Anda di halaman 1dari 6

JSMB Vol. 5 (2) 2018 hlm.

64-69
Jurnal Studi Manajemen dan Bisnis
http://journal.trunojoyo.ac.id/jsmb

Pelatihan Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia

Muhammad Darari Bariqi

Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis


Universitas Trunojoyo Madura

INFO ARTIKEL Abstract

Sejarah Artikel:
Diterima :
Diperbaiki :
Disetujui :
Keywords:
Kata kunci harus dipilih
dengan cermat dan mampu
mencerminkan
konsep/variabel yang
dikandung dalam artikel,
dengan jumlah antara tiga
sampai enam kata kunci.
Ditulis sesuai urutan abjad
dan antara kata kunci
dipisahkan oleh titik koma (;).

Abstraks
Kata Kunci: Pengembangan SDM sangat diperlukan karena memiliki aspek yang
Pengembangan, Sumber Daya penting bagi peningkatan produktivitas SDM dan juga memiliki
Manusia, Pelatihan tujuan-tujuan tertentu yang pastinya harus dicapai demi kemajuan
DOI: suatu perusahaan atau organisasi pelayanan sosial. Pengembangan
SDM dapat dilakukan dengan pelatihan. Pelatihan yang dilakukan
oleh lembaga organisasi pelayanan sosial ditujukan untuk
meningkatkan kinerja para SDM. Pelatihan ini biasa dilakukan sesuai
dengan kebutuhan para karyawan. Pelatihan ini terkait dengan
pengelolaan SDM. Menurut Kettner ada 5 fungsi manajemen, yakni
planning, organizing, HRD, fundraising dan system information. Dan
pelatihan ini berada dalam manajemen HRD. Dalam hal ini, pekerja
sosial penting guna mengetahui manajemen HRD. Dalam hal ini,
metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan
pendekatan penelitian kualitatif yang dimana hasil penelitian akan
menjabarkan secara deskriptif mengenai proses dari mulainya
ditentukan sasaran pelatihan, kegunaan hingga output dari pelatihan.
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi evaluasi.
Koresponsi:
Nama: Muhammad Darari Bariqi ISSN:
Email: Bariqi@gmail.com p-ISSN: 2598-7763 2355-9543(Print)
email Bariqi@gmail.com ISSN: 2460-3775
(on-line)

