A. Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan pada tanggal 22 Maret – 1 April 2021, dengan melakukan
pemetaan rumah tangga dengan masalah atau resiko kesehatan.
C. Perencanaan
Setelah terlaksananya Musyawarah Kelompok tersusun rencana pemecahan masalah
kesehatan di masyarakat, yaitu:
1. Hipertensi : Pengecekan tekanan darah secara rutin serta edukasi penggunaan obat
hipertensi
2. Diabetes : Pengecekan kadar gula darah puasa (GDN), gula darah setelah puasa
(GDPP), gula darah sewaktu (GDS)
3. Rumah Tidak Sehat: Melakukan penyuluhan tentang rumah sehat, perilaku hidup
bersih dan sehat (PHBS) dan membuat pembuangan sampah di depan rumah
4. Merokok: Melakukan penyuluhan tentang bahaya merokok, dan perilaku merokok.
D. Implementasi
Setelah ditentukan perencanaan, selanjutnya dilakuan implementasi terhadap kelompok
atau masyarakat, yang dilakukan pada :
1. Pengecekan tekanan darah secara rutin
2. Pengecekan kadar gula darah puasa (GDN), gula darah setelah puasa (GDPP), gula
darah sewaktu (GDS)
3. Melakukan penyuluhan tentang rumah sehat, perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)
dan membuat pembuangan sampah di depan rumah
4. Penyuluhan tentang bahaya merokok, dan perilaku merokok
E. Evaluasi dan Rencana Tindak Lanjut (RTL)
1. Bapak dan ibu sudah mengerti agar tekanan darah tetap normal dengan cara menjaga
pola istirahat yang cukup, minum obat teratur serta mengatur makanan yang dikonsumsi
sehari;hari
2. Bapak dan ibu sudah mengerti untuk mnegurangi konsumsi gula agar kadar gula dalam
darah stabil , minum obat teratur serta mengatur makanan yang dikonsumsi sehari;hari
3. Bapak dan ibu sudah mengerti dan mengetahui tentang rumah sehat, perilaku hidup
bersih dan sehat (PHBS)
4. Bapak sudah mengerti dan mengetahui tentang bahaya merokok, dan perilaku merokok.
I. Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan kesehatan selama 60 menit, diharapkan warga dusun IA
Karang Anyar yang mengalami hipertensi dapat memahami dan dapat menerapkan pola
hidup sehat bagi anggota keluarganya yang menderita hipertensi
IV.Metode
a. Ceramah
b. Pemeriksaan Tekanan Darah
c. Konseling
V. Media
1. Leaflet
VII.Evaluasi
1. Prosedur : Tanya jawab
2. Waktu : 10 menit
3. Bentuk soal : Lisan
4. Jumlah Soal : 3 butir
Butir:
o Apakah warga dapat menjelaskan kembali tentang pengertian hipertensi
o Apakah warga dapat menyebutkan kembali tanda dan gejala hipertensi
o Apakah warga dapat menyebutkan kembali akibat apabila hipertensi tidak
ditangani
VIII. Materi
1. Pengertian
Hipertensi didefinisikan suatu peningkatan tekanan darah sistolik dan
diastolik yang abnormal (Price and Wilson, 2000).
Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah lebih dari 140/90 mmHg (Corwin, 2001).
4. Penyebab
Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan seseorang memiliki tekanan darah tinggi.
Ada faktor penyebab tekanan darah tinggi yang tidak dapat Anda kendalikan. Ada juga
yang dapat Anda kendalikan sehingga bisa mengatasi penyakit darah tinggi. Beberapa
faktor tersebut antara lain:
a. Keturunan
Faktor ini tidak bisa Anda kendalikan. Jika seseorang memiliki orang-tua atau
saudara yang memiliki tekanan darah tinggi, maka kemungkinan ia menderita
tekanan darah tinggi lebih besar. Statistik menunjukkan bahwa masalah tekanan
darah tinggi lebih tinggi pada kembar identik daripada yang kembar tidak identik.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa ada bukti gen yang diturunkan untuk
masalah tekanan darah tinggi.
