OLEH:
OLEH :
NAMA : SAVILDA
KEWIRAUSAHAAN
2021
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................................2
A. Latar Belakang.............................................................................................................2
B. Rumusan Masalah........................................................................................................3
C. Tujuan Makalah...........................................................................................................3
D. Batasan Masalah...........................................................................................................3
BAB II GAMBARAN UMUM USAHA NUGGET IKAN.....................................................4
A. Gambaran Umum Rencana Usaha................................................................................4
BAB III ANALISIS USAHA NUGGET IKAN.......................................................................6
BAB IV PENUTUP...............................................................................................................12
A. Kesimpulan................................................................................................................12
B. Saran..........................................................................................................................12
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Menurut Salim Siagian dan Asfahani (1995) yang menyatakan Kewirausahaan
adalah semangat, pelaku dan kemampuan untuk memberikan tanggapan yang positif
terhadap peluang memperoleh keuntungan diri sendiri dan atau pelayanan yang lebih
baik pada pelanggan atau masyarakat, dengan selalu berusaha mencari dan melayani
lebih banyak dan lebih baik, serta menciptakan dan menyediakan produk yang lebih
bermanfaat dan menerapkan cara kerja yang lebih efisien, melalui keberanian
mengambil risiko, kreativitas dan inovasi serta kemampuan manajemen.
Kewirausahaan mengalami perkembangan yang cukup pesat di berbagai negara.
Kewirausahaan tidak hanya berperan dalam meningkatkan output dan pendapatan per
kapita, namun melibatkan pengenalan atau penerapan perubahan dalam struktur
bisnis maupun masyarakat (Slamet et.al, 2014). Kemajuan teknologi dan ilmu
pengetahuan ikut memiliki andil dalam mendorong praktik-praktik kewirausahaan
yang pada akhirnya memunculkan berbagai penemuan-penemuan produk dan jasa
baru bagi konsumen. Hal ini tentunya membuka peluang kerja baru, membuka pasar
baru, dan dalam jangka panjang akan mampu menciptakan pertumbuhan usaha di
berbagai sektor. Di negara yang sedang berkembang, usaha-usaha yang banyak
tumbuh di masyarakat umumnya tergolong sebagai usaha kecil. Fakta ini
menunjukkan bahwa usaha kecil merupakan mayoritas kegiatan masyarakat yang
memberikan kontribusi signifikan terhadap penciptaan pendapatan penduduknya.
Beberapa fakta tersebut antara lain: 40% dari volume bisnis di banyak negara
dilakukan oleh usaha kecil, 75% dari perkerjaan baru dihasilkan oleh sektor usaha
kecil, usaha kecil menyumbang bagian tersebar dari penjualan di sektor manufaktur,
dan hampir di semua negara usaha kecil adalah tempat lahirnya kewirausahaan.
Namun demikian, terdapat juga fakta bahwa 50% dari usaha kecil gagal pada dua
tahun pertama dan manajemen yang buruk adalah penyebab tersebar kegagalan usaha
kecil (Daryanto 2013,p.2). Di Indonesia, pertumbuhan ekonomi juga ditentukan oleh
dinamika perekonomian daerah, sedangkan perekonomian daerah pada umumnya di
hasilkan dari kegiatan ekonomi berskala kecil dan menengah. Memang keberadaan
pengusaha kecil dan menengah merupakan proses awal perkembangan industrialisasi
di daerah, tapi kenyataannya di lapangan, masih banyak kendala yang dihadapi oleh
usaha kecil dan menengah. Menurut Prawiranegara dalam Suryanita (2006,p.5)
kendala intern yang dihadapi oleh pengusaha kecil yaitu kualitas SDM yang masih
rendah, lemahnya akses dan pengembangan pangsa pasar, lemahnya struktur
pemodalan, terbatasnya penguasaan teknologi, lemahnya organisasi dan manajemen,
serta terbatasnya jaringan usaha dan kerjasama dengan pelaku-pelaku ekonomi
lainnya. Untuk menghadapi kendala tersebut, seorang pengusaha harus memiliki
pondasi yang kuat sebelum mendirikan dan menjalankan usahanya. Seorang
pengusaha harus memiliki orientasi kewirausahaan untuk menghadapi persaingan dan
tekanan pasar yang terus meningkat (Kaur and Mantok, 2015). Faktor yang
menyebabkan lemahnya usaha kecil antara lain: keterbatasan modal, permasalahan
kepegawaian, biaya langsung yang tinggi, keterbatasan varian usaha, dan rendahnya
kredibilitas (Daryanto 2013, 4).
