POLTEKKES TANJUNGKARANG
DUSUN 1A DESA KARANG ANYAR KECAMATAN JATI AGUNG
KABUPATEN LAMPUNG SELATAN TAHUN 2021
OLEH
KELOMPOK 17
PKL INTERPROFESIONAL
KELOMPOK 17
HALAMAN JUDUL......................................................................................i
LEMBAR PERSETUJUAN........................................................................ii
LEMBAR PENGESAHAN.........................................................................iii
DAFTAR NAMA PESERTA......................................................................iv
DAFTAR ISI.................................................................................................v
DAFTAR LAMPIRAN................................................................................vi
DAFTAR GAMBAR..................................................................................vii
DAFTAR TABEL......................................................................................viii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................1
A. Latar Belakang....................................................................................1
B. Tujuan.................................................................................................2
C. Manfaat...............................................................................................3
D. Sistematika Penulisan Laporan...........................................................4
BAB IV PENUTUP.....................................................................................56
A. Kesimpulan.......................................................................................56
B. Saran.................................................................................................56
LAMPIRAN
DAFTAR LAMPIRAN
A. Latar Belakang
Pembangunan kesehatan adalah bagian dari pembangunan nasional yang
bertujuan meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi
setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.
Pembangunan kesehatan tersebut merupakan upaya seluruh potensi bangsa
Indonesia, baik masyarakat, swasta maupun pemerintah (Depkes RI, 2009).
Pemerintah Indonesia telah menetapkan tujuan pembangunan kesehatan, yang
dinyatakan dalam Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
Dijelaskan bahwa pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan
kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud
derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya dengan memberdayakan
dan mendorong peran aktif masyarakat dalam segala bentuk upaya kesehatan
(Kemenkes RI, 2013).
Pelayanan kesehatan selama ini masih belum dapat berkolaborasi dan bekerja
sama dengan baik, sehingga hasil yang didapat belum optimal dan mengeluarkan
biaya yang tidak sedikit. Dalam hal ini, perlu adanya inovasi, solusi, dan
tranformasi sistem yang dapat menjamin suplai yang cukup kepada profesional
kesehatan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Salah satu dari sekian banyak
pilihan yang menjanjikan dalam inovasi tersebut adalah, adanya IPE dalam
pendidikan profesi kesehatan. Pemahaman yang baik akan IPE di tingkat
pendidikan kesehatan dinilai penting, untuk menjalankan interprofessional
collaboration practice pada tingkat pelayanan di rumah sakit atau masyarakat
(Siokal, 2014).
Penerapan sistem IPE dalam dunia pendidikan kesehatan di Indonesia,
diharapkan mampu meningkatkan kualitas mahasiswa kesehatan. IPE diharapkan
mampu meningkatkan kegiatan dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi di Indonesia,
yakni pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat berbasis pada
kolaborasi. Hal inilah yang bertujuan dalam upaya pembangunan kesehatan di
Indonesia. Oleh karena itu, dengan IPE, tim kesehatan ke depannya terbiasa
1
melakukan kolaborasi saat di tatanan pendidikan, pelayanan, maupun pengabdian
kepada masyarakat (Siokal, 2014).
Politeknik Kesehatan adalah lembaga pendidikan Sarjana Serapan/Diploma 3
yang terdiri dari beberapa jurusan. Politeknik Kesehatan ini memiliki kewajiban
dalam mendidik generasi penerus untuk menjadi seorang yang profesional dan
kompeten dalam menyelesaikan masalah-masalah kesehatan yang ada di
masyarakat. Dengan adanya kurikulum Pendidikan IPE ini diharapkan mahasiswa
mampu dalam berkolaborasi antar profesi demi mewujudkan pengalaman secara
utuh di lapangan agar mahasiswa memiliki penguasaan, pengetahuan dan
keterampilan.
Pendidikan IPE Poltekkes Tanjung Karang dilaksanakan oleh Jurusan
Kesehatan Lingkungan, Kebidanan, Farmasi dan Teknologi Laboratorium Medis
secara bersamaan di Desa Karang Anyar, Kecamatan Jati Agung, Kabupaten
Lampung Selatan yang terdiri dari 7 kelompok yang setiap kelompoknya memiliki
dosen pembimbing dan juga fasilitator di lapangan. Kelompok 17 melakukan
kunjungan terhadap beberapa warga yang memiliki riwayat penyakit di dusun 1A
Desa Karang Anyar diantaranya menderita hipertensi, diabetes, jantung, asma dll.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Modul ini disusun dengan tujuan memberikan arahan kepada Fasilitator, CI
dan mahasiswa dalam melaksanakan kegiatan PKL Interprofesional.
