Anda di halaman 1dari 72

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN INTERPROFESIONAL

POLTEKKES TANJUNGKARANG
DUSUN 1A DESA KARANG ANYAR KECAMATAN JATI AGUNG
KABUPATEN LAMPUNG SELATAN TAHUN 2021

OLEH
KELOMPOK 17

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNGKARANG
TAHUN 202
ii
DAFTAR NAMA PESERTA

PKL INTERPROFESIONAL
KELOMPOK 17

1. Halimatuzzuhairoh STR Teknologi Laboratorium Medis


2. Cindy Sari Agustin STR Kebidanan Tanjungkarang
3. Evony Prawaningrum D3 Farmasi
4. Winda Winata Kalya Sari D3 Sanitasi Lingkungan
5. Siti Nur Aminah D3 Kebidanan Metro
6. Sinta Wulandari D3 Farmasi
7. Ardi Istiyanto D3 Sanitasi Lingkungan
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL......................................................................................i
LEMBAR PERSETUJUAN........................................................................ii
LEMBAR PENGESAHAN.........................................................................iii
DAFTAR NAMA PESERTA......................................................................iv
DAFTAR ISI.................................................................................................v
DAFTAR LAMPIRAN................................................................................vi
DAFTAR GAMBAR..................................................................................vii
DAFTAR TABEL......................................................................................viii

BAB I PENDAHULUAN.............................................................................1
A. Latar Belakang....................................................................................1
B. Tujuan.................................................................................................2
C. Manfaat...............................................................................................3
D. Sistematika Penulisan Laporan...........................................................4

BAB II GAMBARAN UMUM.....................................................................5


A. Profil Dusun/ Desa..............................................................................5
B. Program Kerja IPE............................................................................20
C. Jadwal Pelaksanaa IPE.....................................................................21

BAB III PELAKSANAAN KEGIATAN IPE...........................................23


A. Pengumpulan Data............................................................................23
B. Rumusan Masalah Kesehatan di Dusun/ Desa.................................23
C. Perencanaan......................................................................................23
D. Implementasi.....................................................................................23
E. Evaluasi dan Rencana Tindak Lanjut (RTL)....................................24
F. Diagram Pengambilan Data..............................................................54

BAB IV PENUTUP.....................................................................................56
A. Kesimpulan.......................................................................................56
B. Saran.................................................................................................56

LAMPIRAN
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Dokumentasi Pelaksanaan IPE Kelompok 17 Desa Karang Anyar


DAFTAR GAMBAR

Nomor Gambar Halaman

Gambar 2.1 Susunan Aparat Pemerintahan Desa Karang Anyar.................20


Gambar 3.1 Diagram Indikator Keluarga Sehat...........................................54
Gambar 3.2 Diagram Perilaku Keluarga Sehat.............................................54
Gambar 3.3 Diagram Tingkat Kemandirian Keluarga..................................55
Gambar 3.4 Diagram Perilaku Pemeriksaan Keluarga.................................55
DAFTAR TABEL

Nomor Tabel Halaman


Tabel 2.1 Daftar Periode Kepemimpinan Desa..............................................5
Tabel 2.2 Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin...............................7
Tabel 2.3 Petumbuhan Penduduk...................................................................8
Tabel 2.4 Tingkat Pendidikan.........................................................................8
Tabel 2.5 Jumlah dan Lokasi Fasilitas Pendidikan.........................................8
Tabel 2.6 Jumlah Kelahiran Bayi 2020........................................................10
Tabel 2.7 Jumlah Ibu Melahirkan 2020........................................................10
Tabel 2.8 Cakupan Imunisasi 2020..............................................................10
Tabel 2.9 Gizi Balita 2020............................................................................11
Tabel 2.10 Pemenuhan Air Bersih................................................................11
Tabel 2.11 Data Keagamaan Desa Karang Anyar Tahun 2020....................11
Tabel 2.12 Data Tempat Ibadah....................................................................12
Tabel 2.13 Data Keadaan Ekonomi Bidang Pertanian.................................13
Tabel 2.14 Data Keadaan Ekonomi Bidang Peternakan dan Perikanan.......14
Tabel 2.15 Data Struktur Mata Pencaharian.................................................14
Tabel 2.16 Jumlah Lembaga Pemerintahan Desa.........................................15
Tabel 2.17 Jumlah Lembaga Kemasyarakatan.............................................16
Tabel 2.18 Data Pembagian Wilayah...........................................................16
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pembangunan kesehatan adalah bagian dari pembangunan nasional yang
bertujuan meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi
setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.
Pembangunan kesehatan tersebut merupakan upaya seluruh potensi bangsa
Indonesia, baik masyarakat, swasta maupun pemerintah (Depkes RI, 2009).
Pemerintah Indonesia telah menetapkan tujuan pembangunan kesehatan, yang
dinyatakan dalam Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
Dijelaskan bahwa pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan
kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud
derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya dengan memberdayakan
dan mendorong peran aktif masyarakat dalam segala bentuk upaya kesehatan
(Kemenkes RI, 2013).
Pelayanan kesehatan selama ini masih belum dapat berkolaborasi dan bekerja
sama dengan baik, sehingga hasil yang didapat belum optimal dan mengeluarkan
biaya yang tidak sedikit. Dalam hal ini, perlu adanya inovasi, solusi, dan
tranformasi sistem yang dapat menjamin suplai yang cukup kepada profesional
kesehatan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Salah satu dari sekian banyak
pilihan yang menjanjikan dalam inovasi tersebut adalah, adanya IPE dalam
pendidikan profesi kesehatan. Pemahaman yang baik akan IPE di tingkat
pendidikan kesehatan dinilai penting, untuk menjalankan interprofessional
collaboration practice pada tingkat pelayanan di rumah sakit atau masyarakat
(Siokal, 2014).
Penerapan sistem IPE dalam dunia pendidikan kesehatan di Indonesia,
diharapkan mampu meningkatkan kualitas mahasiswa kesehatan. IPE diharapkan
mampu meningkatkan kegiatan dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi di Indonesia,
yakni pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat berbasis pada
kolaborasi. Hal inilah yang bertujuan dalam upaya pembangunan kesehatan di
Indonesia. Oleh karena itu, dengan IPE, tim kesehatan ke depannya terbiasa

1
melakukan kolaborasi saat di tatanan pendidikan, pelayanan, maupun pengabdian
kepada masyarakat (Siokal, 2014).
Politeknik Kesehatan adalah lembaga pendidikan Sarjana Serapan/Diploma 3
yang terdiri dari beberapa jurusan. Politeknik Kesehatan ini memiliki kewajiban
dalam mendidik generasi penerus untuk menjadi seorang yang profesional dan
kompeten dalam menyelesaikan masalah-masalah kesehatan yang ada di
masyarakat. Dengan adanya kurikulum Pendidikan IPE ini diharapkan mahasiswa
mampu dalam berkolaborasi antar profesi demi mewujudkan pengalaman secara
utuh di lapangan agar mahasiswa memiliki penguasaan, pengetahuan dan
keterampilan.
Pendidikan IPE Poltekkes Tanjung Karang dilaksanakan oleh Jurusan
Kesehatan Lingkungan, Kebidanan, Farmasi dan Teknologi Laboratorium Medis
secara bersamaan di Desa Karang Anyar, Kecamatan Jati Agung, Kabupaten
Lampung Selatan yang terdiri dari 7 kelompok yang setiap kelompoknya memiliki
dosen pembimbing dan juga fasilitator di lapangan. Kelompok 17 melakukan
kunjungan terhadap beberapa warga yang memiliki riwayat penyakit di dusun 1A
Desa Karang Anyar diantaranya menderita hipertensi, diabetes, jantung, asma dll.

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Modul ini disusun dengan tujuan memberikan arahan kepada Fasilitator, CI
dan mahasiswa dalam melaksanakan kegiatan PKL Interprofesional.
2. Tujuan Khusus
Dalam PKL Interprofesional ini mahasiswa diharapkan mampu:
a. Melakukan pemetaaan rumah tangga dengan masalah atau risiko
kesehatan.
b. Melakukan analisis data dan menentukan prioritas masalah.
c. Penyusunan rencana pemecahan masalah.
d. Melakukan Musyawarah Masyarakat Desa (MMD).
e. Melakukan pendampingan rumah tangga dan masyarakat dalam
pemecahan masalah atau risiko kesehatan dengan pendekatan
interprofesional.
f. Mengevaluasi hasil implementasi pada kesehatan di keluarga dan
masyarakat.
g. Mendokumentasikan hasil kegiatan PKL interprofesional
C. Manfaat
1. Manfaat bagi Mahasiswa
a. Mahasiswa dapat belajar berkomunikasi interpofesi
b. Mahasiswa memahami dan menghargai peran profesi kesehatan lain
c. Mahasiswa mendapat pengalaman untuk bekerja-sama di dalam tim dan
memecahkan masalah klien.
d. Mahasiswa mendapatkan pengalaman untuk memberikan pelayanan
kesehatan yang berfokus pada klien dengan melibatkan multidisiplin.
e. Mahasiswa dapat belajar tentang peran dan fungsi yang overlapping
antara satu profesi dengan profesi lainya dan bagaimana menangani
overlapping itu dengan baik untu mencapai pelayanan kesehatan yang
aman, efektif dan efisien.
2. Manfaat bagi Institusi Pendidikan
a. Memberi kesempatan kepada staff akademik untuk bekerja bersama
antar profesi.
b. Pendidikan interprofesi dapat meningkatkan efisiensi penggunaan
resources yang ada di institusi pendidikan.
c. Meningkatkan kerja-sama antar prodi atau fakultas.
3. Manfaat bagi Pelayanan Kesehatan
a. Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan
b. Meningkatkan efisiensi pelayanan dengan menurunkan duplikasi
tindakan yang tidak diperlukan dari berbagai profesi dan duplikasi
pencatatan dan pelaporan.
c. Meningkatkan keselamatan klien
d. Meningkatkan outcome kesehatan pasien
4. Manfaat bagi Profesi atau Tenaga Kesehatan
a. Meningkatkan moral profesi
b. Menurunkan hambatan dalam berkomunikasi dengan profesi lain
c. Meningkatkan kecintaan akan profesi
d. Meningkatkan kemampuan untuk menyelesaikan masalah bersama
profesi lain
e. Meningkatkan kepuasan kerja
D. Sistematika Penulisan Laporan
1. Bagian Awal
a. Lembar Sampul Luar
b. Halaman Judul
c. Halaman Lembar Persetujuan
d. Halaman Lembar Pengesahan
e. Halaman Daftar Nama Peserta
f. Halaman Daftar Isi
g. Halaman Daftar Lampiran
h. Halaman Daftar Gambar
i. Halaman Daftar Table
2. Bagian Isi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
C. Manfaat
D. Sistematika Penulisan Laporan
BAB II GAMBARAN UMUM
A. Profil Dusun/Desa
B. Program Kerja Ipe
C. Jadwal Pelaksanaan Ipe
BAB III PELAKSANAAN KEGIATAN IPE
A. Pengumpulan Data
B. Rumusan Masalah Kesehatan Di Dusun/Desa
C. Perencanaan
D. Implementasi
E. Evaluasi Dan Rencana Tindak Lanjut (RTL)
BAB II
GAMBARAN UMUM

