Kelompok 2 - Indera Penglihatan - Farmasi A

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

ANATOMI & FISIOLOGI MANUSIA


“INDRA PENGLIHATAN”
Dosen Pengampu : Halida Suryadini,M.Farm.,Apt
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Kelompok

Disusun Oleh : Kelompok II (Dua)

Chanisa Juliasi Putri 20.71.022480

Eka Putri Natalia 20.71.022469

Firdaus 20.71.022475

Sa’diyah Triyanti 20.71.022483

Sigit Alfirdaus 20.71.022466

PROGRAM STUDI D-III FARMASI

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALANGKARAYA

TAHUN 2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
“INDRA PENGLIHATAN” ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
kelompok kami pada bidang studi Anatomi & Fisiologi Manusia. Selain itu,
makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan bagi para pembaca dan juga
bagi penulis.

Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Halida Suryadini,M.Farm.,Apt


selaku dosen pengampu bidang studi Anatomi & Fisiologi Manusia yang telah
memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan kami.

Kami menyadari, makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan
makalah ini.

Palangkaraya, Mei 2021

Tim Penulis
DAFTAR ISI

Halaman judul .......................................................................................................... i


KATA PENGANTAR ............................................................................................ ii

DAFTAR ISI .......................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................1

1.1 Latar Belakang ...................................................................................................1


1.2 Rumusan Masalah ..............................................................................................1
1.3 Tujuan penulisan ................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN .........................................................................................2

2.1 Pengertian Indra Penglihatan .............................................................................2

2.2 Anatomi Mata.....................................................................................................2

2.3 Kelainan/Penyakit Mata .....................................................................................7

BAB III PENUTUP ...............................................................................................10

3.1 Kesimpulan ......................................................................................................10

3.2 Saran .................................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................11


BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indra adalah kumpulan dari reseptor yang membentuk organ atau alat
khusus.sedangkan reseptor adalah ujung syaraf yang berfungsi untuk menerima
rangsang, propioseptor adalah kumpulan reseptor yang tidak membentuk alat
khusus.
Mata adalah alat indra penglihat yang di dalam nya terdapat jaringan-
jaringan indera penglihatan tersebut berpotensi menimbul kan penyakit atau
kelainan dalam penglihatan.
Dalam mengatasi penyakit atau kelainan mata atau indera penglihatan dapat
menggunakan berbagai cara.mahluk hidup selalu berhubungan dengan perubahan
lingkungan luar.untuk mengatasi perubahan lingkungan mahluk hidup di lengkapi
dengan organ yang dapat menerima impuls syaraf dengan berbagai bentuk.organ
tersebut ialah reseptor yang mampu menerima impuls dan disebut indra
Mata terdiri atas bola mata yang terletak di dalam lekuk mata. Selain bola
mata, di dalam lekuk mata terdapat juga saraf-saraf penglihatan dan alat tambahan.
Umumnya bola mata dilukiskan sebagai bola, tetapi sebetulnya berbentuk agak
lonjong. Mata memiliki reseptor khusus yang mengenali perubahan sinar dan
warna. Selain itu terdapat otot – otot yang berfungsi sebagai penggerak bola mata,
kotak mata (rongga tempat mata berada), kelopak mata dan bulu mata.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud dengan mata?
2. Struktur mata terdiri dari apa saja ?
3. Kelainan-kelainan pada indera penglihatan/mata?