b. Usia
Faktor ini tidak bisa Anda kendalikan. Penelitian menunjukkan bahwa seraya usia
seseorang bertambah, tekanan darah pun akan meningkat. Anda tidak dapat
mengharapkan bahwa tekanan darah Anda saat muda akan sama ketika Anda
bertambah tua. Namun Anda dapat mengendalikan agar jangan melewati batas atas
yang normal.
c. Garam
Faktor ini bisa Anda kendalikan. Garam dapat meningkatkan tekanan darah dengan
cepat pada beberapa orang, khususnya bagi penderita diabetes, penderita hipertensi
ringan, orang dengan usia tua, dan mereka yang berkulit hitam.
d. Kolesterol
Faktor ini bisa Anda kendalikan. Kandungan lemak yang berlebih dalam darah
Anda, dapat menyebabkan timbunan kolesterol pada dinding pembuluh darah. Hal
ini dapat membuat pembuluh darah menyempit dan akibatnya tekanan darah akan
meningkat. Kendalikan kolesterol Anda sedini mungkin. Untuk tips
mengendalikan kolesterol, silahkan lihat artikel berikut: kolesterol.
e. Obesitas / Kegemukan
Faktor ini bisa Anda kendalikan. Orang yang memiliki berat badan di atas 30
persen berat badan ideal, memiliki kemungkinan lebih besar menderita tekanan
darah tinggi.
f. Stress
Faktor ini bisa Anda kendalikan. Stress dan kondisi emosi yang tidak stabil juga
dapat memicu tekanan darah tinggi.
g. Rokok
Faktor ini bisa Anda kendalikan. Merokok juga dapat meningkatkan tekanan darah
menjadi tinggi. Kebiasan merokok dapat meningkatkan risiko diabetes, serangan
jantung dan stroke. Karena itu, kebiasaan merokok yang terus dilanjutkan ketika
memiliki tekanan darah tinggi, merupakan kombinasi yang sangat berbahaya yang
akan memicu penyakit-penyakit yang berkaitan dengan jantung dan darah.
h. Kafein
Faktor ini bisa Anda kendalikan. Kafein yang terdapat pada kopi, teh maupun
minuman cola bisa menyebabkan peningkatan tekanan darah.
i. Alkohol
Faktor ini bisa Anda kendalikan. Konsumsi alkohol secara berlebihan juga
menyebabkan tekanan darah tinggi.
j. Kurang Olahraga
Faktor ini bisa Anda kendalikan. Kurang olahraga dan bergerak bisa menyebabkan
tekanan darah dalam tubuh meningkat. Olahraga teratur mampu menurunkan
tekanan darah tinggi Anda namun jangan melakukan olahraga yang berat jika Anda
menderita tekanan darah tinggi.
6. Pencegahan
a. Jaga berat badan
b. Kurangi makan makanan berlemak dan garam
c. Berhenti merokok dan alkohol
d. Kurangi atau tidak minum kopi
e. Cukup istirahat dan tidur
f. Hindari stress
g. Olahraga secara teratur
h. Banyak makan sayur dan buah
8. Pengobatan
a. Medis
Pengobatan hipertensi biasanya dikombinasikan dengan beberapa obat;
1) Diuretic {Tablet Hydrochlorothiazide (HCT), Lasix (Furosemide)}. Merupakan
golongan obat hipertensi dengan proses pengeluaran cairan tubuh via urine.
Tetapi karena potasium berkemungkinan terbuang dalam cairan urine, maka
pengontrolan konsumsi potasium harus dilakukan.
2) Beta-blockers {Atenolol (Tenorim), Capoten (Captopril)}. Merupakan obat
yang dipakai dalam upaya pengontrolan tekanan darah melalui proses
memperlambat kerja jantung dan memperlebar (vasodilatasi) pembuluh darah.
