Asuhan Keperawatan Maternitas Rsad
Asuhan Keperawatan Maternitas Rsad
A DENGAN G1P0000
UK 39 MINGGU PRESKEP Ʉ PUKA T/II PK 1 FASE AKTIF
DI RUANG VK RS TINGKAT II UDAYANA
TANGGAL 18 MARET 2021
OLEH:
KELAS 3.1
I. PENGKAJIAN
A. IDENTITAS PASIEN
Penanggung Jawab
Nama : Ny. A Nama : Tn. F
Umur : 28 tahun Umur : 27 tahun
Pendidikan : Sarjana Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Swasta Jenis kelamin : Laki - laki
Status Perkawinan : Menikah Pekerjaan : wiraswasta
Agama : Islam Alamat : Jl. Tukad Bayu Sari Gg
16 No. 4
Suku : Jawa Status perkawinan : Menikah
Alamat : Jl. Tukad Bayu Sari Gg 16 No. 4 Agama : Islam
No CM : 199237
Tanggal MRS : 17 Maret 2021
Tanggal Pengkajian : 18 Maret 2021
Sumber informasi : Rekam medik dan pasien
DATA KESEHATAN
a. Keluhan Utama : pasien mengatakan keluar air ketuban pukul 15.00
wita (17-03-2021)
b. Keluhan saat dikaji : Pasien mengeluh nyeri dan perut terasa kencang
ingin mengedan
c. Riwayat keluhan (kaji data mulai dari timbulnya keluhan sampai dengan dilakukan
asuhan keperawatan)
Pasien mengatakan mulai kontraksi pada tanggal 17 Maret 2021 dan mengalami
pecah ketuban pada pukul 15.00 Wita. Kemudian oleh keluarga pasien dibawa
langsung ke IGD RSAD Tk. II Udayana.
C.RIWAYAT OBSTETRI DAN GINEKOLOGI
1.Riwayat Menstruarsi :
Menarche : umur 15 tahun Siklus : teratur
Banyaknya : 500 cc Lama : 4 hari
Keluhan : disminore
HPHT : 17 Juni 2020
2.Riwayat pernikahan
Menikah : 1 kali Lama : 1 Tahun
D. RIWAYAT PENYAKIT
1. Klien : pasien mengatakan belum pernah diopname
sebelumnya, pasien tidak memiliki penyakit keturunan maupun
penyakit menular
2. Keluarga : keluarga pasien mengatakan tidak memiliki penyakit
keturunan maupun penyakit menular
9. Rasa Aman : pasien merasa cemas dengan persalinan yang akan dijalani,
pasien tampak ditemani oleh keluarga
10. Pola Komunikasi/Hubungan Dengan Orang Lain: pasien tidak mampu
berkomunikasi dengan baik akibat nyeri yang dirasakan
11. Ibadah : Pasien mengatakan terus berdoa agar diberikan keselamat dan
kelancaran saat persalinan
12. Produktivitas :Pasien tampak berbaring di Bed karena nyeri
13. Rekreasi: -
14. Kebutuhan belajar : Pasien tampak mengerti dengan teknik mengedan dan
relaksasi yang dijelaskan oleh petugas
F.PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum :
GCS :E4 V5 M6
Tingkat kesadaran : compos mentis
Tanda – tanda vital : TD 100/70 mmhg ; N 80 x / menit RR 20x/
menit T: 36,7oC
BB : 58kg TB:150 cm LILA :25 cm
Ballottement : +
Leopold I : Kepala / bokong / kosong TFU: 28 cm
Leopold II : Kanan : punggung/ bagian kecil/ bokong / kepala
Kiri : punggung / bagian kecil /bokong/kepala
Leopold III : Presentasi kepala / bokong/kosong
Leopold IV : Bagian masuk PAP (konvergen/divergen/sejajar)
Penurunan kepala : 2/5 (penurunan bag.terbawah dengan metode lima
jari )
Kontraksi : 4x/10’/50”
DJJ : 140x/ menit Bising usus : -
G.DATA PENUNJANG
Pemeriksaan Laboratorium : DL CT BT Rapid
Pemeriksaan USG :-
H.DIAGNOSA MEDIS
G1P0A0 UK 39 minggu T/H + KPD <24 jam
I.PENGOBATAN
- Amoxilin 500 mg @ 8 jam
- Asam mefenamat 500 mg @ 8 jam
- Bledtop 125 mg @ 8 jam
DO : ↓
Dilatasi dan penipisan
- ekspresi wajah meringis, pasien
serviks
berposisi miring ke kiri untuk
↓
meringankan nyeri, pasien berfokus Saraf spinal T XI dan T XII
pada diri sendiri, kontraksi kuat ↓
4x/10’/50”, TFU 28 Cm (3 jari Korteks serebri
dibawah PX), tampak keluar lendir ↓
bercampur darah Nyeri perut bagian bawah
- VT : v/v normal, portio lunak Ө 5 ↓
