Anda di halaman 1dari 3

Gagal Diselundupkan, Ribuan

Burung Prenjak Jawa dan Gelatik


Dilepas di Langit Sumut
Kamis, 18 Juni 2020 12:15Reporter : Fatimah Rahmawati

 

 

BBKP Surabaya gagalkan penyelundupan burung. ©2019 Merdeka.com/Erwin Yohanes

Merdeka.com - Petugas Bandara Kualanamu berhasil mengamankan aksi


penyelundupan ribuan ekor burung jenis ciblek atau prenjak Jawa dan gelatik
batu tujuan Yogyakarta. Aksi ini terhenti di Bandara Kualanamu, Kabupaten Deli
Serdang Sumatera Utara (Sumut) pada Senin (15/6) lalu.
Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Sumatera Utara (BBKSDA
Sumut), Hotmauli Sianturi mengatakan, pengiriman ribuan burung tersebut
tanpa disertai dokumen lengkap.

"Ribuan burung itu diamankan setelah adanya kegiatan pembinaan dan


pemantauan," kata Hotmauli, Rabu (17/6).
2 dari 7 halaman

Kronologi Penemuan Satwa Ilegal


Dilansir dari liputan6.com, pemantauan dilakukan petugas Resort Konservasi
Bandara Kualanamu, melalui Kepala Bidang Teknis setelah koordinasi ke Balai
Karantina Pertanian Kelas I Bandara Kualanamu. Pemantauan juga dilakukan di
area kargo, baik di dalam area bandara maupun di luar area bandara.

Saat melakukan pemantauan di salah satu area kargo, di luar area bandara
ditemukan ada empat koli barang yang dicurigai merupakan satwa yang
hendak dikirim tanpa dilengkapi dokumen Surat Angkut Tumbuhan/Satwa
Dalam Negeri (SATS-DN).

"Sehingga dilakukan pemeriksaan. Dari hasil pemeriksaan didapat, barang


tersebut merupakan satwa yang akan dikirim tanpa dilengkapi dokumen SATS-
DN," sebut Hotmauli.

3 dari 7 halaman

Ribuan Burung Akan Dikirim ke Yogyakarta


Kepala Bidang Teknis kemudian memerintahkan petugas Resort Konservasi
Bandara Kualanamu untuk menahan keberangkatan barang tersebut. Setelah
ditelusuri oleh Tim Respon Reaksi Cepat (TRRC) Balai Besar KSDA Sumut,
didapatkan dokumen dari karantina mengenai barang temuan merupakan
burung ciblek atau perenjak Jawa dan gelatik batu yang akan dikirim ke
Yogyakarta.

4 dari 7 halaman

Dibawa ke BKSDA Sumut


Petugas kemudian mengamankan dan membawa koli-koli yang berisi burung
itu ke kantor BBKSDA Sumut. Ketika dilakukan pembongkaran terhadap empat
koli tersebut, setiap koli terdapat 16 keranjang kecil. Sehingga dari total empat
koli ada 64 keranjang kecil.

5 dari 7 halaman

Ditemukan 1.700 Ekor Prenjak Jawa dan 600 Ekor


Gelatik Batu
Masing-masing keranjang kecil tersebut berisi burung ciblek atau prenjak Jawa
sebanyak 1.700 ekor. Dari jumlah itu, sebanyak 516 ekor dalam keadaan mati
dan 1.184 ekor hidup.

Kemudian, 20 keranjang kecil berisi burung gelatik batu sebanyak 600 ekor
dengan rincian mati 300 ekor dan hidup 300 ekor.

6 dari 7 halaman

Dilepas Liar di Taman Wisata Alam Sibolangit


Diterangkan Hotmauli, satwa yang mati langsung dilakukan penguburan di
areal kantor BBKSDA Sumut. Sedangkan terhadap satwa yang masih hidup,
langsung dilakukan tindakan lepas liar di area Taman Wisata Alam (TWA)
Sibolangit.

7 dari 7 halaman

Pelaku Akan Diproses Hukum


Terkait proses hukum pengiriman burung tanpa dokumen SATS-DN dari
Bandara Kualanamu ke Bandara Halim Perdanakusuma dan Banda Adi Sucipto
Yogyakarta, BBKSDA Sumut telah bekerjasama dengan BKSDA DKI Jakarta dan
Yogyakarta.

"Terhadap pelaku sedang dilaksanakan proses pengumpulan bahan dan


keterangan," terangnya.

Anda mungkin juga menyukai