Biologi Mat 3 Bagian 1
Biologi Mat 3 Bagian 1
PENDAHULUAN
1
1.2. Tujuan Praktikum
Tujuan praktikum dengan materi Pengenalan Struktur Tumbuhan Monokotil
dan Dikotil yaitu:
1. Mengetahui perbedaan morfologi tumbuhan monokotil dan dikotil dari
bentuk biji, akar, batang, daun dan bunga.
2
II. TINJAUAN PUSTAKA
3
2.3. Perbedaan Anatomi Tumbuhan Monokotil dan Dikotil
Secara anatomi tumbuhan monokotil Tidak mempunyai kambium veskuler,
pembuluh angkutnya tersebar, berkas pengangkut dibungkus oleh sarung berkas
pengangkut, memiliki epidermis yang tebal, mempunyai maristem interkalar,tidak
mempunyai jari-jari empelur. Pada batang Monokotil, epidermis terdiri dari satu
lapis sel, batas antara korteks dan stele umumnya tidak jelas. Pada stele monokotil
terdapat ikatan pembuluh yang menyebar dan bertipe kolateral tertutup yang
artinya di antara xilem dan floem tidak ditemukan kambium. Tidak adanya
kambium pada Monokotil menyebabkan batang Monokotil tidak dapat tumbuh
membesar, dengan perkataan lain tidak terjadi pertumbuhan menebal sekunder.
Pada tumbuhan dikotil terdapat kambium veskuler, pembuluh angkut teratur
dalam susunan lingkaran atau berseling radial, tidak memiliki epidermis, tidak
mempunyai meristem interkalar, jari-jari empelur berupa derekan parenkim
diantara berkas pengangkut. Pada bagian batang dikotil terdapat epidermis yang
terdiri atas selaput sel yang tersusun rapat, tidak mempunyai ruang antar sel.
Fungsi epidermis untuk melindungi jaringan di bawahnya. Pada batang yang
mengalami pertumbuhan sekunder, lapisan epidermis digantikan oleh lapisan
gabus yang dibentuk dari kambium gabus. Korteks batang yang disebut juga kulit
pertama, terdiri dari beberapa lapis sel, yang dekat dengan lapisan epidermis
tersusun atas jaringan kolenkim, makin ke dalam tersusun atas jaringan parenkim.
Endodermis batang yang disebut juga kulit dalam, tersusun atas selapis sel,
merupakan lapisan pemisah antara korteks dengan stele. Endodermis tumbuhan
Anguiospermae mengandung zat tepung, tetapi tidak terdapat pada endodermis
tumbuhan Gymnospermae. Stele/ Silinder Pusat Merupakan lapisan terdalam dari
batang. Lapis terluar dari stele disebut perisikel atau perikambium. lkatan
pembuluh pada stele disebut tipe kolateral yang artinya xilem dan floem. Letak
saling bersisian, xilem di sebelah dalam dan floem sebelah luar. Antara xilem dan
floem terdapat kambium intravasikuler, pada perkembangan selanjutnya jaringan
parenkim yang terdapat di antara berkas pembuluh angkut juga berubah menjadi
kambium, yang disebut kambium intervasikuler. Keduanya dapat mengadakan
4
pertumbuhan sekunder yang mengakibatkan bertambah besarnya diameter batang
(Sutoyo, 1998).
III. BAHAN DAN METODE