Anda di halaman 1dari 9

Nama Mahasiswa: Widia Cyntia Bela

NIM: I1032191016
UNIVERSITAS TANJUNGPURA

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN


Masalah Keperawatan: Ketidakstabilan Glukosa Darah pada Tn. P
di Rs Bhayangkara Anton Soedjarwo Pontianak

Pertemuan ke-1

A. Proses Keperawatan
1. Kondi klien :
DS:
 Klien mengatakan lemah
 Klien menderita diabetem mellitus dari 9 tahun yang lalu
DO:
 Klien tampak lesu dan lemah
 01-11-2021 jam 06.03 GDS: 273 mg/dl
2. Diagnosa Keperawatan : Ketidakstabilan glukosa darah
3. Tujuan Klinis : mengontrol glukosa dalam batas normal
4. Tindakan Keperawatan : Injeksi insulin di deltoit

B. Proses Pelaksanaan
a. Fase Orientasi :
1. Salam Terapeutik
Mahasiswa :“ Assalamualaikum, selamat pagi pak”
Klien : “selamat pagi”
Mahasiswa : “ Perkenalkan saya Widia, saya mahasiswi Keperawatan UNTAN
yang sedang praktek klinik di rumah sakit Bhayangkara
khususnya Ruangan VIP ESTI selama 3 hari mulai dari jam
07.30 s/d 13.00 setiap hari, boleh saya tahu nama bapak dan
alamatnya ? ”
Klien : “Bapak Purbandi, Komplek Billa Brata”
Mahasiswa : “bapak senang dipanggil siapa?”
Klien : “pak Bandi”

2. Evaluasi /Validasi
Mahasiswa : “Sebelum memulai injeksi insulin, bagaimana perasaan bapak hari
ini?”
Klien : “Masih lemah dek”
Mahasiswa :“ kalau pusing pak ada?”
Klien : “sedikit pusing dek”

3. Kontrak
Mahasiswa :
“Baiklah pak, sesuai intruksi dokter, hari ini saya akan menyuntikkan
insulin ketubuh bapak, ini bertujuan untuk mengontrol kadar gula
darah dalam tubuh bapak..
Waktunya sekitar 5-10 menit pak.kita lalukan disini ya pak?”
Klien : “baik dek”
Mahasiswa : “Baik kalau gitu kita mulai ya pak”

b. Fase Kerja
Prinsip kerja: dilakukan dengan prinsip aseptic.
Mahasiswa: “pak ini saya suntikkan di lengan atas bapak ya, nantinya akan
terasa
sakit pak, bapak bisa mengalihkannya dengan Tarik napas ya pak”
Klien : “iya dek”
Mahasiswa: “apakah bapak siap, saya suntikkan ya?.”
Klien : “siap dek”
Mahasiswa: “sudah selesai ya pak”

c. Fase Terminasi
1. Evaluasi Subjektif
Mahasiswa : “Bagaima perasaan bapak sekarang setelah di suntik?”
Klien : “sedikit sakit tadi dek” :
2. Evaluasi Objektif
Mahasiswa: Tidak tampak adanya reaksi alergi dank klien kondisi lemah
3. Rencana Tindak Lanjut
Mahasiswa: “baiklah pak, karena sudah disuntik insulin tadi bapak bisa makan
ya
pak, kalau ada mual boleh melapor ke perawat ya pak di rungan
perawat”
4. Kontrak yang Akan Datang
Mahasiswa: “baiklah pak, karena tindakan sudah selesai setelah ini aka nada
petugas perawat yang menghantarkan obat siang kesini pak”
Klien : “baik”
Mahasiswa: “saya izin pamit ya pak, terima kasih. Selamat pagi”
Klien: “selamat pagi”
Nama Mahasiswa: Widia Cyntia Bela
NIM: I1032191016
UNIVERSITAS TANJUNGPURA

