Anda di halaman 1dari 18

2.

Pengertian dan Ruang


Lingkup Hukum Pidana
Internasional
1. Pengertian Hukum Pidana
Internasonal;
2. Ruang Lingkup Hukum
Pidana Internasional.

1
2.1 Pengertian Hukum Pidana Internasional

 Hukum Pidana Internsional yaitu sekumpulan kaidah-


kaidah dan asas-asas hukum yg mengatur ttg kejahatan
internasional yg dilakukan oleh subjek hukumnya utk
mencapai tujuan tertentu;
 Hukum Pidana. Internas dalam arti materiil adalah,
berupa kaidah2 hukum pid.internas yg mengatur ttg
kejahatan2 internas yg pengaturannya dlm btk
instrumen2 HI;
 Hk pid internas sbg cabang ilmu hk yg relatif baru, dg
asas-asas hk, objek & metoda keilmuan tersendiri serta
mempunyai lembaga tersendiri (ICC) utk menerapkan
asas-asas hk & kaidah-kaidah hk pid internas ke dlm
praktik hub dua negara atau lbh.

2
Lanjutan pengert. Hk. Pid. Internas
 Antonio Cassese:”Hk pid internas adl sekumpulan aturan
HI yg melarang kejahatan-kejahatan internas &
membebankan kewajiban kpd neg-neg utk menuntut &
menghk sekurang-kurangnya bbrp bag dr kejahatan-
kejahatan itu. Di dlmnya mengatur prosedur utk
menuntut & mengadili org-org ygdituduh melakk
kejahatan itu”.
 TP internas terjd krn pelanggaran thd kebiasaan internas,
termsk di dlmnya ketent perjj internas serta aturan2 yg
bertujuan melindungi nilai-nilai penting dr keseluruhan
masy internas dan konsekuensinya mengikat sel neg &
indiv.;
 Implementasi hk pid internas dlm praktik, berada dlm
tarikan atau konflik kepent nas dan kepent internas, shg
tk kesulitan dan hambatan yg dihadapi lbh besar
dibandingkan dg implementasi hk nas & hk internas.

3
HP HI HPI

2. Pengertian & Ruang Lingkup


Hk.Pid.Internas Dr. Y.A. Triana
Ohoiwutun, S.H., M.H. 03/16/2021 4
George Schwarzenberger
mendefiniskan HPI dalam 6 istilah
International criminal law in the 1. HP nasional lintas negara
meaning of :
1. The territorial scope of
municipal law 2. HP nasional yang diatur secara
internasional
2. Internationally prescribed
municipal criminal law
3. Internationally authorirez 3. HP Nasional yang scr internasional
memperoleh kewenangan untuk
municipal criminal law mengatur tindak pidana tertentu

4. Municipal criminal law


HPI

common to civilized nations 4. Hp nasional sejajar dengan HPI


berdasarkan asas universal
5. International cooperation in
the administration of
municipal criminal law 5. Kerjasama internasional sebagai
upaya penegakan HP nasional
6. In the material sense of the
word
6. Sebagaimana materi HPI
internasional
5
Penger. HPI

Pengert Hk. Pid. Internas (HPI) men. Georg


Schwarzenberger adl sbb:
1. HPI dlm arti lingkup teritorial hk pid nas;

2. HPI dlm arti aspek internas yg ditapkan sbg


ketent dlm hk pid nas;
3. HPI dlm arti kewenangan yg terdpt di dlm hk pid
nas;
4. HPI dlm arti ketent hk pid nas yg diakui sbg hk
yg patut dlm kehidupan masy bangsa yg
beradab;
5. HPI dlm arti kerjasama internas dlm mekanisme
administrasi perad nas.;
6. HPI dlm arti kt materiil.

6
2.2. Ruang Lingkup Hk Pid Internas
 Kejahatan thd perlindungan & penegakan HAM scr hirarki
menduduki tempat yg utama dlm kejahatan internas. M. Cherif
Bassiouni membagi tingkatan kejahatan internas menjd 3, yi:
1) International crimes, berkaitan dg perdamaian dan
keamanan mns serta nilai-nilai kemns yg fundamental, a.l.
genosida, kejahatan thd kemns & kejahatan perang;
2) International delict, berkaitan dg kepentingan nas yg
dilindungi meliputi lbh dr satu neg atau korban dan kerugian
yg timbul berasal lbh dr satu neg, a.l. pembajakan pesawat
udara, pembiayaan terorisme, perdagangan obat-obatan
terlarang scr melawan hk, dan kejahatan thd petugas PBB;
3) International infraction, kejahatan internas yg scr normatif
tdk termsk international crimes & international delict, a.l.
pemalsuan & peredaran uang palsu, penyuapan thd pejabat
publik asing.

