LAPORAN PENDAHULUAN
TERAPI MODALITAS PIJAT TUI NA
DISUSUN OLEH :
KELAS : J2 KEPERAWATAN
NIM : P201701055
1. Psikoterapi
Psikoterapi adalah suatu cara pengobatan terhadap masalah emosional
seorang pasien yang dilakukan oleh seorang yang terlatih dalam hubungan
professional secara sukarela. Psikoterapi dilaksankan agar klien memahami
tingkah lakunya dan menganti tingkah laku yang lebih konstruktif melalui
pemahaman-pemahaman yang selama ini kurang baik dan cendrung
merugikan baik diri sendiri, orang lain maupun lingkungan sekitar.
2. Psikoanalisis Psikoterapi
Terapi ini dikembangkan oleh Sigmud Freud, seorang dokter yang
mengembangkan “talking care” . Tetapi ini didasarkan pada keyakinan
bahwa seseorang terapis dapat menceritakan tentang masalah pribadinya.
Perubahan perilaku dapat terjadi jika klien menemukan kejadian-kejadian
yang disimpan dalam bawah sadarnya.
Tujuan terapi psikoanalisis adalah sebagai berikut :
Menurunkan rasa takut klien
Mengembalikkan proses pikir yang luhur
Membantu klien menghadapi realitas
Menurunkan kecemasan
Memperbaiki komunikasi interpersonal
3. Psikoterapi Individu
Psikoterapi individu merupakan bentuk terapi yang menekankan pada
perubahan individu dengan cara mengkaji perasaan, sikap, cara berfikir, dan
perilakunya. Hal ini bertujuan agar klien mampu memahamidiri dan perilaku
dirinya sendiri, membuat perubahan personal atau berusaha lepas dari rasa
sakit hati dan ketidakbahagiaan. (Videbeck Sheila L, 2008 dalam Nasir dan
Muhits, 2011). Kunci dari terapi individu adalah bagaimana klien dapat
mengungkapkan perasaannya, dapat mengungkapkan perilaku yang
diperankannyadan menilainya sesuai dengan kondisi realitas. Esensi dari
psikoterapi individu mencakup seluruh aspek kehidupan yang menjadi beban
psikisnya. Hal ini memungkinkan dalam proses psikoterapi individu maslah
yang terjadi pada klien akan dieksploitasioleh terapis sampai pada titik
permasalahan yang krusial dan didiskusikan sesuai dengan situasi , kondisi,
serta kekuatan yang dimiliki klien.
Hubungan antara klien dan terapis yang harmonis merupakan kunci
keberhasilan dalam psikoterapi individu sehingga membutuhkan ketrampilan
terapis yang handal dan memuasakn klien.
4. Terapi Modifikasi Prilaku
Terapi prilaku didasarkan pada keyakinan bahwa prilaku
dipelajari,dengan demikian perilaku yang tidak diinginkan atau maladaptive
dapat diubah menjadi perilaku yang diinginkan atau adaptif.
5. Terapi Okupasi
Terapi okupasi adalah suatu ilmu dan seni pengarahan partisipasi
seseorang untuk melaksanakan tugas tertentu yang telah ditetapkan.Terapi ini
berfokus pada pengenalan kemampuan yang masih ada pada
seseorang,pemeliharaan dan peningkatan bertujuan untuk membentuk
seseorang agar mandiri,tidak tergantung pada pertolongan orang lain.
Tujuan terapi okupasi sebagai berikut :
a. Terapi khusus untuk mengembalikan fungsi mental
Menciptakan kondisi tertentu sehingga klien dapat mengembangkan
kemampuannya untuk dapat berhubungan dengan orang lain dan
masyarakat sekitarnya.
Membantu melepaskan dorongan emosi secara wajar.
Membantu menemukan kegiatan sesuai bakat dan kondisinya.
Membantu dalam pengumpulan data untuk menegakkan diagnose
dan terapi.
b. Terapi khusus untuk mengembalikan fungsi fisik,meningkatkan
gerak,sendi,otot,dan koordinasi gerakan.
c. Mengajarkan ADL seperti makan,berpakaian,BAB,BAK,dan lain
sebagainya.
d. Membantu klien menyesuaikan diri dengan tugas rutin di rumah
e. Meningkatkan toleransi kerja,memelihara dan meningkatkan
kemampuan yang dimiliki.
f. Menyediakan berbagai macam kegiatan agar dicoba klien untuk
mengetahui kemampuan bersosialisasi,bakat,minat dan potensinya.
g. Mengarahkan minat da hobi untuk dapat digunakan setelah klien
kembali di lingkungan masyarakat.
6. Terapi Lingkungan
Terapi lingkungan “Milieu terapi” adalah suatu manipulasi ilmiah
pada lingkungan yang bertujuan untuk menghasilkan perubahan pada
perilaku pasien dan untuk mengembangkan ketrampilan emosional dan sosial
(Stuart-sundeen,1991) sedangkan Sedangkan menurut Suliswati (2005)
dalam Direja 2011, terapi lingkungan merupakan keadaan lingkungan yang
ditata untuk menunjang proses terapi, baik fisik, mental maupun sosial agar
dapat membantu penyembuhan dan pemulihan klien.
Menurut Sabroms cit & Sudeen (1995) menyebutkan 2 tujuan terapi
lingkungan yaitu:
1) Mengatur batasi gangguan perilaku dan perilaku maladaptif.
2) Mengajarkan kememampuan psikososial.
7. Terapi Somatik
Terapi somatik adalah terapi yg diberikan kepada klien dengan
gangguan jiwa dengan tujuan mengubah perilaku yang maladaptif menjadi
perilaku adaptif dengan melakukan tindakan dalam bentuk perlakuan fisik.
Terapi somatik telah banyak dilakukan pada klien dengan gangguan jiwa.