A. Profil Dusun/ Desa

Berdasarkan asal-usul daerah yang didukung adanya ciri-ciri dan cerita turun-
temurun dari berbagai tokoh masyarakat, Maka di ungkap sejarah Desa Karang
Anyar memiliki versi yang cukup unik hal tersebut disebabkan oleh suatu tempat
yang terpencil diantara sawah dan hutan yang kemudian di percaya dan dijadikan
pedoman pekarangan yang baru, yang kemudian dikenal dengan nama Karang
Anyar.
Karang Anyar adalah sebuah desa yang dilalui jalur Bandar Lampung –Kota
Metro, memiliki posisi strategis. Ikhwal Desa Karang Anyar, sebagai desa dengan
wilayah yang luas pada perkembangannya mekar menjadi beberapa desa , antara
lain Desa Karang Rejo dan Desa Karang Sari.
Dari waktu ke waktu sejak berdiri pada tahun 1935, Desa Karang Anyar
dalam dinamikanya ditempa oleh proses panjang , sejak Negara Kesatuan
Republik Indonesia (NKRI) belum merdeka. Wilayah yang mencakup Rotterdam
(saat ini PTP VII Trikora) yang merupakan basis perkebunan, penduduk Desa
Karang Anyar berasal dari berbagai suku, antara lain Jawa, Sunda, Lampung,
Palembang dan lain-lain. Beragam suku itu menyatu dalam kebersamaan sehingga
tidak pernah terdengar (atau terjadi) perkelahian yang berasal dari isuue SARA.
Jumlah penduduk dari waktu ke waktu terus bertambah, seiring iklim
kemerdekaan yang mewajibkan pembangunan bagi kesejahteraan warga
masyarakatnya. Hal ini didukung pula oleh kepemimpinan desa, dimana
kepemimpinan desa dapat diurutkan dalam tabel dibawah ini :

Tabel 2.1 Daftar Periode Kepemimpinan Desa


NO NAMA KEPALA DESA PERIODE PEMERINTAHAN

1. KASIM 1935-1949

2. SARMO 1949-1953
3. Pjs PONCO WINANGUN 1953-1958

4. USUF 1958-1961

5. Pjs PONCO WINANGUN 1961-1963


6. HADI SUMARTO 1963-1965
7. MUHNI 1965-1967
8. A. HAKIM 1967-1997
9. SUPARMIN 1997-2002

10. SUPARMIN 2002-2013


11. SUMANTO 2013-2019

12. SUMANTO 2019 sd Sekarang

Penyelengaraan Pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan desa Karang


Anyar sejauh ini dikenal demokratis dengan mengakomodasi aspirasi dari
masyarakat melalui Badan Permusyawaratan Desa dan Lembaga Kemasyarakatan
yang ada sebagai Mitra Pemerintah Desa yang mampu mewujudkan peran aktif
masyarakat agar masyarakat senantiasa memiliki dan turut serta bertanggung
jawab terhadap perkembangan kehidupan bersama sebagai sesama warga desa,
sehingga diharapkan adanya peningkatan taraf hidup dan kesejahteraan
masyarakat melalui penetapan kebijakan dan program kegiatan desa.
1. Demografi
a. Batas Wilayah Desa
Letak geografis desa Karang Anyar, Terletak Diantara :
1) Sebelah Utara : Desa Rejo Mulyo Kecamatan Jati Agung
2) Sebelah selatan : Desa Karang Sari Kecamatan Jati Agung

3) Sebelah Barat : Desa Krawang Sari Kecamatan Natar

4) Sebelah Timur : Desa Marga Kaya Kecamatan Jati Agung

b. Luas Wilayah Desa

1) Pemukiman ( 17 Dusun ) : 3.755 hektar


2) Pertanian sawah tadah hujan : 150 hektar
3) Ladang/Tegalan : 601 hektar
4) Perkebunan Rakyat : 52 hektar
5) Perkantoran : 0,2 hektar
6) Sekolah : 16,25 hektar
TK/PAUD : 4,25 hektar
SD : 6 hektar
SMP : 2 hektar
SMA : 1 hektar
Pondok Pesantren : 7 hektar
7) Masjid ( 49 bangunan ) : 6 hektar
8) Jalan : 16,8 hektar
9) Lapangan Sepak Bola dan Pasar : 2 hektar
10) Luas Pekarangan : 192 hektar
11) Sarana Umum : 0,75 hektar
12) Ruko : 3 hektar
13) Tempat Wisata : 5 hektar

c. Orbitasi (Jarak Tempuh)


1) Jarak ke ibu kota Kecamatan (Jati Agung) : ± 8 Kilo Meter
2) Lama jarak tempuh ke Ibu Kota Kecamatan : ± 30 Menit
3) Jarak ke Ibu Kota Kabupaten (Kalianda) : ± 75 Kilo Meter
4) Lama jarak tempuh ke Ibu Kota Kab. (PP/via Tol) : ± 2 Jam

d. Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin


Tabel 2.2 Jumlah penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin
No Uraian Keterangan

1. Laki-laki 9.968 Orang

2. Perempuan 9.608 Orang

3. Kepala keluarga 5.697 KK


e. Pertumbuhan Penduduk
Tabel 2.3 Pertumbuhan Penduduk
No Uraian Keterangan

1. Jumlah Penduduk Tahun 2018 18.208 Orang

2. Jumlah penduduk Tahun 2019 19.576Orang

3. Jumlah penduduk Tahun 2020 20.257Orang

2. Keadaan Sosial
a. Pendidikan

Tabel 2.4 Tingkat Pendidikan


Jumlah Jenis Pendidikan
Penduduk
SD/MI SMP/MTs SMU/MA S1/Diploma Tidak Buta
Tamat Huruf

20.257 4.612 5.721 4.619 1006 1.998 250

Tabel 2.5 Jumlah dan Lokasi Fasilitas Pendidikan


No Jenis Pendidikan Jumlah Lokasi/Dusun
Sekolah

1. TK/PAUD 16
Dusun I A
PAUD Permata PAUD
Dusun II A
Mutiara Desa PAUD
Dusun III A
Wasila Hamid PAUD
Dusun III C
Khalifah
Dusun Karang Turi
PAUD Annisa
PAUD Cahaya Setia PAUD Dusun Palputih I
Harapan Bangsa PAUD
Lentera Ilmu PAUD Kartini Dusun Palputih II
PAUD Periang PAUD Dusun Karang Indah
Lentera Ilmu PAUD Dusun Karang Tani
Widuri PAUD Kristen Dusun Priangan Dusun
PAUD Intan Permata Karang Mas Dusun
Bunda Karang Mas Dusun
PAUD Kartini Biru Karanag Mas Dusun
PAUD Mutiara Fajar Permata Asri

Dusun Permata Asri


Dusun Permata Asri

2. SDN 01,02, dan 03 6 Dusun IV A


Karang Anyar
SDN 04 Karang Anyar Dusun Tegalega

Dusun Karang Turi


SDN 05 Karang Anyar

Dusun Priangan
SDN 06 Karang Anyar

3. SMPN 03 Jati Agung 3 Dusun Permata Asri


SMP SATAP 02 Jati Agung Dusun Priangan
SMP PPM Annida Dusun Tegalega

4. SMA PPM Annida 1 Dusun Tegalega

5. PONPES Mujtama 7 Dusun I B


PONPES Darul Islah Dusun IV A
PONPES Tombo Ati Dusun II A
PONPES Yanbu’ul Ulum Dusun III B
PONPES Annida
Dusun Tegalega
PONPES Asifa
PONPES Abu Salam Dusun III C
Dusun Karang Indah

6. TPA Saiful Mufid Dusun II B


TPA Roudhotul Jannah Dusun III A
TPA Nurul Ikhsan Dusun III A
TPA Iptiidaiah Dusun Palputih II
TPA Ar-Rohman Dusun Priangan
TPA Mujahirin Dusun Karang Mas
TPA Mujahirin Dusun Karang Mas
TPA Roudhotul Zannah Dusun Permata Asri
TPA Al-Ikhlas Dusun Permata Asri

b. Kesehatan
1) Kematian Bayi
Tabel 2.6 Jumlah Kelahiran Bayi 2020
1. Jumlah bayi yang lahir tahun 2020 314 Orang

2. Jumlah bayi yang mati tahun 2020 1 Orang

2) Kematian Ibu Melahirkan


Tabel 2.7 Jumlah Ibu Melahirkan
1. Jumlah ibu melahirkan 2020 308 Orang

2. Jumlah ibu melahirkan meninggal 2020 0 Orang

3) Cakupan Imunisasi (2020)


Tabel 2.8 Cakupan Imunisasi 2020
1. Cakupan Imunisasi Polio 3 241 Anak

2. Cakupan Imunisasi DPT-1 293 Anak

3. Cakupan Imunisasi Cacar 184 Anak


4. Cakupan Campak MR 180 Anak

4) Gizi Balita (2020)


Tabel 2.9 Gizi Balita 2020
1. Jumlah Balita 1.286 Anak

2. Balita Gizi Buruk 2 Anak

3. Balita Gizi Baik 1.261 Anak

4. Balita Gizi Kurang 23 Anak

5) Pemenuhan Air Bersih


Tabel 2.10 Pemenuhan Air Bersih
1. Pengguna Sumur Galian 3852 KK

2. Pengguna Air PAH KK

3. Pengguna Sumur Pompa KK

4. Pengguna hidran umum KK

5. Pengguna air sungai KK

6. Total Jumlah Rumah Tangga KK

3. Bidang Keagamaan
a. Data Keagamaan Desa Karang Anyar Tahun 2020
Tabel 2.11 Data Keagamaan Desa Karang Anyar Tahun 2020
NO Nama Agama Jumlah Penganut (Jiwa)