7
Lanjutan pengantar
 Men. M. Cherif Bassiouni, internasionalisasi kejahatan meliputi
salah satu dr 5 unsur, yi:
1) Tingkah laku yg dilarang berakibat signifikan thd kepent
internas, khususnya perdamaian & keamanan internas;
2) Tingkah laku yg dilarang mrpk perbuatan yg buruk & dianggap
mengancam nilai-nilai yg dianut bersm oleh masy dunia, termsk
apa yg dianggap oleh sejarah sbg tingkah laku yg menyentuh
hati nurani kemns;
3) Tingkah laku yg dilarang memiliki implikasi transnasional yg
melibatkan & memengaruhi lbh dr satu neg dlm perencanaan,
persiapan & perbuatannya, baik mell keragaman keWN para
pelaku kejahatan atau korban atau perlengkapan yg digunakan
melebihi batas-batas neg;
4) Tingkah laku yg membahayakan perlindungan thd kepentingan
internas thd orang yg dilindungi scr internas;
5) Tingkah laku tsb melanggar kepent internas yg dilindungi
namun tdk sampai pd tahap yg disebut pd point 1 & 2, namun
krn sifat dasarnya, tingkah laku tsb dpt dicegah & ditekan mell
kriminalisasi internas.
8
Bbrp istilah terkait TP internas, a.l.
 International Crimes, International Crimes Stricto Sensu,
International Crimes Largo Sensu, International Delict,
International Infraction, International Delinquencies,
Crimes Against International Law, Treaty Crimes,
Delicta Jure Gentium dan Jus Cogens Crimes.
 Definisi ttg TP internas adl international crimes stricto

sensu dan international crimes largo sensu;


 Men. Mardjono Reksodiputro, bhw international crimes

stricto sensu adl TP dlm arti sempit yi yg hanya meliputi


kejahatan2 yg menjd yurisdiksi mahk. Pid. Internas; sdg
international crimes largo sensu, diartikan sbg TP dlm
arti luas, yi kejahatan2 yg tdk hanya meliputi kejahatan2
yg menjd yurisdiksi mahk. Pid. Internas tp juga TP
internas lainnya.

03/16/2021 9
lanjutan RL HPI
 Men. M. Cherif Bassiouni: TP internas adl
setiap perbt yg mn ditapkan sbg kejahatan di
dlm konvensi multilateral yg diikuti bbrp neg
peserta, yg di dlm.nya terdpt salah satu dr
sepuluh karakteristik pid, yi:
1) Pengakuan eksplisit setiap perbt yg
dianggap sbg TP internas atau kejahatan
berds HI;
2) Pengakuan implisit dr sifat perbt pid dg
membangun kewajiban utk melarang,
mencegah, menuntut, menghk atau
sejenisnya;

03/16/2021 10
Lanjutan pengert hk pid internas

3) Kriminalisasi perbuatan2 tertentu;


4) Kewajiban atau hak utk menuntut;
5) Kewajiban atau hak utk menghk perbt
tertentu;
6) Kewajiban atau hak utk mengekstradisi;
7) Kewajiban atau hak utk bekerja sm dlm
menuntut, menghk, termsk bantuan hk dlm
proses hk;
8) Pembangunan dsr2 yurisdiksi kriminal;
9) Mengacu pd pembangunan mahkamah pid.
Internas;
10) Penghapusan alasan2 krn perintah atasan.