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana gambaran umum mengenai usaha nugget ikan?
2. Bagaimana analisa usaha dan proses pembuatan nugget ikan?
C. Tujuan Makalah
1. Untuk mengetahui gambaran umum mengenai usaha nugget ikan.
2. Untuk mengetahui analisa usaha dan proses pembuatan nugget ikan.
D. Batasan Masalah
1. Analisa Usaha Nugget Ikan.
BAB II
GAMBARAN UMUM USAHA NUGGET IKAN
A. Gambaran Umum Rencana Usaha
1. Analisis Produk
Nama Produk dan Karakteristik Produk
Produk dari usaha ini mempunyai nama dagang “Nugget Ikan”. Produk ini
mempunyai karakteristik yang khas, dimana ikan yang biasanya dimasak kuah, di
goreng dll, kini dapat dinikmati dalam nugget yang gurih dan kaya gizi.
Kelemahan Produk
Kelemahan produk ini yaitu penyediaan bahan utamanya (ikan kakap) karena
harga ikan kakap masih terbilang mahal dibandingkan harga ikan lainnya. Selain itu
kendala lainnya adalah modal, kita membutuhkan modal tidak sedikit untuk
membuka usaha ini.
2. Analisis Pasar
Profil Konsumen
Konsumen untuk produk ini adalah masyarakat pada umumnya, banyaknya
masyarakat yang malas memasak, akan membuat produk ini banyak diminati
sehingga permintaan penjualan nugget ini akan semakin meningkat.
Potensi dan Segmentasi Pasar
Melihat peluang pasar, saat ini belum banyak usaha dagang hingga pabrik yang
memproduksi nugget ikan, sehingga membuat peluang usaha pembuatan cookies
salmon ini sangat besar.
Nugget adalah produk olahan daging beku. Nugget ini memiliki daya simpan
yang lama apabila disimpan pada freezer dapat bertahan sampai 2 minggu lamanya.
Nugget merupakan salah satu lauk yang cepat saji dan populer, makanan berbalut
tepung roti ini awalnya dikenal di Amerika serta negara maju lainnya. Nugget mulai
berkembang di Indonesia sejak tahun 1990 an, perkembangan pasar untuk produk
nugget di Indonesia ini sangat cepat, sehingga banyak produsen nugget dengan aneka
jenis merk nugget bermunculan karena memang nugget ini banyak disukai sebagai
lauk pauk atau pun sebagai cemilan yang enak. Dari berbagai kalangan menyukainya
mulai dari anak-anak, remaja dan orang tua serta dari kalangan atas sampai menengah
bawah. Sehingga peluang usaha dari nugget ini bisa menjadi pilihan yang tepat untuk
dijalankan.
Pada saat mengolah nugget ini bahan baku daging ini harus digiling terlebih
dahulu. Hal ini supaya memudahkan untuk membentuk nugget pada tahap lanjutan.
Nugget dapat dibuat dari aneka jenis bahan baku daging seperti daging sapi, daging
ayam, daging ikan dan masih banyak lagi lainnya. Namun saya ingin membuat
nugget ikan kakap ini dengan menggunakan daging ikan ini tekstur dari nugget akan
sesuai dengan keinginan sebab ikan memiliki kandungan protein miofibril.
Berikut ini akan kita bahas mengenai bahan serta peralatan yang perlu digunakan
dalam membuat nugget ikan kakap ini, yaitu :
Bahan :
500 gr ikan kakap giling
75 gr tepung tapioka
25 gr tepung bumbu
5 – 7.5 gr bawang putih (haluskan)
4 – 5 gr merica halus
5 – 7,5 gr garam
3 butir telur
100 gr air (susu cair)
Tepung panir
Alat – alat :
Pisau
Penggorengan
Waring blender
Wadah plastik atau loyang
Spatula
Plastik
Proses Pengemasan
Hal selanjutnya yang perlu dilakukan ialah melakukan pengemasan produk
secara menarik supaya produk nugget ini bisa menarik minta para konsumen.