1. Islam 17.000

2. Khatolik 404
3. Kristen 386

4. Hindu 68

5. Budha 97

b. Data Tempat Ibadah


Tabel 2.12 Data Tempat Ibadah
NO Tempat Ibadah Jumlah (Buah)

1. MASJID/MUSHOLLA 49
Dusun I A (Mushola Al- Mukhlis, Mushola Nurul
Ikhlas, Mushola AL- Muhajirin)
Dusun I B (Mushola Nurul Iman, Masjid Al-
Mujtama)
Dusun II A (Mushola Baiturohman, Mushola
Nurul Islam, Mushola Nurul Falah)
Dusun II B (Mushola Al-Mutaqim, Mushola Al-
Rodho, Mushola Nurul Islam, Mushola Nurul
Ikhlas)
Dusun III A (Masjid Nurul Ikhsan)
Dusun III B (Masjid Asmaul Husnah, Mushola
Baiturrahman, Mushola Al- Hidayah)
Dusun III C (Masjid Daarul Muslimin,
Masjid Baitul A’la, Mushola Al-Ikhlas) Dusun
IV A (Mushola Subulus Salam,
Mushola Riyadul Zannah)
Dusun Karang Turi (Masjid Al-Ikhlas,
Mushola Al-Huda, Mushola Al-Fattah) Dusun
Tegalega (Masjid Al-Hidayah, Masjid
Baitul Karim, Masjid Ponpes Annida)
Dusun Palputih I (Masjid Nurul Hudda, Mushola
Al-Hadi, Mushola Nurul Iman) Dusun Palputih II
(Masjid Al-Iman, Mushola Al-Barokah)
Dusun Karang Indah (Masjid Nurul Amal, Masjid
Nurul Huda, Mushola Al-Mutaqqim, Mushola
Al-Hidayah, Mushola An-Nur,
Mushola Assifa, Mushola Al-Muslimin) Dusun
Karang Tani (Masjid Nurul Iman, Mushola Al-
Hikmah)
Dusun Priangan (Masjid Al-Ikhlas, Mushola Al-
Amal, Mushola Al-Huda, Mushola Al- Amin)
Dusun Permata Asri dan Karang Mas (Masjid
Al-Ikhlas, Mushola Mujahirin, Mushola
Istiqomah, Mushola Ar-Ridho)

2. GEREJA -

3. PURA -

4. VIHARA -

4. Keadaan Ekonomi
a. Pertanian
Tabel 2.13 Data Keadaan Ekonomi Bidang Pertanian
No Jenis Tanaman Luas Produktivitas

1 Padi Sawah 150 Hektar 4,5 ton

2 Padi Ladang 60 Hektar 3 ton

3 Jagung 250 Hektar 6,8 ton


4 Palawija 100 Hektar 1,3 ton

5 Singkong 191 Hektar 11 ton

6 Tebu 6 Rantai 1 Kwintal

7 Sawit - -

8 Coklat 8,5 Hektar 8 Kwintal

9 Karet 28,5 Hektar 5 ton

10 Kelapa 15 Hektar 7 ton

11 Kopi - -

12 Tembakau - -

13 Lain-lain - -

b. Peternakan dan Perikanan


Tabel 2.14 Data Keadaan Ekonomi Bidang Peternakan dan Perikanan
No Jenis Ternak Jumlah Ternak (Ekor)

1 Kambing 250

2 Ayam 15000

3 Sapi 1000

4 Budi daya Ikan 9

5 Itik 500

c. Struktur Mata Pencaharian


Tabel 2.15 Data Struktur Mata Pencaharian
No JENIS PEKERJAAN JUMLAH (ORANG)

1 PETANI 2.447
2 PEDAGANG 561

3 PNS 13

4 TUKANG 812

5 GURU 92

6 BIDAN 5

7 PERAWAT 7

8 TNI/POLRI 29

9 ANGKUTAN(SUPIR) 49

10 BURUH 3.017

11 PENSIUNAN 102

12 JASA PERSEWAAN 34

13 SWASTA 7.543

5. Kondisi Pemerintahan Desa


a. Lembaga Pemerintahan
Tabel 2.16 Jumlah Lembaga Pemerintahan Desa
No Lembaga Pemerintahan Jumlah

1 Kepala Desa 1

2 Sekretaris Desa 1

3 Perangkat Desa 6

4 BPD 9
b. Lembaga Kemasyarakatan
Tabel 2.17 Jumlah Lembaga Kemasyarakatan
No JENIS PEKERJAAN JUMLAH

1 LPM 15

2 Pengajian 16

3 Arisan 29

4 Simpan Pinjam 43

5 Kelompok Tani/Gapoktan 11

6 Karang Taruna 11

7 Risma 16

8 Ormas/LSM 15

c. Pembagian Wilayah
Tabel 2.18 Data Pembagian Wilayah
No Nama Dusun Jumlah RT

1 Dusun I A 3 RT

2 Dusun I B 3 RT

3 Dusun II A 3 RT

4 Dusun II B 3 RT

5 Dusun III A 2 RT

6 Dusun III B 2 RT

7 Dusun III C 3 RT

8 Dusun IV A 4 RT
9 Karang Turi 3 RT

10 Pal Putih I 4 RT

11 Pal Putih II 3 RT

12 Tegalega 3 RT

13 Karang Indah 6 RT

14 Karang Tani 4 RT

15 Priangan 6 RT

16 Karang Mas 7 RT

17 Permata Asri 6 RT
STRUKTUR ORGANISASI DESA
SUSUNAN ORGANISASI PEMERINTAHAN
DESA KARANG ANYAR
KECAMATAN JATI AGUNG KABUPATEN LAMPUNG SELATAN

Kepala Desa : SUMANTO

Sekretaris Desa : WAWAN HERMANTO

Kepala Urusan Tata Usaha & Umum : MIA FEBRIANI

Kepala Urusan Keuangan : BUNYAMIN AL ASYARI

Kepala Urusan Perencanaan : SOFYAN LUKTI

Kepala Seksi Pemerintahan : FICAYANI

Kepala Seksi Kesejahteraan : ABDUL RAHMAN SALEH

Kepala Seksi Pelayanan : TONI YOGI KURNIAWAN

Perawat Desa : SEPTI FITRIYANI

Operator Desa : RUDI SAMBOYAN

Kepala Dusun I A : HARI YUDHA PARSETYO

Kepala Dusun I B : RAHMAD WIDODO

Kepala Dusun II A : PUJIONO

Kepala Dusun II B : SUPRIYONO

Kepala Dusun III A : SRI HARSONO

Kepala Dusun III B : ANDRI ARIANTO

Kepala Dusun III C : ANDI SAPUTRA

Kepala Dusun IV A : MUHAMMAD JUMAIDI

Kepala Dusun Karang Turi : RAHMAD NURYADI

Kepala Dusun Pal Putih 1 : AHMAD SUTEGO

Kepala Dusun Pal Putih 2 : HASIM


Kepala Dusun Tegalega : RUBIYANTO

Kepala Dusun Karang Indah : MUDIYONO

Kepala Dusun Karang Tani : KUSWANTO

Kepala Dusun Priangan : SUMARNOTO

Kepala Dusun Karang Mas : MARIONO

Kepala Dusun Permata Asri : AGUS SALIM


SUSUNAN APARAT PEMERINTAHAN DESA KARANG ANYAR

KEPALA DESA BPD

SUMANTO
JUMARI JUPRIADI TUGIYANTO

SEKRETARIS DESA

WAWANHERMANTO

KAUR KEUANGAN KAUR KAUR PERENCANAAN KASIE PEMERINTAHAN KASIE KESRA KASIE PELAYANAN

TU & UMUM

Gambar 2.1 Susunan Aparat Pemerintahan Desa Karang Anyar

B. Program Kerja IPE


Penyelenggaraan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga
bertujuan untuk: meningkatkan akses keluarga berserta anggotanya terhadap
pelayanan kesehatan yang komprehensif, meliputi pelayanan promotif dan
preventif serta pelayanan kuratif dan rehabilitatif dasar; mendukung pencapaian
standar pelayanan minimal kabupaten/kota; melalui peningkatan akses dan
skrining kesehatan; mendukung pelaksanaan jaminan kesehatan nasional dengan
meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menjadi peserta Jaminan Kesehatan
Nasional; dan mendukung tercapainya tujuan Program Indonesia Sehat dalam
rencana strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019.
Interprofesional Education atau IPE adalah model pembelajaran dengan
memfokuskan bagaimana mahasiswa dapat bekerjasama atau kolaborasi dalam
satu tim yang terdiri dari beberapa profesi kesehatan, yang dalam hal ini meliputi
profesi perawat, bidan, analis dan sanitarian dalam mengatasi berbagai masalah
kesehatan masyarakat sehingga akan mempercepat capaian derajad kesehatan
masyarakat yang optimal (Pusdik SDMK Kemenkes, 2016).Tujuan pembelajaran
IPE dapat dijabarkan sebagai berikut:
1. Tujuan Instruksional Umum
Mahasiswa mampu menerapkan pembelajaran IPE di keluarga dan
masyarakat.
2. Tujuan InstruksionalKhusus
a. Mahasiswa mampu bekerja sama dalam tim yang berbeda
profesi,mengenal kondisi wilayah, melakukan pengumpulan data, pengolahan data
dan penentuan masalah kesehatan lingkungan di masyarakat, melaksanakan
musyawarah dengan masyarakat, menyusun rencana pemecahan masalah
kesehatan lingkungan di masyarakat dan melaksanakan kegiatan pemecahan
masalah kesehatan lingkungan serta menggerakkan masyarakat dengan dengan
pendekatan interprofesional.
b. Mahasiswa mampu menunjukkan peran dan sikap bertanggungjawab
dalam menerapkan IPE di keluarga dan masyarakat.
c. Mahasiswa mampu menerapkan nilai dan etika antar profesi dalam
pembelajaran IPE.
d. Mahasiswa mampu berkomunikasi antar profesi dalam kegiatan
pembelajaran IPE
e. Mahasiswa mampu melaporkan hasil kegiatan IPE.
Sasaran dalam kegiatan PKL Interprofesional ini adalah seluruh keluarga di
Desa Karang Anyar Dusun.IIA dengan masalah kesehatan yang bisa diintervensi
dengan mengutamakan upaya promotif, preventif tanpa mengabaikan upaya
kuratif dan rehabilitatif. Target yang harus dicapai oleh setiap mahasiswa adalah
dua keluarga dengan masalah kesehatan, dimana mahasiswa berada dalam satu
kelompok besar yang beranggotakan 7 mahasiswa yang terdiri dari mahasiswa
Prodi Sarjana Terapan Teknologi Laboratorium Medis,Sarjana Terapan
Kebidanan Metro, Kebidanan Tanjungkarang, Kebidanan Metro, dan Farmasi.