3) Calcium channel blockers {Norvasc (amlopidine), Angiotensinconverting
enzyme (ACE)}. Merupakan salah satu obat yang biasa dipakai dalam
pengontrolan darah tinggi atau Hipertensi melalui proses rileksasi pembuluh
darah yang juga memperlebar pembuluh darah.
b. Dengan obat tradisional
Contoh obat tradisional
1) Jus mentimun dan nanas
Bahan: Mentimun 1 buah, Nanas matang 2 juring, Madu secukupnya, Air putih
1 gelas
Cara membuat: Potong-potong mentimun dan nanas, masukkan kedalam
blender atau masing-masing diparut lalu peras. Campurkan dengan madu dan
air putih kedalam blender atau perasan tadi kemudian haluskan atau aduk.
minum selagi segar.
2) Sepuluh lembar daun salam direbus dalam dua gelas air sampai airnya tinggal
satu gelas, diminum pagi dan sore.
3) Sepuluh lembar daun alpukat direbus dalam dua gelas air sampai airnya
tinggal satu gelas, diminum pagi dan sore.
III. Materi
a. Pengertian Diabetes Militus
b. Penyebab Diabetes Militus
c. Tanda dan gejala Diabetes Militus
d. Cara mencegah komplikasi Diabetes Mellitus
e. Pantangan makanan bagi penderita Diabetes Mellitus
f. Makanan sehat untuk dikonsumsi penderita DM
IV. Metode
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
VII. Evaluasi
Prosedur : Tanya jawab
Waktu : 20 menit
Bentuk soal : Lisan
Jumlah Soal : 3 butir
Butir:
o Apakah warga dapat menjelaskan kembali tentang pengertian Diabetes Melitus
(DM)
o Apakah warga dapat menyebutkan kembali tanda dan gejala Diabetes Melitus(DM)
o Apakah warga dapat menyebutkan kembali makanan sehat yang dikonsumsi
penderita Diabetes Melitus(DM)
7. Tipe DM
DM TIPE 1 DM TIPE 2
Penderita menghasilkan sedikit Pankreas tetap menghasilkan insulin,
insulin atau sama sekali tidak kadang kadarnya lebih tinggi dari
menghasilkan insulin. batas normal. Tetapi tubuh
membentuk kekebalan terhadap
efeknya, sehingga terjadi kekurangan
insulin relatif.
Umumnya terjadi sebelum usia 30 Bisa terjadi pada anak-anak dan
tahun, yaitu anak-anak dan remaja. dewasa, tetapi biasanya terjadi setelah
usia 30 tahun.
faktor lingkungan (infeksi virus atau Faktor resiko untuk diabetes tipe 2
faktor gizi pada masa kanak-kanak adalah obesitas dimana sekitar 80-
atau dewasa awal) menyebabkan 90% penderita mengalami obesitas.
sistem kekebalan menghancurkan sel
penghasil insulin di pankreas.
90 % penghasil insulin (sel beta) Diabetes melitus tipe 2 juga
mengalami kerusakan permanen. cenderung di turunkan secara genetik
Terjadi kekurangan insulin yang berat dalam keluarga.
dan penderita harus mendapatkan
suntikan insulin secara teratur.
8. Pemeriksaan DM
a. Tes kadar glukosa darah
Macam – macam Tes gula darah (Fransiska, K. 2012):
1) Tes gula darah puasa.
Puasa yang dimaksud adalah tidak mengomsumsi makanan selama 10 jam dan
dalam keadaan istirahat atau tidur malam. Minum air putih diperbolehkan. Jadi,
lakukan tes darah 10 jam setelah makan malam terakhir.
2) Tes gula darah 2 jam setelah makan.
Tes gula darah yang dilakukan 2 jam setelah makan. Ingat, selain makan, diabetes
juga harus minum obat ataupun suntik insulin seperti biasa. Hal ini dilakukan
agar dokter bisa melihat gambaran gula darah dengan dosis obat atau pun insulin.
3) Tes gula darah sewaktu.
Gula darah sewaktu adalah gula darah kapan saja,bukan saat puasa ataupun 2 jam
setelah makan.tes gula darah sewaktu dipakai sebagai patokan oleh diabetisi
untuk mengetahui apakah dirinya mengalami hipoglikemia ataupun
hiperglikemia
4) Tes hemoglobin A1c(HbA1c).
HbA1c Menggambarkan kondisi gula darah rata-rata selama 3 bulan kebelakang.