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN


Masalah Keperawatan: Ketidakstabilan Glukosa Darah pada Tn. P
di Rs Bhayangkara Anton Soedjarwo Pontianak

Pertemuan ke-2

A. Proses Keperawatan
1. Kondi klien :
DS:
 Klien mengatakan lemah
 Klien mengeluhkan sulit tidur
 Klien mengatakan pusing di malam hari
DO:
 01-11-2021 jam 06.03 GDS: 273 mg/dl
2. Diagnosa Keperawatan : Ketidakstabilan glukosa darah
3. Tujuan Klinis : Untuk mengetahui nilai glukosa darah
4. Tindakan Keperawatan : Pemeriksaan GDS

B. Proses Pelaksanaan
d. Fase Orientasi :
4. Salam Terapeutik
Mahasiswa :“ Assalamualaikum, selamat pagi pak”
Klien : “selamat pagi”
Mahasiswa : “ Saya Widia, saya mahasiswi Keperawatan UNTAN yang
merawat bapak hari ini. Masih ingat pak?
Klien : “Iya dek, saya ingat”

5. Evaluasi /Validasi
Mahasiswa :“Pak, tidurnya tadi malam nyenyak?”
Klien : “Saya sulit tidur semalam dek”
Mahasiswa :“ bapak ada keluhan lain pak?”
Klien : “ada dek pusing tapi tidak sering dek”

6. Kontrak
Mahasiswa :
“Baiklah pak,sesuai kontrak tindakan kita kemarin saya akan
melakukan pemeriksaan GDS, tujuannya untuk mengetahui nilai gula
darah bapak, Waktunya sekitar 5-10 menit pak.
Kita lakukan di ruangan ini ya pak?”
Klien : “baik dek”
Mahasiswa : “Baik kalau gitu kita mulai ya pak”

e. Fase Kerja
Prinsip kerja: dilakukan dengan prinsip aseptic

Mahasiswa: hasil pemeriksaan kadar gula darah dapat dilihat dilayar monitor
dengan
menunngu beberapa saat setelah tetesan darah dimasukkan ke stick
Glucose Meter
Mahasiswa: “pak ini saya pasang stik GDA pada alat glucometer ya. Maaf pak
bisa
mengulurkan ujung jari yang bisa ditusuk pak”
Klien: “yang ini saja dek jari manis kiri”
Mahasiswa: Desinfeksi jari yang akan ditusuk
Mahasiswa: Menusukkan lanset di jari tangan klien, dan biarkan darah mengalir
secara spontan. Tempatkan ujung jari strip tes glukosa darah secara
otomatis terserap ke dalam srip. Kemudian menghidupkan alat
glucometer yang sudah terpasang stik GDA.
Mahasiswa: “Pak ini saya tutup bekas tusukannya dengan kapas alcohol,
kemudian
kita lihat hasilnya ya”
Mahasiswa: alat glucometer akan berbunyi dan bacalah angka yang tertera pada
monitor. Keluarkan alat strip tes glukosa dan matikan alatnya.
Kemudian bereskan alat.

f. Fase Terminasi
5. Evaluasi Subjektif
Mahasiswa : “bagaimana perasaan bapak saat saya suntik?”
Klien : “saya sedikit takut ya dek dengan suntik GDS ini” :
6. Evaluasi Objektif
Mahasiswa: Hasil tes GDS 102 mg/dl
Rencana Tindak Lanjut
Mahasiswa: “Baik pak, karena sudah selesai pemeriksaan Glukosanya ya.”.