2. Tujuan Khusus
Dalam PKL Interprofesional ini mahasiswa diharapkan mampu:
a. Melakukan pemetaaan rumah tangga dengan masalah atau risiko
kesehatan.
b. Melakukan analisis data dan menentukan prioritas masalah.
c. Penyusunan rencana pemecahan masalah.
d. Melakukan Musyawarah Masyarakat Desa (MMD).
e. Melakukan pendampingan rumah tangga dan masyarakat dalam
pemecahan masalah atau risiko kesehatan dengan pendekatan
interprofesional.
f. Mengevaluasi hasil implementasi pada kesehatan di keluarga dan
masyarakat.
g. Mendokumentasikan hasil kegiatan PKL interprofesional
C. Manfaat
1. Manfaat bagi Mahasiswa
a. Mahasiswa dapat belajar berkomunikasi interpofesi
b. Mahasiswa memahami dan menghargai peran profesi kesehatan lain
c. Mahasiswa mendapat pengalaman untuk bekerja-sama di dalam tim dan
memecahkan masalah klien.
d. Mahasiswa mendapatkan pengalaman untuk memberikan pelayanan
kesehatan yang berfokus pada klien dengan melibatkan multidisiplin.
e. Mahasiswa dapat belajar tentang peran dan fungsi yang overlapping
antara satu profesi dengan profesi lainya dan bagaimana menangani
overlapping itu dengan baik untu mencapai pelayanan kesehatan yang
aman, efektif dan efisien.
2. Manfaat bagi Institusi Pendidikan
a. Memberi kesempatan kepada staff akademik untuk bekerja bersama
antar profesi.
b. Pendidikan interprofesi dapat meningkatkan efisiensi penggunaan
resources yang ada di institusi pendidikan.
c. Meningkatkan kerja-sama antar prodi atau fakultas.
3. Manfaat bagi Pelayanan Kesehatan
a. Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan
b. Meningkatkan efisiensi pelayanan dengan menurunkan duplikasi
tindakan yang tidak diperlukan dari berbagai profesi dan duplikasi
pencatatan dan pelaporan.
c. Meningkatkan keselamatan klien
d. Meningkatkan outcome kesehatan pasien
4. Manfaat bagi Profesi atau Tenaga Kesehatan
a. Meningkatkan moral profesi
b. Menurunkan hambatan dalam berkomunikasi dengan profesi lain
c. Meningkatkan kecintaan akan profesi
d. Meningkatkan kemampuan untuk menyelesaikan masalah bersama
profesi lain
e. Meningkatkan kepuasan kerja
D. Sistematika Penulisan Laporan
1. Bagian Awal
a. Lembar Sampul Luar
b. Halaman Judul
c. Halaman Lembar Persetujuan
d. Halaman Lembar Pengesahan
e. Halaman Daftar Nama Peserta
f. Halaman Daftar Isi
g. Halaman Daftar Lampiran
h. Halaman Daftar Gambar
i. Halaman Daftar Table
2. Bagian Isi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
C. Manfaat
D. Sistematika Penulisan Laporan
BAB II GAMBARAN UMUM
A. Profil Dusun/Desa
B. Program Kerja Ipe
C. Jadwal Pelaksanaan Ipe
BAB III PELAKSANAAN KEGIATAN IPE
A. Pengumpulan Data
B. Rumusan Masalah Kesehatan Di Dusun/Desa
C. Perencanaan
D. Implementasi
E. Evaluasi Dan Rencana Tindak Lanjut (RTL)
BAB II
GAMBARAN UMUM
Berdasarkan asal-usul daerah yang didukung adanya ciri-ciri dan cerita turun-
temurun dari berbagai tokoh masyarakat, Maka di ungkap sejarah Desa Karang
Anyar memiliki versi yang cukup unik hal tersebut disebabkan oleh suatu tempat
yang terpencil diantara sawah dan hutan yang kemudian di percaya dan dijadikan
pedoman pekarangan yang baru, yang kemudian dikenal dengan nama Karang
Anyar.
Karang Anyar adalah sebuah desa yang dilalui jalur Bandar Lampung –Kota
Metro, memiliki posisi strategis. Ikhwal Desa Karang Anyar, sebagai desa dengan
wilayah yang luas pada perkembangannya mekar menjadi beberapa desa , antara
lain Desa Karang Rejo dan Desa Karang Sari.
Dari waktu ke waktu sejak berdiri pada tahun 1935, Desa Karang Anyar
dalam dinamikanya ditempa oleh proses panjang , sejak Negara Kesatuan
Republik Indonesia (NKRI) belum merdeka. Wilayah yang mencakup Rotterdam
(saat ini PTP VII Trikora) yang merupakan basis perkebunan, penduduk Desa
Karang Anyar berasal dari berbagai suku, antara lain Jawa, Sunda, Lampung,
Palembang dan lain-lain. Beragam suku itu menyatu dalam kebersamaan sehingga
tidak pernah terdengar (atau terjadi) perkelahian yang berasal dari isuue SARA.