C. Jadwal Pelaksanaan IPE


Kegiatan PKL Interprofesional akan dilaksanakan pada semester genap TA.
2020/2021, dengan rincian sbb:
1. Program STR Kebidanan Tanjungkarang, Kebidanan Metro, Sanitasi
Lingkungan, Teknik Laboratorium Medik = 3 sks x16 mg efektif x 179 menit
= 8.160 menit/ 60 menit = 136 jam/ 8 jam per hari = 17 hari.
2. Program Studi Diploma 3 : Sanitasi, Farmasi, TLM = 3 sks x 16 mg efektif x
170 menit = 8.160 menit/60 menit = 136 jam/8 jam per hari = 17 hari.
3. Tiga Program Studi Diploma 3 melaksanakan praktik klinik sesuai dengan
jumlah sks MK terkait karena belum terstruktur di dalam kurikulum :
a. Prodi D3 Kebidanan Tanjungkarang dan Metro : 2 sks x 16 mg efektif x
170 menit = 5.440/ 60 = 91 jam/8 jam perhari = 11.333 atau 12 hari.
b. Prodi D3 Keperawatan Kotabumi : 1 sks x 16 minggu x 170 menit =
2.720/60= 45,3 jam/8 jam perhari= 6 hari.
BAB III
PELAKSANAAN KEGIATAN IPE

A. Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan pada tanggal 22 Maret – 1 April 2021, dengan
melakukan pemetaan rumah tangga dengan masalah atau resiko kesehatan.

B. Rumusan Masalah Kesehatan di Dusun/Desa


Setelah dilakukan pengolahan dan analisa data seluruh Dusun IA Karang
Anyar identifikasi dan prioritas masalah terbanyak yaitu:
a. Hipertensi
b. Diabetes
c. Rumah tidak sehat
d. Merokok

C. Perencanaan
Setelah terlaksananya Musyawarah Kelompok tersusun rencana pemecahan
masalah kesehatan di masyarakat, yaitu:
a. Hipertensi : Pengecekan tekanan darah secara rutin serta edukasi
penggunaan obat hipertensi
b. Diabetes : Pengecekan kadar gula darah puasa (GDN), gula darah setelah
puasa (GDPP), gula darah sewaktu (GDS)
c. Rumah Tidak Sehat: Melakukan penyuluhan tentang rumah sehat, perilaku
hidup bersih dan sehat (PHBS) dan membuat pembuangan sampah di depan
rumah
d. Merokok: Melakukan penyuluhan tentang bahaya merokok, dan perilaku
merokok.

D. Implementasi
Setelah ditentukan perencanaan, selanjutnya dilakuan implementasi
terhadap kelompok atau masyarakat, yang dilakukan pada :
a. Pengecekan tekanan darah secara rutin
b. Pengecekan kadar gula darah puasa (GDN), gula darah setelah puasa
(GDPP), gula darah sewaktu (GDS)
c. Melakukan penyuluhan tentang rumah sehat, perilaku hidup bersih dan
sehat (PHBS) dan membuat pembuangan sampah di depan rumah
d. Penyuluhan tentang bahaya merokok, dan perilaku merokok

E. Evaluasi dan Rencana Tindak Lanjut (RTL)


1. Bapak dan ibu sudah mengerti agar tekanan darah tetap normal dengan
cara menjaga pola istirahat yang cukup, minum obat teratur serta mengatur
makanan yang dikonsumsi sehari;hari
2. Bapak dan ibu sudah mengerti untuk mnegurangi konsumsi gula agar kadar
gula dalam darah stabil , minum obat teratur serta mengatur makanan yang
dikonsumsi sehari;hari
3. Bapak dan ibu sudah mengerti dan mengetahui tentang rumah sehat,
perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)
4. Bapak sudah mengerti dan mengetahui tentang bahaya merokok, dan
perilaku merokok.

SATUAN ACARA PENYULUHAN


HIPERTENSI

Pokok Bahasan : Hipertensi


Sub Pokok Bahasan :Menjelaskan tentang pengertian hipertensi,
penyebab, tanda dan gejala, pencegahan, pengobatan, akibat lanjut jika hipertensi
tidak diobati
Sasaran : Warga Dusun IA
Hari / Tanggal : Senin, 29 Maret 2021
Waktu : 60 Menit
Tempat : Rumah Warga
Penyuluh : Kelompok 17 IPE Poltekkes Tanjungkarang

I. Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan kesehatan selama 60 menit, diharapkan warga
dusun IA Karang Anyar yang mengalami hipertensi dapat memahami dan dapat
menerapkan pola hidup sehat bagi anggota keluarganya yang menderita hipertensi.
II. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan pembelajaran tentang hipertensi pada warga diharapkan
warga mampu :
a. Menyebutkan pengertian hipertensi
b. Menyebutkan faktor penyebab hipertensi
c. Menyebutkan minimal 3 dari 5 tanda dan gejala hipertensi
d. Menyebutkan cara pencegahan hipertensi
e. Menyebutkan akibat lanjut tidak diobatinya hipertensi
f. Menyebutkan 3 dari 7 cara merawat anggota keluarga dengan hipertensi

III. Materi Penyuluhan


a. Pengertian hipertensi
b. Penyebab hipertensi
c. Tanda dan gejala hipertensi
d. Pencegahan hipertensi
e. Bahaya hipertensi
f. Cara merawat anggota keluarga dengan hipertensi

IV. Metode
a. Ceramah
b. Pemeriksaan Tekanan Darah
c. Konseling

V. Media
1. Leaflet
VI. Kegiatan Penyuluhan

Kegiatan penyuluhan Kegiatan Metode Media Waktu


Audience
Pembukaan :
1. Salam pembukaan Menjawab salam Ceramah - 10
2. Apersepsi Menyimak menit
3. Tujuan Mendengarkan
4. Kontrak waktu
Isi :
A. Menjelaskan Menyimak Ceramah Leaflet 20
tentang pengertian Menyimak Ceramah menit
Hipertensi Menyimak Ceramah
B. Menjelaskan Menyimak Ceramah
tentang penyebab Menyimak Ceramah
Hipertensi
C. Menjelaskan tanda
dan gejala dari hipertensi
D. Menjelaskan
pencegahan dan
pengobatan hipertensi
E. Menjelaskan akibat
tidak diobatinya
Hipertensi

Evaluasi
Peserta peyuluhan dapat: Warga dapat Diskusi 20
1. Mengetahui tanda dan menjawab semua menit
gejala hipertensi pertanyaan.
2. Memeriksakan Tekanan
Darah secara rutin
3. Menjelaskan akibat
tidak diobatinya
hipertensi
4. Memutuskan untuk
merawat anggota
keluarga yang sakit
5. Memodifikasi perilaku
yang dapat
menyebabkan hipertensi
Penutup : Ceramah 10
1. Evaluasi Warga membalas menit
2. Menyimpulkan salam dan terima
3. Salam penutup kasih.

VII. Evaluasi
1. Prosedur : Tanya jawab
2. Waktu : 10 menit
3. Bentuk soal : Lisan
4. Jumlah Soal : 3 butir
Butir:
- Apakah warga dapat menjelaskan kembali tentang pengertian
hipertensi
- Apakah warga dapat menyebutkan kembali tanda dan gejala
hipertensi
- Apakah warga dapat menyebutkan kembali akibat apabila
hipertensi tidak ditangani

VIII. Materi
1. Pengertian

Hipertensi didefinisikan suatu peningkatan tekanan darah

sistolik dan diastolik yang abnormal (Price and Wilson, 2000).


Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah lebih dari 140/90 mmHg
(Corwin, 2001).
2. Type Penyakit darah tinggi atau Hipertensi
Type Penyakit darah tinggi atau Hipertensi dibagi menjadi 2,
diantaranya Hipertensi Primary dan Hipertensi Secondary :
a. Hipertensi Primary adalah suatu kondisi dimana terjadinya tekanan
darah tinggi sebagai akibat dampak dari gaya hidup seseorang dan
faktor lingkungan. Seseorang yang pola makannya tidak terkontrol
dan mengakibatkan kelebihan berat badan atau bahkan obesitas,
merupakan pencetus awal untuk terkena penyakit tekanan darah
tinggi. Begitu pula sesorang yang berada dalam lingkungan atau
kondisi stressor
tinggi sangat mungkin terkena penyakit tekanan darah tinggi,
termasuk orang-orang yang kurang olahraga pun bisa mengalami
tekanan darah tinggi.
b. Hipertensi secondary adalah suatu kondisi dimana terjadinya
peningkatan tekanan darah tinggi sebagai akibat seseorang
mengalami/ menderita penyakit lainnya seperti gagal jantung, gagal
ginjal, atau kerusakan sistem hormon tubuh. Sedangkan pada Ibu
hamil, tekanan darah secara umum meningkat saat kehamilan
berusia 20 minggu. Terutama pada wanita yang berat badannya di
atas normal atau gemuk (gendut)

3. Klasifikasi Tekanan Darah Pada Dewasa

Kategori Tekanan darah sistolik Tekanan darah diastolik

Normal Dibawah 130 mmhg Dibawah 85 mmhg


Normal tinggi 130-139 mmhg 85-89 mmhg
Stadium1 140-159 mmhg 90-99 mmhg
(hipertensi ringan)
Stadium2 160-179 mmhg 100-109 mmhg
(hipertensi sedang)
Stadium3 180-209 mmhg 110-119 mmhg
(hipertensi berat)

Stadium4 210 mmhg atau lebih 120 mmhg atau lebih


(hipertensi maligna)

Sumber : sustrani, lany, syamsir alam, iwan hadibroto. 2006.