1.3 Tujuan Makalah


1. untuk memenuhi tugas kelompok yang diberikan dosen pengampu mata kuliah
yang bersangkutan
2. untuk mengetahui wawasan terhadap materi indra penglihatan
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengetian Indra Penglihatan
Mata adalah suatu struktur sferis berisi cairan yang di bungkus oleh tiga
lapisan dari luar ke dalam.isi bola mata terdiri atas lensa , badan bening dan cairan
dalam mata.indera penglihatan juga dinamakan fotoreseptor karena mampu
menerima rangsang fisik yang berupa cahaya.
Lensa adalah sabuah benda bening berbentuk cakram yang tergantung di
belakang selaput pelangi dan manik mata.bidang depan nya kurang melengkung di
bandingkan dengan bidang belakang nya.lensa sekeliling tepi nya tergantung pada
badan siliar dengan perantaraan serabut-serabut halus yang di namakan sabuk
siliar.dengan perantaraan serabut-serabut ini badan siliar bersama otot siliar yang
terdapat di dalam nya dapat mempengaruhi bentuk lensa ( akomodasi ).lensa mata
bersifat transparan dan elastis yang fungsi nya untuk membiaskan cahaya yang
masuk dan memfokuskan bayangan benda pada retina. Lensa mata pada manusia
cembung sehingga bayangan benda yang di hasilkan retina adalah nyata , terbalik,
dan diperkecil. Badan bening menempati ruang di belakang lensa mata disini adalah
suatu zat bening yang menyerupai selai. Cairan bola mata mengisi bilik mata depan,
yang terletak di antara selaput bening dan selaput pelangi, serta bilik mata belakang,
yang terdapat di sekitar lensa antara selaput pelangi dan badan bening.
Alat-alat tambahan mata adalah otot-otot mata yang berguna untuk
menggerak kan bola mata, pelupuk-pelupuk mata serta selaput ikat pelupuk nya dan
radas air mata. Pelupuk-pelupuk mata adalah lipatan-lipatan kulit yang terletak di
depan bola mata.

2.2 Anatomi Mata


Secara anatomi, bola mata dapat dibedakan menjadi tiga lapisan dari luar ke
dalam, yaitu :

1. Lapisan Terluar, terdiri dari :


a. Sklera (selaput putih)
Sklera merupakan selaput jaringan ikat yang kuat, danberada pada lapisan
terluar mata yang berwarna putih. Sebagian besar sclera dibangun oleh jaringan
fibrosa. Pada bagian sclera terdapat kornea. Sklera berfungsi untuk bagian-bagian
dalam bola mata dan untuk mempertahankan kekakuan bola mata juga untuk
melindungi bola mata dari kerusakan mekanis dan memungkinkan melekatnya otot.

b. Kornea (Selaput Bening)


Kornea merupakan selaput bening yang melapisi bagian anterior bola mata.
Kornea juga merupakan jalan masuk cahaya pada mata dengan menempatkannya
pada retina. Lapisan luar kornea ditutup oleh lapisan epitel yang berkesinambungan
dengan epidermis yang disebut konjungtiva. Kornea berfungsi untuk
memungkinkan lewatnya cahaya dan merefleksikan cahaya.

2. Lapisan Vaskular, terdiri dari :

a. Koroid

Koroid merupakan lapisan membran tipis yang berwarna gelap. Lapisan ini
banyak mengandung pigmen dan pembuluh darah yang mengandung banyak
pembuluh darah yang menyalurkan nutrisi ke retina, juga melapisi permukaan
sebelah dalam sklera. Pada bagian depan koroid, dibelakang korneaterdapat suatu
struktur yang disebut Iris. Koroid berfungsi untuk menyerap cahaya dan melindungi
refleksi cahaya dalam mata.

b. Iris

Iris merupakan diafragma yang terletak diantara kornea dan mata. Pada iris
terdapat dua perangkat otot polos yang tersusun sirkuler dan radial. Iris berfungsi
untuk mengatur jumlah cahaya yang memasuki mata, dengan jalan membesarkan
atau mengecilkan pupil, yaitu lubang yang terletak di tengah-tengah iris.

Ketika mata berakomodasi untuk melihat benda yang dekat atau cahaya yang
terang otot sirkuler berkontraksi sehingga pupil mengecil, begitu pula sebaliknya.
Iris juga mempengaruhi warna mata seseorang, yaitu terkait dengan jumlah dan
sifat pigmen yang terkandung di dalamnya.

c. Lensa

Lensa mata berfungsi untuk membiaskan cahaya yang masuk dan memfokuskan
cahaya pada retina. Lensa berada tepat di belakang iris dan tergantung pada ligamen
suspensori. Bentuk lensa dapat berubah-ubah, diatur oleh otot siliaris. Ruang yang
terletak diantara lensa mata dan retina disebut ruang viterus, berisi cairan yang lebih
kental (humor viterus), yang bersama dengan humor akueus berperan dalam
memelihara bentuk bola mata.