Jumlah penduduk dari waktu ke waktu terus bertambah, seiring iklim
kemerdekaan yang mewajibkan pembangunan bagi kesejahteraan warga
masyarakatnya. Hal ini didukung pula oleh kepemimpinan desa, dimana
kepemimpinan desa dapat diurutkan dalam tabel dibawah ini :
1. KASIM 1935-1949
2. SARMO 1949-1953
3. Pjs PONCO WINANGUN 1953-1958
4. USUF 1958-1961
2. Keadaan Sosial
a. Pendidikan
1. TK/PAUD 16
Dusun I A
PAUD Permata PAUD
Dusun II A
Mutiara Desa PAUD
Dusun III A
Wasila Hamid PAUD
Dusun III C
Khalifah
Dusun Karang Turi
PAUD Annisa
PAUD Cahaya Setia PAUD Dusun Palputih I
Harapan Bangsa PAUD
Lentera Ilmu PAUD Kartini Dusun Palputih II
PAUD Periang PAUD Dusun Karang Indah
Lentera Ilmu PAUD Dusun Karang Tani
Widuri PAUD Kristen Dusun Priangan Dusun
PAUD Intan Permata Karang Mas Dusun
Bunda Karang Mas Dusun
PAUD Kartini Biru Karanag Mas Dusun
PAUD Mutiara Fajar Permata Asri
Dusun Priangan
SDN 06 Karang Anyar
b. Kesehatan
1) Kematian Bayi
Tabel 2.6 Jumlah Kelahiran Bayi 2020
1. Jumlah bayi yang lahir tahun 2020 314 Orang
3. Bidang Keagamaan
a. Data Keagamaan Desa Karang Anyar Tahun 2020
Tabel 2.11 Data Keagamaan Desa Karang Anyar Tahun 2020
NO Nama Agama Jumlah Penganut (Jiwa)
1. Islam 17.000
2. Khatolik 404
3. Kristen 386
4. Hindu 68
5. Budha 97
1. MASJID/MUSHOLLA 49
Dusun I A (Mushola Al- Mukhlis, Mushola Nurul
Ikhlas, Mushola AL- Muhajirin)
Dusun I B (Mushola Nurul Iman, Masjid Al-
Mujtama)
Dusun II A (Mushola Baiturohman, Mushola
Nurul Islam, Mushola Nurul Falah)
Dusun II B (Mushola Al-Mutaqim, Mushola Al-
Rodho, Mushola Nurul Islam, Mushola Nurul
Ikhlas)
Dusun III A (Masjid Nurul Ikhsan)
Dusun III B (Masjid Asmaul Husnah, Mushola
Baiturrahman, Mushola Al- Hidayah)
Dusun III C (Masjid Daarul Muslimin,
Masjid Baitul A’la, Mushola Al-Ikhlas) Dusun
IV A (Mushola Subulus Salam,
Mushola Riyadul Zannah)
Dusun Karang Turi (Masjid Al-Ikhlas,
Mushola Al-Huda, Mushola Al-Fattah) Dusun
Tegalega (Masjid Al-Hidayah, Masjid
Baitul Karim, Masjid Ponpes Annida)
Dusun Palputih I (Masjid Nurul Hudda, Mushola
Al-Hadi, Mushola Nurul Iman) Dusun Palputih II
(Masjid Al-Iman, Mushola Al-Barokah)
Dusun Karang Indah (Masjid Nurul Amal, Masjid
Nurul Huda, Mushola Al-Mutaqqim, Mushola
Al-Hidayah, Mushola An-Nur,
Mushola Assifa, Mushola Al-Muslimin) Dusun
Karang Tani (Masjid Nurul Iman, Mushola Al-
Hikmah)
Dusun Priangan (Masjid Al-Ikhlas, Mushola Al-
Amal, Mushola Al-Huda, Mushola Al- Amin)
Dusun Permata Asri dan Karang Mas (Masjid
Al-Ikhlas, Mushola Mujahirin, Mushola
Istiqomah, Mushola Ar-Ridho)
2. GEREJA -
3. PURA -
4. VIHARA -
4. Keadaan Ekonomi
a. Pertanian
Tabel 2.13 Data Keadaan Ekonomi Bidang Pertanian
No Jenis Tanaman Luas Produktivitas
7 Sawit - -
11 Kopi - -
12 Tembakau - -
13 Lain-lain - -
1 Kambing 250
2 Ayam 15000
3 Sapi 1000
5 Itik 500
1 PETANI 2.447
2 PEDAGANG 561
3 PNS 13
4 TUKANG 812
5 GURU 92
6 BIDAN 5
7 PERAWAT 7
8 TNI/POLRI 29
9 ANGKUTAN(SUPIR) 49
10 BURUH 3.017
11 PENSIUNAN 102
12 JASA PERSEWAAN 34
13 SWASTA 7.543
1 Kepala Desa 1
2 Sekretaris Desa 1
3 Perangkat Desa 6
4 BPD 9
b. Lembaga Kemasyarakatan
Tabel 2.17 Jumlah Lembaga Kemasyarakatan
No JENIS PEKERJAAN JUMLAH
1 LPM 15
2 Pengajian 16
3 Arisan 29
4 Simpan Pinjam 43
5 Kelompok Tani/Gapoktan 11
6 Karang Taruna 11
7 Risma 16
8 Ormas/LSM 15
c. Pembagian Wilayah
Tabel 2.18 Data Pembagian Wilayah
No Nama Dusun Jumlah RT
1 Dusun I A 3 RT
2 Dusun I B 3 RT
3 Dusun II A 3 RT
4 Dusun II B 3 RT
5 Dusun III A 2 RT
6 Dusun III B 2 RT
7 Dusun III C 3 RT
8 Dusun IV A 4 RT
9 Karang Turi 3 RT
10 Pal Putih I 4 RT
11 Pal Putih II 3 RT
12 Tegalega 3 RT
13 Karang Indah 6 RT
14 Karang Tani 4 RT
15 Priangan 6 RT
16 Karang Mas 7 RT
17 Permata Asri 6 RT
STRUKTUR ORGANISASI DESA
SUSUNAN ORGANISASI PEMERINTAHAN
DESA KARANG ANYAR
KECAMATAN JATI AGUNG KABUPATEN LAMPUNG SELATAN
SUMANTO
JUMARI JUPRIADI TUGIYANTO
SEKRETARIS DESA
WAWANHERMANTO
KAUR KEUANGAN KAUR KAUR PERENCANAAN KASIE PEMERINTAHAN KASIE KESRA KASIE PELAYANAN
TU & UMUM
A. Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan pada tanggal 22 Maret – 1 April 2021, dengan
melakukan pemetaan rumah tangga dengan masalah atau resiko kesehatan.
