Anda di halaman 1dari 2

Nama : Lia Yuni Lestari

NIM : 161710101023

Kelas : THP B

TANAH JALAN CENDRAWASIH

Sabtu, 25 Februari 2017 sekitar pukul 16.30 saya mencari ruko,tanah,rumah yang dijual di
daerah gebang poreng .Kemudian ditemukan sebuah tanah yang berada di jalan cendrawasih
sebelah kanan hotel cendrawasih. Saya memilih tanah tersebut karena terdapat tulisan dijual dan
dibawahnya terdapat nomor 081234826888. Tanpa berpikir panjang saya langsung mencatat
nomor tersebut. Keesokan harinya saya mencoba menghubungi namun, setelah saya
menghubungi terdengar suara nomor yang anda tuju sedang tidak aktif atau berada diluar
jangkauan. Saya berusaha menghunginya lagi sebanyak empat kali namun tetap tidak bisa. Saya
mulai putus asa dan berpikir untuk mencari tanah yang akan dijual lagi. Setelah beberapa jam
saya mencoba menghubungi lagi dan akhirnya telefon saya dijawab dan terjadilah pembicaraan
sebagai berikut :

Lia : “Hallo, assamu’alaikum.”

Bambang : “Wa’alaikumsalam, ini siapa ya?”

Lia : “Saya Lia, apa benar bapak yang menjual tanah dijalan cendrawasih?”

Bambang : “Iya betul.”

Lia : “Mohon maaf sebelumnya nama bapak siapa?”

Bambang : “Saya Bambang, ada apa ya?”

Lia : “Begini pak, saya mau bertanya tentang tanah yang bapak jual apa boleh?”

Bambang : “Iya boleh.”

Lia : “Ukuran tanahnya itu berapa ya pak?”

Bambang : “Ukurannya itu 2030 m2 lebar disepanjang jalan itu 80 m.”

Lia : “Harganya berapa pak?”

Bambang : “Harganya 2,5 juta permeter persegi.”

Lia : “Untuk spesifikasi lebih detailnya mungkin bisa diceritakan pak?”


Bambang : “Oh iya, posisi tanahnya itu kan dipinggir jalan,dekat SPBU, dekat pengadilan
agama, bisa dibuat ruko atau lahan usaha lainnya.”

Lia : “Apakah tanah tersebut milik bapak sendiri?”

Bambang : “Oh bukan mbak saya hanya memasarkan saja.”

Lia : “Oh begitu ya pak, kalau mengenai surat tanahnya gimana pak?”

Bambang : ”Tanah ini sudah sertifikat hak milik jadi pemilik tanahnya memiliki hak penuh atas
kepemilikan tanah.”

Lia : “Pada prinsipnya saya tertarik pada tanah tersebut apa harganya tidak bisa kurang
pak?”

Bambang : “Bisa mbak.”

Lia : “Kalau 1 jt gimana pak?”

Bambang : “Tidak bisa mbak kalau 1 jt.”

Lia : “Baiklah pak saya pikir-pikir dulu mengenai harganya nanti saya hubungi lagi.”

Bambang : “Iya mbak saya tunggu kelanjutannya.”

Lia : “Baik pak, terima kasih, wassalamu’alaikum.”

Bambang : “Wa’alaikumsalam.”

Itulah negosiasi saya dengan bapak Bambang penjual tanah di jalan cendrawasih.

Anda mungkin juga menyukai