64
Jurnal Studi Manajemen dan Bisnis
Vol. 5 (2) 2018

PENDAHULUAN pada intinya tujuan pelatihan dan pengembangan


Keberhasilan suatu perusahaan ditentukan yaitu untuk meningkatkan kemampuan karyawan
oleh sumber daya yang ada di dalamnya, baik secara afektif (sikap), kognitif (pengetahuan)
terutama sumber daya manusia yang dan psikomotoriknya (perilaku) serta
digunakan untuk kelangsungan hidup mempersiapkan karyawan dalam menghadapi
perusahaan. Sumber daya manusia merupakan perubahan-perubahan yang terjadi sehingga dapat
subyek yang berperan menentukan keberhasilan mengatasi hambatan- hambatan yang sekiranya
perusahaan mencapai tujuannya. Sumber daya muncul dalam pekerjaan.
manusia merupakan aset perusahaan yang harus Proses pengembangan dan pengelolaan
dipelihara dan dikembangkan sehingga dapat sumber daya manusia merupakan salah satu kunci
memberikan kontribusi optimal bagi kelanjutan kesuksesan dari perusahaan agar dapat
perusahaan itu sendiri. Sumber daya manusia meningkatkan persaingan dari perusahaan itu
dalam perusahaan harus dapat meningkatkan sendiri dan meningkatkan brand dari perusaan
kemampuan dan profesionalisme bagi kepentingan tersebut. Pengelolaan sumber daya manusia
perusahaan. Dua aspek potensi manusia yaitu, dengan berdaya guna akan mampu mencapai
kuantitas dan kualitas. (M.M. Papayungan, 1995: tujuan organisasi. Secara operasional, tujuan
110) yang nantinya ditunjukkan dalam aspek yang organisasi mencakup pada tujuan masyarakat
salah satunya adalah kualitas, hanya dapat dicapai (societal objective), tujuan organisasi (organization
dengan adanya pengembangan sumber daya objective), tujuan fungsi (functional objective), dan
manusia. Hal tersebut diperlukan karena sumber tujuan personal (personal objective). Suatu
daya manusia merupakan faktor yang paling departemen sumber daya manusia harus memiliki
mempengaruhi kehidupan kemampuan untuk mengembangkan,
Pelatihan pada hakikatnya adalah proses mempergunakan, dan memelihara sumber daya
pembelajaran. Oleh karena itu untuk melatih manusia supaya fungsi organisasi dapat berjalan
karyawan, dibutuhkan pengetahuan tentang dengan seimbang (Sedarmayanti, 2009).
bagaimana orang belajar. Pada suatu organisasi Hal tentang sumber daya manusia, yang harus
yang memperhatikan poduktivitas, pendidikan dan diperhatikan oleh manajemen sumber daya
pelatihan merupakan fakta yang paling penting. manusia adalah dengan memperhatikan tingkat
Setiap orang didorong dan dilatih. Dalam hal ini keterampilan karyawan, kemampuan karyawan,
belajar dan berlatih adalah proses tanpa akhir atau dan kapabilitas manajemen dengan
sepanjang hayat. Dengan pendidikan dan keterkaitannya dalam pembuatan strategi sumber
pelatihan, diharapkan setiap orang dapat daya manusia. Menurut Cahayani (2005), dengan
meningkatkan keterampilan dan keahliannya. mengetahui tingkat keterampilan dan kemampuan
Tidak dapat dipungkiri bahwa orang yang terampil karyawan maka perusahaan dapat menentukan
ditambah dengan motivasi kerja yang tinggi sangat arah strategi sumber daya manusia. Tiga konsep
berpengaruh terhadap produktivitas kerjanya. utama dalam strategi sumber daya manusia juga
Pendidikan berbeda dengan pelatihan. Pelatihan dikemukakan oleh Cahayani (2005), mencakup
bersifat spesifik dan manfaatnya langsung dapat di pada keunggulan kompetitif, kapabilitas khusus,
praktikan ditempat kerja sedangkan pendidikan dan kesesuaian strategi. Konsep tersebut harus
bersifat umum dan manfaatnya tidak langsung benar-benar diperhatikan supaya strategi yang
sebagai saran menambah wawasan, ide dan dipilih atau ditetapkan oleh suatu perusahaan
pengetahuan teoritis. Tujuan pelatihan dan dapat berjalan dengan efektif..
pengembangan karyawan yang telah dikemukakan
diatas pada dasarnya dapat disimpulkan bahwa

METODE dikemukakan oleh Soekijo (1999:4) bahwa untuk


Pendidikan dan pelatihan merupakan upaya meningkatkan kualitas kemampuan yang
untuk mengembangkan sumber daya menyangkut kemampuan kerja, berpikir dan
aparatur, terutama untuk peningkatan keterampilan maka pendidikan dan pelatihan yang
profesionalime yang berkaitan dengan, paling penting diperlukan.
keterampilan administrasi dan keterampilan Menurut Pandodjo dan Husman (1998:4)
manajemen (kepemimpinan). Sebagaimana yang pendidikan merupakan usaha kegiatan untuk