C. Perencanaan
Setelah terlaksananya Musyawarah Kelompok tersusun rencana pemecahan
masalah kesehatan di masyarakat, yaitu:
a. Hipertensi : Pengecekan tekanan darah secara rutin serta edukasi
penggunaan obat hipertensi
b. Diabetes : Pengecekan kadar gula darah puasa (GDN), gula darah setelah
puasa (GDPP), gula darah sewaktu (GDS)
c. Rumah Tidak Sehat: Melakukan penyuluhan tentang rumah sehat, perilaku
hidup bersih dan sehat (PHBS) dan membuat pembuangan sampah di depan
rumah
d. Merokok: Melakukan penyuluhan tentang bahaya merokok, dan perilaku
merokok.
D. Implementasi
Setelah ditentukan perencanaan, selanjutnya dilakuan implementasi
terhadap kelompok atau masyarakat, yang dilakukan pada :
a. Pengecekan tekanan darah secara rutin
b. Pengecekan kadar gula darah puasa (GDN), gula darah setelah puasa
(GDPP), gula darah sewaktu (GDS)
c. Melakukan penyuluhan tentang rumah sehat, perilaku hidup bersih dan
sehat (PHBS) dan membuat pembuangan sampah di depan rumah
d. Penyuluhan tentang bahaya merokok, dan perilaku merokok
I. Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan kesehatan selama 60 menit, diharapkan warga
dusun IA Karang Anyar yang mengalami hipertensi dapat memahami dan dapat
menerapkan pola hidup sehat bagi anggota keluarganya yang menderita hipertensi.
II. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan pembelajaran tentang hipertensi pada warga diharapkan
warga mampu :
a. Menyebutkan pengertian hipertensi
b. Menyebutkan faktor penyebab hipertensi
c. Menyebutkan minimal 3 dari 5 tanda dan gejala hipertensi
d. Menyebutkan cara pencegahan hipertensi
e. Menyebutkan akibat lanjut tidak diobatinya hipertensi
f. Menyebutkan 3 dari 7 cara merawat anggota keluarga dengan hipertensi
IV. Metode
a. Ceramah
b. Pemeriksaan Tekanan Darah
c. Konseling
V. Media
1. Leaflet
VI. Kegiatan Penyuluhan
Evaluasi
Peserta peyuluhan dapat: Warga dapat Diskusi 20
1. Mengetahui tanda dan menjawab semua menit
gejala hipertensi pertanyaan.
2. Memeriksakan Tekanan
Darah secara rutin
3. Menjelaskan akibat
tidak diobatinya
hipertensi
4. Memutuskan untuk
merawat anggota
keluarga yang sakit
5. Memodifikasi perilaku
yang dapat
menyebabkan hipertensi
Penutup : Ceramah 10
1. Evaluasi Warga membalas menit
2. Menyimpulkan salam dan terima
3. Salam penutup kasih.
VII. Evaluasi
1. Prosedur : Tanya jawab
2. Waktu : 10 menit
3. Bentuk soal : Lisan
4. Jumlah Soal : 3 butir
Butir:
- Apakah warga dapat menjelaskan kembali tentang pengertian
hipertensi
- Apakah warga dapat menyebutkan kembali tanda dan gejala
hipertensi
- Apakah warga dapat menyebutkan kembali akibat apabila
hipertensi tidak ditangani
VIII. Materi
1. Pengertian
4. Penyebab
Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan seseorang memiliki tekanan
darah tinggi. Ada faktor penyebab tekanan darah tinggi yang tidak dapat
Anda kendalikan. Ada juga yang dapat Anda kendalikan sehingga bisa
mengatasi penyakit darah tinggi. Beberapa faktor tersebut antara lain:
a. Keturunan
Faktor ini tidak bisa Anda kendalikan. Jika seseorang memiliki orang-
tua atau saudara yang memiliki tekanan darah tinggi, maka
kemungkinan ia menderita tekanan darah tinggi lebih besar. Statistik
menunjukkan bahwa masalah tekanan darah tinggi lebih tinggi pada
kembar identik daripada yang kembar tidak identik. Sebuah penelitian
menunjukkan bahwa ada bukti gen yang diturunkan untuk masalah
tekanan darah tinggi.
b. Usia
Faktor ini tidak bisa Anda kendalikan. Penelitian menunjukkan bahwa
seraya usia seseorang bertambah, tekanan darah pun akan meningkat.