Gula darah yang baik : Puasa : 80 sampai < 100 mg/dL, 2 jam setelah makan : 80
sampai < 145 mg/dL, HbA1c : < 6,5%
b. Pemeriksaan urine
Pemeriksaan urine dapat memberi dugaan kuat adanya diabetes melitus, tetapi
pemeriksaan urine tidak dapat digunakan sebagai dasar diagnosis adanya diabetes
melitus. Pada pemeriksaan urine, urine akan dianalisis, mengandung glukosa atau
tidak. Jika dalam urine di temukan adanya glukosa, hal itu dapat memperkuat dugaan
adanya diabetes melitus.
c. Tes keton
Keton ditemukan dalam urine jika kadar glukosa darah sangat tinggi atau sangat
rendah. Jika hasil tes positif dan kadar glukosa darah juga tinggi, dapat memperkuat
dugaan adanya diabetes melitus.
d. Pemeriksaan mata
Dari hasil pemeriksaan, pada mata yang menampakkan adanya retina yang abnormal,
hal ini terjadi pada penderita diabetes melitus kronis akibat komplikasi penyakit
tersebut.
A. Tujuan
1. Tujuan Intruksional Umum ( TIU )
Setelah mendapatkan penyuluhan tentang Rumah Sehat, diharapkan warga dusun IA
Karang Anyar dapat mengetahui dan memahami tentang manfaat Rumah Sehat serta mau
melaksanakan penyuluhan dengan membuat rumahnya lebih sehat.
2. Tujuan Intruksional Khusus ( TIK )
a. Peserta dapat menjelaskan pengertian Rumah Sehat
b. Peserta dapat menjelaskan syarat-syarat Rumah Sehat.
c. Peserta dapat menjelaskan alasan dibuatnya Rumah Sehat.
d. Peserta dapat menjelaskan cara membuat rumahnya lebih sehat.
B. Media
1. Leaflet
C. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
D. Pelaksanaan
No. Acara Waktu Kegiatan Penyuluhan Evaluasi
1. Pembukaan 10 menit • Mengucap salam Menjawab salam,
• Memperkenalkan diri mendengarkan
2. Inti 30 menit • Menjelaskan tentang Mendengarkan dan
pengertian Rumah Sehat. memperhatikan.
• Menjelaskan syarat-
syarat Rumah Sehat.
• Menjelaskan alasan
dibuatnya rumah sehat.
• Menjelaskan cara untuk
membuat rumah peserta
lebih sehat.
3. Tanya jawab 15 menit Diskusi dan tanya jawab Peserta bertanya dan
memperhatikan.
4. Penutup 5 menit • Menyimpulkan hasil Mendengarkan dan
penyuluhan. menjawab salam.
• Memberi saran-saran.
• Memberi salam
E. Evaluasi
2. Prosedur : Tanya jawab
3. Waktu : 15 menit
4. Bentuk soal : Lisan
5. Jumlah Soal : 3 butir
F. Materi
RUMAH SEHAT
1. Pengertian
Menurut WHO sehat adalah keadaan fisik, mental dan sosial yang baik sempurna serta
tidak hanya terbebas dari penyakit atau kecacatan. Sehingga yang dimaksud rumah
sehat adalah rumah yang mendukung penghuninya untuk dapat hidup sehat.
2. Syarat-syarat Rumah Sehat dan alasan dibuatnya Rumah Sehat.
a. Tersedia air bersih, ada penampungan air bekas, ada tempat sampah, ada jamban,
ada saluran pembuangan air hujan.
1) Air bersih adalah air yang jernih, tidak berbau, tidak berwarna/berasa, dan bebas
dari jentik nyamuk.