Hipertensi. jakarta: gramedia

4. Penyebab
Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan seseorang memiliki tekanan
darah tinggi. Ada faktor penyebab tekanan darah tinggi yang tidak dapat
Anda kendalikan. Ada juga yang dapat Anda kendalikan sehingga bisa
mengatasi penyakit darah tinggi. Beberapa faktor tersebut antara lain:
a. Keturunan
Faktor ini tidak bisa Anda kendalikan. Jika seseorang memiliki orang-
tua atau saudara yang memiliki tekanan darah tinggi, maka
kemungkinan ia menderita tekanan darah tinggi lebih besar. Statistik
menunjukkan bahwa masalah tekanan darah tinggi lebih tinggi pada
kembar identik daripada yang kembar tidak identik. Sebuah penelitian
menunjukkan bahwa ada bukti gen yang diturunkan untuk masalah
tekanan darah tinggi.
b. Usia
Faktor ini tidak bisa Anda kendalikan. Penelitian menunjukkan bahwa
seraya usia seseorang bertambah, tekanan darah pun akan meningkat.
Anda tidak dapat mengharapkan bahwa tekanan darah Anda saat muda
akan sama ketika Anda bertambah tua. Namun Anda dapat
mengendalikan agar jangan melewati batas atas yang normal.
c. Garam
Faktor ini bisa Anda kendalikan. Garam dapat meningkatkan tekanan
darah dengan cepat pada beberapa orang, khususnya bagi penderita
diabetes, penderita hipertensi ringan, orang dengan usia tua, dan mereka
yang berkulit hitam.
d. Kolesterol
Faktor ini bisa Anda kendalikan. Kandungan lemak yang berlebih
dalam darah Anda, dapat menyebabkan timbunan kolesterol pada
dinding pembuluh darah. Hal ini dapat membuat pembuluh darah
menyempit dan akibatnya tekanan darah akan meningkat. Kendalikan
kolesterol Anda sedini mungkin. Untuk tips mengendalikan kolesterol,
silahkan lihat artikel berikut: kolesterol.
e. Obesitas / Kegemukan
Faktor ini bisa Anda kendalikan. Orang yang memiliki berat badan di
atas 30 persen berat badan ideal, memiliki kemungkinan lebih besar
menderita tekanan darah tinggi.
f. Stress
Faktor ini bisa Anda kendalikan. Stress dan kondisi emosi yang tidak
stabil juga dapat memicu tekanan darah tinggi.
g. Rokok
Faktor ini bisa Anda kendalikan. Merokok juga dapat meningkatkan
tekanan darah menjadi tinggi. Kebiasan merokok dapat meningkatkan
risiko diabetes, serangan jantung dan stroke. Karena itu, kebiasaan
merokok yang terus dilanjutkan ketika memiliki tekanan darah tinggi,
merupakan kombinasi yang sangat berbahaya yang akan memicu
penyakit-penyakit yang berkaitan dengan jantung dan darah.
h. Kafein
Faktor ini bisa Anda kendalikan. Kafein yang terdapat pada kopi, teh
maupun minuman cola bisa menyebabkan peningkatan tekanan darah.
i. Alkohol
Faktor ini bisa Anda kendalikan. Konsumsi alkohol secara berlebihan
juga menyebabkan tekanan darah tinggi.
j. Kurang Olahraga
Faktor ini bisa Anda kendalikan. Kurang olahraga dan bergerak bisa
menyebabkan tekanan darah dalam tubuh meningkat. Olahraga teratur
mampu menurunkan tekanan darah tinggi Anda namun jangan
melakukan olahraga yang berat jika Anda menderita tekanan darah
tinggi.
5. Tanda dan Gejala
Hipertensi memiliki tanda dan gejala seperti :
a. Sakit kepala atau pusing
b. Mudah marah
c. Susah tidur
d. Berat di tengkuk
e. Sesak napas
f. Mual dan muntah
g. Pandangan kabur
h. Telinga berdenging
i. Perdarahan dari hidung

6. Pencegahan
a. Jaga berat badan
b. Kurangi makan makanan berlemak dan garam
c. Berhenti merokok dan alkohol
d. Kurangi atau tidak minum kopi
e. Cukup istirahat dan tidur
f. Hindari stress
g. lahraga secara teratur
h. Banyak makan sayur dan buah

7. Bahaya hipertensi/ komplikasi


Hipertensi harus dicegah karena :
a. Dapat menyebabkan gangguan penglihatan
b. Stroke atau kelumpuhan
c. Serangan jantung
d. Gagal ginjal.

8. Pengobatan
a. Medis
Pengobatan hipertensi biasanya dikombinasikan dengan beberapa obat;
1) Diuretic {Tablet Hydrochlorothiazide (HCT), Lasix (Furosemide)}.
Merupakan golongan obat hipertensi dengan proses pengeluaran
cairan tubuh via urine. Tetapi karena potasium berkemungkinan
terbuang dalam cairan urine, maka pengontrolan konsumsi potasium
harus dilakukan.
2) Beta-blockers {Atenolol (Tenorim), Capoten (Captopril)}.
Merupakan obat yang dipakai dalam upaya pengontrolan tekanan
darah melalui proses memperlambat kerja jantung dan memperlebar
(vasodilatasi) pembuluh darah.
3) Calcium channel blockers {Norvasc (amlopidine),
Angiotensinconverting enzyme (ACE)}. Merupakan salah satu obat
yang biasa dipakai dalam pengontrolan darah tinggi atau Hipertensi
melalui proses rileksasi pembuluh darah yang juga memperlebar
pembuluh darah.
b. Dengan obat tradisional Contoh obat tradisional
1) Jus mentimun dan nanas
Bahan: Mentimun 1 buah, Nanas matang 2 juring, Madu secukupnya,
Air putih 1 gelas
Cara membuat: Potong-potong mentimun dan nanas, masukkan kedalam
blender atau masing-masing diparut lalu peras. Campurkan dengan
madu dan air putih kedalam blender atau perasan tadi kemudian
haluskan atau aduk. minum selagi segar.
2) Sepuluh lembar daun salam direbus dalam dua gelas air sampai
airnya tinggal satu gelas, diminum pagi dan sore.
3) Sepuluh lembar daun alpukat direbus dalam dua gelas air sampai
airnya tinggal satu gelas, diminum pagi dan sore.

9. Pengaturan pola dan jenis makanan pada hipertensi


Pengaturan pola dan jenis makan yang tepat adalah kunci penting
mencegah hipertensi. Berikut beberapa makanan yang baik bagi
penyandang hipertensi :
a. Ikan
Di antara semua produk hewan, ikan paling menyehatkan, tinggi protein
dan rendah lemak. Kandungan asam lemak omega-3 membantu
mencegah pembentukan plak pada dinding pembuluh darah,
mengurangi
peradangan dan mencegah tekanan darah tinggi. Minyak flaxseed,
semisal minyak ikan. Kaya akan asam lemak omega-3 untuk mencegah
plak pada pembuluh darah.
b. Jus seledri
Orang China sudah lama menggunakan jus seledri untuk tekanan darah
tinggi. Minum jus seledri 2-3 gelas perhari dapat mencegah tekanan
darah tinggi atau mengembalikan tekanan darah ke level normal.
Sebagai tambahan, seledri juga bagus untuk orang dengan penyakit
asam urat.
c. Minyak Zaitun
Sejak lama digunakan dalam diet ala Mediterania dan menunjukkan
manfaat terhadap lemak darah dan menurunkan tekanan dalam masakan
maupun salad.
d. Buah dan sayuran aneka warna
Dua item ini "wajib" dikonsumsi oleh orang hipertensi setiap hari.
e. Ketimun
Buah berair banyak ini membantu hidrasi tubuh dan menurunkan
tekanan pada pembuluh nadi. Makanlah dua buah timun setiap hari
selama 2 minggu dan lihat hasi
f. Cuka apel
Selama puluhan tahun, cuka apel yang di dapat dari fermentasi buah
apel diklaim mampu mengobati berbagai penyakit, diantaranya
mengencerkan darah dan menurunkan tekanan darah.
Pada pagi hari saat perut masih kosong, minumlah segelas air hangat
yang dicampur 1 sendok makan cuka apel dan 1 sendok madu secara
teratur. Ini bertujuan melancarkan pencernaan agar tidak kesulitan
buang air besar (bab). Pasalnya, susah bab bisa membuat jengkel dan
emosi sehingga memicu tekanan darah tinggi.
SATUAN ACARA PENYULUHAN
DIABETES MELLITUS (DM)

Pokok Pembahasan : Kesehatan Lansia Sub Pokok Bahasan :


Diabetes Mellitus Sasaran : Lansia
Hari/Tanggal : Senin, 29 Maret 2021
Waktu : 60 menit
Tempat : Rumah Warga Dusun Ia Karang Anyar
Penyuluh : Kelompok 17 IPE Poltekkes Tanjungkarang

I. Tujuan Instruksional Umum (TIU)


Setelah dilakukan Pendidikan Kesehatan selama 60 menit diharapkan lansia dapat
mengetahui tentang Diabetes Mellitus.

II. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)


Setelah dilakukan penyuluhan selama 60 menit diharapkan warga mampu:
1. Meyebutkan pengertian Diabetes Mellitus
2. Menyebutkan penyebab Diabetes Melitus
3. Menyebutkan tanda dan gejala Diabetes Melitus
4. Menyebutkan cara mencegah komplikasi Diabetes Melitus
5. Menyebutkan pantangan makanan bagi penderita Diabetes Mellitus
6. Menyebutkan makanan sehat untuk dikonsumsi penderita DM

III. Materi
a. Pengertian Diabetes Militus
b. Penyebab Diabetes Militus
c. Tanda dan gejala Diabetes Militus
d. Cara mencegah komplikasi Diabetes Mellitus
e. Pantangan makanan bagi penderita Diabetes Mellitus
f. Makanan sehat untuk dikonsumsi penderita DM

IV. Metode
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
V. Media dan Alat Bantu
1. Leaflet

VI. Proses Kegiatan Penyuluhan

No Kegiatan Respon Waktu


1. Pendahuluan 10 menit
Membalas salam
- Menyampaikan salam
Mendengarkan
- Menjelaskan tujuan
Memberi respon
- Kontrak waktu
- Apresepsi

2. Into Mendengarkan 30 menit


- Pengertian Diabetes Militus dengan penuh
- Penyebab Diabetes Militus perhatian
- Tanda & Gejala Penyakit
Diabetes Militus
- Cara mencegah komplikasi
Diabetes Melitus
- Pantangan makanan bagi
penderita Diabetes Mellitus
- Makanan sehat untuk
dikonsumsi penderita DM

3. Penutup Tanya Jawab Menanyakan yang 20 menit


Menyimpulkan hasil penyuluhan belum jelas
Memberi salam penutup Aktif bersama
menyimpulkan
Membalas salam

VII. Evaluasi
Prosedur : Tanya jawab
Waktu : 20 menit
Bentuk soal : Lisan
Jumlah Soal : 3 butir
Butir:
- Apakah warga dapat menjelaskan kembali tentang pengertian
Diabetes Melitus (DM)
- Apakah warga dapat menyebutkan kembali tanda dan
gejala Diabetes Melitus(DM)
- Apakah warga dapat menyebutkan kembali makanan sehat yang
dikonsumsi penderita Diabetes Melitus(DM)

VIII. Materi Diabetes Mellitus


1. Pengertian
Diabetes melitus adalah kelainan heterogen yang ditandai oleh kenaikan
kadar glukosa dalam darah atau hiperglikemia (Brunner & Suddarth,
2002). Diabetes Melitus (DM) atau disingkat diabetes adalah gangguan
kesehatan yang berupa skumpulan gejala yang disebabkan oleh
peningkatan kadar gula (glukosa) darah akibat kekurangan ataupun
resistensi insulin. Penyakit ini sudah lama dikenal, terutama di kalangan
keluarga, khususnya keluarga berbadan besar (kegemukan) bersama
dengan gaya hidup “tinggi”. Kenyataannya kemudian, DM menjadi
penyakit masyarakat umum, menjadi beban kesehatan masyarakat,
meluas dan membawa banyak kematian.
DM ini semakin meningkat, terutama pada kelompok umur dewasa
keatas pada seluruh status sosial ekonomi. Saat ini upaya
penanggulangan penyakit DM belum menempati skala prioritas utama
dalam pelayanan kesehatan, walaupun diketahui dampak negatif yang
ditimbulkannya cukup besar antara lain komplikasi kronik pada
penyakit jantung kronis, hipertensi, otak, system saraf, hati, mata dan
ginjal.
2. Penyebab Diabetes Militus
a. Kelainan genetika
Diabetes dapat menurun menurut silsilah keluarga yang mengidap
diabetes, kelainan gen yang mengakibatkan tubuhnya tak dapat
menghasilkan insulin dengan baik. Tetapi resikonya terkena diabetes
juga tergantung pada faktor kelebihan berat badan stres dan kurang
bergerak.
b. Usia
Umumnya manusia mengalami perubahan fisiologi yang secara
drastis menurun dengan cepat setelah seseorang memasuki usia rawan
tersebut, terutama setelah usia 45 tahun pada mereka yang berat
badannya berlebih sehingga tubuhnya tidak peka lagi terhadap insulin.
c. Gaya hidup stres
Stres kronis cenderung membuat seseorang mencari makanan yang
manis-manis dan berlemak tinggi untuk meningkatkan kadar serotonin
otal. Serotonin ini memiliki efek penenang sementara untuk
meredakan stresnya. Terapi gula dan lemak itulah yang berbahaya
bagi mereka yang beresikoterkenan diabetes.
d. Pola makan yang salah
Pola makan pada penderita diabetes harus benar-benar diperhatikan.
Baik jadwal, jumlah, maupun jenis makanan yang dikonsumsi.
Mengingat, penderita diabetes biasanya memiliki kecenderungan
kandungan gula darah yang tidak terkontrol. Kadar gula darah akan
meningkat drastis setelah mengkonsumsi jenis makanan tertentu. Oleh
sebab itu, pola makan dan jenis makanan penyakit diabetes ini harus
diatur sedemikian rupa. Kebutuhan makanan bagi penderita penyakit
diabetes tidak hanya sekedar mengisi lambung. Tetapi, makanan
tersebut harus mampu menjaga kadar gula darah dan memberikan
terapi bagi penderita diabetes itu sendiri. Oleh sebab itu, jadwal,
jumlah dan jenis makanan yang masuk ke dalam tubuh penderita
harus benar- benar diatur sedemikian rupa sehingga mampu
memberikan terapi bagi kesembuhan penyakit gula tersebut.
3. Tanda dan gejala
Tanda gejala DM antara lain:
a. Kadar gula melebihi batas normal
b.Cepat lapar, mudah haus, sering kencing
c. Merasa cepat lelah, kurang bertenaga, mudah mengantuk
d.Luka sukar sembuh
e. Kesemutan
f. Pandangan mata kabur
4. Cara Mencegah Komplikasi
Komplikasi Diabetes sering terjadi pada berbagai anggota tubuh
diantaranya mata, kulit, syaraf, dan anggota tubuh lainnya. Untuk
mencegah komplikasinya, anda dapat melakukan :
a. Pemeriksaan laboratorium teratur (gula darah, kolesterol, dll)
b.Pencegahan luka dan perawatan kaki
c. Stop merokok
d.Berolahraga secara teratur
e. Menurunkan kelebihan berat badan
5. Pantangan makanan bagi yang terkena Diabetes Mellitus
a. Nasi
b.Pasta dan mie
c. Roti
d.Buah-buahan
e. Kentang
f. Gorengan
g. Makanan siap saji
h. Makanan tinggi kadar lemak
i. Soda dan kafein
6. Makanan sehat untuk dikonsumsi penderita diabetes mellitus
a. Gandum
b. Oatmeal
c. Beras merah
d. Yogurt tanpa lemak
e. Bawang putih
f. Bayam
g. Minyak zaitun
7. Tipe DM
DM TIPE 1 DM TIPE 2
Penderita menghasilkan sedikit insulin Pankreas tetap menghasilkan insulin,
atau sama sekali tidak menghasilkan kadang kadarnya lebih tinggi dari batas
insulin. normal. Tetapi tubuh membentuk
kekebalan terhadap efeknya, sehingga
terjadi kekurangan
insulin relatif.

Umumnya terjadi sebelum usia 30 tahun, Bisa terjadi pada anak-anak dan
yaitu anak-anak dan remaja. dewasa, tetapi biasanya terjadi setelah
usia 30 tahun.

faktor lingkungan (infeksi virus atau Faktor resiko untuk diabetes tipe 2
faktor gizi pada masa kanak-kanak atau adalah obesitas dimana sekitar 80- 90%
dewasa awal) menyebabkan sistem penderita mengalami obesitas.
kekebalan menghancurkan sel
penghasil insulin di pankreas.

90 % penghasil insulin (sel beta) Diabetes melitus tipe 2 juga cenderung


mengalami kerusakan permanen. di turunkan secara genetik dalam
Terjadi kekurangan insulin yang berat keluarga.
dan penderita harus mendapatkan
suntikan insulin secara teratur.

8. Pemeriksaan DM
a. Tes kadar glukosa darah
Macam – macam Tes gula darah (Fransiska, K. 2012):
1) Tes gula darah puasa.
Puasa yang dimaksud adalah tidak mengomsumsi makanan
selama 10 jam dan dalam keadaan istirahat atau tidur malam.
Minum air putih diperbolehkan. Jadi, lakukan tes darah 10 jam
setelah makan malam terakhir.
2) Tes gula darah 2 jam setelah makan.
Tes gula darah yang dilakukan 2 jam setelah makan. Ingat, selain
makan, diabetes juga harus minum obat ataupun suntik insulin
seperti biasa. Hal ini dilakukan agar dokter bisa melihat gambaran
gula darah dengan dosis obat atau pun insulin.
3) Tes gula darah sewaktu.
Gula darah sewaktu adalah gula darah kapan saja,bukan saat
puasa ataupun 2 jam setelah makan.tes gula darah sewaktu
dipakai sebagai patokan oleh diabetisi untuk mengetahui apakah
dirinya mengalami hipoglikemia ataupun hiperglikemia
4) Tes hemoglobin A1c(HbA1c).
HbA1c Menggambarkan kondisi gula darah rata-rata selama 3
bulan kebelakang. Gula darah yang baik : Puasa : 80 sampai <
100 mg/dL, 2 jam setelah makan : 80 sampai < 145 mg/dL,
HbA1c : < 6,5%
b. Pemeriksaan urine
Pemeriksaan urine dapat memberi dugaan kuat adanya diabetes
melitus, tetapi pemeriksaan urine tidak dapat digunakan sebagai
dasar diagnosis adanya diabetes melitus. Pada pemeriksaan urine,
urine akan dianalisis, mengandung glukosa atau tidak. Jika dalam
urine di temukan adanya glukosa, hal itu dapat memperkuat dugaan
adanya diabetes melitus.
c. Tes keton
Keton ditemukan dalam urine jika kadar glukosa darah sangat tinggi
atau sangat rendah. Jika hasil tes positif dan kadar glukosa darah
juga tinggi, dapat memperkuat dugaan adanya diabetes melitus.
d. Pemeriksaan mata
Dari hasil pemeriksaan, pada mata yang menampakkan adanya retina
yang abnormal, hal ini terjadi pada penderita diabetes melitus kronis
akibat komplikasi penyakit tersebut.
SATUAN ACARA PENYULUHAN
RUMAH SEHAT

Pokok bahasan : Rumah Sehat


Sub pokok bahasan : Rumah Sehat
Hari/tanggal : Senin, 29 Maret 2021
Waktu : 60 menit
Tempat : Rumah Warga
Sasaran : Warga Dusun IA Karang Anyar
Penyuluh : Kelompok 17 IPE Poltekkes Tanjungkarang

I. Tujuan
1. Tujuan Intruksional Umum ( TIU )
Setelah mendapatkan penyuluhan tentang Rumah Sehat, diharapkan warga
dusun IA Karang Anyar dapat mengetahui dan memahami tentang manfaat
Rumah Sehat serta mau melaksanakan penyuluhan dengan membuat
rumahnya lebih sehat.
2. Tujuan Intruksional Khusus ( TIK )
a. Peserta dapat menjelaskan pengertian Rumah Sehat
b. Peserta dapat menjelaskan syarat-syarat Rumah Sehat.
c. Peserta dapat menjelaskan alasan dibuatnya Rumah Sehat.
d. Peserta dapat menjelaskan cara membuat rumahnya lebih sehat.