d. Retina

Retina adalah bagian mata vertebrata yang peka terhadap cahaya, merupakan
lapisan terdalam dari bola mata. Bagian ini berfungsi untuk menerima cahaya,
mengubahnya menjadi impuls saraf dan menghantarkan impuls ke saraf optik (II).
Retina tersusun atas lapisan jaringan saraf (sebelah dalam merupakan bagian visual)
dan lapisan berpigmen (sebelah luar merupakan bagian non visual).
Lapisan jaringan saraf pada retina mengandung tiga daerah neuron yaitu:

1) Neuron Fotoreseptor
2) Neuron Bipolar
3) Neuron Ganglion

Neuron fotoreseptor berfungsi untuk menerima stimulus cahaya. Neuron


fotoreseptor dapat dibedakan menjadi rods (sel batang) dan cones (sel kerucut). Sel
batang mengandung pigmen rodospin yang dikhususkan untuk penglihatan hitam-
putih dalam cahaya redup, serta untuk membedakan gelap dan terang serta tidak
dapat menghasilkan yang berwarna. Sedangkan sel kerucut mengandung pigmen
iodopsin, yang dikhususkan untuk melihat benda berwarna dan dapat menghasilkan
bayangan yang tajam dalam cahaya terang.

Sel kerucut terpusat pada fovea sentral, suatau lekukan kecil pada makula lutea.
Makula lutea (bintik kuning) terdapat pada bagian posterior retina, bersesuaian
dengan sumbu visual mata. Bayangan hanya dapat direspon oleh mata, jika jatuh
pada bintik kuning. Cahaya yang diterima oleh neuron-neuron fotoreseptor diubah
menjadi impuls syaraf, kemudian dihantarkan ke neuron bipolar dan diteruskan ke
neuron ganglion.

Lapisan ganglionik lapisan serabut saraf optik, mirip lapis akson sel ganglion
menuju saraf optik membran pembatas dalam, mirip membran hialin antara retina
& badab kaca.

 Persyarafan Mata
Ada beberapa saraf otak yang memiliki hubungan dengan mata : untuk
penglihatan, gerakan mata, reaksi pupil pengangkatan kelopak mata dan penutupan
kelopak mata. Hubungan batang otak memungkinkan koordinasi gerakan mata.
Mata mempunyai otot, saraf serta pembuluh darah. Beberapa otot bekerja
sama menggerakan mata. Setiap otot di rangsang oleh saraf cranial tertentu. Tulang
orbita yang melindungi mata juga mengandung berbagai saraf lainnya, yaitu : Saraf
optikus membawa gelombang saraf yang di hasilkan di dalam retina ke otak
- Saraf lakrimalis merangsang pembentukan air mata oleh kelenjar air mata
- Saraf lainnya menghantarkan sensasi ke bagian mata yang lain dan merangsang
otot pada tulang orbita
 Vaskularisasi Mata
Arteri oftalmika dan arteri retinalis menyalurkan darah ke mata kiri dan
mata kanan, sedangkan darah dari mata di bawa oleh vena oftalmika dan vena
retinalis. Pembuluh darah ini masuk dan keluar melalui mata bagian belakang.
 Struktur Mata.
Tiga lapisan jaringan atau selaput yang membungkus bola mata dari luar ke
dalam yaitu : Sklera, tersusun oleh jaringan ikat yang kuat,liat dan putih serta