Anda tidak dapat mengharapkan bahwa tekanan darah Anda saat muda
akan sama ketika Anda bertambah tua. Namun Anda dapat
mengendalikan agar jangan melewati batas atas yang normal.
c. Garam
Faktor ini bisa Anda kendalikan. Garam dapat meningkatkan tekanan
darah dengan cepat pada beberapa orang, khususnya bagi penderita
diabetes, penderita hipertensi ringan, orang dengan usia tua, dan mereka
yang berkulit hitam.
d. Kolesterol
Faktor ini bisa Anda kendalikan. Kandungan lemak yang berlebih
dalam darah Anda, dapat menyebabkan timbunan kolesterol pada
dinding pembuluh darah. Hal ini dapat membuat pembuluh darah
menyempit dan akibatnya tekanan darah akan meningkat. Kendalikan
kolesterol Anda sedini mungkin. Untuk tips mengendalikan kolesterol,
silahkan lihat artikel berikut: kolesterol.
e. Obesitas / Kegemukan
Faktor ini bisa Anda kendalikan. Orang yang memiliki berat badan di
atas 30 persen berat badan ideal, memiliki kemungkinan lebih besar
menderita tekanan darah tinggi.
f. Stress
Faktor ini bisa Anda kendalikan. Stress dan kondisi emosi yang tidak
stabil juga dapat memicu tekanan darah tinggi.
g. Rokok
Faktor ini bisa Anda kendalikan. Merokok juga dapat meningkatkan
tekanan darah menjadi tinggi. Kebiasan merokok dapat meningkatkan
risiko diabetes, serangan jantung dan stroke. Karena itu, kebiasaan
merokok yang terus dilanjutkan ketika memiliki tekanan darah tinggi,
merupakan kombinasi yang sangat berbahaya yang akan memicu
penyakit-penyakit yang berkaitan dengan jantung dan darah.
h. Kafein
Faktor ini bisa Anda kendalikan. Kafein yang terdapat pada kopi, teh
maupun minuman cola bisa menyebabkan peningkatan tekanan darah.
i. Alkohol
Faktor ini bisa Anda kendalikan. Konsumsi alkohol secara berlebihan
juga menyebabkan tekanan darah tinggi.
j. Kurang Olahraga
Faktor ini bisa Anda kendalikan. Kurang olahraga dan bergerak bisa
menyebabkan tekanan darah dalam tubuh meningkat. Olahraga teratur
mampu menurunkan tekanan darah tinggi Anda namun jangan
melakukan olahraga yang berat jika Anda menderita tekanan darah
tinggi.
5. Tanda dan Gejala
Hipertensi memiliki tanda dan gejala seperti :
a. Sakit kepala atau pusing
b. Mudah marah
c. Susah tidur
d. Berat di tengkuk
e. Sesak napas
f. Mual dan muntah
g. Pandangan kabur
h. Telinga berdenging
i. Perdarahan dari hidung
6. Pencegahan
a. Jaga berat badan
b. Kurangi makan makanan berlemak dan garam
c. Berhenti merokok dan alkohol
d. Kurangi atau tidak minum kopi
e. Cukup istirahat dan tidur
f. Hindari stress
g. lahraga secara teratur
h. Banyak makan sayur dan buah
8. Pengobatan
a. Medis
Pengobatan hipertensi biasanya dikombinasikan dengan beberapa obat;
1) Diuretic {Tablet Hydrochlorothiazide (HCT), Lasix (Furosemide)}.
Merupakan golongan obat hipertensi dengan proses pengeluaran
cairan tubuh via urine. Tetapi karena potasium berkemungkinan
terbuang dalam cairan urine, maka pengontrolan konsumsi potasium
harus dilakukan.
2) Beta-blockers {Atenolol (Tenorim), Capoten (Captopril)}.
Merupakan obat yang dipakai dalam upaya pengontrolan tekanan
darah melalui proses memperlambat kerja jantung dan memperlebar
(vasodilatasi) pembuluh darah.
3) Calcium channel blockers {Norvasc (amlopidine),
Angiotensinconverting enzyme (ACE)}. Merupakan salah satu obat
yang biasa dipakai dalam pengontrolan darah tinggi atau Hipertensi
melalui proses rileksasi pembuluh darah yang juga memperlebar
pembuluh darah.
b. Dengan obat tradisional Contoh obat tradisional
1) Jus mentimun dan nanas
Bahan: Mentimun 1 buah, Nanas matang 2 juring, Madu secukupnya,
Air putih 1 gelas
Cara membuat: Potong-potong mentimun dan nanas, masukkan kedalam
blender atau masing-masing diparut lalu peras. Campurkan dengan
madu dan air putih kedalam blender atau perasan tadi kemudian
haluskan atau aduk. minum selagi segar.
2) Sepuluh lembar daun salam direbus dalam dua gelas air sampai
airnya tinggal satu gelas, diminum pagi dan sore.
3) Sepuluh lembar daun alpukat direbus dalam dua gelas air sampai
airnya tinggal satu gelas, diminum pagi dan sore.