2) Sebaiknya sampah dipisahkan antara sampah organik/basah dan sampah
anorganik/kering agar lebih ramah lingkungan. Bahaya dari pencemaran
sampah :
a) Pengotoran udara, seperti bau busuk dan asap
b) Pengotoran air, mengganggu pemandangan
c) Sampah dapt menyumbat saluran air, parit atau got, sehingga dapat
menyebabkan banjir yang merusak jalan dan bangunan.
d) Sampah dapat menimbulkan kecelakaan, seperti luka terkena paku, beling,
pecahan kaca atau dapat menyebabkan kebakaran.
e) Sampah dapat menjadi sarang lalat, Tikus, nyamuk, lipas atau kecoa yang
dapat menyebarkan bibit penyakit.
f) Anak-anak yang bermain didekat tempat sampah bisa mengakibatkan gatal-
gatal, kudis, koreng ataupun kurap
3) Adanya jamban rumah akan menghindari anggota keluarga dari berbagai
penyakit, kecelakaan, dan lain sebaginya.
4) Adanya saluran atau penampungan air hujan akan menghindari genangan air
yang dapat menyebabkan adanya jentik nyamuk.
b. Mempunyai halaman rumah dan harus selalu bersih.
Halaman rumah bisa dimanfaatkan untuk ditanami pohon yang menghasilkan buah,
tanaman hias, sayuran dan lain sebagainya. Kebersihan rumah dan halaman akan
menghindari penyakit.
c. Pekarangan ditanami tumbuh-tumbuhan yang bermanfaat.
d. Ruangan rumah cukup luas dan tidak padat penghuninya.
Hal ini untuk menyediakan udara yang cukup dalam rumah dan untuk menghindari
penularan penyakit antar anggota keluarga, misalnya, sakit batuk, batuk pilek, flu,
sakit mata, TBC paru, sakit kulit, dll.
e. Kandang ternak terpisah paling tidak 10 meter jaraknya dari rumah.
Karena, dikandang sering banyak lalat dan nyamuk. Lalat dan nyamuk dapat
menularkan penyakit. Selain itu, kotoran ternak berbau, dan merusak pandangan,
serta jadi sumber penyakit tetanus.
f. Ada jalan keluar untuk asap dapur melalui lubang langit-langit.
Supaya rumah tidak pengap dan ada sarana untuk keluarnya asap dapur yang banyak
mengandung gas karbon dioksida yang berbahaya bagi kesehatan.
g. Dinding dan lantai harus kering, tidak lembab.
Hal ini untuk menghindari tumbuhnya jamur, dan kuman penyakit lainnya.
h. Kamar-kamar harus berjendela. Ada lubang angin, dan sinar matahari dapat masuk
ruangan rumah.
1) Agar udara kotor dalam kamar dapat berganti dengan udara bersih dari luar
rumah.
2) Agar sinar matahari dapat masuk ke dalam kamar dan dapat membunuh kuman
penyakit.
3) Agar kamar tidak lembab, basah, pengap, dan berbau tidak sedap.
4) Agar ruangan menjadi terang sehingga mudah dibersihkan.
i. Dimanapun tidak terdapat jentik-jentik nyamuk, kecoa dan tikus.
Nyamuk dapat menyebabkan bernagai penyakit, sedangkan kecoa dan tikus juga
dapat menjadi vektor penyebaran penyakit.
j. Rumah sehat juga berarti aman dari hal-hal yang dapat meimbulkan kecelakaan
seperti robohnya rumah, kebakaran, jatuhnya anggota keluarga ke dalam sumur,
dan lain sebaginya.
IV. Metode
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
V. Media
1. Leaflet
VII.Evaluasi
Pertanyaan secara lisan
a. Zat apa sajakah yang terkandung didalam rokok?
Jawab :
1) Acetone (kandungan dalam cat)
2) Ammonia (pencuci lantai)
3) DDT (racun serangga)
4) Hidrogen Cianid (Gas beracun)
b. Sebutkan golongan perokok!
Jawab:
1) Perokok Aktif
Adalah orang yang mengonsumsi rokok secara rutin berapapun jumlahnya,
atau menghirup asap rokok secara sengaja.
2) Perokok Pasif
Adalah orang yang bukan perokok tapi dengan terpaksa menghirup asap rokok
orang lain yang berada disekitarnya.Seseorang yang menghirup asap rokok
akan mengalami resiko yang sama terhadap kesehatannya dengan orang yang
merokok.
c. Penyakit apa sajakah yang disebabkan oleh kebiasaan merokok?