65
KPP Pratama Surabaya Rungkut
Muhammad Darari Bariqi

meningkatkan pengetahuan umum seseorang mengisi kekosongan jabatan dalam suatu


termasuk di dalamnya teori untuk memutuskan organisasi, sehingga perencanaan pegawai dapat
persoalan-persoalan yang menyangkut kegiatan dilakukan sebaik-baiknya. Dalam perencanaan
pencapaian tujuan. Sedangkan latihan merupakan sumber daya manusia salah satu diantaranya
kegiatan untuk memperbaiki kemampuan kerja mengenai kualitas dan kuantitas dari pegawai
melalui pengetahuan praktis dan penerapannya dengan kualitas yang sesuai dengan yang
dalam usaha pencapaian tujuan. diarahakan.
Pelatihan (training) dimaksudkan untuk 4. Moral (morale)
menguasai berbagai keterampilan dan teknik Diharapkan dengan adanya pelatihan akan
pelaksanaan kerja tertentu terinci dan rutin dapat meningkatkan prestasi kerja dari pegawai
(Handoko, 1995:104). Pelatihan merupakan proses sehingga akan dapat menimbulkan peningkatan
pendidikan jangka pendek bagi karyawan upah pegawai. Hal tersebut akan dapat
operasional untuk memperoleh ketrampilan meningkatkan moril kerja pegawai untuk lebih
operasional sistematis. Sedangkan menurut Wijaya bertanggung jawab terhadap tugasnya.
(1995:5) pendidikan dan pelatihan akan 5. Kompensasi Tidak Langsung (Indirect
memberikan bantuan pada masa yang akan datang Compensation)
dengan jalan pengembangan pola pikir dan Pemberian kesempatan kepada pegawai untuk
bertindak, terampil berpengetahuan dan mengikuti pelatihan dapat diartikan sebagai
mempunyai sikap serta pengertian yang tepat pemberian balas jasa atas prestasi yang telah
untuk pelaksanaan pekerjaan. dicapai pada waktu yang lalu, dimana dengan
Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengikuti program tersebut pegawai yang
meningkatkan potensi SDM adalah dengan cara bersangkutan mempunyai kesempatan untuk lebih
pendidikan dan pelatihan. Kedua istilah tersebut dapat megembangkan diri.
ada terdapat berbagai pendapat, seperti yang
dijelaskan oleh Notoatmojo (1998:21) pendidikan 6. Keselamatan dan Kesehatan (health and
pada umumnya berkaitan dengan mempersiapkan safety)
calon tenaga kerja yang diperukan oleh sebuah Merupakan langkah terbaik dalam mencegah
organisasi atau instansi, sedangkan pelatihan atau mengurangi terjadinya kecelakaan kerja dalam
berkaitan dengan peningkatan kemampuan atau suatu organisasi sehingga akan menciptakan
keterampilan karyawan yang sudah menduduki suasana kerja yang tenang, aman dan adanya
suatu jabatan. Flippo (1979:53) menyatakan stabilitas pada sikap mental mereka.
pendidikan 7. Pencegahan Kadaluarsa (obsolescence
dihubungkan dengan peningkatan prevention)
pengetahuan umum dan pemahaman akan seluruh Pelatihan akan mendorong inisiatif dan
lingkungan disekitar kita, sedangkan pelatihan kreatifitas pegawai, langkah ini diharapkan akan
adalah suatu kegiatan untuk meningkatkan ilmu mencegah pegawai dari sifat kadaluarsa. Artinya
pengetahuan dan keterampilan pegawai dalam kemampuan yang dimiliki oleh pegawai dapat
pekerjaan yang biasa dilakukan sehari- hari. menyesuaikan diri dengan perkembangan
Tujuan dan Manfaat Pelatihan teknologi.
1. Produktivitas (productivity) 8. Perkembangan Pribadi (personal growth)
Dengan pelatihan akan dapat meningkatkan Memberikan kesempatan bagi pegawai untuk
kemampuan, pengetahuan, keterampilan dan meningkatkan pengetahuan dan kemempuan yang
perubahan tingkah laku. Hal ini diharapkan dapat dimiliki pegawai termasuk meningkatkan
meningkatkan produktivitas organisasi. perkembangan pribadinya.
2. Kualitas (quality) Bentuk-Bentuk Pengembangan Sumber Daya
Penyelenggaraan pelatihan tidak hanya Manusia
memperbaiki kualitas pegawai namun diharapkan Dalam program pengembangan harus
dapat memperkecil kemungkinan terjadinya dituangkan sasaran, kebijaksanaan prosedur,
kesalahan dalam bekerja. Dengan demikian anggaran, peserta, kurikulum, dan waktu
kualitas dari output yng dihasilkan akan tetap pelaksanaannya. Program pengembangan harus
terjaga bahkan meningkat. berprinsipkan pada peningkatan efektivitas dan
3. Perencanaan Tenaga Kerja (human resource efisiensi kerja masing-masing karyawan pada
planning) jabatannya. Program pengembangan suatu
Pelatihan akan memudahkan pegawai untuk organisasi hendaknya diinformasikan secara