III. Materi
a. Pengertian Diabetes Militus
b. Penyebab Diabetes Militus
c. Tanda dan gejala Diabetes Militus
d. Cara mencegah komplikasi Diabetes Mellitus
e. Pantangan makanan bagi penderita Diabetes Mellitus
f. Makanan sehat untuk dikonsumsi penderita DM
IV. Metode
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
V. Media dan Alat Bantu
1. Leaflet
VII. Evaluasi
Prosedur : Tanya jawab
Waktu : 20 menit
Bentuk soal : Lisan
Jumlah Soal : 3 butir
Butir:
- Apakah warga dapat menjelaskan kembali tentang pengertian
Diabetes Melitus (DM)
- Apakah warga dapat menyebutkan kembali tanda dan
gejala Diabetes Melitus(DM)
- Apakah warga dapat menyebutkan kembali makanan sehat yang
dikonsumsi penderita Diabetes Melitus(DM)
Umumnya terjadi sebelum usia 30 tahun, Bisa terjadi pada anak-anak dan
yaitu anak-anak dan remaja. dewasa, tetapi biasanya terjadi setelah
usia 30 tahun.
faktor lingkungan (infeksi virus atau Faktor resiko untuk diabetes tipe 2
faktor gizi pada masa kanak-kanak atau adalah obesitas dimana sekitar 80- 90%
dewasa awal) menyebabkan sistem penderita mengalami obesitas.
kekebalan menghancurkan sel
penghasil insulin di pankreas.
8. Pemeriksaan DM
a. Tes kadar glukosa darah
Macam – macam Tes gula darah (Fransiska, K. 2012):
1) Tes gula darah puasa.
Puasa yang dimaksud adalah tidak mengomsumsi makanan
selama 10 jam dan dalam keadaan istirahat atau tidur malam.
Minum air putih diperbolehkan. Jadi, lakukan tes darah 10 jam
setelah makan malam terakhir.
2) Tes gula darah 2 jam setelah makan.
Tes gula darah yang dilakukan 2 jam setelah makan. Ingat, selain
makan, diabetes juga harus minum obat ataupun suntik insulin
seperti biasa. Hal ini dilakukan agar dokter bisa melihat gambaran
gula darah dengan dosis obat atau pun insulin.
3) Tes gula darah sewaktu.
Gula darah sewaktu adalah gula darah kapan saja,bukan saat
puasa ataupun 2 jam setelah makan.tes gula darah sewaktu
dipakai sebagai patokan oleh diabetisi untuk mengetahui apakah
dirinya mengalami hipoglikemia ataupun hiperglikemia
4) Tes hemoglobin A1c(HbA1c).
HbA1c Menggambarkan kondisi gula darah rata-rata selama 3
bulan kebelakang. Gula darah yang baik : Puasa : 80 sampai <
100 mg/dL, 2 jam setelah makan : 80 sampai < 145 mg/dL,
HbA1c : < 6,5%
b. Pemeriksaan urine
Pemeriksaan urine dapat memberi dugaan kuat adanya diabetes
melitus, tetapi pemeriksaan urine tidak dapat digunakan sebagai
dasar diagnosis adanya diabetes melitus. Pada pemeriksaan urine,
urine akan dianalisis, mengandung glukosa atau tidak. Jika dalam
urine di temukan adanya glukosa, hal itu dapat memperkuat dugaan
adanya diabetes melitus.
c. Tes keton
Keton ditemukan dalam urine jika kadar glukosa darah sangat tinggi
atau sangat rendah. Jika hasil tes positif dan kadar glukosa darah
juga tinggi, dapat memperkuat dugaan adanya diabetes melitus.
d. Pemeriksaan mata
Dari hasil pemeriksaan, pada mata yang menampakkan adanya retina
yang abnormal, hal ini terjadi pada penderita diabetes melitus kronis
akibat komplikasi penyakit tersebut.
SATUAN ACARA PENYULUHAN
RUMAH SEHAT
I. Tujuan
1. Tujuan Intruksional Umum ( TIU )
Setelah mendapatkan penyuluhan tentang Rumah Sehat, diharapkan warga
dusun IA Karang Anyar dapat mengetahui dan memahami tentang manfaat
Rumah Sehat serta mau melaksanakan penyuluhan dengan membuat
rumahnya lebih sehat.
2. Tujuan Intruksional Khusus ( TIK )
a. Peserta dapat menjelaskan pengertian Rumah Sehat
b. Peserta dapat menjelaskan syarat-syarat Rumah Sehat.
c. Peserta dapat menjelaskan alasan dibuatnya Rumah Sehat.
d. Peserta dapat menjelaskan cara membuat rumahnya lebih sehat.
II. Media
Leaflet
III. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
IV. Pelaksanaan
V. Evaluasi
1. Prosedur : Tanya jawab
2. Waktu : 15 menit
3. Bentuk soal : Lisan
4. Jumlah Soal : 3 butir
VI. Materi
Menurut WHO sehat adalah keadaan fisik, mental dan sosial yang baik sempurna
serta tidak hanya terbebas dari penyakit atau kecacatan. Sehingga yang dimaksud
rumah sehat adalah rumah yang mendukung penghuninya untuk dapat hidup
sehat.
1. Syarat-syarat Rumah Sehat dan alasan dibuatnya Rumah Sehat.
a. Tersedia air bersih, ada penampungan air bekas, ada tempat sampah,
ada jamban, ada saluran pembuangan air hujan.
1) Air bersih adalah air yang jernih, tidak berbau, tidak berwarna/berasa,
dan bebas dari jentik nyamuk.
