Anda di halaman 1dari 25

BAB III

PELAKSANAAN KEGIATAN IPE

A. Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan pada tanggal 22 Maret – 1 April 2021, dengan melakukan
pemetaan rumah tangga dengan masalah atau resiko kesehatan.

B. Rumusan Masalah Kesehatan di Dusun/Desa


Setelah dilakukan pengolahan dan analisa data seluruh Dusun IA Karang Anyar
identifikasi dan prioritas masalah terbanyak yaitu:
1. Hipertensi
2. Diabetes
3. Rumah tidak sehat
4. Merokok

C. Perencanaan
Setelah terlaksananya Musyawarah Kelompok tersusun rencana pemecahan masalah
kesehatan di masyarakat, yaitu:
1. Hipertensi : Pengecekan tekanan darah secara rutin serta edukasi penggunaan obat
hipertensi
2. Diabetes : Pengecekan kadar gula darah puasa (GDN), gula darah setelah puasa
(GDPP), gula darah sewaktu (GDS)
3. Rumah Tidak Sehat: Melakukan penyuluhan tentang rumah sehat, perilaku hidup
bersih dan sehat (PHBS) dan membuat pembuangan sampah di depan rumah
4. Merokok: Melakukan penyuluhan tentang bahaya merokok, dan perilaku merokok.

D. Implementasi
Setelah ditentukan perencanaan, selanjutnya dilakuan implementasi terhadap kelompok
atau masyarakat, yang dilakukan pada :
1. Pengecekan tekanan darah secara rutin
2. Pengecekan kadar gula darah puasa (GDN), gula darah setelah puasa (GDPP), gula
darah sewaktu (GDS)
3. Melakukan penyuluhan tentang rumah sehat, perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)
dan membuat pembuangan sampah di depan rumah
4. Penyuluhan tentang bahaya merokok, dan perilaku merokok
E. Evaluasi dan Rencana Tindak Lanjut (RTL)
1. Bapak dan ibu sudah mengerti agar tekanan darah tetap normal dengan cara menjaga
pola istirahat yang cukup, minum obat teratur serta mengatur makanan yang dikonsumsi
sehari;hari
2. Bapak dan ibu sudah mengerti untuk mnegurangi konsumsi gula agar kadar gula dalam
darah stabil , minum obat teratur serta mengatur makanan yang dikonsumsi sehari;hari
3. Bapak dan ibu sudah mengerti dan mengetahui tentang rumah sehat, perilaku hidup
bersih dan sehat (PHBS)
4. Bapak sudah mengerti dan mengetahui tentang bahaya merokok, dan perilaku merokok.

SATUAN ACARA PENYULUHAN


HIPERTENSI
Pokok Bahasan : Hipertensi
Sub Pokok Bahasan : Menjelaskan tentang pengertian hipertensi, penyebab, tanda dan
gejala, pencegahan, pengobatan, akibat lanjut jika hipertensi tidak
diobati
Sasaran : Warga Dusun IA
Hari / Tanggal : Senin, 29 Maret 2021
Waktu : 60 Menit
Tempat : Rumah Warga
Penyuluh : Kelompok 17 IPE Poltekkes Tanjungkarang

I. Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan kesehatan selama 60 menit, diharapkan warga dusun IA
Karang Anyar yang mengalami hipertensi dapat memahami dan dapat menerapkan pola
hidup sehat bagi anggota keluarganya yang menderita hipertensi

II. Tujuan Khusus


Setelah dilakukan pembelajaran tentang hipertensi pada warga diharapkan warga
mampu :
a. Menyebutkan pengertian hipertensi
b. Menyebutkan faktor penyebab hipertensi
c. Menyebutkan minimal 3 dari 5 tanda dan gejala hipertensi
d. Menyebutkan cara pencegahan hipertensi
e. Menyebutkan akibat lanjut tidak diobatinya hipertensi
f. Menyebutkan 3 dari 7 cara merawat anggota keluarga dengan hipertensi

III. Materi Penyuluhan


a. Pengertian hipertensi
b. Penyebab hipertensi
c. Tanda dan gejala hipertensi
d. Pencegahan hipertensi
e. Bahaya hipertensi
f. Cara merawat anggota keluarga dengan hipertensi

IV.Metode
a. Ceramah
b. Pemeriksaan Tekanan Darah
c. Konseling

V. Media
1. Leaflet

VI. Kegiatan Penyuluhan


Kegiatan penyuluhan Kegiatan
Metode Media Waktu
Audience
Pembukaan :
1. Salam pembukaan Menjawab salam Ceramah - 10
2. Apersepsi Menyimak menit
3. Tujuan Mendengarkan
4. Kontrak waktu
Isi :
A. Menjelaskan tentang Menyimak Ceramah Leaflet 20
pengertian hipertensi menit
B. Menjelaskan tentang Menyimak Ceramah
penyebab hipertensi
C. Menjelaskan tanda dan Menyimak Ceramah
gejala dari hipertensi
D. Menjelaskan pencegahan Menyimak Ceramah
dan pengobatan hipertensi
E. Menjelaskan akibat tidak Menyimak Ceramah
diobatinya hipertensi
Evaluasi
Peserta peyuluhan dapat: Warga dapat Diskusi 20
1. Mengetahui tanda dan gejala menjawab semua menit
hipertensi pertanyaan.
2. Memeriksakan Tekanan
Darah secara rutin
3. Menjelaskan akibat tidak
diobatinya hipertensi
4. Memutuskan untuk merawat
anggota keluarga yang sakit
5. Memodifikasi perilaku
yang dapat menyebabkan
hipertensi
Penutup :
1. Evaluasi Warga membalas Ceramah 10
2. Menyimpulkan salam dan terima menit
3. Salam penutup kasih.