cm, Penurunan kepala H/III Nyeri melahirkan
07.15
mendengar dan lihat adanya tanda Ds : ibu mengatakan perut terasa kencang, iin
persalinan kala dua mengejan
Ega
Do : kontraksi adekuat, penurunan kepala bayi 2/5,
DJJ 140x/ menit, pembukaan servis lengkap
07.16
memonitor kesejahteraan ibu (mis tanda
vital,kontraksi :lama ,frekuensi dan Ds :pasien mengatakan kontraksi lama, frekuensi lebih
kekuatan) sering, dan kontraksi kuat
Ega
Do : pasien tampak meringis, TFU = 3 jari dibawah
px, TTV : TD = 100/70, s = 36,7, N= 80 x/menit,
07.17
R=20x/menit, His : -, DJJ 140x/menit, ketuban pecah
membersihkan vulva dan perineum
<24 jam Ega
dengan kapas basah dengan gerakan
Ds :-
dari vulva ke perineum
Do : vulva telah dibersihkan
melakukan pemeriksaan dalam (VT),
07.18 pastikan pembukaan sudah lengkap dan Ega
selaput ketuban sudah pecah Ds : -
memeriksa denyut jantung janin setelah Do ; VT portio lunak, perineum kaku, pembukaan
07.22 kontraksi uterus selesai, pastikan DJJ servis 5cm, selaput ketuban pecah <24 jam
dalam batas normal (120-160 x/menit) Ds :-
Memonitor kemajuan persalinan Ega
Do : DJJ 146x/menit, kondisi janin baik
07.25
Ds : pasien mengatakan nyeri semakin kuat, nyeri
sering muncul, di bagian perut bawah sampai ke
pinggul
Ega
Memberitahu ibu pembukaan sudah Do : pasien tampak meneran ketika teradapat
07.27 lengkap dan keadaan janin baik, kontraksi, penurunan kepala bayi 1/5
meminta ibu untuk meneran saat ada his
apabila ibu sudah merasa ingin meneran Ds : - Ega
memiinta bantuan keluarga untuk Do : pasien tampak meneran ketika teradapat
menyiapkan posisi ibu untuk meneran kontraksi, pasien tampak mengerti dengan teknik
07.30
(pada saat ada his, bantu ibu dalam meneran yangbaik
posisi setengah duduk dan pastikan ia Ds : keluarga pasien mengatakan akan membantu ibu
merasa nyaman dalam persalinan Ega
melakukan pimpinan meneran saat ibu Do : pasien dan keluarga tampak mengerti
mempunyai dorongan kuat untuk
07.35 meneran
Ds : -
Memonitor tingkat nyeri selama Do : pasien tampak meneran ketika teradapat
Ega
persalinan kontraksi, pasien tampak mengerti dengan teknik
07.40 meneran yangbaik
Ds : pasien mengatakan nyeri semakin kuat, nyeri Ega
memberikan metode alternatif
sering muncul, di bagian perut bawah sampai ke
penghilang rasa nyeri (mis ,pijat,
07.45 pinggul
aromaterapi, hypnosis)
Do : pasien tampak meringis
menginformasi kemajuan persalinan Ega
Ds : ibu mengatakan nyeri sehingga meminta suami
untuk melakukan pijatan pada punggung
07.45
Do ; pasien tampak mengambil posisi relaksasi
menginformasikan teknik meneran dan
Ds : - Ega
relaksasi
Do : pasien tampak bersiap untuk kontraksi
07.48
selanjutnya setelah diberi tahukan kemajuan persalinan
menganjurkan ibu untuk berjalan, Ega
jongkok dan mengambil posisi nyaman, Ds : -
jika ibu merasa ada dorongan untuk Do : pasien tampak mengerti dengan teknik meneran
A : nyeri melahirkan
P : lanjutkan intervensi kala II
KALA II
A. DATA FOKUS KALA II
pasien mengeluh nyeri, perinium terasa tertekan, pasien mengeluh ingin mengejan, perut
terasa kencang di bagian bawah, nyeri terus menerus, skala nyeri 7, ekspresi wajah pasien
meringis, pasien fokus pada diri sendiri, kontraksi kuat 5x/10’/50”
VT : pembukaan lengkap, ketuban pecah <24 jam, penurunan kepala bayi 5/5, keluar darah
dan lendir dari vagina
B. ANALISA DATA KALA II
DATA ETIOLOGI MASALAH
DS : pasien mengeluh nyeri, Persalinan Nyeri melahirkan
perinium terasa tertekan, pasien ↓
mengeluh ingin mengejan, Tanda inpartu
