sendiri. Ini berarti bahwa sumber daya manusia
Untuk lebih jelasnya kedua jenis pengembangan di yang ada dalam organisasi tersebut secara
atas dapat diuraikan sebagai berikut: proporsional harus diberikan latihan dan
a. Pengembangan secara informal pendidikan yang sebaik- baiknya, bahkan harus
sesempurna mungkin.
Pengembangan pada umumnya lebih bersifat
filosofis dan teoritis, dibandingkan dengan
Pengembangan secara informal yaitu kegiatan pelatihan. Lagi pula pengembangan lebih
karyawan atas keinginan dan usaha sendiri melatih diarahkan untuk golongan manajer, sedangkan
dan mengembangkan dirinya dengan mempelajari program pelatihan ditujukan untuk golongan non
buku-buku literatur yang ada hubungannya manajer. Meskipun keduanya ada perbedaan,
dengan pekerjaan atau jabatannya. Pengembangan namun perlu disadari bahwa baik latihan (training)
secara informal menunjukkan bahwa karyawan maupun pengembangan (development) keduanya
tersebut berkeinginan keras untuk maju dengan menekan peningkatan keterampilan ataupun
cara meningkatkan kemampuan kerjanya. Hal ini kemampuan dalam human relations.
bermanfaat bagi perusahaan karena produktivitas Dari uraian di atas jelas, bahwa tujuan
kerja karyawan semakin besar, di samping efisiensi organisasi atau perusahaan akan dapat tercapai
dan produktivitasnya juga semakin baik. dengan baik apabila karyawan dapat
b. Pengembangan secara formal menjalankan tugasnya dengan efektif dan efisien.
Pengembangan secara formal yaitu karyawan Sehingga untuk itu usaha pengembangan sumber
ditugaskan perusahaan untuk mengikuti daya manusia dalam organisasi/perusahaan yang
pendidikan atau latihan, baik yang dilakukan bersangkutan sangatlah diperlukan. Dengan
perusahaan maupun yang dilaksanakan oleh demikian dapat ditarik kesimpulan, bahwa tujuan
lembaga–lembaga pendidikan atau pelatihan. pengembangan sumber daya manusia termaksud
Pengembangan secara formal dilakukan di adalah untuk memperbaiki efektivitas dan efisiensi
perusahaan karena tuntutan pekerjaan saat ini kerja mereka dalam melaksanakan dan mencapai
ataupun masa datang, sifatnya non karier atau sasaran program-program kerja yang telah
peningkatan karier seorang karyawan. ditetapkan. Perbaikan efektivitas dan efisiensi
Pelatihan dan pengembangan (training dan karyawan dapat dicapai dengan meningkatkan:
development) memang memerlukan biaya yang pengetahuan, keterampilan dan sikap karyawan
cukup besar, namun investasi di bidang manusia terhadap tugas-tugasnya.
tersebut (human investment) akhirnya akan Tujuan pengembangan karyawan adalah
menyumbangkan produktivitas yang sangat tinggi untuk memperbaiki efektivitas kerja karyawan
bagi organisasi atau perusahaan. Untuk itu dalam mencapai hasil-hasil kerja yang telah
organisasi atau perusahaan tentunya akan memetik ditetapkan. Perbaikan efektivitas kerja dapat
laba yang berlipat ganda di waktu yang akan dilakukan dengan cara memperbaiki pengetahuan
datang. karyawan, keterampilan karyawan maupun sikap
Program pengembangan karyawan hendaknya karyawan itu sendiri terhadap tugas-tugasnya
disusun secara cermat dan didasarkan kepada (Heidjrachman dan Husnan, 2004:74).
metode-metode ilmiah serta berpedoman kepada Pengembangan karyawan bertujuan dan
keterampilan yang dibutuhkan perusahaan saat ini bermanfaat bagi perusahaan, karyawan, konsumen,
maupun untuk masa depan. Pengembangan harus atau masyarakat yang mengkonsumsi barang/jasa
bertujuan untuk meningkatkan kemampuan teknis, yang dihasilkan perusahaan. Menurut Tohardi
teoritis, konseptual, dan moral karyawan supaya (2008 : 70) tujuan pengembangan adalah:
produktivitas kerjanya baik dan mencapai hasil 1. Produktivitas.
yang optimal. Dengan pengembangan, produktivitas kerja
karyawan akan meningkat, kualitas dan kuantitas
Tujuan Pengembangan Sumber Daya Manusia produksi akan semakin baik, karena technical skill,
Setiap organisasi apapun bentuknya senantiasa human skill dan managerial skill karyawan akan
67
KPP Pratama Surabaya Rungkut
Muhammad Darari Bariqi
68
Jurnal Studi Manajemen dan Bisnis
Vol. 5 (2) 2018
69