Kemasan yang menarik dan bagus ini perlu menggunakan plastik yang berkualitas
dengan menggunakan sistem hampa udara supaya produk mampu bertahan lama.
Kemasan yang dibuat ini perlu menggunakan nama produk sesuai dengan nama
produk yang kita jalankan, supaya para konsumen lebih tertarik dengan kemasan
nugget yang dibuat maka sebaiknya cantumkan juga komposisi bahan serta masa
kadaluarsa produk.
Setelah mengetahui bagaimana cara mengolah ikan kakap menjadi nugget serta
bahan-bahan pendukung lainnya serta proses pengemasannya, maka hal selanjutnya
yang perlu diketahui bila ingin menjalankan usaha nugget ikan kakap ini ialah
mengetahui analisa usaha dari bisnis nugget ikan kakap ini sebagai berikut :
Analisa Usaha Fish Stick
1. Masa pemakaian etalase selama 4 tahun
2. Masa pemakaian alat masak selama 3 tahun
3. Masa pemakaian perlengkapan lainnya 2 tahun
Investasi
Biaya Tetap :
Penyusutan etalase 1 / 48 x Rp. 2.400.000 Rp. 50.000
Penyusutan alat masak 1 / 38 x Rp. 600.000 Rp. 15.789
Penyusutan perlengkapan lainnya 1/12 x Rp. 200.000 Rp. 16.666
Biaya Variabel :
Ikan kakap ( 5 kg x Rp. 60.000 / kg x 30 hari) Rp. 9.000.000
Aneka tepung ( 4 kg x Rp. 10.000/kg x 30 hari) Rp. 1.200.000
Bumbu (Rp. 60.000 x 30 hari) Rp. 1.800.000
Gas 3 kg (Rp. 17.000 x 2 tabung x 30 hari) Rp. 1.020.000
Kemasan Rp. 400.000
Biaya listrik Rp. 100.000
Jadi keuntungan bersih yang bisa diperoleh dalam satu bulannya ialah Rp.
15.750.000, namun semua itu tergantung dengan harga bahan dan peralatan,
penjualan serta harga jual nugget. Agar proses pembuatan nugget ikan kakap ini bisa
dijalankan dengan mudah maka untuk proses produksi sebaiknya ditunjang dengan
menggunakan mesin fish meat bone separator yang bisa membantu proses pelumatan
dan pemisahan duri ikan secara lebih mudah. Dengan menggunakan mesin ini hasil
daging ikan yang akan dibuat nugget akan terhindar dari duri ikan dan lebih bersih
sehingga nugget ikan yang dihasilkan lebih berkualitas. Proses ini tentunya sangat
membantu karena duri ikan sulit untuk dihilangkan apalagi kapasitas dari adonan
sangat banyak, tentunya bila dengan cara manual, hal ini mustahil untuk dilakukan.
Butuh waktu dan tenaga kerja yang banyak, tetapi bila menggunakan mesin fish meat
bone separator ini bisa menghasilkan daging giling yang bersih dari duri tanpa
membutuhkan tenaga yang besar.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Nugget adalah produk olahan daging beku. Nugget ini memiliki daya simpan
yang lama apabila disimpan pada freezer dapat bertahan sampai 2 minggu lamanya.
Nugget merupakan salah satu lauk yang cepat saji dan populer, makanan berbalut
tepung roti ini awalnya dikenal di Amerika serta negara maju lainnya. Nugget mulai
berkembang di Indonesia sejak tahun 1990 an.
B. Saran
Agar proses pembuatan nugget ikan kakap ini bisa dijalankan dengan mudah
maka untuk proses produksi sebaiknya ditunjang dengan menggunakan mesin fish
meat bone separator yang bisa membantu proses pelumatan dan pemisahan duri ikan
secara lebih mudah.