2) Sebaiknya sampah dipisahkan antara sampah organik/basah dan sampah
anorganik/kering agar lebih ramah lingkungan. Bahaya dari pencemaran
sampah :
a) Pengotoran udara, seperti bau busuk dan asap
b) Pengotoran air, mengganggu pemandangan
c) Sampah dapt menyumbat saluran air, parit atau got, sehingga dapat
menyebabkan banjir yang merusak jalan dan bangunan.
d) Sampah dapat menimbulkan kecelakaan, seperti luka terkena paku,
beling, pecahan kaca atau dapat menyebabkan kebakaran.
e) Sampah dapat menjadi sarang lalat, Tikus, nyamuk, lipas atau kecoa
yang dapat menyebarkan bibit penyakit.
f) Anak-anak yang bermain didekat tempat sampah bisa mengakibatkan
gatal- gatal, kudis, koreng ataupun kurap
3) Adanya jamban rumah akan menghindari anggota keluarga dari
berbagai penyakit, kecelakaan, dan lain sebaginya.
4) Adanya saluran atau penampungan air hujan akan menghindari
genangan air yang dapat menyebabkan adanya jentik nyamuk.
b. Mempunyai halaman rumah dan harus selalu bersih.
Halaman rumah bisa dimanfaatkan untuk ditanami pohon yang
menghasilkan buah, tanaman hias, sayuran dan lain sebagainya.
Kebersihan rumah dan halaman akan menghindari penyakit.
c. Pekarangan ditanami tumbuh-tumbuhan yang bermanfaat.
d. Ruangan rumah cukup luas dan tidak padat penghuninya.
Hal ini untuk menyediakan udara yang cukup dalam rumah dan untuk
menghindari penularan penyakit antar anggota keluarga, misalnya, sakit
batuk, batuk pilek, flu, sakit mata, TBC paru, sakit kulit, dll.
e. Kandang ternak terpisah paling tidak 10 meter jaraknya dari rumah.
Karena, dikandang sering banyak lalat dan nyamuk. Lalat dan nyamuk
dapat menularkan penyakit. Selain itu, kotoran ternak berbau, dan merusak
pandangan, serta jadi sumber penyakit tetanus.
f. Ada jalan keluar untuk asap dapur melalui lubang langit-langit.
Supaya rumah tidak pengap dan ada sarana untuk keluarnya asap dapur
yang banyak mengandung gas karbon dioksida yang berbahaya bagi
kesehatan.
g. Dinding dan lantai harus kering, tidak lembab.
Hal ini untuk menghindari tumbuhnya jamur, dan kuman penyakit lainnya.
h. Kamar-kamar harus berjendela. Ada lubang angin, dan sinar matahari
dapat masuk ruangan rumah.
1) Agar udara kotor dalam kamar dapat berganti dengan udara bersih dari
luar rumah.
2) Agar sinar matahari dapat masuk ke dalam kamar dan dapat membunuh
kuman penyakit.
3) Agar kamar tidak lembab, basah, pengap, dan berbau tidak sedap.
4) Agar ruangan menjadi terang sehingga mudah dibersihkan.
i. Dimanapun tidak terdapat jentik-jentik nyamuk, kecoa dan tikus.
Nyamuk dapat menyebabkan bernagai penyakit, sedangkan kecoa dan
tikus juga dapat menjadi vektor penyebaran penyakit.
j. Rumah sehat juga berarti aman dari hal-hal yang dapat meimbulkan
kecelakaan seperti robohnya rumah, kebakaran, jatuhnya anggota keluarga
ke dalam sumur, dan lain sebaginya.
2. Cara membuat rumah lebih sehat
a. Cara menjaga agar rumah dapat bebas dari jentinyamuk:
1) Bersihkan bak air, bak kamar mandi, seminggu sekali
2) Tutup rapat-rapat wadah penampung air
3) Gantilah air vas bunga, air minum burung, seminggu sekali
4) Timbunlah didalam tanah, atau simpanlah barang-barang bekas, agar
tidak terisi air hujan dan dijadikan sarang nyamuk
5) Tutup lubang pada pagar dengan tanah, supaya tidak dijadikan sarang
nyamuk.
6) Alirkan air hujan dan air bekas agar tidak menggenang. Sebab genangan
air dapat menjadi sarang nyamuk.
b. Cara membuat rumah yang aman dari kecelakaan
1) Konstruksi rumah harus kuat sehingga tidak mudah roboh.
2) Buat sarana pencegahan terjadinya kecelakaan di sumur, kolam, dan
tempat lain terutama dari anak-anak.
3) Atur rumah agar tidak mudah terjadi kebakaran.
4) Sediakan alat pemadan kebakaran.
IV. Metode
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
V. Media
Leaflet
VII. Evaluasi
Pertanyaan secara lisan
a. Zat apa sajakah yang terkandung didalam rokok? Jawab :
1) Acetone (kandungan dalam cat)
2) Ammonia (pencuci lantai)
3) DDT (racun serangga)
4) Hidrogen Cianid (Gas beracun)
b. Sebutkan golongan perokok! Jawab:
1) Perokok Aktif
Adalah orang yang mengonsumsi rokok secara rutin berapapun jumlahnya,
atau menghirup asap rokok secara sengaja.