VII.Evaluasi
1. Prosedur : Tanya jawab
2. Waktu : 10 menit
3. Bentuk soal : Lisan
4. Jumlah Soal : 3 butir
Butir:
o Apakah warga dapat menjelaskan kembali tentang pengertian hipertensi
o Apakah warga dapat menyebutkan kembali tanda dan gejala hipertensi
o Apakah warga dapat menyebutkan kembali akibat apabila hipertensi tidak
ditangani

VIII. Materi
1. Pengertian
Hipertensi didefinisikan suatu peningkatan tekanan darah sistolik dan
diastolik yang abnormal (Price and Wilson, 2000).
Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah lebih dari 140/90 mmHg (Corwin, 2001).

2. Type Penyakit darah tinggi atau Hipertensi


Type Penyakit darah tinggi atau Hipertensi dibagi menjadi 2, diantaranya Hipertensi
Primary dan Hipertensi Secondary :
a. Hipertensi Primary adalah suatu kondisi dimana terjadinya tekanan darah tinggi
sebagai akibat dampak dari gaya hidup seseorang dan faktor lingkungan. Seseorang
yang pola makannya tidak terkontrol dan mengakibatkan kelebihan berat badan atau
bahkan obesitas, merupakan pencetus awal untuk terkena penyakit tekanan darah
tinggi. Begitu pula sesorang yang berada dalam lingkungan atau kondisi stressor
tinggi sangat mungkin terkena penyakit tekanan darah tinggi, termasuk orang-orang
yang kurang olahraga pun bisa mengalami tekanan darah tinggi.
b. Hipertensi secondary adalah suatu kondisi dimana terjadinya peningkatan tekanan
darah tinggi sebagai akibat seseorang mengalami/ menderita penyakit lainnya seperti
gagal jantung, gagal ginjal, atau kerusakan sistem hormon tubuh. Sedangkan pada
Ibu hamil, tekanan darah secara umum meningkat saat kehamilan berusia 20 minggu.
Terutama pada wanita yang berat badannya di atas normal atau gemuk (gendut)

3. Klasifikasi Tekanan Darah Pada Dewasa

Kategori Tekanan darah sistolik Tekanan darah diastolik

Normal Dibawah 130 mmhg Dibawah 85 mmhg


Normal tinggi 130-139 mmhg 85-89 mmhg
Stadium1
140-159 mmhg 90-99 mmhg
(hipertensi ringan)
Stadium2
160-179 mmhg 100-109 mmhg
(hipertensi sedang)
Stadium3
180-209 mmhg 110-119 mmhg
(hipertensi berat)
Stadium4
210 mmhg atau lebih 120 mmhg atau lebi
(hipertensi maligna)
Sumber : sustrani, lany, syamsir alam, iwan hadibroto. 2006. Hipertensi. jakarta:
gramedia

4. Penyebab
Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan seseorang memiliki tekanan darah tinggi.
Ada faktor penyebab tekanan darah tinggi yang tidak dapat Anda kendalikan. Ada juga
yang dapat Anda kendalikan sehingga bisa mengatasi penyakit darah tinggi. Beberapa
faktor tersebut antara lain:
a. Keturunan
Faktor ini tidak bisa Anda kendalikan. Jika seseorang memiliki orang-tua atau
saudara yang memiliki tekanan darah tinggi, maka kemungkinan ia menderita
tekanan darah tinggi lebih besar. Statistik menunjukkan bahwa masalah tekanan
darah tinggi lebih tinggi pada kembar identik daripada yang kembar tidak identik.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa ada bukti gen yang diturunkan untuk
masalah tekanan darah tinggi.
b. Usia
Faktor ini tidak bisa Anda kendalikan. Penelitian menunjukkan bahwa seraya usia
seseorang bertambah, tekanan darah pun akan meningkat. Anda tidak dapat
mengharapkan bahwa tekanan darah Anda saat muda akan sama ketika Anda
bertambah tua. Namun Anda dapat mengendalikan agar jangan melewati batas atas
yang normal.

c. Garam
Faktor ini bisa Anda kendalikan. Garam dapat meningkatkan tekanan darah dengan
cepat pada beberapa orang, khususnya bagi penderita diabetes, penderita hipertensi
ringan, orang dengan usia tua, dan mereka yang berkulit hitam.

d. Kolesterol
Faktor ini bisa Anda kendalikan. Kandungan lemak yang berlebih dalam darah
Anda, dapat menyebabkan timbunan kolesterol pada dinding pembuluh darah. Hal
ini dapat membuat pembuluh darah menyempit dan akibatnya tekanan darah akan
meningkat. Kendalikan kolesterol Anda sedini mungkin. Untuk tips
mengendalikan kolesterol, silahkan lihat artikel berikut: kolesterol.

e. Obesitas / Kegemukan
Faktor ini bisa Anda kendalikan. Orang yang memiliki berat badan di atas 30
persen berat badan ideal, memiliki kemungkinan lebih besar menderita tekanan
darah tinggi.
f. Stress
Faktor ini bisa Anda kendalikan. Stress dan kondisi emosi yang tidak stabil juga
dapat memicu tekanan darah tinggi.
g. Rokok
Faktor ini bisa Anda kendalikan. Merokok juga dapat meningkatkan tekanan darah
menjadi tinggi. Kebiasan merokok dapat meningkatkan risiko diabetes, serangan
jantung dan stroke. Karena itu, kebiasaan merokok yang terus dilanjutkan ketika
memiliki tekanan darah tinggi, merupakan kombinasi yang sangat berbahaya yang
akan memicu penyakit-penyakit yang berkaitan dengan jantung dan darah.
h. Kafein
Faktor ini bisa Anda kendalikan. Kafein yang terdapat pada kopi, teh maupun
minuman cola bisa menyebabkan peningkatan tekanan darah.

i. Alkohol
Faktor ini bisa Anda kendalikan. Konsumsi alkohol secara berlebihan juga
menyebabkan tekanan darah tinggi.

j. Kurang Olahraga
Faktor ini bisa Anda kendalikan. Kurang olahraga dan bergerak bisa menyebabkan
tekanan darah dalam tubuh meningkat. Olahraga teratur mampu menurunkan
tekanan darah tinggi Anda namun jangan melakukan olahraga yang berat jika Anda
menderita tekanan darah tinggi.