melengkung.sklera berfungsi membantu melindungi bagian-bagian dalam dan
mempertahan kan kekakuan bola mata.Bagian depan sklera membentuk struktur
tembus cahaya yang disebut kornea .Kornea dilindungi oleh suatu selaput yang di
sebut konjungtiva. Pada kornea tidak di temukan pembuluh darah seperti hal nya
pada aqueus humor,vitreous humor,dan lensa mata.
Koroid, selaput ini dari dalam dilapisi oleh selaput jala yang mengandung
sel-sel indra yang amat rentan terhadap cahaya yang semua nya berguna untuk indra
penglitah dalam arti khusus.pada lapisan koroid banyak mengandung pembuluh
darah dan pigmen berwarna hitam.lapisan koroid dapat menyerap cahaya yang
masuk ke dalam mata. Dengan ada nya pembuluh darah pada lapisan ini sekaligus
menyuplai makanan ke lapisan retina bagian depan lapisan koroid berubah
membentuk struktur terpisah yaitu : corpus siliaris , ligamentum suspensor, dan iris
. Corpus siliaris terletak diantara tepi depan retina dengan tepi belakang Iris.
Ligamentum suspensor berfungsi untuk mengatur proses akomodasi lensa mata
untuk mendapat kan gambar benda yang jelas pada retina. Iris berfungsi sebagai
diagfragma yang dapat mengatur lebar sempit nya lubang cahaya ( pupil )
menyesuaikan intensitas cahaya yang masuk. Jumlah dan sifat dari pigmen di dalam
nya menentukan warna iris, ada yang hitam, biru, coklat,atau hijau.
Retina ,merupakan lapisan terdalam yang tersusun oleh sel-sel reseptor
batang ( bacillus ) dan sel-sel reseptor kerucut ( konus ). Retina merupakan bagian
mata yang paling pekat terhadap cahaya, sel-sel yang peka ini terletak di bagian
belakang retina dan arah nya membelakangi sumber cahaya
Otot mata, ada 6 otot mata yang berfungsi memegang sklera. 4 diantara nya
disebut otot reflus ( rektus inferior, rektus superior, rektus eksternal, & rektus
internal ). Otot rektus berfungsi menggerak kan bola mata kekanan, kekiri,keatas &
ke bawah. 2 lain nya adalah otot obliq atas/superior & otot obliq bawah/inferior.
Kotak mata, kotak mata pada tengkorak berfungsi melindungi bola mata
dari kerusakan. Konjungtifa, selaput transparan yang melapisi kornea & di bagian
dalam kelopak mata. Selaput ini peka terhadap iritasi. Konjungtiva penuh dengan
pembuluh darah & serabut saraf.radang pada konjungtiva di sebut konjungtivitis.
Untuk mencegah kekeringan konjungtiva di basahi dengan cairan yang keluar dari
kelenjar mata/ kelenjar lakrimal yang terdapat di bawah alis.
Air mata, air mata mengandung garam,lendir & antiseptik dalam jumlah
kecil. Air mata berfungsi sebagai alat pelumas & pencegah masuk nya organisme
ke dalm mata.
1. Mekanisme Melihat.
Cahaya → kornea →pupil → lensa → retina → saraf optikus → otak → kesan
melihat.