2) Perokok Pasif
Adalah orang yang bukan perokok tapi dengan terpaksa menghirup asap
rokok orang lain yang berada disekitarnya.Seseorang yang menghirup
asap rokok akan mengalami resiko yang sama terhadap kesehatannya
dengan orang yang merokok.
c. Penyakit apa sajakah yang disebabkan oleh kebiasaan merokok?
1) Kanker mulut
2) Kanker paru-paru
3) Kanker payudara
4) Penyakit jantung
5) Stroke
6) Kemandulan
d. Bagaimanakah cara untuk mengurangi kebiasaan merokok?
1) Kurangi jumlah batang rokok yang dihisap perhari
2) Kurangi kadar nikotin per-batang rokok yang dihisap perhari
3) Jauhkan atribut rokok
4) Kenali keadaan yang berkaitan dengan kebiasaan merokok
5) Jauhi tempat dimana banyak perokok
VIII. Materi
A. Pengertian Rokok
Rokok merupakan salah satu zat aditif yang bila digunakan
mengakibatkan bahaya kesehatan bagi diri sendiri maupun masyarakat,
oleh karena itu diperlukan berbagai kegiatan pengamanan rokok bagi
kesehatan. Rokok adalah hasil olahan tembakau terbungkus termasuk
cerutu atau bentuk lainnya yang mengandung “nikotin” dan “tar”
dengan atau tanpa bahan tambahan.
B. Kandungan Rokok
Rokok mengandung kurang lebih 4000 elemen-elemen, dan setidaknya
200 diantaranya dinyatakan berbahaya bagi kesehatan dan 43 jenis
lainnya dapat menyebabkan kanker bagi tubuh.
Racun utama bagi rokok adalah tar, nikotin, dan karbon monoksida.
a. Tar adalah substansi hidrokarbon yang bersifat lengket dan
menempel pada paru-paru, mengandung bahan kimia yang beracun,
sebagian merusak sel paru- paru dan menyebabkan kanker.
b. Nikotin adalah zat aditif yang mempengaruhi syaraf dan peredaran
darah. Zat yang bersifat karsinogen, dan memicu kanker paru yang
mematikan.
c. Karbon monoksida adalah zat yang mengikat hemoglobin dalam
darah, membuat darah tidak mampu mengikat oksigen.
Di antara kandungan asap rokok termasuklah bahan radioaktif : bahan-
bahan yang digunakan di dalam cat (aseton), pencuci lantai (ammonia),
racun serangga (DDT), gas beracun (hidrogen sianid)
C. Bahaya merokok
1. Asap rokok mengandung kurang lebih 4000 bahan kimia yang 200
diantaranya beracun dan 43 jenis lainnya dapat menyebabkan kanker
bagi tubuh. Beberapa zat yang sangat berbahaya yaitu tar, nikotin,
karbon monoksida, dsb.
2. Asap rokok yang baru mati di asbak mengandung tiga kali lipat
bahan pemicu kanker di udara dan 50 kali mengandung bahan
pengeiritasi mata dan pernapasan. Semakin pendek rokok semakin
tinggi kadar racun yang siap melayang ke udara. Suatu tempat yang
dipenuhi polusi asap rokok adalah tempat yang lebih berbahaya
daripada polusi di jalanan raya yang macet.
3. Seseorang yang mencoba merokok biasanya akan ketagihan karena
rokok bersifat candu yang sulit dilepaskan dalam kondisi apapun.
Seorang perokok berat akan memilih merokok daripada makan jika
uang yang dimilikinya terbatas.
4. Harga rokok yang mahal akan sangat memberatkan orang yang
tergolong miskin, sehingga dana kesejahteraan dan kesehatan
keluarganya sering dialihkan untuk membeli rokok.
5. Kegiatan yang merusak tubuh.
D. Golongan Perokok
1. Perokok Aktif
adalah orang yang mengonsumsi rokok secara rutin berapapun
jumlahnya, atau menghirup asap rokok secara sengaja.
2. Perokok Pasif
Adalah orang yang bukan perokok tapi dengan terpaksa menghirup asap
rokok orang lain yang berada disekitarnya. Seseorang yang menghirup
asap rokok akan mengalami resiko yang sama terhadap kesehatannya
dengan orang yang merokok.
E. Kriteria Perokok
1. Perokok sangat berat
Menghabiskan lebih dari 31 batang per hari.
2. Perokok berat
Menghabiskan 21-30 batang per hari
3. Perokok sedang
Menghabiskan 11-20 batang per hari.
4. Perokok ringan
Menghabiskan sekitar 10 batang per hari.
2. Kegiatan
inti(280 Pembuatan kotak sampah Memperhatikan dalam
menit) tertutup pembuatan tempat
sampah
3. Penutup (20 1.Memberikan 1. Bertanya
menit) demonstrasi pembuangan 2. Menjawab
sampah Mendengarkan dan
memperhatikan
2.Salam penutup
3. Menjawabsalam
F. Diagram Pengambilan Data
1. Indikator keluarga sehat
14%
Sehat
14% Tidak Sehat resiko
72%
50%
22%
14%
64%
0%
43% Baik
57%Buruk
A. Kesimpulan
Pembangunan kesehatan adalah upaya yang dilaksanakan oleh semua
komponen bangsa Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan
kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar
terwujud derajat kesehatan masyarakat.