66
Jurnal Studi Manajemen dan Bisnis
Vol. 5 (2) 2018

terbuka kepada semua karyawan atau anggota akan berupaya dapat tercapainya tujuan organisasi
supaya mereka mempersiapkan dirinya masing- yang bersangkutan dengan efektif dan efisien.
masing. Efisiensi maupun efektivitas organisasi sangat
Bentuk pengembangan dikelompokkan atas : tergantung pada baik buruknya pengembangan
Pengembangan secara informal,dan sumber daya manusia atau anggota organisasi itu
pengembangan secara formal (Hasibuan, 2008:72). sendiri. Ini berarti bahwa sumber daya manusia
Untuk lebih jelasnya kedua jenis pengembangan di yang ada dalam organisasi tersebut secara
atas dapat diuraikan sebagai berikut: proporsional harus diberikan latihan dan
a. Pengembangan secara informal pendidikan yang sebaik- baiknya, bahkan harus
sesempurna mungkin.
Pengembangan pada umumnya lebih bersifat
filosofis dan teoritis, dibandingkan dengan
Pengembangan secara informal yaitu kegiatan pelatihan. Lagi pula pengembangan lebih
karyawan atas keinginan dan usaha sendiri melatih diarahkan untuk golongan manajer, sedangkan
dan mengembangkan dirinya dengan mempelajari program pelatihan ditujukan untuk golongan non
buku-buku literatur yang ada hubungannya manajer. Meskipun keduanya ada perbedaan,
dengan pekerjaan atau jabatannya. Pengembangan namun perlu disadari bahwa baik latihan (training)
secara informal menunjukkan bahwa karyawan maupun pengembangan (development) keduanya
tersebut berkeinginan keras untuk maju dengan menekan peningkatan keterampilan ataupun
cara meningkatkan kemampuan kerjanya. Hal ini kemampuan dalam human relations.
bermanfaat bagi perusahaan karena produktivitas Dari uraian di atas jelas, bahwa tujuan
kerja karyawan semakin besar, di samping efisiensi organisasi atau perusahaan akan dapat tercapai
dan produktivitasnya juga semakin baik. dengan baik apabila karyawan dapat
b. Pengembangan secara formal menjalankan tugasnya dengan efektif dan efisien.
Pengembangan secara formal yaitu karyawan Sehingga untuk itu usaha pengembangan sumber
ditugaskan perusahaan untuk mengikuti daya manusia dalam organisasi/perusahaan yang
pendidikan atau latihan, baik yang dilakukan bersangkutan sangatlah diperlukan. Dengan
perusahaan maupun yang dilaksanakan oleh demikian dapat ditarik kesimpulan, bahwa tujuan
lembaga–lembaga pendidikan atau pelatihan. pengembangan sumber daya manusia termaksud
Pengembangan secara formal dilakukan di adalah untuk memperbaiki efektivitas dan efisiensi
perusahaan karena tuntutan pekerjaan saat ini kerja mereka dalam melaksanakan dan mencapai
ataupun masa datang, sifatnya non karier atau sasaran program-program kerja yang telah
peningkatan karier seorang karyawan. ditetapkan. Perbaikan efektivitas dan efisiensi
Pelatihan dan pengembangan (training dan karyawan dapat dicapai dengan meningkatkan:
development) memang memerlukan biaya yang pengetahuan, keterampilan dan sikap karyawan
cukup besar, namun investasi di bidang manusia terhadap tugas-tugasnya.
tersebut (human investment) akhirnya akan Tujuan pengembangan karyawan adalah
menyumbangkan produktivitas yang sangat tinggi untuk memperbaiki efektivitas kerja karyawan
bagi organisasi atau perusahaan. Untuk itu dalam mencapai hasil-hasil kerja yang telah
organisasi atau perusahaan tentunya akan memetik ditetapkan. Perbaikan efektivitas kerja dapat
laba yang berlipat ganda di waktu yang akan dilakukan dengan cara memperbaiki pengetahuan
datang. karyawan, keterampilan karyawan maupun sikap
Program pengembangan karyawan hendaknya karyawan itu sendiri terhadap tugas-tugasnya
disusun secara cermat dan didasarkan kepada (Heidjrachman dan Husnan, 2004:74).
metode-metode ilmiah serta berpedoman kepada Pengembangan karyawan bertujuan dan
keterampilan yang dibutuhkan perusahaan saat ini bermanfaat bagi perusahaan, karyawan, konsumen,
maupun untuk masa depan. Pengembangan harus atau masyarakat yang mengkonsumsi barang/jasa
bertujuan untuk meningkatkan kemampuan teknis, yang dihasilkan perusahaan. Menurut Tohardi
teoritis, konseptual, dan moral karyawan supaya (2008 : 70) tujuan pengembangan adalah:
produktivitas kerjanya baik dan mencapai hasil 1. Produktivitas.
yang optimal. Dengan pengembangan, produktivitas kerja
karyawan akan meningkat, kualitas dan kuantitas
Tujuan Pengembangan Sumber Daya Manusia produksi akan semakin baik, karena technical skill,
Setiap organisasi apapun bentuknya senantiasa human skill dan managerial skill karyawan akan