2. 3 Kelainan / penyakit mata .


a. Miopi
Miopi atau mata dekat adalah cacat mata yang di sebabkan oleh bola mata
yang terlalu panjang, sehingga bayang-bayang dari benda yang jaraknya jauh akan
jatuh di depan retina pada mata dekat ini orang tidak dapat melihat benda yang jauh,
mereka hanya dapat melihat benda yang jarak nya dekat. Untuk cacat seperti ini
penderita dapat ditolong dengan lensa cekung (-), miopi biasa terjadi pada anak-
anak
b. Hipermetropi
Hipermetropi atau mata jauh dapat terjadi pada anak-anak maupun orang
dewasa yang disebabkan kornea bola mata terlalu pendek sehingga bayang-bayang
jatuh di belakang retina. Penderita Hipermetropi dapat di tolong dengan
menggunakan lensa cembung (+)
c. Presbiopi
Presbiopi atau cacat mata tua,di sebabkan karena proses penuaaan yang
disebab kan karena elastisitas lensa berkurang.penderita presbiopi dapat di bantu
dengan lensa rangkap
d. Astigmatisma
Merupakan kelainan yang di sebabkan bola mata atau lensa permukaan
lensa mata mempunyai kelengkungan yang tidak sama. Sehingga fokus nya tidak
sama, akibatnya bayang-bayang jatuh tidak pada tempat yang sama ( kecembungan
kornea tidak merata sehingga bayangan menjadi tidak terfokus / kabur ). Penderita
astigmatisma dapat di tolong dengan kaca mata silindris yaitu yang mempunyai
beberapa fokus.
e. Katarak.
Katarak adalah cacat mata yaitu buram nya dan berkurang nya elastisitas
nya lensa mata. Hal ini terjadi karena adanya pengapuran pada lensa. Pandangan
akan menjadi kabur dan daya akomodasi berkurang
f. Hemaralopi
Disebut juga rabun senja. Hemaralopi disebab kan karena kekurangan
vitamin A, karena tidak terbentuk rodhopsin dalam jumlah optimal. Akibat nya
dalam kondisi remang-remang ( senja ) sel batang tidak mampu menerima rangsang
cahaya secara optimal
Kelainan mata yang lain
- xeroftalxni = kornea mata menjadi kering dan bersisik
- keratomealasi = kornea manjadi putih & rusak
- tumor orbita = tumor orbita adalah tumor yang menyerang rongga orbita ( tempat
bola mata )sehingga merusak jaringan lunak mata, seperti otot mata, syaraf mata&
kelenjar air mata
- keratitis = merupakan kelainan akibat terjadi nya infiltrasi, sel radang pada
kornea yang akan mengakibat kan kornea menjadi kerut.
- sindrom mata kering = mata sering gatal dengan sensasi rasa seprti terbakar,
panas,dan pedih. Mata berwarna merah & berair. Pandangan terasa kabur namun
sering membaik dengan kedipan, sering timbul rasa tidak nyaman setelah membaca,
menghadap layar komputer, tv. Sindrom mata kering bisa di sebabkan karna
berbagai hal diantara nya : berkurangnya lappisan lemak, sehingga menyebabkan
air mata menguap lebih cepat (pada usia lanjut ), iklim yang kurang bersahabat,
terlalu lama berada di ruangan ber-AC & asap rokok serta pemakaian lensa kontak
yang dapat menyerap lapisan air mata sehingga menyebabkan deposit protein di
permukaan lensa, dan penggunaan obat-obatan kronis seperti tiroid atau obat alergi.
Sindrom mata kering ini tergolong penyakit kronis yang tidak dapat di
sembuhkan , namun gejala-gajala nya bisa di atasi, tergantung pada
penyebabnya.bila di sebabkan karena lingkungan,bisa menggunakan kaca mata
hitam ( sunglasses ) yang benuk nya cukup lebar , sehingga penguapan air mata
dapat dihindari atau bisa dengan menggunakan tetes air mata (artificials tears )
untuk mengurangi iritasi atau gejala-gejala yang timbul.
BAB III
PENUTUP

4.1 kesimpulan
Salah satu alat indera pada manusia adalah mata atau indera penglihatan , yang
disebut juga dengan fotoreseptor karena mampu menerima rangsangan fisik yang
berupa cahaya. Ada 3 lapisan jaringan atu selaput yang membungkus bola mata dari
luar kedalam yaitu sklera , koroid , dan retina.
Pada mata juga terdapat alat-alat tambahan yaitu otot-oto mata , pelupuk-pelupuk
mata dan kelenjar air mata , kotak mata ( rongga tempat mata ) & bulu mata.
Pada mata juga sering ditemukan kelainan-kelainan atau penyakit yang dapat
menyebabkan kerusakan pada mata seperti miopi, hipermetropi, presbiopi, katarak,
astigmatisma dan lain-lain. Karena mata adalah organ yang penting pada manusia,
kita harus bisa melindungi makalah kita agar tidak terkena penyakita mata tersebut.
Untuk itu banyak hal yang bisa dilakukan , diantaranya mengkonsumsi vitamin A
sesuai kebutuhan, tidak menonton TV terlalu dekat dengan layar ,tidak membaca
buku terlalu dekat/sambil tidur,tidak membaca diruangan yang kurang cahaya /
redup.dan bila mata terkena debu,jangan mengucek mata dengan tangan yang kotor
karena dapat menyebabkan mata iritasi.

4.2 kritik & saran


Kami merasa peda makalah kami banyak kekurangan , karena kurangnya referensi
dan pengetahuan pada saat pembuatan makalah ini, kami sebagai penulis
mengharapkan kritik dan saran yang membangun pada pembaca agar kami dapat
membuat makalah yang lebih baik lagi.
Demikian makalah ini kami buat untuk menambah pengetahuan dan
informasi,sekian dan terima kasih.
DAFTAR PUSTAKA

Susilo Gunawan. 2008. Biologi SMA/MA.Mediapress. Jakarta.


www.google.com//indera penglihat

Mega Iswari & Nurhastuti. 2018. ANATOMI,FISIOLOGI DAN GENETIKA.


Padang

Anda mungkin juga menyukai