Disusun Oleh:
Panca Vincentius Situmorang
NIM. 21040120140162
PROGRAM STUDI S1
DEPARTEMEN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA
FAKULTAS TEKNIK-UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
A. Pendahuluan
Kegiatan industri merupakan kegiatan manusia dalam mengolah sumber
daya yang ditujukan untuk kesejahteraan manusia.Bentuk kegiatan industri antara
lain adalah kegiatan industri pengolahan bahan setengah jadi menjadi barang
jadi.Faktor-faktor yang mempengaruhi suatu wilayah antara lain adalah faktor
bahan mentah,sarana transportasi dan pemasaran.Hal ini selalu dikaitkan pula
dengan alokasi geografis dari sumber daya yang terbatas yang pada gilirannya akan
berpengaruh dan berdampak terhadap lokasi berbagai aktivitas baik ekonomi atau
sosial.Adapun teori lokasi ini dapat dijelaskan melalui Teori Weber terkait lokasi
industri yang dijelaskan bahwa pemilihan lokasi industri didasarkan atas prinsip
minimisasi biaya.
B. Review Literatur
Pemilihan lokasi pada dasarnya menentukan suatu tempat atau lokasi yang
tepat untuk usaha, kegiatan dengan tujuan tertentu yang memperhitungkan
kelebihan dan kekurangan lokasi tersebut. Lokasi pabrik adalah lokasi atau tempat
suatu fasilitas pabrik dibangun dan fasilitas produksi diletakan. Fasilitas produksi
adalah sesuatu fasilitas yang dibangun guna mendukung dan melaksanakan
aktivitas produksi.(Maulana, 2018) Lokasi pabrik yang paling ideal adalah yang
terletak pada suatu tempat yang mampu memberikan total biaya produksi yang
rendah dan keuntungan yang maksimal. Industri adalah suatu usaha atau kegiatan
pengolahan bahan mentah atau barang setengah jadi menjadi barang jadi yang
memiliki nilai tambah untuk mendapatkan keuntungan. Usaha perakitan atau
assembling dan juga reparasi adalah bagian dari industri. Hasil industri tidak hanya
berupa barang, tetapi juga dalam bentuk jasa. Mengingat pentingnya lokasi usaha
bagi kegiatan usaha apapun, sehingga dalam memilih lokasi usaha harus dengan
penuh pertimbangan.
• Letak pasar
• Letak sumber bahan baku
• Ketersediaan tenaga kerja
• Ketersediaan tenaga listrik
• Ketersediaan air
• Fasilitas pengangkutan
• Fasilitas perumahan, pendidikan, perbelanjaan, dan telekomunikasi
• Pelayanan kesehatan, keamanan, dan pencegahan kebakaran
• Peraturan pemerintah setempat
• Sikap masyarakat
• Biaya dari tanah dan bangunan
• Luas tempat parkir
• Saluran pembuangan
• Kemungkinan perluasan
• Lebar jalan
C. Kesimpulan
Berdasarkan review literatur dapat disimpulkan bahwa faktor
pertimbangan dalam menetukan lokasi industri, yaitu tenaga kerja, transportasi,
lahan, iklim, lokasi sumber daya dan pasar, pajak dan pungutan, dan lain-lain.
Sementara itu, setiap industri memiliki kebutuhannya masing-masing. Maka dari itu,
dalam pengembangan industri, terdapat industri yang lokasinya berdekatan dengan
bahan baku, pasar produksi maupun industri yang netral atau tidak bergantung pada
bahan baku dan pasar. Menentukan suatu lokasi usaha perlu dipertimbangkan
beberapa faktor, serta diikuti oleh metode pemilihan lokasi yang cocok. Dalam
konteks kegiatan industri, keputusan lokasi yang dibuat oleh perusahaan tergantung
pada besarnya permintaan (demand), bahan baku (input), dan biaya trasnpor.
Menurut teori Weber pemilihan lokasi industri didasarkan atas prinsip minimisasi
biaya, sedangkan menurut Teori August Losch lokasi industri disarankan agar
terletak di pasar atau mendekati pasar
Daftar Pustaka
Woharn, T. W., Hussain, M. Y., & Manaf, A. A. (2010). Faktor penentu pemilihan lokasi
industri pembuatan: Kajian kes Kawasan Perindustrian Nilai. Malaysian Journal of
Society and Space, 6(2), 20–36.