67
KPP Pratama Surabaya Rungkut
Muhammad Darari Bariqi

semakin baik. manfaat yang lebih baik bagi masyarakat


2. Efisiensi. konsumen karena mereka akan memperoleh
Pengembangan karyawan untuk barang atau pelayanan yang lebih bermutu.
meningkatkan efisiensi sumber daya manusia,
waktu, bahan baku dan mengurangi arusnya SIMPULAN DAN SARAN
mesin-mesin. Pemborosan berkurang, biaya Sebenarnya banyak definisi mengenai
produksi relatif kecil sehingga daya saing pelatihan. Namun pelatihan merupakan upaya
perusahaan semakin kecil. yang sistematis dan terencana untuk mengubah
3. Kerusakan. atau mengembangkan
Pengembangan karyawan bertujuan untuk pengetahuan/keterampilan/sikap melalui
mengurangi kerusakan barang, produksi dan pengalaman belajar dalam rangka meningkatkan
mesin-mesin karena karyawan semakin ahli dan efektivitas kinerja kegiatan atau berbagai kegiatan.
terampil dalam melaksanakan pekerjaannya. Pelatihan harus dilaksankan dengan sebaik-
4. Kecelakaan. baiknya agar tujuan dapat dicapai secara efektif
Pengembangan bertujuan untuk mengurangi dan efisien. Adapun jenis-jenis pelatihan yakni,
tingkat kecelakaan karyawan, sehingga jumlah pelatihan teknis, pelatihan rutin, pelatihan antar
biaya pengobatan yang keluarkan perusahaan pribadi, dan pelatihan pengembangan inovatif.
berkurang. Dalam konteks dunia kerja secara tegas
5. Pelayanan. membedakan antara pendidikan dan pelatihan
Pengembangan bertujuan untuk meningkatkan yaitu bahwa pendidikan lebih diarahkan untuk
pelayanan yang lebih baik dari karyawan kepada memecahkan knowledge problems, sedangkan
nasabah perusahaan, karena pemberian pelayanan pelatihan lebih pada skill peoblems, dan keduanya
yang lebih baik merupakan daya penarik yang digunakan bersama untuk memecahkan motivation
sangat penting bagi rekanan-rekanan perusahaan problems.
bersangkutan. Pengembangan SDM (HR development) dapat
6. Moral. dipahami sebagai pentiapan individu pegawai
Dengan pengembangan, moral karyawan akan untuk memikul tanggung jawab yang berbeda atau
lebih baik karena keahlian dan keterampilannya lebih tinggi di dalam organisasi. Pengembangan
sesuai dengan pekerjaannya sehingga merek biasanya berhubungan dengan peningkatan
antusias menyelesaikan pekerjaannya dengan baik. kemampuan intelektual atau emosional yang
7. Karier. diperlukan untuk menunaikan pekerjaan yang
Dengan pengembangan, kesempatan untuk lebih baik. Pengembangan SDM yang membawa
meningkatkan karier karyawan semakin besar, misi difokuskan pada peningkatan ketahanan dan
karena keahlian, keterampilan dan prestasi kompetensi setiap individu yang terlibat dalam
kerjanya lebih baik, promosi ilmiah biasanya proses pembangunan. Adapun jenis-jenis
didasarkan kepada keahlian dan prestasi kerja pengembangan yakni: pengembangan secara
seseorang. informal merupakan pengembangan yang bisa
8. Konseptual. dilakukan atas inisiatif pribadinya. Pengembangan
Dengan pengembangan, manajer akan secara formal merupakan pengembangan yang
semakin cakap dan cepat dalam mengambil dilakukan oleh organisasi dengan biaya yang
keputusan yang lebih baik, karena technical skill, cukup besar.
human skill dan managerial skill nya lebih baik.
9. Kepemimpinan. DAFTAR PUSTAKA
Dengan pengembangan, kepemimpinan M.M Papayungan.1995. Pengembangan dan
seorang manajer akan lebih baik, human Peningkatan Mutu Sumber Daya Manusia
relationsnya lebih luas, motivasi lebih terarah Menuju Masyarakat Industrial
sehingga pembinaan kerja sama vertikal dan Pancasila.Bandung:Mizan
horizontal semakin harmonis. Sedarmayanti. 2009. Sumber Daya Manusia dan
10. Balas Jasa. Produktivitas Kerja. Bandung: Mandar Maju
Dengan pengembangan, balas jasa (gaji, upah, Cahayani, Ati. 2005. Strategi dan Kebijakan
intensif dan benefit) karyawan akan meningkat Manajemen Sumber Daya Manusia. Penerbit
karena prestasi kerja mereka semakin besar. Indeks, Jakarta.
11. Konsumen. Hasibuan, Malayu S. P. 2008. Manajemen Sumber
Pengembangan karyawan akan memberikan Daya Manusia. Jakarta: PT. Bumi Aksara

68
Jurnal Studi Manajemen dan Bisnis
Vol. 5 (2) 2018

Notoatmodjo, S. 1998. Riset Sumber Daya Manusia. Jogya: BPEF.


Manusia. Jakarta: Gramedia Pustaka Umum
Handoko.T.H. 1995. Manajemen Sumber Daya

69

Anda mungkin juga menyukai