7. Kontrak yang Akan Datang


Mahasiswa: “pak setelah ini di jam 16.00 akan ada teman saya yang bertugas
disore hari akan mengecek TTV bapak, dilakukan di ruangan ini ya
pak.”
Klien : “baik”
Mahasiswa: “saya izin pamit ya pak, terima kasih. Selamat pagi”
Klien: “selamat pagi”
Nama Mahasiswa: Widia Cyntia Bela
NIM: I1032191016
UNIVERSITAS TANJUNGPURA

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN


Masalah Keperawatan: Ketidakstabilan Glukosa Darah pada Tn. P
di Rs Bhayangkara Anton Soedjarwo Pontianak

Pertemuan ke-3

C. Proses Keperawatan
5. Kondi klien :
DS:
 Klien mengatakan seluruh tubuhnya membengkak, terutama di wajang yang
semkin membengkak
DO:
 Terpasang infus selama 4 hari
 Ekstremitas, perut dan wajah klien tampak membengkak
 Dokter menyarankan pelepasan infus dan minum sebanyak 500 cc dalam 1
hari
6. Diagnosa Keperawatan : Hipervolemia
7. Tujuan Klinis : Mencegah kelebihan cairan di jaringan tubuh klien
8. Tindakan Keperawatan : Melepas infus klien

D. Proses Pelaksanaan
g. Fase Orientasi :
7. Salam Terapeutik
Mahasiswa :“ Assalamualaikum, selamat pagi pak”
Klien : “selamat pagi”
Mahasiswa : “ Saya Widia, saya mahasiswi Keperawatan UNTAN yang
merawat bapak hari ini. Masih ingat pak?
Klien : “Iya dek, saya ingat”
8. Evaluasi /Validasi
Mahasiswa :“Pak, tidurnya tadi malam nyenyak?”
Klien : “lumayan nyenyak dek”
Mahasiswa :“ wajahnya masih bengkak ya pak?”
Klien : “iya hari ini rasanya makin bengkak dek””

9. Kontrak
Mahasiswa :
“Baiklah pak,sesuai kontrak tindakan kita kemarin saya
akan melepas infus bapak karena kebutuhan cairan bapak yang
harus diatur ya. Tujuan saya melepas infus bapak agar tidak
kelebihan volume cairan di tubuh bapak dan meminimalisir bengkak
di tubuh bapak. Waktunya sekitar 5-10 menit pak.
Kita lakukan di ruangan ini ya pak?”
Klien : “baik dek”
Mahasiswa : “Baik kalau gitu kita mulai ya pak”

h. Fase Kerja
Prinsip kerja: dilakukan dengan prinsip aseptic

Mahasiswa: menyiapkan alat dan memakai handscone


Mahasiswa: klem aliran infus
Mahasiswa: pasang perlak dan usap kapas alcohol pada daerah yang
mengguanakan Hypafix
Mahasiswa: “pak, ini nanti saat saya lepas infusnya akan keluar sedikit
darah ya pak”
Mahasiswa: Lepaskan Hypafix disekita IV kateter kemudian lepas IV
kateter dan tekan area dengan mengguanakan kapas,
kemudian di beri hypafix”
Mahasiswa: merapikan alat “sudah selesai dilepas ya pak”
Mahasiswa: lepaskan handscone dan cuci tangan

i. Fase Terminasi
8. Evaluasi Subjektif
Mahasiswa : “Setelah di lepas infusnya bagaimana pak?”
Klien : “lebih mudah menggerakkan tangan dek” :
9. Evaluasi Objektif
Mahasiswa: pasien namapak nyaman dan tampak lega setelah dilepas
infusnya
10. Rencana Tindak Lanjut
Mahasiswa: “Baik pak, karena sekarang infus sudah di lepas bapak disarankan
minum sebanyak 500 CC saja ya pak atau sekitar botol aqua yang
sedang itu.”

11. Kontrak yang Akan Datang


Mahasiswa: “baiklah pak, karena tindakan sudah selesai setelah ini
akan ada petugas yang akan menginformasikan kembali ya
pak untuk tindakan injeksi obat”
Klien : “baik”
Mahasiswa: “saya izin pamit ya pak, terima kasih. Selamat pagi”
Klien: “selamat pagi”

Anda mungkin juga menyukai