03/16/2021 11
Men. Romli Atmasasmita Sepuluh karakteristik
yg dikemukakan Bassiouni tsb ada
kelemahannya, yi:
1) Tdk diperhatikannya eksistensi neg sbg suatu
entity (kesat) yg memiliki batas2 teritorial ttt sbg
ciri pokok neg;
2) Kriminalisasi tindakan2 yg tlh ditapkan oleh masy
internas akan mengalami kendala dr sistem
ratifikasi yg dianut & ber-beda2 ant satu neg dg
neg lain;
3) Adanya kendala thd UU pid nas tiap neg;
4) Pembentukan mahk pid internas akan membawa
permasl baru ttg siapa yg akan menjd tersangka,
selain neg sbg subjek hk internas, masih ada subj
hk yg lainnya.

03/16/2021 12
Men Romli Atmasasmita ada 5
karakteristik hk pid internas yi sbb:
1) Kejahatan internas tdk tergantung
keterkaitan dua yurisdiksi atau llbh, sdg
kejahatan transnas. tergantung pd dua atau
lbh yurisdiksi neg;
2) Objek yurisdiksi kejahatan internas adl asas
universal; sdg objek kejahatan transnas
asas teritorial & asas nas aktif;
3) Yurisdiksi kejahatan internas ada pd pengad
internas; sdg kejahatan transnas mrpk
yurisdiksi pengad nas;

03/16/2021 13
Lanjutan karakteristik hk pid internas men Romli Atmasasmita

4) Kejahatan internas berpegang pd asas aut


dedere aut judicare (setiap neg berkewajiban
menuntut & mengadili pelaku kejahatan
internas serta berkewajiban melakk kerjasama
dg negara lain utk menahan, menuntut, dan
mengadili pelaku); sdg kejahatan transnas
berpegang pd asas aut dedere aut punere
(pelaku kejahatan internas diadili men hk di
tempat pelaku melakukan kejahatan);
5) Kejahatan internas tdk mengakui sepenuhnya
prinsip kedaulatan neg; sdg kejahatan transnas
mengakui sepenuhnya prinsip kedaulatan neg;

03/16/2021 14
Catatan:
 Karakteristik yg dikemukakan Romli
Atmasasmita membedakan ant TP internas
dan TP transnas, dg kriteria pembedanya adl:
Faktor yurisdiksi (berhub dg teritorial &
kewenangan mengadili) dr masing2 TP:
 yurisdiksi universal bagi TP internas &

yurisdiksi teritorial bagi TP transnas;


 yurisdiksi penegakan hk.nya mahk.pid.

internas bagi TP internas & pengad. transnas


bagi TP transnas.

03/16/2021 15
Pid Internas & Pid Transnas
 Ada perbedaan ruang lingkup ant pid internas dg pid
transnas:
 Ist pid internas menunjukkan adanya peristiwa

kejahatan yg sifatnya internas, yi kejahatan yg diatur


dlm konvensi2 internas sbg TP internas; sdg ist pid
transnas menunjukkan adanya kejahatan2 yg pd
dasarnya bersifat nas namun mengandung aspek
lintas batas neg;
 M. Cherif Bassiouni mengkualifikasikan sejml 22

jenis pid internas yg tersebar dlm bbrp konvensi


internas;
 Kejahatan trans nas adl kejahatan domestik yg

bersifat nas namun melewati batas wil neg;

03/16/2021 16
Konvensi Palermo 2000
 Ps 2 Konvensi Palermo 2000 “Konvensi
Menentang Kejahatan Transnas Terorganisasi”,
memperjelas kejahatan trans nas sbb:
1) Dilakukan pd lbh dr satu neg;

2) Dilakukan di satu neg tp bag subsatntif dr


persiapan, perencanaan, pengarahan &
pengawasannya dilakk di neg lain;
3) Dilakukan di satu neg tp melibatkan suatu
kelompok kejahatan terorganisasi yg ikut serta
dlm kegiatan kejahatan di lbh dr satu neg;
4) Dilakukan di satu neg tp tlh memberikan
dampak yg cukup besar di neg lain.

03/16/2021 17
Catatan:

1. Konvensi Palermo dg 3 protokolnya


bertujuan utk pembentukan kerjasama dlm
pemberantasan kejahatan nas yg melewati
batas neg;
2. Ada perdebatan terkait kajian pidana
transnas sbg objek hk pid internas, krn
kejahatan trans nas sebenarnya mrpk
kejahatan domestik hanya melewati batas
wil neg. dg ciri2 khusus.

03/16/2021 18

Anda mungkin juga menyukai