5. Tanda dan Gejala


Hipertensi memiliki tanda dan gejala seperti :
a. Sakit kepala atau pusing
b. Mudah marah
c. Susah tidur
d. Berat di tengkuk
e. Sesak napas
f. Mual dan muntah
g. Pandangan kabur
h. Telinga berdenging
i. Perdarahan dari hidung

6. Pencegahan
a. Jaga berat badan
b. Kurangi makan makanan berlemak dan garam
c. Berhenti merokok dan alkohol
d. Kurangi atau tidak minum kopi
e. Cukup istirahat dan tidur
f. Hindari stress
g. Olahraga secara teratur
h. Banyak makan sayur dan buah

7. Bahaya hipertensi/ komplikasi


Hipertensi harus dicegah karena :
a. Dapat menyebabkan gangguan penglihatan
b. Stroke atau kelumpuhan
c. Serangan jantung
d. Gagal ginjal.

8. Pengobatan
a. Medis
Pengobatan hipertensi biasanya dikombinasikan dengan beberapa obat;
1) Diuretic {Tablet Hydrochlorothiazide (HCT), Lasix (Furosemide)}. Merupakan
golongan obat hipertensi dengan proses pengeluaran cairan tubuh via urine.
Tetapi karena potasium berkemungkinan terbuang dalam cairan urine, maka
pengontrolan konsumsi potasium harus dilakukan.
2) Beta-blockers {Atenolol (Tenorim), Capoten (Captopril)}. Merupakan obat
yang dipakai dalam upaya pengontrolan tekanan darah melalui proses
memperlambat kerja jantung dan memperlebar (vasodilatasi) pembuluh darah.
3) Calcium channel blockers {Norvasc (amlopidine), Angiotensinconverting
enzyme (ACE)}. Merupakan salah satu obat yang biasa dipakai dalam
pengontrolan darah tinggi atau Hipertensi melalui proses rileksasi pembuluh
darah yang juga memperlebar pembuluh darah.
b. Dengan obat tradisional
Contoh obat tradisional
1) Jus mentimun dan nanas
Bahan: Mentimun 1 buah, Nanas matang 2 juring, Madu secukupnya, Air putih
1 gelas
Cara membuat: Potong-potong mentimun dan nanas, masukkan kedalam
blender atau masing-masing diparut lalu peras. Campurkan dengan madu dan
air putih kedalam blender atau perasan tadi kemudian haluskan atau aduk.
minum selagi segar.
2) Sepuluh lembar daun salam direbus dalam dua gelas air sampai airnya tinggal
satu gelas, diminum pagi dan sore.
3) Sepuluh lembar daun alpukat direbus dalam dua gelas air sampai airnya
tinggal satu gelas, diminum pagi dan sore.

9. Pengaturan pola dan jenis makanan pada hipertensi


Pengaturan pola dan jenis makan yang tepat adalah kunci penting mencegah hipertensi.
Berikut beberapa makanan yang baik bagi penyandang hipertensi :
a. Ikan
Di antara semua produk hewan, ikan paling menyehatkan, tinggi protein dan rendah
lemak. Kandungan asam lemak omega-3 membantu mencegah pembentukan plak
pada dinding pembuluh darah, mengurangi peradangan dan mencegah tekanan darah
tinggi. Minyak flaxseed, semisal minyak ikan. Kaya akan asam lemak omega-3
untuk mencegah plak pada pembuluh darah.
b. Jus seledri
Orang China sudah lama menggunakan jus seledri untuk tekanan darah tinggi.
Minum jus seledri 2-3 gelas perhari dapat mencegah tekanan darah tinggi atau
mengembalikan tekanan darah ke level normal. Sebagai tambahan, seledri juga
bagus untuk orang dengan penyakit asam urat.
c. Minyak Zaitun
Sejak lama digunakan dalam diet ala Mediterania dan menunjukkan manfaat
terhadap lemak darah dan menurunkan tekanan dalam masakan maupun salad.
d. Buah dan sayuran aneka warna
Dua item ini "wajib" dikonsumsi oleh orang hipertensi setiap hari.
e. Ketimun
Buah berair banyak ini membantu hidrasi tubuh dan menurunkan tekanan pada
pembuluh nadi. Makanlah dua buah timun setiap hari selama 2 minggu dan lihat hasi
f. Cuka apel
Selama puluhan tahun, cuka apel yang di dapat dari fermentasi buah apel diklaim
mampu mengobati berbagai penyakit, diantaranya mengencerkan darah dan
menurunkan tekanan darah.
Pada pagi hari saat perut masih kosong, minumlah segelas air hangat yang dicampur
1 sendok makan cuka apel dan 1 sendok madu secara teratur. Ini bertujuan
melancarkan pencernaan agar tidak kesulitan buang air besar (bab). Pasalnya, susah
bab bisa membuat jengkel dan emosi sehingga memicu tekanan darah tinggi.

SATUAN ACARA PENYULUHAN


DIABETES MELLITUS (DM)

Pokok Pembahasan : Kesehatan Lansia


Sub Pokok Bahasan : Diabetes Mellitus
Sasaran : Lansia
Hari/Tanggal : Senin, 29 Maret 2021
Waktu : 60 menit
Tempat : Rumah Warga Dusun Ia Karang Anyar
Penyuluh : Kelompok 17 IPE Poltekkes Tanjungkarang

I. Tujuan Instruksional Umum (TIU)


Setelah dilakukan Pendidikan Kesehatan selama 60 menit diharapkan lansia dapat
mengetahui tentang Diabetes Mellitus.

II. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)


Setelah dilakukan penyuluhan selama 60 menit diharapkan warga mampu:
1. Meyebutkan pengertian Diabetes Mellitus
2. Menyebutkan penyebab Diabetes Melitus
3. Menyebutkan tanda dan gejala Diabetes Melitus
4. Menyebutkan cara mencegah komplikasi Diabetes Melitus
5. Menyebutkan pantangan makanan bagi penderita Diabetes Mellitus
6. Menyebutkan makanan sehat untuk dikonsumsi penderita DM

III. Materi
a. Pengertian Diabetes Militus
b. Penyebab Diabetes Militus
c. Tanda dan gejala Diabetes Militus
d. Cara mencegah komplikasi Diabetes Mellitus
e. Pantangan makanan bagi penderita Diabetes Mellitus
f. Makanan sehat untuk dikonsumsi penderita DM
IV. Metode
1. Ceramah
2. Tanya Jawab

V. Media dan Alat Bantu


1) Leaflet

VI. Proses Kegiatan Penyuluhan


No Kegiatan Respon Waktu
1. 1. Pendahuluan 10 menit
- Menyampaikan salam a. Membalas salam
- Menjelaskan tujuan b. Mendengarkan
- Kontrak waktu c. Memberi respon
- Apresepsi
2. 2. Inti Mendengarkan 30 menit
- Pengertian Diabetes Militus dengan penuh
- Penyebab Diabetes Militus perhatian
- Tanda & Gejala Penyakit
Diabetes Militus
- Cara mencegah komplikasi
Diabetes Melitus
- Pantangan makanan bagi
penderita Diabetes Mellitus
- Makanan sehat untuk
dikonsumsi penderita DM
3. 3. Penutup 5 20 menit
- Tanya Jawab - Menanyakan yang
- Menyimpulkan hasil belum jelas
penyuluhan - Aktif bersama
- menyimpulkan
Memberi salam penutup - Membalas salam

VII. Evaluasi
Prosedur : Tanya jawab
Waktu : 20 menit
Bentuk soal : Lisan
Jumlah Soal : 3 butir
Butir:
o Apakah warga dapat menjelaskan kembali tentang pengertian Diabetes Melitus
(DM)
o Apakah warga dapat menyebutkan kembali tanda dan gejala Diabetes Melitus(DM)
o Apakah warga dapat menyebutkan kembali makanan sehat yang dikonsumsi
penderita Diabetes Melitus(DM)

VIII. Materi Diabetes Mellitus


1. Pengertian
Diabetes melitus adalah kelainan heterogen yang ditandai oleh kenaikan kadar glukosa
dalam darah atau hiperglikemia (Brunner & Suddarth, 2002). Diabetes Melitus (DM)
atau disingkat diabetes adalah gangguan kesehatan yang berupa skumpulan gejala yang
disebabkan oleh peningkatan kadar gula (glukosa) darah akibat kekurangan ataupun
resistensi insulin. Penyakit ini sudah lama dikenal, terutama di kalangan keluarga,
khususnya keluarga berbadan besar (kegemukan) bersama dengan gaya hidup “tinggi”.
Kenyataannya kemudian, DM menjadi penyakit masyarakat umum, menjadi beban
kesehatan masyarakat, meluas dan membawa banyak kematian.
DM ini semakin meningkat, terutama pada kelompok umur dewasa keatas pada seluruh
status sosial ekonomi. Saat ini upaya penanggulangan penyakit DM belum menempati
skala prioritas utama dalam pelayanan kesehatan, walaupun diketahui dampak negatif
yang ditimbulkannya cukup besar antara lain komplikasi kronik pada penyakit jantung
kronis, hipertensi, otak, system saraf, hati, mata dan ginjal.

2. Penyebab Diabetes Militus


a. Kelainan genetika
Diabetes dapat menurun menurut silsilah keluarga yang mengidap diabetes, kelainan
gen yang mengakibatkan tubuhnya tak dapat menghasilkan insulin dengan baik.
Tetapi resikonya terkena diabetes juga tergantung pada faktor kelebihan berat badan
stres dan kurang bergerak.
b. Usia
Umumnya manusia mengalami perubahan fisiologi yang secara drastis menurun
dengan cepat setelah seseorang memasuki usia rawan tersebut, terutama setelah usia
45 tahun pada mereka yang berat badannya berlebih sehingga tubuhnya tidak peka
lagi terhadap insulin.
c. Gaya hidup stres
Stres kronis cenderung membuat seseorang mencari makanan yang manis-manis dan
berlemak tinggi untuk meningkatkan kadar serotonin otal. Serotonin ini memiliki efek
penenang sementara untuk meredakan stresnya. Terapi gula dan lemak itulah yang
berbahaya bagi mereka yang beresikoterkenan diabetes.
d. Pola makan yang salah
Pola makan pada penderita diabetes harus benar-benar diperhatikan. Baik jadwal,
jumlah, maupun jenis makanan yang dikonsumsi. Mengingat, penderita diabetes
biasanya memiliki kecenderungan kandungan gula darah yang tidak terkontrol. Kadar
gula darah akan meningkat drastis setelah mengkonsumsi jenis makanan tertentu.
Oleh sebab itu, pola makan dan jenis makanan penyakit diabetes ini harus diatur
sedemikian rupa. Kebutuhan makanan bagi penderita penyakit diabetes tidak hanya
sekedar mengisi lambung. Tetapi, makanan tersebut harus mampu menjaga kadar gula
darah dan memberikan terapi bagi penderita diabetes itu sendiri. Oleh sebab itu,
jadwal, jumlah dan jenis makanan yang masuk ke dalam tubuh penderita harus benar-
benar diatur sedemikian rupa sehingga mampu memberikan terapi bagi kesembuhan
penyakit gula tersebut.

