Anda di halaman 1dari 2

Nama : Wahyu Krisna Pambudi

NIM : 161710101051

Kelas : THP B

Tugas Kewirausahaan
Mata kuliah Kewirausaan adalah mata kuliah yang mengajarkan tentang pentingnya berwirausaha
sejak dini, dan harus disertai beberapa faktor salah satunya adalah keberanian. Dan pada tugas ini
mahasiswa dituntut untuk berani tawar menawar tanah, rumah, kontrakan, dll. Dengan tujuan agar
mahasiswa lebih berani untuk memulai berwirausaha sejak dini.

Pada tugas kali ini saya memilih sebuah rumah yang dijual oleh ibu Sunarti di dusun Curah
buntu, Desa Jenggawah, Kecamatan Jenggawah, Kabupaten Jember, Jawa Timur. Saya diberitahu oleh
saudara saya bahwa ada rumah yang dijual di daerah tersebut. Tepatnya pada tanggal 25 Februari 2017,
pukul 14.00 WIB saya menghubungi Ibu sunarti dengan nomor 0851 0707 3768. Berikut Perbincangan
saya dengan ibu Sunarti:

Ibu Sunarti : Halo..

Saya : Halo buk, Assalamualaikum.

Ibu Sunarti : Waalaikumsalam, ini siapa ya?

Saya : Saya Wahyu Krisna Pambudi, saya dengar dari saudara saya yang bernama Suharmoko
bahwa ibu sedang menjual rumah di dusun curah buntu, Jenggawah?

Ibu Sunarti : Oh iya pak benar, nama saya Sunarti, saya dulunya juga orang curah buntu sekarang
saya di Cangkring bersama suami saya, sebenarnya rumah itu saya berikan kepada anak
saya, tapi berhubung anak saya merantau di kalimantan sama istrinya, saya berniat untuk
menjualnya.

Saya : Kalau boleh tau berapa luas rumah tersebut dan apa saja fasilitasnnya bu?

Ibu Sunarti : Kalau luas tanahnya mungkin sekitar 400 m2 sedangkan luas Rumah tersebut sekitar 250
m2 , sedangkan fasilitasnya sendiri ada 4 kamar tidur, 1 kamar mandi dengan WC, 2
ruang tamu depan dan belakang, 1 dapur dan Garasi ukuran mini untuk sepeda motor.

Saya : Kalau untuk harganya sendiri bagaimana bu?

Ibu Sunarti : Kalau untuk sampean saya kasih murah wes Rp. 385.000.000.00-, oh iya juga untuk
surat-surat masih lengkap dan massih ada di saya.

Saya : Kalau saya tawar Rp. 350.000.000.00- bagaimana bu?

Ibu Sunarti : Oh maaf pak Gak bisa, itu sudah saya kasih murah untuk sampean, mungkin kalau
ditempat lain gak semurah itu.
Saya : Iya buk, tetapi kondisi rumah dan rumah yang tidak berada di perkotaan juga
berpengaruh pada saya.

Ibu Sunarti : Maaf pak, tapi kalau segitu masih belum cukup, hehe

Saya : Oh Iyaudah buk, Maaf kalau mengganggu, Assalamualaikum

Ibu Sunarti : Iya pak, Waalaikumsalam Wr. Wb.

Dari percakapan diatas dapat disimpulkan Negosiasi gagal karena saya mungkin menawar terlalu
murah, sehingga Ibu Sunarti tidak setuju, Tapi mungkin dari percakapan tersebut saya berani memulai
untuk lebih berani ke depannya.

Anda mungkin juga menyukai