KELOMPOK 5 :
1.Arisman Ndaha
2.Kurniatul Rahma
3.Sayma Putri
4.Risda Purwanti
5.Ernita Gea
Kelas : XII IPA 2
B.Study : Prakarya
Guru Pembimbing : Charles Situmorang, S.H
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga
makalah ini dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak
terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan
sumbangan baik materi maupun pikirannya.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun
menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih
banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran
dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
Cover........................................................................................................................i
Kata Pengantar......................................................................................................ii
Daftar Isi................................................................................................................iii
Bab I – Pendahuluan.............................................................................................1
1.1 Latar Belakang................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...........................................................................................3
1.3 Tujuan.............................................................................................................4
Bab II – Metodelogi...............................................................................................5
2.1 Karya...............................................................................................................5
2.2 Alat dan Bahan................................................................................................5
2.3 Cara Kerja.......................................................................................................5
2.4 Waktu Pelaksanaan dan Tempat.....................................................................6
2.5 Hubungan Pelaksanaan dan Hasil Karya........................................................6
Bab III – Penutup...................................................................................................8
3.1 Kesimpulan.....................................................................................................8
3.2 Saran...............................................................................................................8
Lampiran................................................................................................................9
BAB I
PENDAHULUAN
1
yang menggunakan atau mengkonsumsi kertas dalam jumlah yang sangat besar.
Contoh dalam kehidupan sehari-hari, jika sedang belajar di sekolah, manusia pasti
banyak memiliki tulisan-tulisan, catatan ataupun latihan-latihan di buku tulis, yang
apabila buku sudah habis pasti diterlantarkan begitu saja atau bahkan mungkin
sebagian ada yang dibuang. Jadi, pasti banyak kertas yang terbuang sia-sia. Begitu
juga koran-koran atau brosur-brosur, pasti untuk yang berlangganan koran atau
sering mendapatkan brosur yang sudah tidak terpakai dibiarkan menumpuk begitu
saja atau bahkan dibuang sembarangan. Padahal kertas-kertas dari buku-buku
bekas atau koran-koran bekas dan brosur-brosur juga dapat dimanfaatkan dengan
cara didaur ulang. Daripada dijual ke penjual koran bekas, lebih baik dimanfaatkan
agar menjadi barang baru yang memiliki nilai jual tinggi.
Kesenian dari kertas bekas adalah salah satu jenis hasil karya seni oleh
individu ataupun kelompok dimana bahan-bahannya terdiri dari barang-barang
bekas. Kertas-kertas yang dijadikan karya seni ini adalah bentuk pemanfaatan,
penghematan, dan gerakan untuk menjaga lingkungan. Banyak orang yang sering
membuang barang-barang bekas ke tempat sampah, padahal sebagian masih dapat
dimanfaatkan. Barang-barang ini sebenarnya layak untuk orang lain, oleh sebab itu
harus jeli memanfaatkan kertas-kertas tersebut. Pemanfaatan kertas bekas perlu
dilakukan karena selain untuk menghemat, berarti juga telah turut menjaga
lingkungan.
Tak ada rotan, akarpun jadi, begitulah bunyi salah satu peribahasa
Indonesia yang mengandung makna dalam keadaan terpaksa, maksudnya adalah
manusia harus kreatif untuk bisa memecahkan masalah yang sedang dihadapi
dengan menggunakan alat atau cara-cara yang tidak biasa. Peribahasa ini tepat
digunakan untuk kesenian dari kertas bekas, karena barang yang unik itu tidak
hanya dibuat dengan menggunakan bahan dan teknologi yang tinggi. tetapi
manusia bisa memanfaatkan barang bekas dengan cara yang sangat sederhana.
Beberapa contoh barang bekas yang ada di lingkungan sekitar, kardus bekas, kertas
bekas atau koran bekas, dapat dimanfaatkan menjadi barang yang mempunyai nilai
estetika.
Kertas merupakan salah satu komoditi yang sangat dibutuhkan oleh hampir
seluruh umat manusia didunia. Kehidupan modern sehari-hari kini tidak bisa lepas
dari kertas yang bahan bakunya sebagian besar kayu hasil tebangan pohon dari
hutan. Dengan demikian, makin boros masyarakat memakai kertas, makin banyak
pohon yang harus ditebang untuk dijadikan bubur calon kertas. Jadi dapat
dibayangkan apabila penggunaan kertas hanya dipenuhi oleh serat asli maka akan
berdampak langsung pada kelestarian lingkungan hidup. Dan dari semua kertas
yang dikonsumsi tersebut hanya sebagian kecil yang kembali ke pabrik untuk
didaur ulang karena terjadi benturan kepentingan dengan penggunaan lain oleh
masyarakat. Namun demikian bukan berarti kertas yang tidak kembali ke pabrik
kertas tersebut sepenuhnya dimanfaatkan oleh masyarakat. Kertas bekas yang tidak
bermanfaatkan karena satu dan lain hal akhirnya akan bermuara ke Tempat
Pembuangan Akhir (TPA) sehingga akan menambah volume sampah dan
memperpendek umur TPA itu sendiri.
Pengolahan yang dibuat sesuai dengan prosedur makalah ini berguna untuk
mengurangi jumlah limbah kertas yang ada di masyarakat yang biasanya menjadi
sumber penyakit sehingga juga mengurangi resiko terkena penyakit bagi
masyrakat. Selain itu, hasil pengolahan juga dapat dijadikan suatu hiasan dinding
sehingga sampah yang sebelumnya tidak memiliki nilai manfaat berubah menjadi
benda yang memberi keindahan.
1.3. TUJUAN
Untuk mengetahui sumber limbah kertas berasal.
Untuk mengetahui dampak adanya limbah kertas.
Untuk mengetahui manfaat dari limbah kertas.
Untuk mengetahui proses pengolahan limbah kertas menjadi barang bernilai
guna.
Untuk mengetahui produk yang dihasilkan dari proses daur ulang limbah
kertas.
Untuk mengetahui keuntungan menggunakan produk daur ulang dari limbah
kertas.
Untuk mengetahui target pemasaran dari produk daur ulang limbah kertas.
Untuk mengetahui strategi pemasaran produk daur ulang limbah kertas.
Untuk mengetahui prospek dalam pengembangan produk daur ulang limbah
kertas.
Untuk mengetahui tantangan yang dihadapi dalam mengembangkan produk
daur ulang limbah kertas menjadi produk bernilai ekonomis.
Untuk mengetahui cara menghadapi tantangan tersebut.
BAB II
METODELOGI
2.1. KARYA
Karya yang kita buat adalah Bunga dari limbah kertas yaitu kertas Koran.
Kita juga membuat vas bunga dari limbah yaitu botol kaca. Di sini kita memang
memanfaatkan semua barang bekas menjadi kerajinan yaitu bunga. Barang-barang
bekas yang tadinya tidak memiliki nilai, setelah kita olah justru menjadi sebuah
keindahan yang bernilai.
PENUTUP
3.1. KESIMPULAN
Kesimpulannya, kita harus memanfaatkan barang-barang bekas di sekitar
kita untuk dijadikan hal yang lebih berguna. Seperti limbah kertas yaitu Koran.
Daripada Koran-koran bekas tersebut kita buang, lebih baik kita buat kerajinan
agar dapat dinikmati keindahannya.
3.2. SARAN
Kerajinan dari bahan limbah dapat kita produksi untuk menjadi berbagai
macam hasil kerajinan yang indah. Tinggal dibutuhkan semangat dan kreatifitas
untuk melahirkan kerajinan yang digemari oleh banyak orang.
LAMPIRAN