3. Tanda dan gejala


Tanda gejala DM antara lain:
a. Kadar gula melebihi batas normal
b. Cepat lapar, mudah haus, sering kencing
c. Merasa cepat lelah, kurang bertenaga, mudah mengantuk
d. Luka sukar sembuh
e. Kesemutan
f. Pandangan mata kabur

4. Cara Mencegah Komplikasi


Komplikasi Diabetes sering terjadi pada berbagai anggota tubuh diantaranya mata, kulit,
syaraf, dan anggota tubuh lainnya. Untuk mencegah komplikasinya, anda dapat
melakukan :
a. Pemeriksaan laboratorium teratur (gula darah, kolesterol, dll)
b. Pencegahan luka dan perawatan kaki
c. Stop merokok
d. Berolahraga secara teratur
e. Menurunkan kelebihan berat badan
5. Pantangan makanan bagi yang terkena Diabetes Mellitus
a. Nasi
b. Pasta dan mie
c. Roti
d. Buah-buahan
e. Kentang
f. Gorengan
g. Makanan siap saji
h. Makanan tinggi kadar lemak
i. Soda dan kafein

6. Makanan sehat untuk dikonsumsi penderita diabetes mellitus


a. Gandum
b. Oatmeal
c. Beras merah
d. Yogurt tanpa lemak
e. Bawang putih
f. Bayam
g. Minyak zaitun

7. Tipe DM
DM TIPE 1 DM TIPE 2
Penderita menghasilkan sedikit Pankreas tetap menghasilkan insulin,
insulin atau sama sekali tidak kadang kadarnya lebih tinggi dari
menghasilkan insulin. batas normal. Tetapi tubuh
membentuk kekebalan terhadap
efeknya, sehingga terjadi kekurangan
insulin relatif.
Umumnya terjadi sebelum usia 30 Bisa terjadi pada anak-anak dan
tahun, yaitu anak-anak dan remaja. dewasa, tetapi biasanya terjadi setelah
usia 30 tahun.
faktor lingkungan (infeksi virus atau Faktor resiko untuk diabetes tipe 2
faktor gizi pada masa kanak-kanak adalah obesitas dimana sekitar 80-
atau dewasa awal) menyebabkan 90% penderita mengalami obesitas.
sistem kekebalan menghancurkan sel
penghasil insulin di pankreas.
90 % penghasil insulin (sel beta) Diabetes melitus tipe 2 juga
mengalami kerusakan permanen. cenderung di turunkan secara genetik
Terjadi kekurangan insulin yang berat dalam keluarga.
dan penderita harus mendapatkan
suntikan insulin secara teratur.

8. Pemeriksaan DM
a. Tes kadar glukosa darah
Macam – macam Tes gula darah (Fransiska, K. 2012):
1) Tes gula darah puasa.
Puasa yang dimaksud adalah tidak mengomsumsi makanan selama 10 jam dan
dalam keadaan istirahat atau tidur malam. Minum air putih diperbolehkan. Jadi,
lakukan tes darah 10 jam setelah makan malam terakhir.
2) Tes gula darah 2 jam setelah makan.
Tes gula darah yang dilakukan 2 jam setelah makan. Ingat, selain makan, diabetes
juga harus minum obat ataupun suntik insulin seperti biasa. Hal ini dilakukan
agar dokter bisa melihat gambaran gula darah dengan dosis obat atau pun insulin.
3) Tes gula darah sewaktu.
Gula darah sewaktu adalah gula darah kapan saja,bukan saat puasa ataupun 2 jam
setelah makan.tes gula darah sewaktu dipakai sebagai patokan oleh diabetisi
untuk mengetahui apakah dirinya mengalami hipoglikemia ataupun
hiperglikemia
4) Tes hemoglobin A1c(HbA1c).
HbA1c Menggambarkan kondisi gula darah rata-rata selama 3 bulan kebelakang.
Gula darah yang baik : Puasa : 80 sampai < 100 mg/dL, 2 jam setelah makan : 80
sampai < 145 mg/dL, HbA1c : < 6,5%
b. Pemeriksaan urine
Pemeriksaan urine dapat memberi dugaan kuat adanya diabetes melitus, tetapi
pemeriksaan urine tidak dapat digunakan sebagai dasar diagnosis adanya diabetes
melitus. Pada pemeriksaan urine, urine akan dianalisis, mengandung glukosa atau
tidak. Jika dalam urine di temukan adanya glukosa, hal itu dapat memperkuat dugaan
adanya diabetes melitus.
c. Tes keton
Keton ditemukan dalam urine jika kadar glukosa darah sangat tinggi atau sangat
rendah. Jika hasil tes positif dan kadar glukosa darah juga tinggi, dapat memperkuat
dugaan adanya diabetes melitus.
d. Pemeriksaan mata
Dari hasil pemeriksaan, pada mata yang menampakkan adanya retina yang abnormal,
hal ini terjadi pada penderita diabetes melitus kronis akibat komplikasi penyakit
tersebut.