1) Kanker mulut
2) Kanker paru-paru
3) Kanker payudara
4) Penyakit jantung
5) Stroke
6) Kemandulan
d. Bagaimanakah cara untuk mengurangi kebiasaan merokok?
1) Kurangi jumlah batang rokok yang dihisap perhari
2) Kurangi kadar nikotin per-batang rokok yang dihisap perhari
3) Jauhkan atribut rokok
4) Kenali keadaan yang berkaitan dengan kebiasaan merokok
5) Jauhi tempat dimana banyak perokok
VIII. Materi
A. Pengertian Rokok
Rokok merupakan salah satu zat aditif yang bila digunakan mengakibatkan bahaya
kesehatan bagi diri sendiri maupun masyarakat, oleh karena itu diperlukan berbagai
kegiatan pengamanan rokok bagi kesehatan. Rokok adalah hasil olahan tembakau
terbungkus termasuk cerutu atau bentuk lainnya yang mengandung “nikotin” dan
“tar” dengan atau tanpa bahan tambahan.
B. Kandungan Rokok
Rokok mengandung kurang lebih 4000 elemen-elemen, dan setidaknya 200
diantaranya dinyatakan berbahaya bagi kesehatan dan 43 jenis lainnya dapat
menyebabkan kanker bagi tubuh.
Racun utama bagi rokok adalah tar, nikotin, dan karbon monoksida.
a. Tar adalah substansi hidrokarbon yang bersifat lengket dan menempel pada
paru-paru, mengandung bahan kimia yang beracun, sebagian merusak sel paru-
paru dan menyebabkan kanker.
b. Nikotin adalah zat aditif yang mempengaruhi syaraf dan peredaran darah. Zat
yang bersifat karsinogen, dan memicu kanker paru yang mematikan.
c. Karbon monoksida adalah zat yang mengikat hemoglobin dalam darah,
membuat darah tidak mampu mengikat oksigen.
Di antara kandungan asap rokok termasuklah bahan radioaktif : bahan-bahan
yang digunakan di dalam cat (aseton), pencuci lantai (ammonia), racun serangga
(DDT), gas beracun (hidrogen sianid)
C. Bahaya merokok
1. Asap rokok mengandung kurang lebih 4000 bahan kimia yang 200 diantaranya
beracun dan 43 jenis lainnya dapat menyebabkan kanker bagi tubuh. Beberapa
zat yang sangat berbahaya yaitu tar, nikotin, karbon monoksida, dsb.
2. Asap rokok yang baru mati di asbak mengandung tiga kali lipat bahan pemicu
kanker di udara dan 50 kali mengandung bahan pengeiritasi mata dan
pernapasan. Semakin pendek rokok semakin tinggi kadar racun yang siap
melayang ke udara. Suatu tempat yang dipenuhi polusi asap rokok adalah tempat
yang lebih berbahaya daripada polusi di jalanan raya yang macet.
3. Seseorang yang mencoba merokok biasanya akan ketagihan karena rokok
bersifat candu yang sulit dilepaskan dalam kondisi apapun. Seorang perokok
berat akan memilih merokok daripada makan jika uang yang dimilikinya
terbatas.
4. Harga rokok yang mahal akan sangat memberatkan orang yang tergolong
miskin, sehingga dana kesejahteraan dan kesehatan keluarganya sering
dialihkan untuk membeli rokok.
5. Kegiatan yang merusak tubuh
D. Golongan Perokok
1. Perokok Aktif
adalah orang yang mengonsumsi rokok secara rutin berapapun jumlahnya, atau
menghirup asap rokok secara sengaja.
2. Perokok Pasif
Adalah orang yang bukan perokok tapi dengan terpaksa menghirup asap rokok
orang lain yang berada disekitarnya. Seseorang yang menghirup asap rokok
akan mengalami resiko yang sama terhadap kesehatannya dengan orang yang
merokok
E. Kriteria Perokok
1. Perokok sangat berat
Menghabiskan lebih dari 31 batang per hari.
2. Perokok berat
Menghabiskan 21-30 batang per hari
3. Perokok sedang
Menghabiskan 11-20 batang per hari.
4. Perokok ringan
Menghabiskan sekitar 10 batang per hari.