II. Media
Leaflet

III. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
IV. Pelaksanaan

No. Acara Waktu Kegiatan Penyuluhan Evaluasi


1. Pembukaan 10 menit  Mengucap salam Menjawab
 Memperkenalkan diri salam
, mendengarkan

2. Inti 30 menit  Menjelaskan Mendengarkan


tentang dan
pengertian memperhatikan.
Rumah Sehat.
 Menjelaskan
syarat- syarat Rumah
Sehat.
 Menjelaskan
alasan dibuatnya
rumah sehat.
 Menjelaskan cara
untuk membuat rumah
peserta
lebih sehat.
3. Tanya jawab 15 menit Diskusi dan tanya jawab Peserta bertanya
dan
memperhatikan.
4. Penutup 5 menit  Menyimpulkan Mendengarkan dan
hasil penyuluhan. menjawab salam.
 Memberi saran-saran.
 Memberi salam

V. Evaluasi
1. Prosedur : Tanya jawab
2. Waktu : 15 menit
3. Bentuk soal : Lisan
4. Jumlah Soal : 3 butir
VI. Materi
Menurut WHO sehat adalah keadaan fisik, mental dan sosial yang baik sempurna
serta tidak hanya terbebas dari penyakit atau kecacatan. Sehingga yang dimaksud
rumah sehat adalah rumah yang mendukung penghuninya untuk dapat hidup
sehat.
1. Syarat-syarat Rumah Sehat dan alasan dibuatnya Rumah Sehat.
a. Tersedia air bersih, ada penampungan air bekas, ada tempat sampah,
ada jamban, ada saluran pembuangan air hujan.
1) Air bersih adalah air yang jernih, tidak berbau, tidak berwarna/berasa,
dan bebas dari jentik nyamuk.
2) Sebaiknya sampah dipisahkan antara sampah organik/basah dan sampah
anorganik/kering agar lebih ramah lingkungan. Bahaya dari pencemaran
sampah :
a) Pengotoran udara, seperti bau busuk dan asap
b) Pengotoran air, mengganggu pemandangan
c) Sampah dapt menyumbat saluran air, parit atau got, sehingga dapat
menyebabkan banjir yang merusak jalan dan bangunan.
d) Sampah dapat menimbulkan kecelakaan, seperti luka terkena paku,
beling, pecahan kaca atau dapat menyebabkan kebakaran.
e) Sampah dapat menjadi sarang lalat, Tikus, nyamuk, lipas atau kecoa
yang dapat menyebarkan bibit penyakit.
f) Anak-anak yang bermain didekat tempat sampah bisa mengakibatkan
gatal- gatal, kudis, koreng ataupun kurap
3) Adanya jamban rumah akan menghindari anggota keluarga dari
berbagai penyakit, kecelakaan, dan lain sebaginya.
4) Adanya saluran atau penampungan air hujan akan menghindari
genangan air yang dapat menyebabkan adanya jentik nyamuk.
b. Mempunyai halaman rumah dan harus selalu bersih.
Halaman rumah bisa dimanfaatkan untuk ditanami pohon yang
menghasilkan buah, tanaman hias, sayuran dan lain sebagainya.
Kebersihan rumah dan halaman akan menghindari penyakit.
c. Pekarangan ditanami tumbuh-tumbuhan yang bermanfaat.
d. Ruangan rumah cukup luas dan tidak padat penghuninya.
Hal ini untuk menyediakan udara yang cukup dalam rumah dan untuk
menghindari penularan penyakit antar anggota keluarga, misalnya, sakit
batuk, batuk pilek, flu, sakit mata, TBC paru, sakit kulit, dll.
e. Kandang ternak terpisah paling tidak 10 meter jaraknya dari rumah.
Karena, dikandang sering banyak lalat dan nyamuk. Lalat dan nyamuk
dapat menularkan penyakit. Selain itu, kotoran ternak berbau, dan merusak
pandangan, serta jadi sumber penyakit tetanus.
f. Ada jalan keluar untuk asap dapur melalui lubang langit-langit.
Supaya rumah tidak pengap dan ada sarana untuk keluarnya asap dapur
yang banyak mengandung gas karbon dioksida yang berbahaya bagi
kesehatan.
g. Dinding dan lantai harus kering, tidak lembab.
Hal ini untuk menghindari tumbuhnya jamur, dan kuman penyakit lainnya.
h. Kamar-kamar harus berjendela. Ada lubang angin, dan sinar matahari
dapat masuk ruangan rumah.
1) Agar udara kotor dalam kamar dapat berganti dengan udara bersih dari
luar rumah.
2) Agar sinar matahari dapat masuk ke dalam kamar dan dapat membunuh
kuman penyakit.
3) Agar kamar tidak lembab, basah, pengap, dan berbau tidak sedap.
4) Agar ruangan menjadi terang sehingga mudah dibersihkan.
i. Dimanapun tidak terdapat jentik-jentik nyamuk, kecoa dan tikus.
Nyamuk dapat menyebabkan bernagai penyakit, sedangkan kecoa dan
tikus juga dapat menjadi vektor penyebaran penyakit.
j. Rumah sehat juga berarti aman dari hal-hal yang dapat meimbulkan
kecelakaan seperti robohnya rumah, kebakaran, jatuhnya anggota keluarga
ke dalam sumur, dan lain sebaginya.
2. Cara membuat rumah lebih sehat
a. Cara menjaga agar rumah dapat bebas dari jentinyamuk:
1) Bersihkan bak air, bak kamar mandi, seminggu sekali
2) Tutup rapat-rapat wadah penampung air
3) Gantilah air vas bunga, air minum burung, seminggu sekali
4) Timbunlah didalam tanah, atau simpanlah barang-barang bekas, agar
tidak terisi air hujan dan dijadikan sarang nyamuk
5) Tutup lubang pada pagar dengan tanah, supaya tidak dijadikan sarang
nyamuk.
6) Alirkan air hujan dan air bekas agar tidak menggenang. Sebab genangan
air dapat menjadi sarang nyamuk.
b. Cara membuat rumah yang aman dari kecelakaan
1) Konstruksi rumah harus kuat sehingga tidak mudah roboh.
2) Buat sarana pencegahan terjadinya kecelakaan di sumur, kolam, dan
tempat lain terutama dari anak-anak.
3) Atur rumah agar tidak mudah terjadi kebakaran.
4) Sediakan alat pemadan kebakaran.

SATUAN ACARA PENYULUHAN MEROKOK

Masalah : Kurangnya pengetahuan tentang bahaya merokok


Pokok Bahasan : Merokok
Sub pokok bahasan : Pola Merokok
Sasaran : Warga Dusubn IA Karang Anyar
Waktu : 50 menit
Tanggal : Senin, 29 Maret 2021
Tempat : Rumah Warga dusun IA Karang Anyar Penyuluh
: Kelompok 17 IPE Poltekkes Tanjungkarang

I. Tujuan Instruksional Umum (TIU)


Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan ini diharapkan remaja dan orang
dewasa mampu memahami tentang Bahaya Merokok.

II. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)


Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan sasaran mengetahui tentang :
a. Menjelaskan tentang pengertian rokok
b. Menjelaskan tentang kandungan asap rokok
c. Menjelaskan tentang bahaya yang ditimbulkan dari merokok
d. Menjelaskan tentang golongan perokok
e. Menjelaskan tentang penyakit yang ditimbulkan dari merokok
f. Menjelaskan kriteria perokok
g. Menjelaskan penanggulangan untuk kebiasaan merokok
III. Materi Penyuluhan
a. Menyebutkan pengertian rokok
b. Menyebutkan kandungan asap rokok
c. Menyebutkan bahaya yang ditimbulkan dari merokok
d. Menyebutkan golongan perokok
e. Menyebutkan penyakit yang ditimbulkan dari merokok
f. Menyebutkan kriteria perokok
g. Menyebutkan penanggulangan untuk kebiasaan merokok

IV. Metode
1. Ceramah
2. Tanya Jawab

V. Media
Leaflet

VI. Kegiatan Penyuluhan

No. Tahapan Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta


Waktu
1. Pembukaan 1. Mengucapkan salam 1. Menjawab
(10 menit) 2. Memperkenalkan diri 2. Mendengarkan dan
3. Kontrak waktu memperhatikan
4. Menjelaskan tujuan 3. Menyetujui
pembelajaran 4. Mendengarkan dan
memperhatikan
5. Mendengarkan dan
Memperhatikan
2. Kegiatan 1. Menjelaskan tentang 1. Mendengar-kan dan
inti pengertian rokok memperhatikan
(30 menit) 2. Menjelaskan tentang 2. Mendengar-kan dan
kandungan asap rokok memperhatikan
3. Menjelaskan tentang 3. Mendengar-kan dan
bahaya yang ditimbulkan memperhatikan
dari merokok 4. Mendengar-kan dan
4. Menjelaskan tentang memperhatikan
golongan perokok 5. Mendengar-kan dan
5. Menjelaskan tentang memperhatikan
penyakit yang 6. Mendengar-kan dan
ditimbulkan dari memperhatikan
merokok 7. Mendengar-kan dan
6. Menjelaskan kriteria memperhatikan
perokok
7. Menjelaskan
penanggulangan untuk
kebiasaan merokok
3. Penutup (10 1. Memberikan 1. Bertanya
menit ) kesempatan peserta 2. Menjawab
untuk bertanya 3. Mendengarkan dan
2. Melakukan evaluasi memperhatikan
3. Kesimpulan dari 4. Menjawab salam
penyuluhan
4. Salam penutup

VII. Evaluasi
Pertanyaan secara lisan
a. Zat apa sajakah yang terkandung didalam rokok? Jawab :
1) Acetone (kandungan dalam cat)
2) Ammonia (pencuci lantai)
3) DDT (racun serangga)
4) Hidrogen Cianid (Gas beracun)
b. Sebutkan golongan perokok! Jawab:
1) Perokok Aktif
Adalah orang yang mengonsumsi rokok secara rutin berapapun jumlahnya,
atau menghirup asap rokok secara sengaja.
2) Perokok Pasif
Adalah orang yang bukan perokok tapi dengan terpaksa menghirup asap
rokok orang lain yang berada disekitarnya.Seseorang yang menghirup
asap rokok akan mengalami resiko yang sama terhadap kesehatannya
dengan orang yang merokok.
c. Penyakit apa sajakah yang disebabkan oleh kebiasaan merokok?
1) Kanker mulut
2) Kanker paru-paru
3) Kanker payudara
4) Penyakit jantung
5) Stroke
6) Kemandulan
d. Bagaimanakah cara untuk mengurangi kebiasaan merokok?
1) Kurangi jumlah batang rokok yang dihisap perhari
2) Kurangi kadar nikotin per-batang rokok yang dihisap perhari
3) Jauhkan atribut rokok
4) Kenali keadaan yang berkaitan dengan kebiasaan merokok
5) Jauhi tempat dimana banyak perokok