SATUAN ACARA PENYULUHAN


RUMAH SEHAT

Pokok bahasan : Rumah Sehat


Sub pokok bahasan : Rumah Sehat
Hari/tanggal : Senin, 29 Maret 2021
Waktu : 60 menit
Tempat : Rumah Warga
Sasaran : Warga Dusun IA Karang Anyar
Penyuluh : Kelompok 17 IPE Poltekkes Tanjungkarang

A. Tujuan
1. Tujuan Intruksional Umum ( TIU )
Setelah mendapatkan penyuluhan tentang Rumah Sehat, diharapkan warga dusun IA
Karang Anyar dapat mengetahui dan memahami tentang manfaat Rumah Sehat serta mau
melaksanakan penyuluhan dengan membuat rumahnya lebih sehat.
2. Tujuan Intruksional Khusus ( TIK )
a. Peserta dapat menjelaskan pengertian Rumah Sehat
b. Peserta dapat menjelaskan syarat-syarat Rumah Sehat.
c. Peserta dapat menjelaskan alasan dibuatnya Rumah Sehat.
d. Peserta dapat menjelaskan cara membuat rumahnya lebih sehat.

B. Media
1. Leaflet

C. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
D. Pelaksanaan
No. Acara Waktu Kegiatan Penyuluhan Evaluasi
1. Pembukaan 10 menit • Mengucap salam Menjawab salam,
• Memperkenalkan diri mendengarkan
2. Inti 30 menit • Menjelaskan tentang Mendengarkan dan
pengertian Rumah Sehat. memperhatikan.
• Menjelaskan syarat-
syarat Rumah Sehat.
• Menjelaskan alasan
dibuatnya rumah sehat.
• Menjelaskan cara untuk
membuat rumah peserta
lebih sehat.
3. Tanya jawab 15 menit Diskusi dan tanya jawab Peserta bertanya dan
memperhatikan.
4. Penutup 5 menit • Menyimpulkan hasil Mendengarkan dan
penyuluhan. menjawab salam.
• Memberi saran-saran.
• Memberi salam

E. Evaluasi
2. Prosedur : Tanya jawab
3. Waktu : 15 menit
4. Bentuk soal : Lisan
5. Jumlah Soal : 3 butir

F. Materi
RUMAH SEHAT
1. Pengertian
Menurut WHO sehat adalah keadaan fisik, mental dan sosial yang baik sempurna serta
tidak hanya terbebas dari penyakit atau kecacatan. Sehingga yang dimaksud rumah
sehat adalah rumah yang mendukung penghuninya untuk dapat hidup sehat.
2. Syarat-syarat Rumah Sehat dan alasan dibuatnya Rumah Sehat.
a. Tersedia air bersih, ada penampungan air bekas, ada tempat sampah, ada jamban,
ada saluran pembuangan air hujan.
1) Air bersih adalah air yang jernih, tidak berbau, tidak berwarna/berasa, dan bebas
dari jentik nyamuk.
2) Sebaiknya sampah dipisahkan antara sampah organik/basah dan sampah
anorganik/kering agar lebih ramah lingkungan. Bahaya dari pencemaran
sampah :
a) Pengotoran udara, seperti bau busuk dan asap
b) Pengotoran air, mengganggu pemandangan
c) Sampah dapt menyumbat saluran air, parit atau got, sehingga dapat
menyebabkan banjir yang merusak jalan dan bangunan.
d) Sampah dapat menimbulkan kecelakaan, seperti luka terkena paku, beling,
pecahan kaca atau dapat menyebabkan kebakaran.
e) Sampah dapat menjadi sarang lalat, Tikus, nyamuk, lipas atau kecoa yang
dapat menyebarkan bibit penyakit.
f) Anak-anak yang bermain didekat tempat sampah bisa mengakibatkan gatal-
gatal, kudis, koreng ataupun kurap
3) Adanya jamban rumah akan menghindari anggota keluarga dari berbagai
penyakit, kecelakaan, dan lain sebaginya.
4) Adanya saluran atau penampungan air hujan akan menghindari genangan air
yang dapat menyebabkan adanya jentik nyamuk.
b. Mempunyai halaman rumah dan harus selalu bersih.
Halaman rumah bisa dimanfaatkan untuk ditanami pohon yang menghasilkan buah,
tanaman hias, sayuran dan lain sebagainya. Kebersihan rumah dan halaman akan
menghindari penyakit.
c. Pekarangan ditanami tumbuh-tumbuhan yang bermanfaat.
d. Ruangan rumah cukup luas dan tidak padat penghuninya.
Hal ini untuk menyediakan udara yang cukup dalam rumah dan untuk menghindari
penularan penyakit antar anggota keluarga, misalnya, sakit batuk, batuk pilek, flu,
sakit mata, TBC paru, sakit kulit, dll.
e. Kandang ternak terpisah paling tidak 10 meter jaraknya dari rumah.
Karena, dikandang sering banyak lalat dan nyamuk. Lalat dan nyamuk dapat
menularkan penyakit. Selain itu, kotoran ternak berbau, dan merusak pandangan,
serta jadi sumber penyakit tetanus.
f. Ada jalan keluar untuk asap dapur melalui lubang langit-langit.
Supaya rumah tidak pengap dan ada sarana untuk keluarnya asap dapur yang banyak
mengandung gas karbon dioksida yang berbahaya bagi kesehatan.
g. Dinding dan lantai harus kering, tidak lembab.
Hal ini untuk menghindari tumbuhnya jamur, dan kuman penyakit lainnya.
h. Kamar-kamar harus berjendela. Ada lubang angin, dan sinar matahari dapat masuk
ruangan rumah.
1) Agar udara kotor dalam kamar dapat berganti dengan udara bersih dari luar
rumah.
2) Agar sinar matahari dapat masuk ke dalam kamar dan dapat membunuh kuman
penyakit.
3) Agar kamar tidak lembab, basah, pengap, dan berbau tidak sedap.
4) Agar ruangan menjadi terang sehingga mudah dibersihkan.
i. Dimanapun tidak terdapat jentik-jentik nyamuk, kecoa dan tikus.
Nyamuk dapat menyebabkan bernagai penyakit, sedangkan kecoa dan tikus juga
dapat menjadi vektor penyebaran penyakit.
j. Rumah sehat juga berarti aman dari hal-hal yang dapat meimbulkan kecelakaan
seperti robohnya rumah, kebakaran, jatuhnya anggota keluarga ke dalam sumur,
dan lain sebaginya.

