Anda di halaman 1dari 3

DEWAN PENGURUS WILAYAH PROVINSI BALI

INDONESIAN WOUND OSTOMY CONTINENCE


NURSE ASSOCIATION
PERSATUAN PERAWAT NASIONAL INDONESIA
Seketariat: Jl. Gunung Agung Lingkungan Padang Udayana Ruko 1 Denpasar, Bali E-mail: inwocna.bali@gmail.com

LAPORAN STUDI KASUS

1. Identitas Klien
Nama Klien (Inisial) : Tn. RT
Jenis Kelamin : Laki-laki
Usia : 79 th
Pekerjaan : Petani
Alamat : Selemadeg Tabanan

2. Riwayat Kesehatan Klien


Tn. RT mengatakan memiliki riwayat diabetes dari 5 tahun yang lalu. Tn. RT
menggunakan insulin injeksi

3. Riwayat Luka Saat Ini


Tn. RT mengeluh luka pada kaki kiri jari telunjuk 1 bulan yang lalu, luka sempat dirawat
sendiri dirumah menggiunakan dresing hydrogel. Luka tidak ada perubahan lalu dibawa
ke tempat praktek perawat Dhalia care. Gula darah pada saat terjadi luka 250 mg/d.

4. Pengkajian Luka pada Pertemuan I

Pengkajian tanggal 6 Desember 2021 pukul 11.00 WITA.


Pasien mengeluh adanya bisul pada kaki kiri. Lokasi luka pada jari telunjuk kaki sebelah
kiri, dimensi luka 1,2x0,5 cm dengan kedalaman 1 cm, warna dasar luka merah, tipe
jaringan granulasi 100%, eksudat sedikit

5. Diagnosa Keperawatan
Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan faktor mekanikal ditandai dengan adanya
luka dimensi luka 1,2x0,5 cm dengan kedalaman 1 cm warna dasar luka merah, eksudat
sedikit, tipe jaringan granulasi, stadium 2,
DEWAN PENGURUS WILAYAH PROVINSI BALI
INDONESIAN WOUND OSTOMY CONTINENCE
NURSE ASSOCIATION
PERSATUAN PERAWAT NASIONAL INDONESIA
Seketariat: Jl. Gunung Agung Lingkungan Padang Udayana Ruko 1 Denpasar, Bali E-mail: inwocna.bali@gmail.com

6. Rencana Keperawatan
Setelah diberikan asuhan keperawatan selama 1 kali pertemuan diharapkan kerusakan
integritas kulit mengalami perbaikan bertahap dengan kriteria evaluasi:
1. Dimensi luka mengecil
2. Warna dasar luka merah
3. Tipe jaringan granulasi 100%
4. Sekitar luka bersih
Intervensi
1. Lakukan pengkajian luka terfokus secara berkelanjutan (dimensi, stadium, warna
dasar luka, tipe jaringan, eksudat, kulit sekitar luka)
2. Rawat luka menggunakan menejemen DIME
 Debridement; membuka semua balutan, debridement dengan CSWD dan
mengaplikasikan hidrogel untuk autolisis debridemen
 Infeksi control; mengaplikasikan salep silver
 Moist balance; menggunakan kasa non aderen
 Epitelisasi; proteksi menggunakan skin barier
3. Kolaborasikan dengan dokter internist untuk obat anti diabetes yang didapatkan atau
antibiotik jika diindikasikan
4. Kolaborasikan dengan ahli gizi terkait diet diabetes dan nutrisi yang dibutuhkan
dalam proses kesembuhan luka kronis

7. Implementasi
Pada tanggal 6 Desember 2021 dilakukan tindakan sebagai berikut:
1. Mencuci luka dengan PHMB
2. Mengeringkan luka dengan kasa steril
3. Melakukan pengkajian pada luka
4. Melakukan menejemen DIME
 Debridement; membuka semua balutan, debridement dengan CSWD dan
mengaplikasikan hidrogel untuk autolisis debridemen
 Infeksi control; mengaplikasikan salep silver
 Moist balance; menggunakan kasa non aderen
 Epitelisasi; proteksi menggunakan skin barier
Pada tanggal 10 Desember 2021dilakukan tindakan sebagai berikut:
1. Mencuci luka dengan PHMB
2. Mengeringkan luka dengan kasa steril
3. Melakukan pengkajian luka terfokus
4. Melakukan menejemen DIME
 Debridement dengan teknik CSWD
 Infeksi control; salep silver (burnazin plus)
 Moist dengan kasa nonaderen
 Edge of the wound or edge advancement; asam hialurenat (burnazin plus)
DEWAN PENGURUS WILAYAH PROVINSI BALI
INDONESIAN WOUND OSTOMY CONTINENCE
NURSE ASSOCIATION
PERSATUAN PERAWAT NASIONAL INDONESIA
Seketariat: Jl. Gunung Agung Lingkungan Padang Udayana Ruko 1 Denpasar, Bali E-mail: inwocna.bali@gmail.com

8. Evaluasi
Kontrol 4 hari lagi fokus pada wound edge

Nama Perawat

I Made Agus Sumardika

Anda mungkin juga menyukai