VIII. Materi
A. Pengertian Rokok
Rokok merupakan salah satu zat aditif yang bila digunakan
mengakibatkan bahaya kesehatan bagi diri sendiri maupun masyarakat,
oleh karena itu diperlukan berbagai kegiatan pengamanan rokok bagi
kesehatan. Rokok adalah hasil olahan tembakau terbungkus termasuk
cerutu atau bentuk lainnya yang mengandung “nikotin” dan “tar”
dengan atau tanpa bahan tambahan.
B. Kandungan Rokok
Rokok mengandung kurang lebih 4000 elemen-elemen, dan setidaknya
200 diantaranya dinyatakan berbahaya bagi kesehatan dan 43 jenis
lainnya dapat menyebabkan kanker bagi tubuh.
Racun utama bagi rokok adalah tar, nikotin, dan karbon monoksida.
a. Tar adalah substansi hidrokarbon yang bersifat lengket dan
menempel pada paru-paru, mengandung bahan kimia yang beracun,
sebagian merusak sel paru- paru dan menyebabkan kanker.
b. Nikotin adalah zat aditif yang mempengaruhi syaraf dan peredaran
darah. Zat yang bersifat karsinogen, dan memicu kanker paru yang
mematikan.
c. Karbon monoksida adalah zat yang mengikat hemoglobin dalam
darah, membuat darah tidak mampu mengikat oksigen.
Di antara kandungan asap rokok termasuklah bahan radioaktif : bahan-
bahan yang digunakan di dalam cat (aseton), pencuci lantai (ammonia),
racun serangga (DDT), gas beracun (hidrogen sianid)
C. Bahaya merokok
1. Asap rokok mengandung kurang lebih 4000 bahan kimia yang 200
diantaranya beracun dan 43 jenis lainnya dapat menyebabkan kanker
bagi tubuh. Beberapa zat yang sangat berbahaya yaitu tar, nikotin,
karbon monoksida, dsb.
2. Asap rokok yang baru mati di asbak mengandung tiga kali lipat
bahan pemicu kanker di udara dan 50 kali mengandung bahan
pengeiritasi mata dan pernapasan. Semakin pendek rokok semakin
tinggi kadar racun yang siap melayang ke udara. Suatu tempat yang
dipenuhi polusi asap rokok adalah tempat yang lebih berbahaya
daripada polusi di jalanan raya yang macet.
3. Seseorang yang mencoba merokok biasanya akan ketagihan karena
rokok bersifat candu yang sulit dilepaskan dalam kondisi apapun.
Seorang perokok berat akan memilih merokok daripada makan jika
uang yang dimilikinya terbatas.
4. Harga rokok yang mahal akan sangat memberatkan orang yang
tergolong miskin, sehingga dana kesejahteraan dan kesehatan
keluarganya sering dialihkan untuk membeli rokok.
5. Kegiatan yang merusak tubuh.

D. Golongan Perokok
1. Perokok Aktif
adalah orang yang mengonsumsi rokok secara rutin berapapun
jumlahnya, atau menghirup asap rokok secara sengaja.
2. Perokok Pasif
Adalah orang yang bukan perokok tapi dengan terpaksa menghirup asap
rokok orang lain yang berada disekitarnya. Seseorang yang menghirup
asap rokok akan mengalami resiko yang sama terhadap kesehatannya
dengan orang yang merokok.

E. Kriteria Perokok
1. Perokok sangat berat
Menghabiskan lebih dari 31 batang per hari.
2. Perokok berat
Menghabiskan 21-30 batang per hari
3. Perokok sedang
Menghabiskan 11-20 batang per hari.
4. Perokok ringan
Menghabiskan sekitar 10 batang per hari.

F. Penyakit Akibat Merokok


a. Kanker mulut
b. Kanker paru-paru
c. Kanker perut
d. Kanker payudara
e. Penyakit jantung
f. Stroke
g. Kemandulan

G. Tips berhenti merokok


Beberapa cara dapat meningkatkan peluang untuk berhenti merokok :
1. Kurangi jumlah batang rokok yang dihisap perhari
2. Kurangi kadar nikotin per-batang rokok yang dihisap perhari
3. Jauhkan atribut rokok
4. Kenali keadaan yang berkaitan dengan kebiasaan merokok
5. Jauhi tempat dimana banyak perokok
6. Gantilah kebiasaan pegang rokok
7. Catat kemajuan anda
8. Giat berolahraga
9. Kurangi tidur larut malam
10. Minum sari jeruk
11. Kuatkan niat untuk berhenti merokok dan tetapkan tanggal akan
berhenti
12. Minta orang terdekat untuk mendukung
13. Menghentikan kebiasaan merokok, bisa tetap dilakukan, antara lain
dengan cara sebagai berikut.
14. Cara mengurangi
Dalam satu hari, setidaknya kurangi jumlah rokok yang anda hisap,
mulai dari hitungan satu batang, dua batang, hingga separuh dari
jatah rokok anda setiap harinya.
15. Pengalihan aktivitas
Pada waktu tersebut bisa dilakukan aktivitas-aktivitas lain, yang
tentunya lebih positif, untuk menghindari kebiasaan merokok. Bagi
perokok yang ingin berhenti, alternatif ini juga bisa ditempuh setiap
anda ingin merokok. Misalnya, melakukan aktivitas-aktivitas yang
anda senangi, mulai dari berolah raga, rekreasi bersama teman,
membaca majalah, dan lain-lain.
PEMBUATAN KOTAK SAMPAH TERTUTUP

Masalah : Tidak adanya tempat pembuangan sampah yang tertutup


Pokok Bahasan : tempat sampah
Sub pokok bahasan : pembuatan tempat sampah tertutup
Sasaran : Warga Dusun IA KarangAnyar
Waktu : 300 menit
Tanggal : Selasa, 30 Maret 2021
Tempat : Rumah Warga dusun IA Karang Anyar
Penyuluh : Kelompok17 IPE PoltekkesTanjungkarang

I. Tujuan Instruksional Umum (TIU)


Setelah adanya kotak sampah dapat membuat lingkungan semakin bersih.

II. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)


Setelah adanya tempat sampah warga dapat membuang sampah pada
tempatnya.

III. Kegiatan pembuatan sampah


No. Tahapan Kegiatan pembuatan Kegiatan Peserta
Waktu tempat sampah

1. Persiapan Pendahuluan Membalas salam


- Menyampaikansalam
(10menit)
- Menjelaskantujuan
- Kontrakwaktu
- Apresepsi

2. Kegiatan
inti(280 Pembuatan kotak sampah Memperhatikan dalam
menit) tertutup pembuatan tempat
sampah
3. Penutup (20 1.Memberikan 1. Bertanya
menit) demonstrasi pembuangan 2. Menjawab
sampah Mendengarkan dan
memperhatikan
2.Salam penutup
3. Menjawabsalam
F. Diagram Pengambilan Data
1. Indikator keluarga sehat

Indikator Keluarga Sehat

14%
Sehat
14% Tidak Sehat resiko

72%

Gambar 3.1 Diagram Indikator Keluarga Sehat

2. Perilaku kesehatan keluarga

Perilaku Kesehatan Keluarga

21% Resiko Baik


29%
Buruk

50%

Gambar 3.2 Diagram Perilaku Keluarga Sehat


3. Tingkat kemandirian keluarga
TINGKAT KEMANDIRIAN KELUARGA
KM 1KM 2KM 3KM4

22%

14%
64%
0%

Gambar 3.3 Diagram Tingkat Kemandirian Keluarga

4. Perilaku pemeriksaan keluarga

Perilaku Pemeriksaan Keluarga

43% Baik
57%Buruk

Gambar 3.4 Diagram Perilaku Pemeriksaan Keluarga


BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Pembangunan kesehatan adalah upaya yang dilaksanakan oleh semua
komponen bangsa Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan
kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar
terwujud derajat kesehatan masyarakat.

Berdasarkan hasil Interprofesional Education (IPE) yang di lakukan


mahasiswa Kebidanan, Sanitasi Lingkungan, Teknologi Laboratorium Medis,
dan Farmasi di Dusun IA Desa Karang Anyar, Kecamatan Jati Agung Kabupaten
Lampung Selatan diketahui terdapat 2 Prioritas masalah yaitu rumah tidak sehat
dan risiko meningkatnya penyakit degeneratif. Dapat menganalisis data warga
dan menentukan prioritas masalah resiko kesehatan. Modul ini disusun dengan
tujuan memberikan arahan kepada Fasilitator, CI dan mahasiswa dalam
melaksanakan kegiatan PKL Interprofesional.
Telah dilakukan penyuluhan di dalam kegiatan masyarakat seperti
melakukan penyuluhan penyakit degeneratif serta pemeriksaaan kesehatan dan
penyuluhan tentang kesehatan lingkungan serta pembangunan fasilitas kebersihan
pada keluarga yang diintervensi.
B. Saran
1. Bagi Masyarakat
Diharapkan dengan adanya Interprofesional Education (IPE) yang di
lakukan di Dusun IA Desa Karang Anyar, Kecamatan Jati Agung Kabupaten
Lampung Selatan masyarakat lebih dapat mengerti tentang kesehatan
lingkungan dan penyakit degenerative.
2. Bagi Institusi
Diharapkan kegiatan Interprofesional Education (IPE) agar diadakan untuk
tahun selanjutnya.
3. Bagi Mahasiswa
Diharapkan mahasiswa dapat tetap menerapkan ilmu yang telah di dapatkan
dari kegiatan Interprofesional Education (IPE) yang di lakukan di Dusun
IA Desa Karang Anyar, Kecamatan Jati Agung Kabupaten Lampung Selatan.
LAMPIRAN
Lampiran 1
Dokumentasi Pelaksanaan IPE Kelompok 17 Desa Karang Anyar
Minggu Pertama
Minggu Kedua
Minggu Ketiga

Anda mungkin juga menyukai