3. Cara membuat rumah lebih sehat


a. Cara menjaga agar rumah dapat bebas dari jentik nyamuk:
1) Bersihkan bak air, bak kamar mandi, seminggu sekali
2) Tutup rapat-rapat wadah penampung air
3) Gantilah air vas bunga, air minum burung, seminggu sekali
4) Timbunlah didalam tanah, atau simpanlah barang-barang bekas, agar tidak
terisi air hujan dan dijadikan sarang nyamuk
5) Tutup lubang pada pagar dengan tanah, supaya tidak dijadikan sarang
nyamuk.
6) Alirkan air hujan dan air bekas agar tidak menggenang. Sebab genangan air
dapat menjadi sarang nyamuk.
b. Cara membuat rumah yang aman dari kecelakaan
1) Konstruksi rumah harus kuat sehingga tidak mudah roboh.
2) Buat sarana pencegahan terjadinya kecelakaan di sumur, kolam, dan tempat
lain terutama dari anak-anak.
3) Atur rumah agar tidak mudah terjadi kebakaran.
4) Sediakan alat pemadan kebakaran.

SATUAN ACARA PENYULUHAN


MEROKOK

Masalah : Kurangnya pengetahuan tentang bahaya merokok


Pokok Bahasan : Merokok
Sub pokok bahasan : Pola Merokok
Sasaran : Warga Dusubn IA Karang Anyar
Waktu : 50 menit
Tanggal : Senin, 29 Maret 2021
Tempat : Rumah Warga dusun IA Karang Anyar
Penyuluh : Kelompok 17 IPE Poltekkes Tanjungkarang

I. Tujuan Instruksional Umum (TIU)


Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan ini diharapkan remaja dan orang dewasa
mampu memahami tentang Bahaya Merokok.

II. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)


Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan sasaran mengetahui tentang :
a. Menjelaskan tentang pengertian rokok
b. Menjelaskan tentang kandungan asap rokok
c. Menjelaskan tentang bahaya yang ditimbulkan dari merokok
d. Menjelaskan tentang golongan perokok
e. Menjelaskan tentang penyakit yang ditimbulkan dari merokok
f. Menjelaskan kriteria perokok
g. Menjelaskan penanggulangan untuk kebiasaan merokok

III. Materi Penyuluhan


a. Menyebutkan pengertian rokok
b. Menyebutkan kandungan asap rokok
c. Menyebutkan bahaya yang ditimbulkan dari merokok
d. Menyebutkan golongan perokok
e. Menyebutkan penyakit yang ditimbulkan dari merokok
f. Menyebutkan kriteria perokok
g. Menyebutkan penanggulangan untuk kebiasaan merokok

IV. Metode
1. Ceramah
2. Tanya Jawab

V. Media
1. Leaflet

VI. Kegiatan Penyuluhan


No. Tahapan Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta
Waktu
1. Pembukaan 1. Mengucapkan salam 1. Menjawab
(10 menit) 2. Memperkenalkan diri 2. Mendengarkan dan
3. Kontrak waktu memperhatikan
4. Menjelaskan tujuan 3. Menyetujui
pembelajaran 4. Mendengarkan dan
memperhatikan
5. Mendengarkan dan
memperhatikan
2. Kegiatan 1. Menjelaskan tentang 1. Mendengar-kan dan
inti pengertian rokok memperhatikan
(30 menit) 2. Menjelaskan tentang 2. Mendengar-kan dan
kandungan asap rokok memperhatikan
3. Menjelaskan tentang 3. Mendengar-kan dan
bahaya yang ditimbulkan memperhatikan
dari merokok 4. Mendengar-kan dan
4. Menjelaskan tentang memperhatikan
golongan perokok 5. Mendengar-kan dan
5. Menjelaskan tentang memperhatikan
penyakit yang 6. Mendengar-kan dan
ditimbulkan dari merokok memperhatikan
6. Menjelaskan kriteria 7. Mendengar-kan dan
perokok memperhatikan
7. Menjelaskan
penanggulangan untuk
kebiasaan merokok
3. Penutup 1. Memberikan kesempatan 1. Bertanya
(10 menit ) peserta untuk bertanya 2. Menjawab
2. Melakukan evaluasi 3. Mendengarkan dan
3. Kesimpulan dari memperhatikan
penyuluhan 4. Menjawab salam
4. Salam penutup

VII.Evaluasi
Pertanyaan secara lisan
a. Zat apa sajakah yang terkandung didalam rokok?
Jawab :
1) Acetone (kandungan dalam cat)
2) Ammonia (pencuci lantai)
3) DDT (racun serangga)
4) Hidrogen Cianid (Gas beracun)
b. Sebutkan golongan perokok!
Jawab:
1) Perokok Aktif
Adalah orang yang mengonsumsi rokok secara rutin berapapun jumlahnya,
atau menghirup asap rokok secara sengaja.
2) Perokok Pasif
Adalah orang yang bukan perokok tapi dengan terpaksa menghirup asap rokok
orang lain yang berada disekitarnya.Seseorang yang menghirup asap rokok
akan mengalami resiko yang sama terhadap kesehatannya dengan orang yang
merokok.
c. Penyakit apa sajakah yang disebabkan oleh kebiasaan merokok?
1) Kanker mulut
2) Kanker paru-paru
3) Kanker payudara
4) Penyakit jantung
5) Stroke
6) Kemandulan
d. Bagaimanakah cara untuk mengurangi kebiasaan merokok?
1) Kurangi jumlah batang rokok yang dihisap perhari
2) Kurangi kadar nikotin per-batang rokok yang dihisap perhari
3) Jauhkan atribut rokok
4) Kenali keadaan yang berkaitan dengan kebiasaan merokok
5) Jauhi tempat dimana banyak perokok