perut terasa kencang di perut ↓
bagian bawah, skala nyeri 7, Dilatasi pembukaan
nyeri terasa terus menerus serviks
DO : ↓
- Ketuban pecah ↓
12. M
embersihkan bayi
13. M
engecek Kembali bahwa
persalinan berjalan dengan baik
atau tidak
D. IMPLEMENTASI KALA II
Tgl/Jam No.Dx Implementasi Evaluasi Proses Paraf/
Nama
18/03/2021 1 - Meletakkan handuk bersih (untuk Ds: - Ega
07.48 Wita mengeringkan bayi) di perut ibu, jika kepala Do : handuk sudah dipersiapkan, pembukaan 5 cm
bayi telah membuka vulva dengan diameter
5-6 cm
07.50 - Meletakkan kain bersih yang dilipat 1/3 Ds : - Ega
bagian bawah bokong ibu Do : kain diganti menggunakan underpad
07.52 - Membuka partus set dan memperhatikan Ds : -
kembali kelengkapan alat dan bahan Do : partus set telah dipersiapkan dengan lengkap Ega
07.56 - Memakai sarung tangan DTT pada kedua Ds: -
tangan Do : sarungan tangan telah digunakan Ega
08.00 - Saat kepala janin terlihat pada vulva Ds : -
dengan diameter 5-6 cm, memasang Do : kepala bayi muncul, pasien tampak berusaha Ega
handuk bersih untuk mengeringkan bayi mengejan ketika kontraksi muncul, handuk untuk
pada perut ibu bayi telah dipersiapkan
08.02
Ds : - Ega
- Memeriksa adanya lilitan tali pusat pada Do : bayi mengalami 2 kali lilitan tali pusat
leher janin Ds : - Ega
08.05 Do : kepala bayi tampak melakukan putar paksi
- Menunggu hingga kepala janin selesai luar secara spontan
melakukan putar paksi luar secara spontan
08.07 Ds : -
Do : ibu tampak mengikuti instruksi untuk Ega
- Setelah kepala melakukan putar paksi luar, mengeran lembut
pegang secara biparental. Menganjurkan
kepada ibu untuk meneran saat kontraksi,
dengan lembut gerakan kepala ke arah
bawah dan distal hingga bahu depan muncul
di bawah arkus pubis dan kemudian
gerakan ke arah atas dan distal untuk Ds : -
08.10 Ega
melakukan bahu belakang Do : bayi Lahir normal dan sehat
- Setelah baru lahir, geser tangan bawah
kearah perineum ibu untuk menyanggah
kepala, lengan dan siku sebelah bawah.
08.11 Gunakan tangan atas untuk menelusuri dan
memegang tangan dan siku sebelah atas Ds :-
- Setelah badan dan lengan lahir, tangan kiri Do : bayi berhasil dilahirkan, berjenis kelamin Ega
menyusuri punggung ke arah bokong perempuan
dandan tungkai bawah janin untuk
08. 12 memegang tungkai bawah (selipkan jari Ds : -
telunjuk tangan kiri diantara lutut janin) Do : bayi menangis kuat, tidak terdapat kesulitan Ega
- Melakukan penilaian selintas : bernapas, bayi bergerak aktif
Apakah bayi menangis kuat
08.12 Apakah bayi bernafas tanpa kesulitan? Ds :-
Apakah bayi bergerak aktif? Do : bayi tampak kemerahan, bayi menangis kuat,
- Mengeringkan tubuh bayi mulai dari muka, bayi dibersihkan Ega
kepala dan bagian tubuh lainnya kecuali
bagian tangan tanpa membersihkan verniks.
Ganti handuk basah dengan handuk/kain Ds :-
08.14 yang kering dan membiarkan bayi di atas Do : bayi lahir tunggal
perut ibu Ega
- Memeriksa kembali uterus untuk
memastikan t idak ada lagi bayi dalam
uterus
E. EVALUASI KALA II
Tgl/Jam No Dx Evaluasi Hasil
Kamis, 1 S : pasien merasa lega setelah bayi lahir, pasien
18/03/202 dan keluarga mengatakan bahagia bayi terlahir
1 sehat
08.15 WIta O:
- Keluhan nyeri menurun
- Meringis menurun
- Ketegangan otot menurun
- Melaporkan nyeri terkontrol meningkat
- Kemampuan mengenali penyebab nyeri
meningkat
- Kemampuan menggunakan Teknik
nonfarmakologis meningkat
- Keluhan nyeri menurun
A : Nyeri Melahirkan teratasi
P : lanjutkan intervensi kala III