VIII. Materi
A. Pengertian Rokok
Rokok merupakan salah satu zat aditif yang bila digunakan mengakibatkan bahaya
kesehatan bagi diri sendiri maupun masyarakat, oleh karena itu diperlukan berbagai
kegiatan pengamanan rokok bagi kesehatan. Rokok adalah hasil olahan tembakau
terbungkus termasuk cerutu atau bentuk lainnya yang mengandung “nikotin” dan
“tar” dengan atau tanpa bahan tambahan.
B. Kandungan Rokok
Rokok mengandung kurang lebih 4000 elemen-elemen, dan setidaknya 200
diantaranya dinyatakan berbahaya bagi kesehatan dan 43 jenis lainnya dapat
menyebabkan kanker bagi tubuh.
Racun utama bagi rokok adalah tar, nikotin, dan karbon monoksida.
a. Tar adalah substansi hidrokarbon yang bersifat lengket dan menempel pada
paru-paru, mengandung bahan kimia yang beracun, sebagian merusak sel paru-
paru dan menyebabkan kanker.
b. Nikotin adalah zat aditif yang mempengaruhi syaraf dan peredaran darah. Zat
yang bersifat karsinogen, dan memicu kanker paru yang mematikan.
c. Karbon monoksida adalah zat yang mengikat hemoglobin dalam darah,
membuat darah tidak mampu mengikat oksigen.
Di antara kandungan asap rokok termasuklah bahan radioaktif : bahan-bahan
yang digunakan di dalam cat (aseton), pencuci lantai (ammonia), racun serangga
(DDT), gas beracun (hidrogen sianid)
C. Bahaya merokok
1. Asap rokok mengandung kurang lebih 4000 bahan kimia yang 200 diantaranya
beracun dan 43 jenis lainnya dapat menyebabkan kanker bagi tubuh. Beberapa
zat yang sangat berbahaya yaitu tar, nikotin, karbon monoksida, dsb.
2. Asap rokok yang baru mati di asbak mengandung tiga kali lipat bahan pemicu
kanker di udara dan 50 kali mengandung bahan pengeiritasi mata dan
pernapasan. Semakin pendek rokok semakin tinggi kadar racun yang siap
melayang ke udara. Suatu tempat yang dipenuhi polusi asap rokok adalah tempat
yang lebih berbahaya daripada polusi di jalanan raya yang macet.
3. Seseorang yang mencoba merokok biasanya akan ketagihan karena rokok
bersifat candu yang sulit dilepaskan dalam kondisi apapun. Seorang perokok
berat akan memilih merokok daripada makan jika uang yang dimilikinya
terbatas.
4. Harga rokok yang mahal akan sangat memberatkan orang yang tergolong
miskin, sehingga dana kesejahteraan dan kesehatan keluarganya sering
dialihkan untuk membeli rokok.
5. Kegiatan yang merusak tubuh

D. Golongan Perokok
1. Perokok Aktif
adalah orang yang mengonsumsi rokok secara rutin berapapun jumlahnya, atau
menghirup asap rokok secara sengaja.
2. Perokok Pasif
Adalah orang yang bukan perokok tapi dengan terpaksa menghirup asap rokok
orang lain yang berada disekitarnya. Seseorang yang menghirup asap rokok
akan mengalami resiko yang sama terhadap kesehatannya dengan orang yang
merokok

E. Kriteria Perokok
1. Perokok sangat berat
Menghabiskan lebih dari 31 batang per hari.
2. Perokok berat
Menghabiskan 21-30 batang per hari
3. Perokok sedang
Menghabiskan 11-20 batang per hari.
4. Perokok ringan
Menghabiskan sekitar 10 batang per hari.

F. Penyakit Akibat Merokok


a. Kanker mulut
b. Kanker paru-paru
c. Kanker perut
d. Kanker payudara
e. Penyakit jantung
f. Stroke
g. Kemandulan

G. Tips berhenti merokok


Beberapa cara dapat meningkatkan peluang untuk berhenti merokok :
1. Kurangi jumlah batang rokok yang dihisap perhari
2. Kurangi kadar nikotin per-batang rokok yang dihisap perhari
3. Jauhkan atribut rokok
4. Kenali keadaan yang berkaitan dengan kebiasaan merokok
5. Jauhi tempat dimana banyak perokok
6. Gantilah kebiasaan pegang rokok
7. Catat kemajuan anda
8. Giat berolahraga
9. Kurangi tidur larut malam
10. Minum sari jeruk
11. Kuatkan niat untuk berhenti merokok dan tetapkan tanggal akan berhenti
12. Minta orang terdekat untuk mendukung
13. Menghentikan kebiasaan merokok, bisa tetap dilakukan, antara lain dengan cara
sebagai berikut.
14. Cara mengurangi
Dalam satu hari, setidaknya kurangi jumlah rokok yang anda hisap, mulai dari
hitungan satu batang, dua batang, hingga separuh dari jatah rokok anda setiap
harinya.
15. Pengalihan aktivitas
Pada waktu tersebut bisa dilakukan aktivitas-aktivitas lain, yang tentunya lebih
positif, untuk menghindari kebiasaan merokok. Bagi perokok yang ingin
berhenti, alternatif ini juga bisa ditempuh setiap anda ingin merokok. Misalnya,
melakukan aktivitas-aktivitas yang anda senangi, mulai dari berolah raga,
rekreasi bersama teman, membaca majalah, dan lain-lain.

Anda mungkin juga menyukai